• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA ETIKA BERKOMUNIKASI DI DUNIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENTINGNYA ETIKA BERKOMUNIKASI DI DUNIA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA ETIKA BERKOMUNIKASI DI DUNIA MAYA BAGI CYBERLIBRARIAN

A. Latar Belakang

Eksistensi internet memberikan kemudahan penggunanya dalam mendapatkan informasi yang tidak terbatas akan ruang dan waktu. Banyak media yang dapat digunakan untuk menjelajahi informasi melalui internet antara lain, mailing list (Yahoogroup), blog (website), jejaring sosial (facebook, twitter, path), media online (Kompas, Detik, dll). Kebutuhan media internet sebagai sarana penyebaran pengetahuan dan informasi turut melibatkan pustakawan sebagai information provider. Pustakawan dituntut untuk memiliki network agar selalu mendapat informasi terbaru dan terjalin kerjasama perpustakaan. Agar terjalin kerjasama yang baik dibutuhkan komunikasi yang efektif dan efisien. Untuk itu, media internet sangat strategis dalam mendukung komunikasi pustakawan kapan dan dimana saja.

Kehadiran web 2.0 telah membuat pola komunikasi web berubah menjadi lebih interaktif. Implementasi web 2.0 telah diterapkan pada bidang perpustakaan, yang sering dikenal dengan istilah Library 2.0 yaitu upaya membuat ruang perpustakaan baik fisik maupun ruang maya menjadi semakin interaktif, kolaboratif, didorong oleh kebutuhan masyarakat. 1Salah satu bentuk layanan web 2.0 adalah blog. Secara sederhana, blog yang

merupakan singkatan dari weblog yaitu aplikasi web yang berisikan tulisan-tulisan yang dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Banyak blogger yang berbagi informasi atau tulisan khusus bidang perpustakaan. Selain membaca tulisan, pengguna dapat berinteraksi atau tanya jawab dengan si pemilik blog tersebut.2

Berangkat dari kesukaan dan kepentingan yang sama melalui internet telah membentuk berbagai bentuk komunitas di dunia maya. Tak terkecuali pustakawan telah membentuk komunitas yang digunakan sebagai grup diskusi yaitu mailing list. Mailing list memungkinkan anggotanya untuk berdiskusi atau tukar menukar informasi kepada banyak pengguna internet yang tergabung dalam milis tersebut karena pada dasarnya milis adalah sekumpulan alamat surat elektronik (e-mail) dari pengguna internet yang mempunyai

1 Blasisus Sudarsono, Pustakawan cinta dan teknologi (Jakarta: Sagung Seto, 2009), hlm. 201.

2Rusly Marzuki, ”Milis dan blog tentang perpustakaan”, dalam

(2)

kesukaan atau kepentingan yang sama. Banyak milis dengan topik atau bidang yang tersedia di internet salah satunya milis bidang kepustakawanan.3

Gambaran umum pemanfaatan media internet pada bidang perpustakaan di atas, memberikan konsep pola komunikasi yang tidak ada batasan antara penyampai pesan dan penerima pesan sehingga ruang media baru tersebut lebih mudah memberikan asas timbal balik antar pustakawan dan pengguna. Pengguna dengan berbagai latar belakang memiliki kecenderungan perilaku komunikasi yang baik atau buruk. Sebagai contoh sering kali ditemui bentuk pengiriman pesan berantai di luar konteks diskusi yang bersifat provokatif bahkan meresahkan pengguna. Pesan berantai juga biasanya disisipkan iklan promo produk yang tidak berhubungan dengan konteks diskusi. Di dalam berselancar dunia maya perlu mengikuti etika komunikasi yang berlaku, tak terkecuali pustakawan dalam menghadapi pengguna yang memiliki perbedaan agama, suku, jenis kelamin, dan masih banyak lagi. Beretika sangatlah penting bagi pustakawan maupun pengguna internet karena banyak sekali hal-hal yang dapat merugikan karena kurangnya seseorang dalam bersikap di dunia maya terutama dalam hal berbahasa dan huruf. Karena bahasa dan huruf sangatlah mempengaruhi seseorang dalam menggunakan internet seperti chating, menuliskan komentar dan membuat tulisan di dalam blog, sangat disayangkan jika tulisan kita dinilai sangat buruk akibat bahasa dan huruf yang digunakan tidak baik atau dapat menyinggung orang lain. Untuk itu pustakawan dalam melakukan interaksi di dunia maya baik dengan sesama profesi maupun pengguna sudah seharusnya memiliki etika komunikasi agar tercipta komunikasi efektif untuk mencapai kebersamaan makna. Petunjuk etika komunikasi dunia maya telah dibukukan oleh sebuah kelompok kerja yang diberi nama Responsible Use of the Network (RUN) Working Group yang merupakan bagian dari The Internet Engineering Task Force (www.ietf.org) dan telah dimasukkan dalam dokumen RFC yaitu RFC1855. 4

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dibuat rumusan masalah yaitu bagaimana etika berkomunikasi di dunia maya bagi cyberlibrarian?

2. Tujuan

3

Ibid ... http://www.pdii.lipi.go.id/read/2011/11/05/milis-dan-blog-tentang-perpustakaan.html

(3)

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui etika berkomunikasi di dunia maya bagi cyberlibrarian.

B. KajianTeori

1. Komunikasi

Komunikasi adalah proses yang meyakinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya berupa lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku seseorang.”5 Definisi lain komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang

kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapatan atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.6 Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui suatu media untuk menimbulkan suatu perubahan tingkah laku secara langsung maupun tidak langsung.

2. Komunikasi Dunia Maya

Teori komunikasi dunia maya atau yang sering di kenal teori Cybercommunity merupakan teori paling akhir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau sosiologi komunikasi. Kajian kajian tentang perkembangan teknologi telematika menjadi sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru (new media). New media banyak menekankan bagaimana kontruksi sosial media memberi kontribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Persoalan cyber seperti perumpamaan “ruang waktu” bahwa manusia memiliki kehidupan baru di atas dunia nyata.7 Teori ini lebih menekankan

kelompok sosial yang berkembang di dalam dunia maya. Bagaimana terciptanya kelompok-kelompok, bagaimana komunikasi kelompok dan bagaimana sebuah media kelompok di dunia maya mengkontruksi pesan penggunanya. Aspek-aspek penting teori komunikasi dunia maya, yaitu :

1. konsep dasar komunikasi digital, cyberspace, virtual reality (VR), komunitas maya (virtual community) chat room, multy user domain (MUD), inter aktifitas, hypertext, multimedia, dan Youtube.

5Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Rosdakarya, 2005), hlm 3.

6 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi,teori & Praktek (Bandung: Remaja Rosda karya, 2009)

(4)

2. gagasan McLuhan tentang perkembangan media baru (New media) melibatkan kesenjangan pengetahuan kredibilitas media penentuan agenda manfaat dan gratifikasi, pembauran inovasi, dan lain lain.

3. riset- riset baru pada komuniksai dunia maya yaitu mediamorfosis, riset tentang hypertext, riset multimedia, riset desain antar muka (komunikasi dua arah), riset eros digital atau cinta online, riset kecanduan internet dan depresi. Konsep virtualitas dipandang sebagai sifat kemayaan yang tercipta akibat mekanisme jaringan komputer (cyberspace), akan tetapi melingkupi konsep maya dalam pengertian yang lebih luas, yang tercipta dalam ruang – ruang yang lebih luas.8

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dunia maya adalah komunikasi yang dilakukan tidak dalam bentuk tatap muka langsung oleh penggunanya, akan tetapi interaksi mengirim atau menerima pesan atau informasi melalui media internet.

3. Etika Komunikasi Dunia Maya

Etika yaitu ilmu tentang apa yg baik dan apa yg buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Etika sering disebut juga dengan “etiket” (étikét), yaitu tata cara (adat sopan santun) dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusianya”.9 Etika komunikasi dunia maya dapat dipahami sebagai sopan-santun atau tata krama dalam berkomunikasi atau cara berkomunikasi yang baik di internet, seperti dalam chating, kirim pesan, menulis status facebook, berkicau di twitter, menulis di blog (website), dan berkomentar di media online (situs berita)”.

4. Netiket

Aslinya dua kata yang dijadikan satu, yakni networks dan etiquette. Petunjuk itu dikenal dengan nama Netiquette atau yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Netiket. Terdapat beberapa definisi tentang netiquette, yaitu :

a. Etika dalam menggunakan Internet

b. Aturan-aturan/kebiasaan/etika/etiket umum yang berlaku di seluruh dunia, sehingga para pelaku internet dapat dengan nyaman dalam berinteraksi di dunia maya ini.10

8Saverin dan Tankard, Teori Komunikasi (Jakarta:UT, .2005)

(5)

Dalam makalah ini netiket di diartikan sebagai tata cara berkomunikasi saat tersambung ke jaringan internet, baik itu saat berinteraksi di forum, mailing list, maupun blog. Walaupun netiket bukan merupakan suatu peraturan yang legal, namun kehadiran netiket dapat dijadikan sebagai pedoman dalam berkomunikasi di dunia maya agar tercipta kebersamaan makna. Nitiket dapat pula dipahami sebagai adab pergaulan di dunia maya.

5. Cyberlibrarian

Cyber atau dunia maya adalah istilah komprehensif untuk world wide web, internet, milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang ngobrol (chatting), permainan interaktif multi-player, dan bahkan e-mail.11 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007

tentang Perpustakaan dalam Pasal 1 ayat (8) menyatakan bahwa Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.12 Berdasarkan definisi di atas, penulis

mendefinisikan cyberlibrarian yaitu pustakawan yang menggunakan media cyber dalam rangka menunjang pelaksanaan segala tugas kepustakawanan.

C. Pembahasan

1. Pentingnya Etika berkomunikasi di Dunia Maya Bagi Cyberlibrarian

Kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan pengguna cenderung lebih tertarik menggunakan media internet untuk mencari informasi dibandingkan mencarinya di perpustakaan. Cyberlibrarian dalam makalah ini erat kaitannya dengan kemunculan Library 2.0 yang menonjolkan aspek interaktif dengan pengguna. Bagi penggunanya, dunia maya dianggap sebagai suatu tempat untuk berekspresi sebebas mungkin. Melalui berbagai bentuk komunikasi maya pengguna dapat langsung memberikan komentar pada web perpustakaan. Dengan adanya interaksi tersebut perpustakaan dapat dengan mudah mengetahui kebutuhan pengguna. Penampilan cyberlibrarian bukanlah dilihat dari bagaimana dia senyum atau berpenampilan, sehingga diperlukan tata cara berkomunikasi khusus agar pesan dapat tersampaikan secara efektif dan efisien.

11 S Turkle, Life on the Screen: Identity in the Age of the Internet (New York: Simon and Schuster, 1995).

(6)

Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut: a. bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya,

bahasa, dan adat istiadat yang berbeda- beda.

b. pengguna internet merupakan orang–orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.

d. tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.

e. berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak tidak etis seperti misalnya pengguna yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.

f. harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru di dunia maya tersebut.13

Kedatangan pengguna dari berbagai penjuru menempatkan cyberlibrarian sebagai orang yang fleksibel, cepat tanggap, dan mampu melakukan beberapa layanan sekaligus. Selain itu dibutuhkan, kesiapan dalam mengembangkan berbagai aplikasi layanan sesuai perkembangan untuk menjangkau pengguna potensial. Situs jejaring sosial memberikan peluang besar bagi cyberlibrarian untuk berinteraksi dengan pengguna karena memberikan ruang sosial digital dari pengguna mereka. Situs web dapat digunakan secara efektif untuk menjangkau pengguna potensial dan sekaligus promosi.

2. Netiket sebagai Etika berkomunikasi Cyberlibrarian

Netiket yang diartikan sebagai tata cara berkomunikasi saat tersambung ke jaringan internet, baik itu saat berinteraksi di forum, mailing list, maupun blog. Netiket dapat dipakai cyberlibrarian sebagai acuan untuk memperlakukan dan menyikapi arus informasi dan data di dalam dunia maya. Pada dasarnya netiquette merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di lingkungan Internet. Dengan mematuhi peraturan ini, maka akan sangat bermanfaat dan membantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus mengalami masalah atau tanpa harus mengalami salah pengertian dengan orang lain.

a. Aturan Netiket

(7)

1) amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti, mungkin dapat dimulai dari mengamankan komputer, dengan memasang anti virus atau personal firewall.

2) jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga dengan mudah mengupload data pribadi.

3) menghargai pengguna lain di internet, caranya sederhana, yaitu :

a) jangan membiasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat. b) jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet, misalnya

melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit.

c) jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.

d) jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.14

b. Aturan Inti Netiket:

1) Kita semua manusia, bahkan saat berada di Internet sekalipun.

Jangan pernah lupa bahwa orang yang sedang membaca e-mail atau posting adalah manusia dengan perasaan yang bisa saja terluka. Diharapkan untuk tidak mengirim komentar yang bernada menyerang tapi bersikaplah saling membangun. Jangan pernah mengetik isi pesan dengan menggunakan huruf besar semua, meskipun itu hanya pesan singkat, balasan ke suatu posting di forum, atau di dalam sebuah e-mail. Dengan menulis pesan menggunakan huruf besar semua, sama artinya sedang berteriak Jangan pernah mengirim e-mail atau mengirim posting apapun yang tidak layak untuk disampaikan ke orang lain. Ingatkan orang lain jika melakukan flaming. Flaming adalah ketika seseorang atau sekelompok orang mengekspresikan hal-hal negatif mengenai situasi tertentu. Alasan untuk mengingatkan orang yang melakukan hal ini adalah karena beberapa orang mungkin tidak tahu jika orang tersebut sedang melakukan flaming.

2) Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata saat online.

Bersikap dan bertindak dengan selalu memperhatikan etika, dan jangan buruburu menyimpulkan sesuatu. Orang yang sedang berada di Internet datang dari berbagai penjuru dunia dan memiliki perbedaan pandangan terhadap sesuatu.

3) Ingatlah di mana berada ketika sedang online.

(8)

Netiquette bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak semua orang mengikuti aturan yang sama. Jadi, diharapka selalu bersikap terbuka dan jika dibutuhkan, bersikap kritis tapi tetap konstruktif (membangun), dan bukan bersikap sebaliknya (negatif). Jika berada di suatu wilayah topik pembicaraan pada forum atau chating, jangan buru-buru langsung mengirim komentar, tetapi mencoba untuk menangkap ide dari apa yang sedang terjadi atau sedang dibahas. Posting yang terlalu dini dapat berpotensi menyebabkan flaming.

4) Hormatilah orang lain ketika Anda sedang online.

Posting dikirimkan group yang sesuai. Jika tidak dapat menemukan group yang sesuai dengan itu dan merasa bahwa posting itu harus dikirim, yakinkan bahwa subject dari posting sesuai dengan isi posting, sehingga orang lain tahu bahwa posting tidak mengganggu topik diskusi saat itu.15

Menurut Shea netiket sebagai etika dalam berinteraksi di dunia maya memiliki 10 peraturan yang pada intinya sama dengan etika berkomunikasi di dunia maya. Walaupun komunikasi tidak secara face to face etika berkomunikasi harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, menghargai orang lain, berkata secara efektif dan lain sebagainya. Berikut ini etika komunikasi di internet atau Core Rule of Netiquette :

1) Remember the human.

Jangan lupa, orang yang membaca email atau posting adalah manusia juga yang punya perasaan dapat tersinggung atau sakit hati. Pengiriman email atau posting memperhatikan perasaan pengguna.

2) Adhere to the same standards of behavior online that you follow in real life.

Standar etika komunikasi internet sama saja dengan etika komunikasi di dunia nyata, seperti etis, menghargai pendapat orang lain, dan jangan melanggar hukum (breaking the law is bad Netiquette). Dalam kehidupan nyata, kebanyakan orang cukup taat hukum, apakah karena wataknya begitu atau karena takut tertangkap. Dalam cyberspace, kemungkinan untuk tertangkap kadang kelihatannya sangat kecil. Dan, mungkin karena orang kadang-kadang lupa bahwa ada seorang manusia berada di tempat lain dengan sebuah komputer, ada orang berpikir bahwa dalam cyberspace tidak apa-apa kalau kita hanya menerapkan etika atau tingkah laku pribadi dengan standar yang rendah.

3) Know where you are in cyberspace.

Setiap situs atau forum online biasanya punya aturan main. Maka, taati aturan itu. Baca dulu aturan sebelum gabung. Sadari Anda ada di forum apa dan bagaimana.

(9)

Posting pesan yang sesuai dengan grup diskusi. Jangan ajukan pertanyaan bodoh. Baca dokumen FAQ (Frequently Asked Questions) atau “Yang Sering Ditanyakan” (YSD). Jangan posting hal yang sekiranya sudah diketahui anggota grup. Jika Anda tidak setuju dengan sebuah forum online, jangan buang waktu dengan “menggugat” mereka, maka tinggalkan saja. Istilah "bandwidth" kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk waktu, tetapi sebetulnya kedua kata itu berbeda. Bandwidth adalah kapasitas kabel dan saluran pembawa informasi yang menghubungkan kita satu dengan yang lainnya di cyberspace. Ada keterbatasan jumlah data yang dapat dibawa oleh selembar kabel pada suatu saat tertentu, bahkan kabel optik state of the art sekalipun. Istilah "bandwidth" sering juga digunakan untuk menggambarkan kapasitas tampungan sebuah sistem host.

5) Make yourself look good online.

Cek grammar dan ejaan (tata bahasa) sebelum posting. Pahami yang Anda katakan dan pastikan masuk akal. Seperti halnya di dunia pada umumnya, kebanyakan orang yang berkomunikasi hanya ingin disukai. Jaringan, terutama kelompok diskusi membuat user menjangkau orang-orang yang tidak mungkin user temui tanpanya, tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang dapat melihat user. Ketika sedang online user tidak akan dinilai dari warna kulit, mata atau rambut, berat badan, umur atau pakaian, tetapi akan dinilai dari kualitas tulisan anda.

6) Share expert knowledge.

Berbagi pengetahuan dan wawasan seluas-luasnya. Jawab pertanyaan yang ada jika Anda tahu.

7) Help keep flame wars under control.

"Flaming" adalah apa yang dilakukan netter ketika mereka ungkapkan sebuah opini yang diyakini dengan kuat tanpa menahan emosi. Ini adalah jenis pesan yang membuat orang memberi respons. Kendalikan emosi, jangan posting apa pun dalam keadaan marah. Jangan ragu minta maaf jika Anda keliru atau menyinggung perasaan orang lain.

8) Respect other people’s privacy.

Hargai privasi orang. Jangan baca email, pesan, atau inboks pribadi orang lain. Tidak menghormati privasi orang lain, bukan saja merupakan Netiket yang buruk; tetapi kredibilitas netter juga dapat dipertaruhkan.

9) Don’t abuse your power.

(10)

10) Be forgiving of other people’s mistakes.

Memaafkan kesalahan orang lain. Kepatuhan atau pelanggaran atas netiket di atas akan menjadi cermin beradab-tidaknya seseorang di dunia maya, mungkin juga sekaligus cermin moralitas dan perilakunya di dunia nyata.16

Seiring dengan perkembangan cybercommunity, Cyberlibrarian menyadari bahwa memberdayakan komunitas pemustakanya adalah bagian dari dirinya maka dimanapun pustakawan itu ditempatkan, dengan fasilitas apapun yang ada, dia tetap menjangkau pemustakanya dengan layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pemustakanya. Hal ini dikuti dengan berkembangnya komunitas dunia maya melalui yaitu mailing list. Mailing list memungkinkan anggotanya untuk berdiskusi atau tukar menukar informasi kepada banyak pengguna internet yang terbangun dalam milis tersebut karena pada dasarnya milis adalah sekumpulan alamat surat elektronik (e-mail) dari pengguna internet yang mempunyai kesukaan atau kepentingan yang sama. Banyak milis dengan topik atau bidang yang tersedia di internet salah satunya milis bidang kepustakawanan

Beberapa milis perpustakawan yang dapat dilanggan (subscribe) dengan mengirim surat elektronik ke alamat misalnya:

 the_ICS@yahoogroups.com,

 pustakawan_meneliti@yahoogrops.com,

 alumnipip@yahoogroups.com,

 http://groups.yahoo.com/,

 http://www.ifla.org/en/mailinglists,

 http://travelinlibrarian.info/ http://www.tangognat.com/.

Sebuah millis atau forum juga mempunyai aturan-aturan, diantaranya : 1) Jangan menggunakan huruf kapital

penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak.

2) Mengutip Seperlunya.

16 Virginia Shea, “The Core Rule of Netiquette” dalam

(11)

Ketika peserta forum ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya bagian yang dikutip adalah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin ditanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi terganggu. 3) Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi

Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), anggota forum tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum, kelompok grup, atau milis

4) Hati-hati Dalam Mem-forward

Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Sebelum memforward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. 5) Jangan Menggunakan “CC”

Ketika mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom “CC“. Jika anggota forum melakukan hal itu biasa disebut cross posting, semua orang yang menerima e-mail tersebut, akan bisa melihat alamat-alamat email orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu “BCC“. Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e- mailnya sendiri.

6) Menghindari Menggunakan Format HTML

Jika anggota forum mengirim sebuah pesan penting ke angrgota yang lain,

jangan gunakan format HTML tanpa yakin bahwa program e-mail anggota forum tersebut bisa membaca kode HTML. Sebaliknya, format yang digunakan adalah format plain text.

7) Menghindari Mengirim File (berukuran besar) Melalui Attachment

Peraturan e-mail secara internasional melarang transfer file melalui e-mail, apalagi di dalam milis. Pada umumnya penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia ‘hanya’ memberi quota space 2-5 MB. Pengiriman file yang besar, akan membuat proses downloading menjadi lamban.

8) Ketika ‘Harus’ Menyimpang Dari Topik

Tiap milis/forum tentu memiliki peraturan khusus mengenai obyek bahasan yang diperkenankan. Sehingga tatkala anggota forum ingin menyampaikan/meminta sebuah informasi di luar topik yang telah ditentukan, sepatutnya disertakan pula tanda khusus pada kolom subyek e-mail anggota milis yang lain tidak terkecoh dengan isi e-mail tersebut.

(12)

Ketika berada dalam situasi debat yang sengit, jangan menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya.

10) Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)

Bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, anggoata forum boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.

11) Jujur Dalam Mencantumkan Sumber dan/atau Penulis 12) Bijak Ketika Hendak Meng-copy Sebuah Situs. 17

Dalam berinteraksi dalam sebuah forum, seorang anggota forum hendaknya memperhatikan aturan-aturan yang perlu diperhatikan saat menuliskan sebuah pertanyaan, yaitu:

1) menggunakan bahasa yang sopan.

2) jangan mengasumsikan bahwa setiap anggota forum berhak mendapatkan jawaban. 3) memberi judul yang sesuai dan deskriptif.

4) menjelaskan masalah secara detil berikut dengan data yang ada.

Hal yang perli dingat bahwa para pakar di forum tersebut tidak bisa mengakses komputer setiap anggota, jadi sumber informasi hanya dari tulisan anda saja. Maka buatlah tulisan tersebut selengkap dan sedetail mungkin.

5) membuat agar e-mail informatif dan tidak asal panjang lebar. Melampirkan data-data yang tidak relevan sehingga membuat e-mail menjadi sangat panjang justru akan membuat para pakar merasa segan untuk menjawab email

6) menulis pertanyaan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penulisan pertanyaan yang amburadul akan memberikan kesan bahwa seorang yang ceroboh, dan para pakar yang sibuk akan merasa segan untuk meluangkan waktunya untuk menanggapi email tersebut.

7) jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak lain. 8) menjelaskan dan memaparkan masalahnya.

9) membuat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab.18

Setelah pertanyaan terjawab/masalah terselesaikan, perlu dikirim satu e-mail/tulisan lagi ke forum yang menjelaskan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikan

(13)

masalah tersebut. Selain akan memberi manfaat serta kemudahan kepada orang lain yang memiliki permasalahan serupa tanpa perlu mengajukan pertanyaan yang sama.

D. Kesimpulan

Perpustakaan sebagai pusat informasi membutuhkan komunikasi yang efektif dan efisien agar organisasi berjalan baik. Cyberlibrarian dapat memanfaatkan berbagai media internet dalam menjangkau penggunanya. Dunia maya yang terbuka bebas melibatkan pengguna yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sehingga diperlukan tata cara berkomunikasi khusus agar pesan dapat tersampaikan secara efektif dan efisien. Dalam komunikasi dunia maya, penyampaian pesan melalui sebuah kalimat dapat memberikan intrepetasi yang berbeda-beda sehingga rawan akan salah paham. Kehadiran Netiket dapat dijadikan pedoman cyberlibrarian dalam berkomunikasi secara efektif dengan pengguna untuk menghindari kesalah pahaman guna mencapai suatu kebersamaan makna. Etika berkomunikasi yang perlu diterapakan seorang cyberlibrarian saat sedang online yaitu bersikap humanis, mengikuti aturan seperti di kehidupan nyata, menyesuaikan dengan aturan forum, dan menghormati orang lain. Seorang pustakawan yang profesional menjunjung tinggi etika profesinya baik dalam dunia nyata maupun dunia maya, sehingga citra pustakawan tidak lagi dipandang sebelah mata.

DAFTAR PUSTAKA

Burgin, Burhan, Teori komunikasi dunia maya. Jakarta: Gramedia, 2009.

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi,teori & Praktek. Bandung: Remaja Rosda karya, 2009.

Hadi W, Nur, “Etika Berkomunikasi di Dunia Maya dengan Netiquette”, dalam

http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7229, diakses pada 10 Desember 2014 pukul 06.00 WIB.

http://kbbi.web.id/etika diakses pada 10 Desember 2014 pukul 09.05 WIB

Marzuki, Rusly, ”Milis dan blog tentang perpustakaan”, dalam

(14)

Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta

Rahmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya, 2005.

Saverin dan Tankard, Teori Komunikasi. Jakarta:UT, 2005.

Shea,Virginia, “The Core Rule of Netiquette” dalam

http://www.albion.com/bookNetiquette/0963702513p32.html diakses pada 10

Desember 2014 pukul 09.25 WIB.

Sudarsono, Blasisus, Pustakawan cinta dan teknologi. Jakarta: Sagung Seto, 2009.

Referensi

Dokumen terkait

Selama hampir 500 tahun, para Yesuit telah bekerja untuk memajukan agenda si Ular. Dari sejak awal, mereka telah berada di bawah instruksi langsung makhluk pintar

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 401 ayat (1) Undang- Undang Nomor 23 Tahun

Arsitektur tropis dapat berbentuk apa saja tidak harus serupa dengan bentuk- bentuk arsitektur tradisional yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia, sepanjang rancangan

alat pen"ernaan lengkap, bernaas dengan paru%paru dan pundi pundi udara, bersiat udara, bersiat. homoitotem peredaran darah ganda dan

HARI KODE MATA KULIAH PST SMT GEDUNG DAN RUANG.. PENGAWAS SEMESTER GANJIL TAHUN

Persinggungan yang berisukan ras dan agama kembali terjadi di Indonesia pada tahun 2016-2017 dalam levelnya yang cukup tinggi, yakni berkenaan dengan dugaan penistaan agama Islam

• Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian,

Tabel 5 menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji paired-samples t-test didapatkan rerata penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan akupresur sebesar