77
PRODI PAI ANGKATAN 2013 STAIN PEKALONGAN
Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan apakah ada pengaruh antara penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) dengan motivasi belajar mahasiswa Tarbiyah prodi PAI angkatan 2913 STAIN Pekalongan dengan menggunakan rumus regresi.
Terdapat tiga tahap dalam mneganalisis data yaitu analisis pendahuluan, analisis hipotesis dan analisis lanjutan.
A. Analisis Penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) Dalam analisis pendahuluan ini, akan digambarkan tentang skor hasil pengukuran penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 sebagai variabel X (bebas) dengan motivasi belajar mahasiwa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 sebagai variabel Y (terikat).
Adapun data skor hasil pengukuran penggunaan Sistem Informasi
Akademik Terpadu mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 adalah
sebagai berikut:
52 54 32 34 27 49 47 45 48 52
54 53 60 49 52 44 44 48 52 53
53 43 47 49 54 50 55 51 54 53
42 42 45 47 45 50 42 33 48 53
49 48 52 46 51 58 56 24 23 45
25 57 48 52 51 54 48 49 54 53
51 33 54
Dari data di atas dapat diketahui X = 2986
Berdasarkan data dari 63 responden maka analisis yang dapat peneliti sajikan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan banyaknya kelas interval (K) K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 63
= 1 + 3,3 (1,7)
= 1 + 5, 61
= 6, 61 = 7
2. Menentukan skor tertinggi (Xt) dan skor terendah (Xr) Xt = 60
Xr = 23
3. Menentukan jarak pengukuran atau range (R)
R = (Xt – Xr)
= (60 – 23)
= 37
4. Menghitung panjang kelas interval (i) dengan rumus : i =
= 37 : 7 = 5,28 = 6
kemudian dari data tersebut dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 7
Tabel Distribusi Frekuensi Penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU)
Interval frekuensi Persentase (%)
Persentase kumulatif (%)
Kategori
23 – 28 4 6,3% 6,3% Sangat Rendah
29 – 34 4 6,3% 12,6% Rendah
35 – 40 0 0% 12,6% Cukup
41 – 46 11 17,5% 30,1% Sedang
47 – 52 26 41,3% 71,4% Tinggi
53 – 58 17 27% 98,4% Sangat Tinggi
59 – 64 1 1,6% 100% Istimewa
Total 63 100,0%
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa uji angket penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) yang diberikan kepada 63 mahasiswa :
a. 4 mahasiswa atau 6,3% berada pada kategori sangat rendah.
b. 4 mahasiswa atau 6,3% berada pada kategori rendah.
c. 0 mahasiswa atau 0% berada pada kategori cukup.
d. 11 mahasiswa atau 17,5% berapa pada kategori sedang.
e. 26 mahasiswa atau 41,3% berada pada kategori tinggi.
f. 17 mahasiswa atau 27% berada pada kategori sangat tinggi.
g. 1 mahasiswa atau 1,6% berada pada kategori istimewa.
Berdasarkan analisis dari tabel yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa sebanyak 41,3% mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 memiliki tingkat penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) yang berada pada kategori tinggi.
5. Mencari rata-rata dari variabel X dengan rumus mean Mx =
Keterangan:
Mx = Mean
fx = Jumlah nilai dalam distribusi N = Jumlah responden
Perhitungan : Mx = 2986 : 63
= 47,39 = 47
Berdasarkan perhitungan data angket dari tabel distribusi frekuensi X didapat bahwa nilai rata-rata penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) mahasiswa Tarbiyah prodi PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 adalah 47. Nilai tersebut masuk dalam interval 47–52 dan masuk dalam kategori tinggi.
B. Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2013 STAIN Pekalongan
Dalam menganalisis hasil motivasi belajar mahasiswa Tarbiyah prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan (variabel Y), akan dideskripsikan skor sebagai berikut:
47 52 40 39 52 35 49 39 41 47
51 44 48 42 48 47 48 42 52 40
47 42 49 45 44 36 57 45 38 38
39 36 48 51 38 35 37 37 45 46
34 48 50 49 49 56 37 45 43 44
48 42 42 38 39 41 39 39 45 34
47 42 44
Dari data di atas dapat diketahui Y = 2751
Berdasarkan data dari 63 responden maka analisis yang dapat peneliti sajikan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan kelas interval (K) K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 63
= 1 + 3,3 (1,7)
= 1 + 5, 61
= 6, 61 = 7
2. Menentukan skor tertinggi (Yt) dan skor terendah (Yr) Yt = 57
Yr = 34
3. Menentukan jarak pengukuran atau Range (R) R = Yt – Yr
= 57 – 34
= 23
4. Menghitung lebar interval (i) dengan rumus : i =
= 23 : 7
= 3,28 = 4
kemudian dari data tersebut dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 8
Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Interval Frekuensi Persentase
(%)
Persentase kumulatif (%)
kategori
34 – 37 9 14,3% 14,3% Sangat Rendah
38 – 41 14 22,2% 36,5% Rendah
42 – 45 16 25,4% 61,9% Cukup
46 – 49 16 25,4% 87,3% Sedang
50 – 53 6 9,5% 96,8% Tinggi
54 – 57 2 3,2% 100% Sangat Tinggi
58 – 61 0 0% 100% Istimewa
Total 63 100,0%
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa uji motivasi belajar yang
diberikan kepada 63 mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. 9 mahasiswa atau 14,3% berada pada kategori sangat rendah.
b. 14 mahasiswa atau 22,2% berada pada kategori rendah.
c. 16 mahasiswa atau 25,4% berada pada kategori cukup.
d. 16 mahasiswa atau 25,4% berada pada kategori sedang.
e. 6 mahasiswa atau 9,5% berada pada kategori tinggi.
f. 2 mahasiswa atau 3,2% berada pada kategori tinggi.
g. 0 mahasiswa atau 0% berada pada kategori istimewa.
Berdasarkan analisis dari tabel yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa 25,4% mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 memiliki motivasi belajar sedang.
5. Mencari rata-rata dari variabel Y dengan rumus mean : Mx =
= 2751: 63
= 43,66 = 44
Berdasarkan data angket dari tabel ditribusi frekuensi Y didapat bahwa nilai rata-
rata motivasi belajar mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 adalah
44. Nilai tersebut termasuk dalam interval 42 – 45 dan termasuk dalam kategori
sedang.
C. Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan
Dari analisis tentang penggunaan SIKADU dan motivasi belajar mahasiswa, maka selanjutnya peneliti menggunakan analisis statistik dengan rumus regresi linier sederhana.
Analisis data ini digunakan untuk mengetahui apakah penggunaan SIKADU berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan Tarbiyah prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. Berikut merupakan teknik analisis regresi linier sederhana.
Ŷ = a + bX Keterangan:
Ŷ :Variabel dependen.
a :Intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y).
b :Gradien / kemiringan kurva linier, disebut juga koefisien regresi sederhana.
X :Variabel independen.
11Salafudin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial, Cet. Ke-4 (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2010), hlm. 147.
Adapun langkah-langkah analisis regresi sederhana sebagai berikut:
1. Membuat Tabel Kerja
Tabel 9
Tabel Kerja Koefisiensi Regresi Sederhana
Responden X Y X² Y² XY
R1 52 47 2704 2209 2444
R2 54 52 2916 2704 2808
R3 32 40 1024 1600 1280
R4 34 39 1156 1521 1326
R5 27 52 729 2704 1404
R6 49 35 2401 1225 1715
R7 47 49 2209 2401 2303
R8 45 39 2025 1521 1755
R9 48 41 2304 1681 1968
R10 52 47 2704 2209 2444
R11 54 51 2916 2601 2754
R12 53 44 2809 1936 2332
R13 60 48 3600 2304 2880
R14 49 42 2401 1764 2058
R15 52 48 2704 2304 2496
R16 44 47 1936 2209 2068
R17 44 48 1936 2304 2112
R18 48 42 2304 1764 2016
R19 52 52 2704 2704 2704
R20 53 40 2809 1600 2120
R21 53 47 2809 2209 2491
R22 43 42 1849 1764 1806
R23 47 49 2209 2401 2303
R24 49 45 2401 2025 2205
R25 54 44 2916 1936 2376
R26 50 36 2500 1296 1800
R27 55 57 3025 3249 3135
R28 51 45 2601 2025 2295
R29 54 38 2916 1444 2052
R30 53 38 2809 1444 2014
R31 42 39 1764 1521 1638
R32 42 36 1764 1296 1512
R33 45 48 2025 2304 2160
R34 47 51 2209 2601 2397
R35 45 38 2025 1444 1710
R36 50 35 2500 1225 1750
R37 42 37 1764 1369 1554
R38 33 37 1089 1369 1221
R39 48 45 2304 2025 2160
R40 53 46 2809 2116 2438
R41 49 34 2401 1156 1666
R42 48 48 2304 2304 2304
R43 52 50 2704 2500 2600
R44 46 49 2116 2401 2254
R45 51 49 2601 2401 2499
R46 58 56 3364 3136 3248
R47 56 37 3136 1369 2072
R48 24 45 576 2025 1080
R49 23 43 529 1849 989
R50 45 44 2025 1936 1980
R51 25 48 625 2304 1200
R52 57 42 3249 1764 2394
R53 48 42 2304 1764 2016
R54 52 38 2704 1444 1976
R55 51 39 2601 1521 1989
R56 54 41 2916 1681 2214
R57 48 39 2304 1521 1872
R58 49 39 2401 1521 1911
R59 54 45 2916 2025 2430
R60 53 34 2809 1156 1802
R61 51 47 2601 2209 2397
R62 33 42 1089 1764 1386
R63 54 44 2916 1936 2376
Jumlah 2986 2751 145770 122015 130659
Dari tabel kerja regresi di atas, maka dapat diketahui:
N= 63 ∑XY = 130659
∑X = 2986 ∑X
2= 145770
∑Y = 2751 ∑Y
2= 122015
2. Mencari Persamaan Regresi Sederhana
Setelah diketahui jumlah nilai penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) dan motivasi belajar mahasiswa, langkah selanjutnya memasukkan nilai dari variabel X dan variabel Y ke dalam rumus regresi sederhana.
Ŷ = a + bX
b = n∑XY- (∑X) (∑Y) n(∑X²) – (∑X)²
b = (63 x 130659) – (2986) (2751) 63 (145770) – (2986)²
b = 17031 267314
b = 0,0637 dibulatkan menjadi 0,063
= Dibulatkan menjadi 40,6 3. Pengujian terhadap koefisien regresi
Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi. Dalam analisis ini dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Menghitung Kesalahan Standar Estimasi
Kesalahan standar estimasi (Se) menunjukkan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya.
Semakin kecil nilai standar estimasi, semakin tinggi ketepatan persamaan
estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang
sesungguhnya. Sebaliknya semakin besar nilai kesalahan standar estimasi
yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang
sesungguhnya.
Berikut ini merupakan persamaan standar estimasi pada regresi linier sederhana dengan menggunakan windows SPSS 16.0:
Tabel 10
Koefisien Determinasi
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .096a .009 -.007 5.538 2.091
a. Predictors: (Constant), Penggunaan SIKADU b. Dependent Variable: Motivasi Belajar