28 1.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat Penelitian Dalam suatu penelitian, tempat dan waktu penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut dapat terarah dengan baik. Dalam penelitian ini penulis menetapkan Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo sebagai objek penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan Juni, dengan tahapan penelitian sebagai berikut : 1.Angket,2.Observasi
1.2 VARIABEL PENELITIAN
Variabel adalah gejala-gejala yang bervariasi misalnya : jenis kelamin,berat badan dan sebagainya. Variabel menurut Riduwan (2008:8) adalah karakteristik yang diamati dari sesuatu objek dan mampu memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa kategori. Sedangkan gejalanya adalah objek penelitian. Jadi Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono (2010:38) untuk mengetahui apakah Lingkungan kerja di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi
Gorontalo berpengaruh Terhadap Prestasi Kerja Pegawai,Maka Variabel yang digunakan sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Menurut Sugiyono (2010:39). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Lingkungan Kerja. Dengan Indikator Penelitian sebagai berikut : (a) Penerangan/Cahaya (b) Suhu udara (c) kelembaban di tempat kerja (d) Penggunaan warna (e) Getaran mekanis di Tempat Kerja (f) Bau-bauan di Tempat Kerja. (g) Keamanan di Tempat Kerja. (h) Hubungan sesama rekan kerja (i) Hubungan kerja antara atasan dengan pegawai.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akbat, karena adanya variable bebas menurut Sugiyono (2010:39). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi Kerja. Dengan Indikator Penelitian sebagai berikut : (a) Hasil Kerja artinya tingkat kuantitas dan kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo dalam mencapai Prestasi Kerja Pegawai. (b) Pengetahuan Pekerjaan artinya tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo. (c) Inisiatif artinya tingkat inisiatif selama menjalankan tugas pekerjaan khususnya dalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul. (d) Kecakapan Mental artinya tingkat
kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada.(e) Sikap artinya tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik.(f) Disiplin Waktu dan Absensi artinya tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo sangat di butuhkan.
1.3 POPULASI DAN SAMPEL 1.3.1 Populasi
Populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono. 2010 : 57). Sedangkan menurut Riduwan dan Tita Lestari (2003 : 8),populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.
Berdasarkan pengertian diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan karakteristik yang berhubungan dengan lingkungan kerja dan prestasi kerja pegawai. Sedangkan anggota populasi adalah seluruh pegawai LPMP Provinsi Gorontalo yang berjumlah 72 orang. Karena jumlah populasinya terbatas maka tidak dilakukan penarikan sampel,dengan demikian penelitian ini adalah penelitian populasi.
1.4 METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Angket
Teknik angket dimaksudkan sebagai pengumpulan data dengan menggunakan daftar pernyataan yang digunakan mengetahui persepsi responden terhadap beberapa indikator yang berkaitan dengan Lingkungan kerja,dan Prestasi kerja pegawai di LPMP Provinsi Gorontalo.
2. Observasi
Untuk memperoleh data yang akurat dalam suatu penelitian,maka sebagai langkah awal yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah observasi.
1.5 Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas
Analisis validitas angket bertujuan untuk melihat apakah angket yang di gunakan dalam mengambil data tersebut benar-benar dapat mengukur yang hendak diukur. Jika di tinjau dari segi isinya dimaksudkan untuk menguji kejujuran dan korelasi antara skor soal dengan skor total,apabila terdapat kesejajaran maka soal itu mempunyai validitas yang baik yang dinyatakan oleh koefisien koelasi produk momen antara skor total tes/angket X dan skor total Y data diukur dengan rumus pearson :
R x.y = r = 𝑛𝛴𝑋 .𝑌− 𝛴 𝑋 (𝛴 𝑌)
√{𝑛𝛴 𝑋2−(𝛴 𝑋²}{𝑛𝛴 𝑌2−(𝛴 𝑌)²}
(Arikunto,2006:67)
Dimana :
Σ x = Skor total setiap butir soal Σ y = Skor total responden
Σ x² = Kuadrat skor total setiap butir Σ y² = Kuadrat skor total
Σ xy = Korelasi skor total setiap faktor
n = Jumlah Responden Rxy = Validitas Soal
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengukur konsistensi internal dari indikator-indikator yang menunjukkan derajat masing-masing dengan menggunakan rumus :
δ²(b)= Σx²−
(𝛴𝑥 )² 𝑁 𝑁
3. Uji Normalitas Data
Untuk menguji hipotesis apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan rumus : 𝑥2 𝑘𝑖=1(𝑂𝑖−𝐸𝑖)²𝐸𝑖
Keterangan : 𝑥2 = chi-kuadrat
𝑂𝑖 = Frekuensi Observasi 𝐸𝑖 = Frekuensi Teoretis
( 𝑅𝑖𝑑𝑢𝑤𝑎𝑛, 2003 ∶ 190) Untuk membuat tabel distribusi diperlukan hal-hal sebagai berikut :
a. Menghitung standar deviasi dengan rumus S² = 𝛴 ( 𝑥¡−𝑥)²𝑛−1 Keterangan :
𝑆2= Varians 𝑋 = Nilai data 𝑋 = Rata-rata
𝑁 = Jumlah Frekuensi
b. Menentukan rentang data (R) dengan rumus R = Skor terbesar – skor terkecil
c. Menentukan banyaknya kelas interval (k) dengan rumus K = 1 + 3,3 log n Keterangan :
K = adalah jumlah kelas
N = adalah banyaknya frekuensi
3,3 = adalah bilangan konstan.
N = Jumlah frekuensi
(Riduwan, 2003 : 121) d. Menentukan panjang kelas interval
e. Menghitung frekuensi teoritik (Ei) f. Menghitung luas tiap kelas interval g. Mencari panjang kelas interval p = 𝐾𝑅
h. Mencari harga z untuk batas kelas interval dengan rumus Z = 𝑋¡−𝑥 ¡
𝑠
Kriteria : terima Ho jika x² hitung <X²(1-a)(k-1) dan tolak Ho untuk hal yang lainnya dengan taraf nyata a= 0,05
4. Pengujian Hipotesis
Untuk data yang berdistribusi normal maka pengujian dalam hipotesis ini dengan menggunakan rumus : 𝑌 =a + bx dimana konstanta a dan koofisien b dihitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan : 𝑌 = baca Y topi 𝑎 = konstanta 𝑏 = koefisien regresi a = 𝛴𝑦𝑖 𝛴𝑥𝑖 2− 𝛴𝑥𝑖 (𝛴𝑥𝑖𝑦𝑖 )
𝑛𝛴𝑥𝑖 ²−(𝛴𝑥𝑖)²
b = 𝑛𝛴𝑥𝑖𝑦𝑖 − 𝛴𝑥𝑖 (𝛴𝑦𝑖 ) 𝑛𝛴𝑥𝑖 ²−(𝛴𝑥𝑖 )
Keterangan :
Σ X = jumlah nilai variabel X Σ Y = jumlah nilai variabel Y Σ X² = Jumlah kuadrat variabel X Σ Y² = Jumlah kuadrat variabel Y
Σ XY = Jumlah perkalian antara nilai X dan Y.
(Riduwan, 2003 : 244) 1. Menghitung koofisien korelasi :
Untuk menghitung kontribusi variabel x dan y r = 𝑛𝛴𝑥𝑖𝑦𝑖 − 𝛴𝑥𝑖 (𝛴𝑥𝑦𝑖 )
√{𝑥𝑖−(𝛴𝑥𝑖 )²}{𝑛 𝛴𝑦𝑖 2−(𝛴𝑦𝑖 )²}
5. Untuk menguji hipotesis maka rumus yang digunakan : t = 𝑟√𝑛−2
√1−𝑟²
Keterangan : t = distribusi t
r = koefisien korelasi r² = koefisien determinasi n = jumlah sampel
(Riduwan, 2003 : 229)
Dengan criteria pengujian ;
- Terima Ho, jika F𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ F 𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟 dengan a = 0,05 - Tolak Ho, jika F𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ F 𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟
H. Hipoteisis Statistik
Untuk kepentingan pengujian hipotesis secara statistik, maka hipotesis penelitian ditransfer ke dalam hipotesis statistik berikut : Ho : = O
Ha : = ≠ 0
Tabel 3.1
PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199
0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
sangat rendah Rendah
Sedang Kuat Sangat kuat