ROADMAP PENELITIAN PROGRAM STUDI
T.H.T.K.L 2014-2018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
LEMBAR PENGESAHAN
Roadmap Penelitian Program Studi T.H.T.K.L 2014-2018, telah disahkan di Makassar Tanggal 18 Juni 2014.
Disahkan oleh:
Ketua Departemen Ilmu Kesehatan T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Dr. dr. Abdul Qadar Punagi, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS NIP : 19630216 198910 1 001
ROADMAP PENELITIAN
PROGRAM STUDI T.H.T.K.L FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
PENDAHULUAN
Program studi (Prodi) T.H.T.K.L merupakan salah satu program studi dalam lingkup Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. Saat ini, Prodi T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin memiliki sembilan divisi yaitu rhinologi, otologi, onkologi, laring-faring, bronkoesofagologi, neurootologi, THT komunitas, alergi-imunologi dan plastik rekonstruksi. Prodi T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin juga menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Sebagai salah satu program studi di lembaga perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dengan berorientasi pada upaya preventif, kuratif, dan rehabilitatif kesehatan serta ikut mengembangkan penelitian- penelitian kedokteran dasar dan klinik untuk menunjang kesehatan pada umumnya.
Pendidikan tinggi memiliki tiga fungsi utama, yaitu pengembangan, penyebarluasan, dan penerapan ilmu pengetahuan. Jika penyebarluasan ilmu pengetahuan dilakukan melalui publikasi ilmiah dan penerapan ilmu pengetahuan dilakukan melalui pendidikan-pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat, maka pengembangan ilmu pengetahuan dilakukan melalui kegiatan penelitian. Sebagai salah satu prodi pada institusi pendidikan tinggi, prodi T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran harus mampu meningkatkan mutu pendidikan dan salah satunya adalah pengembangan penelitian yang dilakukan secara berkesinambungan dan komprehensif dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki agar dapat memberi sumbangsih baik untuk kalangan akademisi/ilmuwan/saintis, praktisi kesehatan, maupun masyarakat secara keseluruhan.
Sesuai citra Universitas Hasanuddin, salah satu atributnya adalah menyelenggarakan penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang (i) mendorong dan memfasilitasi pengembangan teknostruktur dan budaya masyarakat, sebagai perwujudan Universitas Hasanuddin sebagai
pelatihan yang mampu memenuhi permintaan masyarakat terhadap 3-D education (life-long, life wide, dan life-deep learning).
Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, perlu dilakukan pemetaan evaluasi dan rencana penelitian prodi T.H.T.K.L secara jelas dan terstruktur untuk melengkapi pohon penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sebagai batangnya. Berbasis penelitian yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir yang terkait dengan insiden penyakit tertinggi dibidang T.H.T.K.L dan ditunjang oleh sumber daya yang ada, penelitian prodi T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin berfokus pada topik penelitian penyakit infeksi dan keganasan dibidang T.H.T.K.L. Hal ini dituangkan dalam roadmap penelitian prodi T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin selama 5 (lima) tahun ke depan, mulai dari basis data penelitian peserta didik spesialis, dosen, borang per divisi, dan ranting penelitian di tingkat prodi T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
RIWAYAT SINGKAT PRODI T.H.T.K.L FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Pada tahun 1964 didatangkan spesialis THT dari Universitas Airlangga sebagai dosen pengajar bagian THT di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yaitu dr. Hitti Yahubessy, namun pada tahun 1966 beliau mengundurkan diri dan keluar untuk menetap di Nedherland. Setelah beliau keluar, bagian THT mengalami kekosongan sementara mahasiswa mulai ada yang mencapai tingkat doktoral ( Drs Med), oleh karena itu mahasiswa harus mengikuti pendidikan THT di Universitas Airlangga, Surabaya selama 2 minggu untuk co-schap.
Pada tahun 1966 dr. R. Sedjawidada yang merupakan salah satu staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun ke 4 juga bertugas membimbing co-ass yang berasal dari Universitas Hasanuddin.
Oleh Prof. M. Zaman, kepala bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Dr.R. Sedjawidada ditawari untuk pindah mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin atas permintaan dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin Prof.dr. AGJ Kandouw. Tanggal 1 Maret 1967 , menjadi awal tonggak sejarah berdirinya Bagian T.H.T di Fakultas Kedokteran Universitas hasanuddin Makassar dengan keluarnya Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang mengangkat dr.R.Sedjawidada sebagai kepala Bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Kantor Pusat bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas hasanuddin semula berada di Rumah Sakit Akademis dan dalam kegiatan dan pelayanan dibantu oleh dr. I.D Gosal yang pada masa itu adalah dokter umum yang bertugas pada bagian THT di Rumah Sakit Akademis. Kemudian masuklah dr. Ruben Sambon dan dr. Soeroso Wiryowidagdo sebagai asisten THT. Pada Tahun 1971 dr. I.D Gosal melanjutkan pendidikan THT di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang diikuti oleh dr. Soeroso Wiryowidagdo dan dr. Ruben Sambon. Dr.
Maemunah melanjutkan pendidikan THT di Universitas Airlangga. Dengan fasilitas pelayanan berupa peralatan THT dasar di poliklinik dan di kamar operasi dengan fasilitas berupa mikroskop, bronkoskop, teleskop, instrumen microsurgery, instrumen tonsil dan instrumen operasi septum dan sinus maksilla. Pada tahun 1972/1973 Kantor Pusat THT dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Dadi dengan staf berjumlah 6 orang, dr. R Sedja Widada yang saat itu menjabat sebagai dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dr.I D Gosal, dr. Soeroso W, dr.maemunah marjoen, dr.anton manokbua, dr mappangara . Dengan fasilitas berupa alat pemeriksaan THT dasar di poliklinik dan di kamar operasi Chissel mastoid, instrumen operasi tonsil, bronkoskop fleksibel dan audiomeri screening. Tahun 1982 tim visitasi dari konsorsium ilmu kedokteran Jakarta yang bagian THT diwakili oleh Prof.
Hendarto H, Sp.THT Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang kemudian memutuskan bagian THT Fakultas Kedokteran universitas Hasanuddin boleh mendidik spesialis THT secara penuh. Lulusan pertama bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin adalah dr. Boy
saat itu terdapat 2 staf pendidik bagian THT universitas Hasanuddin yang mengikuti pendidikan S3 diJepang ( universitas Hiroshima) yaitu dr.
Dominggus Mangape dan dr. Abdul Kadir. Pada Tahun 1986 bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dipusatkan pada Rumah Sakit dr.Wahidin Sudirohusodo dengan fasiitas mikroskop prancis, endoskop hidung, laring dan bronkus serta sinoskop, bronkoskop fleksibel,dan audiometri lengkap beserta audiobox. Dan mendapatkan alat dari Jepang berupa nistagmometer elektronik dan microsurgery for ear/otologic. Pada tahun yang sama yaitu 1986, bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dipercayakan untuk melaksanakan Kongres Nasional PERHATI yang ke 8, yang dihadiri oleh dokter spesialis THT dari seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 400 orang. Dengan pembicara dari dalam dan luar negeri. Pada tahun yang sama divisi pada bagian THT hanya terdapat 3 divisi yaitu : otologi-audiologi, rhinologi, dan laring faring. Dan pada tahun 2003 pada Kongres Nasional di Bali diputuskan tambahan divisi yaitu onkologi, alergi-imunologi dan neurootologi.
Pendidikan dokter spesialis pada dekade ini mengalami kemajuan yang sangat pesat baik dalam jumlah maupun sistem pendidikannya. Pada masa inilah diperkenalkan combined-degree, dimana pendidikan dokter spesialis dijalankan bersama dengan pendidikan master dan dokter spesialis.
Program ini juga merupakan salah satu bentuk efisiensi pendidikan dokter spesialis dan dapat meningkatkan kompetensi akademik dokter spesialis.
Dengan sistem pendidikan seperti yang berlaku pada saat ini, menyebabkan beban mahasiswa juga akan bertambah. Namun, kegiatan kemahasiswaan juga harus tetap berjalan. Kegiatan kemahasiswaan merupakan pelengkap bagi sistem pendidikan dokter karena melalui kegiatan kemahasiswaanlah kepemimpinan, wawasan dan kemampuan kerjasana yang merupakan persyaratan untuk menjadi dokter masa depan dibangun.
VISI DAN MISI PRODI T.H.T.K.L UNIVERSITAS HASANUDDIN A. Visi
Visi Universitas Hasanuddin adalah menjadi pusat pengembangan budaya bahari.
B. Misi
Misi Universitas Hasanuddin merupakan penjabaran dari tridarma perguruan tinggi, yang dirumuskan dalam bentuk sebagai berikut:
Menghasilkan alumni yang mandiri, berakhlak dan berwawasan global.
Mengembangkan IPTEK yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya.
Mempromosikan dan mendorong terwujudnya nilai-nilai bahari dalam masyarakat.
VISI DAN MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN A. Visi
Pada tahun 2010, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menjadi satu dari lima terbaik Fakultas Kedokteran di Indonesia, satu dari dua puluh terbaik Fakultas Kedokteran di Asia, dan satu dari seratus terbaik Fakultas Kedokteran di dunia.
B. Misi
1. Mendidik mahasiswa untuk menjadi dokter, dokter spesialis, dan ners yang mempunyai kompetensi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan, riset, dan kepemimpinan
2. Menjadi unggulan dalam pengembangan IPTEK melalui kegiatan riset biomedik, klinik, dan kesehatan masyarakat.
3. Memanfaatkan kemajuan IPTEK kedokteran untuk meningkatkan mutu
VISI DAN MISI PRODI T.H.T.K.L FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
A. VISI
Pada tahun 2018 Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher menjadi sentra pendidikan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Terkemuka, Berwawasan Internasional dan berorientasi masyarakat.
B. MISI
Misi Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin :
1. Menghasilkan lulusan dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher yang beretika, kompeten dan kompetitif di tingkat nasional maupun Internasional.
2. Mengembangkan RISET dan IPTEK Kedokteran Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher dan mendorong tenaga pendidik untuk aktif menulis jurnal dan buku yang berorientasi publikasi, baik tingkat lokal, nasional maupun Internasional. Masing-masing minimal sekali dalam setahun.
3. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik dan alumni, melalui pendidikan berkelanjutan, simposium, workshop dan ahli teknologi dibidang llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, baik tingkat lokal, nasional maupun Internasional.
4. Membina dan menyelenggarakan jaringan kerja sama dalam bidang pelayanan dan pengabdian masyarakat dalam kerangka pengembangan dan sosialisasi Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher komunitas sebagai upaya preemtif,promotif,dan preventif dibidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher.
NILAI (VALUES)
Dalam menjalankan misinya, Prodi THTKL Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menjunjung tinggi nilai-nilai berikut :
- Semangat mengembangkan diri dan belajar seumur hidup
- Selalu meningkatkan mutu dan akuntabilitas sebagai dokter THTKL - Lingkungan kolegial (kesejawatan)
- Senantiasa tanggap akan kebutuhan masyarakat lokal, nasional dan internasional terhadap kesehatan di bidang THTKL
- Senantiasa mengikuti dan mempraktekkan perkembangan teknologi pemeriksaan (elektornik dll) dan operatif mutakhir dibidang THTKL
TUJUAN
A. Tujuan Universitas Hasanuddin
a. Berperan sebagai pusat konservasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul;
b. Mewujudkan kampus sebagai masyarakat akademik yang handal, didukung oleh budaya ilmiah yang menjunjung tinggi kebenaran, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, serta tanggap terhadap dinamika perubahan regional, nasional maupun global;
c. Mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang relevan dengan tujuan pembangunan nasional dan daerah melalui penyelenggaraan program-program studi, penelitian, pembinaan kelembagaan, serta pengembangan sumberdaya manusia akademik yang berdaya guna dan berhasil guna;
d. Mewujudkan Universitas Hasanuddin sebagai universitas penelitian (research university);
e. Meningkatkan mutu prasarana, sarana dan teknologi serta mewujudkan atmosfir akademik yang kondusif serta bermanfaat bagi masyarakat untuk mendukung terselenggaranya misi universitas;
f. Meningkatkan produktivitas dan kualitas luaran, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pembangunan dan dunia usaha;
g. Memupuk dan mengembangkan kerjasama kemitraan dengan sektor eksternal seperti pemerintah, dunia usaha dan industri serta dengan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga ipteks lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
B. Tujuan Pendidikan Dokter
Tujuan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sesuai dengan tujuan pendidikan dokter Indonesia dengan memperhatikan situasi dan kondisi setempat serta tujuan, visi dan misi Universitas. Tujuan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ialah mendidik mahasiswa melalui proses belajar mengajar, menyelesaikan suatu kurikulum sehingga cukup pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk:
1. Melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila, mencakup:
a. Mengenal, merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat sekarang dan yang akan datang, serta berusaha dan bekerja untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut melalui perencanaan implementasi dan evaluasi program-program yang bersifat promotif; preventif, kuratif dan rehabilitatif.
b. Memecahkan masalah kesehatan pasien dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan klinik dan laboratorium serta observasi dan pencatatan yang baik untuk mengidentifikasi, mendiagnosa, melakukan tindakan medik, melakukan usaha pencegahan, meminta komunikasi, mengerjakan usaha rehabilitasi masalah kesehatan penderita dengan berlandaskan etika dan hukum kedokteran, serta mengingat aspek jasmani, rohani dan sosial budaya.
c. Memanfaatkan sebaik-baiknya sumber dan tenaga lainnya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
d. Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu kesehatan.
e. Menyadari bahwa sistim pelayanan kesehatan yang baik adalah suatu faktor penting dalam ekosistem yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
f. Mendidik dan mengikutsertakan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan.
2. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai dengan bakatnya, dengan berpedoman pada pendidikan sepanjang hayat.
3. Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari keperluan untuk menambah pendidikannya, memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan yang telah tercapai secara kritis.
4. Mengembangkan ilmu kesehatan khususnya ilmu kedokteran dengan ikut serta dalam pendidikan dan penelitian, serta mencari penyelesaian masalah kesehatan penderita, masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan khususnya pelayanan dan asuhan medis.
5. Memelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya seperti integrasi, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya, serta menaruh perhatian dan penghargaan kepada sesama manusia sesuai dengan etika kedokteran.
6. Berfungsi sebagai masyarakat yang kreatif, produktif dan bersikap terbuka, dapat menerima perubahan dan berorientasi ke masa depan serta mendidik dan mengajak masyarakat ke arah sikap yang sama.
POTENSI AKADEMIS
Potensi akademis Prodi T.H.T.K.L FAKULTAS KEDOKTERAN Universitas Hasanuddin akan ditinjau dari berbagai kondisi akademis yang dimiliki Prodi T.H.T.K.L FAKULTAS KEDOKTERAN Universitas Hasanuddin, baik berupa visi dan misi institusi, sumber daya manusia, sumber pendanaan, maupun sarana dan prasarana penunjang kegiatan penelitian
Kurikulum
Kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi pendidikan dokter spesialis berdasarkan program kolegium Penyakit T.H.T.K.L dan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Prodi T.H.T.K.L FAKULTAS KEDOKTERAN Universitas Hasanuddin.
2. Struktur dan Isi kurikulum
Kurikulum dirancang secara dinamis guna memenuhi tuntutan pasar kerja, dengan tetap memperhatikan ketersediaan sumber daya. Beberapa waktu lalu telah dirumuskan kembali kurikulum inti dan dievaluasi secara keseluruhan setiap dua tahun. Untuk melengkapi pelaksanaan kurikulum, dilakukan pula penambahan terhadap muatan-muatan praktis yang lebih operasional agar tetap sesuai dengan kebutuhan yang makin dinamis dan relevan.
3. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
Mahasiswa program studi dokter dan dokter spesialis dirancang untuk dapat melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan profesionalisme dokter .
PROFIL DIVISI – DIVISI 1. Rhinologi
2. Otologi 3. Laring-faring 4. Onkologi 5. Neurotologi 6. THT Komunitas 7. Alergi imunologi 8. Bronko esofagologi 9. Plastik rekonstruksi
PROFIL PPDS (PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS) THT KL
Program Pendidikan Dokter Spesialis merupakan program bagi dokter umum untuk dapat mengikuti pendidikan spesialistik. Saat ini Prodi THTKL Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin memiliki 9 divisi dengan 40 peserta didik yang berasal dari berbagai lulusan Fakultas Kedokteran dan berbagai daerah. Ketua Depatemen THTKL Dr. dr. Abdul Qadar Punagi, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS. Ketua Program studi Dr.
dr. Riskiana Djamin, Sp.T.H.T.K.L(K). Ketua divisi Rhinologi : Dr. dr. Abdul Qadar Punagi, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS, divisi otologi : Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.T.H.T.K.L(K), MARS, ketua divisi laring faring : Prof. Dr. dr. Sutji P. Rahardjo, Sp.T.H.T.K.L(K), ketua divisi onkologi : Dr. dr. Nani I. Djufri, Sp.T.H.T.K.L(K),FICS, ketua divisi neurootologi : Prof. Dr. dr. Eka Savitri, Sp.T.H.T.K.L(K), ketua divisi THT komunitas : Dr. dr. Riskiana Djamin, Sp.T.H.T.K.L(K), ketua divisi alergi imunologi : dr. Aminuddin Azis, Sp.T.H.T.K.L(K), MARS, ketua divisi bronko esofagologi : Dr. dr.
Muh. Amsyar Akil, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS, ketua divisi plastik rekontruksi : Dr. dr.
Abdul Qadar Punagi, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS.
Pendidikan Dokter Spesialis pada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri dari Pendidikan Dokter Spesialis . Pendidikan Dokter Spesialis I diintegrasikan dengan Program Megister Klinik ke dalam Pendidikan Dokter Spesialis I Terpadu (combined degree). Pada Prodi THTKL dari tahun 2009 sampai tahun 2017 mengikuti Pendidikan Dokter Spesialis I diintegrasi dengan Program Magister Klinik , telah dihasilkan 154 dokter spesialis.
Seiring dengan semakin berkembangnya IPTEK kedokteran, dan tuntutan untuk menyelenggarakan pendidikan yang lebih efektif, efisien dan fleksibel dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan berkembang, maka Program Pendidikan Dokter Spesialis juga telah menerapkan strategi pembelajaran Student-centred, based on learning teaching, Community based, Elective Course, dan Self directed Learning (SPICES). Strategi ini didianggap relevan untuk diterapkan pada pendidikan pasca sarjana kedokteran, yang diharap dapat menggali dan menemukan ilmu tekhnologi baru dalam bidang kedokteran.
Potensi Sumber Daya Manusia
Dosen yang berada di Rumah Sakit Pendidikan Utama ( RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo) sebanyak 11 orang yang terdiri dari 8 orang dosen tetap dan 3 orang dosen tidak tetap. Pada Rumah Sakit satelit sebanyak 11 orang dosen tersebar di 7 (Tujuh) Rumah Sakit Satelit yaitu : Rumah Sakit Pendidikan Unhas sebanyak 2 orang dosen, Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji sebanyak 3 orang dosen, Rumah Sakit Angkatan Darat Pelamonia sebanyak 1 orang , Rumah Sakit Umum Daerah Haji sebanyak 2 orang, Rumah Sakit Ibnu Sina sebanyak 1 orang, Rumah Sakit Mitra Husada 1 orang, BKMM (Balai Kesehatan Mata Masyarakat sebanyak 1 orang.
Tabel 1. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahlianny sesuai PS berdasarkan jenjang pendidikan.
No
Jabatan Akademik
Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang Pendidikan
S-1 S-2/Sp S3/Sp.K
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Asisten Ahli - 1 -
2 Lektor - - 3
3 Lektor Kepala - - 4
4 Guru Besar - - 3
Jumlah - 1 10
Tabel 2. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan UtamaAfiliasi, dan Satelit yang bidang keahliannya sesuai PS berdasarkan Jenjang Pendidikan
No Rumah Sakit Sp1 Konsultan/Sp2
1 Wahidin Sudirohusodo 2 9
2 Pendidikan Universitas Hasanuddin
2
3 Pelamonia 1
4 Labuang Baji 2 1
5 Ibnu Sina 1
6 Haji 2
7 BKMM 1
8 Mitra Husada 1
Jumlah 11 11
Profil Peserta Didik Dokter Spesialis
Rekrutmen mahasiswa dilakukan berdasarkan pedoman standar yang ditetapkan oleh Universitas Hasanuddin Karakteristik peserta didik yang diterima dengan kualitas yang cukup tinggi dan segi keketatan persaingan.
Variasi wilayah asal PPDS umumnya berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku , Gorontalo, Ambon, , Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau.
Sarana dan Prasarana.
Prodi THTKL Fakultas Kedokteran yang terletak di gedung A RS UNHAS lantai V, dengan 5 Rumah Sakit Satelit sebagai tempat pendidikan dokter spesialis.
Ruang yang tersedia untuk proses pendidikan antara lain:
1. Ruang Pertemuan Umum 2. Ruang Pertemuan THT 3. Ruang Kuliah
4. Ruang Poliklinik 5. Ruang Perpustakaan 6. Ruang Operasi 7. Ruang UGD 8. Ruang Tindakan 9. Ruang Perawatan 10. Ruang Jaga Residen
Departemen Ilmu Kesehatan THTKL memiliki dua ruang perpustakaan, yakni:
1. Perpustakaan pertama terletak di dalam Poliklinik THT Rumah Sakit dr.Wahidin Sudirohusodo
2. Perpustakaan kedua terletak di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin lantai 5 (Departemen THTKL)
Pada perpustakaan di lantai 5 Rumah Sakit Pendidikan di lengkapi dengan jaringan internet dan fasilitas komputer sedangkan pada perpustakaan Poliklinik THTKL di Rumah Sakit dr.Wahidin Sudirohusodo hanya di lengkapi dengan buku-buku saja.
Fasilitas penunjang belajar mengajar
Profil Tenaga Pengajar (umur, golongan, jabatan akademik, dan kualifikasi)
Dosen yang berada di Rumah Sakit Pendidikan Utama ( RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo) sebanyak 11 orang yang terdiri dari 8 orang dosen tetap dan 3 orang dosen tidak tetap. Pada Rumah Sakit satelit sebanyak 11 orang dosen tersebar di 7 (Tujuh) Rumah Sakit Satelit yaitu : Rumah Sakit Pendidikan Unhas sebanyak 2 orang dosen, Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji sebanyak 3 orang dosen, Rumah Sakit Angkatan Darat Pelamonia sebanyak 1 orang , Rumah Sakit Umum Daerah Haji sebanyak 2 orang, Rumah Sakit Ibnu Sina sebanyak 1 orang, Rumah Sakit Mitra Husada 1 orang, BKMM (Balai Kesehatan Mata Masyarakat sebanyak 1 orang.
STAF PENGAJAR PRODI THTKL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Staf pengajar THTKL Fakultas Kedokteran terbagi atas beberapa bagian, terlibat dan bertanggung jawab sebagai tim dosen pengampu sesuai dengan divisi yang terkait. Secara keseluruhan jumlah sumber daya yang menjamin keberlangsungan proses pembelajaran di prodi THTKL Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
No Nama skills lab
Luas (m²)
Daya tampung setiap sesi.
Sarana yang tersedia.
Rata-rata jam pemanfaatan setiap minggu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Laboratorium Skill
48 32 - Alat
Tympanometri - Alat Audiometri - Tes Alergi - Mikroskop
1 kali per semester
2 Laboratorium Manekin
61 8 - Manekin
Telinga
- Manekin Laring - Manekin
Kepala
1 kali per semester
3 Medical Sience Centre
61 10 - Komputer
- Akses Internet
Setiap Saat
4 Animal Lab 100 5 Esofagoskopi
set Tracheostomi
set Basic Surgery
set
1 kali per semester
berjumlah 22 orang dengan proporsi 8 dosen tetap dan 14 Dosen Tidak Tetap.
Dosen Tidak Tetap terutama berperan pada fase pendidikan tahap profesi mahasiswa dan PPDS. Dengan memperhitungkan rasio dosen dan mahasiswa PPDS 1:2 . Perhitungan rasio ini mempertimbangkan bahwa dengan KBK yang teringrasi (integrated curriculum) yang dijalankan dengan metode PBL, maka perhitungan yang berbasis departemen tidak sesuai.
Dalam Pembinaan karir, pimpinan Fakultas senantiasa memberikan motivasi dan dukungan terhadap Pengembangan karir staf dosen dan karyawan. Sistem Pembinaan karir dilaksanakan melalui pendidikan bergelar dan non gelar, peneltian, pengabdian kepada masyarakat serta keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah yang relevan seperti seminar, lokakarya dan simposium baik pada tingkat nasional maupun internasional. Untuk pendidikan non-gelar, Fakultas Kedokteran mewajibkan pada dosen tetap dan dosen tidak tetapnya untuk mengikuti penataran Program Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan membuka kesempatan untuk mengikuti Program Applied Approach (AA) yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) Universitas Hasanuddin dan mengikuti sertifikasi dosen.
Kegiatan tutorial dan alih keterampilan klinik merupakan salah satu kegiatan proses belajar mengajar terpenting dalam pelaksanaan Problem Based Learning di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan tujuan PBL, diperlukan tutor yang mempunyai keterampilan yang memadai untuk bertindak sebagai fasilitator bagi para mahasiswa dalam diskusi kelompok. Untuk itulah sehingga Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin secara berkala mengadakan serangkain pelatihan dan lokakarya dalam memantapkan pelaksanaan PBL diantaranya pelatihan tutor dan instruktur, pelatihan pembuatan modul untuk tutorial dan manual untuk keterampilan klinik, serta pelatihan pembuatan soal dan pelatihan lain yang dianggap perlu.
N0 Nama Dosen Di RS Pendidikan Utama
NIDN**
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S1, S2, Sp, Sp2, S3) dan Asal Perguruan
Tinggi
Bidang Keahlian
Mata Ajar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Prof.Dr.dr.Sutji
Pratiwi,Sp.T.H.T.K.L(K)***
000806620
3 08-06-1962 Guru Besar
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Universitas
Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L, Kosultan Laringo faringologi
Laring Faring
2 Prof.dr.Abdul
Kadir,Ph.D,Sp.T.H.T.K.L(K),MARS***
002305621
3 23-05-1962 Guru Besar
S1 FK Universitas Hasanuddin S2 FKM
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Hirosima Jepang
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan Otologi
Otologi
3 dr.Freddy G.Kuhuwael, Sp.T.H.T.K.L(K)***
000507540
4 05-07-1954 Lektor Kepala
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan Onkologi
Onkologi
4 Dr.dr.Abdul Qadar
Punagi,Sp.T.H.T.K.L(K)***
001602630
2 16-02-1963 Lektor Kepala
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Universitas
Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan Rinologi
Rinologi
5 Dr.dr.Riskiana
Djamin,Sp.T.H.T.K.L(K)*** 002502606 25-02-1960 Lektor Kepala
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan T.H.T Komunitas
T.H.T Komunitas
6 Prof.Dr.dr.Eka
Savitri,Sp.T.H.T.K.L(K)*** 002106208 21-02-1962 Guru Besar
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Universitas
Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan Neuro-otologi
Neuro-Otologi
7 Dr.dr.Muhammad Amsyar Akil,Sp.T.H.T.K.L(K)***
001807680
5 18-07-1968 Lektor
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan
Bronkoesofagologi
Bronkoesofagologi
8 Dr.dr.M.Fadjar
Perkasa,Sp.T.H.T.K.L(K)***
000303710
9 03-03-1971 Lektor Kepala
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan Rinologi
Rinologi
9. Dr.dr.Nova A.L.Pieter, Sp.T.H.T.K.L - 24-11-1966 -
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin, S3 Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Onkologi Plastik rekonstruksi
10. dr.Rafidawaty Alwi,Sp.T.H.T.K.L - 10 -11-
1966 -
S1, Sp1 T.H.T.K.L
Universitas Hasanuddin Spesialis T.H.T.K.L Bronkoesofagologi
11. dr.Aminuddin Azis,
Sp.T.H.T.K.L(K),M.Kes - 11-02-1960 -
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan Alergi
Immunologi Alergi Immunologi
N0 Nama Dosen
Di RS Satelit atau Jejaring
NIDN**
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S1, S2, Sp, Sp2, S3) dan Asal Perguruan
Tinggi
Bidang Keahlian
Mata Ajar
1. dr. Andi Baso Sulaiman,
Sp.T.H.T.K.L(K), M.Kes - 26-02-1950 -
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S2 Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L
Konsultan Laring-faring Laring-faring
Keterangan :
(1) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional
2. Dr.dr.Nani Iriani Djufri,
Sp.T.H.T.K.L(K),FICS - 06-01-1962 -
S1 FK Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L FK Universitas Hasanuddin S3 Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Konsultan Onkologi-Plastik Rekonstruksi
Onkologi Plastik rekonstruksi-
3. dr.Mahdi Umar, Sp.T.H.T.K.L - 16-98-1958 -
S1, Sp1 T.H.T.K.L
Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Laring-faring
4. dr. Sri Wartati,Sp.T.H.T.K.L - 25-09 1967 -
S1, Sp1 T.H.T.K.L
Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Otology
5. Dr.dr.Masyita Gaffar,SpT.H.T.K.L - 27 -09-
1967 -
S1, Sp1
T.H.T.K.LUniversitas Hasanuddin
S3 Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Otologi
6. dr. Trining Dyah,Sp.T.H.T.K.L - 20 -02-
1970 -
S1, Sp1 T.H.T.K.L
Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Neurotologi
7. dr. Yarni Alimah,Sp.T.H.T.K.L - 31 -01-1974 -
S1, Sp1 T.H.T.K.L
Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L THT Komunitas
8. dr. Amira Trini Raihanah,Sp.T.H.T.K.L - 20 -02-1971 -
S1, Sp1 T.H.T.K.L
Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Otologi
9. dr. Khaeruddin HA,M.Kes,Sp.T.H.T.K.L - 26 041974 -
S1, Sp1
T.H.T.K.L, S2 Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Laring-faring
10. dr.Syahrijuita,M.Kes,Sp.T.H.T.K.L - 30 12 1968 -
S1, Sp1 T.H.T.K.L
Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L THT Komunitas
11. dr. Azmi Mir’ah Zakiah,M.Kes,Sp.T.H.T.K.L - 07 12 1978 -
S1, Sp1
T.H.T.K.L, S2 Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin
Spesialis T.H.T.K.L Rhinologi
(2) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.
Keterangan :
11 Orang Dosen bertugas di Rumah Sakit Pendidikan Utama 11 Orang Dosen bertugas di Rumah Sakit Satelit
(***) Telah Memiliki Sertifikat Dosen
1. FTE yang termanfaatkan untuk kegiatan tri-darma
Full Time Equivalent (FTE) atau Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) untuk kegiatan tri darma perguruan tinggi pada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ditentukan berdasarkan perhitungan jumlah seluruh aktifitas akademik (yang dijabarkan dalam bentuk perhitungan SKS, Sistem Kredit Semester) yang dibagikan kepada semua dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dengan ketetapan bahwa 1 SKS setara dengan 3 jam implementasi aktifitas untuk setiap minggu. Secara khusus ditetapkan bahwa perhitungan EWMP tri darma perguruan tinggi dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin minimal 12 SKS per semester (setara dengan 36 jam/minggu) untuk seluruh aktifitas dengan pembagian sebagai berikut: Pendidikan dan Pengajaran minimal 6 SKS/semester (18 jam/minggu), Penelitian minimal 4 SKS/semester (12 jam/minggu), dan Pengabdian Masyarakat minimal 2 SKS/semester (6 jam/minggu).
Fasilitas Laboratorium Dasar, Keterampilan Klinik dan Laboratorium Penelitian 1. Lab Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin: digunakan oleh
PPDS divisi Otologi untuk diseksi TB
2. Skill Lab RS. Pendidikan Universitas Hasanuddin lantai 1: digunakan untuk divisi Onkologi, Laring Faring dan Bronkoesofagologi sebagai tempat pelatihan PPDS untuk diseksi leher pada binatang
3. HUMR (Hasanuddin University Medical Research) Lab RS. Pendidikan Universitas Hasanuddin lantai VI
4. Ruang serbaguna RS.Wahidin Sudirohusodo,lontara 3 lantai 2: digunakan untuk pelatihan keterampilan klinik oleh PPDS
LABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIK
Adanya Laboratorium Keterampilan Klinik untuk melatih keterampilan klinik mahasiswa dan PPDS. Ruang Laboratorium Keterampilan Klinik Fakultas Kedokteran terdapat di lantai II Lontara 3 RS. Wahidin Sudirihusodo.Laboratorium Terpadu. Ruangan ini digunakan sesuai kebutuhan PPDS divisi terkait. Lab keterampilan klinik yang telah dilengkapi dengan alat-alat dan manekin yang memadai.
LABORATORIUM PENELITIAN
Laboratorium penelitian pada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri atas Unit Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin,
Hasanuddin University Medical Research Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Dibentuk sejak tahun 2008, dan saat ini dipimpin oleh Dr.dr. Irfan Idris. Sebagai pusat penelitian untuk mahasiswa pre dan pascasarjana, unit ini memiliki fasilitas penelitian yang cukup lengkap, dan memfokuskan diri pada penelitian yang berhubungan dengan pengembangan teknologi terapan di bidang kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan medis, masyarakat umum dan perindustrian.
Kerjasama telah dijalin dengan pihak industri di kota Makassar.
Unit ini membawahi sejumlah subunit penelitian, diantaranya subunit parasitologi, stem cell, dan subunit penelitian genetik. Dengan staf peneliti berjumlah 5 orang dengan kualifikasi pendidikan doktoral dan dibantu oleh 3 orang analis kesehatan, unit ini terus berupaya menggalakan minat penelitian di kalangan dosen dan mahasiswa melalui program hibah penelitian yang diberikan setiap tahunnya. Hibah Penelitian (Research Grant) yang telah berlangsung sejak tahun 2008 sampai saat ini berupa pemberian dana penelitian pada dosen yang mengajukan proposal dan memenuhi syarat menurut para reviewer ditangani oleh unit ini.
1. Rumah Sakit Pendidikan
Rumah Sakit Pendidikan sebagai tempat pelaksanaan kepaniteraan klinik atau fase profesi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ditentukan berdasarkan ketersediaan dan kelengkapan fasilitas penunjang pendidikan serta tenaga pendidik. Hingga saat ini sebagai tempat kepaniteraan klinik mahasiswa dan PPDS Fakultas Kedokteraan Universitas Hasanuddin tercatat ... Rumah Sakit. Saat ini juga telah dibangun 2 unit rumah sakit pendidikan Universitas Hasanuddin yang akan menjadi tempat dimana kegiatan pelayanan, pendidikan untuk dokter dan dokter spesialis akan dipusatkan. Rumah sakit pendidikan ini juga akan dijadikan sebagai pusat kegiatan penelitian-penelitian klinis. Selain itu, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sedang mendesain sebuah pusat pelayanan kesehatan komunitas yang komprehensif berbasis konsep kedokteran keluarga bekerja sama dengan pemerintah kota Makassar. Pusat pelayanan kesehatan itu akan didirikan di rumah susun Mariso yang terletak di daerah pesisir pantai Kota Makassar.
Diharapkan bahwa pusat pelayanan kesehatan ini menjadi model pengembangan konsep kedokteran keluarga di Indonesia sekaligus dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan calon dokter khususnya kedokteran keluarga.
Perpustakaan
1. Ruang Baca Prodi THTKL Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin : Koleksi yang dimiliki meliputi kurang lebih 500 judul buku dan kurang lebih 1000 jenis jurnal ilmiah kedokteran
2. Kamar Baca di masing-masing Bagian : Koleksi pada masing-masing bagian berkisar 100 judul buku, dan 15-30 jurnal ilmiah kedokteran
KAJIAN TINJAUAN BIDANG ILMU KEDOKTERAN
Ilmu kedokteran sebenarnya tidak dapat dipilah menjadi bagian yang terpisah-pisah meskipun dari segi administrasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terbagi atas beberapa bagian/bidang ilmu.
Penanganan pasien tidak dapat dilakukan untuk satu jenis perawatan saja karena harus ditinjau secara holistik atau terintegrasi.
Begitu juga dengan penelitian; dalam bidang kedokteran umumnya berupa penelitian ilmu dasar yang dapat diterapkan secara klinis, jadi tidak dapat dipilah-pilah secara kaku. Pada bidang klinis, karya ilmiah laporan kasus yang banyak dibuat oleh para dosen seringkali tidak dianggap sebagai hasil penelitian. Oleh karena itu laporan kasus hendaknya lebih menampakkan data yang lengkap dan jumlah pasien yang cukup banyak sehingga dapat diolah secara statistik. Sedangkan penelitian yang berbasis epidemiologi lebih banyak terjun ke masyarakat untuk mencari data kesehatan serta langkah dan kebijakan kesehatan. Pada penelitian bidang molekuler , digunakan laboratorium yang memiliki alat pemeriksaan yang dapat digunakan untuk uji diagnostik secara molekuler. Begitu pula dengan penelitian klinis umumnya menggunakan laboratorium yang lengkap peralatan uji coba dan penyimpanan bahan coba.
Aspek lain yang dapat menjadi objek penelitian adalah pola pikir. Hal ini disebabkan karena pola pikir juga menentukan bagaimana seseorang berprilaku pada kesehatan secara umum. Pola pikir sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, hubungan keluarga, keadaan finansial, dan lain sebagainya.
Bahan-bahan dasar yang berasal dari alam sekitar yang dapat dijadikan sebagai bahan pengobatan alternatif terhadap berbagai manifestai penyakit yang muncul di kalangan masyarakat. Rancangan Penelitian nantinya lebih terfokuskan pada upaya penemuan dan pengembangan sumber daya alam yang dapat diolah untuk di jadikan sebagai obat.
Roadmap Penelitian Prodi T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS HASANUDDIN
Berdasarkan data yang diterima sampai 2016, tercatat bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir publikasi peserta didik dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin telah dilakukan dalam berbagai topik penelitian dan dipublikasikan di journal Internasional, regional, nasional dan lokal.
PENELITIAN/PUBLIKASI PESERTA DIDIK DAN DOSEN PRODI T.H.T.K.L FAK.
KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 5 TAHUN TERAKHIR
No Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan pada
Tahun Penyajian
/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio- nal
Inter- nasio -nal
1 Hubungan Ekspresi Gen HLA A01 Dengan Penderita Karsinoma Nasofaring Dan Kontrol di Makassar
Handayani Sriwardhani Eka Savitri Muh. Fadjar Perkasa
International Journal of Science Basic and Applied Research (IJSBAR)
2015 √
2 Pengaruh Kemoterapi Kombinasi Cisplatin- Paclitaxel Terhadap Kadar Malondialdeh id dan Efek Ototoksik Pada Penderita Karsinoma Nasofaring.
Antonius Pasulu Abdul Kadir Abdul Qadar Punagi
Repositori UNHAS
2015 √
3 Analisis Hubungan Faktor Risiko Diet dan Lingkungan Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di Makassar
Jeanne Vilianty (Alm) F.G Kuhuwael Muh. Fadjar Perkasa
Repositori UNHAS
2015 √
4 Perbandinga n Nilai Rerata AgNOR (Argyrophilic Nucleolar Organizer Region) Pra dan Pasca Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusod o Makassar
Fatmawaty Arsyad
F.G Kuhuwael Muh. Fadjar Perkasa
Repositori UNHAS
2016 √
5 Nasopharyng eal
Carcinoma at Otolaryngolo gy
Department Prof. R.D.
Kandow Hospital Manado Indonesia
Sutji Pratiwi American Journal Of Medical Sciences and Medicine, 2015, vol 3, No. 1, 1-3
2015 √
6 HIA-a24 Gen Allele At Peripheral Blood
Samples and Nasopharyng eal
Cytobrush in Nasopharyng eal
Carcinoma Patients in Makassar
Eka Savitri, Freddy George Kuhuwael, Abdul Qadar Punagi
International Journal of Biological and Medical Research
Int J biol Med Res.
2014;
5(3):
0000-0000
√
7 Hubungan Kadar IL-8 dan IL-10 yang
berpengaruh terhadap Progresifitas Karsinoma Nasofaring
Eka Savitri Otorhinolaringol ogica
Indonesiana
ORLI Vol.
44 No. 1 Tahun 2014
√
8 The Analysis of Vascular Endothelial Growth Factor Gene Polymorphis ms on Clinical and Histopatholo gy Features of
Nasopharyng eal
Carcinoma
Abdul Qadar Punagi
American Journal of Clinical and Experimental Medicine
AJCEM 2015;
3(4): 154- 161
√
9 HLA-A01 Gene in nasopharyng eal
carcinoma patients and controls in Makassar
Eka Savitri.
Muh. Fadjar Perkasa
International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR)
IJSBAR 2015, volume 18, no. 2, pp 318- 326
√
10 Nasopharyng eal
Carcinoma at Otolaryngolo gy
Departemen Prof. RD.
Kandou Hospital Manado Indonesia
Prof.Dr.dr.
Sutji Pratiwi Rahardjo Sp.THT-KL(K)
American Journal of Medical Sciences and Medicine
AJMSM, 2015, vol 3, no. 1, 1- 3
√
11 Peran Ekspresi HLA-A2, Polimorfisme Gen CYP2E1 Dan
Nitrosamin Terhadap Stadium Karsinoma Nasofaring
Nani Iriani Djufri, Sutji Pratiwi, Abdul Qadar Punagi
2014 √
12 Osteoradione crosis
Temporal Bone Bilateral
Masyita Gaffar Brunei International Medical Journal (accepted 2014)
√
13 Hubungan Enzim Superoxide dismutase dengan stadium dan diferensiasi sel kanker nasofaring
Abdul kadir, Riskiana Djamin, gunterus Evans
2017
14 Analisis Ekspresi MicroRNA-21 dan
MicroRNA pada Darah Tepi Pasien Karsinoma Nasofaring dan Kontrol
Eka Savitri, Riskiana Djamin, Juliansyih Safitri
15 Hubungan Laten Membran Protein 1 (LMP 1) dari Karsinoma Sinonasal dengan Stadium Klinis dan Jenis
Histopatologi Tumor
Muh. Amsyar Akil, Eka Savitri, Lisa Retno Dewi
16 Perbandinga n Kadar Malondialdeh yde Plasma Penderita Tonsilitis Kronis Dengan Dan Tanpa Risiko Obstructive Sleep Apnea Syndrome
Densy Tette Sutji Pratiwi Muh. Amsyar Akil
Repositori UNHAS
2015 √
17 Efektivitas Bioselulosa (Nata De Coco) Dengan Larutan Burowi dan Kombinasi Bioselulosa (Nata De Coco) Dengan Larutan Burowi Dalam Mengurangi Secret (Otore) Pada Otitis Media Supuratif Kronik
Semuel Benny P
Abdul Kadir Muh Amsyar Akil
Repositori UNHAS
2016 √
18 Perbandinga n Terapi Tambahan Larutan Cuci Hidung Pabrikan Dan Racikan.
Tinjauan Terhadap Waktu Transpor Mukosiliar dan Kualitas Hidup Penderita Rinosinusitis Kronis Pasca Bedah Sinus Endoskopik Fungsional di Makassar
Agustina Lungan Abdul Qadar Punagi Muh. Fadjar Perkasa
Repositori UNHAS
2016 √
19 Pengaruh Ekstrak Air Akar Senggugu Terhadap Transpor Mukosiliar, Nasal Sitogram Dan Kualitas Hidup Penderita Rinosinusitis Kronis di RS Dr Wahidin Sudirohusod o Makassar
Sufriani Syam Abdul Qadar Punagi Muh Amsyar Akil
International Journal of Science and research
14
Septembe r 2016
√
20 Dynamics of Interleukin-10 Levels in Chronic Rhinosinusiti s with/without Allergy
Qadar Punagi, Sutji Pratiwi R
The Indonesian Biomedical Journal
Indonesia Biomed J, Vol.7, No.1, p.117, December 2015
√
21 Rinosinusitis Kronis pada Orang Dewasa
Abdul Qadar Punagi
Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan WADI HUSADA
WADI HUSADA Volume 1, No.4, Oktober- Desember 2014
√
22 Rinosinusitis Kronik Pada Anak
Abd Qadar Punagi, Dewi Lestari
Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan WADI HUSADA vol No.
2016 √
23 Hubungan Antara Variasi Anatomi Kompleks Nasofrontal Terhadap Sistem Drainase Sinus Frontal Dengan Kejadian Rinosinusitis Frontal.
Arief Nahrul Abdul Qadar Punagi Muh. Fadjar Perkasa:
Repositori UNHAS
2015 √
24 Hubungan Interleukin - 17A, Skor Lund Mackay dan Snot 20 pada
Penderita Rhinosinusiti s Kronik dengan Polip dan Tanpa Polip
Sujti P.
Rahardjo, Abdul Qadar Punagi, Sophian Sujana
25 Analisis Pola Kuman serta Uji Kepekaan Anti Mikroba pada Otitis Media Supuratif Kronik tanpa Kolesteatom a dan dengan Kolesteatom a di
makassar tahun 2016
Riskiana Djamin, Eka Savitri, Andi Pancawati
26 Manfaat Irigasi hidung larutan salin isotonis pada Penderita Rhinosinusiti s Kronik Tanpa Polip di Makassar, tinjauan terhadap interleukin 6n pada serum
Abdul Qadar Punagi, Fadjar perkasa, Rismayanti Nawir
27 Korelasi Antara Gejala Klinis Dan
Pemeriksaan Fisik
Penderita Risiko Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) Dengan Data Sefalometri.
Andi Ervina Dwi Wahyuni Sutji Pratiwi Eka Savitri
Repositori UNHAS
2015 √
28 Analisis Dampak Paparan Bising Pesawat Terbang Dan Lingkungan Terhadap Pendengaran Masyarakat Sekitar Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar
Handoko Nugroho Riskiana Djamin Abdul Kadir
Repositori UNHAS
2015 √
29 Peranan Metilpredniso lon
Intratimpanik Terhadap Perbaikan Respon Koklea Pasca Pemberian Cisplatin Secara In Vivo
Wihartanti Eka Savitri Muh. Fadjar Perkasa
Repositori UNHAS
2016 √
30 Pengaruh Asap Rokok Pada
Mukosa Hidung Tikus Wistar Dan Pengaruh Pemberian Curcumin Terhadap Mukosa Hidung Tikus Wistar Yang Telah Terpapar Asap Rokok
Ervina Mariani Abdul Qadar Punagi Sutji Pratiwi
International Journal of Science and Research (IJSR)
November 2015
√
31 Analisis Hubungan Antara Derajat Disfagi Dengan Kualitas Hidup Penderita Menurut SWA-QOL (Swallowing Quality of Life) di RS Dr Wahidin Sudirohusod o Makassar
Dewi Sinta Muh. Amsyar Akil
Sutji Pratiwi
Perpustakaan Prodia
2016 √
32 Korelasi Antara Pemeriksaan Fisik,
Modified Berlin
Questionare, dan Kualitas Hidup Penderita Risiko Tinggi Obstructive Sleep Apnea Syndrome Menurut Sleep Apnea Quality of Life Index (SAQLI).
Rima F Olii Abdul Qadar Punagi Sutji Pratiwi