• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Sub Konsentrasi Telekomunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Sub Konsentrasi Telekomunikasi"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS KONSUMSI DAYA APLIKASI MEDIA SOSIAL WHATSAPP BERBASIS WEB DAN SMARTPHONE

Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada

Departemen Teknik Elektro Sub Konsentrasi Telekomunikasi

Oleh:

MASWADI HUTAGALUNG NIM: 130402026

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2018

(2)

Universitas Sumatera Utara

(3)

PERX*YATAAN KEASLIAF$ SKRIPSI

Saya yang bertanda tangen di bawah ini:

Nama : Maswadi Hutagalung

Nim : *A402026

Dengan iai menyatakan bahwa sejauh yang saya ketahui Skripsi says. yang berjudul:

" A*alisis Komumsi Day a Aplikffit Media Sosial Whatsapp

Berbasis l{eb dan Srnar@h**e"

Bnk*a r*erupakan tfirffi atau sali*an atau duplikasi dari Skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai unark mendapalkau Gelar Ke*arjanaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara maupun di Perguruan Tinggi atau Institusi

latn, keeaali pada bagi*n-bagian dxnana sumber inform*sinya die*lrr:rnkaa sebagaimana mestinya.

)

Apabila terbukti secara hukum terdapat penliBlakan/plagrat atau penduplikatan"

mdta saya bersedia menerima sanksi akademis sesuai dengan peraturan yang berlaku.

M

w

edan, Agusttx 201S

NrM. 130402426

(4)

i

ABSTRAK

Whatsapp merupakan sebuah aplikasi media komunikasi yang sering digunakan saat ini, salah satu fungsinya yaitu mengirim informasi berupa text, image dan video. Adapun cara penggunaan Whatsapp tersebut dapat melalui aplikasi berbasis web dan smartphone, dengan pengirimannya melalui paket data seperti halnya email, browsing dan lain-lain. Sehingga dapat mempengaruhi konsumsi daya yang digunakan.

Konsumsi daya dapat mempengaruhi seberapa lama daya baterai dapat bertahan, tergantung terhadap pengiriman informasi yang dikirimkan berupa text, image dan video. Pada pengiriman informasi berupa text, nilai konsumsi daya yang dianalisis itu variatif berdasarkan dengan nilai ukuran yang dikirimkan, begitu juga dengan pengiriman berupa image dan video. Adapun pengukuran yang dilakukan untuk menganalisis konsumsi daya pada Skripsi ini menggunakan software Joulemeter pada aplikasi berbasis web dan aplikasi Accubattery untuk smartphone.

Pengukuran konsumsi daya yang dihasilkan merupakan nilai perbandingan

konsumsi daya pada aplikasi berbasis web dan smartphone. Nilai konsumsi daya

aplikasi web dengan smartphone menghasilkan perbedaan pada pengiriman text,

image dan video yaitu sebesar 81,4 %, 74,6 % dan 66,5 %. Dimana nilai konsumsi

daya rata-rata aplikasi web lebih tinggi daripada smartphone.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang masih memberikan rahmat dan karunianya dalam memnyelesaikan Skripsi ini.

Serta Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada yang teristimewa yaitu kedua orang tua yang senantiasa mendukung dan mendoakan dari sejak penulis lahir hingga sekarang, serta abang dan adek yang senantiasa mendukung dan memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini.

Skripsi ini merupakan salah satu yang harus diselesaikan untuk memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun judul Skripsi ini adalah:

“ ANALISIS KONSUMSI DAYA APLIKASI MEDIA SOSIAL WHATSAPP BERBASIS WEB DAN SMARTPHONE ”

Selama masa kuliah sampai penyelesaian Skripsi ini, penulis juga banyak mendapat dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Suherman, ST., M.Comp., Ph.D selaku dosen Pembimbing Skripsi, atas nasehat, bimbingan, motivasi dalam menyelesaikan Skripsi ini.

2. Bapak Rahmad Fauzi, ST., MT dan Bapak Ir. Sihar Parlingoman

Panjaitan, MT selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak

(6)

iii memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk penulisan Skripsi ini.

3. Bapak Dr. Fahmi, ST., M.SC, IPM selaku Ketua Departemen Teknik Elektro FT-USU, dan Bapak Ir. Arman Sani, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Elektro FT-USU.

4. Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Elektro FT- USU.

5. Seluruh teman-teman anggota LAPAS K22 Pembangunan-USU.

6. Seluruh teman-teman Stambuk 2013 lainnya.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan Skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap Skripsi ini berguna bagi penulis pribadi dan semua yang membutuhkannya.

Medan, 16 Juli 2018 Penulis

Maswadi Hutagalung

NIM:130402026

(7)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR TABEL... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan Penulisan... 2

1.4 Batasan Masalah... 2

1.5 Manfaat Penelitian... 3

1.6 Metodologi Penelitian... 3

1.7 Sistematika Penelitian... 4

BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum... 6

2.2 Internet... 6

2.3 Media Sosial... 8

2.4 Whatsapp dan Aplikasi Whatsapp Web... 10

2.5 Joulemeter... 12

(8)

v

2.6 Accubattery... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Alur Penelitian... 18

3.2 Spesifikasi Perangkat Penelitian... 19

3.2.1 Perangkat Keras... 19

3.2.2 Perangkat Lunak... 20

3.3 Konfigurasi Trafik... 20

3.4 Metode Pengukuran... 21

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Pengukuran dan Analisis Data Aplikasi Web... 24

4.1.1 Pengiriman Text... 24

4.1.2 Pengiriman Image... 27

4.1.3 Pengiriman Video... 29

4.2 Hasil Pengukuran dan Analisis Data Aplikasi Smartphone... 31

4.2.1 Pengiriman Text... 31

4.2.2 Pengiriman Image... 34

4.2.3 Pengiriman Video... 35

4.3 Perbandingan Konsumsi Daya Aplikasi Web dan Smartphone ... 37

4.3.1 Pengiriman Text... 37

(9)

vi 4.3.2 Pengiriman Image... 38 4.3.3 Pengiriman Video... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan...42

5.2 Saran...43

DAFTAR PUSTAKA

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Software Joulemeter... 12

Gambar 2.2 Tampilan Joulemeter Menghitung Konsumsi Daya Microsoft Word... 13

Gambar 2.3 Tampilan Joulemeter Memilih Lokasi Penyimpanan Hasil Pengukuran... 14

Gambar 2.4 Tampilan Hasil Pengukuran Konsumsi Daya Microsoft Word... 15

Gambar 2.5 Tampilan Aplikasi Accubattery... 16

Gambar 2.6 Tampilan Kalibrasi Accubattery... 17

Gambar 3.1 Alur Penelitian... 18

Gambar 4.1 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Text Terhadap CPU... 25

Gambar 4.2 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Text Terhadap Application... 26

Gambar 4.3 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Text Terhadap CPU... 26

Gambar 4.4 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Text Terhadap Application... 27

Gambar 4.5 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Image Terhadap CPU... 28

Gambar 4.6 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Image Terhadap Application... 29

Gambar 4.7 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Video Terhadap CPU... 30

Gambar 4.8 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Video Terhadap Application... 31

Gambar 4.9 Grafik Konsumsi Daya Accubattery Ukuran Text Terhadap Application... 33

(11)

viii Gambar 4.10 Grafik Konsumsi Daya Accubattery Ukuran Text Terhadap Application... 33

Gambar 4.11 Grafik Konsumsi Daya Accubattery Ukuran Image Terhadap Application... 35

Gambar 4.12 Grafik Konsumsi Daya Accubattery Ukuran Video Terhadap Application.... 36

Gambar 4.13 Perbandingan Pengiriman Text Aplikasi Web dengan Smartphone... 37

Gambar 4.14 Perbandingan Pengiriman Image Aplikasi Web dengan Smartphone... 38

Gambar 4.15 Perbandingan Pengiriman Video Aplikasi Web dengan Smartphone... 40

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Konsumsi Daya Joulemeter Pengiriman Text... 24

Tabel 4.2 Hasil Konsumsi Daya Joulemeter Pengiriman Image... 28

Tabel 4.3 Hasil Konsumsi Daya Joulemeter Pengiriman Video... 30

Tabel 4.4 Hasil Konsumsi Daya Accubattery Pengiriman Text... 32

Tabel 4.5 Hasil Konsumsi Daya Accubattery Pengiriman Image... 34

Tabel 4.6 Hasil Konsumsi Daya Accubattery Pengiriman Video... 35

Tabel 4.7 Perbandingan Pengiriman Text Aplikasi Web dengan Smartphone... 37

Tabel 4.8 Perbandingan Pengiriman Image Aplikasi Web dengan Smartphone... 39

Tabel 4.9 Perbandingan Pengiriman Video Aplikasi Web dengan Smartphone... 40

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akhir-akhir ini terus berkembang dengan pesatnya. Segala keterbatasan yang dahulu dihadapi ketika berkomunikasi, saat ini telah teratasi terutama dengan adanya internet dan media sosial [1]. Media sosial saat ini sangat membantu dalam berkomunikasi. Salah satu aplikasi media sosial yang banyak digunakan adalah Whatsapp [2]. Aplikasi Whatsapp bisa digunakan pada smartphone dan juga web.

Dalam penggunaan Whatsapp pada smartphone atau web memerlukan konsumsi daya yang penting diperhatikan karena konsumsi daya pada perangkat mempengaruhi seberapa lama baterai dapat bertahan [3]. Dengan mengidentifikasi data yang dikirimkan berupa text, image dan video maka dapat diketahui jumlah konsumsi daya yang diperlukan oleh Whatsapp [4].

Jumlah konsumsi daya yang diperlukan oleh Whatsapp dapat dianalisis

menggunakan software Joulemeter untuk whatsapp berbasis web dan aplikasi

Accubattery untuk smartphone [5]. Pengukuran daya dengan hardware seperti

pada [6] tidak efektif karena banyaknya proses yang berjalan pada apalikasi web

maupun smartphone serta sulitnya mengekstraksi konsumsi data untuk aplikasi

tertentu. Sehingga penulis tertarik melakukan studi konsumsi daya pada aplikasi

(14)

2 Whatsapp menggunakan alat ukur berbasis software yakni Joulemeter dan Accubattery.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiankan, maka rumusan masalah dalam penulisan Skripsi ini adalah:

1. Bagaimana cara menguji jumlah konsumsi daya media sosial Whatsapp yang diperlukan pada masing-masing jenis data seperti text, image dan video.

2. Bagaimana strategi pengukuran daya yang dikonsumsi oleh aplikasi Whatsapp web dan smartphone.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Skripsi ini adalah menganalisis penggunaan daya pada media sosial Whatsapp dengan menguraikan konsumsi daya dalam bentuk informasi text, image dan video pada aplikasi berbasis web dan smartphone.

1.4 Batasan Masalah

Agar isi dan pembahasan Skripsi ini menjadi terarah, maka penulis perlu membuat batasan masalah yang akan dibahas. Adapun batasan masalah pada penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Ekstraksi dilakukan pada aplikasi berbasis web dan smartphone

2. Alat ukur daya yang digunakan adalah Joulemeter dan Accubattery

3. Parameter pengukuran adalah daya dalam Watt.

(15)

3 1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konsumsi daya yang digunakan oleh media sosial Whatsapp dalam bentuk informasi text, image dan video pada aplikasi berbasis web dan smartphone.

1.6 Metodologi Pembahasan

Adapun metode pembahasan yang digunakan pada Skripsi ini adalah:

1. Metode Penelitian a. Studi literatur

Pada tahap ini dilakukan studi pada berbagai referensi pustaka seperti buku, jurnal, bahan dari internet dan lain-lain yang mendukung penulisan Skripsi ini.

b. Pengambilan Data

Mengambil data dari pihak-pihak terkait: Pengiriman text, pengiriman image dan pengiriman video pada aplikasi Whastapp berbasis web dan smartphone.

c. Analisis

Analisis konsumsi daya pada pengiriman text, image dan video yang diukur menggunakan software Joulemeter dan aplikasi Accubatery.

d. Kesimpulan

Mengambil beberapa kesimpulan dari hasil analisis yang telah

dilakukan.

(16)

4 2. Perangkat

Dalam penyelesaian Skripsi ini penulis menggunakan dua perangkat, yaitu:

a. Perangkat keras : Komputer dan Smartphone

b. Perangkat lunak : Software Joulemeter, aplikasi Accubattery, Google Chrome, Whatsapp web dan Whatsapp messenger.

1.7 Sistematika Pembahasan

Skripsi ini disusun berdasarkan sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi pembahasan serta sistematika pembahasan.

BAB II : DASAR TEORI

Bab ini menjabarkan tentang teori dasar internet, media sosial, Whatsapp dan aplikasi Whatsapp web serta Joulemeter dan Accubattery.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan alur penelitian

Skripsi, spesifikasi perangkat dan komponen yang dibutuhkan.

(17)

5 BAB IV : HASIL SIMULASI DAN ANALISIS DATA

Bab ini membahas hasil pengukuran penelitian yang dilakukan dan analisis terhadap hasil yang diperoleh melalui Joulemeter dan Accubattery.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang mungkin berguna

untuk penelitian lanjutan dari Skripsi ini.

(18)

6

BAB II DASAR TEORI

2.1 Umum

Bab ini menjelaskan sekilas mengenai tentang teori dasar internet, media sosial, Whatsapp dan aplikasi Whatsapp web serta Joulemeter.

2.2 Internet

Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang terhubung satu sama lain, yang berisi server-sever yang menyediakan layanan, baik layanan akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet diawali oleh jaringan ARPANET pada tahun 1969. ARPANET merupakan proyek eksperimen dari Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA (Deparemen of Defense Advance Research Projects Agency) [7].

Internet menyediakan akses untuk layanan beragam aplikasi dan sumber daya informasi untuk user di seluruh dunia. Adapun layanan internet yang ada saat ini meliputi email, chat, sosial media, web dan lain-lain [8].

Penggunaan internet secara komersial seperti penjualan online, pemasaran

hotel dan lain-lain dimulai pada tahun 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza

Hut, dan Internet Banking. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan

Prodigy mulai memberikan layanan akses ke internet bagi masyarakat umum [9].

(19)

7 Untuk bisa mengakses internet harus memiliki koneksi internet. Beberapa macam koneksi internet yang bisa digunakan dan dipilih baik itu yang kabel ataupun nirkabel, antara lain [10]:

1. Modem Dial-up

Akses jaringan komputer melalui jalur telepon dengan menggunakan modem. Koneksi dial-up ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umumnya adalah sebuah komputer tunggal/PC.

2. Modem ADSL

Modem ADSL atau modem DSL adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon untuk mengakses internet.

3. Modem Kabel

Modem Kabel adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet.

4. Modem CDMA

Modem CDMA merupakan jenis modem dengan sistem komunikasi internet melalui jalur komunikasi CDMA (Code Division Multyple Acces).

Pada umumnya modem CDMA berbentuk USB Flashdisk yang dapat

digunakan sewaktu-waktu.

(20)

8 5. Modem GSM

Modem GSM mempunyai kesamaan dengan modem CDMA, yaitu komunikasi internet dengan menggunakan jalur komunikasi GSM (Global System for Mobile Communication), seperti modem CDMA modem GSM juga berbentuk USB Flashdisk yang dapat digunakan sewaktu-waktu.

Selain koneksi internet, untuk bisa mengakses internet juga memerlukan jasa internet seperti Internet Service Provider (ISP). Internet Service Provdier (ISP) merupakan suatu perusahaan atau organisasi yang memberikan layanan akses internet baik untuk perorangan, komunitas, perkantoran dan lain-lain [11].

2.3 Media Sosial

Pada dasarnya media sosial merupakan sebuah perkembangan dari teknologi-teknologi web baru berbasis internet yang memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri seperti membuat sebuah blog atau membuat video di YouTube sehingga dapat dilihat secara langsung oleh jutaan orang secara gratis [12].

Awal mula terbentuknya media sosial adalah terbentuknya sistem papan

buletin yang dapat mengunggah, mengunduh informasi dan melakukan

komunikasi menggunakan surat elektronik dimana saat itu koneksi internetnya

masih terhubung dengan saluran telepon. Kemudian pada tahun 1997 sampai 1999

muncul sixdegree.com dan classmates.com yang merupakan jejaring sosial yang

pertama dari media sosial. Selain itu muncul juga sebuah situs dimana

(21)

9 penggunanya bisa membuat halamannya sendiri yaitu Blogger. Beberapa aplikasi media sosial yang terkenal saat ini adalah Facebook, Gmail, Twitter, Instagram, Whatsapp dan lain-lain [13].

Saat ini hampir semua orang menggunakan media sosial. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja bahkan orang tua. Karena media sosial sangat membantu didalam kehidupan, misalnya sebagai tempat bertukar fikiran, menjalin hubungan sosial dengan keluarga yang jauh, sebagai sumber informasi tercepat, sebagai tempat untuk mengekspresikan diri dan lain-lain. Contohnya, aplikasi Whatsapp yang tidak asing lagi bagi kalangan remaja khususnya mahasiswa, dimana dengan aplikasi Whatsapp mahasiswa bisa saling berbagi informasi tentang aktivitas akademik [14].

Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, weblog, wiki, blog sosial, forum internet, foto, video dan lain-lain. Dengan menerapkan satu set teori-teori di bidang media penelitian dan proses sosial.

Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis pada tahun 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial, yaitu [15]:

1. Proyek Kolaborasi

Situs web mengizinkan user untuk dapat mengubah, menambah, atau menghapus konten-konten yang ada di situs web ini. Contohnya Wikipedia.

2. Blog dan Microblog

User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat

ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya Twitter.

(22)

10 3. Konten

para user dari pengguna situs web ini saling membagikan konten-konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain-lain. Contohnya YouTube.

4. Situs Jejaring Sosial

Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain.

Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto. Contohnya Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dan lain-lain.

5. Virtual Game World

Dunia virtual yang mereplikasikan lingkungan 3D, di mana user muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya gim daring.

6. Virtual Social World

Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan.

Contohnya second life.

2.4 Whatsapp dan Aplikasi Whatsapp Web

Whatsapp adalah suatu aplikasi yang bisa digunakan pada smartphone

dengan basic mirip BlackBerry Messenger. Whatsapp merupakan aplikasi pesan

lintas platform yang memungkinkan untuk bertukar pesan tanpa biaya SMS

karena Whatsapp menggunakan paket data internet yang sama untuk email,

(23)

11 browsing dan lain-lain. Selain bertukar pesan, Whatsapp juga bisa digunakan untuk bebagi image dan video [16].

Whatsapp didirikan pada tahun 2009 oleh Brian Acton dan Jan Koum. Pada mulanya Whatsapp dibuat hanya untuk pengguna Iphone, seiring dengan perkembangannya Whatsapp sekarang sudah bisa digunakan pada smartphone yang berbasis android, windows, dan symbian [17].

Awalnya Whatsapp hanya bisa digunakan pada smartphone tapi pada tahun 2015 Whatsapp memberikan fitur terbaru yang bernama Whatsapp web yang bisa digunakan melalui perangkat komputer yang memiliki koneksi internet. Whatsapp web bisa diakses dengan menggunakan situs www.web.whatsapp.com. Pada prinsipnya Whatsapp web berfungsi untuk membuka akun Whatsapp smartphone di perangkat komputer. Untuk mengakses Whatsapp web diperlukan sinkronisasi antara perangkat komputer dengan smartphone melalui scanning barcode [18].

Adapun beberapa fitur yang dimiliki oleh aplikasi Whatsapp, antara lain [19]:

1. View Contact: Dapat melihat contact di phonebook, Whatsapp juga muncul sebagai daftar contact di phonebook

2. Avatar : Tidak dapat mengganti avatar secara manual, Whatsapp akan mengambil data avatar dari profile phonebook. Apabila menggunakan sinkronisasi facebook dengan phonebook, maka avatar yang muncul adalah avatar facebook.

3. Add conversation shortcut : dapat juga menambahkan shortcut conversation ke homescreen.

4. Email Conversation : Dapat mengirim semua perbincangan melalui email.

(24)

12 5. Copy/Paste : Setiap kalimat perbincangan juga dapat di copy, forward dan

delete dengan menekan dan menahan kalimat tersebut dilayar.

6. Smile icon : Untuk menambahkan serunya perbincangan, dapat menambahkan emotions dengan banyak pilihan, seperti : smile emotions, icon-icon seperti cuaca, binatang, tanaman dan lain-lain.

7. Whatsapp Call : Pengguna bisa melakukan panggilan melalui Whatsapp dengan koneksi internet.

8. Block: digunakan untuk memblok contact tertentu.

2.5 Joulemeter

Joulemeter adalah sebuah software yang dirilis oleh perusahaan Microsoft yang bisa digunakan untuk mengukur konsumsi daya komputer seperti CPU, total power, monitor, disk, base dan application secara real time. Hasil dari pengukuran dapat dilihat dengan menyimpan data yang telah diukur dalam bentuk file text [20]. Tampilan software Joulemeter dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Tampilan Software Joulemeter

(25)

13 Pada Gambar 2.1 terlihat Joulemeter melakukan pengukuran terhadap CPU, monitor, disk, base dan total power. Untuk melakukan pengukuran konsumsi pada suatu aplikasi, masukkan nama aplikasi di kolom application power dan lihat berapa besar konsumsi dayanya.

Adapun langkah-langkah cara kerja software Joulemeter dalam melakukan penghitungan terhadap sebuah aplikasi, antara lain:

1. Membuka aplikasi Joulemeter

Langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan suatu perhitungan adalah membuka software Joulemeter. Tampilan Joulemeter dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2. Memilih aplikasi yang ingin diukur

Pilihlah aplikasi yang mau diukur dan dilihat konsumsi dayanya.

Contohnya aplikasi yang mau dilihat konsumsi dayanya adalah aplikasi Microsoft Word. Masukkan nama aplikasi pada kolom application power.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Tampilan Joulemeter Menghitung Konsumsi Daya Microsoft Word

(26)

14 3. Memilih tempat penyimpanan hasil pengukuran

Setelah memilih aplikasi yang mau diukur, kemudian pilihlah tempat penyimpanan hasil pengukuran dan tulis nama filenya. Contohnya, file disimpan di local disk C folder document dengan nama msword.txt. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Tampilan Joulemeter Memilih Lokasi Penyimpanan Hasil Pengukuran 4. Memulai eksekusi

Setelah nama aplikasi yang mau diukur telah dimasukkan dan lokasi

penyimpanan hasil pengukuran telah ditentukan, maka langkah selanjutnya

adalah memulai eksekusi. Hasil pengukuran dalam rentang waktu yang telah

ditentukan akan otomatis tersimpan dengan mengklik start pada menu

application power. Kemudian mengklik start saving pada bagian bawah

software Joulemeter dan Joulemeter melakukan perhitungan. Perhitungan ini

diakhiri dengan cara mengklik stop saving.

(27)

15 Secara otomatis hasil pengukuran telah tersimpan pada lokasi penyimpanan yang telah kita tentukan. Untuk melihat hasil pengukuran kita dapat membuka file yang telah kita simpan. Pada Gambar 2.4 terlihat hasil pengukuran aplikasi Microsoft Word yang telah dihitung.

Gambar 2.4 Tampilan Hasil Pengukuran Konsumsi Daya Microsoft Word

2.6 Accubattery

Accubattery adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Digibites yang bisa

digunakan pada smartphone android. Accubattery memiliki fungsi untuk

memonitor kinerja baterai smartphone dan juga dapat mengumpulkan informasi

tentang baterai dan status penggunaannya [21]. Tampilan aplikasi Accubattery

dapat dilihat pada Gambar 2.5.

(28)

16 Gambar 2.5 Tampilan Aplikasi Accubattery

Pada Gambar 2.5 terlihat bahwa Aplikasi Accubattery memonitor kinerja dari smartphone, bukan hanya status penggunaan baterai saja yang ditunjukkan tapi juga pemakaian konsumsi terhadap aplikasi yang sedang berjalan seperti Whatsapp.

Adapun langkah-langkah cara kerja aplikasi Accubattery dalam melakukan penghitungan terhadap sebuah aplikasi, antara lain:

1. Aktifkan Aplikasi Accubattery

Langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan suatu perhitungan

adalah membuka aplikasi Accubattery. Tampilan aplikasi Accubattery dapat

dilihat pada Gambar 2.5.

(29)

17 2. Kalibrasi Aplikasi Accubattery

Sebelum menampilkan hasil pemakaian konsumsi baterai pada smartphone, aplikasi Accubattery melakukan kalibrasi secara otomatis pada perangkat smartphone, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Tampilan Kalibrasi Accubattery

3. Analisis Konsumsi

Setelah aplikasi Accubattery melakukan kalibrasi secara otomatis,

kemudian Accubattery menganalisis konsumsi penggunaan baterai pada

smartphone. Accubattery memerlukan beberapa waktu untuk mengumpulkan

informasi tentang baterai dan juga status konsumsi baterai terhadap aplikasi

yang sedang berjalan, seperti yang terlihan pada Gambar 2.5.

(30)

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Perancangan Alur Penelitian

Guna mencapai tujuan penelitian, perancangan alur penelitian dilakukan sesuai alur pada Gambar 3.1. Alur penelitian dimulai dengan melakukan ekstraksi data untuk mengetahui jenis file dan ukuran file yang ingin dianalisis. Selanjutnya dilakukan setup pada aplikasi pengukur daya. Pada pengujian whatsapp web digunakan Joulemeter untuk mengetahui konsumsi daya yang terjadi pada pengiriman tersebut. Sementara pada aplikasi whatsapp pada smartphone, digunakan Accubattery.

Mulai

Studi Data yang Akan Dikirim

Setup Aplikasi Joulemeter (Komputer)

Aplikasi AccuBattery (Smartphone)

Uji Coba Pengukuran Text, Image dan Video

Analisis Data

Selesai

Gambar 3.1 Alur Penelitian

(31)

19 Langkah selanjutnya adalah dengan menentukan tempat penyimpanan data yang ingin dikirimkan pada pengaturan aplikasi Joulemeter tersebut. Selanjutnya melakukan eksekusi pengiriman data yaitu berupa text, image dan video.

Dari data yang dikumpulkan, dianalisis nilai konsumsi daya yang terjadi dari pengiriman data tersebut. Perhitungan dilakukan dengan melihat perbandingan antara besarnya ukuran masing-masing pengiriman data tersebut yaitu pada text, image dan video.

3.2 Spesifikasi Perangkat Penelitian

Adapun spesifikasi perangkat penelitian yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada Skripsi ini adalah perangkat keras dan perangkat lunak.

3.2.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada Skripsi ini ada 2, yaitu:

a. Laptop HP Notebook dengan spesifikasi sebagai berikut:

o Processor : AMD E2-7110 APU with AMD Radeon R2

Graphics 1,80 GHz

o Memory : 4 GB RAM

o Operating System : Windows 10 Pro 64-bit

o HDD : 500 GB HDD

b. Smartphone OPPO A37F dengan spesifikasi sebagai berikut:

o Processor : Quad-core 1,2 GHz Cortex-A53

(32)

20

o Memory : 2 GB RAM

o Versi Android : Lollipop o Internal : 16 GB

3.2.2 Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan simulasi pada Skripsi ini adalah sebagai berikut:

- Aplikasi Joulemeter dan Accubattery - Google Chrome

- Whatsap web

- Whatsapp messenger

3.3 Konfigurasi Trafik

Trafik yang dikirimkan berupa text, image dan video. Pada pengiriman text, hal yang diperhatikan adalah banyaknya jumlah karakter yang dikirimkan

dalam waktu yang sama sehingga mempengaruhi besarnya ukuran text dan

konsumsi daya yang dipakai, berbeda dengan image hal yang diperhatikan pada

pengiriman image tersebut berupa gambar template yang sama dengan

memvariasikan besarnya ukuran pixel sehingga mempengaruhi berapa banyak

konsumsi daya yang dibutuhkan, sedangkan pada pengiriman video konfigurasi

trafik yang dianalisis dengan memvariasikan berapa lama durasi video tersebut,

sehingga adanya perubahan konsumsi daya yang terjadi.

(33)

21 Parameter konsumsi daya yang dianalisis dari pengiriman data diatas merupakan daya dari perangkat keras yang digunakan, bagaimana processor dapat mengirimkan data tersebut.

3.4 Metode Pengukuran

Aplikasi yang digunakan untuk mengukur konsumsi daya adalah Joulemeter dan Accubattery. Joulemeter digunakan pada aplikasi berbasis web.

Sementara Accubattery digunakan pada smartphone. Joulemeter adalah sebuah software yang dirilis oleh perusahaan Microsoft yang bisa digunakan untuk

mengukur konsumsi daya komputer seperti CPU, total power, monitor, disk, base dan application secara real time. Sementara Accubattery adalah sebuah aplikasi android yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi tentang baterai ponsel android dan status penggunaan aplikasinya.

Metode pengukuran dilakukan untuk mendapatkan bagaimana cara mengetahui konsumsi daya yang dibutuhkan pada perangkat lunak yang digunakan. Adapun langkah-langkah untuk metode pengukuran Joulemeter yakni:

1. Aktifkan Joulemeter, yaitu untuk menganalisis besarnya konsumsi daya dari kinerja CPU ataupun application dari perangkat keras terhadap aplikasi yang digunakan sebagai media pengiriman dan juga mempengaruhi memori penyimpanan dari perangkat keras.

2. Aktifkan aplikasi, yaitu sebagai media pengiriman data dimana pada

Skripsi ini pengiriman dilakukan dengan 2 aplikasi yang berbeda : Google

Chrome dan Whatsapp web, dengan 2 aplikasi tersebut mempunyai

konsumsi daya yang berbeda.

(34)

22 3. Analisis konsumsi, yaitu besarnya konsumsi daya yang diperoleh dari pengiriman data berupa text, image dan video yang dilakukan. Pengiriman data yang dilakukan memiliki parameter-parameter tertentu, pada pengiriman text parameter yang dianalisis ialah berapa banyak jumlah karakter yang dikirimkan pada media pengiriman, sedangkan pada pengiriman image parameter yang dianalisis yakni berapa besar ukuran pixel gambar tersebut, berbeda juga dengan pengiriman data berupa video, parameter yang dianalisis yaitu berapa lama durasi waktu video tersebut.

Pada aplikasi Accubattery di smartphone, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Aktifkan Accubattery, yaitu untuk menganalisis besarnya konsumsi daya dari perangkat keras terhadap aplikasi yang digunakan sebagai media pengiriman dan juga mempengaruhi memori penyimpanan dari perangkat keras.

2. Kalibrasi, yaitu sebelum menganalisis besarnya konsumsi daya dari pengiriman data berupa text, image dan video aplikasi Accubatertery melakukan kalibrasi secara otomatis.

3. Analisis konsumsi, yaitu besarnya konsumsi daya yang diperoleh dari

pengiriman data berupa text, image dan video yang dilakukan. Pengiriman

data yang dilakukan memiliki parameter-parameter tertentu, pada

pengiriman text parameter yang dianalisis ialah berapa banyak jumlah

karakter yang dikirimkan pada media pengiriman, sedangkan pada

pengiriman image parameter yang dianalisis yakni berapa besar ukuran

(35)

23 pixel gambar tersebut, berbeda juga dengan pengiriman data berupa video, parameter yang dianalisis yaitu berapa lama durasi waktu video tersebut.

Dari langkah-langkah pengukuran yang dilakukan maka kita dapat melihat

berapa besar konsumsi daya yang dibutuhkan oleh media sosial tersebut. Nilai

konsumsi daya yang diperoleh itu variatif. Karena pada Skripsi ini pengiriman

tersebut dilakukan dengan bervariasi juga dimana pada pengiriman text

memvariasikan jumlah karakter, pengiriman image memvariasikan ukuran pixel

dan video memvariasikan durasi waktu video tersebut.

(36)

24

BAB IV

HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS

4.1 Hasil Pengukuran dan Analisis Data Aplikasi Web 4.1.1 Pengiriman Text

Pengukuran daya pengiriman text dengan jumlah karakter dari 1 byte ke sampai 50 byte menggunakan software Joulemeter, diambil nilai konsumsi daya pada CPU dan application seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Konsumsi Daya Joulemeter Pengiriman Text Ukuran CPU (W) Application (W)

1 byte 2,103571 1,207273

2 byte 3,305455 1,967273

3 byte 3,034545 1,827273

4 byte 2,958182 1,832727

5 byte 2,976786 1,814286

6 byte 3,539286 2,217857

7 byte 3,003571 1,798214

8 byte 3,438596 2,133333

9 byte 3,721429 2,164286

10 byte 3,845614 2,389474

20 byte 3,912727 2,429091

30 byte 4,205357 2,696428571 40 byte 4,996491 3,359649123

50 byte 5,017857 3,394643

(37)

25 Dari data tersebut terlihat bahwa konsumsi daya pada CPU dan application akan naik saat ukuran text meningkat. Untuk konsumsi daya text ukuran 1 byte hingga 10 byte pada CPU ditunjukkan pada Gambar 4.1 dan konsumsi daya text untuk application ditunjukkan pada Gambar 4.2.

Gambar 4.1 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Text Terhadap CPU

Berdasarkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.1, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada CPU meningkat terhadap peningkatan ukuran text. Konsumsi daya CPU yang paling besar terjadi pada saat ukuran text 10 byte, yaitu dengan nilai 3,845614 Watt.

y = 2.3639x

0.1908

R² = 0.6641 0

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(38)

26 Gambar 4.2 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter

Ukuran Text Terhadap Application

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.2, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada application meningkat terhadap peningkatan ukuran text. Konsumsi daya application yang paling besar terjadi pada saat ukuran text 10 byte, yaitu dengan nilai 2,389473 Watt.

Untuk konsumsi daya text ukuran 10 byte hingga 50 byte pada CPU ditunjukkan pada Gambar 4.3 dan konsumsi daya text untuk application ditunjukkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.3 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Text Terhadap CPU

y = 1.3826x

0.2128

R² = 0.6809 0

0.5 1 1.5 2 2.5 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

y = 3.4586e

0.0777x

R² = 0.8991 0

1 2 3 4 5 6

10 20 30 40 50

(39)

27 Berdasarkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.3, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada CPU meningkat terhadap peningkatan ukuran text. Konsumsi daya CPU yang paling besar terjadi pada saat ukuran text 50 byte, yaitu dengan nilai 5,017857 Watt.

Gambar 4.4 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Text Terhadap Application

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.4, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada application meningkat terhadap peningkatan ukuran text. Konsumsi daya application yang paling besar terjadi pada saat ukuran text 50 byte, yaitu dengan nilai 3,394643 Watt.

4.1.2 Pengukuran Image

Pengukuran daya pengiriman image dengan ukuran dari 6,52 Kb sampai 547 Kb menggunakan software Joulemeter, diambil nilai konsumsi daya pada CPU dan application, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.2.

y = 2.0729e

0.1027x

R² = 0.9025 0

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

10 20 30 40 50

(40)

28 Tabel 4.2 Hasil Konsumsi Daya Joulemeter Pengiriman Image

Ukuran CPU (W) Application (W)

6,52 Kb 17,42182 12,15091

22,9 Kb 16,65 11,44815

50,2 Kb 17,43091 12,20727

88,5 Kb 17,44643 12,375

137 Kb 17,53273 12,51091

197 Kb 18,57143 12,27857

269 Kb 17,88519 12,26667

351 Kb 17,65636 12,22182

444 Kb 17,50909 12,37636

547 Kb 18,01273 12,04182

Dari data tersebut terlihat bahwa konsumsi daya pada CPU dan application akan naik saat ukuran image meningkat. Untuk konsumsi daya image ukuran 6,52 Kb hingga 547 Kb pada CPU ditunjukkan pada Gambar 4.5 dan konsumsi daya text untuk application ditunjukkan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.5 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Image Terhadap CPU

y = 17.042x

0.0215

R² = 0.3165 15.5

16 16.5 17 17.5 18 18.5 19

6.52 22.9 50.2 88.5 137 197 269 351 444 547

(41)

29 Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.5, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada CPU meningkat terhadap peningkatan ukuran image. Konsumsi daya CPU yang paling besar terjadi pada saat ukuran image 197 Kb, yaitu dengan nilai 18,57143 Watt.

Gambar 4.6 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran ImageTerhadap Application

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.6, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada application meningkat terhadap peningkatan ukuran image. Konsumsi daya application yang paling besar terjadi pada saat ukuran image 137 Kb, yaitu dengan nilai 12,51091 Watt.

4.1.3 Pengiriman Video

Pengukuran daya pengiriman video dengan ukuran dari 1,59 Mb sampai 9,31 Mb menggunakan software Joulemeter, diambil nilai konsumsi daya pada CPU dan application, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.3.

y = 11.946x

0.0131

R² = 0.1552 10.8

11 11.2 11.4 11.6 11.8 12 12.2 12.4 12.6

6.52 22.9 50.2 88.5 137 197 269 351 444 547

(42)

30 Tabel 4.3 Hasil Konsumsi Daya Joulemeter Pengiriman Video

Ukuran CPU (W) Application (W)

1,59 Mb 19,45345 12,67759

2,50 Mb 20,43559 13,26271

3,41 Mb 21,07455 13,91273

4,33 Mb 21,38214 14,20179

4,87 Mb 21,00847 13,95085

5,94 Mb 22,96364 14,64

6,61 Mb 22,25088 14,62982

7,47 Mb 21,32373 14,25085

8,19 Mb 22,62667 15,02333

9,31 Mb 21,63636 14,17455

Dari data tersebut terlihat bahwa konsumsi daya pada CPU dan application akan naik saat ukuran video meningkat. Untuk konsumsi daya video ukuran 1,59 Mb hingga 9,31 Mb pada CPU ditunjukkan pada Gambar 4.7 dan konsumsi daya video untuk application ditunjukkan pada Gambar 4.8.

Gambar 4.7 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Video Terhadap CPU

y = 19.674x

0.0554

R² = 0.6903 17

18 19 20 21 22 23 24

1.59 2.5 3.41 4.33 4.87 5.94 6.61 7.47 8.19 9.31

(43)

31 Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.7, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada CPU meningkat terhadap peningkatan durasi waktu video. Konsumsi daya CPU yang paling besar terjadi pada saat ukuran video 5,94 Mb, yaitu dengan nilai 22,96364 Watt.

Gambar 4.8 Grafik Konsumsi Daya Joulemeter Ukuran Video Terhadap Application

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.8, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada application meningkat terhadap peningkatan durasi waktu video. Konsumsi daya application yang paling besar terjadi pada saat ukuran video 8,19 Mb, yaitu dengan nilai 15,02333Watt.

4.2 Hasil Pengukuran dan Analisis Data Aplikasi Smartphone 4.2.1 Pengiriman Text

Pengukuran daya pengiriman text dengan jumlah karakter dari 1 byte ke sampai 10 byte menggunakan aplikasi Accubattery, diambil nilai konsumsi daya pada application, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.4.

y = 12.821x

0.0609

R² = 0.8071 11.5

12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5

1.59 2.5 3.41 4.33 4.87 5.94 6.61 7.47 8.19 9.31

(44)

32 Tabel 4.4 Hasil Konsumsi Daya Accubattery Pengiriman Text

Ukuran Application (W)

1 byte 0,555

2 byte 0,999

3 byte 1,2654

4 byte 3,0636

5 byte 3,3

6 byte 3,8628

7 byte 4,2846

8 byte 4,884

9 byte 5,1504

10 byte 5,5278

20 byte 6,105

30 byte 6,438

40 byte 6,8376

50 byte 7,4814

Dari data tersebut terlihat bahwa konsumsi daya pada application akan

naik saat ukuran text meningkat. Untuk konsumsi daya text ukuran 1 byte hingga

10 byte pada application ditunjukkan pada Gambar 4.9 dan untuk konsumsi daya

text ukuran 10 byte hingga 50 byte pada application ditunjukkan pada Gambar

4.10.

(45)

33 Gambar 4.9 Grafik Konsumsi Daya Accubattery

Ukuran Text Terhadap Application

Berdasarkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.9, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada application meningkat terhadap peningkatan ukuran text. Konsumsi daya appplication yang paling besar terjadi pada saat ukuran text 10 byte. yaitu dengan nilai 5,5278 Watt.

Gambar 4.10 Grafik Konsumsi Daya Accubattery Ukuran Text Terhadap Application

y = 0.5253x

1.069

R² = 0.9621 0

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

y = 5.1946e

0.0719x

R² = 0.9885 0

1 2 3 4 5 6 7 8

10 20 30 40 50

(46)

34 Berdasarkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.10, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada application meningkat terhadap peningkatan ukuran text. Konsumsi daya appplication yang paling besar terjadi pada saat ukuran text 50 byte. yaitu dengan nilai 7,4814 Watt.

4.2.2 Pengiriman Image

Pengukuran daya pengiriman image dengan ukuran dari 6,52 Kb sampai 547 Kb menggunakan aplikasi Accubattery, diambil nilai konsumsi daya pada application, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Konsumsi Daya Accubattery Pengiriman Image Ukuran Application (W)

6,52 Kb 0,8214

22,9 Kb 1,2432

50,2 Kb 1,1988

88,5 Kb 2,9526

137 Kb 3,108

197 Kb 3,4854

269 Kb 3,7296

351 Kb 4,4622

444 Kb 4,7952

547 Kb 5,1948

Dari data tersebut terlihat bahwa konsumsi daya pada application akan

naik saat ukuran image meningkat. Untuk konsumsi daya image ukuran 6,52 Kb

sampai 547 Kb pada application ditunjukkan pada Gambar 4.11.

(47)

35 Gambar 4.11 Grafik Konsumsi Daya Accubattery

Ukuran Image Terhadap Application

Berdasarkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.11, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada application meningkat terhadap peningkatan ukuran image. Konsumsi daya appplication yang paling besar terjadi pada saat ukuran image 547 Kb. yaitu dengan nilai 5,1948 Watt.

4.2.3 Pengiriman Video

Pengukuran daya pengiriman video dengan ukuran dari 1,59 Mb sampai 9,31 Mb menggunakan aplikasi Accubattery, diambil nilai konsumsi daya pada application, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Konsumsi Daya Accubattery Pengiriman Video Ukuran Application (W)

1,59 Mb 1,221

2,50 Mb 1,1766

3,41 Mb 2,22

4,33 Mb 3,4632

4,87 Mb 4,8174

y = 0.5045x + 0.3241 R² = 0.9573 0

1 2 3 4 5 6

6.52 22.9 50.2 88.5 137 197 269 351 444 547

(48)

36

5,94 Mb 5,6166

6,61 Mb 6,1716

7,47 Mb 7,2372

8,19 Mb 7,548

9,31 Mb 8,4138

Dari data tersebut terlihat bahwa konsumsi daya pada application akan naik saat ukuran video meningkat. Untuk konsumsi daya video ukuran 6,52 Kb sampai 9,31 Mb pada application ditunjukkan pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Grafik Konsumsi Daya Accubattery Ukuran Video Terhadap Application

Berdasarkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan seperti pada Gambar 4.12, dapat dilihat bahwa konsumsi daya pada application meningkat terhadap peningkatan ukuran video. Konsumsi daya appplication yang paling besar terjadi pada saat ukuran video 9,31 Mb. yaitu dengan nilai 8,4138 Watt.

y = 4,2815ln(2x) - 1,916 R² = 0,9679 0

2 4 6 8 10 12 14 16

1 2 4 8 16 32 64

(49)

37 4.3 Perbandingan Konsumsi Daya Aplikasi Web dan Smartphone

4.3.1 Pengiriman Text

Adapun perbandingan konsumsi daya aplikasi web dengan smartphone pada pengiriman text ditunjukkan seperti pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Perbandingan Pengiriman Text Aplikasi Web dengan Smartphone

Tabel 4.7 Perbandingan Pengiriman Text Aplikasi Web dengan Smartphone

Ukuran Konsumsi Daya Pengiriman Text (W) Aplikasi Web Smartphone

1 byte 1,207273 0,555

2 byte 1,967273 0,999

3 byte 1,827273 1,2654

4 byte 1,832727 3,0636

5 byte 1,814286 3,3

6 byte 2,217857 3,8628

7 byte 1,798214 4,2846

0 1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40 50

APP (W) Application (W)

(50)

38

8 byte 2,133333 4,884

9 byte 2,164286 5,1504

10 byte 2,389474 5,5278

20 byte 2,429091 6,105

30 byte 2,696428571 6,438

40 byte 3,359649123 6,8376

50 byte 3,394643 7,4814

Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan seperti pada Gambar 4.13 dapat dilihat bahwa nilai konsumsi daya pengiriman text aplikasi web dengan smartphone bervariasi terhadap ukuran byte. Perbedaan konsumsi daya pengiriman text diperoleh sebesar 81,4 % yang artinya konsumsi daya rata-rata pengiriman text dengan aplikasi web lebih rendah daripada smartphone yaitu sebesar 28,52 Watt.

4.3.2 Pengiriman Image

Adapun perbandingan konsumsi daya aplikasi web dengan smartphone pada pengiriman image ditunjukkan seperti pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Perbandingan Pengiriman Image Aplikasi Web dengan Smartphone

0 2 4 6 8 10 12 14

6.52 22.9 50.2 88.5 137 197 269 351 444 547

APP (W) Application (W)

(51)

39 Tabel 4.8 Perbandingan Pengiriman Image Aplikasi Web dengan Smartphone

Ukuran Konsumsi Daya Pengiriman Image (W) Aplikasi Web Smartphone

6,52 Kb 12,15091 0,8214

22,9 Kb 11,44815 1,2432

50,2 Kb 12,20727 1,1988

88,5 Kb 12,375 2,9526

137 Kb 12,51091 3,108

197 Kb 12,27857 3,4854

269 Kb 12,26667 3,7296

351 Kb 12,22182 4,4622

444 Kb 12,37636 4,7952

547 Kb 12,04182 5,1948

Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan seperti pada Gambar 4.14 dapat dilihat bahwa nilai konsumsi daya pengiriman image aplikasi web dengan smartphone bervariasi terhadap ukuran byte. Perbedaan konsumsi daya pengiriman image diperoleh sebesar 74,6 % yang artinya konsumsi daya rata-rata pengiriman image dengan aplikasi web lebih tinggi daripada smartphone yaitu sebesar 9,08 Watt.

4.3.3 Pengiriman Video

Adapun perbandingan konsumsi daya aplikasi web dengan smartphone

pada pengiriman video ditunjukkan seperti pada Gambar 4.15.

(52)

40 Gambar 4.15 Perbandingan Pengiriman Video Aplikasi Web dengan Smartphone

Tabel 4.9 Perbandingan Pengiriman Video Aplikasi Web dengan Smartphone

Ukuran Konsumsi Daya Pengiriman Video (W) Aplikasi Web Smartphone

1,59 Mb 12,67759 1,221

2,50 Mb 13,26271 1,1766

3,41 Mb 13,91273 2,22

4,33 Mb 14,20179 3,4632

4,87 Mb 13,95085 4,8174

5,94 Mb 14,64 5,6166

6,61 Mb 14,62982 6,1716

7,47 Mb 14,25085 7,2372

8,19 Mb 15,02333 7,548

9,31 Mb 14,17455 8,4138

0 2 4 6 8 10 12 14 16

1.59 2.5 3.41 4.33 4.87 5.94 6.61 7.47 8.19 9.31

APP (W) Application (W)

(53)

41

Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan seperti pada Gambar 4.15

dapat dilihat bahwa nilai konsumsi daya pengiriman video aplikasi web dengan

smartphone bervariasi terhadap ukuran byte. Perbedaan konsumsi daya

pengiriman video diperoleh sebesar 66,5 % yang artinya konsumsi daya rata-rata

pengiriman video dengan aplikasi web lebih tinggi daripada smartphone yaitu

sebesar 9,28 Watt.

(54)

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari pengukuran yang dilakukan pada Skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil konsumsi daya aplikasi media sosial Whatsapp berbasis web melalui pengiriman data berupa text, image dan video memiliki nilai konsumsi daya terbesar yaitu pada pengiriman data video begitu juga pengiriman melalui aplikasi pada smartphone.

2. Nilai konsumsi daya aplikasi media sosial Whatsapp berbasis web memiliki nilai konsumsi CPU yang lebih besar daripada nilai konsumsi applicationnya.

3. Daya yang dikonsumsi dari pengukuran data tersebut tergantung pada besarnya nilai ukuran file yang dikirimkan yakni berupa text, image dan video, begitu juga pengiriman pada aplikasi smartphone.

4. Nilai konsumsi daya aplikasi web dengan smartphone menghasilkan

perbedaan pada pengiriman text, image dan video sebesar 81,4 %, 74,6 %

dan 66,5 %, dimana nilai konsumsi daya rata-rata aplikasi web lebih tinggi

daripada smartphone.

(55)

43 5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk pengembangan dari Skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Pada penelitian selanjutnya data dikirimkan mempunyai waktu yang

konstan dalam interval total waktu yang dibutuhkan.

(56)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Lenhart, Amanda, et al.,“Teens, social media & technology,” Pew Res. Cent.

[Internet Am. Life Proj., 2015.

[2] O’Hara, Kenton P., et al., “Everyday dwelling with WhatsApp,” Proc. 17th ACM Conf. Comput. Support. Coop. Work Soc. Comput. ACM, 2014.

[3] S. Hoque, M. A., Siekkinen, M., Khan, K. N., Xiao, Y., Tarkoma, “Modeling, profiling, and debugging the energy consumption of mobile devices,” ACM Comput. Surv., 2016.

[4] O. A. O. Elliott, J., and A. Kor, “Energy Consumption in Smartphones: An Investigation of Battery and Energy Consumption of Media Related Applications on Android Smartphones,” 2017.

[5] Jagroep, Erik, et al., “Profiling energy profilers,” Proc. 30th Annu. ACM Symp. Appl. Comput. ACM, 2015.

[6] Suherman, A H Rambe and R Fauzi, "Measuring the Power Consumption of Social Media Application on a Mobile Device,"J. Physics: Conf. Ser. 978 012104, 2018

[7] D. Comer, “Computer networks and internets,” Pearson, vol. 2015.

[8] L. D. X. Whitmore, Andrew and Anurag Agarwal, “The Internet of Things—

A survey of topics and trends,” Inf. Syst. Front., 2015.

[9] S. M. Marson, “A selective history of Internet technology and social work,”

Comput. Hum. Serv., 1997.

[10] Freudiger, Julien F., et al., “Methods for fast, secure and privacy-friendly

internet connection discovery in wireless networks,” 2017.

(57)

[11] J. V Nguyen, “System and method for designing, developing and implementing internet service provider architectures,” Washington, DC U.S.

Pat. Trademark Off., 2015.

[12] R. A. H. Carr, and Caleb T., “Social media: Defining, developing, and divining,” Atl. J. Commun., 2015.

[13] C. S. Leonardi, Paul M., and Marleen Huysman, “Enterprise social media:

Definition, history, and prospects for the study of social technologies in organizations,” J. Comput. Commun., 2013.

[14] O’KEEFFE, Gwenn Schurgin, et al., “The impact of social media on children, adolescents, and families,” Pediatrics, 2011.

[15] M. H. Kaplan, and Andreas M., “Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media,” Bus. Horiz., 2010.

[16] D. Y. Radha, D., and R. Jayaparvathy, “Analysis on Social Media Addiction using Data Mining,” Analysis, 2016.

[17] Lone, Auqib Hamid, et al., “Implementation of Forensic Analysis Procedures for WhatsApp and Viber Android Applications,” Int. J. Comput. Appl., 2015.

[18] E. S. K. Sankar P., “Ask librarian to whatsapp librarian: Reengineering of traditional library service,” Int. J. Inf. Sources Serv., 2016.

[19] R. D. O. Church, and Karen, “What’s up with whatsapp?: comparing mobile instant messaging behaviors with traditional SMS,” Proc. 15th Int. Conf.

Human-computer Interact. with Mob. devices Serv., 2013.

[20] SOEWITO, Benfano, et al., “Power consumption for security on mobile

devices,” Knowledge, Inf. Creat. Support Syst., 2016.

(58)

[21] BukalapakBlog. (2018, 6 Maret). Begini Cara Cek Kesehatan Baterai Ponsel

Kamu. Diperoleh 4 Juni 2018, dari

https://www.bukalapak.com/blog/gadget/begini-cara-cek-kesehatan-baterai-

ponsel-android-kamu-16674

Referensi

Dokumen terkait

1, November 2017 Qanun Kabupaten/Kota/ Reusam Gampong Qanun Jinayat menurut Pasal 1 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 diartikan sebagai hukum yang mengatur tentang jarimah

Tugas Akhir ini berjudul: “ANALISIS PENGARUH SMART ANTENNA PADA PERLUASAN DAERAH JANGKAUAN DAN PENAMBAHAN KAPASITAS SISTEM KOMUNIKASI CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA)

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa jumlah subjek yang menghisap rokok kretek lebih banyak dari rokok putih dengan rokok kretek 81 orang.. (83,51%)

Dalam makalah ini dibahas hasil kajian tentang pengembanagn kompetensi SDM BAPETEN dengan menganalisis perubahan kurikulum program magister rekayasa MSTE – UGM, yang

 Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk

Tesis Wacana santri perempuan tentang..... ADLN Perpustakaan

Dari hasil perhitungan diperoleh size dan profitability berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap struktur modal pada perusahaan chemical di Bursa Efek

Rekan, sahabat, serta seluruh teman teknik mesin dan alumni-alumni teknik mesin yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam pelaksanaan dan