• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Dasar dasar Manajemen Pembuatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Dasar dasar Manajemen Pembuatan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

DASAR-DASAR MANAJEMAN MENGENAI

PEMBUATAN KEPUTUSAN

DisusunOleh : KelompokI Kelas J1

1. Dias PutriPamungkas (083143003)

2. Annisa’uRoudlotulJannah (083143004)

3. Indahyati (083143048)

4. ImanuDwiSiswo Putranto (083143052)

5. FitriDwi Lestari (083143043)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

SEPTEMBER, 2015

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya

kami dapat menyelesaikan makalah ini.

TidaklupasholawatsertasalamtetaptercurahkankepadajunjunganNabiBesar

Muhammad SAW yang

telahmembawakitadariZamanJahiliahmenujuZamanIslamiahsekarangini.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang

berjudulPembuatanKeputusanManajeroprasidanproduksidalamsuatuperusah

aanadalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah

Dasar-DasarManajemenyang dibimbing oleh IbuSitiMasrohatin SE.MM

Dalampenulisanmakalahini kami merasamasihbanyakkekuranganbaikpadateknispenulisanmaupunmeterimengingataka nkemampuan yang kami miliki. Untukitu, kritikdan saran darisemuapihaksangat kami harapkan demi penyempurnaanmakalahini.

Akhirnya kami berharapsemoga Allah memberikanimbalan yang

setimpalpada kami danpadateman-teman yang

telahmembantusertadapatmenjadikansemuabantuansebagaiibadah.Dan

semogadenganhadirnyamakalahinidapatmemberimanfaatbagipembacasekalian .Amin.

Tim Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 LatarBelakang... 1

1.2 RumusanMasalah... 1

1.3 TujuanPenulisan... 1

BAB II PEMBAHASAN... 2

2.1 PembuatanKeputusan... 2

2.2 Proses-proses pembuatanKeputusan... 2

2.3 Tipe-TipePembuatanKeputusan... 4

2.4 Keuntungan&Kerugianpembuatankeputusan... 6

2.5 MetodeKeputusan... 7

2.6 PemecahanMasalah... 8

BAB III PENUTUP... 10

3.1 Kesimpulan... 10

3.2 Saran... 10

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dasar – Dasar manajemen adalah mata kuliah yang berkaitan dengan bagaimana kita semua nanti ketika menjadi seorang pemimpin dalam suatu organisasi atau perusahaan bisa membawa semua anggotanya menuju tujuan utama dari perusahaan atau organisasi tersebut. Salah satu poin terpenting pada manajemen atau manajerial yaitu pengambilan keputusan. Mengapa pengambilan keputusan itu kami anggap penting karena dalam sebuah kehidupan biasa saja pasti ada yang namanya masalah, apalagi dalam sebuah organisasi atau perusahaan pasti sangat banyak sekali masalah yang dihadapi dan di selesaikan. Melihat kenyataan yang seperti itu kami tertarik dankami mengambil judul untuk makalah kami yaitu Pembuatan Keputusan.

1.2 Rumusan Masalah

1.

Apa Pengertian Keputusan?

2.

Bagaimana Proses Dan Tahapan – Tahapan Dalam Pembuatan Keputusan ?

3.

Apa Saja Tipe-Tipe Keputusan ?

4.

Apa Saja Keuntungan Dan Kerugian Dalam Pembuatan Keputusan ?

5.

Bagaimana Metode Keputusan?

6.

Bagaimana Pemecahan Masalahnya

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Pengertian Keputusan

2. Untuk memahami proses dan tahapan pembuatan keputusan 3. Untuk memahami tipe-tipe keputusan

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Pengertian Pembuatan Keputusan

Pembuatan keputusan dapat dipandang dari berbagai perspektif yang berbeda. Dari sudut pandang sempit, pembuatan keputusan adalah kegiatan pemilihan diantara berbagai alternatif yang berbeda ( choice making ). Dari sudut pandangan yang lebih luas, pembuatan keputusan menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. Pembuatan keputusan merupakan keseluruhan proses pencapaian suatu keputusan, dari identifikasi masalah awal melalui pengembangan dan penilaian alternatif – alternatif sampai pemilihannya. Definisi pembuatan keputusan sebagai proses ini dapat diperluas lebih lanjut untuk mencakup implementasi keputusan dan pengawasan hasil – hasil keputusan untuk menentukan apakah keputusan tambahan di perlukan.1

Menurut buku yang lain terdapat pengertian bahwa Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi pencernaan. Perencanaan menyangkut keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang yang dapat dibuat manajer. Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai

(6)

penyelesaian suatu masalah tertentu.2 Pembuatan keputusan juga bisa diartikan

sebagai memilih suatu alternatif dari dua pilihan atau lebih, untuk menentukan suatu pendapat atau perjalanan suatu tindakan.

2.2Proses – Proses dalam Pembuatan Keputusan

Proses pembuatan keputusan itu sangat panjang. Karena keputusan harus dibuat dengan sebaik – baiknya dan bijaksana agar dengan adanya keputusan itu tidak ada pihak yang dikecewakan bahkan dirugikan. Disini akan kami paparkan bagaimana tahapan atau proses dalam pembuatan keputusan. Proses – proses tersebut antara lain yaitu: 1. Perumusan masalah

Kebutuhan akan keputusan sering berupa suatu masalah atau suatu kesempatan dalam berbagai bentuk. Untuk mempermudah identifikasi masalah dapat menggunakan beberapa cara. Pertama, manajer secara sistematik menguji hubungan sebab akibat. Kedua, manajer mencari penyimpangan – penyimpangan dari normal. Di samping itu manajer perlu merumuskan masalah atau kesempatan secara lebih jelas. Sebagai hasilnya, suatu masalah keputusan tidak hanya akan diidentifikasi tetapi juga dirumuskan dengan baik. 2. Pengembangan alternative – alternative

Setelah masalah ditentukan dan dirumuskan, langkah selanjutnya adalah pengumpulan dan analisa data yang relevan. Atas dasar data tersebut satu atau lebih alternative dikembangkan sebelum suatu keputusan dibuat. Manajer tidak selalu mempunyai informasi yang lengkap dan pandangan yang sempurna, walaupun banyak buku dan latihan pembuatan keputusan masih menyarankan untuk mendapatkan “ semua data “ sebelum mempertimbangkan alternative – alternative keputusan.pengembangan alternative – alternative sering merupakan tahap yang paling sulit dan memperlukan pemikiran – pemikiran yang kreatif.

3. Evaluasi alternative – alternative

(7)
(8)

4. Pemilihan alternatife terbaik

Meskipun kualitas analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi alternative – alternative cukup tinggi, pemilihannya jarang menjadi mudah dan jelas. Alternative terpilih sering hanya berdasarkan pada jumlah informasi terbatas yang tersedia bagi manajer dan ketidaksempurnaan kebijakan manajer. Pilihan alternative terbaik juga sering merupakan kompromi di antara berbagai factor yang dipertimbangkan.

5. Implementasi keputusan

Suatu keputusan belum selesai sebelum dilaksanakan dan diterapkan dalam praktek. Langkah implementasi merupakan tahap yang sama krusialnya dengan proses pembuatan keputusan secara keseluruhan. Pemahaman akan perubahan organisasional adalah kunci sukses implementasi.

6. Evaluasi hasil – hasil keputusan

Setelah keputusan diimplementasikan, manajer harus memonitorinya terus menerus. Manajer perlu mengevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan tepat dan keputusan memberikan hasil – hasil yang diharapkan. 3

2.3Tipe – Tipe Keputusan

Pembuatan keputusan dapat didenifisikan sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan . Pembuatan keputusan ini tidak hanya dilakukan oleh para manajer puncak, tetapi juga para manajer menengah dan lini pertama. Setiap jabatan seseorang dalam organisasi menyangkut berbagai derajat pembuatan keputusan, bahkan untuk pekerjaan rutin sekalipun dan dalam macam organisasi apapun.

Manajer akan membuat tipe – tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dan situasi yang ada. Salah satu metode pengklasifikasian keputusan yang banyak digunakan adalah dengan menentukan apakah itu

3 T.Hani Handoko, Dasar – Dasar Manajemen Produksi dan Operasi,

(9)

deprogram atau tidak. Keputusan – keputusan juga dapat dapat dibedakan antara keputusan yang dibuat di bawah kondisi kepastian, risiko dan ketidak pastian. Dan di dalam pembuatan keputusan terdapat dua tipe keputusan yaitu sebagai berikut:

1. Keputusan-keputusan yang di program (programmed decisions)

Keputusan – keputusan yang di program ( programmed decisions ) adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur. Setiap organisasi mempunyai kebijaksanaan - kebijaksanaan tertulis atrau tidak tertulis yang memudahkan pembuatan keputusan dalam situasi yang berulang dengan membatasi dan menghilangkan alternatif-alternatif. Sebagai contoh, manajer tidak perlu memikirkan penetapan gaji karyawan baru, karena organisasi pada umumnya mempunyai skala gaji untuk semua posisi, manajer juga tidak perlu memikirkan masalah -masalah harian yang akan dihadapi, karena prosedur – prosedur untuk menangani masalah-masalah rutin telah tersedia.

Masalah – masalah rutin tidak selalu sederhana, keputusan –

2. Keputusan-keputusan yang tidak di pogram ( non - programmed decision )

Keputusan – keputusan yang tidak di program ( non – programmed decision ) adalah keputusan yang berkenan dengan masalah - masalah khusus, khas atau tidak biasa. Bila suatu masalah yang timbul tidak cukup diliput oleh kebijaksanaan atau sanga penting sehingga perlu penanganan khusus, harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak diprogram. Beberapa contoh masalah yang memerlukan keputusan-keputusan yang tidak deprogram antara lain, cara pengalokasian sumber daya - sumber daya organisasi, penanganan lini produk yang jatuh dipasaran, atau cara perbaikan hubungan masyarakat.

(10)

lebih tinggi. Atas dasar alasan ini, berbagai program – program latihan manajemen mencoba untuk mengembangkan kemampuan manajer dalam membuat keputusan – keputusan yang tidak diprogram. Proses pembuatan keputusan yang dibahas dalam bab ini digunakan terutama bagi keputusan – keputusan yang tidak diprogram. 4

2.4Keuntungan dan Kerugian dalam Pembuatan Keputusan

Dalam setiap kegiatan pasti ada yang Keuntungan dan Kerugian. Dalam Pembuatan Keputusan juga ada yang namanya keuntungan dan kerugian, yakni sebagai berikut.

Keuntungan:

1. Suatu perhimpunan dan sejumlah pengetahuan yang dapat memberikan informasi dan pengalaman yang lebih banyak sebagaimana suka untuk mengambil keputusan.

2. Situasi dan masalah dilihat dari berbagai sudut pengetahuan dan pengalaman oleh setiap individu di dalam kelompok yang mempunyai berbagai keahlian.

3. Didapatkannya suatu pengertian yang mendalam dalam mengambil tindakan dari berbagai alternative berdasarkan pertimbangan rasional.

4. Hasil akhir dari keputusan merupakan hasil bersama.

5. Merupakan tempat pelatihanbagi anggota kelompok yang kurang memiliki pengalaman.

Kerugian:

1. Dapat terjadi adanya tekanan social dan melumpuhkan anggota kelompok yang kreatif dalam memberikan sumbangan pikiran. 2. Kehendak atau permainan politik dari sebagian anggota

kelompok yang mempunyai kepentingan pribadi dapat mengubah pikiran sehat.

(11)

3. Kadang-kadang kegiatan kelompok berkurang karena didominasi oleh sekelompok kecil anggota yang berbicara keras dan banyak.

4. Dikarenakan menang dalam dua argumentasi sehingga perimbangan yang kurang utama menjadi utama.

5. Adakalanya karena kelompok bawahan kohesif menyebabkan adanya hasrat untuk melanggar pertimbangan dan mengevaluasi tindakan alternatif.

2.5Metode Keputusan

Pengamatan proses Pengambilan keputusan dalam kelompok diarahkan pada cara atau metode dalam pengambilan keputusan. Suatu metode belum tentu lebih baik disbandingkan metode lainnya. Setiap metode mempunyai kegunaannya sendiri – sendiri tergantung pada kelompoknya, waktu yang tersedia, dan fasilitas yang ada. Berikut disajikan enam metode pengambilan keputusan.

1. Keputusan dengan Otoritas

Suatu metode yang efisien jika pimpinan sidang atau rapat mendengarkan secara saksama gagasan anggotanya. Gagasan yang disampaikan didiskusikan, pimpinan mendengarkan dengan baik. Setelah pimpinan mendapatkan informasi yang cukup, ia kemudian memutuskan dengan menggunakan otoritasnya. Jika gagasan anggota sering tidak terakomodasi, maka muncul kemungkinan adanya anggota yang merasa kecewa sehingga pada rapat berikutnya dapat mengurangi partisipasi anggotanya dalam memberikan masukan.

2. KeputusanMinoritas

(12)

Keputusan mayoritas merupakan metode pengambilan keputusan yang paling banyak dikenal orang di Negara yang menerapkan system demokrasi. Keputusan di adakan dengan cara pemungutan suara. Suara terbanyak adalah pemenangnya. Kelemaha nmetode ini adalah pemungutan suara cenderung mengarah kepada pembentukan koliasi sehingga ada minoritas yang dikalahkan. Walaupun sebenarnya suara minoritas kadang-kadang lebih baikdari pada mayoritas.

4. Keputusan Konsensus

Keputusan consensus merupakan metode yang banyak menyita waktu karena memberikan kesempatan kepada semua anggota untukberkonsensus. Keputusannya tidak selalu bulat karena memungkinkan ada sebagian anggota yang tidak setuju.

5. Keputusan Bulat pengenalan serta usaha mengurangi perbedaan antara keadaan sekarang (das sein) dengan keadaan yang akan datang yang diharapkan (das sollen). Pemecahan masalah mengusahakan pendekatan antara jurang pemisah kesenjangan yang ada. Masalah ialah perbedaan das seindan das sollen. Proses pemecahan masalah secara umum sebagai berikut:

1. Selidiki situasi masalah dengan menentukan masalah, mengenali tujuan dan keputusan, dan diagnosis penyebab masalahnya.

2. Kembangkan alternative dengan mencari alternatif yang kreatif dan jangan dahulu mengevaluasi.

(13)

4. Lakukan keputusan dan tindak lanjuti dengan rencana pelaksanaan, lakukan rencana, dan monitor pelaksanaan dan adakan penyesuaian.

Verma memberikan 3 langkah manajemen konflik dengan menggunakan pemecahan masalah seperti:

1. Membutuhkan komunikasi efektif dengan mengetahui konflik dan membentuk landasan dasar atau kebersamaan tujuan.

2. Fungsi lebih utama dari pada ego dan kepribadian seperti memisahkan masalah dengan orangnya dan mengembangkan alternative.

3. Membutuhkan pendekatan, analisis dan strategi.5

(14)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

pembuatan keputusan adalah kegiatan pemilihan diantara berbagai alternatife yang berbeda Pembuatan keputusan merupakan keseluruhan proses pencapaian suatu keputusan, dari identifikasi masalah awal melalui pengembangan dan penilaian alnternatif – alternatif sampai pemilihannya. Didalam Pembuatan keputusan ada beberapa tipe yaitu keputusan-keputusan yang deprogram dan keputusan yang tidak di program dan disis lain ada bebrapa keuntungan dan kerugian dalam pembuatan keputusan salah satu keuntungannya Suatu perhimpunan dan sejumlah pengetahuan yang dapat memberikan informasi dan pengalaman yang lebih banyak sebagaimana suka untuk mengambil keputusan dan kerugianya Dapat terjadi adanya tekanan social dan melumpuhkan anggota kelompok yang kreatif dalam memberikan sumbangan pikiran. dan ada berbagai macam metode keputusan.

3.2 Saran

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Handoko,Hani.2010.Dasar- Dasar Manajemen Produksi dan Operasi,Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.

Handoko,Hani.2010.Manajemen,Jakarta:PT Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesa dalam proses penelitian ini adalah bahwa Tektonika Eklektik sebagai titik tinjau aspek konstruksi campuran pada detail sambungannya dan Estetika Simbiosis nya

Daya serap adalah tingkat kemampuan penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan dalam proses belajar mengajar yang meliputi mempelajari, merespon, dan mempraktekkan

Berbagai metode pengeringan yang digunakan memberikan pengaruh nyata terhadap warna, kadar protein, dan kadar vitamin A mie singkong instan dengan substitusi daun singkong

Pengaturan syarat-syarat kerja melalui pembuatan peraturan perusahaan sangat strategis karena diwajibkan kepada semua perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja 10

Meskipun pada dasarnya protes yang dilakukan masyarakat global tidak menghapuskan seluruh kegiatan pengrusakan hutan di Indonesia, namun setidaknya hal ini

Dari sebab-sebab terjadinya Perang Salib (1) Perang Salib merupakan puncak dari sejumlah konflik antara negeri Barat dan negeri Timur jelasnya antara pihak Kristen dan

SDIT AL uswah Surabaya is one unified Islamic elementary school that has problems ranging from frequent mistake inputting data, loss of data that has been collected, the data is not

PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABAD KE-21 (4C’S) PADA SISWA SMP.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |