• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA ANALISIS AKUNTANSI UNTUK ANAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENTINGNYA ANALISIS AKUNTANSI UNTUK ANAL"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA ANALISIS AKUNTANSI UNTUK ANALISIS KEUANGAN?

Analisis akuntansi adalah merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. hal ini dilakukan dengan mempelajari transaksi dan peristiwa perusahaan, menilai dampak kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan, menyesuaikan laporan tersebut agar lebih mencerminkan keadaan ekonomi yang mendasarinya dan membuat lebih sesuai untuk analisis. laporan keuangan merupakan sumber informasi utama untuk analisis keuangan. dengan demikian kualitas analsis keuangan tergantung kepada keandalan laporan keuangan yang selanjutnya tergantung pada kualitas analisis akuntansi. analisis akuntansi khususnya penting untuk analisis komparatif.

Kasus : KAP Eddy Pianto dan KAP Hadi Sutanto (PT TELKOM) PERSELISIHAN AUDITOR TELKOM

Untuk pertama kalinya di Indonesia terjadi kasus perselisihan auditor. KAP Eddy Pianto partner Grant Thornton (GT) adalah auditor laporan keuangan tahun 2002 PT Telkom, sementara KAP Hadi Sutanto merupakan auditor anak perusahaan PT Telkom, yakni PT Telkomsel. Hadi Sutanto yang merupakan partner Pricewaterhouse Coopers (PwC) kemudian ditunjuk Telkom untuk melakukan audit ulang laporan keuangan 2002 Telkom setelah laporan itu ditolak komisi pengawas pasar modal Amerika Serikat (US Securities and Exchanges-SEC). Telkom berkewajiban menyampaikan laporan keuangan tahunan ke US SEC karena saham Telkom diperdagangkan juga di bursa saham New York.

Inti persoalan dari kasus ini adalah Eddy Pianto Simon dari KAP Eddy Pianto merasa dirugikan KAP Hadi Sutanto karena dinilai menghambat karier dan kerja penggugat. Itu karena KAP Hadi Sutanto tidak mengizinkan KAP Eddy Pianto untuk menggunakan

pendapat KAP Hadi Sutanto dalam hasil auditnya terhadap PT Telkomsel (anak perusahaan) ke dalam laporan audit (konsolidasi) PT Telkom. Hal inilah yang dianggap Eddy Pianto sebagai salah satu alasan SEC menolak laporan keuangan tahun 2002 Telkom auditan KAP Eddy Pianto.

Pada tanggal 16 Juli 2008, Eddy mengirim surat ke Ketua IAI, Achmadi Hadibroto. Surat itu perihal “Pengaduan atas perlakuan tidak sehat yang diterima KAP Drs Eddy Pianto (EP) dari KAP Drs Hadi Sutanto (HS)”. Dalam surat setebal lima halaman itu, Eddy menjelaskan kronologi kasus yang membuat namanya tercemar. EP merasa sebagai pihak yang mengalami kerugian, baik moril maupun materiil yang diakibatkan, baik langsung maupun tidak

langsung akibat penolakan LK Telkom 2002 oleh US SEC tersebut. Beberapa pihak juga menilai bahwa kasus Telkom ini merupakan pertarungan antara dua KAP besar. Yang dimaksud KAP besar adalah GT dengan PwC. GT adalah auditor firm masuk dalam jajaran nomor tujuh dunia. Sedangkan, PwC masuk dalam jajaran the big four.

Awalnya, ketika menerima penugasan sebagai auditor PT Telkom (2002), tak ada persoalan yang dialami EP. Termasuk dengan HS, yang pada saat bersamaan menjadi auditor PT Tekomsel. Pada Januari dan Februari 2003, kedua belah pihak saling komunikasi, dan tukar-menukar dokumen. EP mengirimkan Audit Instructions kepada HS. Sebaliknya, HS

(2)

Pada 17 Maret 2003, EP memberi tahu HS bahwa laporan audit Telkom akan dikeluarkan pada 25 Maret 2003. EP menyatakan akan melakukan reference terhadap hasil audit

Telkomsel. Disinilah, hubungan EP dan HS kelihatan tidak sehat. Menjawab surat EP itu, HS menyatakan, tidak memberi izin kepada EP untuk me-refer hasil auditnya atas Telkomsel. Anehnya, pada 25 Maret 2003, HS mengirimkan copy audit report Telkomsel untuk

dikonsolidasikan ke LK Telkom. Dalam surat pengantarnya, HS sama sekali tidak menyebut kata-kata yang tidak mengizinkan EP menggunakan hasil auditnya atas Telkomsel sebagai acuan dalam LK Telkom konsolidasi.

Namun, pada tanggal 31 Maret, HS kembali menegaskan surat tanggal 24 Maret. HS juga mengirim surat yang bernada sama kepada Presiden Komisaris dan Ketua Komite Audit Telkomsel, pada 9 April. “AU 543 menurut penafsiran HS adalah EP harus mendapatkan izin dari HS sebelum me-refer hasil audit PT Telkomsel ke dalam hasil audit PT Telkom.

Sedangkan menurut EP AU 543 sebenarnya memperbolehkan EP untuk mengacu kepada opini HS tanpa perlu izin. EP mempunyai keyakinan bahwa HS telah menginterpretasikan AU 543 secara keliru, yang mengakibatkan keputusan SEC yang merugikan Telkom. AU 543, seperti halnya Standar Pemeriksaan Akuntan Publik (PSA 543), tidak mengharuskan EP minta izin, melainkan cukup mengkomunikasikannya saja. Izin dari auditor perusahaan anak dibutuhkan, bilamana nama auditor dicantumkan dalam LK konsolidasi.

Kedua, HS dalam suratnya tanggal 31 Maret, mencampuradukkan antara “izin agar EP dapat mengacu pekerjaan HS” dengan “izin agar Telkom dapat memasukkan opini HS di dalam laporan 20-F”. Dalam surat tanggal 31 Maret, HS menyatakan, izin tersebut berhubungan dengan laporan Form 20-F. Padahal, akuntan tahu, izin untuk Form 20-F seharusnya ditujukan kepada manajemen Telkom, bukan kepada auditornya, EP.

Tetapi, karena surat HS tanggal 24 Maret yang menolak memberi izin, pada 5 Juni, SEC mengirim surat kepada manajemen Telkom. Isinya, antara lain menyatakan, karena tidak ada izin dari HS, seharusnya EP melakukan qualifikasi atau disclaimer terhadap LK Telkom 2002. SEC juga menyatakan, EP tidak mendemonstrasikan kompetensinya dalam

menerapkan US GAAS. Karena alasan itu, SEC menolak laporan Form 20-F. Keputusan SEC itu membuat Eddy dan partnernya Grant Thornton Indonesia bingung. Karena, sebelum mengirim surat ke manajemen Telkom itu, SEC sudah minta dilakukan credentialling review terhadap EP, pada 22 Mei. Heinz & Associates LLP dari Denver, Colorado, AS ditunjuk sebagai pelaksana.

Inilah yang kemudian menyiratkan ada konspirasi tingkat tinggi dalam kasus Telkom ini, yang melibatkan pejabat SEC dan pejabat PwC. Apalagi, kemudian diketahui, Telkom

akhirnya menunjuk PwC untuk melakukan review atas audit yang dilakukan EP. Pejabat SEC yang menangani Telkom adalah Craig C. Olinger, Deputy Chief Accountant SEC. Dia adalah bekas anak buah Wayne Carnall, yang kini menjadi Senior Executive PwC.

Pada 21 Juni 2003, Eddy mengirim surat ke SEC untuk menjelaskan interpretasi yang benar atas AU 543. Pada 25 Juni, Eddy melanjutkan teleconference dengan SEC. Dalam

teleconference itu, tidak ada sanggahan dari SEC mengenai interpretasi Eddy atas AU 543. Tetapi SEC kadung menolak laporan Form 20-F Telkom, dan manajemen Telkom sudah terlanjur menyatakan, (pada 11 Juni) LK Telkom 2002 sebagai unaudited, serta menunjuk PwC (HS) sebagai auditor untuk me-review LK Telkom 2002.

(3)

Telkom dan namanya, tetapi juga menyangkut kelangsungan usahanya, KAP Eddy Pianto (EP). Ini pula yang dituntut Eddy kepada organisasi profesi, IAI. Yakni, demi membersihkan namanya, bukan hanya kepada Bapepam, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan dan perusahaan yang bakal menggunakan jasa auditnya, tetapi kepada masyarakat luas.

Bermodal kepercayaan publik, akuntan publik diberi “hak istimewa” untuk melakukan fungsi atestasi (pengecekan). Atas nama kepercayaan publik pula, mereka berhak menerima

bayaran, sebagai imbalan atas independensi, obyektivitas, dan kompetensi profesionalnya. Maka hak hidup akuntan publik akan hilang, dan hak atas imbalan itu menjadi haram, ketika mereka kehilangan independensi, obyektivitas, apalagi profesionalismenya.

ULASAN

§ HS hendaknya memenuhi Audit Instructions dari EP, karena EP merupakan auditor Telkom yang merupakan induk perusahaan Telkomsel.

§ HS seharusnya menolak penugasan sebagai auditor yang mereview LK Telkom 2002, karena terdapat conflict interest (HS sebagai auditor Telkomsel dan merupakan financial expert PT Aria West yang sedang bermasalah dengan Telkom).

§ Tindakan HS dapat dikategorikan sebagai tindakan mendiskreditkan profesi, karena merugikan auditor lain yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan publik terhadap auditor.

http://dokumen.tips/documents/kasus-telkom-1.html

Referensi

Dokumen terkait

Metode Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF) digunakan untuk memberikan rekomendasi tempat makan berdasarkan kata pencarian (keyword) dari pengguna dan

Sifat larut air ini menunjukkan bahwa dinding sel bakteri Gram positif bersifat lebih polar, sehingga senyawa bioaktif yang bersifat polar dengan mudah masuk

Keadaan ini kemungkinan karena kebiasaan dan sikap yang baik terhadap makanan pada usia balita sudah ditanamkan sejak anak berumur kurang dari 1 tahun, sehingga ketika

Sudirman Komplek Perkantoran Gedung A. II TANJUNG

In Stone Consolidation in Cultural Heritage: Research and Practice; Proceedings of the International Symposium, Lisbon, 6–7 May 2008, ed.. Lisbon: LNEC (Laboratório Nacional

Berdasarkan pada data dan analisa serta pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pembangkit arus pulsa berbasis mikrokontroler ATmega8535 untuk

Hasil analisa data terkait perbedaan muscle activation otot tibialis anterior , gastrocnemius lateral , dan soleus saat stance phase pada kondisi flat foot

terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa di Indonesia. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh negatif dari NPL