i
USULAN PROGRAM KREATIF MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
EFEKTIFITAS
HYPERTEXT
DI MEDIA SOSIAL
TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Ryanda Ramadhan
–
122022000036 / 2012 (Ketua)
Nur Faris Prasetyo
–
132022000004 / 2013 (Anggota)
Adib Hillman
–
132022000030 / 2013 (Anggota)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
SIDOARJO
iii DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL ...i
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
DAFTAR ISI ...iii
RINGKASAN ...iv
BAB 1. PENDAHULUAN ...1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...4
BAB 3. METODE PENELITIAN...6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...8
DAFTAR PUSTAKA ...9
iv RINGKASAN
Sebuah survei yang diselenggarakan @wearesocial sebuah asosiasi yang meneliti perubahan sosial masyarakat mengungkapkan bahwa tercatat pada tahun 2014 di Indonesia jumlah pengguna internet telah mencapai 38,191,873 sedangkan pengguna facebook mencapai 62,000,000 disini dapat diketahui bahwa pengguna media sosial lebih banyak daripada pengguna internet.
Pada tahun 2014 pengguna media sosial (facebook) di Indonesia mencapai 62 juta orang pengguna atau 25 persen dari total populasi negara ini. Kenaikan ini didorong dari tren penggunaan media sosial sebagai media komunikasi digital oleh masyarakat. Menurut survei dari Biro Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, kalangan pendidikan tinggi tercatat sebagai pengguna media sosial paling banyak (59%), diikuti SMA (21%), SMK (14%) dan sisanya pendidikan SMP kebawah. Menurut survei Our sosial planet, pengguna media sosial pada umur 18 hingga 24 tahun (25%) menggunakan media sosial sebagai sarana berbelanja online. Dengan adanya gambaran ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial lebih cenderung ke prilaku konsumtif.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan Efektifitas Hypertext Di Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif, luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah berupa artikel ilmiah yang dimuat di jurnal nasional terakreditasi “Jurnal
Ilmu Komunikasi”.
Tipe penelitian ini adalah kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanatif. Populasi penelitian ini merupakan keseluruhan dari tiap analisis yaitu mahasiswa di Sidoarjo jumlah sampel sebanyak 100 orang ditentukan dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dari angket menggunakan kuisioner terbuka dan tertutup. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data-data yang diperoleh dari kuesioner tentang Efektifitas Hypertext Di Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif adalah analisis korelasi produk moment (Pearson),.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sejak diciptakannya internet sebagai media komunikasi jarak jauh oleh para masyarakat diseluruh dunia, maka cara masyarakat dalam berkomunikasi semakin berkembang melalui berbagai media di internet. Awal terbentuknya internet yaitu dengan ditemukannya hypertext yang bermakna teks yang disusun dalam suatu media internet yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna internet dalam mencari informasi dan data. Yang kemudian, melahirkan apa yang disebutnya
hypermedia sebagai kepanjangan atas teks dalam hypertext yang di dalamnya terdapat informasi visual, suara, animasi, dan bentuk-bentuk data lainnya (Landow, George, The Definition of Hypertext and Its History as a Concept).
Ditinjau dari penggunaan hypertext di media sosial yang sedang menjamur sebagai trend masa kini dalam berkomunikasi sudah selayaknya dimanfaatkan dalam hal yang positif, dan menggunakannya secara baik untuk kebaikan seluruh lapisan masyarakat didunia baik dalam urusan jual beli, ilmu pengetahuan, dan urusan komunikasi lainnya.
Gambar 1 : sumber @wearesosial
internet. Sedangkan di bawah ini adalah data perilaku konsumtif pengguna media sosial berdasarkan umur pada tahun 2013:
Gambar 2: Our mobile planet 2013
Dengan adanya data diatas dapat dilihat bahwa para pengguna internet dengan rentan umur 18-24 tahun yang berada Indonesia lebih memilih berbelanja melalui media sosial / internet, hal tersebut dibuktikan dengan maraknya online shop yang hanya bermodalkan internet. Di Sidoarjo pemakaian internet lebih banyak berpendidikan tinggi seperti data di bawah ini:
Gambar 3 : sumber BPS Sidoarjo tahun 2013
Pengguna internet di Sidoarjo rata-rata seusia 18-24 tahun, hal tersebut terlihat pada gambar 3. Pada tahun 2010 sejumlah 7560, pada tahun 2011 naik pesat dengan 15465, dan turun kembali pada 10948. Diduga bahwa penurunan
7560
15465
10948
3324 3161 3109
1381 1275 1444
2010 2011 2012
Data Pemakai Internet Di Kabupaten
Sidoarjo
jumlah penggunaan internet dikarenakan banyaknya hal-hal negative yang terjadi pada pengunaan hypertext di media sosial seperti penipuan, penculikan, dan lain-lain.
Dengan berbelanja secara online, konsumen akan mendapatkan pengalaman yang tidak bisa didapatkan bila berbelanja secara konvensional. Menurut hasil penelitian dari Darban (2012), menyebutkan bahwa konsumen dapat mengekspresikan kepuasan atau ketidakpuasannya tentang produk, pelayanan atau berbagi opini dan informasi kepada orang lain. Alasan utama konsumen tertarik belanja di jejaring sosial, karena mereka dapat berinteraksi dengan konsumen lainnya dan perusahaan pemilik toko online. Dimana mereka tidak dapat menemukannya di website lainnya.
Triyaningsih (2011) menyatakan bahwa perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku membeli atau menggunakan sebuah produk yang tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional dan mempunyai kecenderungan mengkonsumsi sesuatu tanpa batas dimana individu lebih mementingkan keinginannya daripada kebutuhan, serta ditandai dengan adanya kemewahan atau suatu yang berlebihan yang dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik.
Dari uraian diatas, peneliti mengambil judul penelitian “Efektifitas Hypertext Di Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif”.
1.2Rumusan Masalah
a) Bagaimana efektifitas Hypertext di media sosial terhadap perilaku konsumtif para penggunanya?
b) Apa saja bentuk-bentuk Hypertext di media sosial yang efektif dalam mempengaruhi perilaku konsumtif pengguna Hypertext?
1.3Tujuan Dilakukan Penelitian Ini Yaitu :
a) Untuk mengetahui tingkat perilaku konsumtif pada pengguna hypertext
sebagai media komunikasi pada seluruh aspek kehidupan dimasyarakat; b) Mensosialisasikan pada masyarakat bentuk-bentuk Hypertext di media
sosialyang mempunyai efektifitas pada perilaku konsumtif.
1.4Manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan wacana dan manfaat dalam ilmu pengetahuan khususnya pemasaran tentang perilaku konsumtif pada remaja akibat situs jejaring sosial. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pertimbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
konsumtif berbelanja online, khususnya mengenai penggunaan pribadi situs jejaring sosial yang berlebihan dan pengaruhnya.
1.5Luaran Penelitian
Hasil dari program penelitian ini diharapkan akan berupa artikel ilmiah yang dimuat di jurnal nasional atau electronic journal (E-Journal).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Penelitian Terdahulu
Damayanti dan Harti (2013) Menyimpulkan “pengaruh yang searah dan signifikan antara tingkat keaktifan penggunaan jejaring sosial dengan perilaku konsumtif dalam berbelanja online, dengan tingkat keaktifan penggunaan jejaring sosial memberikan pengaruh sebesar 2,5% terhadap perilaku konsumtif dalam berbelanja online dan masuk dala kategori sangat rendah.”
Sedangkan Hadi (2009) menyimpulkan “Teknologi dalam perkembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi informasi memegang peranan penting. Urgensi peranan teknologi dalam proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi pola komunikasi informasi tanpa batas. Sehingga hadirnya media baru (new media)1 memberi alternatif masyarakat dalam mencari dan memanfaatkan sumber-sumber informasi untuk memenuhi kebutuhannya.”
2.2Komunikasi Digital
Pada determinisme yang dikembangkan oleh Marshall McLuhan, yaitu paham yang menyatakan teknologi bersifat determinan (menentukan) dalam membentuk kehidupan manusia. Dengan komunikasi digital yang menjadi bagian dari masyarakat sekarang ini membuat perubahan terhadap kehidupan masyarakat itu sendiri dalam bertindak. Komunikasi digital membuat kita ketergantungan terhadap handphone, seperti pada saat bangun pagi yang dicari adalah handphone untuk update status atau mencari pesan yang diterima. Komunikasi digital memang mendekatkan orang yang berbeda jarak dengan kita tetapi membuat jarak dengan orang yang dekat dengan kita.
kemampuan masyarakat menggunakan teknologi, dan melihat media berperan menciptakan dan mengelola budaya.
2.3Hypertext
Roland Barthes dalam Hadi (2009), menggambarkan sebuah teks ideal yang sesuai dengan jaman, karena adanya perkembangan teknologi khusunya komputer, adalah dengan adanya hypertext yaitu teks yang disusun dalam suatu media internet yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna internet dalam mencari informasi dan data. Sehingga kemudian, melahirkan apa yang disebutnya
hypermedia sebagai kepanjangan atas teks dalam hypertext yang di dalamnya terdapat informasi visual, suara, animasi, dan bentuk-bentuk data lainnya.
Hypertext kinimenjadi medium informasi yang menghubungkan pesan verbal dan non verbal. Antara hypertext dan hypermedia mampu bertukar peran. (Landow, George, The Definition of Hypertext and Its History as a Concept)
Hadi (2009) menerangkan dokumen elektronik yang nota bene berisi informasi dapat diubah dari format analog ke format digital. Teknologi internet memungkinkan hal ini. Dimana, dengan format digital dokumen dapat diakses lewat internet, termasuk gambar/ foto, audio, video, instruksi pemrograman web
interaktif, dan animasi. Yang semua ini bisa diakses lewat browser internet. Jadi kesimpulannya hypertext bisa dikatakan sebagai jantungnya informasi pada media internet.
2.4Media Sosial
Situs media sosial yang dalam bahasa Inggris disebut sosial network sites atau sosial media merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs media sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna (Dirgayuza. 2008: 6‐9).
Kemunculan situs media sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang‐orang dari seluruh belahan dunia (Watkins, 2009). Situs media sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan.
2.5Perilaku Konsumtif
Endang Dwi Astuti (2013) menyatakan bahwa perilaku konsumtif dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk berperilaku secara berlebihan dalam membeli dan menggunakan sesuatu secara irasional dan lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan. Sedangkan Triyaningsih (2011) menyatakan bahwa perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku membeli atau menggunakan sebuah produk yang tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional dan mempunyai kecenderungan mengkonsumsi sesuatu tanpa batas dimana individu lebih mementingkan keinginannya daripada kebutuhan, serta ditandai dengan adanya kemewahan atau suatu yang berlebihan yang dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik. Menurut Erich Fromm dalam Rezi Suci Agustia (2011), perilaku konsumtif memiliki beberapa dimensi yaitu Pemenuhan Keinginan, Barang di Luar Jangkauan, Barang Tidak Produktif, dan Status.
Konsumen mempunyai keinginan membeli yang tinggi, karena pada umumnya konsumen mempunyai ciri khas pada penampilannya seperti cara berpakaian, berdandan, gaya rambut. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar konsumen selalu berpenampilan yang dapat menarik perhatian yang lain. Konsumen membelanjakan uangnya lebih banyak untuk menunjang penampilan diri.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Dan Sampel
Populasi di penelitian ini adalah mahasiswa di Sidoarjo dengan jumlah 10.948, sampel yang diambil berdasarkan rumus Yamane berjumlah 100 orang Teknik analisis sampel menggunakan teknik random sampling.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi diambil di kota Sidoarjo karena berdasarkan data dari BPS (Biro Pusat Statistik) data pengguna internet di Sidoarjo dengan tingkat pendidikan tinggi menunjukan angka yang tinggi.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian di dapat dari sumber utama yaitu mahasiswa di kota Sidoarjo yang menjadi sampel penelitian, melalui metode kuisioner terbuka dan tertutup untuk memperoleh persepsi mahasiswa terhadap Hypertext dan efek pada perilaku konsumtif.
Kuesioner terbuka, adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi mengemukakan pendapatnya. Kuesioner terbuka disusun apabila macam jawaban pengisi belum terperinci dengan jelas sehingga jawabannya akan beraneka ragam. Keterangan tentang alamat pengisi, tidak mungkin diberikan dengan cara memilih pilihan jawaban yang disediakan. Kuesioner terbuka juga digunakan untuk meminta pendapat seseorang.
Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisa data-data yang diperoleh dari kuesioner tentang Efektifitas Hypertext Di Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif adalah analisis korelasi produk moment (Pearson), untuk mengetahui perincian data-data dan memapaparkan prosentase dari tiap jawaban responden sehingga akan secara cepat diketahui data-data yang paling besar prosentasenya (Arikunto, 2006):
2
2 2
2
-Y Y
N X X
N
Y X XY
BAB 4.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dan tahapan pelaksanaan program dilakukan setelah di setujui oleh DIKTI, maka penelitian akan di laksanakan dalam kurun waktu lima bulan. Berikut tabel tahapan pelaksanaan program :
No Jenis Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5
1 Persiapan v
2 Kegiatan penelitian v
3 Evaluasi hasil penelitian v
Evaluasi hasil penelitian v
4 Pembuatan laporan v
4.2 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 1,800,000,-
2 Bahan habis pakai Rp.1,800,000,-
3 Perjalanan Rp.5,550,000,-
4 Lain-lain Rp.3,250,000,-
DAFTAR PUSTAKA
Agustia, Rezi Suci. 2011. Gambaran Perilaku Konsumtif Siswa-I Sekolah
Menengah Atas “International Islamic Boarding School Republic Of Indonesia” (SMA IIBS RI). Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi, Binus University.
Arikunto, S. 2006. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, Jakarta : Rineka Cipta
Astuti, Endang Dwi. 2013. Perilaku Konsumtif Dalam Membeli Barang Pada Ibu Rumah Tangga Di Kota Samarinda. E-Journal Psikologi.
Barthes, Roland - Hadi (2009) “Perkembangan Teknologi Komunikasi Dalam Era Jurnalistik Modern”
Biro Pusat Statistik (online), http://sidoarjokab.bps.go.id/?hal=publikasi diakses 20/09/2014.
Hadi, Ido Prijana. 2009 “Perkembangan Teknologi Komunikasi Dalam Era Jurnalistik Modern” E-Journal PETRA.
Landow, George; The Definition of Hypertext and Its History as a Concept, http://www.thecore.nus.edu.sg/landow/cpace/ht/jhup/history.html#1, diakses 21/09/2005.
McLuhan, Marshall. (1999). “Understanding Media; The Extension of Man”. London : Routledge.
Nur Aisyah Damayanti, Harti, 2013. “Pengaruh Tingkat Keaktifan Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa Sman 9 Surabaya Dalam Berbelanja Online” E-Journal UNESA.
Our Mobile Planet (Online), http://think.withgoogle.com/mobileplanet. diakses 20/09/2005.
Steven Millward, 2014. Statistik pengguna internet di dunia dan Indonesia (slideshow), techinasia (Online), diakses tanggal 19/09/2014
Triyaningsih, Sl. 2011. Dampak Online Marketing Melalui F acebook Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. 11(2):172–177.
Wei Li, Ayda Darban. 2012. “The Impact Of Online Social Networks On
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
3 eksemplar Rp. 50,000,- Rp.150,000,-
Penjilidan (softcover)
6 eksemplar Rp. 15,000,- Rp. 90,000,-
CD 1 Dos Rp.200,000,- Rp.200,000,-
Tinta printer 4 Catridge Rp.150,000,- Rp.600,000,- Kertas HVS 5 Rim Rp. 40,000,- Rp.200,000,-
ATK 1 Paket Rp. 50,000,- Rp. 50,000,-
Flasdisk 4 gb 6 buah Rp. 60,000,- Rp. 360,000,- SUB TOTAL (Rp) Rp.1,800,000,-
3. Perjalanan
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
4. Lain – Lain
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
1 jurnal Rp.1.000,000,- Rp.1.000,000,-
Penelusuran pustaka 1 Rp. 500,000,- Rp. 500,000,- Seminari hasil 1 Rp. 750,000,- Rp. 750,000,- SUB TOTAL (Rp) Rp.3,250,000,- Total ( Keseluruhan ) Rp.12,500,000,-
Lampiran Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas