LAPORAN PELAKSANAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
KEGIATAN PEMBUATAN KEBUN NANAS DALAM
RANGKA PEMBERDAYAAN LAHAN KAMPUS
SEBAGAI SARANA PRAKTIKUM MAHASISWA
Oleh:
TEGUH PRIBADI, S.Hut., M.Si.
ASRO’ LAELANI INDRAYANTI, S.P., M.P.
SATRIYA NUGRAHA, S.H., M.Hum.
SARI MARSELINA, S.Pd., M.Pd.
GARRY W. DONI. S.Pd., M.Or.
DEDY NORSANDI, S.Pd., M.S.
SRIYANA, S.Sos., M.Si.
UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Judul : Kegiatan Pembuatan Kebun Nanas dalam
rangka Pemberdayaan Lahan Kampus sebagai Sarana Praktikum Mahasiswa
Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Teguh Pribadi, S. Hut., M. Si. b. NIP/NIDN : 198012272005011002 / 0027128001 c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Program Studi : Kehutanan
e. Nomor HP : +62 85249042014
f. Alamat e-mail : [email protected]
Personalia :
a. Jumlah anggota : 6 orang b. Jumlah pembantu : 15 orang Jangka waktu kegiatan : 1 hari Bentuk Kegiatan : Penyuluhan
Tempat Kegiatan : Kampus Universitas PGRI Palangka Raya, Jalan Hiu Putih-Tjilik Riwut km 7, Palangka Raya
Sifat Kegiatan : Insidental
Biaya Kegiatan : - dana pihak ketiga : Rp.
-- dana mandiri : Rp.
1.500.000,-- in kind : Rp.
-Palangka Raya, 13 November 2015 Mengetahui:
Rektor Ketua Pelaksana,
Dr. H. Maharidiawan Putra, S.H., M.H. Teguh Pribadi, S.Hut., M.Si. NIP. 196511201992031003 NIP. 198012272005011002
Menyetujui, Ketua LPPM
iii
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
pelaporannya sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan tersebut.
Kegiatan penyuluhan pembuatan kebun nanas sebagai demplot praktikum
mahasiswa sekaligus pemberdayaan lahan kampus ini dilaksanakan dengan lancar
dan sukses. Lahan kosong yang ada di lingkungan kampus diolah untuk dilakukan
budidaya tanaman nanas. Pemilihan tanaman nanas karena pertimbangan tanaman
ini relatif tahan terhadap kondisi kritis lahan dan hasilnya dapat dimanfaatkan
untuk dikonsumsi.
Kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Rektor UPP dan Dekan FP-UPP yang telah berkenan mendukung dan
menfasilitasi kegiatan ini;
2. Anggota UKM UPP (BEM, Menwa dan MPA) yang telah berperan aktif
selama kegiatan ini berlangsung;
3. Mahasiswa/i peserta perkuliahan ekologi hutan dan budidaya tanaman
semusim, dan;
4. Semua pihak yang ikut berpartisipasi dan membantu kegiatan pembuatan
kebun nanas dan penyuluhan ini.
Semoga kegiatan pembuatan kebun nanas ini bermanfaat.
Palangka Raya, 13 November 2015 Ketua,
iv
1. Latar Belakang ... 1
2. Tujuan ... 2
3. Sasaran ... 2
3. Luaran atau Manfaat ... 2
II. METODE PELAKSANAAN ... 3
1. Waktu dan Tempat ... 3
2. Pelaksanaan Kegiatan ... 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN... 4
1. Hasil ... 4
2. Pembahasan... 8
IV. SIMPULAN DAN SARAN ... 10
1. Simpulan ... 10
2. Saran... 10
DAFTAR PUSTAKA ... 11
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Pertanaman nanas yang sudah dibuat... 5
2. Jalur pertanaman nanas ... 5
3. Pembuatan lubang tanam ... 6
4. Teknik pembukaan lahan tanpa olah tanah (TOT)... 6
5. Peserta kegiatan pembuatan kebun nanas ... 7
6. Penyiapan bibit nanas... 7
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Surat tugas ... 13
viii
RINGKASAN
Kebun nanas dibuat dalam rangka pemberdayaan lahan kosong di lingkungan kampus UPP dan memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman nanas. Kegiatan ini dilakukan pada Hari Sabtu, 3 Oktober 2015. Sebanyak 156 bibit tanaman nanas ditanam pada lahan seluas ± 1.000 m2. Nanas varietas Queen dan Smooth Cayenne digunakan sebagai sumber tanaman. Kebun nanas yang sudah dibangun diharapkan menjadi kebun percobaan untuk kegiatan praktikum mahasiswa dan mendayagunakan lahan kosong untuk tujuan yang bermanfatan, khususnya terkait dengan penghijauan lahan.
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman buah tropika berupa semak
dan berada pada kumpulan keluarga bromeliad (Famili Bromeliaceae). Tanaman
nanas memiliki habitus herba menahun dengan 30 atau lebih daun yang panjang,
tajam, mengelilingi batang yang tebal. Nanas biasanya berwarna hijau sebelum
masak dan berubah menjadi hijau kekuning-kuningan apabila masak. Kulit
buahnya bersisik dan “bermata” banyak. Nanas merupakan tanaman eksotis yang
berasal dari Brasilia dan masuk ke Indonesia pada abad ke-15 yang dibawa oleh
orang-orang Spanyol (Juansah dkk, 2009).
Tanaman nanas berdaptasi baik dengan iklim tropika, khususnya di daerah
berketinggian 100 – 800 m dpl dengan suhu 21-27 °C. Curah hujan yang
dibutuhkan tanaman ini adalah 1.000 –1.500 mm dengan kelembaban 70–80 %.
Tanaman nanas memerlukan tanah lempung berpasir sampai berpasir, cukup
banyak mengandung bahan organik, pH 4,5 – 6,5. Sinar matahari merupakan
faktor penentu pertumbuhan dan kualitas buah nanas. Sinar matahari yang terlalu
sedikit akan menghambat pertumbuhan, meningkatkan kadar asam buah dan
menurunkan kadar gula dalam buah (Hadiati & Indriyani, 2008).
Nanas merupakan salah satu buah sumber vitamin C, disamping juga
banyak mengandung protein, asam organik, dan dektrosa (Juansah dkk, 2009).
Buah nanas memiliki kandungan energi sebanyak 52 kalori dan hampir seluruh
daging buahnya didominasi oleh air (Tabel 1). Buah nanas mudah diperoleh dan
memiliki harga yang murah, serta dapat diperoleh sepanjang tahun. Sehingga
prospek dan potensi agribisnis buah nanas cukup menjanjikan.
Lahan di lingkungan kampus Universitas PGRI Palangkaraya (UPP)
merupakan lahan timbunan yang relatif tidak subur. Revegetasi dengan
memanfaatkan tanaman pertanian semusim yang dapat beradaptasi dengan lahan
tersebut dapat memperbaiki kondisi lahan yang ada. Salah satu tanaman pertanian
yang dapat digunakan sebagai tanaman revegatasi pada lahan kosong adalah
tanaman nanas. Kwartiningsih & Mulyati, (2005) menjelaskan bahwa tanaman
nanas mudah dibudidayakan dan mudah tumbuh pada berbagai jenis lahan dan
2
Sehingga pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya tanaman nanas selain dapat
menghijaukan kampus dapat juga membuka peluang agribisnis nanas. Lebih
lanjut, lahan budidaya tanaman nanas dapat dijadikan sebagai laboratorium dan
praktikum mahasiswa.
Tabel 1. Kandungan gizi buah nanas.
Kandungan gizi Jumlah Satuan
Vitamin A 130,0 IU/100 gram
Vitamin B1 0,08 mg/100 gram
Vitamin C 24,0 mg/100 gram
Air 85,3 %
Sumber: Muljoharjo (1984) cit Kwarniningsih & Mulyati (2005).
2. Tujuan
Kegiatan pembuatan kebun nanas dan penyuluhan bertujuan, yaitu: 1)
memperdayakan lahan kosong dan kritis di lingkungan kampus UPP menjadi
kebun nanas; 2) memberikan penyuluhan kepada mahasiswa untuk
mengoptimalkan lahan kosong menjadi lahan yang bermanfaat (budidaya tanaman
nanas); 3) memberikan penyuluhan dasar-dasar budidaya tanaman semusim dan
tahunan.
3. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah anggota BEM, anggota resimen mahasiswa
(menwa), anggota mahasiswa pencinta alam (MPA), dan mahasiswa/i peserta
perkuliahan ekologi hutan dan budidaya tanaman semusim.
4. Luaran dan Manfaat
Kegiatan ini diharapkan menghasilkan kesadaran kepada peserta untuk
mengoptimalkan lahan kosong untuk budidaya tanaman yang berguna. Kebun
nanas yang sudah tertanami dapat dijadikan sebagai lahan untuk praktikum
mahasiswa. Luaran kegiatan ini adalah lahan budidaya tanaman nanas (kebun
BAB 2. METODE PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat
Kegiatan penyuluhan pembuatan kebun nanas dalam rangka pemberdayaan
lahan kampus sebagai sarana praktikum mahasiswa dilaksanakan pada Hari Sabtu,
7 November 2015. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas PGRI
Palangka Raya, Jalan Hiu Putih-Tjilik Riwut km 7, Palangka Raya.
2. Pelaksanaan Kegiatan.
Tahapan kegiatan pembuatan kebun nanas adalah sebagai berikut:
a. Penyiapan bibit. Tunas batang yang berukuran 30 – 35 cm dipilih sebagai
bibit. Daun-daun dekat pangkal tanaman dipotong untuk mengurangi
transpirasi dan mempermudah pengangkutan. Bibit yang akan ditanam
didiamkan di bawah naungan sebelum ditanam;
b. Pengolahan lahan. Lahan yang sudah disiapkan dibersihkan dari batuan,
batang kayu dan alang-alang. tanah yang dibuka hanya pada titik di mana
bibit tanaman ditanam nanti. Lubang tanam digali dengan hati-hati dengan
ukuran 15 x 15 x 10 cm3. Jarak antar tanaman adalah 50 xm x 50 cm. Pola
jalur dirapikan dengan seutas tali sepanjang jalur penanaman;
c. Penanaman. Lubang tanam yang sudah disiapkan kemudian diisi dengan
bibit tanaman yang sudah disediakan. Setiap lubang tanam diisi oleh satu
bibit tanaman. Tanah di disekitar batang bibit nanas dipadatkan agar tidak
mudah roboh. Selanjutnya dilakukan penyiraman di sekitar pangkal batang
tanaman. Penanaman bibit nanas dilakukan pada kedalam ± 5 cm agar bibit
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Bibit tanaman nanas sebanyak 156 bibit ditanam di atas lahan seluas ± 1.000
m2 di lingkungan kampus UPP (Gambar 1). Jarak tanam antar bibit adalah 50 cm
x 50 cm. Lahan dipersiapkan dengan membuat marka tanam yang berbantuan tali
rafia (Gambar 2). Tanah digali dan bibit yang sudah disiapkan ditanam pada
lubang tersebut. Lubang tanam berukuran 15 x 15 x 10 cm3 (Gambar 3). Lahan
pertanaman bibit sawit dilakukan tanpa olah tanah aktif untuk mengurangi erosi
yang terjadi (Gambar 4). Bibit tanaman nanas yang ditanam didominasi oleh
varietas Queen dan Smooth Cayenne.
Kegiatan ini diikuti oleh tujuh orang dosen yang berasal dari lima program
studi dan tiga fakultas di lingkungan UPP. Sedangkan, mahasiswa yang terlibat
dalam kegiatan ini sebanyak 15 mahasiswa yang berasal dari beberapa UKM di
lingkungan UPP (Gambar 5). Peserta kegiatan ini terlibat dalam kegiatan
penyiapan bibit, penyiapan lahan, pembuatan lubang tanam, dan melakukan
penanaman (Gambar 6-7). Bibit nanas yang sudah ditanam kemudian disiram
untuk membantu proses adaptasi.
UKM di lingkungan UPP diserahi tanggung jawab untuk menjaga dan
merawat pertanaman nanas yang sudah ada. Kegiatan lanjut yang akan dilakukan
setelah penaman ini antara lain, penyulaman pada bibit tanaman yang mati,
penyiraman secara rutin, pemupukan dan perawatan dari hama dan penyakit. Jika
tanaman sudah berbuah maka UKM dipersilahkan untuk mengelolanya.
Harapannya pertanaman yang sudah ada dapat digunakan sebagai tempat
praktikum bagi mahasiswa khususnya mahasiswa yang berasal dari fakultas
pertanian dan program studi pendidikan geografi. Pemanfaatan kebun nanas ini
juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dari program studi lain di lingkungan
5
Gambar 1. Pertanaman nanas yang sudah dibuat
6
Gambar 3. Pembuatan lubang tanam
7
Gambar 5. Peserta kegiatan pembuatan kebun nanas.
8
Gambar 7. Penanaman .
2. Pembahasan
Nanas varietas Queen dan Smooth Cayenne yang umum ditanam oleh
petani di Indonesia. Hadiati & Indriyani (2008) menjelaskan bahwa varietas
Queen banyak dibudidayakan karena ukuran buahnya relatif besar, memiliki
daging buah berwarna kuning keemasan, renyah dan manis. Sedangkan smooth
cayenne memiliki keunggulan berupa buah berukuran besar dan banyak
mengandung air.
Tahap awal budidaya tanaman adalah pemilihan bibit yang berkualitas.
Kualitas bibit nanas akan menentukan keberhasilan budidaya dan agribisnis
tanaman nanas. Bibit nanas yang baik harus berasal dari sumber indukan yang
bermutu dan bebas hama dan penyakit (Hadiati & Indiyani).
Bibit nanas secara vegetatif dapat diperoleh dari tunas anakan, tunas batang,
tunas dasar buah (slip), tunas mahkota, dan stek batang. Bibit yang berasal dari
tunas anakan ataupun tunas batang sering digunakan sebagai asal bibit karena
ukuran tunas lebih besar sehingga mudah dipacu proses perbungaannya. Bibit
yang berasal dari tunas anakan ataupun tunas batang umumnya lebih tahan
terhadap penyakit yang dipicu oleh Ceratocystis spp dan Phytopthota sp (Hadiati
9
Lahan yang akan disiapkan untuk lokasi pertanaman nanas harus
dibersihkan dari bebatuan, sisa kayu dan tumbuhan liar agar tidak mengganggu
perakaran tanaman nanas dan inang hama dan penyakit. Pola tanam bisa
dilakukan dengan bedengan dalam 1-3 baris tanaman dengan jarak antar bedengan
50-60 cm. Jika dalam pola jalur maka jarak tanam antara 35–50 cm dengan jarak
antar bari 80 – 100 cm. Kedalaman lubang tanam sekitar 5 – 10 cm tergantung
ukuran bibit. Tanah yang menutupi pangkal batang tanaman nanas dipadatkan
kemudian dilakukan penyirman sampai tanah di sekitarnya lembab (Hadiati &
Indrayani, 2008).
Teknik tanpa olah tanah dilakukan dengan pertimbangan bahwa lahan yang
ditanamai merupakan lahan kritis yang didominasi oleh pasir urug. Perusakan
tanah secara intensif akan meningkatkan resiko kejadian erosi. Oleh karena itu
TOT digunakan untuk mencegah dan mengurangi resiko erosi dan yang
berdampak pada penuruan bahan organik tanah yang ada di lahan tersebut. Selain
itu, sisa tanaman saat pengolahan lahan juga digunakan sebagai mulsa penutup
lahan yang berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah dan hasil dekomposisinya
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Kegiatan pembuatan kebun nanas dilakukan pada lahan kosong di
lingkungan kampus UPP. Peserta kegiatan dilibatkan dalam pembuatan kebun
nanas yang memlitupu kegiatan penyiapan bibit, pembukan dan pengolahan lahan,
serta penanaman. Pascapenanaman peserta kegiatan diharapkan bertanggung
jawab untuk merawat dan mengelola kebun nanas. Kegiatan pemeliharaan rutin
dapat disinergikan dengan kegiatan praktikum perkuliahan yang sesuai dan
kegiatan insidental yang lain, khususnya yang terkait dengan kegiatan
kemahasiswaan.
2. Saran.
Pihak universitas diharapkan untuk memberikan perhatian dan dukungannya
DAFTAR PUSTAKA
Juansah J, Dahlan K, Huriati F. 2009. Peningkatan mutu sari buah nanas dengan memanfaatkan sistem filtrasi aliran dead-end dengan membran selulosa asetat. Makara Sains 13: 94-100.
Kwartiningsih E, Mulyati LN. 2005. Fermentasi sari buah nanas menjadi vinegar.
Ekuilibrium 4: 8-12.
Muljoharjo M. 1984. Nanas dan teknologi pengolahannya. Liberty, Bandung.
Hadiati S, Indriyani NLP. 2008. Petunjuk teknis budidaya nenas. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika [BPTBK], Solok.
SURAT TUGAS
No.:
/PT-PGRI-PR/LPPM/C/X/2015
Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas PGRI Palangkaraya memberikan tugas kepada:
1. Teguh Pribadi, S.Hut. M.Si.
2. Asro’ Laelani Indrayanti, S.P., M.P.
3. Satriya Nugraha, S.H., M.Hum. 4. Sari Marselina, S.Pd. M.Pd. 5. Garry W. Doni, S.Pd., M.Or. 6. Dedy Norsandi, S.Pd. M.S. 7. Sriyana, S.Sos., M.Si.
Untuk melakukan kegiatan penyuluhan pembuatan kebun nanas dalam rangka pemberdayaan lahan kampus sebagai sarana praktikum mahasiswa pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 7 November 2015
Waktu : 15.00 s/d selesai
Tempat : Kampus Universitas PGRI Palangkaraya, Jalan Hiu Putih-Tjilik Riwut km 7 Palangkaraya
Demikian surat tugas ini diberikan agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan menyampaikan laporan hasil kegiatan tersebut.
Palangka Raya, 5 November 2015
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat,
Lampiran 2. Daftar hadir peserta kegiatan penyuluhan
DAFTAR HADIR KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Nama Kegiatan : Penyuluhan dan pembuatan kebun nanas dalam rangka pemberdayaan lahan kampus sebagai sarana praktikum mahasiswa.
Tempat : Kampus UPP
Waktu : 7 November 2014.
Lampiran 2. Lanjutan
DAFTAR HADIR KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Nama Kegiatan : Penyuluhan dan pembuatan kebun nanas dalam rangka pemberdayaan lahan kampus sebagai sarana praktikum mahasiswa.
Tempat : Kampus UPP
Waktu : 7 November 2014.