• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI DAN MISI UNIVERSITAS SARI MULIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "VISI DAN MISI UNIVERSITAS SARI MULIA"

Copied!
199
0
0

Teks penuh

(1)i.

▸ Baca selengkapnya: visi misi mata kuliah isbd

(2)

(3)

(4) VISI DAN MISI UNIVERSITAS SARI MULIA VISI UNISM Menjadi Universitas yang terkemuka dalam mengembangkan nilai potensi kekayaan lokal untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing di tingkat wilayah, nasional maupun internasional Tahun 2030. MISI UNISM 1.. Menyelengarakan pendidikan secara professional dan berkesinambungan melalui pendidikan lintas profesi. 2. Meningkatkan kualitas dan mengembangkan penelitian budaya dan kekayaan hayati lokal 3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan kerja sama lintas profesi. 4. Menjalin kemitraan yang intensif untuk menunjang terwujudnya penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan luaran yang unggul..

(5) VISI DAN MISI LPPM UNIVERSITAS SARI MULIA VISI LPPM UNIVERSITAS SARI MULIA Menjadi lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat unggul berbasis unggulan riset dan pengabdian kepada masyarakat berfokus kepada budaya dan pengembangan nilai potensi kekayaan lokal melalui interprofesional collaboration berdaya saing tingkat wilayah, nasional, dan internasional Tahun 2030.. MISI LPPM UNIVERSITAS SARI MULIA 1.. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. oleh. dosen. dan. mahasiswa. yang. berbasis. budaya. dan. mengembangkan potensi kekayaan lokal melalui kegiatan pelatihan nasional dan internasional. 2. Mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan interprofesional collaboration. 3. Meningkatkan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa dalam bentuk buku ajar, teknologi tepat guna, hak kekayaan intelektual, publikasi artikel nasional dan internasional. 4. Meningkatkan. kerjasama. dibidang. penelitian. masyarakat di tingkat nasional dan internasional.. dan. pengabdian. kepada.

(6) KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT shalawat dan salam untuk baginda Rasulullah SAW. Panduan ini dibuat bertujuan untuk membimbing dan mengarahkan tata cara penulisan proposal penelitian dan kode etik penelitian untuk dosen di lingkungan UNISM. Panduan ini mengacu kepada pedoman dikti edisi X dan XI dan referensi lain yang terkait yang bertujuan agar dosen terbiasa dan mahir dalam menulis proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan dapat menulis proposal untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Tugas dosen selain mengajar juga harus melaksanakan penelitian untuk memenuhi TriDharma Perguruan Tinggi, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat memfasilitasi dosen untuk memenuhi TriDhrama Perguruan Tinggi dengan membuka peluang penelitian dan PkM bagi dosen di UNISM setiap tahunnya satu kali untuk kegiatan penelitian dan PkM dan tentunya melalui proses seleksi dan yang lulus seleksi akan dibiayai oleh UNISM. Semoga dengan adanya pedoman ini bisa memicu dan memotivasi dosen untuk melaksnakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan roadmap maupun diluar dari roadmap guna meningkatkan pengayaan bahan ajar dan teknologi pengetahuan.. Banjarmasin Januari 2019 Ketua LPPM. ii.

(7) BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sari Mulia merupakan perguruan tinggi swasta yang bertujuan untuk mencetak generasi bangsa yang professional di bidang sains dan teknologi. Sehingga Universitas Sari Mulia mempersiapkan dan berperan serta dalam peningkatan derajat kesehatan, kesejahteraan bangsa dan juga peningkatan khazanah pengetahuan dan teknologi melalui penelitian dan pengabdian masyarakat dari berbagai multidisiplin keilmuwan seperti; kebidanan, keperawatan, farmasi, teknik industri, perencanaan wilayah dan teknologi informasi yang berfokus pada kearifan lokal. Tantangan saat ini masih banyak problem masyarakat yang belum terselesaikan seperti kasus penyakit yang mewabah, angka kematian ibu dan balita yang terus meningkat, rendahnya kepedulian masyarakat dalam menjaga hidup sehat, tingginya angka kemiskinan, tingginya angka pengangguran dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, Universitas Sari Mulia perlu menyelesaikan atau memberi kontribusi yang baik untuk mengatasinya melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Mengacu pada Visi Misi Universitas Sari Mulia Universitas Sari Mulia, maka UNISM melalui LPPM perlu meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarkat untuk memajukan kesejahteraan dan kesehatan bangsa. Setiap perguruan tinggi diharapkan dapat mengelola penelitian yang memenuhi standar yang telah dijelaskan dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait dengan ruang lingkup dan penjelasan Standar Nasional Penelitian sebagai berikut.. 1.

(8) 1. Standar hasil penelitian, yaitu mencakup kriteria minimal tentang: a) mutu hasil penelitian; b) diarahkan untuk m.engembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa; c) semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik; d) terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; e) tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat. 2. Standar isi penelitian, yaitu merupakan kriteria minimal yang meliputi: a) kedalaman dan keluasan materi penelitian dasar dan penelitian terapan; b) berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru; c) orientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu. 2.

(9) pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri; d) mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional; dan e) memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang. 3. Standar proses penelitian, yaitu meliputi: a) kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; b) memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik; c). mempertimbangkan. standar. mutu,. keselamatan. kerja,. kesehatan,. kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan; d) penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain harus memenuhi ketentuan dan juga harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi. 4. Standar penilaian penelitian, yaitu merupakan kriteria minimal penilaian yang meliputi: a) proses dan hasil penelitian yang dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan; b) harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian; c) penggunaan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian dengan mengacu ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi. 5. Standar peneliti, merupakan kriteria minimal peneliti yang meliputi: a) kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian; b) kemampuan tingkat penguasaan metode penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian yang. 3.

(10) ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil penelitian; c) menentukan kewenangan melaksanakan penelitian diatur dalam pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal. 6. Standar sarana dan prasarana penelitian, merupakan kriteria minimal: a) sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian; b) sarana perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi serta dapat dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; c) memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan. 7. Standar pengelolaan penelitian, merupakan kriteria minimal tentang: a) perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian; b) pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola penelitian seperti lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. 8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian, yaitu: a) kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian yang berasal dana penelitian internal pergruan tinggi, pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat; b) digunakan untuk membiayai perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengendalian penelitian, pemantauan dan evaluasi penelitian, pelaporan hasil penelitian, dan diseminasi hasil penelitian; c) dana pengelolaan penelitian wajib disediakan oleh perguruan tinggi digunakan untuk membiayai manajemen penelitian (seleksi. 4.

(11) proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian), peningkatan kapasitas peneliti, dan insentif publikasi ilmiah atau insentif Hak Kekayaan Intelektual (HKI); e) perguruan tinggi tidak dibenarkan memotong dana penelitian yang diterima oleh para peneliti. Tujuan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi adalah: a. menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian; b. memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung; c. melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya; dan d. melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam. Seperti halnya pelaksanaan penelitian, setiap perguruan tinggi diharapkan dapat mengelola pengabdian kepada masyarakat berdasar Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait dengan ruang lingkup dan penjelasan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat sebagai berikut. 1.. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria yang meliputi: a. Minimal. hasil. pengabdian. kepada. masyarakat. dalam. menerapkan,. mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa; b. Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat berupa penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu. 5.

(12) pengetahuan dan teknologi atau bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar. 2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang: kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, b) hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna, memberdayakan masyarakat, teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah, serta Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri. 3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang: a) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan; b) kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa pelayanan kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat; atau pemberdayaan masyaraka; c) pengabdian kepada masyarakat yang wajib mempertimbangkan standar mutu, menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan; d) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari. bentuk. pembelajaran. harus. mengarah. pada. terpenuhinya. capaian. pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi;. 6.

(13) e) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yng harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram. 4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal penilaian terhadap: a) proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat; b)penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit dari sisi edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan; c) kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat; d) tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program, dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan; e) dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat. 5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal yang meliputi: a) kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat; b) wajib memiliki penguasaan metode penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan yang ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil pengabdian kepada masyarakat; c) kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat untuk menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang diatur dalam pedoman.. 7.

(14) 6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang: a) sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat yang ada di perguruan tinggi untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan; b) sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana perguruan tinggi yang dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian serta harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan. 7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang: a) perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi; b) kelembagaan yang wajib untuk menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi, serta menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan. pengabdian. kepada. masyarakat;. c). kelembagaan. yang. dapat. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang meliputi pelaksanaan pemantauan, evaluasi pelaksanaan, diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; d) kelembagaan yang dapat memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat, memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi,. 8.

(15) mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama; e) kemampuan lembaga untuk dapat melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, serta menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya ke pangkalan data pendidikan tinggi. 8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal: a) sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat melalui dana internal. perguruan tinggi,. pendanaan pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat; b) pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur yang digunakan untuk membiayai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, serta diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; c) mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat yag harus diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi; d) perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan termasuk peningkatan kapasitas pelaksana pengabdian kepada masyarakat; e)perguruan tinggi tidak dibenarkan untuk mengambil fee dari pelaksana pengabdian kepada masyarakat.. B. TUJUAN DAN FUNGSI BUKU PEDOMAN Tujuan dan fungsi buku pedoman ini adalah sebagai buku pedoman untuk meningkatkan penjaminan mutu di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.. 9.

(16) C. SASARAN BUKU PEDOMAN Sasaran buku pedoman ini adalah seluruh dosen tetap di lingkungan UNISM.. 10.

(17) BAB II PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI UNIVERSITAS SARI MULIA 2.1 Pendahuluan Sejalan dengan perannya sebagai fasilitator, penguat, dan pemberdaya, LPPM berupaya terus mengawal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen di UNISM. Pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UNISM diarahkan untuk: a. Mewujudkan keungulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UNISM; b. Meningkatkan daya saing dosen di bidang penelitian dan pengabdan kepada masyarakat pada tingkat nasional dan internasional; c. Meningkatkan angka partisipasi dosen/peneliti dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu; d. Meningkatkan kapasitas pengelolaan. penelitian dan pengabdian kepada. masyarakat di perguruan tinggi; dan e. Memfungsikan potensi perguruan tinggi dalam menopang daya saing bangsa.. 2.2 Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Program penelitian yang diselenggarakan oleh LPPM UNISM untuk dosen/peneliti meliputi kategori dan skema penelitian sebagai berikut; Skema Internal yang diadanai oleh UNISM dan Skema Kompetitif Nasional yang didanai oleh Kemenristek DIKTI. Adapun skema pendanaan penelitian dari UNISM yaitu: 1. Penelitian Kerjasama dengan Industri dan Institusi Dalam dan Luar Negeri 2. Penelitian Pemula berbasis bidang Ilmu. 11.

(18) 3. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 4. Penelitian Fundamental Pelaksanaan program penelitian sebagaimana disebutkan di atas dikelola langsung. oleh. LPPM. UNISM,. namun. untuk. penelitian. yang. skema. dari. KemenristekDikti dikelola langsung oleh DRPM KemenristekDikti. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dikelola sama dengan penelitian. Skema-skema program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan LPPM UNISM meliputi: 1. Program Pengabdian berbasis Mitra 2. Program Pengabdian berbasis output hasil Riset.. 2.3 Ketentuan Umum Pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus mengacu pada standar penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut, LPPM menetapkan ketentuan umum pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diuraikan sebagai berikut. a. Ketua peneliti/pelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi baik yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, maupun yang tidak memiliki NIDN. b. Anggota peneliti/pelaksana adalah dosen yang mempunyai NIDN atau NIDK dan/atau bukan dosen yang harus dicantumkan dalam proposal. c. Proposal diusulkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). 12.

(19) d. Setiap dosen dapat mengusulkan dua proposal, satu proposal penelitian (satu proposal sebagai ketua atau satu proposal sebagai anggota) dan satu proposal pengabdian kepada masyarakat (satu proposal sebagai ketua atau satu proposal sebagai anggota atau dua proposal sebagai anggota pada skema yang berbeda). Khusus untuk dosen/peneliti yang memiliki H-Index lebih besar atau sama dengan 2 (≥2) yang didapatkan dari lembaga pengindeks internasional bereputasi, dapat mengajukan proposal penelitian hingga tidak lebih dari empat proposal (dua sebagai ketua dan dua sebagai anggota; atau satu sebagai ketua dan tiga sebagai anggota; atau empat sebagai anggota). e. Apabila penelitian atau pengabdian yang dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti/pelaksana atau terbukti memperoleh duplikasi pendanaan penelitian atau pengabdian atau mengusulkan kembali penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang telah didanai sebelumnya, maka ketua peneliti/pelaksana tersebut tidak diperkenankan mengusulkan penelitian atau pengabdian yang didanai oleh UNISM selama 2 tahun berturut-turut dan diwajibkan mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara. f. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), akan melakukan pengawasan internal atas semua kegiatan pengelolaan penelitian dan pengabdian dengan mengacu kepada sistem penjaminan mutu di UNISM. g. Peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat diwajibkan membuat Catatan Harian dalam melaksanakan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Catatan Harian berisi catatan tentang pelaksanaan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tahapan proses penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Catatan Harian harus dilampirkan ketika Monev internal sebagai bagian dari kelengkapan dokumen pelaksanaan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Peneliti dan pelaksana. 13.

(20) pengabdian kepada masyarakat juga diwajibkan membuat Logbook. Logbook berisi catatan detil tentang substansi penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang meliputi bahan, data, metode, analisis, hasil, dan lain-lain yang dianggap penting. Logbook disimpan oleh peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang dapat dijadikan bukti dalam pengajuan HKI. Bagi peneliti yang melakukan penelitian yang akan berujung pada pembuatan obat, pada tahapan tertentu pembuatan Logbook harus memperhatikan Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan. Pengawas. Obat. dan. Makanan. Republik. Indonesia. Nomor. HK.03.1.23.10.11.08481 Tahun 2011 (Lampiran) dan Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan. Pengawas. Obat. dan. Makanan. Republik. Indonesia. Nomor. HK.03.1.33.12.12.8195 Tahun 2012 (Lampiran). h. Peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang tidak berhasil memenuhi luaran sesuai dengan target skema dapat dikenai sanksi. i.. Pertanggungjawaban dana penelitian sesuai dengan besaran dana yang dicairkan dan dimuat dalam laporan kemajuan maupun laporan hasil.. j.. Peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat wajib mencantumkan acknowledgement yang menyebutkan sumber pendanaan (yaitu: UNISM) pada setiap bentuk luaran penelitian baik berupa publikasi ilmiah, makalah yang dipresentasikan, maupun poster..

(21) PELAKSANAAN PENELITIAN PAYUNG. A. Ketentuan Umum Dan Kriteria Pelaksanaan program Penelitian Payung ini harus mengacu pada standar penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut, LPPM menetapkan ketentuan umum pelaksanaan Penelitian Payung yang diuraikan sebagai berikut. YANG. a. Penelitian Payung merujuk kepada Road Map Penelitian UNISM. b. Ketua peneliti/pelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi baik yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, maupun yang tidak memiliki NIDN dengan Jabatan Fungsional minimal Asisten Ahli untuk dana Mandiri dan Lektor untuk dana Internal (UNISM). c. Anggota peneliti/pelaksana dapat terdiri dosen dan mahasiswa. d. Anggota peneliti berjumlah tiga orang dosen dari berbagai disiplin ilmu yang mempunyai NIDN atau NIDK dan/atau bukan dosen yang harus dicantumkan dalam proposal. e. Proposal diusulkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) f. Setiap dosen dapat mengusulkan dua proposal, satu proposal penelitian (satu proposal sebagai ketua atau satu proposal sebagai anggota..

(22) B. Luaran Penelitian Pelaksanaan Penelitian Payung Universitas dibagi dalam dua sumber pendanaan yaitu secara mandiri, pendanaan Internal (UNISM), dan pendanaan Eksternal. Program Penelitian Payung Universitas Sari Mulia dengan Pendanaan Internal yaitu dari UNISM diharapakan dapat menghasilkan luaran Wajib dan luaran Tambahan sehingga hal ini merupakan salah satu Indikator hasil penilaian kualitas dari penelitian tersebut. Adapun luaran wajib yang sumber dana dari Internal (UNISM) dari Program Research Group ini adalah sekurang-kurangnya dua publikasi Nasional terakreditasi. Luaran tambahan yang dapat diajukan oleh tim : 1.. Publikasi pada jurnal Internasional bereputasi. 2. Hak Kekayaan Intelektual (HKI 3. Monograf ber ISBN/ISSN 4. Buku Ajar Ber ISBN 5. Teknologi Tepat Guna, Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial Adapun ketentuan luaran penelitian yaitu : 1.. Publikasi tidak boleh double counting dengan luaran kegiatan penelitan yang lain. 2. Wajib mensitasi publikasi dosen Universitas Sari Mulia minimal 5 sitasi yang relevan dengan topik riset. 3. Penulis pertama dan atau penulis korespondensi pada setiap publikasi yang dihasilkan adalah salah satu nama dari Tim Peneliti 4. Ketua peneliti dapat menjadi dua sebagai penulis pertama dan atau penulis korespondensi pada publikasi yang dihasilkan. 5. Anggota peneliti harus tercantum pada sekurang kurangnya satu publikasi yang dihasilkan..

(23) 2.4 Tahapan Kegiatan Secara umum, tahapan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disetujui untuk didanai meliputi pengumuman dimulainya penerimaan. pengajuan. proposal. hibah. internal,. pengusulan,. penyeleksian/penunjukan, penetapan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan, dan penilaian keluaran. tahapan kegiatan dibuat dalam bentuk bar chat.. 14.

(24) Tabel 1. Ringkasan Skema Pendanaan, Tim Peneliti, Waktu Penelitian dan Pendanaan Penelitian Skema Pendanaan. Syarat Tim Peneliti. Waktu Penelitian. Biaya Juta. (Rp) PT. 1. Penelitian kerjasama dengan industri, institusi dalam negeri/luar negeri 2. Penelitian Pemula berbasis ilmu. bidang. 3. Penelitian Unggulan UNISM SM 4. Penelitian Fundamental. - ketua bergelar S2 - anggota 1-2 orang. 1-2 tahun 10-20jt. - Ketua adalah 1 tahun dosen tetap di UNISM SM - anggota 1-2 orang - ketua peneliti 1-2 tahun bergelar S2 - anggota 1-2 orang - ketua peneliti 1-2 tahun bergelar S2 - anggota 1-2 orang. 5–10jt. 10-20jt 10-20jt. Tabel 2. Ringkasan Skema Pendanaan, Tim Pengabdian, Waktu Pengabdian dan Pendanaan Pengabdian Skema Pendanaan 1. Program Pengabdian berbasis Mitra 2. Program Pengabdian berbasis output hasil riset. Syarat Tim Pengabdi. Waktu Penelitian. - ketua adalah 1 tahun dosen tetap UNISM - anggota 1-2 orang - Ketua adalah 1 – 2 tahun dosen tetap di UNISM. Biaya Juta. (Rp). PT 5 – 10. 10 – 20. - anggota 1-2 orang. 2.5 Pengelolaan Penelitian Dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana disebutkan di atas, perguruan tinggi mengelola penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan penanganan pengaduan. Adapun pengelolaan Penelitian sebagai berikut:. 15.

(25) 1. LPPM UNISM menyusun renstra penelitian secara tahun jamak (lima tahun) yang di dalamnya memuat peta jalan, payung penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Renstra Penelitian tersebut dapat terdiri atas satu atau beberapa bidang unggulan yang mengarah pada terbentuknya keunggulan penelitian di Universitas Sari Mulia. 2. LPPM secara bertahap merumuskan beberapa jenis penelitian yang relevan dan mendukung renstra penelitiannya sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. b. Pengajuan Proposal Penelitian 1. Pengajuan proposal penelitian dilakukan oleh dosen yang memiliki NIDN/NIDK atau dosen tetap yang hanya memiliki NIK diawali dengan mendaftar dan melengkapi identitas pengusul ke LPPM. 2. Proposal yang diserahkan harus terlebih dahulu disahkan sesuai dengan format yang berlaku dan sebanyak dua eksemplar dokumen cetak yang telah disahkan harus diserahkan ke LPPM. c. Seleksi Proposal Penelitian Proposal diseleksi oleh Komite Penilaian/Reviewer yang dibentuk oleh Pimpinan UNISM. Dalam melaksanakan seleksi proposal komite, dapat dibantu oleh penelaah (reviewer). Ketentuan yang terkait dengan seleksi proposal penelitian oleh Komite Penilaian/Reviewer/Reviewer adalah sebagai berikut. 1. Mekanisme seleksi penilai ditetapkan oleh UNISM, mengacu kepada sistem seleksi LPPM. 2. Pelaksanaan seleksi, pelaksanaan penelitian, monev, dan tindak lanjut kegiatan diuraikan sebagai berikut.. 16.

(26) 1. Penilaian proposal a) penilaian proposal penelitian dilaksanakan oleh penilai internal perguruan tinggi. b) Proposal yang dinilai adalah yang sudah diajukan ke LPPM dan mengikuti aturan yang ada. c) hasil penilaian proposal akan dipublikasikan kepada pengusul. 2. Pembahasan proposal Proposal yang dinyatakan lolos dalam penilaian proposal secara manual diundang untuk mengikuti pembahasan proposal dengan ketentuan sebagai berikut. a) Ketua Peneliti yang mewakilkan kepada anggota pada saat pembahasan tanpa alasan yang dapat diterima oleh LPPM harus melimpahkan status ketua penelitinya kepada anggota yang mewakili dan memenuhi persyaratan dengan persetujuan ketua lembaga penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat, atau pemimpin UNISM. b) Penilai menginformasikan hasil penilaian dari paparan proposal.. 3. Pengumuman Proposal yang Didanai LPPM akan memutuskan proposal penelitian yang akan didanai dan keputusan tersebut bersifat final. Selanjutnya LPPM akan mengumumkan proposal yang didanai secara resmi dan akan dibuatkan surat kontrak.. 17.

(27) 4. Kontrak Penelitian LPPM melaksanakan kontrak penelitian dengan ketentuan sebagai berikut. a. melalui lembaga penelitian membuat kontrak penelitian dengan ketua peneliti yang proposal penelitiannya telah dinyatakan lolos seleksi yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak. b. Peneliti harus melaksanakan penelitian segera setelah kontrak penelitian ditanda tangani. c. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. d. Pengelolaan luaran penelitian berupa hak kekayaan intelektual (HKI) baik berupa hak cipta maupun hak kekayaan industrial (paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, merek, rahasia dagang dan perlindungan varietas tanaman), diatur dalam lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja penelitian. 5. Pendanaan dan Biaya Pengelolaan Penelitian a. Segala biaya yang timbul akibat pengelolaan desentralisasi penelitian di perguruan tinggi yang meliputi biaya pengelolaan dan seleksi proposal, pengawasan (monev) internal, seminar hasil penelitian internal, pelaporan hasil penelitian, dan diseminasi hasil-hasil penelitian dibebankan kepada anggaran UNISM dengan tidak mengurangi anggaran penelitian yang telah ditetapkan untuk setiap peneliti. b. Dana penelitian untuk dosen diberikan langsung oleh bagian keuangan UNISM setelah kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak. c. Dana penelitian ini bersumber dari RAB LPPM yang sudah disetujui oleh pimpinan UNISM. 6. Pengawasan (monev) dan Pelaporan Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 18.

(28) a. LPPM melakukan pengawasan internal atas pelaksanaan penelitian. Hasil monitoring dan evaluasi (pengawasan) internal dilaporkan ke pimpinan. b. Monev dilaksanakan setelah enam bulan berjalannya penelitian bagi proposal yang didanai dan sebelum laporan akhir. 7. Penilaian Luaran Hasil Penelitian a. Laporan hasil penelitian merupakan laporan akhir pelaksanaan penelitian. b. Peneliti wajib menyampaikan laporan hasil penelitian dan luaran hasil penelitian yang telah dijanjikan kepada LPPM atau UNISM. c. Komite Penilaian/Reviewer menilai kelayakan atas pelaksanaan penelitian berdasarkan laporan output hasil penelitian dan luaran hasil penelitian yang dijanjikan. d. Komite Penilaian/Reviewer output Penelitian memberikan rekomendasi kepada Penyelenggara Penelitian sesuai skema penelitian yang diajukan, antara lain: 1) presentase tingkat keberhasilan penelitian sesuai dengan proposal yang dijanjikan. 2) saran dan masukan terkait dengan kesesuaian anggaran penelitian yang telah diberikan atas hasil penelitian. 3) saran dan masukan terkait dengan keberlanjutan penelitian. 4) Hasil penilaian dan rekomendasi dituangkan dalam berita acara untuk disampaikan kepada LPPM atau Pimpinan UNISM. 8. Tindak Lanjut Hasil Penelitian a) peneliti wajib melaporkan kegiatan hasil penelitian dalam bentuk kompilasi luaran. b) Peneliti diharapkan mempresentasikan hasil penelitiannya dalam bentuk konferensi baik nasional maupun internasional.. 19.

(29) 2.6 Indikator Kinerja Penelitian Pengendalian penelitian dilakukan melalui penentuan indikator kinerja utama yang ditetapkan secara nasional. Setiap perguruan tinggi wajib menyusun rencana pencapaian kinerja utama penelitian dengan mengacu pada IKU yang diukur berbasis hasil pemetaan kinerja. Berdasarkan hal tersebut maka Indikator Kinerja Penelitian (IKU) pada Universitas Sari Mulia adalah sebagai berikut: No Jenis Luaran 1. Artikel ilmiah dimuat Di jurnal. 2. Artikel imliah dimuat di Prosiding. 3. Keynote speaker/invited Temu dalam ilmiah. 4. Pembicara kunci/tamu (visiting lecturer) Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 5. 6 7 8 9 10. Indikator Capaian TS+1 TS+2 TS+3 TS+4 TS** Internasional Nasional Terakreditasi Nasional Tidak Terakreditasi Internasional Nasional Lokal Internasional Nasional Lokal Internasional Paten Paten sederhana Hak cipta Merek dagang Rahasia dagang Desain produk industry Indikasi Geografis Perlindungan varietas Tanaman Perlindungan topografi sirkuit terpadu. Teknologi Tepat Guna Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial Buku (ISBN) Jumlah Dana Kerjasama Internasional Nasional Penelitian Regional Angka partisipasi dosen*. * Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dibagi total dosen tetap perguruan tinggi ** TS = Tahun sekarang, tahun awal dimulainya kegiatan, dituliskan secara eksplisit, misalnya 2018, TS+1 = 2019, dst. 20.

(30) 2.7 Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat Pengendalian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui penentuan indikator kinerja utama yang ditetapkan secara nasional. Setiap perguruan tinggi wajib menyusun rencana pencapaian kinerja utama pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada IKU yang diukur berbasis hasil pemetaan kinerja, seperti tertera pada Tabel 4. Tabel 4. Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat No Jenis Luaran 1. Publikasi Ilmiah. 2. Pemakalah dalam temu ilmiah. 3. Keynote speaker/invited Temu dalam ilmiah. 4. Pembicara kunci/tamu (visiting lecturer) Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 5. 6 7 8. Indikator Capaian TS** TS+1 TS+2 TS+3 TS+4 Internasional Nasional Terakreditasi Nasional Tidak Terakreditasi Tulisan/berita di media masa internasional Tulisan/berita di media masa nasional/repocitory PT Internasional Nasional Lokal Internasional Nasional Lokal Internasional Paten Paten sederhana Hak cipta Merek dagang Rahasia dagang Desain produk industry Indikasi Geografis Perlindungan varietas Tanaman Perlindungan topografi sirkuit terpadu Produk tersertifikasi Produk terstandarisasi Unit Usaha berbadan Hukum. Teknologi Tepat Guna Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial Buku (ISBN). 21.

(31) 9. Mitra. 10. Angka partisipasi dosen*. Mitra yang non produktif Mitra yang produktif (IRT/UMKM) Mitra CSR/pemda/industri (UKM) Mitra produksinya meningkat Mitra yang kualitas produknya meningkat Mitra yang berhasil melakukan ekspor atau pemasaran antar pulau Mitra yang menghasilkan usahawan muda Mitra yang omsetnya meningkat Mitra yang tenaga kerjanya meningkat Mitra yang kemampuan manajemennya meningkat. 2.7 Komite Penilai dan/atau Penilai Konten dan Reviewer Output Penelitian Internal Perguruan Tinggi Komite Penilai dan/atau Penilai Penelitian internal perguruan tinggi melakukan seleksi proposal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh DRPM. Penilai internal perguruan tinggi harus memenuhi sejumlah persyaratan. Adapun persyaratan Penilai/reviewer internal perguruan tinggi adalah: a.. mempunyai tanggungjawab, berintegritas, jujur, mematuhi kode etik penilai, dan sanggup melaksanakan tugas-tugas sebagai penilai;. b.. berpendidikan magister;. c.. mempunyai jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor;. d.. berpengalaman dalam bidang penelitian sedikitnya pernah dua kali sebagai ketua peneliti pada penelitian berskala nasional dan atau pernah mendapatkan penelitian berskala internasional;. 22.

(32) e.. berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan atau nasional terakreditasi sebagai penulis utama (first author) atau penulis korespondensi (corresponding author);. f.. berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau seminar ilmiah nasional;. g.. diutamakan yang memiliki h-index dari lembaga pengindeks internasional yang bereputasi, pengalaman dalam penulisan bahan ajar dan memegang HKI; dan. h.. diutamakan berpengalaman sebagai mitra bestari dari jurnal ilmiah internasional dan atau jurnal ilmiah nasional dan atau sebagai pengelola jurnal ilmiah.. Mekanisme pengangkatan penilai internal perguruan tinggi adalah sebagai berikut. a.. Lembaga penelitian mengumumkan secara terbuka penerimaan calon penilai penelitian internal perguruan tinggi.. b.. Calon penilai mendaftarkan diri atau didaftarkan oleh pihak lain ke lembaga penelitian.. c.. Seleksi penilai didasarkan pada kriteria tersebut di atas sesuai dengan bidang keahlian yang diperlukan.. d.. Lembaga penelitian mengumumkan hasil seleksi penilai penelitian atau internal secara terbuka.. e.. Penilai internal ditetapkan melalui Keputusan Ketua UNISM dengan masa tugas satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.. 2.8 Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat Secara umum. sebagaimana pelaksanaan penelitian sebagaimana. dijelaskan di atas berlaku juga pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Namun, kegiatan pengabdian kepada masyarakat seluruhnya dikelola langsung oleh DRPM Ditjen Risbang, termasuk proses seleksi dan penilaian proposal. Direncanakan pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat. 23.

(33) mengikuti pola pendanaan penelitian, yaitu dengan mengelompokkan perguruan tinggi didasarkan pada kinerja pengabdian kepada masyarakat di masing-masing perguruan tinggi. 2.9 Pembiayaan Penelitian Pembiayaan penelitian mengacu pada RAB Keuangan tentang Standar Biaya Penelitian yang sudah ditetapkan oleh UNISM, yang memuat kebijakan satuan biaya untuk Penelitian. Peraturan tersebut mengatur penganggaran kegiatan penelitian dengan mempertimbangkan jenis, bidang penelitian, dan subkeluaran yang dihasilkan. Justifikasi anggaran penelitian dibuat berdasarkan kebutuhan penelitian sesuai dengan karakteristik, kategori, skema, dan bidang fokus penelitian.. 24.

(34) BAB III KEBIJAKAN PENELITIAN Penelitian (research) adalah kegiatan mencari kebenaran (to seek the truth) yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah (scientific research) secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian merupakan salah satu pelaksanaan dari TriDharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh seorang Dosen. Untuk itu, UNISM membuat kebijakan penelitian bagi Dosen UNISM berdasarkan kepada Statuta UNISM Bab 3 Bagian 3 Pasal 10 Tentang Penelitian yaitu: 1.. UNISM melaksanakan penelitian secara terpadu dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.. 2. Penelitian didanai oleh institusi/pihak lain/atas dasar kerjasama 3. Penelitian diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebijakan Penelitian Di UNISM Meliputi beberapa aspek yaitu: A. ARAH DAN FOKUS PENELITIAN Arah penelitian yaitu Arah kebijakan penelitian di UNISM diarahkan kepada penelitian yang dapat mengembangkan dan meningkatkan serta memberdayakan masyarakat melalui pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan mengacu pada RIP 2013-2018 penelitian unggulan UNISM. Fokus penelitian di UNISM difokuskan pada pendekatan keilmuwan sains, teknologi, kegawatdaruratan, dan Bioinformatika.. 25.

(35) B. REKAM JEJAK PENELITIAN UNGGULAN Rekam jejak penelitian unggulan yang dilakukan oleh Dosen tetap UNISM sudah sesuai dengan penelitian unggulan UNISM yaitu bidang kegawatdaruratan, kesehatan, bioinformatika, farmasi, teknik industri, perencanaan wilayah, dan teknologi infromatika. Unggulan penelitian ini juga sudah dibentuk dalam Rencana Induk penelitian Tahun 2013-2018. C. POLA KERJA SAMA Kerjasama merupakan bentuk hubungan antar lembaga yang bersifat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kerjasama yang di bangun UNISM berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan beasiswa. Pola kerjasama yang dilakukan oleh UNISM yaitu melakukan kerjasama dengan mitra baik dalam negeri maupun luar negeri dengan tujuan untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kerjasama di bidang pendidikan yaitu dengan Perguruan Tinggi, Sekolah, Dinas Pendidikan, Rumah Sakit, Puskesmas dan lembaga yang terkait dengan program studi yand ada di UNISM. Kerjasama bidang penelitian yaitu dengan Dinas kesehatan, Sekolah, Rumah Sakit, Puskesmas, dan BPM, kerjasama yang akan berlangsung juga akan dijalin dengan beberapa instansi yang terkait dengan program studi yang ada di UNISM. Kerjasama bidang pengabdian kepada masyarakat dengan BKKBN, BNN, Polda Banjarmasin, Kelurahan untuk tempat desa binaan serta dengan berbagai instansi dan perusahaan terkait dengan prodi yang ada di UNISM. Kegiatan kerjasama dilakukan dalam bentuk kegiatan seminar, workshop,. fieldtrip, praktik klinik, pencarian data penelitian, pelaksanaan penelitian dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.. 26.

(36) Tujuan kerjasama yang dilakukan oleh UNISM yaitu: 1.. Meningkatkan dukungan terhadap mitra dan memperluas jaringan dengan mitra lain yang terkait dengan bidang keilmuwan.. 2. meningkatkan kapasitas kerjasama dengan merancang program-program kerjasama yang strategis. 3. mengelola dan mensinergikan kerjasama dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. memperkuat hubungan kemitraan dengan berbagai mitra dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prosedur Standar Kerjasama UNISM menjalin kerjasama dan kemitraan dengan lembaga lainnya dalam visi dan misi yang sejalan, yaitu peningkatan kompetensi, profesionalitas, kontribusi mahasiswa, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lembaga yang sudah bermitra dengan UNISM sebagai berikut: 1.. Lembaga Pendidikan (Pendidikan Tinggi, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan dasar). 2. Instansi Pemerintah (Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Polda, BNN, dan BKKBN) 3. Rumah Sakit 4. Puskesmas. Prosedur penawaran kerjasama dan kemitraan: 1.. Lembaga yang mengajukan penawaran kerjasama mengirimkan surat penawaran kerjasama ke UNISM atau sebaliknya. Jawaban, pembahasan, dan kesepakatan apakah kerjasama dapat dipenuhi atau tidak diberikan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pengajuan diterima.. 27.

(37) 2. setiap penawaran tidak serta merta langsung diterima, namun akan dipertimbangkan terlebih dahulu kesiapannya dalam internal UNISM atau sebaliknya. 3. UNISM akan menyediakan konsep, materi, dan pemateri yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kegiatan. 4. segala bentuk komunikasi resmi pihak partner dengan UNISM D. PENDANAAN Pendanaan penelitian di UNISM sudah dialokasikan untuk setiap tahunnya dalam rencana anggaran (budget) yang dikelola oleh bagian keuangan. Pendanaan penelitian disesuaikan dengan skema riset, karakteristik, bidang focus dan kajian riset. E. SISTEM KOMPETISI Sistem kompetisi penelitian di UNISM yaitu LPPM akan mengumumkan adanya pendanaan penelitian dari internal atas persetujuan Ketua kemudian semua Dosen tetap mengajukan proposal, seleksi proposal yang akan direview oleh Tim yang sudah dibentuk oleh LPPM atas persetujuan Rektor. Kemudian ada proposal penelitian yang disetujui tanpa revisi, ada yang disetujui dengan revisi, dan ada proposal yang ditolak.. 28.

(38) BAB IV KEBIJAKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Kebijakan dan sistem pengelolaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat mengacu kepada Statuta UNISM. Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat di UNISM ditangani oleh LPPM, dengan tujuan untuk mensinergikan kinerja bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga digabungkan menjadi LPPM (lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas dari LPPM dalam bidang PKM yaitu untuk memfasislitasi Dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat). Bentuk pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kesehatan, dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa. Kegiatan PKM sebagai bagian integral Tri Dharma Perguruan Tinggi di UNISM dilakukan di bawah kordinasi langsung LPPM UNISM. Kegiatan PKM ini mengacu kepada buku panduan kegiatan pengabdian kepada masyarakat UNISM. Perguruan tinggi yang baik memiliki sistem pengelolaan kerja sama dengan pemangku kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan programprogram akademik. Sehingga perlu adanya MOU dengan pihak lain seperti pengembangan Desa Binaan dalam melaksanakan kegiatan PKM bagi Dosen maupun mahasiswa. Hasil kerja sama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas UNISM sebagai lembaga nirlaba. Sistem pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat di UNISM didukung oleh keberadaan LPPM, kerjasama dengan instansi lain, serta sistem informasi yang ada. 29.

(39) di UNISM. Secara umum LPPM UNISM berfungsi sebagai fasilitator yang menjadi jembatan antara kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang ada di UNISM dengan mitra yang berasal dari luar UNISM, baik mitra UNISM dalam hal pendanaan maupun mitra UNISM dalam kegiatan implementasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan administrasi proposal dan pelaporan pelaksanaan pengabdian masyarakat serta keterlibatan dalam penjaminan kualitas pengabdian masyarakat juga merupakan peranan penting yang dipegang oleh LPPM. Buku Pedoman PKM sebagai petunjuk operasional dan implementasi Rencana Induk PKM (RIP).. Adapun kebijakan kegiatan PKM UNISM meliputi: A. ARAH DAN FOKUS PKM Arah dan Fokus kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikelola oleh LPPM atas persetujuan Direktur UNISM menjelaskan bahwa LPPM mempunyai tugas. pokok. dibidang. PkM. adalah. merencanakan,. mengkoordinasikan,. melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan. PkM dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan masyarakat. LPPM UNISM dalam kegiatan pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat telah memiliki dokumen buku Pedoman Penelitian dan PkM, sebagai petunjuk operasional dan implementasi Rencana Induk Penelitian dan PkM (RIP) serta kegiatan penelitian internal LPPM. Selanjutnya dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh UNISM maka strategi pengembangan LPPM di bidang PkM adalah sebagai berikut:. 30.

(40) 1. Meningkatkan kegiatan PKM dari segi kualitas maupun kuantitas. 2. Mendorong pelaksana untuk menghasilkan luaran pengabdian dalam bentuk publikasi di jurnal internasional/nasional, HaKI/Paten, buku ajar, serta model pemberdayaan masyarakat. 3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai mitra kerjasama dalam kegiatan PKM. 4. Mengembangkan desa binaan yang sudah dimiliki guna meningkatkan keilmuwan dan kesehatan masyarakat.. B. JENIS DAN REKAM JEJAK PKM Perkembangan PKM di UNISM sudah menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun yaitu dengan adanya desa binaan. Selain itu juga Dosen UNISM melakukan kegiatan PKM juga terintgrasi dalam kegiatan proses pembelajaran. Meningkatnya kualitas PkM ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah PkM setiap tahun. Dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh UNISM, maka didukung oleh pemilikan beberapa pedoman pengelolaan. LPPM menyusun RIP, termasuk didalamnya sistem pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. Prestasi kinerja LPPM dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat yaitu Memperoleh hibah PkM bidang IbK (Iptek bagi Kewirausahaan) oleh Kemenristek Dikti tahun 2016, 2017, dan 2018.. C. POLA KERJASAMA PKM Pelaksanaan kegiatan PkM internal dilakukan selama satu tahun akademik, dimulai dari pengusulan proposal, review proposal, seminar proposal, pelakasanaan penelitian, masa monitoring dan evaluasi, seminar, dan publikasi hasil melalui laporan kegiatan PKM..

(41) Pola kerjasama dengan pihak luar UNISM diatur dengan kebijakan UNISM, baik dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah, lembaga non-pemerintah, swasta, dan pihak asing.. D. PENDANAAN Sumber pembiayaan PkM dosen di UNISM dapat bersumber dari UNISM, biaya dari luar UNISM, dan biaya dari luar negeri. Sumber pembiayaan yang bersumber dari UNISM tertuang di dalam Rencana. 32.

(42) Anggaran (Budget) UNISM yang dikelola oleh bagian keuangan setiap tahun. Pelaksanaan kegiatan PKM internal dilakukan selama satu tahun akademik, dan terdapat dua periode, periode pertama di awal bulan September dan periode kedua di awal bulan Maret; dimulai dari pengusulan proposal, review proposal, seminar proposal, pelakasanaan PKM, masa monitoring dan evaluasi, seminar, dan publikasi hasil laporan. Penyaluran dana stimulan bagi dosen dalam kegiatan PkM terus meningkat sesuai dengan skema yang ditetapkan yaitu pengabdian berbasis mitra dan skema pengabdian berbasis hasil output penelitian, jumlah proposal yang diterima juga meningkat dari tahun ke tahun. UNISM terus mendorong dosen untuk mengikuti skim PKM dengan pendanaan dari luar UNISM seperti penelitian Kemenristek DIKTI, dan Kementerian lain terkait yang dikompetisikan secara nasional maupun internasional. Iklim kompetisi tersebut juga telah dibudayakan oleh civitas akademik UNISM dalam mengikuti skim PkM internal. Kegiatan PkM dengan sumber dana internal diawali dengan usulan proposal, review proposal oleh reviewer, seminar proposal, pelaksanaan kegiatan, monitoring, laporan dan publikasi kegiatan PkM.. E. AGENDA PkM LPPM melakukan koordinasi kegiatan PkM dengan para dosen dan ketua program Studi. LPPM menginformasikan kepada para dosen setiap awal tahun akan adanya dana hibah PkM dari internal maupun adanya peluang dari eksternal. Selanjutnya dosen mengusulkan rencana PkM dalam bentuk proposal, untuk para dosen yang mengajukan proposal dan lolos seleksi, tersedia dana PkM internal yang sudah dialokasikan dalam rencana operasional (budget) UNISM setiap tahun. Proposal diseleksi oleh para reviewer yang terdiri atas dosen-dosen yang mewakili setiap. 33.

(43) Program Studi. Secara bersamaan LPPM juga proaktif mencari peluang-peluang hibah dengan pendanaan eksternal, antara lain dari luar, Dikti, Kemenkes untuk disosialisasikan ke Dosen tetap. a. PKM yang bersifat regular dengan dibuatkan jadwal PkM untuk seluruh Dosen di semua Prodi selama satu tahun. Dengan adanya jadwal tersebut maka ketika ada permintaan dari pihak luar untuk meminta kerjasama dalam kegiatan kemasyarakatan langsung diinformasikan kepada Dosen yang sudah tercantum dalam jadwal untuk menindaklanjuti permintaan tersebut. Jadwal bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat maupun Dosen. Jadwal yang dibuat tidak menutup kemungkinan bagi Dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di luar jadwal jika memang dibutuhkan. b. PkM hibah kompetisi yang bersifat Ipteks bagi masyarakat diadakan setiap tahun. PkM hibah kompetisi ini memberikan kesempatan bagi segenap civitas akademika untuk mengajukan proposal dalam pengembangan ipteks di masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Dosen dengan tetap melihat azas manfaat dari kegiatan tersebut terutama bagi masyarakat yang dilibatkan. c. kegiatan PkM melibatkan mahasiswa sebagai bahan pengalaman dan arena belajar mahasiswa dalam mengaplikasikan keahliannya di masyarakat, yaitu; Praktik Kerja Lapangan di komunitas. UNISM telah mempunyai daerah binaan melalui kegiatan PkM ini, ntara lain Desa anak bawang, Desa Sungai lulut, Desa Rantau, dan Desa Gambut. Kegiatan PkM ini juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan di daerah tersebut..

(44) F. JENIS DAN REKAM JEJAK PkM Jenis dan rekam jejak pengabdian kepada masyarakat unggulan dibuat dalam panduan pengabdian kepada masyarakat dan RIP penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat unggulan UNISM didasarkan pada road map pengabdian kepada masyarakat yang dibuat oleh UNISM. G. SISTEM KOMPETISI Peningkatan kualitas PkM di UNISM dilakukan system kompetisi dalam hal penulisan proposal, laporan kegiatan, sebagai acuan maka diterbitkan buku panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang didistribusikan kepada seluruh Dosen UNISM. H. PENANGANAN PLAGIASI, PATEN DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) Setiap Dosen dan Mahasiswa yang mengajukan proposal PkM atau dalam menuliskan hasil dalam bentuk naskah publikasi maka ada Tim Etik yang akan menilai dan memeriksa terkait pencegahan plagiarism. Penaganan paten dan HKI dikelola oleh LPPM.. 35.

(45) BAB V KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Kebijakan keberlanjutan kegiatan PKM meliputi: A. AGENDA PKM JANGKA PANJANG Kebijakan agenda PkM jangka panjang telah tertuang di dalam RIP LPPM, termasuk di dalamnya penjelasan ketersediaan SDM, prasarana dan sarana yang memungkinkan terlaksananya PKM secara berkelanjutan, mengembangkan dan membina jejaring PkM, serta menyediakan atau mencari berbagai sumber dana PkM seperti hibah nasional maupun internasional. LPPM berperan untuk mengkoordinasi, memantau, menilai pelaksanaan kegiatan, dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan dalam PkM. Pelaksanaan kegiatan PkM internal dilakukan selama satu tahun akademik, dimulai dari pengusulan proposal, review proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian, masa monitoring dan evaluasi, seminar, dan publikasi hasil penelitian. Skim penelitian dengan pendanaan internal LPPM UNISM adalah Pengabdian bagi Masyarakat (PbM). Pelaksanaan PKM eksternal prosedur dan tahapan peneltian disesuaikan dengan agenda dari pihak pemberi dana (Kemenristek DIKTI, maupun pihak-pihak swasta lainnya). Langkah LPPM untuk menjamin keberlanjutan PkM, antara lain melalui seminar-seminar tentang metodologi PkM, coaching clinic proposal, kiat memperoleh hibah dengan mendatangkan pihak-pihak yang berkompeten dari Dikti atau Perguruan Tinggi yang kompeten, kegiatan tersebut berlangsung setiap tahun.. 36.

(46) B. SDM, PRASARANA DAN SARANA Ketersediaan sumber daya manusia di UNISM cukup untuk menjamin keberlanjutan PKM dan memiliki SDM yang kompeten di bidang ilmunya. Ketersediaan. laboratorium di Universitas Sari. Mulia cukup lengkap. sebagai. penunjang penelitian berkelanjutan. UNISM telah memiliki laboratorium kesehatan dan OSCE dan multimedia, laboratorium farmasi, laboratorium kimia, desa binaan. C. PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JEJARING PkM Kebijakan UNISM untuk setiap dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada Masyarakat dengan mengarahkan kepada Road Map PkM dosen sesuai dengan bidang keilmuan yang mengacu kepada Road Map PkM Fakultas Kesehatan. Jejaring PkM yang dibangun UNISM dengan pihak dalam dan luar negeri adalah beberapa kerjasama PkM dengan pihak swasta, pemerintah provinsi dan kabupaten, perguruan tinggi dalam negeri dan asing. D. SUMBER DANA PKM Setiap tahun UNISM mengalokasikan dana PkM (pendanaan internal) bagi seluruh dosen di Universitas Sari Mulia. LPPM. mendukung. pencarian. dana. PKM. dari. pihak. eksternal. (KemenristekDikti dan non Dikti) dengan aktif memberikan pelatihan penyusunan proposal hibah kompetitif Dikti.. 37.

(47) BAB VI PENANGANAN PLAGIASI, PATEN DAN HKI (HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL). A. Penanganan Plagiasi Plagiat atau penjiplakan ialah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja untuk memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Pelakunya dijuluki plagiator, yang dapat berupa orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok, atau untuk dan atas nama suatu badan. Penanganan plagiasi UNISM memberikan wewenang kepada LPPM untuk mengatur segala sesuatu yang terkait dengan plagiasi yang terkait dengan penelitian Dosen dan mahasiswa. Pada saat ini sudah disiapkan secara khusus tim pencegahan dan penanggulangan plagiat yang merujuk kepada Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.. B. Paten dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Pengelolaan Paten dan HKI dikelola oleh LPPM UNISM atas persetujuan Ketua. Bagi Dosen yang akan mengajukan HAKI dan Paten maka akan diberikan pengarahan dan informasi oleh LPPM. LPPM akan berusaha mencari prosedur maupun hibah yang terkait dengan paten dan HKI. Selain itu juga UNISM akan memberikan penhargaan kepada dosen yang telah memperolah Paten dan HKI dari hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun bidang lainnya seperti seni.. 38.

(48) BAB VII KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN PENELITIAN. UNISM telah merancang kebijakan dan upaya keberlanjutan penelitian yang secara rutin dilaksanakan dosen tetap setiap tahun. Kebijakan keberlanjutan penelitian di UNISM mencakup empat aspek yaitu: (1) kebijakan agenda penelitian jangka panjang, (2) kebijakan penyediaan SDM, sarana dan prasarana, (3) kebijakan pengembangan dan pembinaan jejaring penelitian, dan (4) kebijakan pencarian sumber dana penelitian. 1). Agenda Penelitian Jangka Panjang Kebijakan agenda penelitian jangka panjang tertuang di dalam RIP (Rencana Induk Penelitian) yang menjelaskan bahwa agenda penelitian di UNISM yang sesuai dengan road-map penelitian yaitu dari tahun 2013-2018 dalam bidang kesehatan dan inovasi pendidikan. Didalamnya juga tertuang ketersediaan SDM, prasarana dan sarana yang memungkinkan terlaksananya penelitian secara berkelanjutan,. mengembangkan,. dan. membina. jejaring. penelitian,. serta. menyediakan atau mencari berbagai sumber dana penelitian seperti hibah penelitian nasional maupun internasional. Langkah LPPM untuk menjamin keberlanjutan dan mutu penelitian, melalui seminar-seminar tentang metodologi penelitian, kiat memperoleh hibah, workshop penyusunan proposal hibah dengan mendatangkan pakar peneliti dari institusi lain baik yang bermitra dengan UNISM maupun yang belum bermitra dengan UNISM.. 39.

(49) 2) Kebijakan SDM, Prasarana dan sarana Ketersediaan sumber daya manusia di UNISM cukup baik untuk menjamin keberlanjutan penelitian dan memiliki SDM yang kompeten di bidang ilmunya. 3) Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Jejaring Penelitian UNISM mendorong adanya kerjasama penelitian dengan institusi di luar UNISM, baik dari Pemerintah Daerah, Kementerian terkait, atau pihak asing. Jejaring penelitian juga dibentuk di level akar rumput oleh peneliti dan mitranya. Mitra para peneliti, antara lain melalui dosen pembimbing saat peneliti melakukan studi lanjut, kontak dengan komunitas bidang ilmu serumpun, organisasi profesi, atau konferensi ilmiah dengan perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri. Beberapa kerjasama yang dilakukan oleh UNISM dalam bidang penelitian yaitu kerjasama dengan Perguruan Tinggi Dalam Negeri Maupun Luar Negeri, kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Rumah Sakit, Puskesmas, dan Bidan Praktik Mandiri.. 40.

(50) 4). Kebijakan Pencarian Sumber Dana Penelitian UNISM mendorong seluruh dosen untuk mengusulkan penelitian yang disediakan pendanaannya oleh Pemerintah (Kemdikbud/Kemristek/Kemenkes), Lembaga nonPemerintah, dan pihak asing. Upaya yang telah dilakukan UNISM untuk memperoleh sumber dana antara lain melalui kerjasama MoU atau academic visiting ke PT dalam negeri dan luar negeri. UNISM mendorong penelitian yang menghasilkan luaran berupa makalah yang diseminarkan ke komunitas lewat konferensi, jurnal ilmiah, maupun paten.. 41.

(51) BAB VIII PERATURAN PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM UNISM melakukan koordinasi kegiatan penelitian dan PkM dengan para dosen. LPPM menginformasikan kepada para dosen setiap awal tahun akan adanya dana hibah penelitian dari internal maupun adanya peluang dari eksternal. Selanjutnya dosen mengusulkan rencana penelitian dalam bentuk proposal. Untuk para dosen yang mengajukan proposal dan lolos seleksi, tersedia dana penelitian internal yang sudah dialokasikan dalam rencana operasional (budget) UNISM setiap tahun. Proposal diseleksi oleh para reviewer yang terdiri atas dosen-dosen yang mewakili setiap bidang ilmu. LPPM memberdayakan dan melibatkan Dosen untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pengembangan, pelaksanaan program, dan kegiatan penelitian.. LPPM. juga menjadi unit yang bertugas memastikan keberlanjutan aktifitas penelitian di UNISM. Prosedur Standar Penelitian dan PkM UNISM 1.. Calon peneliti (dosen) secara kelompok minimal dua orang mengajukan usulan penelitian kepada Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan mengisi formulir usulan penelitian dan menyerahkan proposal penelitian.. 2. Kepala Lembaga Penelitian mencatat usulan penelitian yang masuk ke dalam registrasi usulan penelitian dan tim reviewer melakukan review proposal tersebut. Penilaian berdasarkan pada kriteria usulan penelitian. 3. Hasil penyeleksian proposal usulan penelitian dapat berupa : a. menyetujui usulan penelitian tanpa revisi b. merekomendasikan usulan penelitian untuk di revisi c. tidak menyetujui usulan penelitian. 4. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat mengumumkan semua usulan penelitian yang disetujui tanpa revisi dan sudah diketahui oleh Ketua UNISM. 5. Kepala LPPM UNISM dan calon peneliti menandatangani Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian/ Kontrak Penelitian.. 42.

(52) 6. Rektor UNISM memberikan rekomendasi pencairan dana penelitian kepada calon peneliti. 7. Pencairan dana diberikan berdasarkan kemajuan laporan penelitian dengan rincian sebagai berikut: 1) 70% dari anggaran yang disetujui diberikan setelah diterbitkannya Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian/Kontrak Penelitian. 2) 30% dari anggaran yang disetujui diberikan setelah peneliti selesai menyusun laporan akhir dan mendiseminasikan hasil penelitiannya. 8.. Peneliti melakukan pencairan dana kepada Bagian Keuangan berdasarkan rekomendasi pencairan dana penelitian yang diberikan Rektor UNISM.. 9. Peneliti melaksanakan diseminasi hasil penelitian. 10. Kepala LPPM menerima hasil laporan akhir penelitian yang telah diseminarkan dan direvisi (jika memerlukan revisi) untuk mendapatkan pengesahan. 11.. Rektor UNISM memberikan rekomendasi pencairan dana penelitian tahap akhir kepada peneliti.. 12.. Dokumen hasil penelitian baik hardcopy mapun softcopy diarsipkan di Bagian LPPM.. Alur Seleksi Proposal: LPPM. Proposal. Seleksi Administrasi. Monev Proposal Laporan Akhir. Seleksi proposal. diterima. dan. dibiayai Proposal Ditolak. Setiap proposal yang di terima oleh LPPM diproses dalam 3 tahap yaitu : 1. Seleksi administrasi, dilakukan oleh LPPM. dengan tujuan untuk memeriksa. kelengkapan/ kesesuaian yang sesuai dengan Panduan Penelitian dan PkM Dosen. 43.

(53) UNISM. Proposal dinyatakan gugur apabila tidak memenuhi persyaratan yang diminta. 2. Seleksi proposal, dilakukan penilaian terhadap materi proposal (tanpa presentasi) oleh 2-3 reviewer dengan menggunakan pedoman penilaian yang telah ditetapkan 3. Hasil seleksi akhir akan ditetapkan dengan surat pemberitahuan dari LPPM untuk kemudian diumumkan 4. Pengusul yang proposalnya dinyatakan lulus untuk didanai, akan mengikat perjanjian atau kontrak dengan pengelola anggaran. dana Penelitian. Kontrak. yang dilakukan juga meliputi kesediaan untuk diseminasi hasil penelitian melalui seminar dan. publikasi. Apabila dilanjutkan untuk dapat dipublikasin dalam. jurnal internasional atau HKI , biaya dapat diajukan di luar anggaran penelitian dan PkM yang diusulkan. Unsur Penilaian dan Bobot seleksi proposal penelitian Dosen: 1. Penilaian proposal penelitian ditekankan pada unsur-unsur : (a) kelayakan substansi; (b) kelayakan usulan biaya; (c) keterlibatan mahasiswa dalam melaksanakan skripsi/tugas akhir. 2. Proposal juga harus secara jelas menunjukkan adanya (i) keterkaitan antara kegiatan penelitian yang diusulkan dengan pohon penelitian unggulan UNISM; (ii) luaran hasil penelitian mempunyai potensi untuk mendapatkan HAKI atau dipublikasikan dalam jurnal internasional (dengan impact factor minimum 0.5). 3. Untuk menjaga unsur kebaharuan/inovasi dalam penelitian yang diajukan, dianjurkan proposal telah didukung (i) hasil penelitian pendahuluan dan (ii) hasil pencarian data paten terkait dengan kajian proposal .. 44.

(54) Bobot Penilaian dicantumkan pada Tabel berikut Tabel 8.1 Kriteria penilaian Proposal Indikator No Kriteria Penilaian Bobot Kesesuaian proposal Kesesuaian Road terhadap road map 1 Map penelitian dosen 20. 2. Perumusan masalah. 3. Peluang Luaran Penelitian. 4. 5. 5. Metodologi Penelitian. Tinjauan Pustaka/Referensi Acuan. Kelayakan Penelitian. - Orisinalitas kemutakhiran Topik - Ketajaman Perumusan Masalah dan tujuan penelitian. Skor. Nilai. dan 20. Publikasi ilimah - pengembangan 20 IPTEK sosbud, pengayaa n bahan ajar,HKI - Ketepatan Metode 20 yang dilakukan - Ketajaman Analisis Data yang digunakan - Relevansi Pustaka 10 Pendudkung - Kemutakhiran Pustaka - Penyusu nan daftar pustaka - Kesesuaian Jadwal 10 - Format Penulisan - Kewajaran Biaya - Keahlian Tim 100. Catatan:. Keterangan: Skor: 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = buruk, 2 = sangat kurang, 3 = kurang, 5 = cukup, 6 = baik, 7 = sangat baik) Nilai = bobot × skor.

(55) BAB IX PENELITIAN KERJASAMA MITRA LUAR NEGERI 9.1 Pendahuluan Dalam era globalisasi sekarang ini, seorang peneliti selain dituntut dapat melakukan kerja sama penelitian dengan peneliti lainnya di dalam negeri, juga diharapkan mampu melakukan kolaborasi dengan para peneliti di luar negeri. Hal ini dipandang perlu mengingat begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga melalui kerja sama dengan pihak luar negeri diharapkan para peneliti Indonesia mampu meningkatkan mutu penelitian dan jumlah publikasi hasil penelitiannya di jurnal ilmiah internasional bereputasi. Dalam beberapa tahun terakhir ini telah banyak dibuat nota kesepakatan (MoU) dalam bidang penelitian antara perguruan tinggi di Indonesia dan perguruan tinggi di luar negeri, tetapi realisasi di lapangan MoU tersebut masih sangat sedikit ditindaklanjuti. Pada umumnya kerja sama para dosen Indonesia dengan pihak luar negeri dalam bidang penelitian masih bersifat individual, sehingga kesetaraan kerja sama tersebut tidaklah seimbang, akibatnya hak atas data hasil penelitiannya sebagian besar dimiliki oleh mitranya dari luar negeri. Keterbatasan dana pendamping dari pihak perguruan tinggi Indonesia dalam memfasilitasi para dosennya untuk melakukan kerja sama penelitian dengan pihak luar negeri merupakan salah satu faktor utama sulitnya menjalin kerja sama dan rendahnya posisi tawar para dosen dari Indonesia. Sampai saat ini jumlah publikasi internasional dari para peneliti Indonesia masih relatif sedikit dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN sekalipun. Faktor penyebab rendahnya publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah internasional bereputasi dari para dosen di perguruan tinggi di Indonesia diduga karena beberapa alasan, sebagai berikut.. 46.

(56) 1. Kurangnya rasa percaya diri atas mutu penelitiannya dibandingkan dengan mutu penelitian para ilmuwan di negara-negara yang telah maju. 2. Kurangnya kemampuan menganalisis dan menafsirkan hasil penelitiannya secara komprehensif. 3. Rendahnya dorongan dan motivasi para dosen untuk menuliskan hasil penelitiannya pada jurnal ilmiah internasional bereputasi. 4. Kurang dikenalnya para peneliti dari perguruan tinggi di Indonesia di forum jurnal internasional. 5. Rendahnya dukungan finansial dan sarana prasana laboratorium untuk melakukan penelitian yang bermutu.. Keadaan ini sangat memprihatinkan dan perlu upaya untuk meningkatkan luaran penelitian dari para dosen perguruan tinggi di Indonesia. Program Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dipandang strategis untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi dan perluasan jejaring dengan sesama ilmuwan sebidang.. 9.2 Tujuan Tujuan program penelitian Kerja Sama Luar Negeri adalah: 1.. memperluas jejaring (network) penelitian dari para peneliti dosen UNISM SM dengan mitranya dan sesama ilmuwan sebidang di luar negeri sehingga akan tercipta pemanfaatan sumberdaya dan sarana bersama antar-lembaga secara berkesinambungan;. 2. meningkatkan kemampuan para peneliti di UNISM SM untuk bekerjasama dengan lembaga mitra di luar negeri;. 47.

(57) 3. meningkatkan pengakuan internasional (international recognition) bagi penelitian yang dilakukan; 4. meningkatkan mutu penelitian dan jumlah publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi; 5. meningkatkan citation index para peneliti Indonesia; 6. meningkatkan mutu dan kompetensi para dosen; dan 7. memfasilitasi para dosen yang sedang atau akan melaksanakan kerjasama penelitian dengan lembaga mitra di luar negeri khususnya dengan negaranegara maju. 9.3 Luaran Penelitian Luaran wajib penelitian ini adalah publikasi satu artikel ilmiah pertahun dalam jurnal internasional bereputasi. 9.4 Kriteria dan Pengusulan Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Penelitian Kerja Sama Luar Negeri adalah: a. ketua peneliti dan salah satu anggotanya adalah dosen tetap di perguruan tinggi dengan gelar akademik Magister; b. jumlah tim peneliti dari pihak UNISM maksimum tiga orang; c. proposal penelitian harus ditulis dalam bahasa Inggris; d. ketua peneliti memiliki kemampuan bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; e. ketua peneliti mempunyai rekam jejak penelitian memadai yang ditunjukkan dalam biodatanya; f. mempunyai MoU dengan mitra di luar negeri yang sah, masih berlaku, dan telah disepakati serta ditanda tangani secara institusi (bukan MoU antar-individu peneliti),. 48.

(58) g. penelitian bersifat multitahun, maksimum dua tahun dengan peta jalan yang jelas; h. mempunyai surat perjanjian pelaksanaan kerja sama penelitian dari ketua tim mitra luar negeri (letter of agreement for research collaboration, LoA) yang menggambarkan segi kesetaraan/timbal balik; i.. mematuhi segi legal yang terkait dengan material yang akan dibawa ke luar negeri (material transfer agreement); ada pembagian yang jelas bagian kegiatan mana yang dilakukan di Indonesia dan bagian mana yang akan dilakukan di tempat peneliti mitra yang menggambarkan segi kesetaraan/timbal balik; dalam pelaksanaan, peneliti Indonesia maupun peneliti mitra harus memenuhi kelayakan masa tinggal di lokasi penelitian masing-masing;. j.. mendatangkan mitra ke Indonesia dalam rangka pelaksanaan kegiatan harus mematuhi ketentuan PP No.41 Tahun 2006 tentang Perizinan Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing dan UU No.18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;. k. proposal penelitian disusun bersama antara peneliti Indonesia dan peneliti mitra; mitra kerja sama luar negeri diwajibkan memberi kontribusi baik dalam bentuk in kind dan atau in cash. Mekanisme dan tata cara pendanaan diatur dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Pendanaan Penelitian; l.. usulan penelitian disimpan menjadi satu file dalam format pdf dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberi nama NamaKetuaPeneliti_NamaPT_KLN.pdf, kemudian diberka ke LPPM dan dokumen cetak diarsipkan.. 9.5 Sistematika Usulan Penelitian. 49.

(59) Usulan Penelitian Kerja sama Luar Negeri maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakanTimes New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika dengan urutan sebagai berikut.. HALAMAN SAMPUL (Lampiran) HALAMAN PENGESAHAN (Lampiran) IDENTITAS DAN URAIAN UMUM (Lampiran) DAFTAR ISI RINGKASAN (Maksimum satu halaman) Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan dan segi kesetaraan/timbal balik, termasuk kegiatan yang akan dilakukan di dalam dan di luar negeri. Cantumkan nama jurnal yang akan menjadi target. Ringkasan ditulis dengan jarak baris satu spasi. BAB 1. PENDAHULUAN Pendahuluan memuat latar belakang dipaparkan permasalahan yang akan diatasi, urgensi serta rasional dan potensi kontribusi tim peneliti dalam menyelesaikan. masalah. tersebut.. Rekam. jejak. kerjasama. penelitian,. kerjasama penelitian yang sudah berlangsung selama ini dan hasilnya (bila sudah ada) serta peta jalan penelitian kerjasama tersebut secara garis besar. Tujuan khusus penelitian, dan urgensi (keutamaan) penelitian serta potensi hasil yang bisa didapat hingga akhir masa penelitian. Perlu justifikasi tentang pentingnya melakukan sebagian penelitian di mitra luar negeri. Dalam. 50.

(60) pendahuluan harus disampaikan target luaran yang akan dicapai setiap tahunnya terutama rencana publikasi dan seminar internasional, serta luaran lainnya yang relevan. Tabel 9.1 Rencana Target Capaian Tahunan. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti, hasil yang sudah dicapai, studi pendahuluan yang sudah dilaksanakan terkait dengan usulan penelitian yang diajukan dalam bentuk peta jalan (road map) penelitian secara utuh serta kontribusi yang akan dihasilkan dari penelitian ini. Gunakan sumber pustaka acuan primer yang relevan dan terkini dengan mengutamakan hasil penelitian dari jurnal ilmiah.. BAB 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian harus dilengkapi dengan bagan alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan secara multitahun dalam bentuk diagram tulang ikan (fishbone diagram). Bagan penelitian harus dibuat secara. 51.

Gambar

Tabel 1. Ringkasan Skema Pendanaan, Tim Peneliti, Waktu Penelitian dan Pendanaan  Penelitian
Tabel 4. Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat
Tabel 9.1 Rencana Target Capaian Tahunan
Tabel 10.1 Rencana Target Capaian Tahunan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan/Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ..4. Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan/Program Studi

bertugas untuk melaksanakan pengukuran atas pemahaman visi dan misi sehingga Universitas Kristen Maranatha mengetahui sejauh mana pemahaman civitas academica atas visi dan

Visi GSRI Taman Sari : “Gereja Yang Membangun dan Misioner” Misi GSRI Taman Sari: “Kesatuan orang percaya dalam Kristus yang beribadah, bersekutu dan bertumbuh dalam pengenalan

Sosialisasi Visi Misi Fakultas dilakukan setelah Visi Misi Fakultas disahkan oleh Rektor yang tertuang pada Surat Keputusan Rektor Universitas PGRI Yogyakarta (SK)

Resume Hasil Rapat : Rumusan Visi, Misi dan Tujuan Madrasah Visi Madrasah: “Teladan dalam Akhlakul Karimah, Unggul dalam Prestasi” Indikator Visi Madrasah:  Terwujudnya peserta

VISI MISI VERSI SETELAH PERBAIKAN Visi Sekolah : “Menjadi Lembaga Pendidikan yang Mampu Mewujudkan Lulusan yang Berprestasi, Terampil, Beriman, dan Bertaqwa serta Menguasai Ilmu

Sayid Syafran Alhabsjie VISI dan MISI : VISI : Menjadi Universitas unggul, mandiri dan berjiwa kebangsaan.. Menyelenggarakan pendidikan Tridarma, berdaya saing sesuai kebutuhan

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SARI MULIA NOMOR : 035/SK/DL/UNISM/IX/2019 PENGANGKATAN DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI DI FAKULTAS YANG BERADA DI UNIVERSITAS