• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Agama Islam MUAMALAH. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendidikan Agama Islam MUAMALAH. docx"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Pendidikan Agama Islam MUAMALAH

OLEH:

1. DERMAWATI SETYA UTAMI

1413021015

2.

REFFA SANTY

1413021057

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

KOTA BANDAR LAMPUNG

2014/2015

(2)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang membahas tentang “ muamalah”.

Sholawat serta salam semoga senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat dan para pengikutnya sampai di hari kiamat.

Tentunya dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan-kekurangannya tanpa penulis sengaja atau penulis sadari, tetapi penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan tersebut. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dari forum diskusi ini.

Semoga dengan adanya kritik dan saran tersebut dapat bermanfaat dan menjadi pedoman bagi penulis dalam penyusunan makalah ini pada khususnya dan para pembaca pada umumnya, segala kelebihan hanya milik Allah dan segala kekurangan milik hambanya.

Bandar Lampung, November 2014

Penulis

(3)

Halaman Judul

Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii Bab I Pendahuluan

1. Latar Belakang...1 2. Rumusan Masalah...1 3. Tujuan...1 Bab II Pembahasan

1. Pengertian Muamalah...2 2. Azas-azasTransaksiEkonomidalam Islam...4 3. PenerapanTransaksiEkonomi Islam...5

3.1. Jual

Beli...5 3.2. Ariyah...

..10

3.3. Perseroan... ..10

3.4. Bank

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, masing-masing berhajat kepada yang lain, bertolong-tolongan, tukar menukar keperluan dalam urusan kepentingan hidup baik dengan cara jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam atau suatu usaha yang lain baik bersifat pribadi maupun untuk kemaslahatan umat. Dengan demikian akan terjadi suatu kehidupan yang teratur dan menjadi ajang silaturrahmi yang erat. Agar hak masing-masing tidak sia-sia dan guna menjaga kemaslahatan umat, maka agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan teratur, agama Islam memberikan peraturan yang sebaik-baiknya aturan.

2. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut :

2.1. Apa pengertian muamalah?

2.2. Apa azas-azas transaksi ekonomi dalam islam? 2.3. Bagaimana penerapan transaksi ekonomi islam? 2.4. Apa itu riba?

3. Tujuan

3.1. Menjelaskan pengertian muamalah

3.2. Menjelaskan azas-azas transaksi ekonomi dalam islam 3.3. Menjelaskan penerapan transaksi ekonomi islam 3.4. Menjelaskan tentang riba

BAB II

PEMBAHASAN

(5)

Dari segi bahasa, muamalah berasal dari kata aamala, yuamilu, muamalat yang berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan. Kata-kata semacam ini adalah kata kerja aktif yang harus mempunyai dua buah pelaku, yang satu terhadap yang lain saling melakukan pekerjaan secara aktif, sehingga kedua pelaku tersebut saling menderita dari satu terhadap yang lainnya.

Dari segi istilah dapat diartikan dengan arti yang luas dan dapat pula dengan arti yang sempit. Di bawah ini dikemukakan beberapa pengertian muamlah dalam arti yang luas;

Menurut Louis Ma’luf, pengertian muamalah adalah hukum-hukum syara yang berkaitan dengan urusan dunia, dan kehidupan manusia, seperti jual beli, perdagangan, dan lain sebagainya.

Menurut Ahmad Ibrahim Bek, menyatakan muamalah adalah peraturan-peraturan mengenai tiap yang berhubungan dengan urusan dunia, seperti perdagangan dan semua mengenai kebendaan, perkawinan, thalak, sanksi-sanksi, peradilan dan yang berhubungan dengan manajemen perkantoran, baik umum ataupun khusus, yang telah ditetapkan dasar-dasarnya secara umum atau global dan terperinci untuk dijadikan petunjuk bagi manusia dalam bertukar manfaat di antara mereka.

Sedangkan dalam arti yang sempit adalah pengertian muamalah yaitu muamalah adalah semua transaksi atau perjanjian yang dilakukan oleh manusia dalam hal tukar menukar manfaat.

Dari berbagai pengertian muamalah tersebut, dipahami bahwa muamalah

adalah segala peraturan yang mengatur hubungan antara sesama manusia, baik yang seagama maupun tidak seagama, antara manusia dengan kehidupannya, dan antara manusia dengan alam sekitarnya.

(6)

muamalah adalah jual beli, sewa menyewa, upah mengupah, pinjam meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat dan lain-lain.

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, masing-masing berhajat kepada yang lain, bertolong-tolongan, tukar menukar keperluan dalam urusan kepentingan hidup baik dengan cara jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam atau suatu usaha yang lain baik bersifat pribadi maupun untuk kemaslahatan umat. Dengan demikian akan terjadi suatu kehidupan yang teratur dan menjadi ajang silaturrahmi yang erat.

Agar hak masing-masing tidak sia-sia dan guna menjaga kemaslahatan umat, maka agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan teratur, agama Islam memberikan peraturan yang sebaik-baiknya aturan.

Ayat Al Qur’an yang membahas tentang Muamalah ini bisa kita lihat pada surat QS. Al-Baqarah: 188:

188 . dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui

.

(7)

Dalam transaksi dijalankan secara sukarela atau tanpa paksaan dari pihak manapun antara kedua belah pihak dan dalam pelaksanaannya dilandasi dengan niat yang baik dan tulus agar kecurangan dapat dihindarinya.

Transaksi ekonomi dalam islam dapat dicontohkan seperti aktivitas di pasar yang para pedagangnya menggunakan system perdagangan secara Islam.

1. Pihak-pihak yang bertransaksi harus memenuhi kewajiban yang telah disepakati dan tidak boleh saling mengkhianati.

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (Al-Maidah:1)

2. Syarat-syarat transaksi dirancang dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, tidak menyimapang dari hukum syara’ dan adab sopan santun.

(8)

Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. (Q.S. An-Nisa:29)

4. Setiap transaksi dilandasi niat yang baik dan ikhlas karena Allah, sehingga terhindar dari penipuan, kecurangan, dan penyelewengan.

“Nabi Muhammad SAW melarang jual beli yang mengandung unsur penipuan (HR. Muslim)

5. Adat kebiasaan atau ‘urf yang tidak menyimpang dari syara’, boleh digunakan untuk menentukan batasan dalam transaksi.

{

يطريسلا هاور للل

}

ل حلللا بلللطل يلفل اهلنلمل ةةعلسلتل ءءازلجلال ةةرلشلعل ةةدلابلعللا

“Ibadah itu terdiri dari sepuluh bagian,sembilan bagian daripadanya terdapat pada mencari rezki yang halal” (HR.As-Sayuti)

3. Penerapan Transaksi Ekonomi Islam

Dalam kehidupan sehari-hari, hendaknya menerapkan transaksi ekonomi Islam. Misalnya dalam hal jual beli, utang piutang, sewa menyewa dan kerjasama dagang.

3.1. Jual Beli

a. Pengertian

(9)

Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah (2) : 275).

b. Hukum Jual Beli

(10)

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan 6harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.”(QS An Nisa : 29

Hadis nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut.

(ﻯراﺨبلﺍ ﻩﺍﻮر ﺩﺍرت ﻊيبلﺍ اﻤنﺇ ) Artinya : “Sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka suka sama suka.” (HR Bukhari)

(ﻢلسﻤ ﻭ ﻯراﺨبلﺍ ﻩﺍﻮر اﻗرﻔﺘي ﻢل ام ﺭايﺨل اﺑ ﻥاعيبلﺃ ) Artinya : “ Dua orang jual beli boleh memilih akan meneruskan jual beli mereka atau tidak, selama keduanya belum berpisah dari tempat akad.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila seseorang melakukan jual beli dan tawar menawar dan tidak ada kesesuaian harga antara penjual dan pembeli, si pembeli boleh memilih akan meneruskan jual beli tersebut atau tidak. Apabila akad (kesepakatan) jual beli telah dilaksanakan dan terjadi pembayaran, kemudian salah satu dari mereka atau keduanya telah meninggalkan tempat akad, keduanya tidak boleh membatalkan jual beli yang telah disepakatinya.

c. Rukun dan Syarat Jual Beli

Orang yang melakukan akad jual beli (penjual dan pembeli). Syaratnya: a. Berakal

(11)

c. Berhak menggunakan hartanya. d. Sigat atau ucapan ijab dan kabul.

e. Barang yang diperjualbelikan.syaratnya: f. Barang halal

g. Ada manfaatnya.

h. Barang ada di tempat, atau sudah tersedia ditempat lain. i. Milik si penjual atau berada di bawah kekuasaannya. j. Zat, bentuk, kadar dan sifatnya diketahui kedua pihak Nilai barang yang dijual (berupa uang). Syaratnya: a. Harga jual harus jelas jumlahnya

b. Nilai tukar barang dapat diserahkan pada saat transaksi.

c. Apabila transaksi dengan barter (Al-Muqayadah), naka tidak boleh dengan barang yang haram.

d. Khiyar

Khiyar adalah hak memilih bagi si penjual dan si pembeli untuk meneruskan jual-belinya atau membatalkan karena adanya sesuatu hal. Misal cacat pada barang. Hukum Islam membolehkan hak khiyar, agar tidak ada penyesalan. Jika ada penyesalan dalam jual beli, maka sunah untuk membatalkan, dengan cara mengembalikan barang kepada penjual.

{يناربط هاور ةلملايلقلللا ملﻮليل هةتلرلثلعل هةللا للاﻗلال اععيلﺑل هةاخلال للاﻗلال نلمل} Barang siapa yang rela mencabut jual beli terhadap saudaranya, maka Allah pun akan mencabut kerugiannya dihari kiamat (HR. Thabrani)

Jenis khiyat ada tiga macam, yaitu:

1. Khiyar majlis maksudnya, si pembeli dan si penjual boleh memilih antara dua perkara selama keduanya masih tetap di tempat jual beli.

(12)

3. Khiyar ‘aibi maksudnya, si pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, apabila terdapat cacat.

e. Macam-macam Jual Beli

a. Jual beli yang sah (terpenuhi rukun dan syaratnya)

b. Jual beli yang tidak sah (tidak terpenuhi rukun dan syaratnya) Contoh:

1. Jual beli sesuatu yang termasuk najis (bangkai, daging babi) 2. Jual beli air mani hewan ternak.

{يراﺨبلا هاور للحلﻔلللا بلسلعل نلعل ﻢلللسلول هليللعل هةللا يلللصل يلةبلنللا يهلنل}

Rasulullah SAW telah melarang menjual mani hewan(HR. Bukhori)

3. Jual beli anak hewan yang masih berada dalam kandungan.

{ﻢلسم و يراﺨبلا هاور ةلللبلحلللا للبلحل ﻊءيلﺑل نلعل يهلنل ﻢللللسلول هليلللعل هةللا يلللصل هلللا للﻮلسةرل نللال }

Bahwa Rasulullah SAW telah melarang menjual anak (hewan) yang masih berada dalam perut induknya

4. Jual beli yang mengandung kecurangan dan penipuan c. Jual beli yang sah tetapi terlarang (fasid),

terlarang karena:

1. Merugikan si penjual, pembeli, dan orang lain 2. Mempersulit peredaran barang

3. Merugikan kepentingan umum. Contoh:

Jual beli dengan maksud untuk ditimbun

{ﻢلسم هاور ئةطلاخل لللال رةكلﺘلحلي لل}

Tidak akan menimbun barang kecuali orang yang salah atau durhaka (HR. Muslim)

(13)

Yaitu menawar sesuatu barang dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain agar mau membeli barang yang ditawarnya, sedangkan yang menawar barang tersebut adalah teman sipenjual.

{ﻢلسم هاور شلجلنلللا نلعل ﻢللللسلول هليلللعل هةللا يلللصل يلةبلنلللا يهلنل}

Rasulullah SAW melarang jual beli dengan cara najsyi. (HR. Bukhori dan Muslim)

e. Monopoli

Yaitu menimbun barang agar orang lain tidak membeli walaupun dengan melampaui harga pasaran. Rasulullah SAW melarang jual beli seperti ini, karena akan merugikan kepentingan umum.

3.2. Ariyah (Pinjam meminjam)

Ariyah adalah memberikan manfaat sesuatu yang halal kepada orang lain untuk diambil manfaatnya dengan tidak merusakkan zatnya agar dapat dikembalikan zat barang itu. Dalam hal ariyah terdapat rukun dan syaratnya yaitu sebagai berikut:

a. Rukun Ariyah

1. Orang yang meminjamkan syaratnya berhak berbuat kebaikan sekehendaknya, manfaat barang yang dipinjam dimiliki oleh yang meminjamkan.

2. Orang yang meminjam berhak menerima kebaikan

(14)

b. Hukum Ariyah

Asal hukum meminjamkan sesuatu adalah sunat. Akan tetapi kadang hukumnya wajib dan kadang-kadang juga haram. Hukumnya wajib contohnya yaitu meminjamkan pisau untuk menyembelih hewan yang hamper mati. Dan hukumnya haram contohnya sesuatu yang dipinjam untuk sesuatu yang haram.

3.3. Perseroan

Perseroan adalah akad perjanjian antara dua orang atau lebih yang menetapkan hak milik bersama dalam persekutuan. Perseroan yang kita ketahui diantaranya adalah PT, CV, NV, dan Firma.

Perseroan ada beberapa macam yang lebih peting dan berguna adalah serikat harta dan serikat kerja. Penjelasan tentang kedua serikat ini dapat dipelajari sebagaimana berikut:

a. Serikat harta

Serikat harta atau serikat ‘Inan yaitu serikat yang terdiri dari dua orang atau lebihuntuk bersekutu harta yang ditentukan dengan tujuan keuntungannya untuk mereka yang berserikat. Dalam berserikat keikhlasan sangat diperlukan dan harus menghindari penghianatan.

Rukun serikat harta diantaranya: a. Lafal akad atau sighat b. Orang yang berserikat

(15)

Jenis usaha dalam serikat perlu suatu kesepakatan yang disepakati oleh anggota serikat tersebut. Keuntungan dan kerugian diperoleh dan ditanggung oleh setiap anggota serikat sesuai dengan hasil musyawarah anggota serikat.

Perseroan yang dikategorikan dalam serikat inan antara lain: a. PT (Perseroan Terbatas)

Perseroan firma yaitu Persekutuan dari dua orang atau lebih yang berdagang bersama-sama dalam satu nama dan bertanggung jawab bersama terhadap perdagangannya. Sehingga semuanya bekerja penuh pada perusahaan

c. CV (Commanditaire Venootschaf)

Dalam CV tidak semua anggotanya turut bekerja dalam perusahaan. Ada yang hanya menyerahkan modal untuk dikelola oleh anggota-anggota lainnya. Maka CV adalah bentuk perluasan dari firma. Baik CV maupun Firma didirikan berdasarkan akte notaries dan segala bentuk aktivitas perusahaan dicantumkan dalam aktenya.

b. Serikat Kerja (Serikat Abdan)

Serikat kerja yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih bersepakat atas suatu pekerjaan dan masing-masing mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Penghasilannya dibagi menurut perjanjian sewaktu akad. Serikat kerja ini hukumnya sah apabila tidak ada yang berkhianat.

(16)

a. Qirad

Qirat yaitu memberikan modal kepada orang lain untuk diperniagakan. Mengenai keuntungan, untuk keduanya sesuai dengan perjanjian sewaktu akad. Akad dalam qirad adalah akad percaya mempercayai dan semuanya harus didasari dengan ikhlas. Modal dalam qirad bisa berupa barang atau uang yang dapat dihitung harganya. Agama Islam tidak melarang qirad. Dalam qirad terdapat unsur tolong menolong dalam meningkatkan penghasilan.

Dalam qirat terdapat rukun-rukunnya diantaranya adalah: 1. Ada harta atau modal baik berbentuk uang atau barang 2. Pekerjaan atau usahanya perdagangan

3. Ada pembagian keuntuangan atau kerugian

4. Pemodal dan yang menjalankan modal telah baligh b. Muzaraah dan mukhabarah

Muzaraah yaitu suatu kerjasama antara pemilik lahan pertanian baik berupa sawah atau ladang dengan penggarap yang bibitnya asalnya dari penggarap dengan bagi hasil yang jumlahnya sesuai dengan kesepakatan bersama. Apabila system yang digunakan muzaraah mengenai zakat ditanggung oleh penggarap dan apabila benihnya asalnya dari pemilik sawah atau ladang dinamakan mukhabarah dan zakatnya ditanggung oleh pemilik tanah tersebut. c. Musaqah

(17)

Sedangkan orang yang tidak punya kebun mendapat kesempatan untuk menggarap atau mengurusinya sehingga mendapat suatu penghasilan yang bisa dinikmati bersama yang punya kebun. Dalam hal musaqah terdapat rukun-rukunnya yaitu diantaranya adalah:

1. Pemilik kebun dan yang menggarap kebun sama-sama berhak membelanjakan harta keduanya

2. Semua pohon yang berbuah boleh diparohkan demikian juga hasil pertahunnya

3. Ditentukan masanya dalam mengerjakan kebun 4. Terdapat kesepakatan dalam pembagian hasil kebun

3.4. Bank Islami

Dalam rangka untuk menghindari unsur riba, maka bermunculan bank yang berdasarkan syari’ah misalnya bank muamalat, bank syari’ah mandiri dan bank-bank lainnya yang berdasarkan syari’ah. Bank-bank-bank tersebut dalam operasinya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’ah Islam dan tatacaranya acuannya adalah Al Qur’an dan As Sunah.

Agar tidak terdapat unsur riba, nasabah yang akan mengadakan akad perjanjian dengan bank dapat melaksanakan perihal sebagaimana berikut:

a. Mudarabah atau qirad b. Syirkah atau perseroan c. Wadiah atau titipan uang

d. qard hasan atau peminjaman yang baik

(18)

Dengan adanya bank syari’ah maka umat islam dapat menghilangkan keragu-raguannya dalam berurusan dengan bank. Selain itu hikmahnya dengan adanya bank syari’ah antara lain:

a. Mempermudah umat islam dalam menjalankan syari’at khususnya dalam bidang keuangan dan perekonomian

b. Dapat menghindari unsur riba

c. Nyaman dalam berhubungan dengan bank karena sudah bersyari’ah Islam

4. Riba

(19)

Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah (2) : 275).

Allah telah melarang hamba-Nya untuk memakan riba, Allah juga menjanjikan untuk melipatgandakan pahala bagi orang yang ikhlas mengeluarkan zakat, infak dan sedekah. Allah SWT berfirman:

Artinya : “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekahDan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.”

(QS Al Baqarah : 276)

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah Supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS Ali Imran : 130)

Beberapa ayat yang telah disebutkan menunjukan bahwa Islam sangat membenci perbuatan riba dan menganjurkan kepada umatnya agar didalam mencari rezeki hendaknya menempuh cara yang halal.

(20)

1. Riba fadal

Riba fadal yaitu tukar menukar dua buah barang yang sama jenisnya, namun tidak sama ukurannya yang disyaratkan oleh orang yang menukarnya. Contohnya tukar menukar emas dengan emas atau beras dengan beras, dan ada kelebihan yang disyaratkan oleh yang menukarkan. Supaya tukar menukar seperti ini tidak termasuk riba harus memenuhi tiga syarat sebagai berikut.

1. Barang yang ditukarkan harus sama 2. Timbangan atau takarannya harus sama 3. Serah terima harus pada saat itu juga.

2. Riba nasiah

Riba nasiah yaitu tukar menukar barang yang sejenis maupun yang tidak sejenis atau jual beli yang pembayarannya disyaratkan lebih oleh penjual dengan waktu yang dilambatkan. Contohnya, salim membeli arloji seharga Rp 500.000. Oleh penjualnya disyaratkan membayarnya tahun depan dengan harga Rp 525.000

3. Riba yad

(21)

Riba diharamkan oleh semua agama samawi. Adapun sebab diharamkannya karena memiliki bahaya yang sangat besar antara lain sebagai berikut.

1. Riba dapat menimbulkan permusuhan antar pribadi dan mengikis habis semangat kerja sama atau saling menolong sesama manusia. Padahal, semua agama, terutama Islam menyeru kepada manusia untuk saling tolong menolong, membenci orang yang mengutamakan kepentingan diri sendiri atau egois, serta orang yang mengeksploitasi orang lain.

2. Riba dapat menimbulkan tumbuh suburnya mental pemboros yang tidak mau bekerja keras dan penimbun harta di tangan satu pihak. Islam menghargai kerja keras dan menghormati orang yang suka bekerja keras sebagai saran pencarian nafkah.

(22)

demikian halnya dengan ibadah. Karena itu, perbedaan pendapat tentang muamalah baik dalam ide maupun praktik jangan dijadikan dasar untuk saling menyalahkan dan jangan menjadikan umat Islam terpecah-pecah.”.

2. Saran

Mengingat manfaat yang diperoleh dari Makalah ini, maka diharapkan menjadi pertimbangan bagi Penyusun selanjutnya agar ada tindak lanjut dari Makalah ini dengan materi dan pendapat yang berbeda juga jenjang pendidikan yang berbeda dengan melibatkan subjek yang lebih luas dan metode Makalah yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-bahasa-dari-segi-bahasa-dan-istilah.html

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Secara perbandingan, keluasan kawasan tanah pertanian komoditi adalah lebih kurang 7 kali ganda daripada keluasan tanah untuk tanaman makanan di Semenanjung

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di peroleh, maka dapat disimpulkan bahwa Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Rawat Jalan Pusat

Diperoleh total biaya operasional pendistribusian air Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Minahasa Utara sebelum dilakukan minimalisasi yaitu sebesar Rp. Biaya

Lebih lanjut, contoh di bawah memperlihatkan bahwa deret vokal tanidentik PWn-An *a-u berkorespondensi dengan deret vokal tanidentik Wn o-u dan An a-u. Dalam hal itu, yang

Pengertian demokratis dimaksud berjalan aman dan tertib, juga pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, baik gubernur dan wakilnya maupun bupati dan

Sıralarsak; temel, kolon, döşeme, kiriş, merdiven, perde duvar ve betonarme çatılara kalıp yapılmalıdır..

Hasil kali elementer A  hasilkali n buah unsur A tanpa ada pengambilan unsur dari baris/kolom yang sama...

Bahasa tersebut sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau.. Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C 5 bahasa