• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEWARISAN TANAH ULAYAT MASYARAKAT ADAT NAGARI GUGUAK MALALO YANG SEBELUMNYA HUTAN LINDUNG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA DAN PERATURAN DAERA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEWARISAN TANAH ULAYAT MASYARAKAT ADAT NAGARI GUGUAK MALALO YANG SEBELUMNYA HUTAN LINDUNG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA DAN PERATURAN DAERA."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PEWARISAN TANAH ULAYAT MASYARAKAT ADAT NAGARI GUGUAK MALALO YANG SEBELUMNYA HUTAN LINDUNG DITINJAU

DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA DAN PERATURAN

DAERAH SUMATERA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA

ABSTRAK

Masyarakat Adat Nagari, sejak zaman nenek moyang telah mengatur pembagian Tanah Ulayat berdasarkan suku yang ada. Hanya saja berdasarkan S.K. Menhutbun Nomor 422/Kpts-ll/1999, Tanah Ulayat tersebut dikategorikan sebagai kawasan Hutan Lindung. Seiring perkembangan otonomi daerah, terbentuklah Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Tanah Ulayat dan Pemanfaatannya yang mengakui Tanah Ulayat yang sebelumnya berstatus sebagai Hutan Lindung. Perubahan status tanah tersebut harus melalui prosedur pendaftaran hak atas tanah, yang kepengurusannya berdasarkan sistem pewarisan Hukum Waris Adat Minangkabau, karena hutan di dalam hukum adat dikategorikan sebagai Pusako Tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan Ahli Waris Tanah Ulayat Masyarakat Adat Nagari serta untuk mengetahui dan mengkaji perlindungan hukum terhadap Ahli Waris Tanah Ulayat yang sebelumnya hutan lindung.

Penulisan ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan meneliti data sekunder, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier serta data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Studi kepustakaan berkaitan dengan Tanah Ulayat dan Hutan Lindung menjadi sumber utama, kemudian dilakukan peninjauan lapangan melalui wawancara masyarakat. Analisis berdasarkan Hukum Positif dan Hukum Waris Adat Minangkabau, yang disampaikan secara kualitatif.

(2)

v

INHERITANCE OF GUGUAK MALALO PEOPLE’S COMMUNAL LAND THAT PREVIOUSLY SERVED AS PROTECTED FOREST AS REVIEW

OF REGULATION NUMBER 5 OF 1960 AS BASIC RULE OF AGRARIAN AND WEST SUMATERA REGULATION NUMBER 16 OF

2008 ABOUT COMMUNAL LAND AND ITS UTILIZATION

ABSTRACT

Nagari Indigeous People, since the time of our ancestors has set the Communal Land division by tribes. By S.K. Menhutbun No. 422/Kpt- II/ 1999, the Communal Land is categorized as Protected Forest areas. Along with the development of regional autonomy, formed the West Sumatra Regional Regulation No. 16 of 2008 on Communal Land and the Communal Land Utilization who admits that previously existed as Protected Forest. Change the status of the land must go through the procedure of registration of land rights, which its staff based inheritance system Customary Inheritance Minangkabau, because forests in customary law categorized as High Pusako. The purpose of this study was to determine the Heirs of Indigenous Communal Land Nagari as well as to identify and assess the legal protection of the heirs of Communal Land previously protected forests.

This writing used a juridis-normative approach by researching secondary data, primary source of law, secondary source of law and tertiary source of law along with primary data obtained by interview result. Study of literature relating to the Communal Land and Forest Preserve become the main source, then do field survey through community interviews. The analysis is based on Positive Law and Customary Inheritance Law Minangkabau, delivered qualitatively.

Referensi

Dokumen terkait

Tripodal extraction reagent with three phosphoric acid groups, together with the corresponding monopodal molecule has been prepared to investigate some metals extraction behavior,

Program ini merupakan penerus dari Program Karya Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang lalu berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001

Berjangka kepada Lembaga Kliring.. Peraturan Peraturan dan Tata Tertib Lembaga Kliring, termasuk semua ketentuan dan/atau dokumen yang dibuat berdasar kan Peraturan ini, perubahan

38 MAYAK TONATAN PONOROGO MTS DARUL HUDA 245 ANGGA M.. 38 MAYAK TONATAN PONOROGO MTS

30 Bila orang tua membuat saya kesal, saya akan memberikan kritikan dengan kata-kata yang halus agar mereka tidak tersinggung. SS S

Berdasarkan hasil analisis dilakukan terhadap organisasi dan kejadian yang berhubungan dengan model bisnis dari KOPP, maka dapat dibangun entitas data dan

Data dalam penelitian ini terdiri dari data realisasi PAD, realisasi Total Pendapatan Daerah, realisasi Total Belanja Daerah, target PAD, realisasi

mengenai ketrampilan manajerial kepala madrasah dalam.. peningkatan mutu belajar santri, bagi penulis dan bagi yang. berkepentingan dengan penelitian ini. 2) Sebagai