PENGARUH VARIASI NAUNGAN TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN KONSENTRASI RANTAI PANJANG
POLYISOPRENOID SEMAI MANGROVE SEJATI MINOR
BERJENIS SEKRESI Xylocarpus granatum Koenig.
SKRIPSI
Oleh:
TRY MIHARZA 111201085
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian : Pengaruh Variasi Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Konsentrasi Rantai Panjang Polyisoprenoid Semai Mangrove Sejati Minor Berjenis Sekresi Xylocarpus granatum Koenig.
Nama : Try Miharza
NIM : 111201085
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Mohammad Basyuni, S.Hut, M.Si, Ph.D
Ketua Anggota Dr. Ir. Yunasfi, M.Si
Mengetahui,
ABSTRACT
TRY MIHARZA: Response of Shade Variation on Growth and Concentration of
Long Chain Polyisoprenoid in Xylocarpus granatum Koenig. Seedlings.
Supervised byMOHAMMAD BASYUNIandYUNASFI.
X. granatum is one of mangrove plants that can exist in extreme environments. This plant contains secondary metabolites for further study. Complete Random Design (CRD) was used with 5 treatment of light intensity (0%, 25%, 50%, 75% and 100%) of X. granatum seedlings. Results showed that shade 100% (0% light intensity) provided the highest growth response, but does not necessarily provided optimum growth response. The total content of polyisoprenoid in 0% shade was of 0,153 ml little bit higher than 75% of 0.144 ml. TLC analysis of the results showed that the concentrations of dolichol in treatment 0% shade was higher in the root and the leaves of X. granatum seedlings compared to 75% shade treatment .
ABSTRAK
TRY MIHARZA : Pengaruh Variasi Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Konsentrasi Rantai Panjang Polyisoprenoid Semai Mangrove Sejati Minor Berjenis Sekresi Xylocarpus granatum Koenig. Dibimbing oleh MOHAMMAD BASYUNI dan YUNASFI.
Mangrove jenis X. granatum merupakan salah satu tanaman yang dapat hidup pada lingkungan yang ekstrim sehingga tanaman ini memiliki potensi yang sangat baik untuk diteliti senyawa metabolit sekunder yang dikandungnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan intensitas cahaya (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%) terhadap semai X. granatum dengan masing-masing 5 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan naungan 100% (intensitas cahaya 0%) memberikan respon pertumbuhan yang tertinggi, namun tidak memberikan respon pertumbuhan yang optimum. Total kandungan polyisoprenoid pada naungan 0% dengan nilai 0,153 ml lebih tinggi dibandingkan dengan naungan 75% dengan nilai 0,144 ml. Hasil analisis TLC menunjukkan bahwa konsentrasi dolichol pada perlakuan variasi naungan 0% lebih tinggi pada akar maupun pada daun semai X. granatum jika dibandingkan dengan perlakuan variasi naungan 75%.
Kata Kunci: Mangrove, Non Saponifiable Lipids (NSL), Polyisoprenoid,
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Medan pada tanggal 13 Maret 1993 dari Bapak
Chandra Hasan dan Ibu Abidah. Penulis merupakan anak ketiga dari empat
bersaudara.
Pada tahun 2005 Penulis lulus dari SD Adhyaksa Medan, tahun 2008 lulus
dari SMP Negeri 7 Medan, dan tahun 2011 lulus dari SMA Dharmawangsa
Medan. Pada tahun 2011 Penulis melanjutkan kuliah di Universitas Sumatera
Utara (USU) Medan sebagai mahasiswa di Program Studi Kehutanan, Fakultas
Pertanian melalu jalur Ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN).
Selama perkuliahan, penulis pernah menjabat sebagai ketua divisi
pengembangan dalam Rainforest Community pada tahun 2013-2015 di Fakultas
Kehutanan, Universitas Sumatera Utara. Penulis melakukan Praktik Pengenalan
Ekosistem Hutan di Taman Hutan Raya dan Hutan Pendidikan Gunung Barus di
Kabupaten Karo pada tahun 2013. Penulis juga menjadi Asisten Praktik
Pengenalan Ekosistem Hutan Mangrove di Pulau Sembilan, Kabupaten Langkat
pada tahun 2014.. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Taman
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh
Variasi Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Konsentrasi Rantai Panjang
Polyisoprenoid Semai Mangrove Sejati Minor Berjenis Sekresi Xylocarpus
granatum Koenig” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan suatu
aplikasi ilmu yang didapat dari pembelajaran di ruang perkuliahan dan syarat
untuk mendapatkan gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut).
Pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada kedua
orangtua penulis, yaitu Ayahanda Chandra Hasan dan Ibunda Abidah yang telah
memberi dukungan dan doanya selama ini. Terima kasih juga kepada Bapak
Mohammad Basyuni, S.Hut.,M Si., Ph.D. dan Bapak Dr. Ir. Yunasfi selaku
komisi pembimbing yang telah banyak mengarahkan dan memberi saran kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman satu tim
penelitian yang telah membantu penulis selama penelitian dan pengerjaan skripsi
ini. Terima kasih juga kepada keluarga tersayang Milda Novalia, M. Faisal
Rahendra Lubis, Ferryanda, M. Fachrul Rozie, M. Zikry Chandra, dan Sutan
Akhtar Rahendra Lubis, yang telah banyak memberikan dukungan moral sehingga
penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan baik. Semoga skripsi ini bermanfaat
dan memberi kontribusi yang baru khususnya dalam bidang kehutanan dan bidang
DAFTAR ISI
Taksonomi dan Morfologi Xylocarpus granatum ... 6Metabolit Sekunder Tanaman Mangrove ... 8
Pemberian Naungan ... 11
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ... 14
Alat dan Bahan Penelitian ... 14
Pelaksanaan Penelitian ... 15
Metode Ekstraksi Polyisoprenoid ... 18
Analisis Data ... 20
HASIL DAN PEMBAHASAN Perlakuan Variasi Intensitas Cahaya terhadap Parameter Pengamatan ... 21
Tinggi dan Diameter ... 21
Jumlah Daun dan Luas Daun ... 23
Berat Basah Akar dan Berat Basah Tajuk ... 25
Berat Kering Akar dan Berat Kering Tajuk ... 27
Rasio Tajuk dan Akar... 29
Analisis Korelasi Tingkat Intensitas Cahaya dan Parameter Pengamatan .... 31
Analisis Non-saponifiable Lipids (NSL) dan Polyisoprenoid ... 32
Analisis Polyisoprenoid dengan 1D-TLC ... 33
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 36
Saran ... 36
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Koefisien korelasi antar parameter pengamatan semai X. granatum ... 32
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Struktur Polyprenols dan dolichols ... 9
2. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan Tinggi semai (A) , diameter
Semai (B), korelasi tinggi semai (C), dan korelasi diameter semai (D). ... 21
3. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan jumlah daun (A) , luas
daun (B), korelasi jumlah daun (C), dan korelasi luas daun (D) ... 24
4. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan berat basah akar (A) , Berat basah tajuk (B), korelasi berat basah akar (C), dan korelasi
berat basah tajuk (D) ... 26
5. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan berat kering akar (A), berat kering tajuk (B), korelasi berat kering Akar (C), dan
korelasi berat kering tajuk (D) ... 28
6. Pengaruh naungan terhadap rasio tajuk dan akar (A) , korelasi rasio
tajuk dan akar (B) ... 30
7. One-Dimensional Plate Thin-Layer Chromatography polyisoprenoid
DAFTAR LAMPIRAN
No Hal.
1. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Tinggi Semai
X. granatum ... 1
2. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Diameter
Semai X. granatum ... 2
3. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Jumlah Daun
X. granatum ... 3
4. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Luas Daun
X. granatum ... 4
5. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Berat Basah
Akar X. granatum ... 5
6. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Berat Basah
Tajuk X. granatum ... 6
7. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Berat Kering
Akar X. granatum ... 7
8. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Berat Kering
Tajuk X. granatum ... 8
9. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan Uji Dunnet Rasio Tajuk
Akar X. granatum ... 9