• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAAN. Semua makhluk hidup memerlukan makanan, demikian pula dengan. manusia. Makanan akan memberikan zat-zat yang akan digunakn untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAAN. Semua makhluk hidup memerlukan makanan, demikian pula dengan. manusia. Makanan akan memberikan zat-zat yang akan digunakn untuk"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAAN

A. LatarBelakang Masalah

Semua makhluk hidup memerlukan makanan, demikian pula dengan manusia. Makanan akan memberikan zat-zat yang akan digunakn untuk kelangsungan hidupnya. Zat gizi yang didapat dari makan digunakan tubuh dalam dalam pemeliharaan dan pergantian jaringan yang sudah aus, untuk melakaukan aktivitas sehari-hari dan pertumbuhan. Kebutuhan akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua macam bahan makan saja, karena pada umumnya tidak ada satu bahan makanan yang mengandung zat-zat gizi yang sangat lengap ( Marsetyo dkk, 1995: 3). Anak yang sedang tumbuh sangat perlu mengkonsumsi makanan yang lengkap setiap harinya serta harus memenuhi syarat dan kualitas,

Menurut Djoko Pekik Irianto (2005: 13), seseorang dikatagorikan memiliki derajat kebugaran (fitnes) yang baik apabila memiliki kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan sehari-hari secara efisien tanpa kelelahan yang berlebihan dan dapat menikmati waktu luangnya. Sedangkan orang dikategorikan sehat apabila bebas dari penyakit, shingga dapat disimpulkan bahwa kesehatan dan kebugaran merupakan dua kondisi yang diperlukan setiap orang agardapat menikmati hidup. Komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan meliputi: Daya tahan paru jantung, daya tahan, kekuatam otot, kelentukan dan posisi tubuh.

(2)

2

Tujuan pendidikan jasmani merupakan salah satu sarana untuk mencapai kualitas sumber daya manusia yang baik. Tugas utama dalam penyelenggaraam pembelajaran dalam pendidikan jasmani adalah membantu siswa dalam menjalani proses pertumbuhan baik yang berkenaan dengan ketrampilan fisik maupun dalam aspek sikap dan pengetahuan.

Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan secara keseluruhan, yang pada pelaksanaannya berupa aktivitas jasmani terutama olahraga, dan mata pelajaran penajsorkes. Dewasa ini, pemerintah memberikan prioritas yang tinggi pada peningkatan gizi masyarakat, serta pencegahan penyakit dalam rangka meningkatan sumberdaya manusia dan kehidupannya. Upaya yang cukup penting dalam meningkatkan sumberdaya manusia adalah peningkatan setatus gizi masyarakat, karena setatus gizi adalah salah satu faktor yang mencantumkan kualitas hidup seseorang. Kualitas sumber daya manusia yang sehat akan menentukan kualitas kehidupan seseorang. Kualitas sumber daya manusia salah satunya ditentukan oleh tingkat kesegaran jasmani yang baik dan gizi yang baik pula, tingkat kesegaran jasmani dan gizi akan berpengaruh dalam melakukan segala aktifitas kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pencapaian kualitas sumer daya manusia dapat dicapai melalui kesegaran jasmani serta makanan atau zat gizi yang dikonsumsi.

Kesegaran jasmani yang optimal hanya dapat diperoleh melalui latihan fisik yang benar, teratur dan terukur, baik takaran maupun intensitas latihannya.

Makanan yang dikonsumsi harus memperhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan zat gizi, zat gizi teter sebut misalnya: karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

(3)

3

mineral dan air.semua itu harus dikonsumsi dengan pola makan yang benar sesuai kebutuhan.

Siswa sekolah dasar sangat perlu mengkonsumsi makanan atau zat-zat gizi yang baik, agar kebutuhan gizi terpenuhi secara lengkap sehingga proses-proses didalam tubuh dapat berjalan secara normal. Begitu pula dengan kebutuhan energi yang terpenuhi untuk melakukan berbagai aktivitas seperti bermain atau berolahraga sehingga siswa lebih bersemangat di luar maupun didalam kelas.

Masalah yang timbul jika anak kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi akan berakibat buruk bagi kesehatan dan mengakibatkan kelainan, padahal dimasa ini anak sedang mengalami masa pertumbuhan dan membutuhkan zat gizi yang banyak.

Usaha untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat pada umumnya dan siswa pada khususnya, seorang guru memegang peran yang sangat penting. Anak sekolah dasar merupakan individu dimana masa ini akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup pesat, sehingga diperlukan gizi yang baik untuk memperoleh kesegaran jasmani yang baik pula sehingga dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan anak yang lebih optimal.

Pentingnya gizi bagi siswa sekolah dasar baik untuk pertumbuhan maupun untuk kesegaran jasmani hendaknya disadari oleh guru. Guru pendidikan jasmani hendaknya selalu mengontrol keadaan siswa baik kesegaran jasmani maupun keadaan status gizi siswa hingga akan terdeteksi sejak dini apabila mengalami gangguan pada keduanya yang nanti akan berpengaruh pada pertumbuhan anak.

Selain itu, hasil dari pengontrolan gizi dapat digunakan oleh guru untuk

(4)

4

mengarahkan atau memberikan informasi kepada siswa tentang keadaan gizi maupun tingkat kesegaraan jasmani, sehingga orang tua lebih memperhatikan tentang gizi anak.

Gizi merupakan hal penting yang harus diperhatikan guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan kesegaran jasmani anak didiknya. Komponen dan kekuatan otot juga harus melibatkan beberapa fungsi fisiologis. Gerak anak dalam berolahraga merupakan pusat dari pendidikan jasmani di sekolah. Jika anak memiliki kesegaran jasmani dan status gizi tidak seimbang dapat terjadi gangguan perkembangan dan pertumbuhan. Siswa setiap kali gerak memerlukan energi, sedangkan energi yang digunakan untuk melakukan gerak berasal dari makanan yang cukup mengandung nilai gizi yang baik, maka anak terlihat aktif dan gesit.

Sehingga dapat meningkatkan daya tahan otot, kelentukan, koordinasi dan kelincahan gerak yang baik.

Menurut Rusli Lutan (2001: 73-75) intensitas, kekhususan, frekuensi, kekhasan perorangan dan motivasi berlatih adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani. Dan faktor kesehatan serta gizi yang menyertai takaran latihan untuk meningakatkan kesegaran jasmani.

MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Mayoritas orang tua siswa atau warga sekitar sekolah, bermata pencaharian sebagai buruh baik yang bekerja di pabrik-pabrik dan juga home industry. Karena kesibukan yang dilakukan oleh orang tua tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka timbul kebiasaan yaitu orang tua siswa kurang memperhatikan asupan gizi anaknya, misalnya anak-anaknya tidak dibiasakan untuk sarapan pagi,

(5)

5

hanya diberi uang saku untuk membeli makanan, membiasakan anak mengkonsumsi makanan yang dijual di warung, sementara keseimbangan gizi dan kebersihannya kurang diperhatikan.

Dalam penelitian ini obyek yang diteliti siswa kelas V dan VI MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, karena anak pada kelas V dan VI merupakan usia dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.

Siswa mempunyai aktifitas tubuh yang berbeda-beda, pada usia pendidikan dasar siswa cenderung aktif dalam melakukan kegiatan. Untuk mendukung kegiatan tersebut seorang anak harus didukung oleh kebugaran jasmani yang baik.

Kebugaran jasmani selain dipengaruhi oleh aktifitas juga dapat didukung oleh asupan makanan sehat dan bergizi. Berdasarkan rumusan tersebut dapat diasumsikan bahwa siswa yang mendapatkan asupan gizi yang seimbang, proposional cenderung akan memiliki tengkat status gizi yang baik. Terbatasnya pengetahuan anak terutama di MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk menunjang belajar disekolah masih menjadi kendala.

Belum diketahuinya status gizi, tingkat kesegaran jasmani serta apakah ada hubungan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V, VI MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo merupakan hal yang begitu penting untuk diteliti. Oleh kerna itu berdasarkan kenyataan yang ada dipandang perlu untuk mengadakan penelitian yang berjudul ”Hubungan Status Gizi Dengan tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V, VI MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaen Wonosobo.

(6)

6 B. Identifikasi Masalah

Dengan melihat latar belakangmasalah diatas maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Terbatasnya pengetahuan anak akan pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi untuk menunjang aktifitas belajar di sekolah termasuk olahraga.

2. Belum diketahuinya tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V, VI MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.

3. Belum diketahuinya hubungan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V dan VI MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.

C. Batasan Masalah

Mempertimbangkan keterbatasan penulis, luasnya permasalahan, dan agar permasalahan lebih memfokus, maka peneliti dibatasi tentang “Hubungan Antara Status Gizi dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Siawa Kelas V, VI MI Ma’arif Kaliwiro,Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan sebagai fokus penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan yang segnifikan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V, VI MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.

(7)

7 E. Tujuan Penelitian

Sesuai rumusan masalah, penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V, VI MI Ma’arif Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian tentang hubungan antara status gizi dengan kesegaran jasmani kelas V, VI MI Ma’arif Kaliwiro, diharapkan bermanfaat bagi :

1. Teoritis

Menambah khazanah ilmu keolahragaan, untuk lebih memahami faktor yang dapat memengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang

2. Praktis

a. Bagi siswa dapat lebih memahami beberapa jumlah hubungan status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani, sehingga memiliki upaya untuk selalu melakukan aktivitas fisiknya baik di sekolah maupun di luar sekolah serta merubah pola hidupnya yang lebih baik.

b. Bagi guru memberikaan gambaran tentang status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani siswanya sehingga diharapkan guru selalu memperhatikan dan membantu perkembangan status gizi dan tingkat kesegaran jasmani siswanya.

c. Bagi sekolah memberikan masukan khususnya ditingkat MI yang ada di Kecamatan Kaliwiro bahwa tingkat kesegaran jasmani dan status gizi yang baik sangat berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Model Spot Capturing akan memberikan kebebasan dalam mengaktualisasi gelombang otak global mulai dari imajinasi, kreasi dan logika. Semua siswa dapat menjalani proses

Oleh itu, kajian ini akan mengenal pasti faktor-faktor yang mendefinisikan kemiskinan multi dimensi kemudian membentuk kategori kemiskinan yang bertujuan untuk memperoleh

Jadi metode yang bisa diterapkan untuk mengarusutamakan Islam Nusantara adalah melakukan pembelajaran dikelas dengan cara memasukkan ide atau gagasan Islam Nusantara

Setiap umat yang beragama, haruslah memiliki keyakinan bahwa Allah Swt tidak akan membiarkan umatnya hidup dalam kegelapan dan kesengsaraan selama manusia tersebut

biakan yaitu jenis habitat, suhu air, pH, salinitas, luas, kedalaman, kecepatan air, kekeruhan, dasar habitat, tanaman air dan predator larva, pengukuran koordinat spasial

Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pokok penyebab perubahan lingkungan fisik

Dengan tujuan pembentukan KPHP Model Tebing Tinggi adalah tertatanya kawasan hutan produksi dalam unit-unit yang rasional dan menguntungkan serta dapat menjamin