• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNDANG UNDANG TENTANG IJIN USAHA PERDAGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UNDANG UNDANG TENTANG IJIN USAHA PERDAGA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG – UNDANG TENTANG IJIN USAHA PERDAGANGAN

Dalam mendirikan sebuah usaha, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah melengkapi perizinan usaha, salah satu diantaranya adalah Perizinan Usaha Perdagangan (SIUP).

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.289/MPP/Kep/10/2001 tentang Ketentuan Standar Pemberian SIUP, setiap Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

A. Ketentuan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

SIUP adalah Ijin usaha yang dikeluarkan instansi pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota/wilayah sesuai domisili perusahaan. SIUP digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan barang/jasa di Indonesia.

Kewenangan pemberian Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) berada pada Bupati atau Wali Kota. Khusus untuk Kawasan Perdagangan Bebas dan pelabuhan Bebas, Bupati atau Wali Kota melimpahkan kewenangan kepada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di wilayah setempat.

1. Jenis-jenis Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Berdasarkan besarnya jumlah Modal dan Kekayaan Bersih di luar tanah dan bangunan atau jumlah modal disetor dalam akta pendirian/perubahan, maka penggolongan SIUP dibedakan menjadi 3(tiga) yaitu :

• SIUP BESAR, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

• SIUP MENENGAH, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) s/d Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

(2)

Flowchart Jenis Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 2. Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diterbitkan berdasarkan tempat kedudukan (domisili) Perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah republik Indonesia. SIUP berlaku selama Perusahaan yang bersangkutan masih menjalankan kegiatan Usaha Perdagangan.

(3)

3. Tujuan Pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Secara umum, tujuan diterbitkanya SIUP adalah :

 Sebagai alat pengesahan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memperlancar masalah perizinan tempat usaha.

 Mencegah terjadinya masalah yang dapat mengganggu kelancaran usaha di kemudian hari

 Memperlancar kegiatan perdagangan ekspor impor.

 Memperlancar dalam kegiatan lelang karena SIUP merupakan salah satu syarat untuk melakukan pelelangan secara legal

4. Pengecualian

Berdasarkan pasal 9 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.289/MPP/Kep/10/2001, perusahaan yang dibebaskan dari kewajiban memperoleh SIUP adalah :

1. Cabang/Perwakilan Perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan Usaha Perdagangan mempergunakan SIUP Perusahaan Pusat.

2. Perusahaan Kecil perorangan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : tidak berbentuk Badan Hukum atau Persekutuan, dan diurus/dijalankan/dikelola sendiri oleh pemiliknya atau dengan mempekerjakan anggota keluarganya/kerabat terdekat.

3. Pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang pinggir jalan atau pedagang kaki lima.

5. Larangan, Pembekuan, dan Pencabutan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) a. Larangan

SIUP dilarang digunakan untuk melakukan kegiatan:

1. Yang tidak sesuai dengan kelembagaab dan/atau kegiatan usaha yang dicantumkan di dalam SIUP;

(4)

3. Perdagangan barang dan/atau jasa dengan sistem penjualan langsung (single level marketing atau multi level marketing);

4. Perdagangan jasa survey;

5. Perdagangan berjangka komoditi.

b. Pembekuan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) suatu Perusahaan yang bersangkutan dibekukan apabila :

1. Tidak mengindahkan peringatan dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku tentang kepemilikan SIUP.

2. Melakukan kegiatan usaha yang patut diduga merugikan konsumen dan tidak sesuai dengan bidang usaha, kegiatan usaha, dan jenis barang/jasa dagangan utama yang tercantum dalam SIUP yang telah diperoleh.

3. Sedang diperiksa di sidang pengadilan karena didakwa melakukan pelanggaran HKI dan atau melakukan tindak pidana lainnya.

Selama SIUP Perusahaan yang bersangkutan dibekukan, perusahaan tersebut dilarang untuk melakukan kegiatan usaha Perdagangan. Jangka waktu pembekuan SIUP bagi Perusahaan adalah 6 (enam) bulan terhitung sejak dikeluarkan penetapan pembekuan SIUP, berlaku sampai dengan adanya Keputusan Badan Peradilan yang telah berkekuatan tetap. Pembekuan SIUP dilakukan oleh Pejabat atau yang berwenang menerbitkan SIUP.

SIUP yang telah dibekukan dapat diberlakukan kembali apanila Perusahaan yang bersangkutan :

(5)

2. Dinyatakan tidak terbukti melakukan pelanggaran HKI dan atau tidak melakukan tindak pidana sesuai Keputusan Badan Peradilan yang telah berkekuatan tetap.

c. Pencabutan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Berdasarkan Pasal 27 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.289/MPP/Kep/10/2001 Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dapat dicabut apabila :

1. SIUP yang diperoleh berdasarkan keterangan/data yang tidak benar atau palsu dari Perusahaan yang bersangkutan.

2. Perusahaan yang bersangkutan tidak melakukan perbaikan setelah melampaui batas wktu pembekuan.

3. Perusahaan yang bersangkutan telah dijatuhi hukuman pelanggaran HKI dan atau pidana Badan Peradilan yang telah berkekuatan hukum tetap. 4. Perusahaan yang bersangkutan melanggar ketentuan peraturan

perundang-undangan yang memuat sanksi pencabutan SIUP.

Pencabutan SIUP ini dilakukan oleh Pejabat yang berwenang menerbitkan SIUP yang bersangkutan.

B. Prosedur Pengurusan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Untuk permohonan SIUP Menengah dan SIUP Kecil permohonan SIUP beserta persyaratannya diajukan melalui Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan. Sedangkan untuk permohonan SIUPBESAR diajukan melalui Kanwil Perindustrian dan Perdagangan Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan.

(6)

1. Persyaratan Administrasi

Berkas-berkas yang harus dilengkapi untuk mengurus pembuatan SIUP tergantung pada jenis atau bentuk usaha yang dijalankan.

a. Perseroan Terbatas

 Foto kopi akta pendirian PT yang disahkan oleh menteri Hukum dan HAM.

 Foto kopi surat keputusan pengesahan badan hukum dari Menteri Hukum dan HAM.

 Foto kopi KTP direktur utama atau penanggung jawab perusahaan atau pemegang sahamnya.

 Foto kopi NPWP.

 Surat keterangan domisili atau SITU

 Surat izin gangguan/HO

 Izin prinsip

 Neraca perusahaan

 Foto penanggung jawab/direktur utama/pemilik perusahaan ukuran 4 x 6 cm sebanyak dua lembar.

 Materai senilai Rp.

6.000,- Foto kopi kartu keluarga jika penanggung jawabnya seorang perempuan.

 Izin teknis dari instansi terkait jika diperlukan.

(7)

 Foto kopi akta pendirian koperasi yang telah mendapatkan pengesahan dari instansi yang berwenang.

 Foto kopi KTP dewan pengurus dan dewan pengawas koperasi.

 Susunan dewan pengurus dan dewan pengawas.

 Foto kopi NPWP.

 Foto kopi SITU dari pemerintah daerah.

 Neraca koperasi.

 Meterai senilai Rp.

6.000.- Foto penanggung jawab/direktur utama/pemilik perusahaan ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar.

 Izin-izin lain yang terkait (Badan Pengendalian Dampat dengan Lingkungan Daerah) usaha yang dijalankan, misalnya jika usaha kita menghasilkan limbah, kita harus memiliki izin AMDAL dari Bapedalda setempat.

c. Perusahaan Perorangan

 Foto kopi KTP pemegang saham perusahaan.

 Foto kopi NPWP.

 Surat keterangan domisili atau SITU.

 Neraca perusahaan.

 Meterai senilai Rp.

(8)

 Izin-izin lain yang terkait usaha yang dijalankan.

d. Perusahaan Perseroan Terbuka (Tbk)

 Foto kopi SIUP sebelum menjadi perseroan terbuka.

 Foto kopi akta notaris pendirian dan perubahan perusahaan dan surat persetujuan status perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka dari departemen hukum dan HAM.

 Surat keterangan dari badan pengawas pasar modal bahwa perusahaan yang bersangkutan telah melakukan penawaran umum secara luas dan terbuka.

 Foto kopi kartu tanda penduduk (KTP) penanggung jawab/direktur utama/pemilik perusahaan.

 Foto kopi surat tanda penerimaan laporan keuangan tahunan perusahaan (STP-LKTP) tahun buku terakhir.

 Foto penanggung jawab/direktur utama/pemilik perusahaan ukuran 4 x 6 cm sebanyak dua lembar.

e. CV dan FIRMA

 Fotokopi Akta Pendirian yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri.

 Fotokopi KTP Direktur/Penanggung jawab.

 Fotokopi NPWP.

 Neraca Terakhir Perusahaanbermaterai Rp.

6.000,- Susunan Pengurus.

(9)

 Pas foto warna ukuran 4x6 dua lembar.

Untuk setiap berkas permohonan dilengkapi dengan :

 Surat domisili usaha

 Denah lokasi usaha

 Susunan pengurus (kecuali Perusahaan Perorangan).

 Legalisir SIUP Pusat (jika perusahaan berupa cabang).

2. Prosedur Pengurusan SIUP

Cara mendapatkan SIUP sebagai berikut.

a. Pemilik perusahaan atau melalui kuasa yang sudah dikuasakan dapat mengurus langsung ke kantor dinas perdagangan setempat atau kepala kantor pelayanan perizinan selaku pejabat penerbit SIUP di wilayah kerjanya.

b. Kemudian mengambil formulir pendaftaran atau surat permohonan yang sudah disediakan oleh kantor dinas perdagangan yang dilengkapi dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan. Surat permohonan tersebut harus di

tandatangani diatas meterai cukup pemilik/direktur utama/penanggung jawab perusahaan.

c. Pihak ketiga yang mengurus untuk mendapatkan SIUP, wajib melampirkan surat kuasa yang bermeterai cukup dan ditandatangani oleh pemilik/direktur utama/penanggungjawab perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka diharapkan agar masyarakat tetap tidak melakukan tindakan konflik yang lebih besar agar tidak

Elemen Biaya Langsung yaitu biaya pembelian kain yang menjadi bahan baku utama perusahaan.. Beban Gaji Buruh dan uang makan adalah biaya tenaga kerja

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa tindak tutur ilokusi pada aktor dalam pementasan drama

Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati pembicara Interjeksi digunakan pengarang dalam menyampaikan emosi yang tidak bisa hanya digambarkan

Perheenjäsenet ja potilaat kokivat, että perhe ei voinut olla mukana potilasta koskevissa eri ammattilaisten yhteisissä neuvotteluissa mukana, koska perheenjäsenistä noin neljäsosa

Tujuan penelitian ini yakni menganalisis dampak positif-negatif adanya dana rentenir dalam menunjang usaha dagang ibu rumah tangga pedagang serta upaya yang dilakukan oleh

Pembahasan dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media boneka tangan dan pengaruhnya terhadap media pembelajaran daring dan ekonomi masyarakat yang

Etiologinya diperkirakan karena disfungsi dari mekanisme kerja hipotalamus – hipofisis yang mengakibatkan anovulasi sekunder. Pada masa ini ovarium masih belum