• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HUBUNGAN CURAHAN KERJA KELUARGA TANI TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETANI PADI SAWAH LEBAK DI DESA MANGUN JAYA KECAMATAN

SIRAH PULAU PADANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

CORRELATIONS OF FARM FAMILY LABOR ALLOCATION ON INCOME OF LOWLAND SWAMP PADDY FARMER IN MANGUN JAYA VILLAGE SIRAH DISTRICT PADANG ISLAND

OGAN KOMERING ILIR REGENCY

Maydhea Sevinaputri 05011181520048

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2020

(2)

SUMMARY

MAYDHEA SEVINAPUTRI, Correlations of precipitation work of farmer family income in Mangun Jaya village Sirah Pulau Padang subdistrict of Ogan Komering Ilir regency (Guided by LAILA HUSIN and INDRI JANUARTI).

The purpose of this study is to: 1) determine outflow of farm family work in rice farming in Mangun Jaya Village, Sirah District, Padang Island, Ogan Komering Ilir Regency. 2) calculate the income of rice farming and non-farming in Mangun Jaya Village, Sirah District, Padang Island, Ogan Kemering Ilir Regency. 3) analyzing the relationship between the outflow of farm family work and the income of rice farming in Mangun Jaya Village, Sirah District, Padang Island, Ogan Kemering Ilir Regency. This research was conducted in Mangun Jaya Village, Sirah District, Padang Island, Ogan Komering Ilir Regency. Data collection was carried out in February 2019. The research method used was a survey method. The sampling method used in this study is the simple random sampling method. The number of farmers taken as examples is 30 households taken by each farmer population of 15 percent. The data collected consists of primary and secondary data. The outflow of rice farming family work is mostly used for non-rice farming activities with an average income of 226,50 HOK / year or 18,22 percent as the main activities of the farm family. While the outflow of farming work is 601.40 HOK / year or 81.78 percent. The income of rice farming has an average of Rp2.050.494 and non-rice farming is Rp11.201.600. With total farm family income of Rp13.252.094. These results indicate that income from non-farming activities, which is a diversification of business, contributes significantly to farm family income compared to income from rice farming. The correlation between outflow of farm family workers with total farm family income yields a value of 0,59 with a strong category. Outflow of farmer labor with total income there is a relationship or correlation between the variables of outflow of farm family work with total income of farm family.

Keywords: Work flow, income, rice farming, swamp lebak.

(3)

RINGKASAN

MAYDHEA SEVINAPUTRI, Hubungan Curahan Kerja Keluarga Terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah Lebak Di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan komering Ilir. (Dibimbing oleh LAILA HUSIN dan INDRI JANUARTI).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui curahan kerja keluarga tani dalam usahatani padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2) menghitung pendapatan usahatani padi dan non usahatani di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Kemering Ilir. 3) menganalisis hubungan curahan kerja keluarga tani dengan pendapatan usahatani padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Kemering Ilir. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Pengumpulan data telah dilaksanakan pada bulan Februari 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penarikan contoh acak sederhana (simple random sampling). Jumlah petani yang diambil sebagai contoh adalah 30 kepala keluarga yang diambil masing-masing populasi petani sebanyak 15 persen.

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan skunder. Curahan kerja keluarga tani padi lebih banyak digunakan untuk kegiatan non usahatani padi dengan rata-rata pendapatan sebesar 226,50 HOK/th atau sebesar 18,22 persen sebagai kegiatan pokok keluarga tani. Sedangkan curahan kerja usahatani yaitu 601,40 HOK/th atau 81,78 persen. Pendapatan usahatani padi memiliki rata-rata sebesar Rp2.050.494 dan non usahatani padi sebesar Rp 11,201,600. Dengan total pendapatan keluarga tani sebesar Rp13.252.094. Hasil tersebut menunjukan bahwa pendapatan dari kegiatan non usahatani yang merupakan diversifikasi usaha sangat berkontribusi tinggi terhadap pendapatan keluarga tani dibandingkan pendapatan usahatani padi. Korelasi antara curahan tenaga kerja keluarga tani dengan pendapatan total keluarga tani adalah sebesar 0,59 > 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang tidak signifikan antara variabel curahan kerja keluarga tani pada kegiatan usahatani padi dan variabel pendapatan total keluarga tani.

Kata Kunci : Curahan kerja, pendapatan, usahatani padi, rawa lebak.

(4)

SKRIPSI

HUBUNGAN CURAHAN KERJA KELUARGA TANI TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETANI PADI SAWAH LEBAK DI DESA MANGUN JAYA KECAMATAN

SIRAH PULAU PADANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

CORRELATIONS OF FARM FAMILY LABOR ALLOCATION ON INCOME OF LOWLAND SWAMP PADDY FARMER IN MANGUN JAYA VILLAGE SIRAH DISTRICT PADANG ISLAND

OGAN KOMERING ILIR REGENCY

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian

Universitas Sriwijaya

Maydhea Sevinaputri 05011181520048

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2020

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara, penulis merupakan anak dari pasangan suami istri Bapak Setiawan Wijaya Kesuma, SE dan Ibu Hj.Ellys Eviana,SE.MM. Yang dilahirkan di Palembang, 02 Mei 1997.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2009 di SD Muhammadiyah 14 Palembang, Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2012 di SMP Negeri 01 Palembang, dan Sekolah Menengah Atas pada tahun 2015 di SMA Negeri 01 Palembang.

Sejak Juli 2015, penulis tercatat sebagai mahasiswi di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama masa studi di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEPERTA) tahun 2016/2017.

Penulis adalah anggota Himaseperta (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian) dengan tugas sebagai anggota PPSDM pada tahun 2016- 2018. Selama menjadi anggota Himaseperta penulis pernah berkesempatan menjadi PJ (Penanggung Jawab) acara perlombaan Icon Of Sosek di Agrifesst (Agribisnis Festival) pada tahun 2016. Selain itu penulis juga pernah berkesempatan menjadi Bendahara kegiatan LDOK Himaseperta di tahun 2017 dan pernah menjadi Ketua Pelaksana Upgrading Himaseperta pada tahun 2017.

Penulis telah menyelesaikan praktek lapangan dengan judul “Budidaya Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L) Menggunakan Pupuk Kandang Ayam Di Lahan Klinik Agribisnis fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya”, dan laporan magang dengan judul ”Perekrutan Program Beasiswa Pendidikan Melalui Departemen Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang”.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Universitas Sriwijaya.

Laporan ini merupakan hasil penelitian di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kepada kedua orang tua ku (Bapak Setiawan Wijaya Kesuma,SE dan Ibu

Hj.Ellys Eviana SE,MM) yang telah memberikan dukungan, doa, dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Ir. Laila Husin, M.Sc. dan Ibu Indri Januarti, S.P., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Desi Aryani,S.P.,M.Si dan Ibu Indri Januarti, S.P., M.Si selaku ketua dan sekertaris yang memberi pengarahan luar biasa. Bapak Ir.Yulian Junaidi, M.Si dan Bapak Muhammad Arby, S.P., M.Sc selaku dari tim penguji yang telah memberikan saran, kritik, arahan sehingga skripsi penulis bisa menjadi lebih baik lagi.

4. Kepada bapak Prof. Dr. Ir. Fachrurrozie Syarkowi, M.Sc., Ph.D, yang telah berperan sebagai dosen pembimbing magang untuk penulis di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Serta penulis juga berterima kasih kepada seluruh Staf PT Pupuk Sriwidjaja Palembang di Departemen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan : Bapak Hadi, Bapak Tefa, Bapak Niko, Bapak Zulkarnain, Bapak Thaufiq, Bapak Taufik, Bapak Ronal, Bapak Supardi, Bapak Ridwan, Bapak Feri, Ibu Iin, Ibu Ira, Mbak Fira, Kak Adon, Kak Abi, dan Kak Rizky. Yang telah membantu penulis dan memberikan banyak ilmu untuk penulis selama melakukan proses magang.

(10)

x

5. Kepada seluruh keluarga terkhususnya untuk nenek saya Dra. Amna Yudha serta kakak saya Laksmitha Setiadevi, S.I.Kom dan adik saya Muhammad Riefqi Pratama Putra.

6. Kepada teman seperjuangan dari awal perkuliahan yaitu Farah T Panagan, Dwi Ramadania, Maulidia Tri Yuliani, Regita Putri Pramalia, Indah Fitriyani, Selli Amalia Arafa, Arbainah, Okky Fatimah Az-zahra, Ayu Anggraini, Natasha Nabila Kintan Utari dan Tiana Rismania.

7. Kepada teman-teman penulis jurusan Agribisinis angkatan 2015 Palembang dan Indralaya, terkhususnya teman-teman Agribisnis A Indralaya yang telah memberikan banyak pembelajaran serta pertemanan yang telah dilalui selama masa perkuliahan.

8. Staff tata usaha agribisnis Mbak Dian, Kak Bayu, Kak Ari, Mbak Siska.

Terima kasih atas segala bantuan dari awal kuliah hingga akhir.

Selain itu terimakasih pula penulis ucapkan kepada sumber-sumber yang telah memberikan masukan untuk laporan ini. Sumber-sumber yang memberikan informasi baik dari buku, jurnal ataupun website internet yang telah membantu dalam menggali informasi mengenai judul laporan ini. Serta pihak-pihak yang telah memberikan masukan baik kritik ataupun saran dalam proses pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang ada di dalam laporan ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik mengenai laporan ini dari pembaca. Hal ini akan berguna untuk membangun sehingga penulis dapat memperbaiki serta membuat laporan yang lebih baik lagi kedepannya.

Indralaya, Juli 2020

Penulis

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan dan Kegunaan ... 6

BAB 2. KERANGKA PEMIKIRAN ... 8

2.1. Tinjauan Pusataka ... 8

2.1.1. Konsepsi Usahatani Padi ... 8

2.1.2. Konsepsi Curahan Tenaga Kerja ... 10

2.1.3. Konsepsi Curahan Tenaga Kerja dan Waktu Kerja ... 11

2.1.4. Konsepsi Ekonomi Keluarga Petani... 13

2.1.5. Konsepsi Padi ... 15

2.1.6. Konsepsi Biaya ... 16

2.1.7. Konsepsi Biaya Produksi ... 17

2.1.8. Konsepsi Penerimaan ... 19

2.1.9 Konsepsi Pendapatan Usahatani ... 20

2.1.10. Konsepsi Pendapatan Usahatani Total Keluarga ... 21

2.2. Model Pendekatan ... 24

2.3. Hipotesis ... 25

2.4. Batasan Operasional ... 26

BAB 3. PELAKSANAAN PENELITIAN ... 28

3.1. Tempat dan Waktu ... 28

3.2. Metode Penelitian... 28

3.3. Metode Penarikan Contoh ... 28

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 29

3.5. Variabel Yang Digunakan ... 29

(12)

xi

Halaman

3.5.1. Curahan Tenaga Kerja Keluarga ... 29

3.5.2. Pendapatan Keluarga ... 29

3.6. Metode Pengolahan Data ... 30

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN... 33

4.1. Keadaan Umum Letak Lokasi Penelitian ... 33

4.1.1. Letak Geografis dan Administratif... 33

4.1.1.1. Keadaan Tanah, Iklim dan Tinggi Tempat di Desa Mangun Jaya . 34 4.1.1.2. Keadaan Sosial Penduduk, Kependudukan dan Matapencaharian 34

4.1.1.3. Sarana dan Prasarana... 37

4.2. Identitas Petani Responden ... 39

4.2.1. Umur Petani Responden ... 39

4.2.2. Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Berusahatani Responden ... 40

4.2.3. Luas Lahan Petani Responden ... 41

4.3. Keadaan Umum Usahatani Padi... 42

4.4. Curahan Kerja Keluarga Tani ... 44

4.4.1. Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Usahatani Padi ... 45

4.4.1.1. Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Pembibitan ... 45

4.4.1.2. Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Pengolahan Lahan . 46 4.4.1.3. Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Pemupukan ... 47

4.4.1.4. Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Penanaman ... 47

4.4.1.5. Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Pembersihan ... 48

4.4.1.5. Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman ... 49

4.4.1.6. Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Pemanenan ... 50

4.4.2. Curahan Tenaga Kerja Keluarga Non Usahatani ... 51

4.4.3. Total Curahan Tenaga Kerja Keluarga Tani ... 53

4.4.4. Pendapatan Keluarga Usahatani Padi... 55

4.4.4.1. Produksi dan Penerimaan Usahatani Padi ... 55

4.4.4.2. Biaya Total Produksi Usahatani Padi ... 55

4.4.4.3. Pendapatan Total Usahatani Padi ... 56

4.4.5. Pendapatan Non Usahatani ... 57

4.4.6. Pendapatan Total Keluarga Tani ... 58

(13)

xii

Halaman 4.5. Hubungan Curahan Waktu Kerja Keluarga Tani Dengan Pendapatan

Total ... 59 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 61 5.2. Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA ... 62 LAMPIRAN

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Model Pendekatan ... 14 Gambar 4.1. Bangunan SMP Negeri 1 Sirah Pulau Padang ... 42 Gambar 4.2. Total Alokasi Waktu Kerja Keluarga Tani ... 55

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Tahun 2016-2017 ... 4 Tabel 1.2. Penduduk Yang bekerja Di Sektor Pertanian Menurut Jumlah

Jam Kerja Perminggu Tahun 2016-2017 ... 5 Tabel 1.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Tahun 2016-2017 ... 6 Tabel 2.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ... 13 Tabel 4.1. Distribusi Penggunaan Tanah Di Desa Mangun Jaya

Tahun 2019 ... 35 Tabel 4.2. Sebaran Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Mangun

Jaya Tahun 2019 ... 36 Tabel 4.3. Sebaran Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Di Desa

Mangun Jaya Tahun 2019 ... 37 Tabel 4.4. Jumlah Dan Jenis Bangunan Rumah Di Desa Mangun Jaya

Tahun 2019 ... 38 Tabel 4.5. Panjang Jalan Di Desa Mangun Jaya Tahun 2019 ... 39 Tabel 4.6. Jenis Dan Sarana Transportasi Di Desa Mangun Jaya

Tahun 2019 ... 39 Tabel 4.7. Jenis Dan Jumlah Sarana Komunikasi Di Desa Mangun Jaya

Tahun 2019 ... 40 Tabel 4.8. Umur Petani Responden... 41 Tabel 4.9. Tingkat Pendidikan Pendidikan Petani Responden Di Desa

Mangun Jaya, Tahun 2019 ... 42 Tabel 4.10. Luas Lahan Garapan Petani Responden Di Desa Mangun

Jaya, Tahun 2019... 43 Tabel 4.11. Pengalaman Berusahatani Petani Responden Di Desa mangun

Jaya, Tahun 2019... 43 Tabel 4.12. Kalender Usahatani Pada Rawa Lebak Di Desa Mangun Jaya

Tahun 2019 ... 44 Tabel 4.13. Rata-Rata Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan

Usahatani Padi Di Desa Mangun Jaya Tahun 2019 ... 52 Tabel 4.14. Rata-Rata Curahan Kerja Keluarga Tani Pada Kegiatan Non

Usahatani Di Desa Mangun Jaya Tahun 2019 ... 53 Tabel 4.15. Total Curahan Kerja Keluarga Tani ... 54

(16)

xv

Halaman Tabel 4.16. Rata-Rata Produksi Dan Penerimaan Usahatani Padi Petani

Di Desa Mangun Jaya Tahun 2019 ... 56

Tabel 4.17. Biaya Produksi Usahatani Padi Di Desa Mangun Jaya... 57

Tabel 4.18. Total Pendapatan Usahatani Padi ... 57

Tabel 4.19. Pendapatan Non Usahatani ... 58

Tabel 4.20. Total Pendapatan Keluarga Tani ... 59

Tabel 4.21. Test Normalitas ... 60

Tabel 4.22. Korelasi Pearson ... 60

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Peta Wilayah Kecamatan Sirah Pulau Padang 2019 ... 65 Lampiran 2. Peta Wilayah Kelurahan Sirah Pulau Padang Kabupaten

Ogan Komering Ilir Tahun 2019 ... 66 Lampiran 3. Peta Wilayah Desa Mangun Jaya ... 67 Lampiran 4. Identitas Petani Responden Usahatani Padi di Desa Mangun

Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan

Komering Ilir Tahun 2019 ... 68 Lampiran 5. Curahan Tenaga Kerja Petani Padi Pada Kegiatan

Pembibitan Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir ... 69 Lampiran 6. Curahan Keluarga Petani Pada Kegiatan Pengolahan Lahan

Di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang

Kabupaten Ogan Komering Ilir ... 70 Lampiran 7. Curahan Keluarga Petani Pada Kegiatan Pemupukan di

Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang

Kabupaten Ogan Komering Ilir ... 71 Lampiran 8. Curahan keluarga Petani Pada Kegiatan Penanaman Padi di

Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang

Kabupaten Ogan Komering Ilir ... 72 Lampiran 9. Curahan Kerja Keluarga Petani Pada Kegiatan Pembersihan

Padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang

Kabupaten Ogan Komering Ilir ... 73 Lampiran 10. Curahan Kerja Keluarga Petani Pada Kegiatan Pengendalian

HPT Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan

Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir ... 74 Lampiran 11. Curahan Kerja Keluarga Petani Pada Kegiatan Pemanenan

Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah

Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir ... 75 Lampiran 12. Curahan Waktu Kerja Keluarga Petani Pada Kegiatan

Penjemuran Usahatani di Desa Mangun Jaya Kecamatan

Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir ... 76 Lampiran 13. Pendapatan Non Usahtani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan

Komering Ilir Tahun 2019 ... 77 Lampiran 15. Total Curahan Tenaga Kerja Keluarga Tani di Desa Mangun

Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan

Komering Ilir Tahun 2019 ... 78

(18)

xvii

Halaman Lampiran 16. Potensi Curahan Waktu Kerja Keluarga Tani di Desa

Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten

Ogan Komering Ilir Tahun 2019 ... 79 Lampiran 17. Total Penerimaan Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan

Komering Ilir Tahun 2019 ... 80 Lampiran 18. Biaya Penyusutan Alat Usahatani Padi di Desa Mangun

Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan

Komering Ilir Tahun 2019 ... 80 Lampiran 19. Biaya Pestisida Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan

Komering Ilir Tahun 2019 ... 81 Lampiran 20. Biaya Benih Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan

Komering Ilir Tahun 2019 ... 82 Lampiran 21. Biaya Pupuk Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering

Ilir Tahun 2019 ... 85 Lampiran 22. Biaya Penggilingan Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering

Ilir Tahun 2019 ... 86 Lampiran 23. Tenaga Kerja Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering

Ilir Tahun 2019 ... 88 Lampiran 24. Total Biaya Variabel Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering

Ilir Tahun 2019 ... 91 Lampiran 25. Biaya Total Produksi Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering

Ilir Tahun 2019 ... 92 Lampiran 26. Pendapatan Usahatani Padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan

Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir

Tahun 2019 ... 93 Lampiran 27. Pendapatan Petani Non Usahatani di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering

Ilir Tahun 2019 ... 94 Lampiran 28. Total Pendapatan Keluarga Tani di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering

Ilr Tahun 2019 ... 95

(19)

xviii

Halaman Lampiran 29. Kalender Tenaga Kerja Keluarga Tani di Desa Mangun Jaya

Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2019 ... 96

(20)

1

Universitas Sriwijaya

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam membahas konsep Curahan Tenaga Kerja ini setidaknya harus dibicarakan lebih dulu dalam kegiatan produktif yaitu usahatani tahunan, usahatani tanaman pangan, buruh tani dan kegiatan lainnya disektor luar pertanian (Mawardhati, 2012). Waktu kerja itu sendiri dilakukan tenaga kerja baik untuk keluarga tani dalam mencari nafkah yang dapat dilihat dari nilai waktu dan berapa banyak waktu yang dicurahkan menurut Chamdi (2009) dalam Mastuti (2009).

Curahan tenaga kerja pada usahatani padi merupakan jumlah jam kerja pada anggota keluarga tani yang dibagi menjadi suami, istri, dan anak. Untuk curahan kerja suami dipengaruhi oleh curahan kerja non usahatani, tenaga kerja luar kelaurga, luas lahan, dan pendidikan. Untuk curahan kerja istri dipengaruhi oleh non usahatani yang meliputi tenaga kerja luar keluarga, luas lahan,dan jumlah anak menurut Fahmi (2009).

Menurut Sudarta (2010) tenaga kerja pria dapat mengerjakan semua pekerjaan seperti pekerjaan yang membutuhkan kemampuan otot. Sedangkan wanita hanya mampu melakukan pengolahan tanah seperti menanam, memelihara tanaman dan panen. Tapi karena adanya faktor kebiasaan dan kebudayaan semua pekerjaan dalam usahatani itu sendiri dapat juga dilakukan oleh wanita.

Menurut Makmun (2013) untuk meningkatkan faktor produksi pada tenaga kerja keluarga ialah mengolah tanah dan memanfaatkan modal. Tenaga kerja sering didasarkan atas mengalokasikan waktunya yaitu pada waktu kerja dan waktu non kerja. Waktu non kerja merupakan kegiatan yang dapat mendatangkan pendapatan secara langsung seperti istirahat, merawat anak-anak dan bersekolah.

Potensi tenaga kerja belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Karena kondisi rata-rata pendidikan pekerjaan pertanian yang rendah, banyaknya pengganguran terselubung akibat produksi yang bersifat musiman dan arus urbanisasi yang besar menunjukan bahwa kebijakan yang spesifik untuk menanggulangi masalah tenaga kerja menurut Maulana (2005).

(21)

Universitas Sriwijaya Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang menunjukan posisi petani pada usahataninya. Petani bukan hanya mengelola usahatani, akan tetapi juga sebagai tulang punggung keluarga sebagai sumber tenaga kerja utama usahataninya. Sehingga potensi dalam tenaga kerja petani adalah jumlah tenaga kerja potensial yang tersedia pada tingkat tenaga kerja keluarga yang meliputi tenaga kerja pria, wanita, anak-anak, ternak dan tenaga kerja mekanik menurut Hernanto (1991).

Pada sektor pertanian di Indonesia memiliki peranan khusus dalam pembangunan perekonomian setiap daerahnya. Sektor pertanian dalam arti yang luas seperti pertaian tanaman pangan, perkebunan, perternakan, perikanan dan kehutanan merupakan sumber pendapatan sekaligus sumber mata pencaharian.

Sektor pertanian juga berperan dalam perekonomian daerah salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja menurut Oktavia (2017).

Seperti dinyatakan oleh Daniel (2014) bahwa curahan tenaga kerja petani pada usahatani padi dan non usahatani pertanian berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan keluarga, sedangkan curahan tenaga kerja petani pada usahatani padi tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan keluarga.

Menurut Gustiyana (2003), pendapatan yang dapat dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan usahatani dan pendapatan rumah tangga. Pendapatan merupakan pengurangan dari penerimaan dengan biaya total. Pendapatan rumah tangga yang diperoleh dari kegiatan usahatani ditambah dengan pendapatan yang berasal dari kegiatan diluar usahatani. Pendapatan usahatani itu sendiri merupakan selisih antara pendapatan kotor (output) dan biaya produksi (input) yang dihitung dalam perbulan, pertahun, permusm tanam.

Pada pendapatan diluar usahatani merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai akibat yang melakukan kegiatan diluar usahatani. Umumnya pendapatan keluarga tani di pedesaan tidak berasal dari satu sumber. Tetapi berasal dari dua atau lebih sumber pendapatan. Tingkat pendapatan tersebut diduga dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan dasar keluarga petani menurut Gustiyana (2003).

Pada Kecamatan Sirah Pulau Padang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang terdiri dari 20 desa, dengan luas wilayah +14,908 km2 memiliki lahan yang di dominasikan oleh lahan berair berupa rawa

(22)

Universitas Sriwijaya lebak yaitu seluas +10.739 ha, dan lahan lainnya seluas +9.601 ha serta memiliki sungai seluas +130 ha. Terletak pada ketinggian sekitas 4 m dari permukaan laut.

Bentuk topografi bentang wilayah adalah datar yang terdapat daerah aliran sungai yaitu sungai SP. Padang-Komering. Dengan produksi padi pada tahun 2015 mencapai 45.878 ton atau naik 82 persen dari tahun 2014 menurut Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (2015).

Pada Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah salah satu daerah dengan sektor pertanian yang sebagai sektor unggulan dan merupakan daerah penghasil padi.

Luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu sebesar 21.689 kilometer persegi dari luas Sumatera Selatan. Wilayah Barat kabupaten Ogan Komering Ilir berupa hamparan dataran rendah yang sangat luas. Jumlah lahan rawa lebak di kabupaten Ogan Komering Ilir kurang lebih 164.034 ha. Dari luas lahan tersebut telah diusahakan sebesar 79.200 ha menurut Dinas Pertanian Tanaman Pangan (1996) dalam Djamhari (2009).

Struktur lapangan pekerjaan di Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2017 tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana sektor pertanian, sektor perdagangan, rumah makan dan akomondasi, dan sektor jasa kemasyarakatan menyerap tenaga kerja sebesar 19,21 persen, dan sektor Jasa Kemasyarakatan menyerap tenaga kerja sebesar 13,00 persen.

Bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2016 terdapat 2 (dua) Lapangan Pekerjaan yang mengalami penurunan penyerapan penduduk bekerja, yaitu: sektor pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan yang mengalami penurunan sebesar 1,94 persen. Sementara itu, peningkatan penyerapan tertinggi penduduk bekerja di 7 (tujuh) lapangan pekerjaan lainnya yang mengalami peningkatan pada kurun waktu Februari 2016-Februari 2017 terdapat di sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan yang mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen.seperti terlihat pada Tabel 1.1, terjadi peningkatan penyerapan penduduk bekerja di sektor Kontruksi yang cukup tinggi mencapai 0,68 persen.

(23)

Universitas Sriwijaya Tabel 1.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama 2016-2017

No. Lapangan Pekerjaan 2016 2017

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%) 1. Pertanian, Perkebunan,

Kehutanan dan Perikanan

1.991 51,14 2.009 49,20

2. Pertambangan dan Penggalian

61 1,57 49 1,22

3. Industri 212 5,45 237 5,82

4. Listrik, Gas dan Air Minum

4 0,11 8 0,21

5. Kontruksi 158 4,08 194 4,76

6. Perdagangan, Rumah Makan dan Akomondasi

745 19,13 784 19,21

7. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

150 3,86 157 3,86

8. Keuangan 66 1,70 74 1,83

9. Jasa Kemasyarakatan 504 12,96 567 13,90

Jumlah 3.894 100,00 4.083 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir 2018, Estimasi ketenagakerjaan Februari 2016 Februari 2017 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk.

Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan dari periode ke periode.

Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker) yaitu penduduk yang bekerja 35 jam ke atas per minggu jumlahnya pada Februari 2017 mencapai Rp2.600.000 orang atau sebesar 35,44 persen. Sebaliknya penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu sebanyak Rp1.400.000 orang atau sebesar 35,44 persen. Dibandingkan kondisi Februari 2016 sebesar 63,95 persen proporsi penduduk yang bekerja lebih dari 35 jam meningkat sebesar 0,61 persen.

Secara absolut jumlah penduduk yang bekerja 35 jam ke atas per minggu pada kurun waktu Februari 2016-Februari 2017 bertambah sebanyak Rp145.000 orang atau naik sebesar 5,85 persen. Disisi lain pekerja tidak penuh penduduk bekerja kurang dari 35 jam per minggu jumlahnya berkurang sebanyak 63,95 ribu orang atau turun sebesar 3,09 persen. Dapat dilihat pada Tabel 1.2.

(24)

Universitas Sriwijaya Tabel 1.2. Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian Menurut Jumlah Jam Kerja

per Minggu Tahun 2016-2017

Jumlah Jam Kerja (Minggu) 2016 2017

Jumlah (orang)

Persentase (%)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1- 7 68 1,76 88 2,17

8-14 186 4,78 196 4,81

15-24 574 14,74 505 12,37

25-34 574 14,76 657 16,10

35-40 2.490 63,95 2.636 64,56

Jumlah 3.894 100,00 4.083 100,00

Keterangan : Estimasi ketenagakerjaan pada Februari 2016-2017 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk, BPS 2018 Ogan Komering Ilir.

Kecamatan Sirah Pulau Padang adalah salah satu daerah kontribusi pada subsektor pertanian untuk usahatani padi yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Hal ini dibuktikan dengan potensi luas lahan sawah yang ada di kecamatan Sirah Pulau Padang. Berdasarkan data luas lahan sawah Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2018, Kecamatan Sirah Pulau Padang menduduki peringkat paling luas untuk luas lahan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Penggambaran pada tingkat partisipasi angkatan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Ogan Komering Ilir (Persen), 2017

Sumber: BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir, 2018

Berdasarkan Tabel 1.3. bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pada tahun 2018 berjumlah 138,68 persen di Kecamatan Sirah Pulau Padang lebih luas daripada luas lahan sawah yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir lainnya.

Desa Mangun Jaya memiliki 92 kepala keluarga. Masyarakat di Desa Mangun Jaya sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani padi akan tetapi jarang sekali atau bahkan tidak ada petani keluarga yang melakukan perhitungan hubungan curahan waktu kerja dan pendapatan keluarga tani secara rinci.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait Jenis

Kelamin

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

2010 2011 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Laki-Laki 86,71 88,71 74,92 87,15 89,01 81,81 0 84,61 Perempuan 51,81 58,76 5,87 54,64 51,56 50,08 0 54,07 Jumlah 138,52 147,47 80,79 141,79 140,57 131,89 0 138,68

(25)

Universitas Sriwijaya Hubungan Curahan Kerja Keluarga Tani Terhadap Pendapatan Keluarga Di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diteliti sebagai berikut.

1. Berapa besar curahan kerja keluarga tani dalam usahatani padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir?

2. Berapa besar pendapatan usahatani padi dan non usahatani di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Kemering Ilir?

3. Bagaimana hubungan curahan kerja usahatani dengan pendapatan dalam usahatani padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Kemering Ilir?

1.3. Tujuan dan Kegunaan

Berdasarkan permasalaha yang diuraikan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Menghitung curahan kerja keluarga tani dalam usahatani padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir.

2. Menghitung pendapatan usahatani padi dan non usahatani di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Kemering Ilir.

3. Menganalisis hubungan curahan kerja keluarga tani dengan pendapatan dalam usahatani padi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Kemering Ilir.

Adapun kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat menjadi sumber informasi mengenai curahan tenaga kerja dan pendapatan total keluarga tani. Berguna untuk mengevaluasi besar curahan waktu kerja keluarga tani dari kegiatan usahatani padi dan non usahatani sehingga dapat membantu dan mendorong para petani. Selain itu juga diharapkan penelitian ini dapat menjadi preferensi, pustaka ilmiah dan sumber informasi bagi penelitian sejenis untuk peneliti selanjutnya.

(26)

Universitas Sriwijaya

DAFTAR PUSTAKA

Adeyonu, A.G and O. A Oni. 2014. Gender Time Allocation And Farming Houselands Poverty. World Journal of Agricultural Sciences 2 (5): 123-136.

Amaliyah, H. 2011. Analisis Hubungan Proporsi Pengeluaran dan Konsumsi Pangan Dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi di Kabupaten Klaten.

Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Badan Pusat Statistik Propinsi, 2012. Keadaan pekerja Indonesia. Kupang : BPS Propinsi NTT.

Bakri. 2000. Ilmu usahatani. Jakarta : Cempaka Putih.

Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. 2015. Program Balai Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bp3k). Palembang: Ksntor Dinas Sirah Pulau Padang.

Boediono. 1991. Ekonomi Mikro. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Daniel, A. Hamid & A.Suyanto. 2014. Pengaruh Curahan Tenaga Kerja Petani Terhadap Pendapatan Keluarga Di Desa Tekalong Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu. Pada Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian. Vol. 3 No 1.

April Tahun 2014. Universitas Tanjungpura Pontianak. http://jurnal .untan.ac.id/index.php/jspp/article/view/4090. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2019.

Djamhari, Sudaryanto. 2009. Peningkatan Produksi Padi Di Laha Lebak Sebagai Alternatif Dalam Pengembangan Lahan Pertanian Ke Luar Pulau Jawa. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 11 (1), 64 – 69.

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. 2007. Standar Pedoman. Palembang : Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumatera Selatan. 2000. Laporan Tahunan Dinas Pertanian Sumatera Selatan. Palembang: Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Selatan.

Hernanto. F. 1991. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penerbit Swadaya.

Hernanto. F. 1993. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.

Husin, L., Lifianthi. 2008. Ekonomi Produksi Pertanian (Analisis Secara Teoritis dan Kuantitatif). Universitas Sriwijaya, Palembang.

(27)

Universitas Sriwijaya Mawardhati. 2012. Analisis Alokasi Tenaga Kerja dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Petani Padi Pasang Surut di Desa Suka Damai Banyuasin. Skripsi.

Indralaya : Program Studi Agribisnis Universitas Sriwijaya.

Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES.

Mutiarawati. 2007. Penanganan pasca panen hasil pertanian. Bandung : UNPAD Press.

Nasir. 2015. Pola Usaha dan Pendapatan Rumah Tangga Petani Pada Berbagai Tipologi Lahan Rawa Lebak. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 12 (3) : 183 -193.

Norfahmi. 2017. Analisis Curahan Kerja Rumah Tangga Petani Pada Usahatani Padi dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Informatika Pertanian, 26 (1) : 13 – 22.

Novita. R. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Wanita Tani Pada Usahatani Padi Sawah. Malang: Universitas Brawijaya.

Nuhang. Iskandar A. 2003. Membangun Pertanian Masa Depan. Semarang : Aneka Ilmu.

Nurmayanti. 2009. Peran Perempuan Dalam Program Pembangunan Pertanian.

Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sajogyo. P. 1985. Peranan Wanita dalam Perkembangan Masyarakat Desa. Jakarta : Rajawali.

Shinta. A. 2011. Ilmu Usahatani. Malang : Penerbit UB – Press.

Siwi. S.S., S. Wahyuni dan E. Suhartatik, 1988. Peran Wanita Dalam Sistem Usahatani.

Bogor : Departemen Pertanian.

Soekartawi. 1995. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sudarta. W. 2010. Peran Wanita dalam Pembangunan Berwawasan Gender. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

www.pswunud.go.id. [13 November 2018].

Sumarsono. S, 2009. Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Suprapti. 2002. Technologi Pengolahan Pangan. Yogyakarta : Kanisius.

Susenas-BPS. 2014. Buletin Konsumsi Pangan. Volume 5 No.1. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

(28)

Universitas Sriwijaya Ustriyana. I.N.G. 2015. Agribusiness Model in Rural Community Economi : Indonesia Perspective. Vol. 10(4), pp. 174-178. African Journal of Agricultural Research.

Zannatos. Z. 2004. Pertumbuhan Adjusment dan Pasar Tenaga Kerja, Efek Pada Wanita Pekerja Keras. Disampaikan Pada Konferensi Internasional ke-4 Assoviation untuk Femisi, Ekonomi Universite, Efrancoise, tabelis, Tours perancis, 5-7 Juli.

Referensi

Dokumen terkait

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan. h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai

Hasil dari Penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaram

Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukan penelitian berjudul “ Analisis Peran Suami dan Istri dalam budidaya kopi Serta Persepsi anak untuk Menjadi Petani Di Desa

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Faktor- faktor Yang Mempengaruhi

(Dibimbing oleh, LIFIANTHI dan IDHAM ALAMSYAH). Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis yang berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Tingkat Pendapatan dan Kemampuan Petani Plasma Dalam

Hasil clustering yang memiliki cluster dengan elemen yag memiliki diameter atau sum of square error (SSE) terlalu besar biasanya memberikan indeks CSC menjadi

• Apabila orang tua kelas 1, 2, 3, 5, 6, akan membeli buku di luar sekolah, orang tua harus meminta list/data buku lengkap dengan nama penerbit, tahun terbit dan