• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA DALAM BISNIS dalam pasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA DALAM BISNIS dalam pasar"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN ETIKA BISNIS

(2)

Mengapa bisnis memerlukan etika dalam

Mengapa bisnis memerlukan etika dalam

rangka kiprah bisnis di dalam masyarakat

rangka kiprah bisnis di dalam masyarakat

luas ? Pertanyaan ini jelas terkait dengan

luas ? Pertanyaan ini jelas terkait dengan

fungsi dan peranan bisnis yang dilakukan.

fungsi dan peranan bisnis yang dilakukan.

Bisnis membutuhkan masyarakat dan

Bisnis membutuhkan masyarakat dan

masyarakat membutuhkan bisnis.

masyarakat membutuhkan bisnis.

Atas dasar itulah kebutuhan bisnis dalam

Atas dasar itulah kebutuhan bisnis dalam

aspek kehidupannya tidak terlepas dengan

aspek kehidupannya tidak terlepas dengan

eksistensi masyarakat dengan segala

eksistensi masyarakat dengan segala

atribut dan simbol-simbol yang melekat

atribut dan simbol-simbol yang melekat

pada masyarakat. Kenapa bisnis

pada masyarakat. Kenapa bisnis

membutuhkan etika dalam operasionalnya?

membutuhkan etika dalam operasionalnya?

Ada 3 (tiga) alasan yang dapat memberikan

Ada 3 (tiga) alasan yang dapat memberikan

argumentasi atas pertanyaan ini.

(3)

Bisnis tidak terpisah dari etika

Bisnis tidak terpisah dari etika

dikarenakan alasan :

dikarenakan alasan :

1.

1.

Bisnis tidak bebas nilai.

Bisnis tidak bebas nilai.

2.

2.

Bisnis merupakan bagian dari

Bisnis merupakan bagian dari

sistem sosial.

sistem sosial.

3.

3.

Aplikasi etika bisnis identik dengan

Aplikasi etika bisnis identik dengan

pengelolaan bisnis secara

pengelolaan bisnis secara

profesional.

(4)

PENGERTIAN ETIKA

PENGERTIAN ETIKA

Etika berasal dari kata

Etika berasal dari kata

ethos

ethos

(bhs

(bhs

Yunani), yang diartikan identik dengan

Yunani), yang diartikan identik dengan

moral atau moralitas. Kedua istilah ini

moral atau moralitas. Kedua istilah ini

dijadikan sebagai pedoman atau ukuran

dijadikan sebagai pedoman atau ukuran

bagi tindakan manusia dengan penilaian

bagi tindakan manusia dengan penilaian

baik atau buruk dan benar atau salah.

baik atau buruk dan benar atau salah.

Etika melibatkan analisis kritis mengenai

Etika melibatkan analisis kritis mengenai

tindakan manusia untuk menentukan

tindakan manusia untuk menentukan

suatu nilai benar atau salah dari segi

suatu nilai benar atau salah dari segi

kebenaran dan keadilan. Jadi ukuran

kebenaran dan keadilan. Jadi ukuran

yang dipergunakan adalah

yang dipergunakan adalah

norma,

norma,

agama, nilai positif

(5)

 Oleh karena itu istilah etika sering Oleh karena itu istilah etika sering

dikonotasikan dengan istilah-istilah tata

dikonotasikan dengan istilah-istilah tata

krama, sopan santun, pedoman moral, norma

krama, sopan santun, pedoman moral, norma

susila dan lain-lain yang berpijak pada

susila dan lain-lain yang berpijak pada

norma-norma tata hubungan antar unsur atau antar

norma tata hubungan antar unsur atau antar

elemen di dalam masyarakat atau

elemen di dalam masyarakat atau

lingkungannya.

lingkungannya.

 Etika merupakan cabang filsafat yang Etika merupakan cabang filsafat yang

membahas tentang nilai dan norma moral

membahas tentang nilai dan norma moral

yang mengatur perilaku manusia baik

yang mengatur perilaku manusia baik

sebagai individu maupun sebagai kelompok

sebagai individu maupun sebagai kelompok

dan institusi di dalam masyarakat. Jadi di sini

dan institusi di dalam masyarakat. Jadi di sini

juga mengatur tata hubungan antara institusi

juga mengatur tata hubungan antara institusi

di dalam masyarakat dengan institusi lain

di dalam masyarakat dengan institusi lain

dalam sistem masyarakat dan lingkungannya.

(6)

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan

digunakannya etika dalam

digunakannya etika dalam

pergaulan antar elemen-elemen di

pergaulan antar elemen-elemen di

dalam masyarakat pada hakekatnya

dalam masyarakat pada hakekatnya

agar supaya

agar supaya

tercipta suatu

tercipta suatu

hubungan yang harmonis, serasi

hubungan yang harmonis, serasi

(7)

ETIKA BISNIS

ETIKA BISNIS

Etika bisnis diartikan sebagai

Etika bisnis diartikan sebagai

pengetahuan tentang tata cara ideal

pengetahuan tentang tata cara ideal

pengaturan dan pengelolaan bisnis yang

pengaturan dan pengelolaan bisnis yang

memperhatikan norma dan moralitas

memperhatikan norma dan moralitas

yang berlaku secara universal dan

yang berlaku secara universal dan

secara ekonomi/sosial

secara ekonomi/sosial

, dan penerapan

, dan penerapan

norma dan moralitas ini menunjang

norma dan moralitas ini menunjang

maksud dan tujuan kegiatan bisnis.

maksud dan tujuan kegiatan bisnis.

Dalam penerapan etika bisnis, mesti

Dalam penerapan etika bisnis, mesti

mempertimbangkan unsur norma dan

mempertimbangkan unsur norma dan

moralitas yang berlaku di masyarakat.

(8)

Etika bisnis dapat digerakkan dan

Etika bisnis dapat digerakkan dan

dimunculkan dari dalam perusahaan

dimunculkan dari dalam perusahaan

sendiri, karena memiliki

sendiri, karena memiliki

relevansi yang

relevansi yang

kuat dengan profesionalisme bisnis.

kuat dengan profesionalisme bisnis.

Tetapi sering aktivitas bisnis karena

Tetapi sering aktivitas bisnis karena

dilatarbelakangi oleh cara pandang yang

dilatarbelakangi oleh cara pandang yang

bermacam-macam dari pelaku bisnis,

bermacam-macam dari pelaku bisnis,

maka pelaku bisnis harus beradaptasi

maka pelaku bisnis harus beradaptasi

terhadap lingkungannya, sehingga untuk

terhadap lingkungannya, sehingga untuk

meraih tujuan-tujuan bisnis secara sepihak

meraih tujuan-tujuan bisnis secara sepihak

tidak akan tercapai kalau tidak

tidak akan tercapai kalau tidak

mempertimbangkan kepentingan dan

mempertimbangkan kepentingan dan

fenomena sosial dan budaya yang berlaku

fenomena sosial dan budaya yang berlaku

(9)

Etika bisnis harus benar-benar

Etika bisnis harus benar-benar

merupakan bagian integral dari

merupakan bagian integral dari

fungsi-fungsi perusahaan.

fungsi perusahaan.

Jadi kegiatan bisnis harus concern atas

Jadi kegiatan bisnis harus concern atas

kepeduliannya terhadap masyarakat

kepeduliannya terhadap masyarakat

dan lingkungannya. Hal ini diperkuat

dan lingkungannya. Hal ini diperkuat

dengan argumentasi bahwa perusahaan

dengan argumentasi bahwa perusahaan

atau bisnis merupakan bagian yang

atau bisnis merupakan bagian yang

terintegrasi dengan masyarakat dan

terintegrasi dengan masyarakat dan

lingkungannya. Karena itu kegiatan

lingkungannya. Karena itu kegiatan

bisnis harus menggunakan etika profesi

bisnis harus menggunakan etika profesi

bisnis.

(10)

PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS

PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS

1.

1. Prinsip OtonomPrinsip Otonom

Yaitu bahwa perusahaan secara bebas

Yaitu bahwa perusahaan secara bebas

memiliki kewenangan sesuai dengan bidang

memiliki kewenangan sesuai dengan bidang

garap yang dilakukan dan pelaksanaannya

garap yang dilakukan dan pelaksanaannya

dengan visi dan misi yang dipunyainya.

dengan visi dan misi yang dipunyainya.

Misalnya, perusahaan tidak tergantung

Misalnya, perusahaan tidak tergantung

pada pihak lain untuk mengambil

pada pihak lain untuk mengambil

keputusan. Otonom ini lebih diartikan

keputusan. Otonom ini lebih diartikan

sebagai kehendak dan rekayasa bertindak

sebagai kehendak dan rekayasa bertindak

secara penuh berdasar pengetahuan dan

secara penuh berdasar pengetahuan dan

keahlian perusahaan dalam usaha untuk

keahlian perusahaan dalam usaha untuk

mencapai prestasi terbaik sesuai visi misi

mencapai prestasi terbaik sesuai visi misi

dan tanpa merugikan pihak lain.

(11)

Jadi otonomi dalam menjalankan fungsi

Jadi otonomi dalam menjalankan fungsi

yang berwawasan etika bisnis ini meliputi

yang berwawasan etika bisnis ini meliputi

tindakan manajerial yang terdiri atas :

tindakan manajerial yang terdiri atas :

a.

a. Dalam pengambilan keputusan bisnisDalam pengambilan keputusan bisnis

b.

b. Dalam tanggung jawab kepada diri sendiri, Dalam tanggung jawab kepada diri sendiri, para pihak terkait dan masyarakat dalam

para pihak terkait dan masyarakat dalam

arti luas.

arti luas.

2.

2. Prinsip KejujuranPrinsip Kejujuran

Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling

Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling

mendasar dalam mendukung keberhasilan

mendasar dalam mendukung keberhasilan

kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan

kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan

berhasil jika dikelola dengan prinsip

(12)

Kejujuran dilakukan baik terhadap karyawan,

Kejujuran dilakukan baik terhadap karyawan,

konsumen, supplier, dan pihak-pihak lain

konsumen, supplier, dan pihak-pihak lain

yang terkait dengan kegiatan bisnis.

yang terkait dengan kegiatan bisnis. 3.

3. Prinsip Tidak Berniat JahatPrinsip Tidak Berniat Jahat

Bisnis didirikan dengan maksud untuk

Bisnis didirikan dengan maksud untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

konsumen dan masyarakat umumnya.

konsumen dan masyarakat umumnya.

Tentunya niatan bisnis adalah untuk

Tentunya niatan bisnis adalah untuk

maksud-maksud mencapai tujuan yang baik

maksud-maksud mencapai tujuan yang baik

dan positif. Tidak terlintas niatan untuk

dan positif. Tidak terlintas niatan untuk

maksud jahat kepada masyarakat, karena ini

maksud jahat kepada masyarakat, karena ini

akan menjerumuskan perusahaan itu sendiri.

(13)

4.

4.

Prinsip Keadilan

Prinsip Keadilan

Ini adalah keadilan bagi semua pihak

Ini adalah keadilan bagi semua pihak

yang terkait memberikan kontribusi

yang terkait memberikan kontribusi

langsung atau tidak langsung terhadap

langsung atau tidak langsung terhadap

keberhasilan bisnis. Oleh karena itu

keberhasilan bisnis. Oleh karena itu

semua pihak harus mendapat akses

semua pihak harus mendapat akses

positif dan sesuai dengan peran yang

positif dan sesuai dengan peran yang

diberikan oleh masing-masing pihak ini

diberikan oleh masing-masing pihak ini

kepada bisnis. Tolok ukur yang dipakai

kepada bisnis. Tolok ukur yang dipakai

misalnya, memberikan harga yang layak

misalnya, memberikan harga yang layak

bagi konsumen, memberikan upah yang

bagi konsumen, memberikan upah yang

layak bagi pekerja, dan keuntungan yang

layak bagi pekerja, dan keuntungan yang

(14)

5.

5.

Prinsip Hormat pada Diri Sendiri

Prinsip Hormat pada Diri Sendiri

Ini merupakan prinsip tindakan bisnis

Ini merupakan prinsip tindakan bisnis

yang dampaknya berpulang kembali

yang dampaknya berpulang kembali

kepada bisnis itu sendiri. Jika bisnis

kepada bisnis itu sendiri. Jika bisnis

memberikan kontribusi yang

memberikan kontribusi yang

menyenangkan bagi masyarakat, tentu

menyenangkan bagi masyarakat, tentu

masyarakat memberikan respons sama

masyarakat memberikan respons sama

dan demikian pula sebaliknya.

dan demikian pula sebaliknya.

Misalnya, jika perusahaan memberikan

Misalnya, jika perusahaan memberikan

kepuasan bagi pelanggan, maka

kepuasan bagi pelanggan, maka

pelanggan akan semakin fanatik

pelanggan akan semakin fanatik

kepada perusahaan.

(15)

MEMBANGUN ETIKA BISNIS

MEMBANGUN ETIKA BISNIS

Etika berbisnis sangat erat

Etika berbisnis sangat erat

kaitannya dengan mentalitas dari

kaitannya dengan mentalitas dari

wirausahawan. Etika bisnis

wirausahawan. Etika bisnis

dibangun dengan cara :

dibangun dengan cara :

1.

1.

Harus jujur

Harus jujur

2.

2.

Cakap/trampil

Cakap/trampil

3.

3.

Amanah

Amanah

4.

Referensi

Dokumen terkait

Mencermati tingginya peningkatan pinjaman untuk keperluan investasi serta juga didukung kontribusi investasi yang cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Kubu Raya yaitu 37,8

atom pusat dan dapat membentuk kompleks stabil dengan satu atom pusat yang dalam hal ini adalah 4 ligan oksalat dan 2 ligan air. Setiap

Himpunan fuzzy TIDAK NORMAL akan memiliki domain [6,10] dimana derajat keanggotaan TIDAK NORMAL tertinggi (=1) terletak pada angka ≥ 7.. Variabel Bilirubin Total NORMAL dan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan teknik dasar passing dan stopping siswa kelas V SDN 003 Batu bersurat Kabupaten Kampar. Penelitian ini bertujuan

adalah 0%, dan kategori siswa dengan keaktifan pada kategori “sangat rendah” adalah 0%. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa

Beban depresiasi untuk tiap periode jumlahnya selalu sama ( kecuali kalau ada penyesuaian ). Dalam metode ini perusahaan akan mencatat bahan penyusutan yang sama jumlahnya

Charles Cheny Hyde : hkm Internasional adalah sekumpulan hukum yg terdiri dari prinsip2 dan peraturan2 yg mengatur tentang perilaku yg harus ditaati oleh