• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN. pada perusahaan yang telah go public, yaitu dividen dan capital gain.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDAHULUAN. pada perusahaan yang telah go public, yaitu dividen dan capital gain."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya (Sutedi, 2011). Pasar modal menjadi wadah atau tempat bagi para perusahaan atau pengusaha yang menciptakan surat berharga atau instrumen keuangan dengan para investor dalam melakukan transaksi nya.

Investasi saham di pasar modal memiliki daya tarik bagi investor, karena menjanjikan dua keuntungan yang didapat dalam investasi pada perusahaan yang telah go public, yaitu dividen dan capital gain.

Dividen diperoleh dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan

tersebut dan diberikan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Capital gain diperoleh dari selisih antara nilai penjualan saham lebih tinggi dari nilai pembelian saham tersebut (Megawati, 2018).

Islam menjelaskan bahwa investasi bukan hanya karena keuntungan materi, tetapi karena prinsip syariah dan kemaslahatan masyarakat. Harta yang diinvestasikan oleh umat islam akan produktif dan bermanfaat bagi masyarakat lainnya dan harta yang dimiliki tidak boleh dimanfaatkan atau dikelola dengan cara yang bertentangan dengan syariat. Agar dapat berinvestasi sesuai syariat Islam dapat

(2)

2

dilakukan di pasar modal syariah. Selain muslim, warga non muslim pun dapat melakukan investasi di pasar modal syariah.

Seperti firman Allah dalam Al-Qur`an Surat Yusuf (12): ayat 46- 49

ِعْبَس َو ٌفاَجِع ٌعْبَس َّنُهُلُكْأَي ٍناََسَ ٍتاَرَقَ ب ِعْبَس ِتٓ اَنِتْفُأ ُقْيِّدِّصلا اَهُّ يَأ ُفُسْوُ ي ( َنْوُمَلْعَ ي ْمُهَّلَعَل ِساَّنلا َلَِإ ُع ِجْرَأ ىَّلَعَل ٍتاَسِباَي َرَخُأ َو ٍرْضَخ ٍت َلَُبْنُس َلاَق ) 64

َس َنْوُعَرْزَ ت ( َنْوُلُكْأَت اَِّمِ ًلَْيِلَق َّلَِّإ ِوِلُبْنُس ِتْ ُهْوُرُذَف ُْتُْدَصَح اَمَف اًبَأَد َْيِْنِس َعْب

َُّتّ ) 64

( َنْوُ نِصَْتَ اَِّمِ ًلَْيِلَق َّلِإ َّنَُلَ ْمُتْمَّدَق اَم َنْلُكْأَي ٌداَدِش ٌعْبَس َكِلاَذ ِدْعَ ب ْنِم ِتِْأَي َُّتّ ) 64

ْعَ ب ْنِم ْ ِتِْأَي ( َنْوُرِصْعَ ي ِوْيِفَو ُساَّنلا ُثاَغُ ي ِوْيِف ٌماَع َكِلاَذ ِد

64 )

Artinya: (setelah pelayan itu berjumpa dengan yusuf, dia berseru):

“Yusuf, hai orang yang dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya (46). Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu taui hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan (47). Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan (48). Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur (49).

Ayat 46-49 dari QS. Yusuf (12) mengajarkan kita agar tidak mengkonsumsi seluruh harta yang kita milliki, tetapi hendaknya kekayaan yang kita miliki sebagaian juga kita kelola dan

(3)

3

dikembangkan untuk keperluan yang lebih penting untuk mempersiapkan masa depan.

Saham syariah merupakan surat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan yang melakukan penawaran umum (go public ) dalam nominal atau presentase tertentu (Huda & Nasution, 2008). Saham syariah merupakan salah satu bentuk dari saham biasa yang memiliki karakteristik khusus yang berupa control yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup kegiatan usaha. Saham syariah dimasukkan dalam perhitungan Jakarta Islamic Index merupakan index yang dikeluarkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia yang merupakan subset dari Index Harga Saham Gabungan (Yuliana, 2010).

Gambar 1.1 Statistika Saham Syariah, OJK *per Desember 2019

Sumber Data: OJK, 2019

(4)

4

Sesuai grafik di atas, DES periode II tahun 2019 ditetapkan melalui surat keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP- 76/D.04/2019 tentang Daftar Efek Syariah, yang berlaku 1 Desember 2019 sampai dengan 30 Mei 2020 saham syariah dari tahun 2013 sampai Desember 2019 mengalami kenaikan yang signifikan meskipun pada tahun 2016 periode 1 mengalami sedikit penurunan.

Indikasi tersebut masih menunjukkan perkembangan investasi terutama dalam perusahaan yang telah sesuai prinsip syariah.

Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan bagi investor dalam berinvesatsi. Karena harga saham menunjukkan nilai atau prestasi suatu perusahaan. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai suatu perusahaan dan semakin tinggi minat investor untuk berinvestasi ke perusahaan begitu pula dengan sebaliknya (Khusnah & Anshori, 2018). Para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi selalu menilai dari kondisi dan kinerja keuangan suatu perusahaan. Informasi laporan keuangan perusahaan menunjukkan prestasi suatu perusahaan pada periode tersebut.

Laporan keuangan memuat suatu informasi berupa laporan neraca, laporan laba-rugi, laporan posisi keuangan dan laporan arus kas. Informasi laporan neraca, dan lain-lain, laporan keuangan juga memuat informasi rasio-rasio keuangan yang mana hal tersebut menjadi pertimbangan para investor sebelum berinvestasi pada salah satu perusahaan (Khusnah & Anshori, 2018).

(5)

5

Salah satu sektor yang terdapat di Bursa Efek Indonesia adalah sektor manufaktur. Sektor manufaktur adalah sektor yang berada di bawah pengawasan Kementrian Perindustrian. Pada siaran pers 1 November 2019 Menperin Agus menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk melakukan transformasi sektor manufaktur di dalam negeri supaya mampu menghadapi perkembangan era industri 4.0. Implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 diyakini akan membangkitkan kembali industri manufaktur di Tanah air (Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, 2019).

Gambar 1.2

Sumber: Kementrian Perindustrian Republik Indonesia

Dengan pertumbuhan sebesar 4,77%, maka pertumbuhan industri nonmigas pada tahun 2018 berada jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,17%. Padahal periode tahun 2011- 2015, kecuali untuk pertumbuhan industri nonmigas selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Lebih rendahnya pertumbuhan

(6)

6

industri nonmigas berlangsung sejak triwulan I 2016 hingga triwulan II 2017. Pada triwulan III 2017 pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai sebesar 5,5% (yoy) sempat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,06% (yoy0, namum kembali lebih rendah pada triwulan IV 2017 hingga triwulan IV 2018.

Perlambatan pertumbuhan terbesar terjadi pada kelompok industri Makanan dan Minuman yang hanya mencapai pertumbuhan sebesar 7,91% pada tahun 2018, dari pertumbuhan sebesar 9,23% pada tahun 2017.sementara itu pertumbuhan industri Furnitur melambat dari sebesar 3,65% pada tahun 2017 menjadi sebesar 2,22% (yoy) pada tahun 2018. Kedua industri ini memegang peranan penting dalam kontribusinya pada pertumbuhan industri Nonmigas secara keseluruhan, terutama Industri Makanan dan Minuman yang kontribusinya mencapai sebesar 35,5% dari total nilai PDB Industri Nonmigas.

Gambar 1.3

Sumber: Badan Pusat Statistik tahun 2019.

(7)

7

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan produksi industri manufaktur skala besar dan sedang pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 4,01 persen terhadap tahun 2018.

Kenaikan tersebut, terutama disebabkan oleh peningkatan produksi di sektor industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar (19,58 persen). Selanjutnya ditopang oleh industri pakaian jadi, yang pertumbuhan produksinya (naik 18,51 persen), kemudian di susul industri minuman (naik 17,11 persen), industri furnitur (naik 6,63 persen), dan industri pengolahan lainnya (naik 6,42 persen) (BPS, 2020).

Penelitian ini berfokus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Alasan peneliti mengambil sampel perusahaan manufaktur karena produk-produk dari perusahaan tersebut sering dan mudah kita jumpai di lingkungan sekitar dan sering dikonsumsi secara langsung dikehidupan sehari-hari dan salah satu penopang ekonomi di negara kita. Selain produk yang mudah dijumpai indeks saham perusahaan manufaktur juga mengalami kenaikan di tahun 2019 itu sebabnya peneliti ingin meneliti bagaimana kinerja keuangan perusahaan manufaktur terhadap harga saham syariah.

Penelitian yang terkait dengan pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham syariah pada perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti yaitu, Khansa dan Anshori (2018), Tyas, dkk (2017),Armeita (2018), Utami dan Darmawan (2018).

(8)

8

Penelitian menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Hasil penelitian berbeda atau inkonsistensi, hasilnya berpengaruh dan ada yang tidak yang telah di uji yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham syariah. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan peneliti Khansa dan Anshori (2018), Tyas, dkk (2017), Armeita(2018), Martina dan Arif (2018) dengan menggunakan analisis rasio masing-masing menunjukkan bahwa hasil yang telah di ujixberpengaruh signifikanxterhadapxhargaxsahamxsyariah.

Menilai kinerja keuangan perusahaan perlu melibatkan dengan melakukan analisis laporan keuangan berdasarkan data keuangan yang dipublikasikan pada laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan prinsip akuntasi. Terdapat empat rasio kinerja keuangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas (penelitian ini diproksikan dengan Current Ratio), rasio solvabilitas (penelitian ini diproksikan dengan debt to equity ratio), rasio profitabilitas (penelitian ini diproksikan dengan return on assets) dan rasio nilai pasar (penelitian ini diprospek dengan price earning ratio).

Alasan peneliti memilih current ratio karena CR mengukur kemampuan perusahaan menutupi hutang jangka pendeknya dengan aset lancar perusahaan, semakin tinggi nilai CR maka perusahaan mampu untu melunasi hutang jangka pendeknya sehingga menarik investor untuk berinvestasi. Debt to equity ratio bagaimana perusahaan dapat menutupi hutangnya dengan modal perusahaan, jika nilai DER terlalu tinggi berarti tingkat utang tinggi semakin tinggi

(9)

9

beban perusahaan dan akan mengurangi keuntungan dan para investor menghindari saham-saham yang memiliki DER tinggi.

Return on assets bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan

asetnya untuk menghasilkan laba. Tingkat profitabilitas yang baik tentu akan menarik investor untuk memiliki saham pada perusahaan tersebut. Price earning ratio, para investor menggunakan rasio ini untuk mengevaluasi pasar saham secara riil dengan memprediksi laba per saham di masa depan. Perusahaan dengan rasio PER yang tingi menunjukkan kinerja masa depan yang positid dan investor bersedia membayar lebih untuk saham perusahaan ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya peneliti melakukan penelitian ulang dengan objek dan tahun penelitian yang berbeda. Peneliti melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di jakarta Islamic Index (JII) Periode 2015-2019 dengan menggunakan variabel Current Ratio(CR), Debt to Equity Ratio(DER), Return on Assets(ROA), dan Price Earning Ratio

(PER).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Syariah Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2015-2019”.

(10)

10 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh Current Ratio (CR) terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015- 2019?

2. Apakah terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015-2019?

3. Apakah terdapat pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015- 2019?

4. Apakah terdapat pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015-2019?

5. Apakah terdapat pengaruh current ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), dan Price Earning Ratio

(PER) secara simultan terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015-2019?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

(11)

11

1. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Current Ratio (CR) terhadap harga saham syariah pada

perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015-2019.

2. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham syariah

pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015-2019.

3. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap harga saham syariah pada

perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015-2019.

4. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham syariah pada

perusahaan yang terdaftar di JII periode 2015-2019.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pedoman perusahaan dalam menjaga, mengelola dan mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan.

2. Bagi Akademis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambahkan di perpustakaan dan dijadikan bahan referensi untuk penelitian mendatang.

Gambar

Gambar  1.1    Statistika  Saham  Syariah,  OJK  *per  Desember  2019

Referensi

Dokumen terkait

Validasi untuk instrumen APSDP dilakukan oleh dua orang guru yang bersangkutan dengan konsentrasi APSDP, yaitu Asih Samsiah, S.St.Pi. dan Betta Yuliana. Bukti

Perdarahan rahim disfungsional atau DUB didefinisikan sebagai perdarahan yang terjadi dari endometrium proliferatif sebagai akibat anovulasi bila tidak ada

Berdasarkan hasil analisis, sungai besar yang mengalir kewaduk Batujai tergolong ke tingkat oligotrofik-mesotrofik jika dilihat dari kandungan nitrat dengan

Deskripsi Kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu yang Dilakukan oleh Asuransi Bumiputera Syariah 1912 Surakarta. Media promosi merupakan salah satu elemen yang

Penelitian ini dilakukan di 4 kelurahan di Kecamatan Pemalang dengan tujuan mengetahui penggunaan obat generik untuk swamedikasi pada masyarakat di Kecamatan Pemalang

Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah penelitian Karawang kesesuaian lahan yang beragam, namun dominan sesuai untuk tanbaman pangan (padi sawah, kedelai)

Tepung Talas kering selanjutnya digunakan pada reaksi hidrolisa dengan katalis enzim alpha amylase pada pH 6.9 suhu 80 o C dan katalis enzim Glucoamylase pada pH

Interkasi pemangsaan teri selama proses penangkapan ikan dengan bagan rambo terjadi ketika teri memangsa plankton dan dimangsa oleh beberapa ikan pemangsa. Makanan teri hitam