Pengangguran terdidik, apa yang salah ?
Sumber: kompas, jumat, 30 oktober 2006
Oleh : m. Ikhsan modjo, dosen
“dalm artikel nya diharian kompas, agus suwigyo memaparkan satu fakta yang sangat memprihatinkan tentang semakin meningkatnya jumlah pengangguran lulusan universitas di indonesia” (kompas 22 september 2006)
Mengutip data badan pusat ststistik agus menunjukan angka pengangguran lulusan universitas diindonesia telah mencapai 385.000 orang pada tahun 2005. Dan kecendrungan yang akan menembus 400.000 pada tahun 2006. Padahal angka ini belum termasuk mereka yang setengah menganggur, dalam arti bekerja dengan jam kerja kurang atau memiliki produktivitas yang rendah. Dengan menggunakan ekstra polasi sederhana, angka pengangguran total 2005 dimana setiap 10 juta pengangguran dibuka akan didapat 30 juta orang setengah menganggur, jumlah intelektual penganggur bisa berkisar 1,6 juta pada tahun 2006. ( bagaimana dengan tahun 2007, 2008, 2009, 2010)? Satu angka saja tentunya cukup fantastis untuk dipecahkan sesegera mungkin.
Pertanyaannya b: masalah nya sekarang adalah apa penyebab melonjaknya angka pengangguran ini. Ulaslah data” yang biosa anda (mahasiswa) kumpulkan. Gunakan topik” analisa diatas dengan mengacu pada key topik berikut :
a. Permasalahan kurikulum perguruan tinggi sehubungan dengan konsep link and match antara kemempuan atau pengetahuan personal dan syarat perekrutan dari pasar tenaga kerja saat ini.
b. Kinerja personal dan kontribusinya dalam aspek persaingan usaha.
c. Manfaat entrepreneurship dalam hal faktor keunggulan dan kelemahan hubungan dengan kinerja karyawan atau pegawai serta produksinya.
d. Hubungan antara entrepreneurship dengan banyaknya tingkat pengangguran terdidik. e. Haruskah seseorang mempunyai entrepreneursiap skill and concept untuk meraih