• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

6  

2.1 Konsep Dasar Evaluasi 2.1.1 Definisi Evaluasi

  Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Sedangkan menurut pengertian istilah “evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan” (Yunanda : 2009).

Evaluasi meliputi mengukur dan menilai yang digunakan dalam rangka pengambilan keputusan. Hubungan antara pengukuran dan penilaian saling berkaitan. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran atau kriteria tertentu (meter, kilogram, takaran dan sebagainya), pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti, mengambil keputusan terhadap sesuatu yang berdasarkan pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya.

Menurut Crawford (2000 ; 30), tujuan atau fungsi evaluasi adalah :

1. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan.

2. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap prilaku hasil.

3. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan.

4. untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan.

Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan-bahan pertimbangan untuk menentukan/membuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu proses pengumpulan data yang sistematis.

(2)

2.2 Aplikasi Go Busway 2.2.1 Definisi Aplikasi

Menurut (Kadir, 2003, h.204) aplikasi adalah suatu program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah program yang dibuat untuk melakukan tugas khusus dalam perusahaan.

2.2.2 Aplikasi Go Busway

GoBusway merupakan aplikasi yang dibuat khusus untuk smartphone yang menggunakan sistem operasi Android maupun iOS.Layanan Go-Busway merupakan layanan baru yang terintegrasi dalam aplikasi Go-Jek.

Aplikasi ini akan mempermudah penumpang bus Trans Jakarta untuk mengetahui posisi bus. Masyarakat dapat mengetahui posisi bus Trans Jakarta yang sesuai dengan kebutuhannya sebelum masuk halte Trans Jakarta, serta mengetahui posisi keberadaan Busway dengan estimasi waktu kedatangan pada halte busway terdekat (http://www.cnnindonesia.com, 2015)

Dalam peluncuran perdananya, ada delapan koridor yang sudah terintegrasi dengan Aplikasi GoBusway yaitu sebagai berikut :

a. Koridor 1: Blok M – Kota

b. Koridor 2: Pulogadung – Harmoni c. Koridor 6: Ragunan – Dukuh Atas d. Koridor 8: Lebak Bulus – Harmoni e. Koridor 9: Pinang Ranti – Pluit f. Koridor 10: Tanjung Priok – Cililitan g. Koridor 11: Pulogebang – Kampung Melayu h. Koridor 12: Pluit – Tanjung Priok

(3)

2.3 Transportasi

2.3.1 Definisi Transportasi

Transportasi dapat didefenisikan sebagai usaha dan kegiatan mengangkut dan membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Di dalam transportasi, terdapat unsur-unsur yang terkait erat dalam berjalannya konsep transportasi itu sendiri. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut :

a. Manusia yang membutuhkan b. Barang yang dibutuhkan c. Kendaraan sebagai alat/sarana

d. Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi e. Organisasi (pengelola transportasi)

Peran dan pentingnya transportasi dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai urat nadi kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial, politik dan mobilitas penduduk yang tumbuh bersamaan dan mengikuti perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang dan sektor.

2.3.2 Klasifikasi Transportasi

Transportasi terbagi menjadi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.

Dengan uraian sebagai berikut :

a. Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan moda, ukuran kota dan kerapatan permukiman, faktor sosial-ekonomi.

b. Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal,tongkang, perahu, rakit.

c. Transportasi udara: pesawat terbang, helikopter.

Transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat yang tidak dapat ditempuh dengan moda darat atau laut, di samping mampu bergerak lebih cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan.

(4)

2.4 Metode Technology Acceptance Model

2.4.1 Defenisi Technology Acceptance Model (TAM)

Beberapa model penelitian telah dilakukan untuk menganalisis dan memahamifaktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer, salahsatunya adalah Technology Acceptance Model (TAM). TAM dikembangkan dari teoripsikologis yang menjelaskan tentang perilaku pengguna komputer yang berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan (intention), dan hubungan perilakupengguna (user behaviour relationship). Tujuan model ini adalah untuk menjelaskanfaktor- faktor dari perilaku pengguna terhadap penerimaan penggunaan teknologi.

Menurut Davis et aL TechnologyAcceptance Model merupakan adaptasi dari Theoryof Reasonede Action Model (TRA) yang secara khusus telah disesuaikan dengan model penerimaan sistem informasi oleh pengguna/

user.

Technology Acceptence Model (TAM) memiliki dua sisi yaitu sisi pertama atau yang biasa disebut believes yangterdiri atas kegunaan (perceived usefulness)dan kemudahan penggunaan (perceived easy of use)dan sisi yang kedua terdiri dari attitude, bihavior intention to use dan usage bihavior.

Model dasar Technology Acceptance Model (TAM) dapat dilihat pada gambar 1 berikut:

Gambar 2.1 : Model Dasar Technology Acceptance Model (TAM)

(5)

2.4.2 Konstruk-Konstruk TAM

Technology Acceptance Model (TAM) yang pertama dan belum dimodifikasi menggunakan lima konstruk utama. Kelima konstruk tersebut adalah sebagai berikut:

2.4.2.1 Perceived Ease of Use

Persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Beberapa indikator kemudahan penggunaan teknologi informasi, meliputi:

a. Komputer sangat mudah dipelajari

b. Komputer mengerjakan dengan mudah apa yang di inginkan oleh pengguna.

c.Komputer sangat mudah untuk meningkatkan keterampilan pengguna.

d.Komputer sangat mudah untuk dioperasikan.

2.4.2.2 Perceived Usefulness

Persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Dimensi tentang kemanfaatan teknologi informasi meliputi:

a. Kegunaan, meliputi dimensi: menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, menambah produktivitas.

b. Efektivitas, meliputi dimensi: mempertinggi efektivitas, mengembangkan kinerja pekerjaan.

2.4.2.3 Attitude Toward Using Technology

Attitude Toward Using Technologydalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap

penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya.

Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas unsur kognitif/cara pandang (cognitive), afektif (affective), dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral components).

2.4.2.4 Behavioral Intention to Use

Behavioral Intention to Use adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap

(6)

teknologi tersebut, misalnya keinginan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain.

2.4.2.5 Actual Technology Use

Actual Technology Useadalah kondisi nyata penggunaan sistem.

Dikonsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan.

2.5 Flowchart

Flowchart Adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan

langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Tujuan Membuat Flowchat :

Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah

Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas

Menggunakan simbol-simbol standar

2.6 SPSS

Kemudahan operasi dan tampilan yang menarik menjadikan SPSS sebagai salah satu program pengolah data statistic yang banyak diminati peneliti. SPSS pada awalnya merupakan singkatan dari “Statistical Package for the Social Sciences”, yang semula digunakan bagi ilmu sosial saja. Namun seiring dengan perkembangan pasar software ini yang semakin meluas dalam hal penggunaannya, sehingga kepanjangan SPSS diubah menjadi “Statistical Product and Service Solutions” yang merupakan aplikasi statistik untuk mengelola dan menganalisis data untuk berbagai keperluan dengan menggunakan teknik statistik. SPSS adalah program komputer untuk memproses data statistik secara cepat dan tepat, memberikan berbagai output yang dikehendaki para pengambil keputusan. Dalam penelitian ini, pengelolaan data menggunakan SPSS versi 23.

(7)

Kelebihan SPSS :

1. SPSS mampu mengakses data dari berbagai macam format data yang tersedia seperti dBase, Lotus, Access, text file, spreadsheet, bahkan mengakses database melalui ODBC (Open Data Base Connectivity) sehingga data yang sudah ada, dalam berbagai macam format, bisa langsung dibaca SPSS untuk dianalisis.

2. SPSS memberi tampilan data yang lebih informatif, yaitu menampilkan data sesuai nilainya

3. SPSS memberikan informasi lebih akurat dengan memperlakukan missing data secara tepat, yaitu dengan memberi kode alasan mengapa terjadi missing data. Misalnya karena pertanyaan tidak relevan dengan kondisi responden, pertanyaan tidak dijawab, atau karena memang pertanyaannya yang harus dilompati.

2.7 Populasi, Sampel, dan Teori Pengambilan Sampel 2.7.1 Definisi Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek atau fenomena yang secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian (Mazhindu and Scott, 2005). Populasi adalah target di mana peneliti menghasilkan hasil penelitian (Shi, 2008).

2.7.2 Definisi Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau dapat mewakili. Sampel yang baik adalah sampel yang mampu mewakili populasi penelitian (Mazhindu and Scott, 2005).

Sampel juga diartikan sebagai sebuah set dari elemen yang dipilih melalui beberapa cara dari beberapa populasi (Jupp and Sapsford, 2006).

(8)

2.7.3 Teori Pengambilan Sampel

Teori pengambilansampelyang digunakandalampenelitian iniadalahteori berdasarkan Roscoe (1975), memberikan beberapa panduan untuk menentukan ukuran sampel yaitu :

1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian

2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat

3. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian

4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20

Berdasarkan pedoman Roscoe, sampel yang akan diambil sebesar 125 responden karena penelitian ini tidak memecah sampel ke dalam subsample atau bereksperimen.

2.8 Uji Validitas dan Reliabilitas 2.8.1 Definisi Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya (Azwar 1986). Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya yang diukur. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk melakukan uji validitas ini menggunakan program SPSS. Teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson(Produk Momen Pearson). Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total.

(9)

Adapun rumus uji validitas yang digunakan dalam program SPSS yaitu :

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi x: skor item

y: skor total

n: banyaknya subjek

2.8.2 Definisi Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability. Pengertian dari reliability (reliabilitas) adalah keajegan pengukuran (Walizer, 1987). Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan. Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-beda.Sedangkan rumus uji reliabilitasyang digunakan dalam program SPSS yaitu :

(10)

Keterangan :

2.9 Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi .

2.9.1 Uji Hipotesis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan hubungan fungsional atau dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen.

Korelasi menyatakan derajat hubungan antara dua variabel tanpa memperhatikan variabel mana yang menjadi peubah. Karena itu hubugan korelasi belum dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat.

2.9.2 Uji Hipotesis Regresi Sederhana

Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik.

Variabel independen/bebas diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang). Teknik estimasi variabel dependen yang melandasi analisis regresi disebut Ordinary Least Squares (pangkat kuadrat terkecil biasa). Metode OLS diperkenalkan pertama kali oleh Carl Friedrich Gauss, seorang ahli matematika dari Jerman. Inti metode OLS adalah mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut.

(11)

2.10 Definisi Variabel Penelitian

Sebuah penelitian adalah sebuah kajian mendalam mengenai sebuah objek, yang selanjutnya disebut sebagai subjek penelitian. Objek penelitian adalah bagian pokok yang berkenaan dengan penelitian, namun objek penelitian harus dibatasi terlebih dahulu. Sugiono (2012) mengemukakan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Jenis – Jenis variable yaitu :

2.10.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah sebuah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Perlakuan dapat berbentuk upaya yang dilakukan untuk dapat melihat perubahan yang terjadi terhadap variabel dependen. Variabel independen juga diketahui sebagai variabel bebas, stimulus, predictor atau antecedent. Sebagai contoh peran dan pengaruh jumlah pakan, besar gaji, tingkat pendidikan dan lain - lain. Variabel independen lebih mudah mempengaruhi nilai dan perubahan dari objek lain.

2.10.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel output (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai variabel terikat) adalah variabel yang nilainya akan berubah terhadap faktor tertentu.Pada umumnya penelitian jenis experiment mengupayakan satu jenis variabel independen saja yang berpengaruh terhadap variabel dependen.

Nilai atau perubahan nilai yang dialami dari variabel dependen akan sebanding dengan besar perlakuan yang diberikan oleh variabel dependen.

Gambar

Gambar 2.1 : Model Dasar Technology Acceptance Model (TAM)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang dan Ancaman) dalam Balai Benih Ikan

Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, termasuk juga yang dilakukan di daerah, baik oleh KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan sebenarnya tidak semuanya terkait

Seorang atasan di Mangkunegaran, kalau berbicara secara formal dengan bawahannya, harus menggunakan bahasa kromo (bahasa jawa halus), sebagaimana bawahan terhadap

Taiwan ini mempunyai produksi yang cukup tinggi, anakan yang banyak dan mempunyai akar yang kuat, batang yang tidak keras serta mempunyai ruas-ruas yang pendek, daunnya lebih

Jaringan Irigasi ( Sumber Dana DAK ) Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi

programmable logic devices 2 Source: Dataquest Logic Standard Logic ASIC Programmable Logic Devices (PLDs) Gate Arrays Cell-Based ICs Full Custom ICs CPLDs SPLDs (PALs)

Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan suatu metode pemeriksaan DNA untuk mengetahui amplifikasi DNA gen her2/neu. Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan