OTAK KANAN DAN OTAK KIRI
Otak kita mengendalikan semua fungsi tubuh kita. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh kita. Jika otak kita sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental kita. Sebaliknya, apabila otak kita terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental kita bisa ikut terganggu.
Seandainya jantung atau paru-paru kita berhenti bekerja selama beberapa menit, kita masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak kita berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh kita mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia.
Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit.
Membahas tentang anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar membuat kita paham bagian-bagian dan fungsi otak kita sendiri.
Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan.
analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ kita juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
• Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian
masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
• Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
• Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
• Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam
mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju. 3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung
atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
• Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
• Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur
4. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering
disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang,
metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.
Entrainment. Aktivasi Otak bertujuan untuk merangsang keseluruhan otak Anda agar bekerja secara maksimal serta untuk menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri.
Kita mungkin pernah mendengar bahwa sebagian besar manusia hanya menggunakan salah satu belahan otaknya. Sebagian ada yang dominan otak kanan, dan kebanyakan manusia modern dominan otak kirinya karena di sekolah hanya diajarkan pelajaran yang mengasah otak kiri.
Pengertian mengenai otak kanan dan otak kiri memang sedang banyak menjadi perbincangan oleh orang-orang. Pengertian otak kanan dan kiri seringkali diperbincangkan karena hal tersebut menyangkut cara kerja otak atau fungsi otak manusia yang sangat hebat tersebut.
Sampai saat ini, pengertian otak kanan dan otak kiri adalah hal yang sangat menarik untuk dikaji. Para pakar dari kalangan kedokteran dan psikologi juga sangat tertarik untuk membahas tentang hal tersebut. Meskipun masih banyak orang yang memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai
pengertian otak kanan dan otak kiri.
Otak manusia memang sangat luar biasa. Otak merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting untuk kelangsungan hidup seorang manusia.
Perbedaan dua fungsi otak kanan dan otak kiri akan membentuk sifat, karakteristik, dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri ini telah popular sejak tahun 1960an. Hal tersebut berasal dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar dibagi lagi menjadi dua yaitu ; otak belahan kanan dan otak belahan kiri. Masing-masing belahan memiliki fungsi yang berbeda juga. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, juga merupakan pusat menghitung (ilmu
matematika). Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quptient (IQ). Orang-orang yang memiliki tingkat IQ yang tinggi biasanya bergerak di bidang ilmuwan.
Sedangkan fungsi otak kanan lebih ke arah perkembangan Emotional
Jika ada yang bertanya “Belahan otak mana yang lebih baik?”, keduanya adalah baik. Karena setiap belahan otak memiliki fungsi otak yang berbeda dan tentu saja keduanya berfungsi untuk kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia ini lebih mengandalkan otak kirinya ketimbang otak kanannya. Hal tersebut disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) yang lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit pelajaran yang diberikan untuk mengembangkan otak kanannya.
Orang yang dominan otak kirinya, akan sangat pandai menganalisa sesuatu dan proses pemikirannya sangat logis, namun ia akan kurang pandai dalam hubungan sosial. Orang seperti ini cenderung memiliki telingan kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya, biasanya ia bisa jdi adalah seorang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang sifatknya teknis.
Disekitar kita pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya
berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang,
maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau
bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, kita bisa menggunakan teknologi Brainwave Entrainment atau yang dikenal dengan Terapi Gelombang Otak. Metode ini sangat mudah diikuti
karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak kita.
Berikut tabel mengenai “Otak Kiri” dan “Otak Kanan” :
Otak Kiri
Otak Kanan
• Orang yang dominan otak kiri akan lebih tertarik dengan angka, kata-kata
• Orang dengan dominasi otak kiri berpengalaman dalam perencanaan, dan orang ini jarang sekali melakukan persiapan di saat-saat terakhir.
• Konsisten dan sangat stabil
• karakteristik yang terkait dengan otak kanan adalah intuitif, acak, subjektif,
• Menyukai informasi yang factual • Memiliki jadwal yang teratur dan
alokasi waktu yang terencana. • Memiliki kemampuan untuk
menganalisis sesuatu dan sekaligus memprediksi sesuatu yang akan terjadi. • Lebih banyak menggunakan logika • Bermain aman
terakhir.
• Jika dua individu diberikan beberapa kasus, satu dengan dominansi otak kanan dan yang lainnya dengan dominansi otak kiri, orang dengan dominansi otak kanan akan mulai bekerja tanpa melalui manual instruksi. Sedangkan individu dengan dominansi otak kiri akan melakukannya melalui manual, memahami konsep, baru kemudian menangani kasus tersebut. • Banyak menggunakan perasaan • Berdasar pada fantasi
• Lebih suka pada sesuatu yang bersifat acak
• Spontan
• Fleksibel namun terkadang sulit ditebak
Menyeimbangkan kerja otak kiri dan otak kanan sangat penting bila anda ingin berpikir kreatif, memiliki ingatan yang tajam, mampu mendengar dengan baik, menulis kreatif serta sanggup membaca dengan pemahamam penuh. Kemampuan diatas membutuhkan koordinasi yang baik antara otak kiri dan otak kanan.
Percaya tidak percaya otak kita-lah yang memiliki peranan penting
dalam segala hal dalam hidup kita termasuk juga kesuksesan kita. Kehidupan
kita pasti akan lebih terarah dan menyenangkan bila kita mengetahui cara
untuk mengoptimalkan kinerja otak kita.
Masalahnya adalah seberapa cepat dan efektif kita untuk bisa mampu mengoptimalkannya? Atau mungkin sebagian dari kita malah tidak tahu sama
sekali bagaimana cara untuk meledakkan potensi diri anda dengan cara mengasah dan mengoptimalkan fungsi otak yang anda miliki.
Pelajaran di sekolah formal (TK, SD, SMP dan SMA) umumnya
me-aktifasi OTAK KIRI. Bagaimana tidak, lihat saja kurikulum sekolah kita.
Pelajaran Matematik atau ilmu pasti mempunyai porsi yang lebih banyak daripada pelajaran lainnya. Belum lagi pelajaran yang harus menghafal, juga merupakan pelajaran yang me-aktifasi berpikir secara logis.
Beberapa sekolah yang cukup bagus di negeri ini, hanya memberikan
test Matematika untuk masuk SMP dan SMA. Begitu pentingnya pelajaran
Matematika bagi sekolah ini dan mereka yakin bahwa murid yang jago matematik, nalar pikiran mempunyai dasar yang kuat dan akan mudah untuk mempelajari pelajaran IPS (tidak sebaliknya yang mana murid IPS tidak akan bisa belajar ilmu pasti dengan baik).
bertemu dengan anak pandai/pintar, tetapi tidak mempunyai perasaan atau sangat kasar sekali dalam berkata.
Aktivasi Otak bukan berarti mengaktifkan otak yang tidak aktif, atau mengaktifkan otak yang mati. Namun sejauh mana tingkat aktivitas otak kita? Dan apakah kita sudah cukup merasa puas dengan kemampuan otak kita saat ini? Pastinya setiap orang, termasuk kita, ingin mengembangkan kemampuan otak hingga batas maksimal.
Banyak pertanyaan “Bagaimana cara mengoptimalkan otak kanan kita?” atau “Bagaimana cara menyeimbangkan otak kanan kita?” Menyeimbangkan kerja otak kiri dan otak kanan sangat penting bila anda ingin berpikir kreatif, memiliki ingatan yang tajam, mampu mendengar
dengan baik, menulis kreatif serta sanggup membaca dengan pemahamam penuh. Kemampuan diatas membutuhkan koordinasi yang baik antara otak kiri dan otak kanan.
Salah satu solusi untuk mengaktifasi otak kanan adalah dengan belajar
music klasik. Pada saat belajar musik klasik, kita harus membaca not balok, dan ini berarti dia harus menghitung (karena tiap not balok ada harga ketukannya). Pada waktu memainkan musik, kita harus mengetahui dinamik dari lagu. Sebagai contoh, kita harus dapat memainkan lagu dengan “Piano” (lembut) atau “Forte” (keras) secara silih berganti. Dia harus bisa memainkan lagu dengan jelas apabila ada tanda “Crescendo” (dari halus makin keras) atau “Decrescendo” (dari keras ke halus). Ada juga teknik bermain secara “Legato” (menyatukan not menjadi suatu kesatuan) atau “Staccato” (memainkan not dengan terpatah patah). Hal ini tentunya membutuhkan dan mengaktifasi konsentrasi di otak kanan, karena harus dirasakan (feel), bukannya di pikir (think).
Selain itu, memainkan alat musik telah dibuktikan mengaktifkan
musik. Selain itu, indera pendengaran harus juga aktif untuk membedakan dinamik dari lagu tersebut.
Dengan contoh diatas, kita sudah tentu percaya bahwa pendidikan musik memberikan solusi yang komprehensif bagi seimbangnya otak kiri dan kanan, bahkan me-aktifasi semua saraf (indera penglihatan, pendengaran dan motorik).
Otak kita terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Jadi yang disebut
gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak
tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.
Gelombang otak bisa diukur dengan peralatan Electroencephalograph (EEG). Diketahui bahwa frekuensi gelombang otak yang dihasilkan oleh
neuron bervariasi antara 0-30 Hz dan digolongkan menjadi gelombang delta, theta, alpha dan beta. Setiap gelombang punya karakteristik yang berbeda-beda serta menandakan kondisi mental seseorang.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai karakteristik empat jenis gelombang otak yang umumnya muncul pada setiap orang :
Ilustrasi gelombang listrik (brainwave) yang
dikeluarkan oleh neuron otak.
Gelombang Beta : Waspada, Konsentrasi.
Gelombang Alpha : Kreativitas, relaksasi, visualisasi
Gelombang Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Gelombang Delta : Penyembuhan, tidur sangat nyenyak
Pandangan keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan
terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan
penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta
ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk
ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan
kewaspadaan tinggi.
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi
Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar,
sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan
masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.
Lebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita
bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami
mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan
pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight)
dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan
peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan
kreativitas dan pembelajaran.
Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan
kita aktif berpikir kita berada pada gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di alfa. Kalau sedang melamun, kita di theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Misalnya dalam kondisi tidur, otak kita lebih banyak memproduksi gelombang delta, tapi tetap memproduksi theta, alpha dan beta walaupun kadarnya sedikit.
Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meditasi adalah salah satu cara paling kuno untuk mengatur pola
gelombang otak. Sedangkan bagi masyarakat modern yang sibuk, teknologi Brainwave Entrainment menjadi salah satu cara favorit untuk mengatur pola gelombang otak agar sesuai dengan kebutuhan.
Sebenarnya, selain 4 jenis gelombang yang disebutkan diatas (Delta,
Theta, Alpha dan Beta) masih ada gelombang otak yang lebih tinggi yaitu Gamma dengan frekuensi 40-99 Hz, HyperGamma dengan frekuensi tepat 100
Hz dan gelombang Lambda dengan frekuensi tepat 200 Hz. Menurut Dr.
Jeffrey. D. Thompson, dari Center for Acoustic Research, gelombang
HyperGamma dan Lambda berhubungan dengan kemampuan supranatural,
metafisika atau paranormal.
Beberapa cara untuk melatih mengoptimalkan kerja otak kanan :
1. Eight game : Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol ? di udara dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama. Permainan
sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini setelah sarapan, selama dua menit setiap hari.
2. Thumb game : Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kanan. Sebaliknya, acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini bersama teman-teman setelah makan siang, selama dua menit setiap hari.
visual. Cobalah permainan ini selama dua menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
4. Specific crawl : Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah, gerakkan tangan kiri serentak dengan kaki kanan. Idealnya, siku tangan menyentuh lutut. Iringi pula dengan lagu favorit. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, gerakan ini juga dapat membuat pikiran terbuka terhadap hal-hal yang baru. Cobalah gerakan ini secara 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
5. Specific posturing : Bertumpulah di lantai dengan lutut kiri dan tangan kanan. Sementara itu, kaki kanan diluruskan ke belakang dan tangan kiri
diluruskan ke depan. Posisi ini bertujuan untuk mengaktifkan syaraf-syaraf tertentu secara umum dan otak kanan secara khusus. Cobalah posisi ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
6. Specific relaxing : Tip ini khusus anak-anak. Pertahankan posisi relaksasi
setengah tengkurap. Biasakan pula posisi ini ketika anak tidur. Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa damai karenanya.
7. Rotated reading : Balikkan sebuah tulisan (atas bawah), lalu bacalah tulisan tersebut dari kanan ke kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini selama 2 menit setiap hari.
8. Left-handed foreplay : Tip yang boleh juga disebut Kamasutra ini khusus untuk lelaki yang telah menikah. Cumbulah pasangan Anda dengan menggunakan tangan kiri. (Bagi Anda yang belum menikah, jangan khawatir, kita tetap bisa melakukannya. Caranya? Menikahlah dulu.) 9. Left-handed handling : Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan
10.Left-handed brushing : Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.
11.Left-handed writing : Tulislah nama panggilan kita dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya kita akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke-3 kita dapat menulisnya dengan sangat mudah.
12.Left-handed signing : Buatlah tanda tangan kita dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya kita akan menemukan
keajaiban, di mana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya.
Ada pula cara untuk mengoptimalkan otak kanan dan otak kiri dengan cara belajar mengatur napas.
Simpulan dari topik ini adalah yang terpenting dari semuanya, sebagai mahluk hidup yang diberikan kekuasaan dan akal budi, manusia harus dapat
selain tetep berfungsi juga tetap memikirkan hal-hal yang baik demi kelangsungan hidup dunia ini.