395
PENGARUH BAURAN RETAIL TERHADAP CITRA PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA (ALFAMART CAB.
KEBONSARI SURABAYA)
Dinda Kurnia Indhariyani, Cholifah, Bramastyo Kusumo Negoro Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
dinda.asikaja@gmail.com ABSTRAK
Dari hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar 31.975 dan Ftabel sebesar 2.11.
Sehingga Fhitung lebih besar dari Ftabel (31.975 > 2.11), maka Ho ditolak dan H1
diterima, hal ini berarti mendukung hipotesis pertama dimana lokasi, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel keputusan konsumen dalam berbelanja di minimarket Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. Dari uji t untuk mengetahui pengaruh parsial diperoleh thitung untuk masing-masing variabel yaitu variabel lokasi sebesar 2.295, variabel pelayanan sebesar 2.849, variabel produk 2.586, variabel harga sebesar 2.863, variabel suasana toko sebesar 2.755, variabel karyawan sebesar 3.994, variabel promosi sebesar 2.581 yang nilainya lebih besar dari ttabel sebesar 1.662 yang berarti menyatakan bahwa variabel lokasi, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan, promosi secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap citra minimarket Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel karyawan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap citra pada Alfamart cab. Kebonsari Surabaya.
Kata kunci : Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana Toko, Karyawan, Promosi, dan Citra.
ABSTRAC
From the test results obtained Fhitung 31.975 F and Ftabel of 2.11. So Fhitung
greater than Ftable (31.975> 2.11), then Ho is rejected and H1 accepted, this means supporting the first hypothesis where the location, service, product, price, store atmosphere, employee, and the promotion of jointly influence the decision variables consumers in shopping at Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. From t test to determine the partial effect obtained t for each variable is the variable location of 2.295, the variable service amounted to 2.849, product variables 2.586, the variable price of 2.863, variable store atmosphere by 2.755, variable employees totaled 3.994, variable promotions by 2.581 that value is greater than the mean ttabel 1.662 states that a variable location, service, product, price, store atmosphere, employee, sale individually (partial) have an influence on the image of Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. So it can be concluded that the variable employee who has a dominant influence on the image of the Alfamart cab.
Kebonsari Surabaya.
396
Keywords: Locations, Services, Product, Price, Atmosphere Store, Employee, Promotion, and Image.
PENDAHULUAN
Perkembangan dan perubahangaya hidup masyarakat diperkotaan saat ini semakin konsumtif terutama di kota-kota besar seperti Surabaya. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan perilaku dalam berbelanja. Keberadaan bisnis ritel modern menjadi semakin penting karena adanya perkembangan dan perubahan masyarakat dalamberbelanja. Masyarakat lebih suka berbelanja di pasar ritel modern seperti minimarket, supermarket, hypermarket. Di pasar ritel modern dimana masyarakat bisa mendapatkan kepraktisan dan kecepatan dalam berbelanja.
Gaya hidup tersebut disebabkan karena konsumen saat ini semakin menginginkan kenyamanan dalam berbelanja, kepastian harga, pelayanan yang memuaskan, tersedianya pelengkapan produk yang berkualitas, lokasi yang strategis serta promosi yang dapat menarik minat pembeli. Hal tersebut inilah yang kemudian menyebabkan industri ritel modern berkembang sangat cepat.
Bauran Ritel
Menurut Levy (2012:20) “Bauran pemasaran ritel adalah seperangkat keputusan peritel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mempengaruhi keputusan pembelian mereka”.
Lokasi
“Lokasi adalah struktur fisik dari sebuah usaha yang merupakan komponen utama yang terlihat dalam membentuk kesan sebuah usaha yang dilakukan perusahaan dalam melakukan penempatan usahanya dan kegiatan dalam menyediakan saluran pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen” (Utami, 2012:89).
Pelayanan
Menurut Utami (2012:88) “Pelayanan merupakan suatu keinginan konsumen untuk dilayani dan pelayanan produk yang akan dibeli konsumen”.
397 Produk
Produk menurut Utami (2010:86) “Keseluruhan dari penawaran yang dilakukan secara normal oleh perusahaan kepada konsumen dalam memberikan pelayanan, letak toko, dan nama barang dagangnya”.
Harga
Harga menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) adalah“Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.
Suasana Toko
Suasana toko menurut Berman dan Ervan (2010:508) “Suatu karakteristik fisik dan sangat penting bagi setiap bisnis ritel hal ini berperan sebagai penciptaan suasana yang nyaman untuk konsumen dan membuat konsumen ingin berlama- lama berada di dalam took dan secara tidak langsung merangsang konsumen untuk melakukan pembelian”.
Karyawan Toko
Menurut Djajendra (2013) “Karyawana dalah modal terpenting perusahaan untuk menghasilkan nilai tambah perusahaan” (djajendra-motivator.com).
Promosi
Promosi menurut Utami (2010:88) adalah “Membagi promosi dalam beberapa tipe, diantaranya: point of purchase, kontes, kupon, program belanja, undian, contoh gratis, demonstrasi, pemberian hadiah yang di adakan pada peristiwa khusus.
Citra
Citra dapat didefinisikan sebagai berikut : “Kesan secara umum yang tertinggal di benak konsumen sebagai hasil dari kumpulan perasaan, ide, sikap, dan pengalaman dengan perusahaan yang di simpan dalam ingatan (Adbel-Salam et al, 2010).
398 Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2016)
Gambar 1 Kerangka Konseptual
Keterangan :
: Hubungan simultan : Hubungan parsial
Lokasi Toko (X1)
Pelayanan (X2)
Metode Promosi (X6) Karyawan Toko
(X6) Suasana Toko
(X5) Harga
(X4) Produk
(X3)
Citra Toko (Y)
399 Hipotesis Penelitian
Menurut Nanang Martono (2010:57) Istilah Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti kurang dan thesa yang artinya pendapat. Oleh sebab itu secara etimologis hipotesis diartikan sebagai pernyataan yang belum mendapatkan thesa. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang kebenarannya harus diuji atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang diperoleh melalui tinjauan pustaka.
1. Bahwa bauran ritel yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan dan promosi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra pada ALFAMART Cab. Kebonsari Surabaya.
2. Bahwa bauran ritel yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan dan promosi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra pada ALFAMART Cab. Kebonsari Surabaya.
3. Bahwa bauran ritel yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan dan promosi, ternyata variable karyawan toko yang mempunyai pengaruh dominan terhadap citra pada ALFAMART Cab.
Kebonsari Surabaya.
Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi dari obyek penelitian adalah pada calon konsumen minimarket ALFAMART cab. Kebonsari Surabaya, yaitu usaha dagang yang bergerak dibidang pasar modern yang beralamatkan di jalan Kebonsari Tengah Surabaya.
b. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan maret 2016 sampai dengan terkumpulnya data untuk melakukan survey lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Teknik Pengumpulan Data Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang diberi. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung
400
dari lokai penelitian yaitu melalui wawancara dan pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam berbelanja di minimarket ALFAMART cab. Kebonsari Surabaya.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data – data dan literatur – literatur yang berhubungan dengan topik penelitian.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Validitas
Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian, apakah dapat mengukur yang hendak diukur atau tidak. Untuk mengetahui indeks validitas kuesioner digunakan rumus product moment correlation dengan tingkat kepercayaan 95%. Suatu kuesioner dikatakan valid jika nilai signifikan < 0,05, dan jika nilai signifikan 0,05 maka variabel tersebut tidak valid. Bila angka koefisiennya lebih besar dari angka kritis r, maka suatu pernyataan atau pernyataan dianggap valid dan sebaliknya (Suliyanto, 2005:41). Untuk jumlah sampel sebanyak 100 maka df = n-2 atau 100-2 = 98 dan didapatkan nilai kritis rtabel sebesar 0,197.
Adapun hasil analisis uji validitas selengkapnya dapat ditunjukkan pada tabel berikut.
401 Tabel 2
Hasil Pengujian Validitas
Variabel / Indikator Nilai r Kondisi Keterangan Lokasi (X1)
X1.1 0,781 Nilai r >0,197 Valid X1.2 0,760 Nilai r >0,197 Valid X1.3 0,717 Nilai r >0,197 Valid Pelayanan (X2)
X2.1 0,688 Nilai r >0,197 Valid X2.2 0,726 Nilai r >0,197 Valid X2.3 0,852 Nilai r >0,197 Valid Produk (X3)
X3.1 0,823 Nilai r >0,197 Valid X3.2 0,793 Nilai r >0,197 Valid X3.3 0,768 Nilai r >0,197 Valid Harga (X4)
X4.1 0,870 Nilai r >0,197 Valid X4.2 0,828 Nilai r >0,197 Valid Suasana toko (X5)
X5.1 0,777 Nilai r >0,197 Valid X5.2 0,677 Nilai r >0,197 Valid X5.3 0,806 Nilai r >0,197 Valid Karyawan (X6)
X6.1 0,790 Nilai r >0,197 Valid X6.2 0,795 Nilai r >0,197 Valid X6.3 0,686 Nilai r >0,197 Valid Promosi (X7)
X7.1 0,748 Nilai r >0,197 Valid X7.2 0,736 Nilai r >0,197 Valid X7.3 0,776 Nilai r >0,197 Valid Citra toko (Y)
Y1 0,649 Nilai r >0,197 Valid
Y2 0,774 Nilai r >0,197 Valid
Y3 0,828 Nilai r >0,197 Valid
Sumber : Peneliti (2016)
Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa dari indikator-indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai korelasi di atas rtabel 0,197. Hal ini berarti bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi.
402 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya relatif sama maka alat ukur tersebut reliabel. Pengambilan keputusan, jika nilai Alpha melebihi 0,6 maka pernyataan pada indikator variabel tersebut dikatakan reliabel dan sebaliknya (Imam Ghozali, 2005). Adapun hasil dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha Keterangan
Lokasi (X1) 0,614 Reliabel
Pelayanan (X2) 0,626 Reliabel
Produk (X3) 0,703 Reliabel
Harga (X4) 0,612 Reliabel
Suasana toko (X5) 0,621 Reliabel
Karyawan (X6) 0,630 Reliabel
Promosi (X7) 0,617 Reliabel
Citra toko(Y) 0,616 Reliabel
Sumber : Peneliti (2016)
Berdasarkan diatas terlihat bahwa variabel bebas yang terdiri dari Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Produk (X3), Harga (X4), Suasana toko (X5), Karyawan (X6), dan Promosi (X7) serta variabel terikat Citra toko (Y) masing-masing memiliki nilai Alpha Cronbach yang lebih besar dari 0,6. Kondisi ini memberikan arti bahwa seluruh variabel tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas (independen) yaitu Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Produk (X3), Harga (X4), Suasana toko (X5), Karyawan (X6), dan Promosi (X7) terhadap variabel terikat (dependen) yaitu Citra toko (Y). Besarnya pengaruh
403
variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi berganda.
Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil regresi sebagai berikut :
Tabel 4
Model Persamaan Regresi
Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 (Constant) -1.290 ,387
Lokasi (X1) ,175 ,076
Pelayanan (X2) ,194 ,068
Produk (X3) ,126 ,049
Harga (X4) ,248 ,087
Suasana toko (X5) ,201 ,073
Karyawan (X6) ,273 ,068
Promosi (X7) ,175 ,068
Sumber : Peneliti (2016)
Jadi variabel bebas yang terdiri dari Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Produk (X3), Harga (X4), Suasana toko (X5), Karyawan (X6), dan Promosi (X7) memiliki pengaruh yang positif atau searah terhadap variabel terikat Citra toko di Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya.
Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 5 :
Tabel 5
Koefisien Korelasi dan Determinasi
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,842 ,709 ,687 ,34371
Sumber : Peneliti (2016)
Untuk menafsirkan tingkat koefisien korelasi dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
404 Tabel 6
Tabel Interval Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber : Sugiyono, 2008:231
Hasil analisis regresi berganda di atas didapatkan nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,842, hal ini menunjukkan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat mempunyai tingkat hubungan dalam kategori Sangat Kuat.
Adapun nilai koefisien determinasi (R²) didapatkan sebesar 0,709 atau sebesar 70,9%. Artinya bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat sebesar 70,9%, sedangkan sisanya sebesar 29,1% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian ini.
Uji F (F-test)
Uji F (F-test) dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Produk (X3), Harga (X4), Suasana toko (X5), Karyawan (X6), dan Promosi (X7) secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat Citra took.
Adapun hasil analisis uji F dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 7
Hasil Uji-F (Simultan)
ANOVA Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 26,441 7 3,777 31,975 ,000a
Residual 10,868 92 ,118
Total 37,310 99
Sumber : Peneliti (2016)
405
Hasil pengujian model secara bersama-sama (simultan) di atas diperoleh nilai Fhitung sebesar 31,975 sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,111 dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000. Oleh karena nilai Fhitung> Ftabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 dan nilai ini jauh lebih kecil dari
(0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana toko, Karyawan, Promosi secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Citra toko pada Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya.
Uji t (t-test)
Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) dari variabel-variabel bebas yaitu Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana toko, Karyawan, Promosi terhadap variabel terikat yaitu Citra toko.
Adapun hasil analisis uji t dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 8 Hasil uji-t (parsial)
Model t Sig.
Lokasi (X1) 2,295 ,024
Pelayanan (X2) 2,849 ,005
Produk (X3) 2,586 ,011
Harga (X4) 2,863 ,005
Suasana toko (X5) 2,755 ,007
Karyawan (X6) 3,994 ,000
Promosi (X7) 2,581 ,011
Sumber : Peneliti (2016)
406 SIMPULAN
Pada uji hipotesis secara simultan, variabel bebas yang terdiri dari Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana toko, Karyawan, dan Promosi secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Citra toko.
Pada uji hipotesis secara parsial, variabel Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana toko, Karyawan, dan Promosi secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Citra toko Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya.
Pada variabel Lokasi mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik, yaitu dengan rata-rata skor 3,89. Pada variabel Pelayanan mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap pelayanan yang diberikan oleh Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 3,75. Pada variabel Produk mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap produk yang ditawarkan Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 3,84. Pada variabel Harga mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap harga yang ditawarkan oleh Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 3,99. Pada variabel Suasana toko mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap suasana toko di Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 4,03. Pada variabel Karyawan mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap karyawan Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 4,03. Pada variabel Promosi mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap promosi yang dijalankan oleh Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 3,81.
Variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat Citra toko adalah variabel Karyawan dengan nilai koefisien β (beta) yang paling tinggi diantara variabel-variabel lain.
SARAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Karyawan merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Citra toko. Dalam hal ini perusahaan
407
seharusnya terus menambah kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan, diantaranya kemampuan tentang kelengkapan barang, menjaga barang tetap bersih dan pengaturan secara berurutan, mengetahui desain dan spesifikasi, jaminan, dan garansi. Selain itu, yang terpenting adalah memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan dalam menangani keluhan berdasarkan prosedur yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Binus University, Quality Management Centre: Uji Validitas dan Uji Realibitas http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i- a-b-i-l-i-t-a-s/
Dahmiri (2010), Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Citra Departement Store (Studi pada Trona Departement Store Kota Jambi).
Fadli (2013). Dawai Simfoni, Karya Tulis Ilmiah: Metodologi Penelitian, Analisis Regresi 2, https://dawaisimfoni.wordpress.com/karya-tulis-ilmiah- 2/metodologi-penelitian/analisis-regresi-2/
, https://dawaisimfoni.wordpress.com/karya-tulis-ilmiah-2/metodologi- penelitian/pengujian-hipotesis-regresi-dengan-f-hitung/
http://etheses.uin-malang.ac.id/1153/8/11510113%20Bab%203.pdf http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%202__10-104.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00120- MN%20Bab2001.pdf
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4626/Bab%
202.pdf?sequence=10
Mareta, Eka Septa (2013), Pengaruh Retail Mix Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Department Store di Tunjungan Plaza.
Suroso, Imam . Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran Ritel (Retail Marketing Mix) Terhadap Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen Pada
Minimarket Indomaret Di Kota Probolinggo,
http://library.unej.ac.id/client/search/asset/390;jsessionid=902BCFA0E88 C5E0C87730CFA4ADB2AE5
Sunyoto, Danang (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Edisi 3 Penerbit CAPS. Yogyakarta.
408
, (2015).Manajemen Bisnis Ritel, Edisi 1 Penerbit CAPS.
Yogyakarta.
Purwaningsih, Ayu . Pengaruh Suasana Toko Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Swalayan Jadi Baru Di Kebumen,
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/segmen/article/viewFile/382/402 Putra, Afif Dwi (2013), Pengaruh Bauran Ritel Terhadap Citra Konsumen pada
Matahari Department Store.
Universitas Ciputra, http://uc.ac.id/manajemen-ritel-modern-menggunakan-retail- mix/
Utami, Christina Whidya (2010). Manajemen Ritel: Strategi Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Edisi ke 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
, (2013). Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 1 Penerbit Bayu Media.
Tita, Pengujian Hipotesis Distribusi Uji T dan F Pada Model Regresi Berganda, https://titaviolet.wordpress.com/2009/07/17/pengujian-hipotesis-distribusi- uji-t-dan-f-pada-model-regresi-berganda/
Wibowo, Bangun Adi (2015). Pengaruh Suasana Toko, Promosi, dan Lokasi Terhadap Minat Beli Di Planet Distro Kota Banjarnegara,
http://eprints.uny.ac.id/23016/1/BangunAdiWibowo_09408144019.pdf