• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKAP DAN TINDAKAN MAHASISWA KESEHATAN M (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIKAP DAN TINDAKAN MAHASISWA KESEHATAN M (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN TINDAKAN SISWA

MENGENAI KOSMETIK YANG MENGANDUNG MERKURI

(Hg) DI SEKOLAH PERAWAT KESEHATAN MUHAMMADIYAH

BIREUEN

A.LATAR BELAKANG

Produk kosmetik sangat diperlukan oleh manusia, baik laki -laki maupun perempuan. Produk -produk kosmetik tersebut dipakai secara berulang setiap hari, sehingga diperlukan persyaratan aman untuk dipakai (Tranggono, 2007).

Kosmetik berasal dari kata kosmetikos (Yunani) yang berarti “keterampilan menghias, mengatur” (Tranggono, 2007). Bahan yang dipakai dalam usaha mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat disekitarnya. Sekarang kosmetik dibuat manusia tidak hanya tidak hanya dari bahan alami, tapi juga dari bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

Dewasa ini terdapat ribuan kosmetik di pasar bebas. Kosmetik tersebut adalah produk pabrik kosmetik dalam dan luar negeri yang jumlahnya telah mencapai angka ribuan. Data terakhir menunjukkan lebih dari 300 pabrik kosmetik terdaftar secara resmi di Indonesia, dan diperkirakan ada sejumlah dua kali lipat pabrik kosmetik yang tidak terdaftar secara resmi yang berupa usaha rumahan atau salon kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

Para peneliti di Kanada dan Amerika Serikat telah menyingkap rahasia kotor dibalik keindahan produk-produk kecantikan. Beberapa kosmetik bermerek international ternyata mengandung logam berat beracun. Sejumlah merek kosmetik besar seperti Clinique, Maybeline, dan L’Oreal masuk dalam daftar hitam ini.

(2)

Kelompok advokasi lingkungan Kanada bernama Environmental Defence ini menemukan racun ketika menguji 49 produk kosmetik di laboratorium. Pengujian laboratorium tersebut menemukan logam berat di semua produk yang tidak dicantumkan pada label kemasan. Environmental Defence menyerukan kepada instansi kesehatan Kanada untuk memperketat peraturan-peraturan tersebut dan membuat perusahaan kosmetik menuliskan semua logam berbahaya pada label produknya. Seseorang tidak harus menjadi insinyur kimia ketika berbelanja untuk mengetahui kandungan dalam kosmetiknya. Kita perlu pelabelan yang lebih baik mengenai jenis-jenis bahan kimia beracun (Smith, 2012).

Belakangan ini jenis kosmetik yang banyak digunakan oleh wanita Indonesia adalah produk bleaching cream yang dikenal sebagai cream pemutih. Produk ini banyak diminati karena menjanjikan dapat memutihkan atau menghaluskan kulit dalam waktu singkat. Hasil sampling dan pengujian kosmetik tahun 2005 terhadap 10.896 sampel kosmetik menunjukkan, terdapat 124 sampel (1,24%) tidak memenuhi syarat, diantaranya produk elegal atau tidak terdaftar, mengandung bahan-bahan dilarang terutama merkuri rhodamin (Media Konsumen, 2006).

Hasil pengawasan badan POM RI pada tahun 2008 dan 2009 di beberapa provinsi, ditemukan 70 merek kosmetik yang mengandung bahan yang dilarang digunakan dalam kosmetik, yaitu : Merkuri (Hg), Asam Retinoat, Hidroquinon >2%, zat warna Rhodamin B dan Merah K.3, 15 diantaranya terbukti mengandung merkuri yaitu Doctor Kayama Whitening Day Cream, Doctor Kayama Night Cream, Blossom Day Cream, Blossom Night Cream, Cream Malam, Day Cream Vitamin E Herbal, Locos Anti Flek Vitamin E dan Herbal, Kosmetik Ibu Sari Cream, Meei Yung Putih, Meei Yung Kuning, New Roody Cream dan Shee Na Whitening Pearl Cream, Pond’s, Natural Belle, Olay Total White, Pond’s Anti Aging (BPOM, 2009).

Penggunaan bahan tersebut dalam kosmetik dapat membahayakan kesehatan dan dilarang penggunaannya sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri

(3)

Kesehatan RI NO.445/MENKES/PER/V/1998 tentang Bahan, Zat warna, Zubtatrum, Zat Pengawet dan Tabir Surya pada kosmetik dan Keputusan Kepala BPOM NO.HK.00.05.4.1745 tentang kosmetik (Husniah, 2009).

Kosmetik bermerkuri sebenarnya bukan hal baru. Beberapa waktu lalu, kosmetik ini telah ramai digunakan. Khasiatnya memutihkan kulit gelap dalam waktu singkat. Orang yang berkulit gelap mempunyai zat warna (pigmen) lebih banyak dibandingkan orang berkulit putih. Zat warna tersebut dikenal sebagai melanin. Produksi melanin dipengaruhi oleh paparan sinar matahari. Itulah sebabnya, jika kita sering terkena sinar matahari, kulit menjadi lebih gelap. Melanin membantu sinat ultraviolet agar tidak merusak kulit. Seperti telah diketahui, sinar ultraviolet dapat mencetus timbulnya kanker kulit. Walaupun melanin diciptakan dengan manfaat yang sangat besar, banyak orang yang tidak menyukainya karena akan membuat kulit mereka terlihat lebih gelap. Sehingga, menurut mereka tampak kurang cantik. Untuk itu digunakanlah kosmetik pemutih, yang kebanyakan mengandung merkuri. Unsur ini memang mampu menghambat produksi melanin. Karena jumlah melanin kulit berkurang, maka kulit pun tampak lebih putih (Panji, 2008).

Merkuri (Hg)/Air raksa termasuk logam berat berbahaya, yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun. Pemakaian merkuri (Hg) dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit, yang akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan saraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin, bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, dan kerusakan ginjal serta merupakan zat karsinogenik (menyebabkan kanker) pada manusia (Media Konsumen, 2006).

Pemakaian kosmetik ini diperlukan oleh semua orang khususnya wanita, ingin tampil cantik merupakan hal yang alami pada wanita. Dan agar selalu kelihatan cantik banyak wanita yang menghabiskan uangnya untuk membeli produk-produk kosmetik.

(4)

Apalagi berbagai produk kosmetika tersebut banyak beredar dipasaran. Efek samping kosmetik menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna kosmetik yaitu kaum wanita terutama remaja yang tetap ingin menjaga penampilan wajah mereka dan menginginkan wajah yang putih, akan kemungkinan timbulnya efek kosmetik pada diri mereka. Namun sejauh ini informasi mengenai efek samping kosmetika sangat sedikit. Di satu sisi, konsumen kosmetik selalu bertambah, dan pasti akan diikuti dengan peningkatan kejadian efek samping kosmetika. Disisi lain, informasi mengenai produk kosmetik tidak bertambah luas dari masa ke masa. Atau sekalipun ada, keterangan tersebut tidak memenuhi kebutuhan yang ada ( Wasitaatmadja, 1997).

B.Rumusan Masalah

Kosmetik yang dijual dipasaran sudah banyak yang mengandung bahan berbahaya diantaranya merkuri (Hg). Kosmetik yang mengandung merkuri ini dapat membahayakan kesehatan bagi wanita yang setiap harinya menggunakan kosmetik. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian tentang sikap dan tindakan siswa yang sebagian dari wanita mengenai kosmetik mengandung merkuri (Hg).

Referensi

Dokumen terkait

(5) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau oleh lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu di atas, terdapat banyak hasil penelitian yang memiliki hasil yang berbeda-beda, karena itu penelitian ini bertujuan

4 pimpinan kepada relawan sebagai salah satu cara untuk memotivasi mereka, kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka dapat, kesempatan mereka untuk

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: teologis-normatif, dakwah kultural, dakwah struktural, psikologis, dan

Penerimaan pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri sangat penting bagi keberhasilan proses pembangunan nasional, karena penerimaan pemerintah, terutama dari

saudaranya itu. Baginda menyuruh meminum madu itu lagi. Abu Said segera kembali ke rumah dan menyuruh saudaranya meminum madu lagi. Namun sakitnya belum sembuh sehingga

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangakan bahan ajar berbasis kearifan lokal Kota Batu untuk kelas IV SD adalah: (1) memiliki cakupan materi yang luas