• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PEMILIHAN PASANGAN PADA TUNANETRA DEWASA AWAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Sarjana Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PROSES PEMILIHAN PASANGAN PADA TUNANETRA DEWASA AWAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Sarjana Psikologi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PEMILIHAN PASANGAN PADA TUNANETRA

DEWASA AWAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Ujian Sarjana Psikologi

Oleh

Indah Kartika Dewi

101301108

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan sesungguhnya skripsi saya yang berjudul :

Proses Pemilihan Pasangan Pada Tunanetra Dewasa Awal

adalah hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari hasil karya orang lain yang telah ditulis sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, 20 Agustus 2014

(3)

Proses Pemilihan Pasangan Pada Tunanetra Dewasa Awal

Indah Kartika Dewi dan Rahma Yurliani

ABSTRAK

Tunanetra merupakan salah satu bentuk ketunaan di mana terjadi kelainan fisik pada indra penglihatan. Memasuki masa dewasa awal, individu tunanetra akan dihadapkan dengan tugas perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya. Salah satu tugas perkembangan pada masa ini adalah memilih pasangan. DeGenova (2008) mengemukakan bahwa memilih pasangan merupakan suatu proses penyaringan calon pasangan yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kelainan fisik pada tunanetra merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan proses pemilihan pasangan antara individu normal dengan penyandang tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemilihan pasangan pada tunanetra serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jumlah subjek dalam penelitian ini ialah sebanyak 3 orang dengan karakteristik, yakni seorang penyandang tunanetra, berusia 18-40 tahun, dan telah menikah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara sebagai teknik pengumpulan data.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyandang tunanetra memiliki keinginan untuk menikah dan beranggapan bahwa memilih pasangan merupakan proses yang penting dilakukan sebelum memutuskan untuk menikah. Ketiga subjek melalui setiap tahapan penyeleksian dalam proses pemilihan pasangan meski urutan tahapan penyeleksian subjek II berbeda dengan subjek I dan subjek III. Ketiga subjek memiliki kriteria pasangan yang berbeda-beda berdasarkan faktor kelas sosioekonomi, ras, agama, usia dan pendidikan. Hambatan penglihatan merupakan faktor utama penyebab subjek mengabaikan karakteristik fisik dalam memilih pasangan. Individu tunanetra tertarik dengan pasangannya berdasarkan suara dan karakteristik personal. Faktor agama menjadi faktor utama bagi ketiga subjek dalam menyeleksi pasangan. Dalam proses pemilihan pasangan, ketiga subjek tidak mencari tahu mengenai latar belakang keluarga pasangan mereka. Subjek hanya mendapatkan informasi mengenai hal tersebut melalui calon pasangan subjek.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tunanetra mengenai proses pemilihan pasangan sehingga dapat lebih selektif dalam memilih pasagan dan juga dapat menambah pengetahun orang tua yang memiliki anak tunanetra mengenai pemilihan pasangan sehingga dapat berperan serta dalam membantu, membimbing, dan mengarahkan tunanetra dalam memilih pasangan yang tepat.

(4)

Process of Mate Selection in Early Adulthood Visually Impairment

Indah Kartika Dewi dan Rahma Yurliani

ABSTRACT

Visual impairment is one of physical disabilities which occurs abnormallity in vision. Early adulthood visually impairment will face development’s task accordance with its time. One of the development’s task in early adulthood is mate selection. DeGenova (2008) state that mate selection is a process to select a potential partner and influenced by various factors. Physical abnormality in visual impairment is one of the factors that cause the differences in mate selection’s process among normal person with visual impairment. The aim of this study is to describe the process of mate selection on visual impairment and factors that contributed to it. This study take three subjects. The characteristics of subjects are a person with visual impairment, early adulthood (18-40 years old), and had married. This study uses qualitative method by using interview as the main data collection techniques.

The results of this study show that visual impairment’s person have the desire to marry and assume that mate selection is an important thing to do before get marry. All of subjects through each stage in filtering process of mate selection despite the order of second subject is different from the first and third subject. They have different criterions of couple according to socioeconomic class, race, religion, age, and education’s factor. Visual impairment made physical characteristics were ignored in selecting a partner. Attractiveness is more lead to personality attraction and voice of partner. Interfaith marriage is the major factor for all of the subjects. In process of mate selection, they didn’t find out about their partner’s family background. They only know about it by their partner’s story.

This study is expected can increase knowledge about mate selection’s process in visual impairment so that people with visually impairment can more selective in choosing a mate and can increase knowledge of parents who had children with visually impairment about that process so that can help, guiding, and directing visual impairment to choose the right partner.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menjalani tahap demi tahap proses penulisan skripsi ini hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “ Proses Pemilihan Pasangan Pada Tunanetra Dewasa Awal”.

Tidak lupa pula penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, saran, maupun kritik kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua penulis H. Alimuddin, S.Pdi & Hj. Laila Sarifa Hanim, Ama.Pd dan Irsan Anugraha Siregar SKM & Wardahani br Taringan. Terima kasih atas semua kasih sayang dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Terima kasih untuk semua do’a, dukungan, semangat, dan motivasi yang selalu diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terkhusus untuk ayah, meski kita di tempat yang berbeda semoga saya masih bisa membuat ayah bangga. Maaf atas segala kekurangan penulis selama ini.

(6)

yang telah Kakak berikan kepada penulis. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kakak dengan lebih baik lagi.

3. Terima kasih kepada ibu Fillia Dina Anggaraeni, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan banyak arahan dan masukan selama penulis menjalankan studi di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

4. Terima kasih kepada adik-adik ku Irma Angraeni Siregar, Raja Parlindungan Siregar, dan Intan Maharani Siregar atas segala dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

5. Kepada Muhammad Rizki Affandi terima kasih telah menjadi teman terdekat penulis. Terima kasih atas segala kebahagiaan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Untuk Nova Susanti terima kasih telah membantu penulis menemukan subjek penelitian. Terima kasih atas segala dukungan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada Rizky Amalia Putri teman sedari dulu atas segala dukungan yang telah diberikan.

(7)

8. Terima kasih kepada Sri Rizki Amanda, S.Psi, teman seperjuangan yang selalu membantu dalam memberikan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih banyak kepada seluruh subjek yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk terlibat dalam penyelesaian skripsi ini. Tanpa kesediaan kalian, skripsi ini tidak berarti apa-apa.

10.Yang terakhir terima kasih untuk seluruh pihak yang terkait dan membantu dalam penelitian ini sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pada kita semua, khususnya mengenai “Proses Pemilihan Pasangan Pada Tunanetra Dewasa Awal”. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan banyak kritik dan saran sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Medan, 19 Agustus 2014 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN………... i

ABSTRAK……… ii

KATA PENGANTAR……….. iv

DAFTAR ISI………. vii

DAFTAR TABEL………. x

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ………... 11

C. Tujuan Penelitian……….. 11

D. Manfaat Penelitian ………... 12

a. Manfaat teoritis……… 12

b. Manfaat praktis ………... 12

E. Sistematika Penulisan………... 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemilihan Pasangan……….. 14

1. Pengertian pemilihan pasangan………. 14

2. Faktor yang mempengaruhi pemilihan pasangan……….. 14

3. Proses pemilihan pasangan………... 19

B. Tunanetra……….. 23

1. Pengertian Tunanetra ……….. 23

(9)

C. DEWASA AWAL

1. Pengetian Dewasa Awal………. ……… 25

2. Tugas Perkembangan Dewasa Awal……….. 26

3. Ciri-ciri Perkembangan Dewasa Awal………... 26

4. Pengertian Tunanetra Dewasa Awal………... 28

D. Gambaran Proses Pemilihan Pasangan Pada Tunanetra…………...28

E. Paradigma Berpikir……….. 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif………... 35

B. Subjek Penelitian……… ……… 37

a. Karakteristik subjek penelitian………37

b. Jumlah subjek penelitian……….38

c. Teknik pengambilan subjek………... 39

C. Metode Pengumpulan Data………. 40

D. Alat Bantu Pengumpulan Data……… 41

E. Lokasi Penlitian ………. 42

F. Kredibilitas Penelitian……… 43

G. Prosedur Penelitian………. 45

a. Tahap Persiapan Penelitian……… ……… 45

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian………. 46

c. Tahap Pencatatan Data ……….. ……… 47

d. Prosedur Analisa Data……… 48

(10)

1. SUBJEK I……… 52

2. SUBJEK II………. 102

3. SUBJEK III……… 139

B. PEMBAHASAN……… ……… 174

1. SUBJEK I………... 174

2. SUBJEK II………. 187

3. SUBJEK III……… 197

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN………. 231

B. SARAN………... 234

1. Saran Praktis……….. 234

2. Saran Penelitian Selanjutnya………..… 234

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Proses Penyaringan Pemilihan Pasangan………. 23

Tabel 2. Lokasi Penelitian……….. 42

Tabel 3. Gambaran Umum Subjek………. 51

Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Wawancara Subjek I………... 52

Tabel 5. Rekapitulasi Proses Pemilihan Pasangan Subjek I... 96

Tabel 6. Rekapitulasi Faktor Pemilihan Pasangan Subjek I……….. 98

Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Wawancara Subjek II………... 102

Tabel 8. Rekapitulasi Proses Pemilihan Pasangan Subjek II... 132

Tabel 9. Rekapitulasi Faktor Pemilihan Pasangan Subjek II………. 135

Tabel 10. Jadwal Pelaksanaan Wawancara Subjek III………... 149

Tabel 11. Rekapitulasi Proses Pemilihan Pasangan Subjek III... 169

Tabel 12. Rekapitulasi Faktor Pemilihan Pasangan Subjek III……….. 170

Tabel 13. Analisa Banding Antar Subjek……….. 207

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Pedoman Wawancara LAMPIRAN B Lembar Observasi LAMPIRAN C Informed Consent

Referensi

Dokumen terkait

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang

“Membayar pajak tentu tidak sukarela, tidak seorang yang patriotik yang mengatakan dia membayar pajak sukarela.. Tapi meskipun tidak sukarela, anda sadar bahwa itu

[r]

6. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah.. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca

Proton dari suatu molekul tidak akan membalikkan spinnya pada frekuensi resonansi yang sama yang menyebabkan semua spektrum NMR yang diperoleh dari

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Merupakan kebanggaan tersendiri karena telah melalui perjuangan sangat berat, dan akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Penggunaan Metode Sosiodrama Melalui