BAB 5. PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mengidentifikasi struktur dan pemanfaatan litosfer - Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi akibat
tenaga endogen Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menganalisis struktur litosfer
- Mendeskripsikan pemanfaatan litosfer - Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi
B. Materi Pembelajaran - Struktur Litosfer - Pemanfaatan Litosfer
- Bentuk Muka Bumi Akibat Proses Diatropisme
C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - OHP / Slide Proyektor
- Gambar/foto bentuk muka bumi - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru menyuruh siswa menyebutkan bentuk-bentuk muka bumi. 2. Kegiatan Inti
 Mendiskusikan jenis pemanfaatan litosfer bagi kehidupan (hal 78).
 Tanya jawab mengenai pengertian tenaga endogen dan macam-macam tenaga endogen.
 Mendiskusikan bentuk-bentuk muka bumi akibat proses diatropisme (hal 84 – 88)
3. Kegiatan Penutup
 Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
 Guru memberi tugas individu untuk membuat ringkasan materi “Perubahan Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan” dan mengerjakan soal evaluasi akhir bab. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
F. Penilaian
- Penilaian untuk keaktifan siswa dalam berdiskusi mengenai pemanfaatan litosfer dan bentuk muka bumi akibat proses diatropisme.
Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini. Rubrik Penilaian Diskusi
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pemahaman materi pembahasan
Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat Partisipasi dalam diskusi
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme
- Mengidentifikasikan tipe-tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung api
- Memaparkan tentang proses terjadinya gempa bumi Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menjelaskan tentang bentuk-bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme - Menjelaskan tipe-tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung api - Mendeskripsikan tentang terjadinya gempa bumi
B. Materi Pembelajaran
- Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen 1. Proses Vulkanisme
2. Proses Seisme
C. Metode Pembelajaran Diskusi, life skills, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - OHP / Slide Proyektor
- Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru mengumpulkan tugas ringkasan materi dan soal evaluasi akhir bab mengenai “Perubahan Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan”. 2. Kegiatan Inti
 Peserta didik mendiskusikan mengenai apa dan bagaimana bentuk muka bumi terjadi akibat proses vulkanisme dan seisme (hal 79 – 83).
 Setiap kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi. 3. Kegiatan Penutup
 Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai apa dan bagaimana bentuk muka bumi terjadi akibat proses vulkanisme dan seisme.
Lembar Penilaian diskusi
Hari/Tanggal : ……….
Topik diskusi/debat : ……….. No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/
Nama peserta didik
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif
4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
1. e
1. Sesar atau sering pula disebut patahan adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran. Jika rekahan tidak menimbulkan pergeseran, tidak dikatakan sebagai sesar.
Lipatan adalah suatu kerutan pada kulit bumi akibat pergerakan dua lempeng yang saling bertumbukan secara mendatar dari dua arah berlawanan.
2. Gempa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan atau letusan yang diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke permukaan bumi. Bentuk muka bumi yang ditimbulkannya adalah pegunungan lipatan, patahan, dan rekahan.
3. Dilihat dari ketinggiannya, wilayah kikisan dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
 Wilayah dataran rendah, berada di atas wilayah endapan sampai sekitar 100 m di atas muka laut.
 Wilayah pertengahan, terletak antara 100 – 500 m di atas permukaan laut  Bagian wilayah pegunungan, berada pada ketinggian 500 – 1000 m di atas
muka laut.
 Bagian wilayah pegunungan tinggi, berada di atas 1000 m di atas muka laut.
4. Degradasi lahan berarti hilangnya manfaat atau potensi manfaat dari suatu lahan. Degradasi lahan dapat juga diartikan sebagai peristiwa terjadinya penurunan kualitas lahan, hilang, atau berubahnya berbagai organisme pada lahan yang tidak dapat digantikan.
5. Faktor-faktor yang memengaruhi bentuk gunung antara lain sebagai berikut.  Proses pengikisan oleh angin menyebabkan puncak gunung menjadi lebih
lebar dan kaki gunung semakin luas akibat pengendapan material-material dari puncak gunung.
 Faktor manusia: kegiatan penambangan di daerah pegunungan dapat merombak bentuk gunung.
III. Soal Terapan
1. Karena adanya pergeseran sesar yang terletak di bawah daerah kota Yogya yang terkena rambatan gempa yang episentrumnya terletak pada 38 kilometer dari selatan Yogyakarta pada kedalaman 33 kilometer.
2. Melakukan perbaikan lahan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kondisi dan kerusakan lahan. Selain itu, melakukan upaya mengurangi kerusakan tanah dengan menjaga lingkungan.
IV. Skala Sikap
Rubrik Penilaian Skala Sikap
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pengetahuan tentang fenomena geosfer
Pemahaman tentang materi
Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut
Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut
Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen
- Menjelaskan proses pelapukan, pengikisan, dan pengendapan
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menjelaskan ciri bentang alam akibat proses pengikisan dan pengendapan
B. Materi Pembelajaran
- Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen 1. Pelapukan
2. Pengikisan 3. Pengendapan
C. Metode Pembelajaran
CD pembelajaran, tanya jawab, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - OHP / Slide Proyektor
- VCD mengenai tenaga eksogen - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa dan mengabsen.
 Guru menanyakan perbedaan antara tenaga endogen dan tenaga eksogen 2. Kegiatan Inti
 Menonton film mengenai perombakan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen.
 Secara individu, siswa membuat karangan (ringkasan) mengenai materi/isi film dengan mencantumkan judul film dan pembuatnya.
3. Kegiatan Penutup
 Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Penugasan: membuat makalah kelompok mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi (Aktivitas hal 96). Pada pertemuan berikutnya, setiap kelompok mempresentasikan makalahnya.
F. Penilaian
- Penilaian untuk tugas karangan mengenai ringkasan film tentang perombakan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen.
Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini. Rubrik Penilaian Karangan
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pengantar menunjukkan isi
Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik
Isi menunjukkan penjelasan dari isi film
Isi disajikan dengan bahasa yang baik Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap isi film
Penutup disajikan dengan bahasa yang baik
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi lahan
- Menganalisis dampak degradasi lahan bagi kehidupan Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menganalisis degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan
B. Materi Pembelajaran
- Degradasi Lahan dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
C. Metode Pembelajaran Diskusi, tanya jawab
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - OHP / Slide Proyektor
- Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Siswa mengumpulkan makalah kelompok, kemudian guru memilih dua makalah terbaik untuk dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.
2. Kegiatan Inti
 Peserta didik mempresentasikan makalah kelompok mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi.
 Peserta didik mendiskusikan mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi.
 Bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan hasil diskusi. 3. Kegiatan Penutup
 Menugaskan siswa untuk membaca buku sumber mengenai Pedosfer dan membawa sampel tanah dari halaman rumah.
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi
Lembar Penilaian diskusi
Hari/Tanggal : ……….
Topik diskusi/debat : ………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif
4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Rubrik Penilaian Makalah
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pengantar menunjukkan isi
Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik
Isi menunjukkan penjelasan dari masalah yang dibahas
Isi disajikan dengan bahasa yang baik Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap materi
Penutup disajikan dengan bahasa yang baik
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
BAB 6. PEDOSFER
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan proses pembentukan tanah di Indonesia - Menunjukkan jenis dan persebaran tanah pada peta
Indonesia
- Mengklasifikasi jenis dan ciri tanah di Indonesia Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menjelaskan ciri dan proses pembentukan tanah - Menjelaskan unsur fisik dan kimia tanah
- Menjelaskan klasifikasi tanah
B. Materi Pembelajaran
- Proses dan Ciri Pembentukan Tanah 1. Proses Pembentukan Tanah 2. Sifat Fisik dan Kimia Tanah - Klasifikasi Tanah
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, life skills, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - OHP / Slide Proyektor
- Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kelima
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru menjelaskan pengertian, proses pembentukan, sifat fisik dan kimia, serta klasifikasi tanah secara garis besar (hal 103 – 108).
 Peserta didik mengamati sampel tanah dari halaman rumah masing-masing, kemudian menganalisis lapisan-lapisan serta sifat fisik tanah tersebut.
 Mendiskusikan hasil pengamatan siswa mengenai sifat fisik dan lapisan tanah. 3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
 Menugaskan siswa melakukan pengamatan secara berkelompok mengenai proses terjadinya erosi tanah akibat air hujan (jika ada), atau dengan menyiram tanah secara terus menerus. Laporan hasil pengamatan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Pengamatan tanah
Bahan diskusi : Cobalah kamu gali tanah di sekitar rumahmu! Amati dan tentukanlah sifat fisik dan lapisan-lapisan tanah tersebut!
Rubrik Penilaian
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Penguasaan materi
Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat Partisipasi dalam diskusi
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menganalisis proses terjadinya erosi tanah
- Menganalisis dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan
- Mengidentifikasikan usaha-usaha untuk mencegah kerusakan tanah
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menganalisis dampak kerusakan tanah bagi kehidupan - Menjelaskan usaha mengurangi erosi tanah
B. Materi Pembelajaran
- Erosi Tanah dan Dampaknya terhadap Kehidupan - Usaha Mengurangi Erosi Tanah
C. Metode Pembelajaran Diskusi, life skills, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - OHP / Slide Proyektor
- Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Keenam
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru menanyakan hasil pengamatan siswa mengenai proses terjadinya erosi tanah ketika terkena gerusan air hujan atau siraman air secara terus menerus. 2. Kegiatan Inti
 Mendiskusikan secara berkelompok mengenai masalah kegiatan pembalakan hutan secara liar (Aktivitas hal 113).
 Membuat kesimpulan hasil diskusi. 3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
 Menugaskan siswa mengerjakan soal evaluasi akhir bab mengenai Pedosfer. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
 Menugaskan siswa untuk membaca dan mencermati materi mengenai Perubahan Atmosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan.
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah masalah kegiatan pembalakan hutan secara liar yang semakin marak! Apa dampaknya? Bagaimana cara penanggulangannya?
Rubrik Penilaian
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Penguasaan materi
Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat Partisipasi dalam diskusi
Partisipasi dalam kelompok
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Kunci Jawaban I. Pilihan Ganda
II. Essai
1. Proses terbentuknya tanah merupakan hasil dari proses pelapukan batuan pada siklus geologi. Hasil kegiatan bersama yang terjadi karena proses pelapukan fisik dam kimia terhadap bahan induk tanah yang dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukung lainnya, seperti iklim, organisme, topografi, dan waktu.
2. Dampak erosi terhadap kehidupan manusia antara lain sebagai berikut.
 Tanah yang tererosi tidak dapat ditanami karena kesuburannya berkurang, sehingga akan merugikan masyarakat sekitar.
 Erosi tanah dapat menimbulkan tanah longsor yang dapat menyebabkan kehilangan nyawa dan harta benda manusia.
3. Konservasi tanah dengan metode vegetatif adalah pengelolaan atau penanaman tanaman dengan berbagai cara sebagai upaya menekan laju erosi dan aliran permukaan. Konservasi tanah tersebut dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu penanaman tanaman penutup tanah, penanaman strip (strip cropping), penanaman berganda (multiple cropping), dan penghutanan kembali (reboisasi).
4. Konservasi tanah dengan cara penanaman berganda adalah sistem penanaman dengan menggunakan beberapa jenis tanaman yang ditanam secara bersamaan, disisipkan, atau digilir pada sebidang tanah. Adapun keuntungannya antara lain sebagai berikut.
 Tanah akan selalu tertutup oleh vegetasi.
 Pengolahan tanah dapat dikurangi.
 Dapat menekan populasi hama dan penyakit tanaman.
 Dapat mengurangi pengangguran musiman.
 Intensitas penggunaan lahan semakin tinggi.
 Tanah tidak akan kehilangan unsur hara tertentu.
5. Terasering adalah penanaman dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng dan menahan atau memperkecil aliran permukaan agar air dapat meresap ke dalam tanah. Jenis terasering antara lain teras datar, teras kredit, teras pematang, dan teras bangku.
III. Soal Terapan
1. Hal-hal yang harus diperhatikan apabila ingin mengelola lahan yang terjal, antara lain adalah kemiringan lereng, kemampuan tanah, dan tanaman penutup yang cocok dengan kondisi lahan demikian.
2. Hal-hal dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tanah longsor, antara lain sebagai berikut.
 Tidak melakukan penggundulan hutan
 Tidak mendirikan bangunan di atas lahan yang miring.
IV. Skala Sikap
Rubrik Penilaian Skala Sikap
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pengetahuan tentang fenomena geosfer
Pemahaman tentang materi
Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut
Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut
Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
BAB 7. PERUBAHAN ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya
- Menganalisis dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menganalisis lapisan atmosfer dan pemanfaatannya - Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim
B. Materi Pembelajaran
- Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer - Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim
C. Metode Pembelajaran Life skills, diskusi, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - Peta konsep
- OHP / Slide Proyektor
- Alat-alat pengukur: termometer, barometer, hygrometer, dan anemometer - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ketujuh
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru dan siswa membahas soal evaluasi mengenai Pedosfer.
 Guru menanyakan perbedaan antara cuaca dan iklim. 2. Kegiatan Inti
mengukur suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, dan kecepatan angin di sekitar sekolah.
 Mendiskusikan hasil pengukuran. 3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Pengamatan dan Diskusi
Bahan diskusi : Amatilah dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim di sekitar sekolah!
Lembar Penilaian Pengamatan dan Diskusi
Hari/Tanggal : ……….
Topik Pengamatan : ……….. No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/
Nama peserta didik NilaiKualitatif NilaiKuantitatif Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik 1. Partisipasi dalam kegiatan 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif
4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim - Menunjukkan persebaran iklim di dunia
- Menjelaskan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menjelaskan klasifikasi iklim
- Menganalisis persebaran curah hujan
- Menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia
B. Materi Pembelajaran - Klasifikasi iklim
- Persebaran curah hujan
C. Metode Pembelajaran
Life skills, unjuk kerja, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - Peta konsep
- OHP / Slide Proyektor - Data curah hujan - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedelapan
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru menanyakan pengertian iklim, hujan dan curah hujan. 2. Kegiatan Inti
 Penugasan secara kelompok, siswa mencari klasifikasi iklim dari berbagai pakar dari situs di www.yahoo.com, www.wikipedia.com, www.google.com.  Penugasan secara kelompok, menentukan klasifikasi iklim menurut Schmidt –
Ferguson berdasarkan data curah hujan (lihat kolom Aktivitas hal 137 – 138) dan membuat grafik curah hujan.
 Tanya-jawab berdasarkan hasil temuan siswa dari internet dan hasil perhitungan curah hujan.
3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
F. Penilaian
- Penilaian untuk tugas karangan mencari klasifikasi iklim dari berbagai pakar dari situs internet dengan menulis sumber situs dan menentukan klasifikasi iklim dari data curah hujan.
Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini.
Rubrik Penilaian Karangan
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pengantar menunjukkan isi
Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik
Isi menunjukkan penjelasan dari kutipan/pendapat tokoh
Isi menunjukkan data curah hujan dan perhitungannya
Isi menunjukkan ketepatan hasil perhitungan dan penentuan klasifikasi iklim
Isi disajikan dengan bahasa yang baik Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap kutipan/pendapat tokoh Penutup disajikan dengan bahasa yang baik
Rubrik Penilaian Individu
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pemahaman materi pembahasan
Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat Kemampuan bekerja sama
Partisipasi dan inisiatif Ketelitian
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menunjukkan persebaran iklim dunia
- Mengidentifikasi terjadinya perubahan iklim global Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Mendeskripsikan jenis vegetasi menurut iklim - Menganalisis perubahan iklim global
B. Materi Pembelajaran
- Jenis Vegetasi menurut Iklim - Perubahan Iklim Global
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, unjuk kerja, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - Peta konsep
- OHP / Slide Proyektor
- Peta iklim dunia menurut Koppen - Peta sebaran vegetasi dunia - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesembilan
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru menanyakan pengertian vegetasi dan perubahan iklim global. 2. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan jenis vegetasi menurut iklim dan perubahan iklim global secara garis besar (hal 138 - 142).
sebaran vegetasi di muka bumi berdasarkan kedua peta tersebut (Analitika hal 142).
 Mendiskusikan secara berkelompok mengenai perubahan iklim global (Aktivitas hal 142).
3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
 Penugasan mengerjakan soal evaluasi akhir bab mengenai Atmosfer (hal 144 – 145)
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Pengamatan dan Diskusi
Bahan diskusi : Analitika dan Aktivitas (hal 142) Rubrik Penilaian
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pemahaman materi pembahasan
Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat Kemampuan bekerja sama
Partisipasi dan inisiatif Ketelitian
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Kunci Jawaban I. Pilihan Ganda
1. a 2. e 3. c 4. b 5. d
6. Pada soal, seharusnya kecepatan angin yang melintasi daerah X adalah 45 km/jam, sehingga termasuk kategori jenis angin ribut (b).
II. Essai
1. Manfaat atmosfer bagi kehidupan di muka bumi, antara lain sebagai berikut.
 Perubahan atmosfer dapat memengaruhi perubahan cuaca dan iklim di muka bumi.
 Perubahan cuaca dan iklim dapat memengaruhi pola kehidupan di muka bumi.
 Mempertahankan keseimbangan panas di permukaan bumi.
 Memantulkan gelombang radio.
 Melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang berbahaya bagi kehidupan di muka bumi.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan curah hujan, antara lain adalah letak DKAT, bentuk medan/topografi, arah dan kecepatan angin, arah hadap lereng, dan kelembaban udara.
3. Proses kondensasi di atmosfer terjadi melalui adanya perubahan wujud dari gas atau uap-uap air menjadi titik-titik air karena proses pendinginan.
4. Karena angin Bahorok memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang didatanginya, sehingga dapat merusak tanaman yang terdapat di daerah tersebut.
5. Iklim matahari adalah klasifikasi iklim yang didasarkan pada kedudukan dan pergeseran semu matahari terhadap permukaan bumi. Kedudukan matahari tersebut akan memengaruhi intensitas sinar matahari yang diterima oleh bumi. Gambar iklim matahari.
23oLU
23oLS
Iklim kutub
Iklim Sedang
Iklim kutub Iklim Sedang Iklim Tropis
Iklim Sedang
66oLU
66oLS
Katulisriwa Tropic of Cancer
Tropic of Capricorn
III. Soal Terapan
1. Akan terjadi hujan, karena tekanan udara tinggi dan kelembaban udara tinggi, sehingga massa udara dipaksa naik ke atmosfer.
2. Menyiapkan cadangan air untuk irigasi.
3. Berdasarkan klasifikasi iklim Junghuhn, tanaman kopi dapat ditanam pada zona iklim sejuk pada ketinggian antara 1.500 – 2.000 mdpl, dengan temperatur antara 17,1º - 11,1 º C. Jika ditanam pada ketinggian 100 mdpl, maka tanaman koi tidak akan tumbuh.
IV. Skala Sikap
Rubrik Penilaian Skala Sikap
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pengetahuan tentang fenomena geosfer
Pemahaman tentang materi
Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut
Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut
Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis
Nilai rata-rata Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
BAB 8. PERUBAHAN HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan siklus hidrologi
- Mengidentifikasi jenis perairan darat Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Mendeskripsikan siklus hidrologi
- Mengidentifikasi jenis-jenis perairan darat
B. Materi Pembelajaran - Siklus Hidrologi
- Jenis-Jenis Perairan Darat 1. Air Tanah
2. Danau 3. Rawa
C. Metode Pembelajaran Life skills, diskusi, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - Peta konsep
- OHP / Slide Proyektor - Gambar wilayah air tanah - Gambar/foto danau dan rawa - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesepuluh
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
2. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air tanah, gambar/foto danau dan rawa.
 Siswa membuat gambar mengenai proses terjadinya siklus hidrologi disertai penjelasan seperlunya.
3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
F. Penilaian
Jenis tagihan : Portofolio
Bentuk tagihan : Gambar siklus hidrologi
Rubrik Penilaian Gambar
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Kesesuaian judul dengan isi gambar
Kelengkapan dan penjelasan gambar Pemberian warna
Keindahan tulisan dan kesesuaian warna dalam gambar
Kerapihan dan kebersihan gambar Nilai rata-rata
Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mengklasifikasi ciri dan pola aliran sungai
- Menganalisis penyebab kerusakan dan upaya pelestarian DAS
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Mengklasifikasi ciri dan pola aliran sungai - Menganalisis kerusakan DAS
- Mengidentifikasi upaya pelestarian DAS dan pencegahan banjir
B. Materi Pembelajaran - Jenis-Jenis Perairan Darat
 Sungai
 Daerah Aliran Sungai
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, diskusi, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - Peta konsep
- OHP / Slide Proyektor
- Gambar/foto sungai dan DAS - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesebelas
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru menanyakan pengertian perairan darat. 2. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan materi disertai gambar pola aliran sungai.
3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai kerusakan DAS dan hubungannya dengan banjir!
Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : ……….
Topik Diskusi : ………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/
Nama peserta didik NilaiKualitatif NilaiKuantitatif Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik 1. Partisipasi dalam kegiatan 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif
4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan perbedaan pesisir dan pantai - Mengklasifikasi jenis-jenis laut
- Mengidentifikasi morfologi laut Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Membedakan zona pesisir dan pantai - Mengklasifikasi jenis-jenis laut - Mengidentifikasi zona morfologi laut
B. Materi Pembelajaran - Perairan Laut
 Zona pesisir dan laut  Klasifikasi laut  Morfologi laut
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - Peta konsep
- Peta Dunia
- OHP / Slide Proyektor - Gambar morfologi laut - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua belas
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru menanyakan pengertian perairan laut. 2. Kegiatan Inti
 Tanya jawab mengenai materi. 3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
 Evaluasi materi: mengerjakan soal evaluasi pada akhir bab (hal 172 – 173).  Menugaskan siswa untuk mencari bahan-bahan dari internet mengenai
masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia sebagai bahan diskusi pada pertemuan berikutnya
F. Penilaian
- Penilaian tertulis: Soal evaluasi soal akhir bab
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 8. Perubahan Hidrosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan
I. Pilihan Ganda 1. b
2. c 3. d 4. c 5. a
6. c 7. a 8. c 9. d 10. b
II. Essai
1. Perbedaan antara siklus panjang dan siklus pendek adalah sebagai berikut.
 Siklus panjang: air laut/darat – uap air – embun – awan – kristal es – dibawa ke puncak gunung – hujan es – gletser – mencair – mengalir ke sungai – kembali ke laut.
Air tanah terbentuk karena adanya proses penyerapan air hujan ke dalam tanah pada singkapan batuan aquifer. Air yang meresap ke dalam tanah sebagian akan tertahan oleh partikel-partikel tanah di lapisan tanah paling atas. Air tanah yang berada pada lapisan porous yang dibatasi oleh lapisan kedap air (permeabel) disebut air tanah freatik. Sebagian akan diserap oleh tumbuhan dan sebagian lagi akan terus meresap jauh ke bawah permukaan bumi, yaitu pada zona di bawah lapisan impermeabel yang disebut air tanah dalam. Air tanah dalam yang menyembur keluar ke atas permukaan tanah disebut mata air. Sedangkan air tanah dalam yang dibor akan membentuk sumur artesis.
3. Danau dapat hilang atau airnya menjadi kering dapat disebabkan oleh adanya proses penguapan, air danau dialirkan ke sungai, atau air danau merembes ke dalam tanah. 4. Meander terbentuk karena adanya proses sedimentasi dari bagian tengah ke bagian
hilir sungai, sehingga menyebabkan sungai tersebut menjadi berkelok-kelok. 5. Karena sebagian besar sungai di Indonesia merupakan sungai hujan. Karakteristik
sungai hujan adalah volume airnya tidak tetap. Di musim hujan, volume air sungai relatif besar, sehingga kadang-kadang meluap dan menyebabkan banjir. Akan tetapi, pada musim kemarau, volume airnya relatif kecil, bahkan ada yang kering.
III. Soal Terapan
1. Karena kotak hitam tersebut terletak pada zona abysal, di mana tekanan air di wilayah ini sangat tinggi dan temperaturnya sangat rendah. Sinar matahari tidak dapat tembus ke wilayah ini, sehingga wilayah ini sangat gelap. Hal-hal tersebutlah yang menyebabkan kotak hitam Pesawat Adam Air sulit diambil. Selain itu, untuk mengambilnya diperlukan peralatan yang canggih dan mahal. 2. Wilayah permukiman di daerah resapan air tersebut akan mengalami banjir pada
musim hujan, dan kekeringan pada musim kemarau.
3. Karena sungai-sungai tersebut dilindungi oleh hutan bakau (mangrove) yang masih dalam keadaan baik (belum rusak karena aktivitas manusia), sehingga dapat melindungi pantai dari terjangan tsunami.
IV. Skala Sikap
Rubrik Penilaian Skala Sikap
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Pengetahuan tentang fenomena geosfer
Pemahaman tentang materi
Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut
Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut
Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : ... Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan gerakan arus laut
- Mengidentifikasi kualitas air laut di Indonesia - Membedakan batas perairan laut Indonesia Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu
- Menunjukkan pada peta dunia letak arus-arus laut dunia - Menganalisis kualitas air laut di Indonesia
- Mengklasifikasi batas perairan laut Indonesia
B. Materi Pembelajaran - Perairan Laut
1. Gerakan air laut 2. Kualitas air laut
3. Wilayah Perairan Laut Indonesia
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, diskusi, penugasan
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS - Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan - Peta konsep
- Peta Dunia
- OHP / Slide Proyektor - Internet
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ketiga belas
1. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti
 Guru menyuruh untuk menemutunjukkan letak arus-arus dunia pada peta dunia.
 Mendiskusikan masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia. Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia.
 Menyimpulkan hasil diskusi. 3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
 Penugasan untuk evaluasi akhir semester: mengerjakan soal evaluasi semester 2 (hal 175 – 178).
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia! Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia!
Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : ……….
Topik Diskusi : ………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik 1. Partisipasi dalam kegiatan 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif
4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Semester 2 I. Pilihan Ganda
1. c
1. Karena bendungan/waduk dapat menampung aliran air permukaan dan sedimen dasil erosi, sehingga meningkatkan jumlah air yang akan meresap ke dalam tanah. 2. Jenis erupsi gunung api, antara lain sebagai berikut.
 Erupsi linier, yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berbentuk memanjang. Contoh tipe ini terjadi di Eslandia, yaitu Gunung Laki.
 Erupsi areal, yaitu letusan yang terjadi pada lubang tempat keluarnya magma. Misalnya, pegunungan di Argentina.
 Erupsi sentral, yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa yang relatif kecil dan sempit. Misalnya, gunung api di kepulauan Hawaii. 3. Dampak degradasi lahan, antara lain sebagai berikut.
 Terjadi perubahan kondisi iklim.
 Hilangnya berbagai jenis spesies makhluk hidup yang hidup di hutan karena rusaknya lahan habitatnya.
 Banjir dan kekeringan.
 Kemiskinan di kalangan petani karena menurunnya produktivitas lahan.
 Erosi semakin intensif pada lahan yang terdegradasi.
 Hilangnya estetika/keindahan keanekaragaman tumbuhan dan hewan.
 Hilangnya hasil-hasil hutan yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi.
4. Faktor yang memengaruhi infiltrasi antara lain sebagai berikut.
 Tingkat kelembaban tanah. Semakin lembab keadaan tanah, peluang terjadinya infiltrasi semakin kecil.
 Tingkat porositas batuan. Semakin banyak pori-pori tanah, makin besar peluang terjadinya infiltrasi.
 Tingkat kemiringan lereng. Semakin miring suatu tempat, semakin rendah peluang terjadinya infiltrasi.
5. Bentuk-bentuk DAS, antara lain sebagai berikut.
 Memanjang, yaitu bentuk DAS yang sungainya memanjang mengikuti lereng.
 Radial, yaitu bentuk DAS yang sungainyan mengalir dari bagian tengah suatu titik tinggi, seperti puncak gunung.
 Paralel, yaitu bentuk DAS yang sungainya hampir sejajar antara sungai yang satu dan sungai lainnya.
 Kompleks, yaitu bentuk DAS campuran antara bentuk memanjang, radial, dan paralel.
a. Magma basaltik
 Dihasilkan dari letusan yang relatif tenang.
 Mengandung kadar silika yang rendah dan relatif cair.
 Kecepatan aliran magma relatif cepat, yaitu mencapai 20 km/jam.
 Temperatur magma mencapai 900º C sampai 1.200ºC. b. Magma silika
 Dihasilkan dari letusan yang sangat hebat.
 Mengandung kadar silika yang tinggi dan kental.
 Kecepatan aliran magma sangat lambat.
 Temperatur magma relatif lebih rendah dibandingkan magma basaltik. 8. Dalam litosfer terdapat unsur-unsur seperti oksigen, silikon, aluminium, dan besi
yang jumlahnya hampir 90% dari unsur-unsur lain yang terdapat dalam litosfer. 9. Salah satu contoh peristiwa epirogenesis adalah pecahnya Pangea menjadi
benua-benua seperti yang ada sekarang ini. Menurut para ahli geologi bahwa lebih dari 200 juta tahun yang lalu, planet bumi kita ini hanya terdapat satu benua, yaitu benua Pangea. Karena adanya tenaga tektonik, Pangea terpecah-pecah menjadi Benua Laurasia dan Gondwana yang dipisahkan oleh Lautan Tethys.
10. Karena berbagai aktivitas yang dilakukan manusia dapat mempercepat laju erosi. Contoh kegiatan manusia yang dapat mempercepat laju erosi, antara lain
penggunaan lahan pada lereng curam, misalnya dijadikan lahan pertanian, permukiman, dan perkebunan.
…………., ………. Guru Mata Pelajaran Geografi