AKSI MOGOK KERJA YANG DILAKUKAN OLEH PEKERJA PADA PT DOOSAN CIPTA BUANA JAYA YANG MENGAKIBATKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.
Teks penuh
Dokumen terkait
Pemutusan hubungan kerja di PT CIMB Niaga, Tbk terhadap seorang Kepala Kantor Cabang Bogor yang diduga melakukan sebuah kesalahan berat menjadi latar belakang tugas
Tindakan hukum yang dapat dilakukan pekerja outsourcing PT Jaya Bersama Murni Unit Karya yang tidak diikutsertakan dalam program Jamsostek ditempuh dengan perundingan
Terhadap tindakan hukum yang dilakukan oleh pengusaha dalam perkara ini, maka akibat hukum bagi pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena menolak mutasi
Secara hukum dikenal 2 (dua) macam pekerja yaitu pekerja kontrak (PKWT) dan pekerja tetap atau pekerja dalam Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (selanjutnya disebut
sebagai Dosen Pembimbing Utama (DPU) dalam proses penyelesaian penyusunan /penelitian tesis yang berjudul “Perlindungan Hukum dalam Pemutusan Hubungan Kerja Berdasarkan
Dalam pembahasan pemutusan hubungan kerja, erat hubungannya dengan pemecatan secara sepihak oleh pihak pengusaha/majikan. Padahal lingkup pemutusan hubungan kerja tidak
sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 angka 23 yang bunyinya : “Mogok Kerja adalah tindakan pekerja/buruh
BAB III UPAYA HUKUM TERHADAP PEKERJA YANG MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA MENDERITA GANGGUAN JIWA KAMBUHAN 1. Pengertian Perselisihan Hubungan Industrial..………60.