• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEI EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) MENURUT MASYARAKAT KOTA BANDUNG. Kota Bandung, 8-12 Januari 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURVEI EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) MENURUT MASYARAKAT KOTA BANDUNG. Kota Bandung, 8-12 Januari 2021"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

SURVEI EVALUASI KINERJA PEMERINTAH

DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) MENURUT MASYARAKAT KOTA BANDUNG

Kota Bandung, 8-12 Januari 2021

(2)

SISTEMATIKA

• PENDAHULUAN

• DESAIN SURVEI

• METODE PENENTUAN RESPONDEN

• PROFIL RESPONDEN

• KINERJA PEMERINTAHAN

• ISU LOKAL KOTA BANDUNG

• PENANGANAN COVID-19

• ISU REGIONAL JAWA BARAT

• ISU NASIONAL

• RESUME

• REKOMENDASI

(3)

PENDAHULUAN

Kurang lebih sudah dua tahun usia pemerintahan pusat, provinsi dan daerah,

penting ada evaluasi dari masyarakat terutama terkait kinerja dan upaya

mensukseskan program-program Dari berbagai kebijakan yang telah dibuat pemerintah terutama di masa pandemi ini bagimana tingkat relevansinya dengan harapan masyarakat.

Respon masyarakat terhadap program vaksinasi dan bantuan sosial serta program-program yang diinginkan oleh masyarakat.

1

2

3

4 Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat

terhadap pandemi covid-19.

Pemangku kepentingan agar dapat menyerap aspirasi masyarakat dan menghasilkan kebijakan yang tepat.

5

(4)

Populasi adalah masyarakat yang memiliki hak pilih di Kota Bandung.

Sample berjumlah 500 responden dengan tingkat margin error = 4,47%.

Menggunakan metode sampling Multistage Random Sampling.

Tersebar di 30 Kecamatan dan 50 kelurahan di Kota Bandung.

Metode wawancara tatap muka dengan menggunakan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak dan hand sanitizer untuk mencuci tangan sebelum bertemu responden).

DESAIN SURVEI

(5)

METODE PENENTUAN RESPONDEN

KOTA BANDUNG

30 KECAMATAN 155 KELURAHAN

50 KELURAHAN TERPILIH

RESPONDEN DI TIAP RW

5 Laki-laki dan Perempuan

Populasi DPT di Kota Bandung.

Ditentukan jumlah responden tiap kelurahan/desa secara proporsional.

Desa/Kelurahan di tingkat Kota dipilih secara random dengan jumlah proporsional.

RW di tingkat Desa/kelurahan dipilih dengan cara random.

Dipilih secara random 10 responden, 5 laki-laki dan 5 perempuan.

(6)

PROFIL RESPONDEN HASIL SURVEI

(7)

Laki-laki 50%

Perempuan 50%

Jenis Kelamin

1%

7%

17%

19%

26%

29%

< 20 tahun

> 55 tahun 46-55 tahun 20-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun

Usia

0,20%

0,20%

10,60%

13,00%

21,60%

54,40%

Tidak Tamat SD Tidak Jawab

Tamat PT Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA

Pendidikan

0,60%

1,80%

2,00%

2,60%

5,40%

6,40%

7,80%

8,20%

10,40%

12,60%

13,20%

29,00%

Tidak Jawab Sopir/Ojek Guru/Dosen Lainnya Freelance/Serabutan Buruh Belum bekerja Karyawan Pedagang Pelajar/Mahasiswa Wirausaha/Wiraswasta Ibu Rumah Tangga

Pekerjaan

0,00%

0,00%

0,00%

0,20%

0,20%

1,40%

98,20%

Budha Hindu Konghucu Protestan Tidak Jawab Katolik Islam

Agama

0,20%

0,20%

0,20%

0,20%

0,40%

0,40%

0,60%

3,80%

94,00%

Bugis Betawi Banjar Madura Tionghoa

Batak Minang Jawa Sunda

Etnis

0,20%

24,80%

34,40%

40,60%

> Rp 6 juta Tidak Jawab Rp 2-6 juta

< Rp 2 juta

Pendapatan

n = 500

(8)

Proporsi jenis kelamin imbang, laki-laki 50% dan perempuan 50%.

1

Didominasi oleh responden berusia produktif yaitu 20-55 tahun (91%).

2

Tingkat Pendidikan rata-rata lulusan SMA/sederajat 54%, SMP/sederajat 22%, SD/

sederajat 13% dan lulusan Perguruan Tinggi 11%.

3

98% responden beragama Islam, lainnya Katolik dan Protestan.

4

Etnis responden mayoritas Sunda kemudian Jawa, Minang, Batak, Madura, Banjar dan Tionghoa.

5

Lima besar pekerjaan responden yaitu 29% IRT, 13%

Wiraswasta, 13% Pelajar/Mahasiswa, 10% Pedagang, 8% Karyawan dan sisanya Buruh, Belum Bekerja, Guru/Dosen, Ojeg/Sopir, Freelance, dan lainnya.

6

41% responden memiliki pendapatan dibawah Rp 2 juta, 34% di atas 2-6 juta, 24% Tidak Jawab dan 1% di atas 6 juta Rupiah.

7

TEMUAN

(9)

KINERJA PEMERINTAHAN

HASIL SURVEI

(10)

0,60%

4,60%

94,80%

Tidak Tahu/Jawab Buruk/Sangat buruk Baik/Sangat Baik

Penilaian Dua Tahun Kinerja Pemkota Bandung Kepemimpinan Oded-Yana

2%

17%

81%

Tidak Tahu/Jawab Tidak Bangga/Sangat Tidak

Bangga

Bangga/Sangat Bangga

Tingkat Kebanggaan Dipimpin Oded-Yana

9%

10%

81%

Tidak Tahu/Jawab Buruk/Sangat Buruk Baik/Sangat Baik

Penilaian Terhadap Kinerja Dinas/Birokrat Pemkota Bandung

1%

16%

84%

Tidak Tahu/Jawab Buruk/Sangat Buruk Baik/Sangat Baik

Penilaian Kinerja Dua Tahun Pemerintah Indonesia Dibawah

Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf

4%

23%

73%

Tidak Tahu/Jawab Tidak Bangga/Sangat Tidak

Bangga

Bangga/Sangat Bangga

Tingkat Kebanggaan Dipimpin Jokowi-Ma'ruf Amin

11%

38%

51%

Tidak tahu/jawab Buruk/Sangat Buruk Baik/Sangat Baik

Penilaian Kinerja Menteri dan Pembantu Setingkat Menteri

2%

1%

98%

Tidak Tahu/Jawab Buruk/Sangat Buruk Baik/Sangat Baik

Penilaian Kinerja Dua Tahun Pemprov Jabar Dibawah Kepemimpinan RK dan UU

3%

95%

Tidak Bangga/Sangat Tidak Bangga

Bangga/Sangat Bangga

Tingkat Kebanggaan Dipimpin Oleh RK dan UU

11%

6%

83%

Tidak Tahu/Jawab Buruk Baik/Sangat Baik

Penilaian Kinerja Keseluruhan Dina di Lingkungan Pemprov Jabar

n = 500

(11)

Sebagian besar masyarakat kota bandung (>85%) menilai secara umum walikota bandung, gubernur jabar, dan presiden jokowi berkinerja baik /sangat baik.

1

Tingkat kebanggaan masyarakat kota bandung kepada pemimpin nya, paling tinggi Gubernur Ridwan Kamil 96%, Walikota Oded 81%, dan Jokowi 74%.

2

Lebih 80% masyarakat kota bandung menilai jajaran pemkot dan pemprov berkinerja baik/sangat baik.

3

Hanya setengah masyarakat kota bandung (52%) menilai jajaran kabinet pemerintahan jokowi berkinerja baik.

4

TEMUAN

(12)

ISU LOKAL KOTA BANDUNG

HASIL SURVEI

(13)

76%

22%

2%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Pendidikan

78%

21%

1%

Puas Tidak Puas Sangat Puas

Kesehatan

41%

57%

2%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas Tidak Tahu/Jawab

Kemiskinan/Ekonomi

61%

24%

14%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Pemberantasan KKN

36%

59%

5%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Pengangguran/Lapangan Kerja

36%

62%

2%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Harga Bahan Pokok

TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT KEPADA PEMKOT BANDUNG ATAS KINERJA MENGATASI PERMASALAHAN DI SETIAP SEKTOR

n = 500

(14)

76%

20%

4%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Infrastruktur Jalan

78%

10% 13%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Perizinan

90%

4% 6%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Pembinaan Keagamaan

73%

15% 12%

Puas/Sangat Puas Tidak Tahu/Jawab Tidak Puas

Pembinaan Kepemudaan

88%

9% 3%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Keamanan dan Ketertiban

76%

15% 9%

Puas/Sangat Puas Tidak Puas/Sangat Tidak Puas

Tidak Tahu/Jawab

Perumahan Layak

TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT KEPADA PEMKOT BANDUNG ATAS KINERJA MENGATASI PERMASALAHAN DI SETIAP SEKTOR

n = 500

(15)

Ya mengetahui

77%

Tidak mengetahui

23%

Popularitas Program

Kang Pisman 79%

18%

3%

Berhasil/Sangat Berhasil

Tidak Berhasil/Sangat Tidak Berhasil

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan Program Kang Pisman

Ya mengetahui

35%

Tidak mengetahui

65%

Popularitas Program Bandung Tanginas

60%

26%

14%

Berhasil/Sangat Berhasil Tidak Berhasil/Sangat Tidak Berhasil

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan Program Bandung Tanginas

Ya mengetahui 65%

Tidak mengetahui

35%

Popularitas Program Infrastruktur Mengatasi Kemacetan

31%

67%

2%

Berhasil/Sangat Berhasil Tidak Berhasil/Sangat Tidak Berhasil

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan Program Infrastruktur Mengatasi Kemacetan

Ya mengetahui

30%

Tidak mengetahui

70%

Program Wirausaha Muda

54%

30%

17%

Berhasil/Sangat Berhasil Tidak Berhasil/Sangat Tidak Berhasil

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan Program Wirausaha Muda

POPULARITAS DAN KEBERHASILAN PROGRAM UNGGULAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Note: Penilaian kinerja berdasarkan responden yang tahu.

n = 500

n = 500

n = 500

n = 500 n = 386

n = 174 n = 149

n = 323

(16)

Ya mengetahui Tidak 36%

mengetahui 64%

Popularitas Program Buruan SAE

69%

22%

10%

Berhasil/Sangat Berhasil

Tidak Berhasil/Sangat Tidak Berhasil

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan Program Buruan SAE

Ya mengetahui

53%

Tidak mengetahui

47%

Popularitas Program Penataan PKL

50%

44%

5%

Berhasil/Sangat Berhasil

Tidak Berhasil/Sangat Tidak Berhasil

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan Program Penataan PKL

57%

24% 20%

Berhasil/Sangat Berhasil Tidak Berhasil/Sangat Tidak Berhasil

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan Program Aplikasi Digital Permudah Biriorasi

Ya mengetahui

25%

Tidak mengetahui

75%

Popularitas Program

Aplilkasi Digital Permudah Birokrasi

Ya mengetahui 27%

Tidak mengetahui

73%

Popularitras Program

Pusat Kreativitas Anak Muda per Kecamatan

64%

20% 16%

Berhasil/Sangat Berhasil

Tidak Berhasil/Sangat Tidak Berhasil

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan Program Kreativitas Anak Muda per Kecamatan

POPULARITAS DAN KEBERHASILAN PROGRAM UNGGULAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Note: Penilaian kinerja berdasarkan responden yang tahu.

n = 181

n = 264

n = 127

n = 134 n = 500

n = 500

n = 500

n = 500

(17)

Ya mengetahui

66%

Tidak mengetahui

34%

Popularitas PDAM Tirtawening

Ya mengetahui Tidak 37%

mengetahui 63%

Tingkat Popularitas PD Pasar

Ya mengetahui

43%

Tidak mengetahui

57%

Tingkat Popularitas PD BPR

87%

11%

2%

Baik/Sangat Baik Buruk Tidak Tahu/Jawab

Penilaian Kinerja PDAM Tirtawening

75%

7%

18%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab

Penilaian Kinerja PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

76%

15% 10%

Baik/Sangat Baik Buruk /Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab

Penilaian Kinerja PD Pasar

Note: Penilaian kinerja berdasarkan responden yang tahu.

TINGKAT POPULARITAS DAN KINERJA BUMD PEMERINTAH KOTA BANDUNG

n = 500 n = 500 n = 500

n = 329 n = 184 n = 216

(18)

59%

7%

33%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab

Penilaian Kinerja PT BII

83%

13%

4%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab

Penilaian Kinerja PD Kebersihan

Ya mengetahui

60%

Tidak mengetahui

40%

Tingkat Popularitas PD Kebersihan

Tidak mengetahui

89%

Ya mengetahui

11%

Popularitas PT BII

Note: Penilaian kinerja berdasarkan responden yang tahu.

TINGKAT POPULARITAS DAN KINERJA BUMD PEMERINTAH KOTA BANDUNG

n = 500 n = 500

n = 300 n = 54

(19)

Masyarakat Kota Bandung merasa tidak puas /sangat tidak puas terhadap kinerja pemerintah kota bandung di bidang:

• Kemisikinan /ekonomi, 57% masyarakat Kota Bandung menilai tidak puas/sangat tidak puas.

• Pengangguran /lapangan kerja, 59% masyarakat Kota Bandung menilai tidak puas/sangat tidak puas.

• Harga kebutuhan pokok, 62% masyarakat Kota Bandung menilai tidak puas/sangat tidak puas.

1

Program unggulan Kota Bandung yang paling populer adalah Kang Pisman, 77% masyarakat Kota Bandung mengetahui dan 80% dari yang mengetahui tersebut, menilai berhasil/sangat berhasil.

2

BUMD Kota Bandung yang paling populer adalah PDAM dan PD Kebersihan, sekitar 60%

masyarakat Kota Bandung mengenal BUMD tersebut, dan sekitar 80% dari yang mengetahui tersebut menilai berhasil/sangat berhasil.

3

TEMUAN

(20)

PENANGANAN COVID-19

HASIL SURVEI

(21)

88,60%

10,00%

1,40%

Percaya/Sangat Percaya Tidak Percaya/Sangat Tidak Percaya

Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Kepercayaan Terhadap Informasi Wabah Covid-19 yang Disampaikan Pemerintah

87,00%

12,20%

0,80%

Khawatir/Sangat Khawatir Tidak khawatir/Sangat Tidak Khawatir

Tidak tahu/jawab

Tingkat Kekhawatiran Terhadap Wabah Covid-19

91,40%

5,60% 3,00%

Yakin/Sangat Yakin Tidak yakin/Sangat Tidak Yakin

Tidak tahu/jawab

Tingkat Keyakinan Bahwa Pemkot Bandung Mampu Mengatasi Wabah Covid-19

n = 500

(22)

ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB)

HASIL SURVEI

(23)

95%

3% 2%

Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu/Jawab

Setuju Memakai Masker Mencegah Penyebaran Covid-19

92%

5% 3%

Yakin Tidak yakin Tidak Tahu/Jawab

Yakin Memakai Masker Mencegah Penyebaran Covid

63%

31%

6% 0% 0%

Kebiasaan Dalam Memakai Masker

94%

5% 2%

Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu/Jawab

Setuju Menjaga Jarak Mencegah Penyebaran Covid-19

90%

6% 4%

Yakin Tidak yakin Tidak Tahu/Jawab

Yakin Menjaga Jarak Mencegah Penyebaran Covid-19

54%

40%

6% 1% 0%

Kebiasaan Dalam Menjaga Jarak

91%

6% 3%

Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu/Jawab

Setuju Bahwa Kerumunan Dapat Menjadi Penyebab Penularan Covid-

19

88%

8% 4%

Yakin Tidak yakin Tidak Tahu/Jawab

Yakin Kerumunan Dapat Menjadi Penyebab Penyebaran Covid-19

55%

39%

3% 3% 0%

Kebiasaan Dalam Menghadapi Kerumunan

91%

4% 4%

Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu/Jawab

Setuju Mencuci Tangan Mencegah Penyebaran Covid-19

86%

8% 6%

Yakin Tidak yakin Tidak Tahu/Jawab Yakin Mencuci Tangan Dapat Mencegah Penyebaran Covid-19

67%

27%

6% 0% 0%

Kebiasaan Dalam Mencuci Tangan

n = 500

(24)

79%

65%

72%

66%

31%

81%

73%

56%

23% 25%

74%

41%

57%

53% 52%

58%

Kebijakan Rapid Test Antigen

Setuju Kebijakan Rapid Test Massal

Kebijakan Swab PCR Massal

Kebijakan PSBB Jawa-Bali

Kebijakan Pengetatan /

Pembatasan Kembali Kegiatan EKonomi

Kebijakan Jam Buka Pusat Perbelanjaan Hingga 19.00

Kebijakan Makan Di Tempat Hanya 25% kapasitas

Kebijakan Penghentian

Aktivitas Fasilitas Umum dan Sosial Budaya

Kegiatan Resepsi Pernikahan

disaat pandemi

Kegiatan Keagamaan

dengan Mengundang Banyak Massa

di saat pandemi

Kebijakan Penggunaan 50% Kapasitas Tempat Ibadah

Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh / PJJ

/ Daring

Kebijakan Pembukaan Sekolah Bulan

Januari 2021

Kebijakan Pembukaan Kampus Bulan

Januari 2021

Kebijakan WFH 75% dan WFO

25%

Kebijakan Pembatasan Kapasitas dan

Jam Operasional

Moda Transportasi

Tingkat Persetujuan Terhadap Kebijakan dan Kegiatan

n = 500

(25)

Masih ada sekitar 10% masyarakat Kota Bandung yang tidak percaya informasi tentang covid- 19 yang disampaikan oleh Pemerintah, tidak khawatir dengan covid-19 dan tidak yakin pemerintah mampu menangani covid-19.

1

Masyarakat Kota Bandung secara umum setuju dengan 3M (lebih dari 90%), yakin dengan 3M dapat mencegah penyebaran covid (90%), namun dalam perilaku menerapkan kebiasaan 3M, masih kurang. selalu memakai masker (63%), menjaga jarak (40%), tidak berkerumun (58%), dan mencuci tangan (67%).

2

Dari berbagai kebijakan penanganan covid-19, kebijakan-kebijakan Pemerintah yang cenderung masih berbeda dengan keinginan/harapan masyarakat adalah :

• Pengetatan kegiatan ekonomi (hanya 31% masyarakat Kota Bandung yang setuju)

• Pembelajaran online (hanya 42% masyarakat Kota Bandung yang setuju)

• Masih belum diberlakukan pembelajaran tatap muka (lebih dari setengah masyarakat Kota Bandung berharap sekolah dan kuliah dibuka Januari ini)

3

TEMUAN

(26)

ISU REGIONAL JAWA BARAT

HASIL SURVEI

(27)

71%

52% 50%

41%

33%

28% 26%

22%

13% 12%

10%

Popularitas PT BPD Provinsi Jabar Banten

(BJB)

PT Bandarudara Internasional

Jawa Barat (BIJB)

PT Bank Prekreditan

Rakyat

PD Jasa Kepariwisataan

PDAM Tirta Gemah Ripah

PT Jamkrida Jabar

PT Lembaga Keuangan Mikro

(LKM) Jabar

PT Jasa Sarana PT Migas Hulu Jabar

PT Agro Jabar PT Agronesia Saripetojo

Tingkat Popularitas BUMD Pemprov Jabar

n = 500

(28)

89%

2%

9%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab

Penilaian Kinerja PDAM Tirta Gemah Ripah 86%

1%

13%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab Penilaian PD Jasa Kepariwisataan (Jaswita)

82%

1%

17%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab

Penilaian Kinerja PT Jamkrida Jabar

76%

1%

23%

Baik Buruk Tidak Tahu/Jawab

PT Bank Prekreditan Rakyat (BPR)

37%

27%

36%

Baik Buruk Tidak Tahu/Jawab

Penilaian Kinerja PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB)

PENILAIAN KINERJA BUMD PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BERDASARKAN TINGKAT RESPONDEN YANG MENGETAHUI BUMD TERSEBUT

72%

0%

28%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab Penilaian Kinerja PT BPD

Provinsi Jabar Banten (BJB)

n = 259

n = 355 n = 249

n = 206 n = 163

n = 141

(29)

83%

4%

13%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat buruk Tidak Tahu/Jawab Penilaian Kinerja PT Jasa Sarana

75%

3%

22%

Baik/Sangat Baik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab Penilaian Kinerja PT Migas Hulu Jabar

75%

4%

21%

Baik/Sangat Baik Buruk Tidak Tahu/Jawab Penilaian Kinerja PT Lembaga Keuangan Mikro

(LKM) Jabar

Note: Penilaian kinerja berdasarkan responden yang tahu.

73%

0%

27%

Baik/Sangat aik Buruk/Sangat Buruk Tidak Tahu/Jawab Penilaian Kinerja PT Agronesia Saripetojo

81%

0

19%

Baik Buruk/Sangat buruk Tidak Tahu/Jawab Penilaian Kinerja PT Agro Jabar

n = 130 n = 112 n = 63

n = 58 n = 51

PENILAIAN KINERJA BUMD PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BERDASARKAN TINGKAT RESPONDEN YANG MENGETAHUI BUMD TERSEBUT

(30)

Tidak Tahu 68%

Ya, Tahu 32%

Popularitas Tim Akeselerasi Pembangunan (TAP) Jawa Barat

94%

4% 2%

Setuju/Sangat Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu/Jawab Tingkat Persetujuan Terhadap Keberadaan

TAP Jabar

71%

13%

19%

Berhasil/Sangat berhasil Tidak Berhasil Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Keberhasilan TAP Jabar Dalam Mensukseskan Pembangunan di Jawa Barat

TIM AKSELERASI PEMBANGUNAN (TAP) PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

n = 500

n = 162

n = 162

(31)

21%

13%

10%

Bandros/Bus Wisata Beasiswa JFL Maghrib mengaji

Tiga Program Unggulan Pemprov Jabar Paling Populer

Ya mengetahui 52%

Tidak mengetahui

48%

Popularitas Program Unggulan Pemprov Jabar

33%

16%

7%

Bandros/ Bus Wisata Maghrib Mengaji Beasiswa Jabar Future Leaders

Tiga Program Unggulan Pemprov Jabar Paling Berhasil

PROGRAM UNGGULAN

JAWA BARAT

(32)

BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang paling populer adalah BJB; sekitar 71%

masyarakat Kota Bandung mengenal BUMD tersebut dan sekitar 70% dari yang mengetahui menilai BUMD tersebut berkinerja Baik/Sangat Baik. Sementara popularitas BUMD yang lain rata-rata masih di bawah 50%.

1

Hanya 32% masyarakat Kota Bandung yang mengetahui keberadaan TAP Jawa Barat, 94%

dari yang mengetahui TAP Jawa Barat tersebut setuju dengan keberadaannya dan 71%

menilai kinerjanya Berhasil/Sangat Berhasil.

2

Tiga Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang paling populer adalah Bandros, Beasiswa JFL, dan Maghrib Mengaji.

3

Tiga Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang paling berhasil adalah Bandros, Maghrib mengaji dan Beasiswa JFL.

4

TEMUAN

(33)

ISU NASIONAL

HASIL SURVEI

(34)

71%

29%

Ya mengetahui Tidak mengetahui Tingkat Pengetahuan Kegiatan Reshuffle Menteri

22,60%

18,80%

12,60%

Tri Rismaharini Prabowo Subianto Nadiem Makariem Tiga Menteri dengan Kinerja Terbaik

91%

4% 5%

Setuju/Sangat Setuju Tidak setuju/Sangat Tidak Setuju

Tidak tahu/jawab Tingkat Persetujuan Terhadap Kegiatan

Reshuffle Menteri

67%

18% 15%

Yakin/Sangat Yakin Tidak yakin/Sangat Tidak yakin

Tidak tahu/jawab Yakin Reshuffle Menteri Dapat Meningkatkan Kinerja

Pemerintahan

KEGIATAN RESHUFFLE MENTERI

n = 500

n = 357

n = 357

n = 500

(35)

44%

27% 26%

3%

Pemulihan Ekonomi Penanganan Kesehatan Perlindungan Bantuan Sosial Lainnya

Program Prioritas Yang Harus Dilaksanakan Pemerintah di Masa Pandemi Ini

Pemulihan Ekonomi berada di posisi puncak program prioritas (44%) disusul penanganan

kesehatan (27%) dan

perlindungan bantuan sosial.

(26%)

PROGRAM PRIORITAS

n = 500

(36)

1,00%

1,20%

2,00%

2,40%

3,60%

3,60%

4,20%

5,60%

11,20%

27,00%

38,20%

Pengadaan barang dan jasa pemerintah Pembangunan proyek fisik pemerintah Penundaan pokok dan bunga pinjaman usaha Tidak tahu/jawab Pembukaan kembali seluruh fasilitas publik Lainnya Insentif/pengurangan pajak Pembukaan sekolah dan kampus Kemudahan kredit usaha Pembukaan kembali seluruh kegiatan ekonomi Perluasan lapangan kerja

Program Pemulihan Ekonomi yang Sesuai dengan Dirasakan Saat Ini

n = 500

(37)

54,20%

39,40%

3,40% 1,80% 1,20%

Terasa manfaatnya

Kurang terasa manfaatnya

Sangat terasa manfaatnya

Tidak tahu/jawab

Tidak ada manfaatnya

Tingkat Kebermanfaatan Bansos yang Diberikan Oleh Pemerintah

98,60%

1,00% 0,40%

Setuju Tidak Setuju Tidak tahu.jawab

Setuju Program Bansos Tetap Dilakukan pada Tahun 2021

55,20%

27,00%

13,00%

4,80%

Tunai Barang/Sembako Non Tunai/Transfer Lainnya

Bentuk Pemberian Bansos

BANTUAN SOSIAL

n = 500

(38)

71%

16% 14%

Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Persetujuan Bahwa Vaksinasi Jawaban Segala Upaya Penanganan Masalah

Pandemi Covid-19

45%

35%

10% 9%

Yakin Ragu-ragu Tidak Yakin Tidak

Tahu/Jawab

Tingkat Keyakinan Bahwa Vaksinasi Jawaban Segala Upaya Penanganan Masalah Pandemi

Covid-19

52%

41%

7%

Bersedia Tidak bersedia Tidak Tahu/Jawab

Tingkat Kesediaan Divaksin Covid-19

0%

1%

1%

2%

2%

3%

3%

3%

4%

5%

6%

7%

8%

9%

45%

Lainnya Tidak kelas vaksinnya Belum siap Pemerintah duluan Khawatir Merasa sehat jadi tidak perlu Faktor biaya Banyak isu negatif Belum ada bukti berhasil Faktor keamanan Faktor usia Ragu-ragu Belum ada kejelasan Belum percaya/belum yakin Takut

Alasan Tidak Bersedia Divaksin

VAKSINASI COVID-19

n = 500 Profil Tidak Bersedia divaksin cenderung

- Gender Perempuan - Faktor Usia Lanjut

- Pendidikan Rendah SD / SMP

(39)

88% masyarakat Kota Bandung menyetujui reshuffle kabinet, 65% dari yang mengetahui kegiatan tersebut, yakin reshuffle dapat meningkatkan kinerja pemerintahan Jokowi.

1

Tiga menteri yang berkinerja terbaik, menurut masyarakat Kota Bandung adalah; Tri Rismaharani, Prabowo Subianto dan Nadiem Makarim.

2

Prioritas program di masa pandemi, menurut masyarakat Kota Bandung;

• Pemulihan ekonomi (44%)

• Penanganan kesehatan (27%)

• Perlindungan / bantuan sosial (26%)

3

TEMUAN

72% masyarakat kota bandung setuju dengan program vaksinasi, 15% masih ada yg tidak setuju, 13% Tidak Tahu/Tidak Jawab.

1

46% masyarakat Kota Bandung yakin bahwa vaksinasi adalah jawaban dari penanganan pandemi covid-19, 35% ragu, 10% tidak yakin dan 9% Tidak Tahu/Tidak Jawab.

2

Hanya setengah masyarakat Kota Bandung (53%) yang menyatakan bersedia divaksin covid-19, 41%

menyatakan tidak bersedia dengan beragam alas an dan 6% Tidak Tahu/ Tidak Jawab.

3

PROGRAM VAKSINASI

(40)

TEMUAN

59% masyarakat Kota Bandung menyatakan bantuan sosial yang diberikan pemerintah terasa/

sangat terasa manfaatnya, 39% lagi menyatakan kurang/tidak terasa manfaatnya dan 2% Tidak Tahu/Tidak Jawab.

1

Bentuk bantuan sosial yang diharapkan masyarakat:

• Tunai (55 %),

• barang/ sembako (27%),

• Non tunai/ transfer (14 %)

2

Program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan, menurut masyarakat kota bandung :

• Perluasan lapangan kerja (38%)

• Pembukaan kembali semua kegiatan ekonomi (27%)

• Kemudahan kredit usaha (11%)

PEMULIHAN EKONOMI

BANTUAN SOSIAL

(41)

RESUME

HASIL SURVEI

(42)

Proporsi jenis kelamin imbang, laki-laki 50% dan perempuan 50%.

1

Didominasi oleh responden berusia produktif yaitu 20-55 tahun (91%).

2

Tingkat Pendidikan rata-rata lulusan SMA/sederajat 54%, SMP/sederajat 22%, SD/

sederajat 13% dan lulusan Perguruan Tinggi 11%.

3

98% responden beragama Islam, lainnya Katolik dan Protestan.

4

Etnis responden mayoritas Sunda kemudian Jawa, Minang, Batak, Madura, Banjar dan Tionghoa.

5

Lima besar pekerjaan responden yaitu 29% IRT, 13%

Wiraswasta, 13% Pelajar/Mahasiswa, 10% Pedagang, 8% Karyawan dan sisanya Buruh, Belum Bekerja, Guru/Dosen, Ojeg/Sopir, Freelance, dan lainnya.

6

41% responden memiliki pendapatan dibawah Rp 2 juta, 34% di atas 2-6 juta, 24% Tidak Jawab dan 1% di atas 6 juta Rupiah.

7

PROFIL RESPONDEN

(43)

Sebagian besar masyarakat Kota Bandung (>85%) menilai secara umum walikota bandung, gubernur jabar, dan presiden jokowi berkinerja baik /sangat baik.

1

Tingkat kebanggaan masyarakat Kota Bandung kepada pemimpin nya, paling tinggi Gubernur Ridwan Kamil 96%, Walikota Oded 81%, dan Jokowi 74%.

2

Lebih 80% masyarakat Kota Bandung menilai jajaran pemkot dan pemprov berkinerja baik/sangat baik.

3

Hanya setengah masyarakat Kota Bandung (52%) menilai jajaran kabinet pemerintahan jokowi berkinerja baik.

4

KINERJA PEMERINTAH

(44)

Masyarakat Kota Bandung merasa tidak puas /sangat tidak puas terhadap kinerja pemerintah kota bandung di bidang:

• Kemisikinan /ekonomi, 57% masyarakat Kota Bandung menilai tidak puas/sangat tidak puas.

• Pengangguran /lapangan kerja, 59% masyarakat Kota Bandung menilai tidak puas/sangat tidak puas.

• Harga kebutuhan pokok, 62% masyarakat Kota Bandung menilai tidak puas/sangat tidak puas.

1

Program unggulan Kota Bandung yang paling populer adalah Kang Pisman, 77% masyarakat Kota Bandung mengetahui dan 80% dari yang mengetahui tersebut, menilai berhasil/sangat berhasil.

2

BUMD Kota Bandung yang paling populer adalah PDAM dan PD Kebersihan, sekitar 60%

masyarakat Kota Bandung mengenal BUMD tersebut, dan sekitar 80% dari yang mengetahui tersebut menilai berhasil/sangat berhasil.

3

ISU LOKAL KOTA BANDUNG

(45)

Masih ada sekitar 10% masyarakat Kota Bandung yang tidak percaya informasi tentang covid- 19 yang disampaikan oleh Pemerintah, tidak khawatir dengan covid-19 dan tidak yakin pemerintah mampu menangani covid-19.

1

Masyarakat Kota Bandung secara umum setuju dengan 3M (lebih dari 90%), yakin dengan 3M dapat mencegah penyebaran covid (90%), namun dalam perilaku menerapkan kebiasaan 3M, masih kurang. selalu memakai masker (63%), menjaga jarak (40%), tidak berkerumun (58%), dan mencuci tangan (67%).

2

Dari berbagai kebijakan penanganan covid-19, kebijakan-kebijakan Pemerintah yang cenderung masih berbeda dengan keinginan/harapan masyarakat adalah :

• Pengetatan kegiatan ekonomi (hanya 31% masyarakat Kota Bandung yang setuju)

• Pembelajaran online (hanya 42% masyarakat Kota Bandung yang setuju)

• Masih belum diberlakukan pembelajaran tatap muka (lebih dari setengah masyarakat Kota Bandung berharap sekolah dan kuliah dibuka Januari ini)

3

PENANGANAN COVID-19

(46)

BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang paling populer adalah BJB; sekitar 71%

masyarakat Kota Bandung mengenal BUMD tersebut dan sekitar 70% dari yang mengetahui menilai BUMD tersebut berkinerja Baik/Sangat Baik. Sementara popularitas BUMD yang lain rata-rata masih di bawah 50%.

1

Hanya 32% masyarakat Kota Bandung yang mengetahui keberadaan TAP Jawa Barat, 94%

dari yang mengetahui TAP Jawa Barat tersebut setuju dengan keberadaannya dan 71%

menilai kinerjanya Berhasil/Sangat Berhasil.

2

Tiga Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang paling populer adalah Bandros, Beasiswa JFL, dan Maghrib Mengaji.

3

Tiga Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang paling berhasil adalah Bandros, Maghrib mengaji dan Beasiswa JFL.

4

ISU REGIONAL JAWA BARAT

(47)

88% masyarakat Kota Bandung menyetujui reshuffle kabinet, 65% dari yang mengetahui kegiatan tersebut, yakin reshuffle dapat meningkatkan kinerja pemerintahan Jokowi.

1

Tiga menteri yang berkinerja terbaik, menurut masyarakat Kota Bandung adalah; Tri Rismaharani, Prabowo Subianto dan Nadiem Makarim.

2

Prioritas program di masa pandemi, menurut masyarakat Kota Bandung;

• Pemulihan ekonomi (44%)

• Penanganan kesehatan (27%)

• Perlindungan / bantuan sosial (26%)

3

ISU NASIONAL

72% masyarakat kota bandung setuju dengan program vaksinasi, 15% masih ada yg tidak setuju, 13% Tidak Tahu/Tidak Jawab.

1

46% masyarakat Kota Bandung yakin bahwa vaksinasi adalah jawaban dari penanganan pandemi covid-19, 35% ragu, 10% tidak yakin dan 9% Tidak Tahu/Tidak Jawab.

2

Hanya setengah masyarakat Kota Bandung (53%) yang menyatakan bersedia divaksin covid-19, 41%

menyatakan tidak bersedia dengan beragam alas an dan 6% Tidak Tahu/ Tidak Jawab.

3

PROGRAM VAKSINASI

Profil masyarakat yang tidak ingin di vaksin memiliki kecenderungan profil yaitu Perempuan, Faktor Usia Lanjut dan Tingkat Pendidikan Rendah (Tamat SD dan SMP).

4

(48)

ISU NASIONAL

59% masyarakat Kota Bandung menyatakan bantuan sosial yang diberikan pemerintah terasa/

sangat terasa manfaatnya, 39% lagi menyatakan kurang/tidak terasa manfaatnya dan 2% Tidak Tahu/Tidak Jawab.

1

Bentuk bantuan sosial yang diharapkan masyarakat:

• Tunai (55 %),

• barang/ sembako (27%),

• Non tunai/ transfer (14 %)

2

Program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan, menurut masyarakat kota bandung :

• Perluasan lapangan kerja (38%)

• Pembukaan kembali semua kegiatan ekonomi (27%)

• Kemudahan kredit usaha (11%)

PEMULIHAN EKONOMI

BANTUAN SOSIAL

(49)

REKOMENDASI

Program unggulan ataupun program pemerintah lainnya diprioritaskan terhadap masalah-masalah yang dirasakan tidak puas penanganan menurut masyarakat yaitu:

kemiskinan/ekonomi, pengangguran/perluasan lapangan kerja, dan pengendalian harga kebutuhan-kebutuhan pokok.

1

BUMD yang ada diarahkan dan dioptimalkan untuk menjawab masalah-masalah prioritas yang dirasakan masyarakat.

2

Perlu terus upaya sosialisasi terhadap sekitar 10% masyarakat yang masih tidak percaya dan tidak khawatir terhadap covid-19.

3

Perlu program, gerakan, atau aplikasi pengingat untuk mengurangi gap antara pengetahuan, sikap, dan perilaku 3 M (memakai masker, menjaga jarak / tidak berkerumum, dan mencuci tangan)

4

Pemerintah perlu menggali aspirasi masyarakat dengan survei, jajak pendapat, metode pengumpulan data lainnya, agar kebijakan-kebijakan yang diambil relevan dengan keinginan/harapan masyarakat sehingga kebijakan yang disampaikan mendapat dukungan penuh masyarakat.

5

Perlu terus melakukan inovasi dalam meningkatkan persetujuan, keyakinan, dan kebersediaan masyarakat menyukseskan program vaksinasi dalam rangka mengakhiri pandemi covid-19 di bumi ini.

6

(50)

TERIMA KASIH

Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP)

Kontak 0811-200-344/ 0859-4355-6213 Email: admin@jspp-riset.com Website: www.jspp-riset.com

Referensi

Dokumen terkait

a) Pembangun dapat menghasilkan sebuah MPK bagi perisian AutoCAD. b) MPK yang dibangunkan akan dikenakan penilaian dalaman bagi aspek kebolehpercayaan isi kandungan

Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui hubungan antara kualitas udara di dalam rumah dengan aktivitas penghuni rumah yang dapat memicu peningkatan

Nyckelord:  biodiversitet,  ekologiskt  hållbara  miljöer,  ekologisk  design,  hållbar  estetik,   meningsskapande,  attityder,  urbana  landskap,

Hasil dari perancangan ini adalah konsep buku panduan dasar konsep bangunan hijau yang mampu membantu masyarakat untuk memahami konsep dasar bangunan hijau tanpa

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk dasar, bentuk berimbuhan, atau bentuk perulangan yang ditemukan dalam frasa, klausa, atau kalimat

Mekanisme load balancing untuk pengalokasian job pada penelitian ini ditentukan berdasarkan pertimbangan kondisi load agent worker, antrian job dan penggunaan daya

Psikologi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan masyarakat, khususnya faktor- faktor yang mendorong manusia untuk berperan dalam kelompok atau golongan karena psikologi

Dalam mengikuti perkembangan tersebut, BPS Kabupaten Sragen selalu berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan Sistem Informasi (SI) / Teknologi