Inisiasi 5
MONOPOLI DAN PERSAINGAN TAK SEMPURNA
Tutor : ZulfahmiSaudara-saudara mahasiswa peserta Tuton
Dalam Minggu kelima ini kita akan membahas topik-topik sebagai berikut: 1. Rintangan Masuk perusahaan baru untuk masuk ke industri monopoli bersifat tidak permanen. Riset, pengembangan, dan penemuan baru mungkin bisa menciptakan produk baru yang akan menjadi barang substitusi yang dekat dan mungkin lebih baik dari yang sudah ada. Monopoli yang didukung oleh rintangan
Maksimisasi keuntungan dapat diperoleh dari pendekatan total dan pendekatan marjinal. Dengan pendekatan total, tingkat produksi dan tingkat harga ketika maksimisasi keuntungan berada pada tingkat selisih terbesar antara pendapatan total (TR) dan biaya total (TC) dan kurva pendapatan total berada di atas kurva biaya total. Sedangkan dengan pendekatan marjinal, keuntungan marjinal diperoleh pada tingkat output dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal, MR=MC. Bila MR>MC maka satuan tambahan output yang diproduksi masih memberikan tambahan keuntungan total karena tambahan pendapatan masih lebih besar daripada tambahan biaya. Bila MR=MC ketika keuntungan total mencapai maksimum maka setiap tambahan pendapatan (MR) karena tambahan satuan output sama besarnya dengan tambahan biaya yang diperlukan untuk memproduksi satuan tambahan output (MC). Bila MR<MC maka tambahan pendapatan yang diperoleh dari penjualan satu satuan tambahan output lebih kecil dari tambahan biaya yang diperlukan untuk memproduksi, akibatnya keuntungan total berkurang dan tidak mencapai maksimal.
TC
Rp TR
Selisih terbesar antar TR dan TC
Q
Kurva pendapatan total dan biaya total
Harga dan biaya, Rp
MC AC
Pm B
A C
MR D
Kuantitas output (Q) Qm
Keuntungan maksimal diperoleh pada tingkat output dimana MR=MC
yaitu sebesar Qm dan dijual pada harga Pm. Biaya rata-rata produksi pada
tingkat output ini sebesar C. Keuntungan ekonomis per satuan output adalah
AB atau CPm. Keuntungan total sebesar CABPm atau CPm dikalikan dengan
Qm. Tingkat output optimum adalah AVC<P<AC. Perusahaan monopolis tetap
berproduksi dalam jangka pendek untuk meminimumkan kerugian total. Dilain pihak, pada tingkat output dimana P<AVC, monopolis meminimumkan barang yang sama pada harga berbeda di pasar yang berbeda. Syaratnya, monopolis dapat memelihara terpisahnya pasar, yaitu karena perbedaan biaya transportasi dan perbedaan elastisitas permintaan. Kondisi keseimbangan optimal yaitu memproduksi dan menjual pada tingkat output
dimana MC=MR1=MR2=…. MRi ; I adalah banyaknya pasar berbeda.Output
optimal sebesar (Q1+Q2),output sebesar Q1 dijual di pasar pertama dengan
harga P1, dan di pasar kedua pada output Q2 dan harga P2.
Efek ekonomis dari Monopoli
1. Perusahaan monopolis akan memaksimumkan keuntungan dengan memproduksi pada tingkat output dimana MR=MC, yaitu sebesar Qm dan harga Pm. Monopolis memproduksi dan menjual barang output dalam jumlah lebih kecil dan menetapkan harga lebih tinggi dibandingkan pesaing murni. Harga tersebut lebih tinggi dari biaya marjinal. Tingkat output yang diproduksi perusahaan monopolis untuk memperoleh keuntungan maksimum, menyebabkan lebih sedikit sumberdaya yang dialokasikan ke dalam industri tersebut.
3. Rintangan masuk ke dalam industri dapat mengurangi atau menghilangkan dorongan untuk mengembangkan produk baru dan teknik produksi, tetapi perusahaan monopolis akan berusaha menggunakan dan memanfaatkan peralatan kapital agar biaya produksi dapat diturunkan. Kemajuan teknologi menguntungkan perusahaan monopolis dan ikut memelihara situasi monopoli dengan mereka dapat membeli produk dalam jumlah lebih banyak pada tingkat harga yang lebih rendah.
3. Cara langsung mengendalikan serta mengatur industri monopoli adalah dengan memiliki dan mengendalikan bekerjanya industri tersebut.