URBAN DESIGN URBAN LANSCAPE DESIGN
FOCUS ON URBAN PARKS
URBAN PARKS
: MENGANALISISA TAMAN KOTA SURABAYA
BERDASARAKAN TINGKATAN TAMAN
STUDI KASUS: TAMAN BUNGKUL DAN TAMAN APSARI
𝑴𝒖𝒉𝒅.𝑨𝒓𝒊𝒆𝒇 𝑨𝒍 𝑯𝒖𝒔𝒂𝒊𝒏𝒊𝟏, 𝑺𝒐𝒗𝒊𝒆 𝑵𝒖𝒓𝒎𝒂𝒍𝒊𝒂 𝑱.𝟏, 𝑩𝒂𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈 𝑺𝒖𝒎𝒂𝒓𝒅𝒊𝒐𝒏𝒐𝟐
𝐌𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐬𝐰𝐚𝐏𝐚𝐬𝐜𝐚𝐬𝐚𝐫𝐣𝐚𝐧𝐚,𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧𝐜𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐊𝐨𝐭𝐚,𝐓𝐞𝐤𝐧𝐢𝐤𝐀𝐫𝐬𝐢𝐭𝐞𝐤𝐭𝐮𝐫,𝐅𝐓𝐒𝐏,𝐈𝐓𝐒 𝐃𝐨𝐬𝐞𝐧,𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧𝐜𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐊𝐨𝐭𝐚,𝐓𝐞𝐤𝐧𝐢𝐤𝐀𝐫𝐬𝐢𝐭𝐞𝐤𝐭𝐮𝐫,𝐅𝐓𝐒𝐏,𝐈𝐓𝐒
1
2
A B S T R A K I N F O
Kualitas kota akan selalu menjadi perhatian
setiap orang agar mencapai kualitas hidup yang
baik, terutama kota menuju kota berlanjutan.
Salah satu aspek pentingnya adalah lansekap
kota harus diselesaikan dengan sangat bijak,
mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan.
Keterbatasan tersebut sepeti lahan, air, udara,
dan vista. Dalam hal ini yang akan dikaji
mengenai Urban Park. Urban park adalah salah
satu ruang yang diperlukan pada kota, dengan
berbagai manfaat di sisi ekologis, ekonomi, dan
kesehatan. Surabaya sebagai kota metropolitan
memiliki banyak taman. Dikaitkan dengan
pembahasan topik, akan dilakukan analisa
terhadap kategori taman-taman di Surabaya. Paper
Tugas Mata Kuliah Urban
Landscape
Keywork :
Urban Park
Tingkatan Urban Park
Elemen Urban Park
Surabaya Framework :
Bagian 1. Pendahuluan
Bagian 2. Landasan Teori
Bagian 3. Studi Preseden
Bagian 4. Analisa
Gambar 1. Sketsa Urban Park
Bagian 1. Pendahuluan
Lanskap memiliki banyak
pengertian bergantung pada disiplin ilmu
yang terkait Secara umum, lanskap
diartikan sebagai permukaan di bumi yang
memiliki karakter khusus atau tertentu.
Dalam bukunya, Urban Space, Rob
mengartikan lanskap sebagai suatu sistem
yang menyeluruh yang di dalamnya ada
hubungan antara komponen biotik dan
abiotik, termasuk komponen pengaruh
manusia. Sedangkan kawasan perkotaan
(urban) adalah wilayah yang mempunyai
kegiatan utama bukan pertanian dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan, pemusatan, dan
distribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Jadi urban lanskap sangat penting
untuk direncanakan agar memberikan
solusi terhadap keterbatasan jumlah atau
kuantitas setiap unsur seperti tanah, air,
udara segar, iklim, vista, dan lain
sebagainya.
Bentuk-bentuk urban lanskap
sebagai berikut :
1. Large Scale Intervention
2. Urban Parks
dibahas topik lebih mendalam mengenai
urban parks. Dikaitkan dengan
taman-taman di Kota Surabaya, apakah sudah
termasuk dalam kategori urban park.
Bagian 2. Landasan Teori : Urban Parks
Pengertian Urban Parks
Urban parks adalah salah satu
bidang kajian dalam urban landscape.
Urban parks disebut juga sebagai taman
kota, selanjutnya tulisan ini menggunakan
istilah tersebut. Taman kota didefinisikan
sebagai daerah ruang terbuka, sebagian
besar didominasi oleh vegetasi dan air,
dan umumnya dicadangkan untuk
keperluan umum.1
Pengertian lain taman kota adalah
taman yang berada di lingkungan
perkotaan, yang dapat mengantisipasi
dampak-dampak perkembangan kota,
serta dapat dinikmati oleh seluruh warga
kota2.
Awal muncul Pergerakan Taman Kota
Pergerakan Taman kota dimulai
pada abad 19 adalah upaya untuk
mereformasi kondisi kota dan pekerja.
1
(IFPRA- The International Federation of Parks and Recreation Administration)
2
Ditandai oleh Frederick Law Olmsted
bersama rekannya Calvert Vaux
merancang Central Park di New York City
(1858) dan Necklace Emerald di Boston
(1878-1880) di Amerika Serikat.
Pergerakan ini melawan tingginya tingkat
penggunaan lahan untuk industri dan
perumahan elit, sehingga berimbas
terbatas dan mahalnya lahan di
perkotaan. Hal tersebut menyebabkan
konflik lingkungan dan keanekaragaman
hayati3.
Gambar 2. Central Park New York
Fungsi Taman Kota
Secara umum tujuan dari urban
park adalah untuk meningkatkan kualitas
hidup di perkotaan. Kualitas hidup bisa
dari kategori sehat, ekonomi, sosial, dan
budaya. Selain itu juga mengatur
keindahan kota dan ekologi.
Gambar 3 Skema Fungsi Taman Kota
3
Stephanie Pincetl-Urban Park Movement
http://knowledge.sagepub.com/view/environment/n1 143.xml
Manfaat dari taman sebagai berikut4 :
1. Fungsi Lanskap
Perlindungan terhadap kondisi fisik
alami seperti angin, sinar matahari,
bau, dan sebagainya.
2. Fungsi Pelestarian Lingkungan
Taman kota menjaga kualitas
lingkungan kota.
- Menurunkan suhu kota,
- Meningkatkan oksigen kota,
- Penyaring debu dan meminimalisir
polusi,
- Perlindungan erosi tanah,
- Peredam kebisingan kota,
- Ruang hidup Flora dan Fauna.
3. Fungsi Estetika
Ukuran, bentuk warna, dan tekstur dan
vegetasi menjadi faktor yang
mempengaruhi kualitas estetika.
Jenis Taman Kota
Taman kota ada terdiri dari 2 jenis
yaitu taman kota by activity dan by
design5.
Taman kota by activity sebagai berikut :
1. Taman kota rekreasi aktif
Taman untuk rekreasi aktif adalah
taman yang didalamnya dibangun
suatu kegiatan pemakai taman,
sehingga pemakai taman secara aktif
menggunakan fasilitas didalamnya,
sekaligus memperoleh kesenangan,
kesegaran, dan
kebugaran, misalnya taman olah raga,
4Zoer’aini (1997) dalam Mugi Nurdini
5
aerobic, fitness, camping ground,
taman bermain anak, taman pramuka,
taman jalur jalan, kebun binatang,
danau, pemancingan taman-taman kota
dan sebagainya.
2. Taman kota rekreasi pasif
Taman untuk rekreasi pasif adalah
taman yanmg dibentuk agar dapat
dinikmati keindahan dan
kerindangannya, tanpa mengadakan
aktivitas dan kegiatan apapun,
misalnya waduk, hutan buatan,
penghijauan tepi kali, jalur hijau,
lapangan terbang, dan lainnya.
3. Taman rekreasi kota
Taman untuk rekreasi aktif dan pasif
merupakan taman yang bisa dinikmati
keindahan sekaligus ada fungsi lain
dan dapat digunakan untuk
mengadakan aktivitas, misalnya taman
lingkungan. Taman lingkungan atau
community park
adalah suatu taman yang dibuat dan
merupakan bagian dari suatu
pemukiman, selain rumah ibadah,
pasar, sekolah, dan lain-lainnya
Sedangkan taman kota by design ialah
sebagai berikut :
1. Taman kota alami
Taman yang dirancang untuk
memberikan kesan alami atau menyatu
dengan alam. Taman alami sudah
terbentuk sebelumnya, namun dalam
penataannya disesuaikan dengan
kondisi lahan kota. Seperti contoh
hutan kota, taman pengarah jalan,
taman alami yang tumbuh dalam kota,
dan sebagainya.
2. Taman kota artificial
Merupakan sebuah taman yang
elemen-elemennya lebih banyak
didominasi dengan elemen buatan
manusia. Taman artificial dirancang
untuk menyeimbangkan kondisi kota
dan taman kota.
Fairfax Country Authority
menetapkan persyaratan ruang publik
untuk kegiatan dan interaksi sosial
masyarakat. Persyaratan taman kota
dihitung berdasarkan jumlah bruto luas
lantai (GFA) ruang, dan jumlah orang
yang diharapkan untuk hidup dan / atau
bekerja dalam pengembangan.
Berdasarkan hal tersebut OCRR atau
Office of Community Revitalization &
Reinvestment membagi urban beberapa
tingkatan sebagai berikut6 :
1. Pocket Park
Pocket park adalah taman kota kecil
yang biasanya luasnya kurang dari 1
ha. Pocket park umumnya berlokasi
berdekatan lingkungan terdekat dengan
pedestrian yang padat memberikan
ruang untuk berinteraksi sosial, istirahat
sejenak, bermain anak, membaca, dan
makan. Berada pada kegiatan yang
padat diantara bangunan, retail atau
6
kantor. Contoh pocket park adalah
Paley Park, New York, Ny.
Gambar 4. Paley Park, New York, NY
2. Common Green
Common Green adalah sebuah taman
yang lebih besar (setidaknya berukuran
1 hektar) yang terdapat berbagai fungsi
dan selalu di pusat kota. Mudah
diakses dari area komersial dan
perumahan. Dapat digunakan untuk
fungsi-fungsi Sosial seperti
pertunjukan, pasar dan festival. Contoh
Common green adalah Adams &
Sangamon Park, Chicago, IL.
Gambar 5. Adams & Sangamon Park
3. Civic Plaza
Civic plaza adalah ruang pertemuan
publik. Taman ini berlokasi dekat
dengan kendaraan umum,
persimpangan penting, mudah diakses
oleh jaringan jalan perkotaan. Taman
ini lebih ditekankan pada hardscape
seperti perkerasaan, bangku, dan air
mancur. Luasa yang cukup untuk
menampung festival, pasar seni, dan
konser. Selain itu ada ruang intim dan
ruang terbuka luas. Umumnya taman
ini minimum 1 hektar. Contohnya
adalah Union Square, San Francisco,
CA
Gambar 6. Union Square di San Francisco
4. Recreation-Focused Park
Recreation-Focused Park adalah taman
yang memberikan fasilitas rekreasi bagi
warga dan pekerja di dekatnya. Ini
adalah taman aktif dengan kegiatan
oalahraga. Contohnya adalah Quincy
Park, Arlington, VA
Gambar 7. Boston Common, Boston, MA
Dikutip dari sumber lain, masih terdapat tingkatan lain pada urban park, yaitu7 :
5. Local Area
Taman lokal adalah sebuah ruang
terbuka yang menyediakan fasilitas
7
rekreasi jarak pendek untuk penduduk
lokal berbagai Blok Perencanaan dalam
Rencana Local Area. Fasilitas rekreasi
akan lebih ke arah fasilitas rekreasi
masyarakat hirarki lebih rendah dari
Metropolitan Park dan Urban Park.
Gambar 8. Local park downtown shops
6. Neighbourhood Park
Neighbourhood Park adalah sebuah
ruang terbuka yang ditujukan untuk
olahraga dan fasilitas rekreasi pasif /
kegiatan pemukiman penduduk.
Berfungsi sebagai ruang luar untuk
komunitas hunian yang memiliki
fasilitas rekreasi anak dan rekreasi aktif
skala kecil. Luas antara 0,2-1 Ha.
Menampung sekitar 3000 orang.
Gambar 9 Clovenstone Park, Edinburg
7. Playground
Playground merupakan kawasan ruang
terbuka yang dialokasikan untuk
fasilitas rekreasi harian anak usia
sekolah dan balita yang tinggal di
sekitar daerah perumahan
masing-masing / lingkungan yang lebih kecil. Ini
akan menjadi bagian dari persyaratan
sepuluh persen dari penyediaan ruang
terbuka dalam setiap proyek
pembangunan. Menampung sekitar
1000 orang dengan ukuran 0,6 Ha
Gambar 10 Fermoy Town Park Playground
8. Green Connectors
Green Connectors adalah ruang hijau,
yang akan mengaitkan pejalan kaki dan
cycleway pada ruang terbuka
metropolitan, lokal dan lingkungan.
Koridor hijau dimaksudkan sebagai
akses tingkat menengah terbentuk dari
rute dan pejalan kaki dan sepeda.
Gambar 11. Green Connectors the aye
Elemen Pertimbangan Urban Parks
Ada elemen-elemen yang harus
diperhatikan dalam perencanaan taman
keberhasilan sebuah taman kota. Berikut
elemen-elemen urban park8 :
1. Lokasi
Pemilihan lokasi yang tepat adalah
esensi keberhasilan taman kota.
Bagaimana secara baik taman kota
berhubungan dengan jaringan kota dan
area publik. Sebaiknya taman kota
langsung ditemukan di jalan utama
kota.
2. Akses dan Jarak Penglihatan
Perencanaan fisik dan visual akses
sangat penting kesuksesan taman kota.
Pedestrian harus terlihat dan sirkulasi
harus relatif mudah. Bagaimanapun
taman kota didesain cantik namun akan
kosong dan tidak dimanfaatkan jika sulit
ditemukan. Pertimbangkan jarak
pandang, penanda, dan keamanan
akses.
3. Fungsi
Fungsi adalah kunci pembeda jenis dan
tipe taman kota. Cara taman tergantung
kebutuhan sebuah area. Pastikan tipe
taman secara komprehensif untuk
direkomendasikan berdasarkan konteks
distrik dan pertimbangan guna lahan
disekitarnya agar kompitibel.
4. Bentuk
Bentuk mengacu pada penyususnan
elemen taman dan bagaimana
merespon kebutuhan pengguna,
perhatian ekologi, dan mempengaruhi
sekeliling. Pastikan streetscape
8
Office of Community Revitalization & Reinvestment
disediakan disekitar tepi taman ke
jalan. Bentuk juga mencerminkan
ekspektasi fungsi.
5. Fasilitas
Fasilitas disediakan untuk
kenyamanan, pendukung kegiatan, dan
penampahan karakter taman.
Pengunjung dapat mengidentifikasi
identitas, gaya, dan meraskan taman.
6. Progamibilitas
Program mengacu pada kemampuan
sebuah ruang untuk kegiatan dan acara
yang berbeda-beda ukuran dan jenis
seperti festival, pasar, konser, dan
acara olahraga.
7. Perawatan
Perawatan kualitas tinggi taman kota
harus dijaga secara reguler untuk
menjamin keamanan, kesehatan, dan
kenyamanan pengunjung. Ketersediaan
investasi finansial untuk menjaga
kualitas lingkungan, material, dan
fasilitas. Sebaiknya proses
perancangan material
mempertimbangkan persyaratan
perawatan.
Permukaan Urban Park
Dikutip dari buku Urban Design
ornament and decoration ada 2 jenis
permukaan lantai pada kota yang juga
dapat diterapkan pada taman. Beikut
permukaan pada kota9 :
9
1. Hardscape
Hardscape adalah elemen keras
bersifat padat. Elemen ini bisa
menajdi jiwa pada dan pada sisi lain
menjadi akses taman. Contoh elemen
ini adalah lantai paving, batu alam, air
mancur, gazebo, kolam, dan street
furniture.
Gambar 12 Water Tower Park, Chicago
2. Softscape
Softscape adalah bagian dari
lansekap yang bersifat holtikultur.
Kehadiran elemen ini membuat
suasana taman hidup. Bentuk
softscape sangat banyak namun yang
sering dikenal tanaman, pohon,
rumput, semak belukar, dan perdu.
Gambar 13 Softscape pada Taman bunga Nusantara Bogor
Kriteria Vegetasi pada Urban Parks
Untuk mencapai keberhasilan
taman kota perlu memperhatikan krietaria
vegetasi pada taman. Berikut kriteria
vegetasi pada taman10 :
- Tidak beracun, berduri, mudah patah,
akar tidak mengganggu pondasi,
- Tajuk cukup rindang dan kompak,
naumn tidak gelap,
- ketinggian dan warna tanaman
bervariasi dan seimbang,
- perawakan dan bentuk tajuk cukup
indah,
- kecepatan tumbuh sedang,
- tanaman lokal dan budidaya,
- jenis tanaman tahunan,
- jarak tanam setengah rapat agar
teduhnya optimal,
- tahan terhadap hama penyakit
tanaman;
- mampu menyerap cemaran udara,
- tanaman yang mengundang burung.
Contoh pilihan vegetasi :
Gambar 14 Jenis Vegetasi
10
Persyaratan Umum Area Publik
Persyaratan umum sebuah area publik sebagai berikut11 :
- Listrik
- Persediaan air - Telekomunikasi - Ketersediaan gas - Area pendingin
- Pembuangan sampah - Pembuangan air - Penyalur kotoran
Gambar 15 Penataan jaringan sampah
Bagian 3. Studi Preseden Urban Park
Millenium Park adalah salah satu rancangan urban park yang berhasil, dintai dengan jumlah pengunjung dan pengguna yang sangat banyak tidak kurang dari 300 ribu pengunjung. Hal tersebut didukung oleh fasilitas dan kenyamanan pengunjung12.
Identitas Millenium Park :
Lokasi : Chicago di Illinois, US
Luas : 24,5 Ha
Perancangan : Oktober 1997
Konstruksi : Oktober 1998
Dibuka : 16 Juli 2004
11
Manual Of Physical Planning Guidelines For Putrajaya Local Plan
12
Plans, Blod. The Burhan Plan Continental. Burhan Pavilions in Mellenium Park Concept Summary. April 2004
a. Konsep Millenium Park
Milenium park adalah sebuah area
terbuka hijau yang dilengkapi dengan
berbagai macam fitur. Lokasi yang
strategis ditengah kota dikelilingi pusat
perkantoran dan bisnis. Mewadahi
berbagai macam kegiatan didalamnya.
Diniatkan sebagai peningkatan kualitas
kota dan sosial.
b. Analisis Millenium Park
Berikut analisis Millenium park
melalui elemen pertimbangan urban park :
1. Lokasi
Millenium park berada di jalan utama
Monroe street, Randolph street,
Columbus drive, Michigan Avenue.
Gambar 16 Lokasi Millenium Park
2. Akses dan Jarak pandang
- Akses Ekternal menuju area taman
mudah karena berada di jalan utama ;
Monroe street, Randolph street,
Columbus drive, Michigan Avenue.
- Akses internal dalam taman disediakan
pedestrian yang luas untuk berjalan
antar fasilitas dan pusat permainan.
3. Fungsi
Fungsi dari urban park ini sebagai
ruang publik kotat yang mewadahi
banyak kegiatan seperti Open scace,
Garden, Grant park, theathre, sky,
bikecycle, dan plaza.
Gambar 17 Acara di Mellenium Park
4. Bentuk
Bentuk mengacu pada unsur-unsur fisik
taman dan bagaimana mereka
dirancang untuk merespon kebutuhan
pengguna, masalah ekologi, dan
pengaruh sekitarnya, seperti bangunan
yang berdekatan, topografi dan
jalan-jalan.
5. Fasilitas
Fasilitas akan memberikan
kenyamanan, kegiatan pendukung, dan
menambahkan detail dan karakter pada
pengguna. Mereka dapat
berkomunikasi dengan identitas, gaya
atau merasakan taman. Selain itu
pengunjung dapat menentukan jenis
kegiatan yang akan terjadi pada ruang
yang disediakan.
Gambar 18 Great Lawn
6. Programabilitas
Programabilitas mengacu pada
kemampuan ruang untuk acara yang
berbeda ukuran dan jenis
- Festival
- Pasar
- Konser
- Acara olahraga
Pertimbangkan desain fleksibel
sehingga berbagai acara dapat
berlangsung. Ada ruang terbuka dan
privat.
Gambar 19 Sky Arena di Millenium Park
7. Maintenance
Perawatan pada Milenium park
pengabungan dana pemerintah dan
donasi privat yang dikelola oleh
Conservacy Alliance. Perawata
setidaknya menghabiskan $1
million/year. Lebih detail lagi
menghabiskan $35.000-$50.000 untuk
Cloud gate.
c. Testimony pengunjung Millenium
Park
Sebuah penelitian dilakukan untuk
park a Great Place ?. berikut kesimpulan
jawaban pengunjung13 :
1. Segi Akses dan Visibilitas
- Akses lokasi mudah dan aksesibel,
- Kombinasi ruang dan seni,
- Ada keamanan parkir sepeda dan
pengendara dapat mandi, dan
- Jalur jalan yang nyaman.
2. Segi Kenyamanan dan Citra
- Ruang hijau yang indah,
- Perawatan yang rutin, dan
- Keamanan bagi pengunjung baik.
- Dan pengguna yang beragam
3. Segi Penggunaan dan Aktivitas
- Menampung banyak kegiatan,
- Konser musik musim panas, dan
- Rancangan pavilium yang atraktif.
4. Segi Sosial
- Ruang publik yang fungsional,
- Pengguna yang beragam seperti
umur, budaya, dan ketertarikan, dan
- Kebanggaan lokal dan tidak rasis.
5. Kesehatan
- Berbagai arena olahraga,
- Rumput yang luas,
- Menurunkan tingkat stres, dan
- Udara dan air yang bersih.
Bagian 4. Analisis Taman di Surabaya
Surabaya merupakan kota
terbesar kedua di Indonesia dan
digolongkan sebagai kota metropolitan.
Tingginya mobilitas warga kota dan
13
http://www.pps.org/great_public_spaces/one?public _place_id=829
beragamnya kegiatan di pusat kota seperti
pemerintahan, perkantoran, perdagangan
dan jasa, serta pendidikan, membuat
warga membutuhkan ruang publik untuk
saling berinteraksi agar dapat
mengekspresikan kegiatan, melakukan
olahraga, acara, festival, dan lain
sebagainya. Ruang publik yang dimaksud
adalah taman kota.
Menjadi prestasi yang
membanggakan bagi kota Surabaya,
melalui kebijakan pemerintah kota,
melakukan konsep kota hijau dengan
menelurkan banyak taman. Dalam
perspektif masyarakat taman-taman yang
ada di Surabaya saat ini telah disebut
sebagai taman kota. Namun, perlu
pengkajian lebih lanjut apakah
taman-taman tersebut sudah layak dan sudah
memenuhi kategori sebagai Urban Park
yang sesungguhnya.
Taman kota yang dianalisa adalah
Taman Bungkul dan Taman Apsari.
Taman Bungkul dipilih karena merupakan
taman yang paling terkenal di Surabaya
dan menjadi taman terbaik di Asia
Tenggara, sedangkan Taman Apsari
a. Latar Belakang Taman
1. Taman Bungkul
Taman Bungkul adalah taman wisata kota yang terletak di Jalan Raya Darmo. Revitalisasi Taman Bungkul mengangkat
konsep Sport, Education, dan Entertainment. Diresmikan pada tanggal 21 Maret 2007, taman ini pernah meraih penghargaan
The 2013 Asian Townscape Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia pada tahun 2013.
Gambar 20. Taman Bungkul 2. Taman Apsari
Taman Apsari adalah salah satu taman peninggalan zaman Belanda. Berada di jalan Pemuda tepat di depan gedung
Grahadi mengarah ke Kalimas di bagian utara. Taman ini berada di pusat kota Surabaya. Pada taman ini terdapat patung
Gubernur Suryo yang mengingatkan pada sosok gubernur pertama Jawa Timur. Di belakang taman ini terdapat patung Joko
Dolog yang berasal dari kerajaan Singgosari, masa raja kertanegara.
b. Analisis Taman
3 Taman ini akan dianalis apakah sudah termasuk kedalam kategori Urban Park atau belum. Jika belum termasuk
termasuk kategori manakah taman-taman tersebut. Alat yang digunakan untuk menganalis adalah tingkatan taman kota
(Office of Community Revitalization & Reinvestment) dan Elemen Pertimbangan Urban Parks.
Tabel 1 Analisis Taman Bungkul dan Taman Apsari
Taman Bungkul
Aspek
Taman Bungkul Taman Apsari
Lokasi Jalan Raya Darmo
Analisis :
Termasuk jalan besar kota Surabaya namun
hanya satu jalan yang terhubung.
Taman berada di antara permukiman penduduk.
Jalan Pemuda
Analisis :
Termasuk jalan utama kota Surabaya namun
hanya satu jalan saja yang terhubung.
Luas 10.000 m2 / 1 hektar 5.300 m2 / 0,53 hektar
Daya tampung Dibawah 3000 Dibawah 2000
Akses & Jarak
Pandang
- Akses eksternal menuju taman sangat
mudah karena Taman Bungkul berada di
jalan utama ; Jalan Darmo, di pusat Kota
Surabaya
- Akses internal dalam taman disediakan
pedestrian yang lebar dan teduh, serta jalur
bagi penyandang cacat.
- Akses eksternal menuju taman sangat
mudah karena Taman Apsari berada di pusat
kota tepatnya di jalan Pemuda, jalan Apsari
dan jalan Embong Trengguli. Ada banyak jalan
yang terhubung
- Akses internal dalam taman disediakan
Jarak pandang yang tidak tertutup dan dapat
melihat makam Mbah Praban.
Parkir area tidak terlalu luas.
Dapat melihat gedung Grahadi.
Parkir area tidak terlalu luas.
Fungsi Taman ini dirancang untuk sarana hiburan
rakyat dan dianggap sebagai ruang publik.
Digunakan untuk olahraga lari kecil dan ruang
terbuka komunitas kecil.
Bentuk Taman Bungkul merupakan lambang keindahan
dan kesetaraan. Bentuk taman berdasarkan
pengaturan letak berbagai macam fasilitas yang
disediakan, mengacu konsep sport, education,
dan entertainment dengan tidak mengganggu
bangunan eksisting, yakni makam Mbah
Bungkul.
Bentuk alami menyesuaikan site taman. Dengan
susunan penutup tanah. Disediakan landmark dari
patung Joko dolok dan Gubernur Suryo. Ini
sebagai lambang semangat.
Fasilitas Berbagai fasilitas olah raga, edukasi, dan
hiburan tersedia pada taman ini, berupa :
Skateboard track dan BMX track, jogging track,
plaza terbuka. Hotspot area, telepon umum,
small green park dengan kolam air mancur,
permainan anak, pujasera, dan musholla.
Fasilitas olahraga seperti jogging track. Fasilitas
entertainment seperti taman bunga, air mancur,
monumen patung Joko Dolok dan Gubernur Suryo,
dan Hotspot area.
Program Ruang-ruang yang pada Taman Bungkul
sebagian besar direncanakan dengan program
ruang yang fleksibel, dapat digunakan sesuai
acara :
- Olahraga
dengan jenis dan acara :
- Festival
- Pasar
- Olahraga
- Pusat Komunitas
Perawatan Dana murni dari pemerintah Dana murni dari pemerintah
Bagian 5. Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan landasan teori yang digunakan dapat disimpulkan bahwa Taman Bungkul dan Taman Apsari
belum termasuk Urban Park Park. Disimpulkan dengan melihat fakta yang ditemui lebih dominan lebih tepat dengan kategori
neighbourhood park.
Kategori yang ditemui dari Taman Bungkul adalah :
- Lokasi berada di lingkungan kelompok hunian dan satu simpul jalan utama,
- Luas taman di bawah 1 hektar,
- Bentuk menyesuaikan bentuk eksisiting lahan,
- Daya tampung pengunjung di bawah 3000 orang,
- Fungsi untuk olahraga ringan lari dan sepeda,
- Fasilitas jogging dan bmxtrack,
- children play, area komunitas, dan
Kategori yang ditemui dari Taman Apsari
adalah :
- Lokasi berada di lingkungan
kelompok kantor hunian
- Luas taman di bawah 1 hektar,
- Bentuk menyesuaikan bentuk
eksisiting lahan,
- Daya tampung pengunjung di
bawah 3000 orang,
- Fungsi untuk olahraga ringan lari
dan sepeda,
- Fasilitas jogging, small green area, children play, area komunitas, dan
- Dana perawatan murni dari
pemerintah.
Berdasarkan perwakilan dua
taman ini ditarik kesimpulan bahwa kota
Surabaya belum memiliki urban park.
Referensi
Buku dan Jurnal
Fiscus, Richie. Landscape Architecture by John O. Simmonds. 2009
IFPRA- The International Federation of Parks and Recreation Administration
Manual of Physical Planning Guidelines For Putrajaya Local Plan
Moughtin, Cliff dkk. Urban Park Design ornament and decoration. Chapter the city floor. 1999. Hlm 87
Office of Community Revitalization & Reinvestment
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/PRT/M/2008
Plans, Blod. The Burhan Plan Continental. Burhan Pavilions in Mellenium Park Concept Summary. April 2004
Suharto, 1999: 12-13
Wu, Qiyan dkk. City. Socio-spatial differentian and residental segregation in the chinese city based on 2000 community-level census data: A case study of the inner city of Nanjing. 2014
Zoer’aini (1997) dalam Mugi Nurdini
Website
indonesia for nature. Di unduh tanggal 9 maret 2015
Stephanie Pincetl-Urban Park Movement
http://knowledge.sagepub.com/view/environme nt/n1143.xml di unduh tanggal 9 maret 2015