• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA DAN STRATEGIS (RENSTRA) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA DAN STRATEGIS (RENSTRA) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1

RENCANA DAN STRATEGIS (RENSTRA)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL,

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN 2018 – 2022

(2)

2

LEMBAR PENGESAHAN

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan ini menyatakan bahwa Dokumen Rencana dan Strategis (Renstra) Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin tahun 2018 – 2022 ini adalah dokumen resmi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang merupakan acuan pengembangan dan pembangunan Program Pendidikan Dokter Spesialis Forensik dan medikolegal ke depan hingga tahun 2022.

Dokumen Renstra ini sekaligus bermakna sebagai perwujudan keinginan dan amanah bersama untuk diimplementasikan secara nyata, melalui evaluasi secara berkala dan berkelanjutan guna menjamin penjaminan mutu serta daya saing Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Forensik dan medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin demi meraih masa depan yang lebih baik.

Makassar, Desember 2017

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS NIP. 19551019 198203 1 001

(3)

3 I. RINGKASAN EKSEKUTIF

Untuk mendukung visi departemen Forensik dan medikolegal “menjadi salah satu dari tiga terbaik di Indonesia dengan ciri berwawasan internasional dan berorientasi masyarakat”. Dibuat visi program studi PPDS Forensik dan medikolegal sebagai salah satu institusi pendidikan dokter spesialis terkemuka di Indonesia, dan menjadi pusat pendidikan, penelitian dan pelayanan di bidang Forensik dan Medikolegal. Visi ini dijabarkan pencapaiannya melalui 4 misi yaitu misi pendidikan, misi penelitian, visi pelayanan/pengabdian masyarakat, dan misi tata kelola.

Dari hasil analisa SWOT diketahui posisi Bagian Forensik dan medikolegal berada pada posisi program studi berada di kuadran SO (pengembangan). Berdasarkan analisis SWOT maka disusunlah Strategi Pengembangan Yang Direncanakan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan mengatasi ancaman.

Secara umum telah dirumuskan Tujuan Strategis dengan sasarannya masing-masing sehingga disusunlah Sasaran dan Kebijakan Strategis.

II. VISI

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menjadi salah satu institusi pendidikan dokter spesialis terkemuka di Indonesia, dan menjadi pusat pendidikan, penelitian dan pelayanan di bidang Forensik dan Medikolegal untuk menghasilkan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional di tahun 2022.

III. MISI

1.

Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang berkualitas.

(4)

4

2. Meningkatkan penelitian yang bermutu di bidang Forensik dan Medikolegal yang menunjang pengembangan ilmu dan peningkatan kualitas pendidikan.

3. Memberikan pelayanan kesehatan di bidang Forensik dan Medikolegal yang profesional kepada seluruh lapisan masyarakat dengan memperhatikan etika profesi kedokteran Indonesia.

4. Menyelenggarakan tata kelola Departemen Forensik dan Medikolegal yang baik dan kepemimpinan yang efektif.

IV. NILAI-NILAI

1. Bahu membahu dalam memberikan pelayanan (TEAMWORK) 2. Segera memahami dan merespon masalah pelanggan (EMPATHY) 3. Kreatif dan dinamis dalam mencipyakan perubahan (INOVATIF) 4. Senyum dan tutur kata yang manis (RAMAH)

5. Memberikan pelayanan sesuai dengan standar profesi (PROFESIONAL)

V. ANALISA LINGKUNGAN A. ANALISA INTERNAL

A.1. KEKUATAN (STRENGTH)

1. Visi, misi dan tujuan dan sasaran yang jelas, menjawab tuntutan masyarakat yang telah dituangkan dalam bentuk rencana strategis.

2. Adanya mekanisme tata pamong yang menjunjung prinsip transparansi dan akuntabilitas yang dilengkapi dengan SOP.

3. Kebijakan dan prosedur penerimaan calon peserta didik baru yang jelas dan transparan.

4. Jumlah dan kualitas SDM yang memadai dengan rasio dosen : mahasiswa sangat baik (1:2)

5. Kualifikasi akademik dosen sebagian besar sudah sesuai kebutuhan prodi.

6. Kurikulum mendukung ketercapaian visi dan misi program studi.

7. Evaluasi kurikulum dilakukan secara periodik.

(5)

5

8. Rumah sakit pendidikan utama bertipe A yang sudah terakreditasi JCI-AMC dan KARS paripurna.

9. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk pendidikan dokter spesialis.

10. Sumber Pembelajaran terbarukan.

11. Pengelolaan dana transparan dan akuntabel

Tabel 1. Analisis Komponen Kekuatan

No Kekuatan Bobot Rating Skor

1 Visi, misi dan tujuan dan sasaran yang jelas, menjawab tuntutan masyarakat yang telah dituangkan dalam bentuk rencana strategis

0.10 3 0.30

2 Adanya mekanisme tata pamong yang menjunjung prinsip transparansi dan akuntabilitas yang dilengkapi dengan SOP

0.10 4 0.40

3 Kebijakan dan prosedur penerimaan calon peserta didik baru yang jelas dan transparan

0.08 4 0.32

4 Jumlah dan kualitas SDM yang memadai dengan rasio dosen : mahasiswa sangat baik (1:2)

0.10 4 0.40

5 Kualifikasi akademik dosen sebagian besar sudah sesuai kebutuhan prodi

0.09 3 0.27

6 Kurikulum mendukung ketercapaian visi dan misi program studi

0.10 3 0.30

7 Evaluasi kurikulum dilakukan secara periodic

0.10 2 0.20

8 Rumah sakit pendidikan utama bertipe A yang sudah terakreditasi JCI-AMC dan

0.05 4 0.20

(6)

6 KARS paripurna

9 Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi standar pendidikan dokter spesialis

0.09 3 0.27

10 Sumber Pembelajaran terbarukan 0.10 3 0.30

11 Pengelolaan dana transparan dan akuntabel 0.09 2 0.18

TOTAL 1.00 3.14

A.2. KELEMAHAN(WEAKNESS)

1. Budaya mutu belum membudaya di seluruh sivitas prodi.

2. Angka kelulusan tepat waktu belum maksimal.

3. Jumlah dosen yang berkualifikasi guru besar masih perlu ditingkatkan.

4. Beberapa modul belum terlaksana dengan baik dikarenakan masih terbatas jumlah kasusnya.

5. Kelompok minat dan bakat belum terstruktur dengan baik.

6. Kurangnya SDM yang ahli dalam pengembangan kurikulum.

7. Belum adanya sistem teknologi informasi yang terintegrasi.

8. Belum mempunyai jurnal khusus yang diterbitkan oleh program studi sendiri.

9. Terbatasnya dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari Prodi.

Tabel 2. Analisis Komponen Kelemahan

No Kelemahan Bobot Rating Skor

1 Budaya mutu belum membudaya di seluruh civitas prodi

0.15 2 0.30

2 Angka kelulusan tepat waktu belum maksimal 0.15 3 0.45 3 Jumlah dosen yang berkualifikasi guru besar

masih perlu ditingkatkan.

0.15 3 0.45

4 Beberapa modul belum terlaksana dengan 0.15 3 0.45

(7)

7 B. ANALISA EKSTERNAL

B.1. PELUANG(OPPORTUNITY)

1. Kebutuhan ahli Forensik dan medikolegal di seluruh wilayah Indonesia semakin meningkat.

2. Regulasi dari pemerintah yang menuntut rumah sakit agar menyediakan pelayanan forensik dan medikolegal.

3. Jaringan kemitraan dan kerjasama yang dibangun program studi untuk mengakselerasi pencapaian visi, misi, dan tujuan program studi termasuk sistem jaminan mutu.

4. Adanya kegiatan pelatihan pembelajaran dan penjaminan mutu yang diselenggarakan baik ditingkat fakultas maupun universitas.

5. Tersedianya prodi S2 dan S3 di UNHAS dan Luar negeri yang memudahkan staf dosen untuk melanjutkan pendidikan.

6. Tersedianya beasiswa dari berbagai instansi dalam dan luar negeri.

7. Adanya kegiatan pelatihan bagi tenaga pendukung untuk meningkatkan keterampilan.

baik dikarenakan masih terbatas jumlah kasusnya.

5 Kelompok minat dan bakat belum terstruktur dengan baik

0.05 1 0.05

6 Kurangnya SDM yang ahli dalam pengembangan kurikulum

0.08 2 0.16

7 Belum adanya sistem teknologi informasi yang terintegrasi

0.10 2 0.20

8 Belum mempunyai jurnal khusus yang diterbitkan oleh program studi sendiri

0.10 2 0.20

9 Terbatasnya dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari Prodi

0.07 2 0.14

TOTAL 1.00 2.4

(8)

8

8. Banyaknya pelatihan dan kegiatan ilmiah untuk meningkatkan skill atau pengetahuan bagi para dosen.

9. Adanya kegiatan pelatihan pembelajaran dan penjaminan mutu yang diselenggarakan baik ditingkat fakultas maupun universitas.

10. Komitmen yang tinggi dari mitra untuk pengembangan dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Tabel 3. Analisis Komponen Peluang

No Peluang Bobot Rating Skor

1 Kebutuhan ahli Forensik dan medikolegal di seluruh wilayah Indonesia semakin meningkat.

0.15 4 0.60

2 Regulasi dari pemerintah yang menuntut rumah sakit agar menyediakan pelayanan forensik dan medikolegal

0.1 3 0.30

3 Jaringan kemitraan dan kerjasama yang dibangun program studi untuk mengakselerasi pencapaian visi, misi, dan tujuan program studi termasuk sistem jaminan mutu

0.15 3 0.45

4 Adanya kegiatan pelatihan pembelajaran dan penjaminan mutu yang diselenggarakan baik ditingkat fakultas maupun universitas

0.1 4 0.4

5 Tersedianya prodi S2 dan S3 di UNHAS dan Luar negeri yang memudahkan staf dosen untuk melanjutkan pendidikan.

0.08 4 0.32

6 Tersedianya beasiswa dari berbagai instansi dalam dan luar negeri

0.08 4 0.32

7 Adanya kegiatan pelatihan bagi tenaga

pendukung untuk meningkatkan keterampilan

0.05 3 0.15

8 Banyaknya pelatihan dan kegiatan ilmiah untuk meningkatkan skill atau pengetahuan bagi

0.09 3 0.27

(9)

9 B.2.ANCAMAN (THREAT)

1. Tingginya kompetisi antar prodi sejenis.

2. Semakin tingginya sandar pengelolaan & sertifikasi untuk menjamin mutu lulusan.

3. Kultur birokrasi yang panjang.

4. Tuntutan mutu lulusan di pasar global dan sudah belakuknya MEA.

5. Perkembangan IPTEKDOK yang cepat.

6. Regulasi di bidang pendidikan berubah dengan cepat.

7. Terbatasnya formasi pengangkatan PNS.

8. Persaingan yang tinggi dalam memperoleh hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.

9. Persyaratan Publikasi Internasional yang sulit.

Tabel 4. Analisis Komponen Ancaman para dosen.

9 Adanya kegiatan pelatihan pembelajaran dan penjaminan mutu yang diselenggarakan baik ditingkat fakultas maupun universitas

0.10 4 0.40

10 Komitmen yang tinggi dari mitra untuk pengembangan dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

0.15 4 0.60

TOTAL 1.00 3.56

No Peluang Bobot Rating Skor

1 Tingginya kompetisi antar prodi sejenis 0.10 2 0.20 2 Semakin tingginya sandar pengelolaan &

sertifikasi untuk menjamin mutu lulusan

0.15 2 0.30

3 Kultur birokrasi yang panjang 0.10 1 0.10

4 Tuntutan mutu lulusan di pasar global dan sudah belakuknya MEA

0.15 3 0.45

(10)

10

Dari total perhitungan skor bobot dan rating di atas maka dibuat diagram kartesius, dimana :

Sumbu x = Total skor kekuatan (S) - total skor kelemahan (W)

= 3.14 – 2.40 = 0.74

Sumbu Y = Total skor peluang (O) - total skor ancaman (T)

= 3.56 – 2.15 = 1.41

Gambar 23. Diagram Cartesius

Dengan demikian terlihat bahwa saat ini posisi program studi berada di kuadran SO (pengembangan).

5 Perkembangan IPTEKDOK yang cepat 0.10 2 0.40 6 Regulasi dibidang pendidikan berubah

dengan cepat

0.10 2 0.20

7 Terbatasnya formasi pengangkatan PNS 0.15 3 0.45 8 Persaingan yang tinggi dalam memperoleh

hibah penelitian dan pengabdian masyarakat

0.10 1 0.10

9 Persyaratan Publikasi Internasional yang sulit 0.05 3 0.15

TOTAL 1.00 2.15

(11)

11

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN YANG DIRENCANAKAN

1. Mensosialisasikan visi dan misi program studi secara terus menerus dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi (aplikasi media sosial, email, web, dll).

2. Meningkatkan tata kelola yang good governance serta sistem penjaminan mutu yang transparan dan akuntabel.

3. Meningkatkan upaya pencitraan/promosi program studi melalui berbagai cara termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi.

4. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang terintegrasi dengan visi dan misi prodi serta institusi

5. Evaluasi kurikulum yang berkesinambungan

6. Pengembangan dan sinkronisasi sistem informasi akademik, administrasi, kepegawaian dan keuangan antara prodi dengan fakultas.

7. Memberikan kesempatan kepada staf dosen untuk segera melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah nasional dan internasional.

8. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang proses pembelajaran (e-learning).

9. Memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik untuk mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal.

10. Melaksanakan technical assisstance untuk pengembangan kurikulum diinternal prodi dengan memanfaatkan pakar kurikulum dari FK UNHAS.

11. Melaksanakan benchmarking dan review kurikulum secara berkesinambungan

12. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri

13. Mewujudkan kerjasama dengan RS pendidikan jejaring.

14. Meningkatkan sarana dan prasaran pendidikan

(12)

12

15. Menyusun peta penelitian yang jelas dan rinci dan membentuk grup riset.

16. Mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan internasional.

VII. SKENARIO

1. Keadaan sekarang (Current State) a. Issue-issue utama (Main Issue)

 Berkembangnya biologi molekuler dan pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ilmu kedokteran khususnya di bidang forensik dan medikolegal.

b. Kunci pendorong Internal dan eksternal

 Komitmen dari dekan Fakultas Kedokteran Unhas untuk pengembangan PPDS Forensik dan medikolegal

 Komitmen dari staf untuk mengembangkan pelayanan dan penelitian

 Adanya kerjasama antara pihak Fakultas Kedokteran Unhas dengan institusi lainnya untuk kepentingan pendidikan dan pelayanan Forensik dan medikolegal.

2. Tekanan Pengendali (Driving Force)

a.

Rentang Ketidakpastian dengan Kepentingan (Rank of Uncertainly and Importancy

NO OBJECT UNCERTAINLY IMPORTANCY SCORE

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran

yang jelas, menjawab tuntutan masyarakat yang telah

dituangkan dalam bentuk

Rencana dan Strategis (Renstra)

2 5 10

2. Adanya mekanisme tata pamong yang menjunjung prinsip

transparansi dan akuntabilitas yang dilengkapi dengan SOP

2 5 10

3 Kebijakan dan prosedur 3 4 12

(13)

13 penerimaan calon peserta didik baru yang jelas dan transparan 4 Jumlah dan kualitas SDM yang

memadai dengan rasio dosen : mahasiswa sangat baik (1:2)

2 4 8

5 Kualifikasi akademik dosen sebagian besar sudah sesuai kebutuhan prodi

4 5 20

6 Kurikulum mendukung

ketercapaian visi dan misi program studi

3 4 12

7 Evaluasi kurikulum dilakukan secara periodik

2 4 8

8 Rumah sakit pendidikan utama bertipe A yang sudah terakreditasi JCI-AMC dan KARS paripurna

5 5 25

9 Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi standar pendidikan dokter spesialis

2 5 10

10 Sumber Pembelajaran terbarukan

3 5 15

11 Pengelolaan dana transparan dan akuntabel

1 4 4

12 Budaya mutu belum

membudaya di seluruh civitas prodi

3 4 12

13 Angka kelulusan tepat waktu belum maksimal

4 5 20

(14)

14 14 Jumlah dosen yang berkualifikasi

guru besar masih perlu ditingkatkan.

2 5 10

15 Beberapa modul belum terlaksana dengan baik dikarenakan masih terbatas jumlah kasusnya.

3 4 12

16 Kelompok minat dan bakat belum terstruktur dengan baik

1 3 3

17 Kurangnya SDM yang ahli dalam pengembangan kurikulum

2 4 8

18 Belum adanya sistem teknologi informasi yang terintegrasi

3 5 15

19 Belum mempunyai jurnal khusus yang diterbitkan oleh program studi sendiri

1 4 4

20 Terbatasnya dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari Prodi

2 5 10

21 Kebutuhan ahli Forensik dan medikolegal di seluruh wilayah Indonesia semakin meningkat.

4 3 12

22 Regulasi dari pemerintah yang menuntut rumah sakit agar menyediakan pelayanan forensik dan medikolegal

4 4 16

23 Jaringan kemitraan dan kerjasama yang dibangun program studi untuk

mengakselerasi pencapaian visi,

1 4 4

(15)

15 misi, dan tujuan program studi

termasuk sistem jaminan mutu 24 Adanya kegiatan pelatihan

pembelajaran dan penjaminan mutu yang diselenggarakan baik ditingkat fakultas maupun

universitas

2 5 10

25 Tersedianya prodi S2 dan S3 di UNHAS dan Luar negeri yang memudahkan staf dosen untuk melanjutkan pendidikan.

2 5 10

26 Tersedianya beasiswa dari berbagai instansi dalam dan luar negeri

2 4 8

27 Adanya kegiatan pelatihan bagi tenaga pendukung untuk

meningkatkan keterampilan

2 4 8

28 Banyaknya pelatihan dan kegiatan ilmiah untuk meningkatkan skill atau

pengetahuan bagi para dosen.

5 4 20

29 Adanya kegiatan pelatihan pembelajaran dan penjaminan mutu yang diselenggarakan baik ditingkat fakultas maupun

universitas

2 5 10

30 Komitmen yang tinggi dari mitra untuk pengembangan dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

2 4 8

(16)

16 31 Tingginya kompetisi antar prodi

sejenis

3 5 15

32 Semakin tingginya standar pengelolaan & sertifikasi untuk menjamin mutu lulusan

2 4 8

33 Kultur birokrasi yang panjang 3 3 9

34 Tuntutan mutu lulusan di pasar global dan sudah berlakunya MEA

4 5 20

35 Perkembangan IPTEKDOK yang cepat

3 4 12

36 Regulasi dibidang pendidikan berubah dengan cepat

2 3 6

37 Terbatasnya formasi pengangkatan PNS

2 4 8

38

Persaingan yang tinggi dalam memperoleh hibah penelitian dan pengabdian masyarakat

2 4 8

39

Persyaratan Publikasi Internasional yang sulit

1 3 3

VIII. ISSUE STRATEGIS

Kebutuhan akan pelayanan Forensik dan medikolegal yang makin besar, menuntut agar Instalasi Forensik dan medikolegal harus terus mengembangkan diri.

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan langkah-langkah strategis yang menyangkut penyiapan sumber daya manusia, peralatan dan sosialisasi kegiatan ke pihak terkait. Penyiapan sumber daya manusia dapat

(17)

17

dimanfaatkan adanya peluang pelatihan yang diprogramkan secara nasional.

Penyiapan peralatan dapat dimanfaatkan adanya peluang pengadaan peralatan baru di departemen Forensik dan medikolegal. Untuk itu, peralatan yang diperlukan sebagian besar sudah masuk dalam program pengadaan peralatan di departemen Forensik dan medikolegal.

IX. TUJUAN

Tujuan Umum :

Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang memiliki kompetensi :

1. Kompetensi akademik, yakni mampu menyerap, mengembangkan dan menerapkan ilmu kedokteran Forensik dan Medikolegal sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kedokteran.

2. Kompetensi profesional, yakni memberikan pelayanan bidang Forensik dan Medikolegal dalam tingkat spesialistik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

Tujuan Khusus :

1. Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang mampu memberikan pelayanan bidang Forensik dan Medikolegal sesuai dengan standar kompetensi dan etika kedokteran.

2. Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang dapat menjalankan profesinya berdasarkan kaidah kedokteran berbasis bukti (Evidence Based Medicine).

3. Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan serta mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran terkini dalam memberikan pelayanan bidang Forensik dan Medikolegal.

4. Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang mampu menerapkan prinsip dan metode berpikir secara ilmiah dalam

(18)

18

memecahkan dan menangani masalah di bidang Forensik dan Medikolegal serta dapat mengamalkannya kepada masyarakat secara optimal.

5. Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang mampu bekerja sama baik secara internal maupun lintas sektoral.

.

X. SASARAN DAN KEBIJAKAN STRATEGIS Tujuan strategis 1:

Sasaran:

a. Pengembangan kurikulum yang terintegrasi dengan visi misi.

b. Meningkatnya mutu dan jumlah staf pendidik

c. Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan Kebijakan strategis:

a. Review kurikulum secara berkala.

b. Pengangkatan dosen tetap dan dosen luar biasa untuk memenuhi proporsi dosen dengan peserta didik.

c. Mendorong dosen untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diagnostik bidang Forensik dan medikolegal.

d. Penambahan jumlah rumah sakit afiliasi.

Tujuan strategis 2 Sasaran:

a. Terlaksananya fungsi penelitian dari semua staf akademik.

b. Meningkatnya publikasi dari hasil penelitian yang berkualitas nasional dan internasional.

c. Membuat dan mengembangkan pohon penelitian yang berkualitas nasional dan internasional.

d. Mengembangkan jejaring dan kemitraan dalam penelitian berskala nasional dan internasional.

(19)

19 Kebijakan strategis :

a. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan publikasi nasional dan internasional.

b. Membuat unit penelitian prodi yang akan mengkoordinir semua penelitian yang dilakukan di Departemen Forensik dan medikolegal.

c. Penganggaran dana penelitian dan publikasi hasil penelitian berskala nasional dan internasional.

Tujuan strategis 3 Sasaran:

a. Inovasi di bidang teknologi kedokteran yang berfokus pada bidang Forensik dan medikolegal.

b. Melakukan inovasi manajemen data untuk sinkronisasi pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan.

c. Terakreditasinya prodi Forensik dan medikolegal FK UNHAS baik secara nasional

Kebijakan strategis:

a. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang inovasi pengembangan teknologi kesehatan.

b. Mempersiapkan prodi Forensik dan medikolegal FK UNHAS untuk mengikuti akreditasi nasional

Tujuan strategis 4 Sasaran:

a. Penguatan kerjasama di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian.

b. Pengembangan rencana program pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian untuk menjamin peningkatan kapasitas dan mutu lembaga

(20)

20

c. Peningkatan jumlah, mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan mayarakat dan berdaya saing internasional.

Kebijakan strategis:

a. Membentuk Unit Pengabdian Masyarakat.

b. Menetapkan agenda pengabdian kepada masyarakat yang terprogram secara berkesinambungan.

c. Meningkatkan dana, sarana, dan prsarana pengabdian kepada masyarakat.

d. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.

Tujuan strategis 5 Sasaran:

a. Menerapkan manajemen berbasis mutu.

b. Terlaksananya tata pamong yang sehat dan dinamis.

c. Terlaksananya sistem pengelolaan dana yang efisien dan akuntabel Kebijakan strategis:

a. Pembentukan struktur organisasi departemen sesuai kebutuhan program studi.

b. Sistem penganggaran berbasis kebutuhan, efisiensi dan transparansi.

XI. ASUMSI

1. Kemampuan sumber daya manusia (tenaga pendidik, peserta ppds dan tenaga kependidikan cukup untuk menjalankan tugas-tugas rutin mereka.

Mereka memiliki kesempatan yang sama dalam hal untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti berbagai pelatihan baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal.

2. Sehubungan dengan pengembangan ilmu forensik dan medikolegal yang diharapkan berlangsung berkesinambungan, maka sangat diperlukan

(21)

21

adanya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana antara lain peralatan pendidikan yang memadai untuk setiap peserta ppds, ruang perpustakaan, textbook, modul, dan kemudahan akses digital.

3. Dalam hal penelitian masih sangat diperlukan adanya mekanisme dan penyusunan pohon penelitian yang jelas dan rinci, membentuk grup riset, peningkatan kemampuan untuk membuat jurnal ilmiah serta publikasi baik nasional maupun internasional.

4. Regenerasi sumber daya manusia terutama tenaga pendidik yang akan memasuki masa purnabakti dalam ruang lingkup prodi forensik dan medikolegal telah berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

5. Program-program lainnya dapat dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya karena pada dasarnya merupakan program yang berkelanjutan.

(22)

22 XII. SKENARIO (Logical Scenario)

PROGRAM RESPONSIF

ADA

TUNTUTAN BERBASIS KECEPATAN DAN

KUALITAS TIDAK ADA

TUNTUTAN BERBASIS KECEPATAN DAN

KUALITAS

PROGRAM TIDAK RESPONSIF Program

1,6,9,10,26,27,30,37

Program

2,3,4,5,7,8,17,18,21,22,23, 25,28,31,32,34,35,36,38,39

Program 11,12,16,20,23

Program

13,14,15,19,24,29

(23)

23

RENCANA IMPLEMENTASI I. RENCANA IMPLEMENTASI S.A.P.

Visi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menjadi salah satu institusi pendidikan dokter spesialis terkemuka di Indonesia, dan menjadi pusat pendidikan, penelitian dan pelayanan di bidang Forensik dan Medikolegal untuk menghasilkan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional di tahun 2022.

Misi 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang berkualitas.

2. Meningkatkan penelitian yang bermutu di bidang Forensik dan Medikolegal yang menunjang pengembangan ilmu dan peningkatan kualitas pendidikan.

3. Memberikan pelayanan kesehatan di bidang Forensik dan Medikolegal yang profesional kepada seluruh lapisan masyarakat dengan memperhatikan etika profesi kedokteran Indonesia.

4. Menyelenggarakan tata kelola Departemen Forensik dan Medikolegal yang baik dan kepemimpinan yang efektif.

Tujuan-sasaran Tujuan strategis 1: Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang mampu memberikan pelayanan bidang Forensik dan Medikolegal sesuai dengan standar kompetensi dan etika kedokteran.

Sasaran :

a. Pengembangan kurikulum yang terintegrasi dengan visi misi.

b. Meningkatnya mutu dan jumlah staf pendidik

c. Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan

(24)

24

Tujuan strategis 2: Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang dapat menjalankan profesinya berdasarkan kaidah kedokteran berbasis bukti (Evidence Based Medicine).

Sasaran :

a. Terlaksananya fungsi penelitian dari semua staf akademik.

b. Meningkatnya publikasi dari hasil penelitian yang berkualitas nasional dan internasional.

c. Membuat dan mengembangkan pohon penelitian yang berkualitas nasional dan internasional.

d. Mengembangkan jejaring dan kemitraan dalam penelitian berskala nasional dan internasional.

Tujuan strategis 3: Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan serta mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran terkini dalam memberikan pelayanan bidang Forensik dan Medikolegal.

Sasaran :

a. Inovasi di bidang teknologi kedokteran yang berfokus pada bidang Forensik dan medikolegal.

b. Melakukan inovasi manajemen data untuk sinkronisasi pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan.

c. Terakreditasinya prodi Forensik dan medikolegal FK UNHAS baik secara nasional dan internasional

Tujuan strategis 4: Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang mampu menerapkan prinsip dan metode berpikir secara ilmiah dalam memecahkan dan menangani masalah di bidang Forensik dan Medikolegal serta dapat mengamalkannya kepada masyarakat secara optimal.

(25)

25 Sasaran :

a. Penguatan kerjasama di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian.

b. Pengembangan rencana program pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian untuk menjamin peningkatan kapasitas dan mutu lembaga

c. Peningkatan jumlah, mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan mayarakat dan berdaya saing internasional.

Tujuan strategis 5: Menghasilkan dokter spesialis Forensik dan Medikolegal yang mampu bekerja sama baik secara internal maupun lintas sektoral.

Sasaran :

a. Menerapkan manajemen berbasis mutu.

b. Terlaksananya tata pamong yang sehat dan dinamis.

c. Terlaksananya sistem pengelolaan dana yang efisien dan akuntabel

(26)

26

II. PROGRAM

SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM TAHUN

2018 2019 2020 2021 2022 Sasaran dari tujuan

strategis 1:

1. Pengembangan kurikulum yang terintegrasi dengan visi misi

1. Review kurikulum secara berkala

1. Review kurikulum setiap 5 tahun

2. Meningkatnya mutu dan jumlah staf pendidik

2.Pengangka tan dosen tetap dan dosen luar biasa untuk memenuhi proporsi dosen dengan peserta didik.

2. Rekruitmen dosen tetap dan luar biasa

3. Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan

3. Mendorong dosen untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diagnostik

bidang Forensik dan medikolegal

3. Mengirim staf pengajar

mengkuti workshop dan seminar dalam dan luar negeri

4.Penambahan jumlah rumah sakit afiliasi

4.Mengundang tenaga ahli yang komponen dalam bidangnya untuk memberikan workshop dan seminar bagi ppds dan staf pengajar

5. Presentasi jurnal, case report dan textbook wajib secara berkala

6. Peserta ppds pa mengikuti seminar dan workshop di dalam dan luar negeri

(27)

27

7. Menambah video

pembelajaran bagi ppds yang sesuai dengan pengembangan terbaru

8. Menambah sumber pembelajaran yang berbasis akses

digital/online

9. Menambah sarana dan prasarana pendidikan (luas ruang kuliah, textbook, LCD, dll)

10. PPDS berperan aktif dalam membantu dosen

memberikan bimbingan bagi mahasiswa S1

11. Melakukan studi banding ke departemen forensik dan medikolegal baik dalam maupun luar negeri

Sasaran dari tujuan strategis 2:

1. Terlaksananya fungsi penelitian dari semua staf akademik

1. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan publikasi nasional dan internasional

1. Publikasi penelitian melalui jurnal nasional dan internasional

(28)

28 2. Meningkatnya

publikasi dari hasil penelitian yang berkualitas nasional dan internasional

2. Membuat unit penelitian prodi yang akan mengkoordinir semua penelitian yang dilakukan di Departemen Forensik dan medikolegal

2. Membuat

pohon penelitian

3. Membuat dan mengembangkan pohon penelitian yang berkualitas nasional dan internasional

3.Pengangga ran dana penelitian dan publikasi hasil penelitian berskala nasional dan internasional

3. Kolaborasi penelitian antara ppds pa, ppds prodi lainnya dan mahasiswa S1

4. Mengembangkan jejaring dan

kemitraan dalam penelitian berskala nasional dan internasional

Sasaran dari tujuan strategis 4:

1.Penguatan

kerjasama di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian.

2. Pengembangan rencana program pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian untuk menjamin peningkatan

kapasitas dan mutu lembaga

3 Peningkatan jumlah, mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

1. Membentuk Unit Pengabdian Masyarakat

1.Meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit afiliasi baik dalam maupun luar negeri bagi PPDS

(29)

29 yang relevan dengan

kebutuhan mayarakat dan berdaya saing internasional.

2. Menetapkan agenda

pengabdian kepada

masyarakat yang terprogram secara

berkesinambung an

2. Mengadakan

bakti sosial

3.Meningkat kan dana, sarana, dan prsarana pengabdian kepada masyarakat

4. Mendukung program pemerintah di bidang

kesehatan

Sasaran dari tujuan strategis 5:

1. Menerapkan manajemen berbasis mutu

1.Pembentu kan struktur organisasi departemen sesuai kebutuhan program studi

1. Membuat struktur

organisasi yang mengacu pada Peraturan rektor Universitas Hasanuddin tentang

organisasi dan tata kerja dan cara pengisian jabatan pimpinan pada tingkat fakultas di lingkungan

(30)

30 Universitas Hasanuddin

2. Terlaksananya tata pamong yang sehat dan dinamis

2. Sistem penganggaran berbasis kebutuhan, efisiensi dan transparansi

2. Pembuatan RKAT Program studi serta menjalin kerja sama dengan pihak ketiga sebagai sumber dana tambahan

3. Terlaksananya sistem pengelolaan dana yang efisien dan akuntabel

Sasaran dari tujuan strategis 3:

1. Inovasi di bidang teknologi kedokteran yang berfokus pada bidang Forensik dan medikolegal.

1.Pembangu nan sarana dan prasarana penunjang inovasi

pengembangan teknologi kesehatan

1.Pengembangan laboratorium skill (skill lab)

2. Melakukan inovasi manajemen data untuk sinkronisasi pendidikan, penelitian dan pelayanan

kesehatan

2.Mempersiapka n prodi forensik medikolegal FK UNHAS untuk mengikuti akreditasi nasional

2.Mengembang kan ruangan fotografi, odontology dan histopatologi forensik

3.Terakreditasinya prodi forensik medikolegal FK UNHAS secara nasional

3. Mengikuti akreditasi prodi forensik

medikolegal secara berkelanjutan

(31)

31

III. INDIKATOR/TARGET/STANDAR (LEADING INDICATORS)

No. Sasaran Indikator

Target dan Standar 1 Pengembangan kurikulum yang

terintegrasi dengan visi misi

I SOP revisi kurikulum

P Dilakukan evaluasi pada revisi 90%

kurikulum

OP Dilakukan setiap 5 tahun 2 Meningkatnya mutu dan jumlah

staf pendidik

I SOP perekrutan tenaga pendidik

Tenaga dokter yang ingin terus mengembangkan kompetensi

keilmuannya/profesionalisme nya

100%

P Pengajuan permintaan kebutuhan tenaga pendidik

Keikutsertaan tenaga pendidik pada kegiatan workshop/kongres

Adanya sertifikat (bukti) ikut kegaiatan ilmiah sesuai tuntutan kolegium

OP Adanya penambahan jumlah tenaga pendidik

Meningkatnya kompetensi staf

3 Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan

I Kebutuhan ruang pertemuan dan diskusi (kuliah), ruang skill lab, odontology forensic, fotografi forensic dan patologi forensik yang memadai

Penambahan manekin luka,fasilitas fotografi forensic, mikroskop dan kamera, odontology forensik

90%

P Dilakukan renovasi gedung dan ruangan departemen forensik

Dilakukan permintaan penambahan manekin, mikroskop, dan kamera.

(32)

32

No. Sasaran Indikator

Target dan Standar OP Perluasan gedung dan ruang

departemen forensik

Manekin, mikroskop, dan kamera yang memadai untuk proses pendidikan

4 Terlaksananya fungsi penelitian dari semua staf akademik

I Tenaga dokter yang ingin terus mengembangkan kompetensi keilmuannya/profesionalismenya

100%

P Adanya pembuatan pohon penelitian

OP Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para residen dan dosen

5 Meningkatnya publikasi dari hasil penelitian yang berkualitas nasional dan internasional

I Penulisan jurnal dan publikasi hasil penelitian

100%

P Pelatihan cara dan strategis penulisan publikasi nasional dan internasional

OP Aktifnya para residen dan dosen mempublikasikan penulisan jurnal dan hasil penelitian

6 Membuat dan mengembangkan pohon penelitian yang

berkualitas nasional dan internasional

I Meningkatnya minat penelitian di kalangan tenaga pendidik dan residen

P Melakukan penelitian yang 90%

berkesinambungan sesuai pohon penelitian

OP Bagan pohon penelitian yang di revisi berdasarkan

perkembangan ilmu terbaru 7 Mengembangkan jejaring dan

kemitraan dalam penelitian berskala nasional dan internasional

I Meningkatnya minat untuk melakukan penelitian bersama dengan berbagai prodi dan center pendidikan lainnya

90%

P Kolaborasi penelitian dengan prodi dan center pendidikan lainnya

OP Adanya kolaborasi penulisan dan publikasi hasil penelitian dan jurnal

8 Penguatan kerjasama di bidang pengabdian kepada

I Edukasi masyarakat tentang

forensic dan medikolegal 100%

(33)

33

No. Sasaran Indikator

Target dan Standar masyarakat yang berbasis

penelitian

P Melakukan penyuluhan tentang manfaat yang terkait dengan hasil penelitian yang telah dilakukan OP Kegiatan bakti sosial

9 Pengembangan rencana program pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian untuk menjamin peningkatan kapasitas dan mutu lembaga

I Bakti sosial minimal sekal dalam setahun

100%

P Mengadakan bakti sosial

OP Terlaksananya kegiatan bakti sosial

10 Peningkatan jumlah, mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan mayarakat dan berdaya saing internasional

I Penelitian tentang kasus-kasus forensic dan medikolegal

P Melakukan penelitian berbagai 90%

tentang kasus-kasus forensic dan medikolegal

OP Terselenggaranya penelitian yang hasilnya diharapkan dapat diaplikasikan untuk masyarakt 11 Menerapkan manajemen

berbasis mutu

I Struktur organisasi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

100%

P Pembuatan struktur organisasi dengan staf akademik yang kompeten di bidangnya masing- masing

OP Adanya bukti SK pengangkatan dan papan struktur organisasi 12 Terlaksananya tata pamong

yang sehat dan dinamis

I Interaksi dosen dan peserta didik dalam kampus maupun rumah sakit

100%

P Kemudahan akses untuk berdiskusi dan mendapat bimbingan dari para dosen pendidik

OP Terlaksananya proses belajar- mengajar yang berlangsung setiap hari kerja

(34)

34

No. Sasaran Indikator

Target dan Standar 13 Terlaksananya sistem

pengelolaan dana yang efisien dan akuntabel

I Dana yang disesuaikan dengan kebutuhan prodi forensik

100%

P Pembuatan RKAT Prodi forensik OP Adanya RKAT dan pembuatan

laporan hasil yang berkaitan dengan kegiatan maupun pengadaan sarana prasarana 14 Inovasi di bidang teknologi

kedokteran yang berfokus pada diagnostik molekuler dan genetika pada kasus kanker

I Penelitian menggunakan teknik pulasan IHK dan PCR

90%

P Melakukan penelitian dengan menggunakan IHK dan PCR OP Adanya publikasi penelitian

dengan menggunakan IHK dan PCR

15 Melakukan inovasi manajemen data untuk sinkronisasi

pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan

I Data pasien dan hasil terintegrasi dalam satu sistem

100%

P Input data dan hasil ke program IT

OP kemudahan mengakses informasi data dan hasil pasien secara lengkap melalui sistem IT secara digital

16 Terakreditasinya prodi PA FK UNHAS baik secara nasional dan internasional

I Akreditasi Prodi forensik setiap 5 tahun sekali

100%

P Mengikuti mekanisme pelaksanaan visitasi dan akreditasi oleh LAMPT-KES OP Sertifikasi akreditasi

Gambar

Tabel 1. Analisis Komponen Kekuatan
Tabel 2. Analisis Komponen Kelemahan
Tabel 3. Analisis Komponen Peluang
Tabel 4. Analisis Komponen  Ancaman para dosen.
+2

Referensi

Dokumen terkait

pendidikan musik UPI dan sejak tahun 2004 belum pula kurikulum yang dipakai belum mengalami perubahan sampai saat ini. Pada dasarnya, mempelajari alat musik Flute

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bertujuan menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan dokter spesialis anestesi yang

Memformulasikan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi dengan melakukan diskusi intensif yang melibatkan Kepala Departemen, Sekertaris Departemen, Ketua

Gangguan campuran anxietas dan depresif ini mencakup pasien yang memiliki gejala kecemasan dan depresi, tetapi tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk suatu gangguan

Secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantul selama 2010-2013 mengalami fluktuatif, tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantul cukup tinggi. Pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan men- ganalisa apakah desentralisasi fiskal berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan ma- syarakat, kemiskinan, dan

Pendefinisian tanah kosong yang memberikan beban kepada wajib pajak badan tersebut dinilai belum dapat memastikan bahwa regulasi yang ditetapkan melalui pergub DKI nomor

Penugasan terstruktur : Membuat tulisam Ilmiah berkaitan dengan topic perkuliahan dikirimkan sebelum perkuliahan selanjutnya. - Bentuk- bentuk kondil -