• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA BISNIS DALAM PASAR MONOPOLI DAN O

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA BISNIS DALAM PASAR MONOPOLI DAN O"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS ETIKA BISNIS

“ETIKA BISNIS DALAM PASAR

MONOPOLI DAN OLIGOPOLI”

Disusun Oleh :

Ufthi Aulia Maingak (12-401-013)

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga tugas kami yang berjudul “ETIKA BISNIS DALAM PASAR MONOPOLI DAN OLIGOPOLI” dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan tulisan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian tugas kami ini . Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan orang tua yang membantu dalam penyelesaian tugas Etika Bisnis ini.

Kami juga menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada tulisan kami ini.

Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memenuhi kebutuhan pembaca sekalian, terutama dalam pembelajaran Etika Bisnis dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang menyangkut “ETIKA BISNIS DALAM PASAR MONOPOLI DAN OLIGOPOLI”.

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

Sampul Depan... 1

Kata Pengantar... 2

Daftar Isi... 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 4

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan... 4

BAB II PEMBAHASAN A. PASAR MONOPOLI A.1 Pengertian Pasar Monopoli... 5

A.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli... 5

A.3 Penyebab Terjadinya Pasar Monopoli... 6

A.4 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Monopoli... 8

A.5 Undang-Undang yang Mengatur Pasar Monopoli... 8

A.6 Contoh Pasar Monopoli... 9

B. PASAR OLIGOPOLI B.1 Pengertian Pasar Oligopoli... 10

B.2 Ciri-Ciri Pasar Oligopoli... 11

B.3 Penyebab Terjadinya Pasar Oligopoli... 12

B.4 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Oligopoli... 12

B.5 Undang-Undang yang Mengatur Pasar Oligopoli... 13

B.6 Contoh Pasar Oligopoli... 14

BAB III PENUTUP ... 15

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Pasar merupakan perwujudan dari kegiatan ekonomi,pasar muncul karena pemenuhan akan kebutuhan semakin beragam.Pada awalnya dikenal dengan sistem barter disini melakukan pertukaran barang dengan barang lain,dari sini pasar terus berkembang dengan pesatnya sampai sekarang berbagai jenis pasar bermunculan dengan celah-celah ekonomi berdasarkan permintaan pasar. Dalam perkembangannya kita kenal pasar oligopoli dan monopoli sebagai bentuk bagian dari pasar saat ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pasar Monopoli 2. Pasar Oligopoli

3. Undang – Undang yang Mengatur Pasar Monopoli dan Oligopoli 4. Contoh Pasar Monopoli dan Oligopoli

C. TUJUAN

Menjelaskan tentang Pengertian, Ciri-Ciri, Penyebab terjadinya, Kekurangan dan Kelebihan,

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. PASAR MONOPOLI

A.1 Pengertian Pasar Monopoli

Struktur pasar monopoli sifatnya sangat berlawanan dengan pasar persaingan sempurna. Monopoli itu sendiri berasal dari kata “monos (satu) dan polein (menjual)” yang berarti secara sendiri. Maka dilihat dari asal kata tersebut, definisi dari monopoli itu sendiri adalah ” struktur pasar yang hanya ada satu pelaku bisnis atau perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu dan menguasai pasar”.

Suatu perusahaan yang monopolistik secara serentak bisa menentukan harga produk dan jumlah outputnya. Bagi sebuah monopoli adalah mungkin untuk memperoleh laba di atas normal, bahkan dalam jangka panjang sekalipun. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.

A.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli

 Produsen: hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.

 Konsumen : Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan konsumen tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli.

(7)

jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan.

 Iklan: Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.

 Menghambat pendatang baru untuk masuk pasar: Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.

 Price: Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan harga barang yang dijualnya dipasar. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian terhadap produksi dan jumlah barang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya. Seringkali harga dibuat serendah mungkin agar perusahaan lain tidak dapat masuk.

(8)

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya monopoli, diantaranya:

 Adanya penguasaan bahan mentah (sumber daya) tertentu. Satu jenis produk tertentu mungkin hanya dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi tertentu. Misalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN). Karena listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat secara luas, maka penguasaan atau pengelolanya ditangani oleh pemerintah seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Satu perusahaan yang memiliki tanah atau hutan yang menghasilkan jenis kayu tertentu (ukir misalnya) maka perusahaan tersebut mempunyai kedudukan monopoli untuk produksi kayu ukir..

 Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulan teknologi. Satu produsen yang memiliki teknik atau keunggulan teknologi jauh diatas calon pesaingnya, untuk satu periode tertentu dapat mempunyai kedudukan monopoli. Misalnya penguasaan teknik foto, dulu hanya da pada (kodak), sehingga sampai sekarang orang sering menyebut tustel dengan sebutan kodak. Demikian pula dengan IBM, untuk menyebut komputer. Selama teknik produksi tidak ada yang meniru, maka pasar barang-barang tersebut akan pemerintah. Dalam hal ini produsen mendapatkan monopoli untuk menghasilkan barang tersebut. Misalnya Graham Bell untuk pesawat telepon dan Thomas Edison untuk bola lampu pijar. Hak patent ini diberikan oleh departemen kehakiman dan mempunyai masa berlaku tertentu. Selama jangka waktu tersebut maka tidak ada orang lain yang dapat memproduksi barang yang sama, karena jika memproduksi maka akan dituntut ke pengadilan.

(9)

 Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak patent atau lisensi). Misalnya karena faktor luas pasar yang terlalu besar sehingga tidak memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari satu penjual. Masuknya perusahaan baru biasanya tidak akan menguntungkan, sebab perusahaan lama yang memegang monopoli sudah mempunyai pengalaman yang lebih luas dan mempunyai kekayaan non material atau good will dari masyarakat. Oleh sebab itu pendatang baru akan dapat bertahan jika mempunyai teknologi yang lebih efisien.

A.4 Kekurangan Dan Kelebihan Pasar Monopoli A4.1 Kekurangan :

1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang 2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan 3. Terjadi eksploitasi pembeli.

A4.2 Kelebihan :

(10)

2. Menguntungkan konsumen karena penjual tidak dapat menentukan harga dengan semaunya.

A.5 Undang-Undang yang Mengatur Pasar Monopoli

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan

memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum. Pasal 3

Tujuan pembentukan undang-undang ini adalah untuk:

a. menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;

b. mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil;

c. mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha; dan

d. terciptanya efektivitas dan efis iensi dalam kegiatan usaha.

KEGIATAN YANG DILARANG Monopoli

Pasal 17

(1) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang

dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. (2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan atas produksi dan atau

(11)

a. barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada substansinya; atau

b. mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama; atau

c. satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.

A.6 Contoh Pasar Monopoli

1. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, PT. PLN masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus pendistribusinya. Dalam hal ini PT. PLN sudah seharusnya dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, dan mendistribusikannya secara merata.

2. PT Pertamina (Persero) (dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) adalah sebuah BUMN, bertugas mengelola penambangan minyak dan

gas bumi di Indonesia,yang mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia.

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)adalah perusahaan informasi dan

komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di

Indonesia.

4. Perusahaan Air Minum (PAM)

5. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api.

B. PASAR OLIGOPOLI

(12)

Pasar oligopoli adalah ”pasar yang didalamnya terdapat beberapa penjual terhadap satu komoditi sehingga tindakan satu penjual akan mempengaruhi tindakan penjual lainnya”. Jika produknya homogen disebut oligopoli murni (pure oligopoly): Jenis ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral, produk semen.. Jika produknya berbeda corak disebut oligopoli beda corak (differentiated oligopoly): Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor dan pasar mobil di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Asumsi yang mendasari kondisi di pasar oligopoli adalah pertama, penjual sebagai price maker. Penjual bukan hanya sebagai price maker, tetapi setiap perusahaan juga mengakui bahwa aksinya akan mempengaruhi harga dan output perusahaan lain, dan sebaliknya. Kedua, penjual bertindak secara strategik. Asumsi ketiga, kemungkinan masuk pasar bervariasi dari mudah (free entry) sampai tidak mungkin masuk pasar (blockade), dan asumsi keempat pembeli sebagai price taker. Setiap pembeli tidak bisa mempengaruhi harga pasar.

B.2 Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

(13)

Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk yang memiliki pangsa pasar besar dan merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti semen, Provider telefon selular, air minum, kendaraan bermotor, dan sebagainya.

 Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar:

 Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: Perusahaan Kartu Seluler (Telkomsel, Indosat, Esia, Tree, Axis), Perusahaan Rokok (U-Mild, Sampoerna, Djisamsu).

 Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya:

Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang berbeda atribut, mutu atau fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan antara beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk yang sama, atau hamper sama di dalam pasar oligopoly

 Adanya hambatan bagi pesaing baru:

Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.

Diantaranya adalah bersifat kolusif, dimana antar pesaing dalam pasar oligopoly membuat beberapa kesepakatan masalah harga, dan lain-lain. Perusahaan baru akan sulit masuk pasar karena produk yang mereka tawarkan meskipun mutu dan harganya lebih unggul, tapi peranan Brand image melalui periklanan

mengalahkan hal tersebut.

 Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen):

Keuntungan yang didapatkan bergantung dari pesaing perusahaan tersebut. Yaitu adanya tarik menarik pangsa pasar (Market share) untuk mendapatkan profit melalui harga jual bersaing sehingga tidak ada keuntungan maksimum.

 Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif:

(14)

B.3 Penyebab Terjadinya Pasar Oligopoli

Efisiensi Skala Besar

Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.

Kompleksitas Manajemen

Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

B.4 Kekurangan Dan Kelebihan Pasar Oligopoli B4.1 Kekurangan :

1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi

3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang

(15)

6. Bisa berkembang ke arah monopoli B4.2 Kelebihan :

1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.

2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.

3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual. 4. Adanya penerapan teknologi baru

B.5 Undang-Undang yang Mengatur Pasar Oligopoli

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

(1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk secara bersamasama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang

dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. (2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa, sebagaimana dimaksud ayat (1), apabila 2 (dua) atau 3 (tiga) pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 75% (tujuh

puluh lima persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu BAGIAN KEDUA

PENETAPAN HARGA Pasal 5

(1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen

atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalaim ayat (1) tidak berlaku bagi: a. suatu perjanjian yang dibuat dalam suatu usaha patungan; atau b. suatu perjanjian yang didasarkan undang-undang yang berlaku.

Pasal 6

(16)

harus membayar dengan harga yang berbeda dari harga yang harus dibayar oleh pembeli lain untuk barang dan atau jasa yang sama.

Pasal 7

Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga di bawah harga pasar, yang dapat mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat. Pasal 8

Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang memuat persyaratan bahwa penerima barang dan atau jasa tidak akan menjual atau memasok

kembali barang dan atau jasa yang diterimanya, dengan harga yang lebih rendah daripada harga yang telah diperjanjikan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat.

B.6 Contoh Pasar Oligopoli

1. Perusahaan Yang bergerak di bidang Jaringan Selullar: Kartu telepon seluler: Esia, Indosat, Telkomsel, Axis. 2. Perusahaan Yang bergerak dibidang Elektronik:

PT. Teletama Artha Mandiri (Blackberry Indonesia), PT Toshiba, PT.Samsung Electronic Indonesia.

3. Perusahaan Yang bergerak dibidang Otomotif:

PT. Yamaha Motor Indonesia, PT.Mazda Motor Indonesia, PT.Toyota Astra Motor, PT.Nissan Motor Indonesia.

4. Perusahaan Yang bergerak dibidang Pangan:

(17)

PT Indomarco, PT Sumber Alfaria Trijaya (alfamart), PT Matahari Putra Prima(Hypermart), PT Hero Supermarket (Giant), PT Lotte Indonesia

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN :

(18)

Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli memiliki suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain, perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan berkembang melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.

Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli cenderung dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Teori pasar modal yang bersangkutan dengan menjelaskan dan memprediksi hubungan antara hasil yang diharapkan dan risiko investasi di pasar modal, efek portofolio

Sertifikat yang menjelaskan bahwa pemliknya menitipkan sejumlah uang kepada pengelola (manajer investasi) untuk diperlukan sebagai modal inveslasi di pasar uang atau

Pasar Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan yang mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, barang yang

Dana yang substansial biasanya dibutuhkan untuk memulai bisnis di pasar ini, dengan modal yang dibutuhkan untuk investasi pada produksi, distribusi, dan juga periklanan (yang

Selera customer, jumlah pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual yang ditentukan oleh pesaing, merupakan contoh faktor-faktor yang sulit diramalkan, yang mempengaruhi

 Inisiatif Strategis atau Kemitraan : Untuk memasuki pasar baru, apakah akan layak untuk pergi secara solo dengan membersihkan semua formalitas yang dibutuhkan, atau akan

Sebagai perusahaan multinasional berkembang secara global dan memasuki pasar asing, perilaku etis dari pejabat dan karyawan menganggap penting ditambahkan sejak

investor-investor baru, karena mereka telah mendapatkan informasi Menurut saya edukasi pasar modal menambah pengetahuan investasi di pasar modal 0,601 0,958 Valid Menurut saya