• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KREATIF – PRODUKTIF TERHADAP KAMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI MATERI BIOLOGI DI SMA NEGERI AJIBARANG TAHUN AJARAN 2016 / 2017 - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KREATIF – PRODUKTIF TERHADAP KAMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI MATERI BIOLOGI DI SMA NEGERI AJIBARANG TAHUN AJARAN 2016 / 2017 - repository perpustakaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses

perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

dalam arti luas adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga

orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan bertingkah laku yang sesuai

dengan kebutuhan (Depdiknas, 2008).

Paparan tentang pendidikan di atas, dapat kita ambil kesimpulan

bahwa pendidikan sangat penting dan wajib di lakukan oleh setiap orang.

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan

potensi daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi

kegiatan belajar mereka. Secara detail, dalam undang – undang RI Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan

didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan peroses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ( Muhibbin, 2011).

(2)

atau kemampuan yang menghubungkan dengan perkembangan fungsi

intelektual atau proses perkembangan kemampuan/kecerdasan otak. Afektif

merupakan kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan sikap atau

sifat, dan psikomotor berhubungan dengan perolehan aneka ragam ketrampilan

fisik. Ketiga aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran

terutama dalam mengenal pribadi masing masing individu (Muhibbin, 2011).

Dalam pelaksanaan pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi

kesuksesan seseorang guru. Penguasaan dan keterampilan guru dalam

penguasaan materi pembelajaran dan strategi pembelajaran tidak menjadi

jaminan untuk mampu meningkatkan keberhasilan hasil belajar siswa secara

optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam

mengajar adalah kemampuan guru dalam membuka pembelajaran,

kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan inti pembelajaran,

kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran, kemampuan guru

menutup pembelajaran dan faktor penunjang lain (Wena, 2011).

Proses pembelajaran yang masih menempatkan siswa sebagai objek

sedangkan guru bertindak sebagai sumber ilmu dan kehadiran guru di kelas

merupakan suatu kondisi yang mutlak harus ada dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran semacam itu adalah pembelajaran terpusat pada guru

(teacher centered approach) yang menyebabkan siswa kurang aktif di dalam

pembelajaran.

Seiring dengan perkembangan zaman, proses pembelajaran harus

(3)

aktif dalam proses pembelajaran. Jika dikaji secara mendalam sesungguhnya

cara belajar siswa aktif berdasarkan pada paradigma baru. Ada suatu

pergeseran yaitu siswa merupakan objek pendidikan sedangkan guru bukan

satu-satunya sumber pengetahuan, akan tetapi guru berfungsi sebagai mediator

dan fasilitator saja sehingga kehadiran guru di kelas bukan merupakan kondisi

yang mutlak. Meskipun guru tidak hadir di kelas, siswa masih dapat

memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan cara belajar mandiri,

mencari referensi yang terkait dengan materi yang akan dipelajari, dan

mencoba latihan soal yang ada.

Pembelajaran biologi merupakan proses belajar mengajar yang

menyangkut hubungan mahluk hidup dengan lingkunganya. Suatu proses

belajar yang selalu berhubungan dengan aktivitas dunia nyata, sehingga terjadi

interaksi antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan

lingkungannya. Sehingga diharapkan siswa mampu memecahkan persoalan

biologi di lingkunganya. Proses pembelajaran biologi harus dilakukan dengan

cara yang tepat karena pada mata pelajaran biologi siswa tidak hanya dituntut

untuk menghafal namun siswa lebih ditekankan pada pemahaman materi dan

(4)

Tujuan akhir pada suatu proses pembelajaran yakni tercapainya

kompetensi yang meliputi 3 ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.

Ranah kognitif dalam pembelajaran yaitu sasaran hasil yang berhubungan

dengan daya ingat tentang pengetahuan dan kemampuan intelaktual. Ranah

afektif adalah sasaran hasil belajar yang menguraikan perubahan – perubahan

dalam sikap, sedangan ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan

dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pembelajaran (Kuswana, 2012). Pengembangan ketiga aspek

tersebut sangat diperlukan untuk diintergrasikan pada materi biologi. Oleh

karena itu mata pelajaran biologi dirancang untuk mengembangkan

pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap isu – isu yang beredar di masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri

Ajibarang tentang pembelajaran biologi, ditemukan ada masalah salah yaitu

dalam proses pembelajaran terpusat pada guru, metode yang digunakan dikelas

sering menggunakan metode ceramah, dan pemberian tugas. Proses

pembelajaran ini pada umumnya lebih menekankan pada pembiasaan guru

dalam mengajar (teacher centered) sehingga menyebabkan siswa lebih banyak

mengafalkan materi bukan memahami materi biologi. Hal ini terlihat pada saat

observasi pembelajaran di kelas. Kecenderungan guru menggunakan metode

ceramah tersebut mengakibatkan kemampuan dalam memahami materi kurang

optimal karena siswa hanya bergantung pada guru. Artinya siswa hanya

(5)

sumber informasi lain. Sebagian besar siswa menganggap pembelajaran

biologi sebagai pelajaran hafalan, sehingga dalam pembelajaran di kelas siswa

cenderung mencatat dan mendengarkan penjelasan guru. Pemilihan model atau

strategi pembelajaran berpengaruh terhadap aktivitas belajar di dalam kelas.

Aktivitas belajar yang hanya mendengarkan dan mencatat penjelaskan dari

guru menyebabkan tingkat pemahaman siswa rendah.

Proses pembelajaran yang baik apabila siswa sebagai objek

pembelajaran diberi kesempatan untuk aktif dalam kegiatan proses belajar

mengajar. Kemampuan guru dituntut dalam pemilihan model pembelajaran

untuk meningkatkan penguasaan pemahaman materi pembelajaran. Sehingga

strategi pembelajaran dikelas seharusnya dimodifikasi agar siswa memiliki

kemauan belajar yang lebih tinggi baik dalam pemahman maupun dalam

penguasaan materi pelajaran. Tugas dan peran guru bukan lagi sekedar

penyampai informasi, namun guru harus mampu mendorong siswa belajar

aktif untuk dapat memecahkan masalah dalam proses pembelajaran

berlangsung. Salah satu alternative pembelajaran yang meningkatkan

kemampuan pemahaman siswa adalah pembelajaran yang memberikan ruang

kepada siswa untuk bisa menemukan dan membangun konsep sendiri yang

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Model pembelajaran yang tepat adalah model kreatif – produktif. Model kreatif - produktif merupakan

model pembelajaran yang dikembangkan dengan mengacu kepada berbagai

pendekatan pembelajaran yang diasumsikan mampu meningkatkan kualitas

(6)

kontruktif, kolaborasi dan kooperatif. Model pembelajaran ini merupakan

salah satu alternative yang dimungkinkan dapat mendukung tercapainya tujuan

pembelajaran serta meningkatkan kemampuan pemahaman materi.

Karakteristik model pembelajaran kreatif-produktif dalam pembelajaran yaitu

memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreatifivitas untuk

menghasilkan produk yang bersumber dari pemahaman siswa terhadap materi

yang sedang dikaji (Suryosubroto,2009).

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin menerapkan model

kreatif – produktif untuk meningkatkn kemampuan pemahaman siswa dalam

penguasaan materi melalui proses pembelajaran. Maka perlu mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh model pembelajaran kreatif – produktif

terhadap kemampuan pemahaman siswa kelas XI materi biologi di SMA

(7)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini, yaitu “Apakah model pembelajaran Kreatif –

Produktif berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman siswa kelas XI

materi Biologi di SMA Negeri Ajibarang tahun pembelajaran 2016 / 2017”.

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran Kreatif – Produktif terhadap kemampuan pemahaman siswa

kelas XI materi Biologi di SMA Negeri Ajibarang tahun pembelajaran 2016 /

2017”

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa

a. Memberikan susasana dan pembelajaran yang aktif, menarik dan

mandiri sehingga membuat siswa nyaman dan mudah memahami

pembelajaran.

b. Menumbuhkan rasa ingin tahu dan berfikir siswa sehingga

pembelajaran dapat di terapkan di semua mata pelajaran dan tidak

hanya biologi saja.

c. Dapat meningkatkan hubungan sosial yang baik antar siswa yang

berasal dari latar belakang yang berbeda.

(8)

2. Bagi Guru

a. Memberikan motivasi dan pengetahuan baru dalam penggunaan

model pembelajaran yang sesuai sehingga mempermudah dan

mendukung proses pembelajaran.

b. Membantu guru dalam mempersiapkan desain pembelajaran dan

memadukanya dalam pengetahuan dan keterampilan siswa.

c. Model yang di gunakan lebih bervariasi.

3. Bagi Sekolah

a. Sebagai refrensi atau tambahan pengetahuan dalam mewujukan

pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pembelajaran.

b. Memberikan sumbangan pemikiran dalam menigkatkan pemahaman

belajar biologi.

1.5Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang digunakan adalah terdapat pengaruh model

pembelajaran kreatif – produktif terhadap kemampuan pemahaman siswa kelas

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “ KESTABILAN SERBUK BIT MERAH (Beta

Penulisan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Perpustakaan di Universitas Sebelas

5 Ahmad Syadali, Manajemen Sekolah/Madrasah Unggul (Disertasi, UPI Bandung, 2013) , 4-5.. pilihan dan terbaik, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas

Pada lingkungan yang panas hewan ini beradaptasi secara morfologi dengan cara menguapkan panas dari dalam tubuhnya.. Sedangkan secara tingkah laku yan dilakukan

Setelah semua pelatihan dan pengujian baik data latih maupun data baru sudah selesai, selanjutnya hasil tersebut diterapkan pada GUI ( Graphical User Interface )

Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kematangan cinta antara pria dan wanita usia dewasa awal.. Uji statistik yang digunakan untuk

This study discusses the application or use of flipped classroom in SMP Darul Muta’allimin Sidoarjo. This study did not cover the effects of using the flipped

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati peneliti menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada yang terhormat pak de