• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KERJA 8 TAHUN M2 BERGEMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROGRAM KERJA 8 TAHUN M2 BERGEMA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembaharuan pengelolaan sistem pendidikan merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari pengaruh gelombang reformasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Perkembangan dan perubahan secara terus-menerus berdampak pada upaya yang menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan pengelolaan pendidikan di setiap sekolah, yang diharapkan mampu bersaing dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman di masa yang akan datang.

Esensi dari tuntutan pembaharuan pengelolaan sistem pendidikan diakui sebagai suatu kebutuhan yang fundamental dan strategis untuk pengembangan kemampuan dimensi manusia secara komprehensif dan seutuhnya. Namun penyelenggaraan pendidikan sekolah yang berkualitas, bukanlah hal yang mudah dan sederhana untuk diwujudkan karena selain sifatnya yang kompleks, dinamis dan kontekstual, perlu upaya penekanan yang melibatkan pembentukan aspek kognitif, keterampilan bahkan pembentukan afektif seseorang. Atas dasar tuntutan tersebut, maka pendidikan seharusnya menjadi kepedulian semua komponen bangsa.

Sekolah sebagai institusi pendidikan, merupakan wadah tempat proses pelayanan jasa pendidikan, memiliki sistem yang kompleks dan dinamis. Dalam kegiatannya, sekolah adalah bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru dan murid, melainkan berada dalam satu tatanan sistem yang rumit dan saling berkaitan. Oleh karena itu perlu pengelolaan secara proporsional dan profesional.

Lebih dari pada itu, kegiatan organisasi sekolah adalah mengelola sumber daya manusia yang diharapkan menghasilkan output dan outcame berkualitas. Sesuai dengan tuntutan masyarakat, serta pada gilirannya dapat memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa. Maka perlu upaya dikembangkan iklim proses pembelajaran yang dapat mengembangkan dan menumbuhkan rasa percaya diri sendiri serta sikap perilaku yang inovatif dan kreatif.

(2)

1. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan komitmen guna meningkatkan sumber daya manusia, baik sebagai pribadi maupun kollektif, serta sebagai modal dasar generasi penerus dalam mewujudkan pembangunan bangsa yang akan datang.

2. Pemerataan daya tampung pendidikan harus disertai dengan pemerataan kualkitas pengelolaan sistem pendidikan, sehingga mampu menjangkau seluruh masyarakat, dan pada gilirannya mampu mewujudkan masyarakat yang siap bersaing dalam perkembangan dan perubahan dimasa yang akan datang.

3. Seiring dengan isi UU NO 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional Pasal 3 berfungsi menyatakan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

4. Lebih lanjut Pasal 35 ayat (1) tentang Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

Sekolah sebagai institusi pendidikan, merupakan wadah tempat proses pelayanan jasa pendidikan, memiliki sistem yang kompleks dan dinamis. Dalam kegiatannya, sekolah adalah bukan hanya sekedar tempat mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi, berkumpul guru dan murid, melainkan berada dalam satu tatanan sistem yang rumit dan saling berkaitan, dalam upaya memersiapkan anak didik mampu hidup mandiri.

Oleh karena itu perlu pengelolaan sekolah secara proporsional dan profesional. Lebih dari pada itu, kegiatan organisasi sekolah adalah mengelola sumber daya manusia yang diharapkan menghasilkan output dan outcome berkualitas. Sesuai dengan tuntutan masyarakat, serta pada gilirannya dapat memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa. Maka perlu upaya dikembangkan iklim proses pembelajaran yang dapat mengembangkan dan menumbuhkan rasa percaya diri sendiri serta sikap perilaku yang inovatif dan kreatif.

(3)

terkandung adanya pelimpahan wewenang untuk perumusan kebijakan dan penetapan program sekolah dan stakeholder-nya, praktik tersebut mengarah pada praktik otonomi pengelolaan sekolah.

Kepentingan utama format otonomi sekolah adalah tampilnya kemandirian, meningkatkan kinerja dengan mengakomodasi berbagai sumber daya sekolah, yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam wujud mutu hasil belajar siswa. Dalam konteks ini, hendaknya mampu menciptakan sekolah tempat yang kondusif bagi layanan pembelajaran. Dengan demikian, sekolah selalu membaca lingkungan dan menanggapi secara cermat apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Secara individual pendidikan dapat dikatakan berfungsi sebagai instrumen seleksi, latihan dan penentu seseorang dalam kontelasi masyarakat. Pencapaian prestasi akademis dan non akademis serta keterampilan yang didapat nantinya merupakan bekal yang menjadi variabel signifikan dalam mencapai posisi sosial. Artinya adalah bahwa siswa di masa mendatang, dengan melalui proses persekolahan dapat memiliki makna, baik bagi dirinya maupun masyarakat yang benar-benar memilki sumber daya kompetitif.

Kesadaran tentang pentingnya pendidikan dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik pada masa mendatang, telah memotivasi pendidikan berubah seiring dengan kondisi zaman. Itulah sebabnya, pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat, melalui program kerja rencana strategi sekolah yang matang.

Pola pikir perubahan ini, sejalan dengan visi pendidikan nasional yaitu pendidikan yang mengutamakan kemandirian menuju keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Kemandirian dalam rumusan tersebut mengandung makna memiliki kemampuan untuk berperan aktif dalam tata hubungan sistematik dan sinergi pada skala nasional maupun global. Penerapan prinsip keunggulan juga terkandung maksud bahwa keunggulan hanya dapat dilakukan secara selektif dan urutan prioritas. Tujuan yang mulia ini, mempersyaratkan kepedulian keluarga, masyarakat, organisasi dan institusi pendidikan nasional yang mandiri serta mampu melakukan inovasi menuju ke suatu sistem pendidikan nasional yang unggul.

(4)

pendidikan yang berakar pada budaya bangsa. Dengan berorientasi pada makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka selayaknya dan seharusnya sektor ini digarap dengan penuh kesungguhan dan kearifan.

Tinggal bagaimana berpikir dan berbuat, karena tindakan berpikir dan berbuat adalah tindakan analisis-logis dan rasional. Proses keberhasilan meraih prestasi, bukan tanpa perjuangan yang panjang, melelahkan dan kadang membosankan. Itulah tantangannya dalam meraih dan mewujudkan kesuksesan.

Kepala sekolah ditugaskan secara penuh untuk melaksanakan pengelolalan pendidikan di sekolah dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Pengelolaan pendidikan di sekolah dilaksanakan melalui pengawasan, penilaian, pembinaan dan pengendalian. Untuk itu maka pelaksanaan pendidikan di sekolah harus efektif, efisien dan terarah dengan benar, maka dibuatlah rencana strategi program kerja sekolah.

B. Tujuan

Tujuan Jangka Pendek

1. Melakukan penuntasan rencana program-program sekolah yang sifatnya rutin, berkala dan berkesinambungan.

2. Mengembangkan kapasitas intelektual siswa-siswa dan kapabilitas pengelola kelembagaan pendidikan sesuai dengan visi misi yang diembannya.

3. Melakuknan perintisan rencana program-program pengembanganyang terkait dengan kemajuan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Tujuan Jangka Menengah

Adalah menciptakan sistem iklim dan proses pengelolaan pendidikan sekolah yang demokratis serta mengutamakan kualitas yang mampu mengembangkan sumber daya manusia dan kehidupan masyarakat Indonesia yang cerdas, berakhlak mulia, berwawasan kebangsaan, kreatif, inovatif, sehat, berdisiplin, bertanggung jawab, terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

(5)

Adalah melakukan pembudayaan dan perberdayaan sistem, iklim, dan proses pendidikan di lingkungan sekolah yang demokratis dan mengutamakan kualitas dalam prespektif nasional dan global.

Tujuan Pendidikan Sekolah harus mampu mencerminkan kemampuan dalam menghadapi masa yang akan datang, agar dapat mengakomodasi berbagai tuntutan dan peran yang multidimensional. Secara umum pendidikan sekolah harus menghasilkan manusia sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat yang sehat dan cerdas, dengan : 1) kepribadian kuat, religius dan menjunjung tinggi budaya luhur bangsa, 2) kesadaran demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 3) kesadaran moral hukum yang tinggi 4) kehidupan yang makmur dan sejahtera.

Tujuan Rencana Strategi Program Kerja Sekolah :

1. Pedoman dalam melaksanakan tugas Kepala sekolah. 2. Indikator dalam mencapai target program sekolah.

3. Menentukan skala prioritas dalam pembinaan dan penilaian kinerja sekolah. 4. Menentukan tindak lanjut dalam penilaian dan pembinaan kinerja sekolah.

C. Landasan Hukum

1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. PP Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah

3. Keputusan Bersama Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0322/O/1996, No. 38 Tahun 1996, tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Kepala Sekolah dan Angka Kreditnya

4. Keputusan Menpan No. 118/1996, tentang jabatan Fungsional Kepala Sekolah dan Angka Kreditnya.

5. Keputusan Mendiknas RI No. 097/U/2002, tentang Pedoman Kepengawasan Pendidikan, Pembinaan Pemuda dan Pembinaan Olah Raga. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan

(6)

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

9. PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

D. Strategi

Strategi merupakan rumusan perencanaan secara komprehensif tentang bagaimana organisasi mencapai misi atau tujuannya. Dengan strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimal keterbatasan bersaing.

Untuk lebih mendalami bagaimana tujuan bisa tercapai dengan efektif dan efisien, maka perlu melakukan perumusan strategi. Perumusan strategi dapat digunakan dalam pengembangan rencana jangka panjang, karena analisis yang dipakai adalah analisis SWOT. (strenght, weakness, oppurnity threath)

Selain strategi di atas, kami menggunakan pendekatan Model Manajemen Strategi. Adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi dalam jangka panjang. yang meliputi pengamatan lingkungan, prencanaan strategis, implementasi strategis, evaluasi dan pengendalian. Sedangkan penekanannya pada pengamatan lingkungan dan kondisi sekolah serta evaluasi peluang ancaman lingkungan dengan melihat kelemahan organisasi. Tahapan yang dilakukan adalah Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, Anggaran, Prosedur, Kinerja (dilakukan Evaluasi dan Pengendalian ). Pengamatan lingkungan dilakukan dengan :

(7)

BAB II

VISI, MISI, STRATEGI, TUJUAN, TUGAS FUNGSI SEKOLAH DAN TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH

A. Visi, Misi dan Strategi

1. Visi

Kami memilih Visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkan setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah

Visi tersebut mencerminkan propil dan cita cita sekolah yang : a.berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian b.sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

c.mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah d.mendorong adanya perubahan yang lebih baik

e.mengarahkan langkah langkah strategis

Visi SMP 1 KADUNGORA GARUT dirimuskan dengan kalimat: (1) filosofis, (2) khas, (3) mudah diingat . Adapun visi SMP 1 Kadungora adalah sebagai berikut.

“ PRIMA DALAM PRESTASI , HANDAL DALAM PELAYANAN”

2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas,Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas :

Misi SMP 1 Kadungora adalah: SHIP yang merupakan akronim dari : S pirit kolegial (semangat kebersamaan)

H andal dalam pelayanan

(8)

3. Strategi

a. Peningkatan profesionalisme tenaga pendidik melalui pendidikan, pelatihan/penataran, dan pengembangan profesi. b. Pembinaan dan penilaian kinerja sekolah beserta seluruh komponen pengelola sekolah untuk:

1) Mewujudkan lingkungan sekolah yang religius,

2) Menentukan kualitas penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang kondusif berdasarkan kriteria yang sesuai, 3) Memberikan arahan, bimbingan, model, dan saran dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah,

4) Mengoptimalkan sumberdaya pendidikan, 5) Memberdayakan dan mengoptimalkan MGMP,

6) Meningkatkan daya kreativitas, inisiatif, inovasi, dan monivasi warga sekolah, 7) Membangkitkan semangat kemandirian dengan kompetensi yang komptetitif, 8) Mengubah paradigma dan mengembangkan kultur pengajaran ke pembelajaran,

9) Optimalisasi potensi akademik warga belajar dalam kompetisi olympiade sains nasional. 10)Meningkatkan koordinasi, internalisasi dan sinkronisasi setiap unsur pelaksana pendidikan.

B. Tujuan Sekolah

1. Unggul dalam perolehan nilai UN

2. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah

3. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMA Negeri.

4. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi , terutama bidang sains dan matematika 5. Unggul dalam lomba olah raga, marching band, kesenian, PMR, Paskibra, KIR, Irma, dan Pramuka. 6. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah.

(9)

C. Tugas dan Fungsi Sekolah

Berkaitan dengan usaha sadar dan terencana dalam upaya membentuk pertumbuhan dan perkembangan manusia, maka sekolah sebagai lembaga mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengembangkan berbagai komptensi setiap siswa. Proses tersebut, diharapkan dapat memiliki makna bagi bekal kehidupan dimasa mendatang. Dalam skala yang banyak, sekolah memiliki rumusan yang dicita-citakan, antara lain :

1. Mengembangkan pelayanan peningkatan kekuatan jasmani agar tumbuh sehat, kuat, dinamis sehingga memilki ketangguhan fisik agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh. Membangun jasmani yang sehat serta derajatnya terukur secara berkala.

2. Menata lingkungan sebagai wahana pendidikan yang mendukung kuat pemberdayaan, penyelarasan, dan pelestarian sumber daya lingkungan dalam kerangka sistem alam yang berpotensi sebagai sumber daya pendidikan.

3. Membangun keyakinan bahwa sekolah yang sehat merupakan prasyarat pembinaan rohani warganya. Kekuatan rohani ditandai dengan keimanan dan ketaqwaan, melaksanakan nilai-nilai hidup jujur, amanah salingmenghargai. Segala upaya senantiaasa menempatkan aktivitasnya merupakan bagian dari pengabdian kepada Tuhan YME.

4. Membangun interaksi fungsional, impformasional, sosial, budayadan politik dengan dilandasi semangat silih asah, silih asih dan silih asuh. Dalam rangka mencapai kondisi silih wangi yang dilandasi semangat belajar, kreatif dan inovatif.

5. Membentuk dan mengembangkan semangat kerja sama dalam semua aspek kegiatan serta mengembangkan potensi setiap individu. Agar dapat berkembangan secara optimal melalui kerja sama tim, sehingga mutu profesionalisme pelayanan meningkat dari waktu ke waktu.

6. Membangun pengetahuan sebagai energi kehidupan yang mengantarkan seluruh warga sekolah pada derajat hidup manusia berilmu yang dilandasi kerja keras dan ketangguhan melakukan aktivitas belajar, sebagai upaya membentuk dan memilki keunggulan individu maupu kolektif sebagai modal dasar kompetisi.

(10)

8. Merancang beban belajar sesuai dengan kemempuan fisiknya dan kedewasaan penalaran dsalam rangka proses peningkatan mutu secara terencana, bertahap dan berkelanjutan.

9. Mengembangkan kesenian dengan flter norma-norma keagamaan, sehingga seni berkembang sebagai ekspresi budaya luhur bangsa yang mendapat penghargaan dari masyarakat.

10.Mengembangkan kehidupan sosial sekolah yang harmonis, dilandasi semangat kekeluargaan, mencari solusi untuk kepentingan bersama.

11.Menguasai teknologi tepat guna untuk mengembangkan percepatan dan penguatan kgiatan belajar dan peningkatan mutu diri.

12.Berfungsi sebagai Unit PelaksanaTeknis pendidikan formal. Secara garis besranya sekolah memilik fungsi dan tugas, sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pendidikan fvormal selama jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku

b. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di sekolah dan membina Organisasi Intra Sekolah

c. Meningkatkan kemampuan profesional tenaga kependidikan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi d. Membina hubungan kerja sama dengan orang tua, masyarakat, Dewan sekolah, Dunia Usaha/Industri dan intansi terkait.

e. Mempertanggungjawabkan setiap tugas dan kegiatan yang diembannya kepada pihak yang berwenang. D. Tugas Pokok Kepala Sekolah

a. Kedudukan

1. Kepala Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan Kepalaan pendidikan di sekolah dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan pra sekolah, dasar dan menengah (pasal 1 ayat 1)

2. Kepala Sekolah adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan Kepalaan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk/ditetapkan (pasal 2 ayat 1)

(11)

b. Tanggung Jawab Kepala Sekolah

1. Melaksanakan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasannya

2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar/bimbingan dan hasil prestasi belajar/bimbingan siswa dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan

c. Wewenang Kepala Sekolah

1. Memilih dan menentukan metode kerja untuk mencapai hasil yangoptimal dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode etik profesi

2. Menetapkan tingkat kinerja guru dan tenaga lain yang diawasi serta factor-faktor yang mempengaruhinya

3. Berdasarkan SK Menpan No. 118 Tahun 1996, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah menyatakan, bahwa tanggung jawab dan wewenang Kepala Sekolah adalah:

3.1 Melaksanakan pengelolaan penyelenggaraaan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasannya,

3.2 Meningkatkan proses belajar mengajar/bimbingan dan hasil prestasi belajar bimbingan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan,

3.3 Memilih dan menentukan metode kerja untuk mencapai hasil yang optimal dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode etik profesi.

3.4 Meningkatkan tingkat kinerja guru dan tenaga lain yang diawasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3.5 Menentukan atau mengusulkan program pembinaan serta melakukan pembinaan.

d. Ruang Lingkup Aktivitas Kerja 1. Administrasi Umum

(12)

5. Administrasi ketenagaan 6. Administrasi sarana/prasarana 7. Administrasi laboratorium 8. Administrasi BP/BK 9. Administrasi PSB/PMB 10.Administrasi perpustakaan 11.Administrasi 7 K

12.Administrasi Ujian Nasional

13.Administrasi kerja sama Dewan Sekolah/Komote Sekolah 14.Administrasi Penataran sekolah

15.Administrasi keterampilan

(13)

BAB III

RENCANA STRATEGI PROGRAM KERJA SEKOLAH

A. RENCANA STRATEGI EMPAT TAHUN PERTAMA (2005/2006, 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009)

NO SASARAN KOMPONEN PROGRAM PELAKSANA SUMBER BIAYA PENGAWAS PELAKSANA

WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM 2005/

2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I Terciptanya ketahanan sekolah yang efektif dan efisien yaitu terbentuknya sarana fisik yang tertata rapih dan

dioperasionalkan oleh para pengelola sekolah yang cakap

Mendayagunakan Ketahanan Sekolah Sarana Fisik :

Gedung

Lingkungan Sekolah Perabot Mebeler dan Alat Pelajaran b. Operasional :

Disiplin Sekolah Tata Tertib Sekolah Wibawa Sekolah

Pemeliharaan Lingkungan Dua Belas Langkah Kepemimpinan Dua belas Langkah Wali Kelas Delapan Mental Sehat Wawasan Wiyatamandala

PKS Sarana Prasarana

Wakasek PKS Kesiswaan PKS Kesiswaan

2 Tertatanya Administrasi sekolah dengan baik sehingga segala urusan menjadi lancar,menumbuh kan kepuasan dan kepercayaan bagi semua pihak

Mendayagunakan Administrasi Sekolah Administrasi Program Pembelajaran Adminitrsai Kearsipan / Persuratan Administrasi Kepegawaian Administrasi Perlengkapan Administrasi Keuangan Administrasi Perpustakaan Administrasi Kesiswaaan

Administrasi Hubungan Masyarakat Administrasi Sarana Prasarana Administrasi Komite Sekolah

PKS Kurikulum

3 Terbentuknya pengelola sekolah yang memiliki

Meningkatkan Mutu Pengelola Sekolah

(14)

kreativitas tinggi dan

profesional  Mendayagunakan supervisi pendidikan dan supervisi administrasi  Mengoptimalkan MGMP sekolah

 Mengikutsertakan guru/pegawai pada kegiatan pelatihan, loka karya, seminar,tugas belajar, studi banding

 Mengoptimalkan karir pegawai

PKS Kuikulum

4 Terbentuknya sistem pengajaran dengan penyelenggaraan yang efektif dan efisien

Mendayagunakan Urusan Kurikulum  Mendayagunakan PBM

 Mendayagunakan Penilaian Hasil PBM  Mendayagunakan Pelaporan Nilai

 Mendayagunakan Pengembangan Kurikulum dalam kegiatan PBM

 Mendayagunakan Multi Media dalam Pengembangan PBM PKS Kurikulum PKS Sarpras

5 Terbentuknya sistem pembinaan kesiswaan dengan penyelenggaraan yang efektif dan efisien

Mendayagunakan Urusan Kesiswaan  Mengoptimalkan Kegiatan OSIS  Mengoptimalkan Kegiatan 7 K

 Mengoptimalkan Kegiatan Ekstrakurikuler  Mengoptimalkan Orientasi Siswa

 Mengoptimalkan Kegiatan Kepemimpinan  Mengoptimalkan Pelaksanaan Tata Tertib

Siswa

PKS Kesiswaan PKS Kesiswaan

PKS Kesiswaan/ Saspras/ Kur.

6 Terbentuknya lulusan SMP Muhammadiyah 2 Kadungora dengan Rata-rata Nilai UN

6,5

Meningkatkan Mutu Lulusan  Mengefektifkan Seleksi PSB  Mengembangkan Bimbingan Belajar

PKS Kesiswaan/ Humas

PKS Kurikum / Kesiswaan Bantuan Kabupaten

Bantuan Propinsi

Dinas Pendidikan

Kabupaten ¤ o o ö

¤ o o ö

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nilai Ujian Nasional Sekurang-kurangnya masuk 10 besar di Kabupaten Garut

 Mendayagunakan Sistem Pengayaan  Mengoptimalkan Bimbingan Belajar  Mengoptimalkan Pengembangan Minat

dan Bakat

Komite Sekolah Pengawas Sekolah

Kepala Sekolah

¤ o o ö

¤ o o ö

(15)

 Mendayagunakan Potensi Gaya Belajar Siswa

 Mengembangkan Kelas Unggulan  Mengembangkan Bimbingan Lanjutan

PKS Humas/BK ¤ o o ö

7 Terbentuknya lulusan SMP Muhammadiyah 2 Kadungora Kabupaten Garut yang memilki keterampilan khusus dan mampu

menghasilkan produk yang secara ekonomis dapat membawa mereka menjadi orang mandiri

Mendayagunakan Lingkungan Sekolah melalui Penerapan Sistem Belajar Unggulan dan Produksi

 Mengelola dan mengembangkan Sistem Belajar Unggulan tentang program KIR, Bahasa Inggris, Internet.

 Mengelola dan mengembangkan Sistem Produksi, Perikanan

Keterangan : ¤ = Dititik beratkan pada aspek perencanaan, penetaan sedangkan pelaksanaannya diesesuaikan dengan situasi dan kondisi o = Dititik beratkan pada pengoptimalan pelaksanaan program

(16)

B. RENCANA STRATEGI EMPAT TAHUN KEDUA (2009/2010, 2010/2011, 2011/2012, 2012/2013)

NO SASARAN KOMPONEN PROGRAM PELAKSANA SUMBER

BIAYA

PENGAWAS PELAKSANA

WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM 2009/

2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I Terciptanya ketahanan sekolah yang efektif dan efisien yaitu

terbentuknya sarana fisik yang tertata rapih dan dioperasionalkan oleh para pengelola sekolah yang cakap

Mendayagunakan Ketahanan Sekolah Sarana Fisik :

Gedung

Lingkungan Sekolah Perabot Mebeler dan Alat Pelajaran b. Operasional :

Disiplin Sekolah Tata Tertib Sekolah Wibawa Sekolah

Pemeliharaan Lingkungan

Dua Belas Langkah Kepemimpinan Dua belas Langkah Wali Kelas Delapan Mental Sehat Wawasan Wiyatamandala

PKS Sarana Prasarana

Wakasek PKS Kesiswaan PKS Kesiswaan

2 Tertatanya Administrasi sekolah dengan baik sehingga segala urusan menjadi

lancar,menumbuh kan kepuasan dan kepercayaan bagi semua pihak

Mendayagunakan Administrasi Sekolah Administrasi Program Pembelajaran Adminitrsai Kearsipan / Persuratan Administrasi Kepegawaian Administrasi Perlengkapan Administrasi Keuangan Administrasi Perpustakaan Administrasi Kesiswaaan

Administrasi Hubungan Masyarakat Administrasi Sarana Prasarana Administrasi Komite Sekolah

(17)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3 Terbentuknya pengelola

sekolah yang memiliki kreativitas tinggi dan profesional

Meningkatkan Mutu Pengelola Sekolah

 Mendayagunakan supervisi pendidikan dan supervisi administrasi

 Mengoptimalkan MGMP sekolah  Mengikutsertakan guru/pegawai pada

kegiatan pelatihan, loka karya, seminar,tugas belajar, studi banding

 Mengoptimalkan karir pegawai

Kep. Sek. Ka.TU

4 Terbentuknya sistem pengajaran dengan penyelenggaraan yang efektif dan efisien

Mendayagunakan Urusan Kurikulum  Mendayagunakan PBM

 Mendayagunakan Penilaian Hasil PBM  Mendayagunakan Pelaporan Nilai

 Mendayagunakan Pengembangan Kurikulum dalam kegiatan PBM

 Mendayagunakan Multi Media dalam Pengembangan PBM

PKS Kurikulum PKS Sarpras

Bantuan

5 Terbentuknya sistem pembinaan kesiswaan dengan penyelenggaraan yang efektif dan efisien

Mendayagunakan Urusan Kesiswaan  Mengoptimalkan Kegiatan OSIS  Mengoptimalkan Kegiatan 7 K

 Mengoptimalkan Kegiatan Ekstrakurikuler  Mengoptimalkan Orientasi Siswa

 Mengoptimalkan Kegiatan Kepemimpinan  Mengoptimalkan Pelaksanaan Tata Tertib

Siswa

PKS Kesiswaan PKS Kesiswaan

PKS Kesiswaan/ Saspras/ Kur. PKS Kesiswaan

6 Terbentuknya lulusan SMP Muhammadiyah 2 Kadungora dengan Rata-rata UN 7,0

Meningkatkan Mutu Lulusan  Mengefektifkan Seleksi PSB  Mengembangkan Bimbingan Belajar

PKS Kesiswaan/ Humas PKS Kurikum / Kesiswaan

(18)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai Ujian Nasional

Sekurang-kurangnya masuk 10 besar di Kabupaten Garut

 Mendayagunakan Sistem Pengayaan  Mengoptimalkan Bimbingan Belajar  Mengoptimalkan Pengembangan Minat

dan Bakat

 Mendayagunakan Potensi Gaya Belajar Siswa

 Mengembangkan Kelas Unggulan  Mengembangkan Bimbingan Lanjutan

PKS Kurikulum

7 Terbentuknya lulusan SMP Muhammadiyah 2 Kadungora Kabupaten Garut yang memilki keterampilan khusus dan mampu

menghasilkan produk yang secara ekonomis dapat membawa mereka menjadi orang mandiri

Mendayagunakan Lingkungan Sekolah melalui Penerapan Sistem Belajar Unggulan dan Produksi

 Mengelola dan mengembangkan Sistem Belajar Unggulan tentang program KIR, Bahasa Inggris, Internet.

 Mengelola dan mengembangkan Sistem Produksi, Perikanan

Persemaian/Pembibitan Tanaman Keras/ Holti kultura .

Wakasek PKS Humas

PKS Kurikulum Kesiswaan PKS Sarana

(19)

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Pendidikan melalui jalur sekolah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisiensi apabila didukung oleh komponen pendidikan, yang antara lain terdiri dari tenaga pendidik, kurikulum dan sumber daya pendidikan secara memadai. Oleh karena itu, agar seluruh komponen pendidikan tersebut di atas dapat didayagunakan secara optimal maka seluruh komponen tersebut harus dipantau, dinilai, dibina dan diarahkan secara intensif sehingga program sekolah yang telah ditetapkan dapat tercapai, yang pada akhirnya sosok peserta didik berhasil guna sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka pada kesempatan tahun pelajaran 2005/2006. SMP 1 Kadungora menyusun Rencana Strategi Program Kerja Delapan Tahunan. Program tersebut disusun mengacu pada hasil evaluasi tahun yang lalu, kemudian dianalisis secara komprehensif. Selanjutnya rencana strategi program kerja delapan tahunan tersebut, dikembangkan ke dalam program tahunan dengan mempertimbangan kondisi ekternal dan internal, serta kekuatan dan kelemahan kondisi sekolah. Pelaksanaanya diatur oleh kepala sekolah dibantu para PKS, sehingga punya pola pemikiran yang terarah walaupun nuansa berbeda tetapi pada prinsipnya mengacu pada upaya peningkatan mutu pendidikan, serta tidak terlepas dari dasar hukum operasional pengelolaan pendidikan. Nilai lain yang bermakna dalam rencana strategi program kerja delapan tahunan adalah terciptanya kondusifitas dan kesinergian dalam rangka pencapaian kualitas pendidikan.

Dengan penuh harapan melalui Rencana Strategi Program Kerja Delapan Tahunan yang kami susun mampu mewujudkan visi, misi SMP 1 Kadungora Kabupaten Garut khususnya, umumnya mampu memberikan sumbangan pembekalan pengetahuan dan keterampilan dalam membentuk manusia Indonesia yang mandiri dan unggul.

B. Rekomendasi

(20)

1. Bahwa Rencana Strategi Program Kerja Delapan Tahunan tidak dapat direalisasikan tanpa adanya keterlibatan total warga sekolah, karena sifatnya lebih cenderung kepada Pengendalian Mutu (Quality Control), dalam Teknis Edukatif untuk mendukung kelancaran peningkatan kemampuan Proses Belajar Mengajar.

2. Bahwa tugas dan fungsi Kepala Sekolah adalah merupakan profesi tersendiri, yang tidak diartilan sebagai kelanjutan profesi guru.

3. Mekanisme kelancaran Rencana Strategi Program Kerja Delapan Tahunan perlu dukungan dari semua pihak, antara lain keluarga, masyarakat dan pemerintah. Hal ini diharapkan agar dalam mewujudkan program-program yang terencana sesuai dengan tujuan.

4. Perlu pemikiran pendidikan dan pelatihan bagi kepala sekolah dalam upaya pengembangan sekolah sesuai dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam mempersiapkan anak didik memasuki era globalisasi.

Kadungora, Juli 2006

Ketua Komite Sekolahj Kepala Sekolah

Drs. K.H. HALIM BASYARAH MAMAN SURYAMAN

NIP. 480044392

(21)

Kepala Sekolah,

Referensi

Dokumen terkait

Andik Purwasito, Agama Tradisional; Potret Kearifan Hidup Masyarakat Samin dan Tengger , (Yogyakarta: LKiS, 2003), hal.. “Om, purwabumi kamualan Paduka Bhattari Uma mijil saking

Mengingat konsep kekuasaan Majapahit yang terpusat, sehingga otoritas kekuasaan kemudian berada ditangan raja secara langsung, hal ini berbeda dengan Demak yang masih mengandalkan

The research analyzes a movie entitled Mean Girls promoting Girl Power ideology and movement. The issue is a contemporary issue which is still debatable until

Dukungan social merupakan dukungan emosional yang berasal dari suami anggota keluarga, bahkan pemberi keperawatan kesehatan yang membantu individu ketika suatu masalah

[r]

(4) UPT Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh seorang Direktur yang merupakan pejabat fungsional dokter atau dokter gigi yang diberi tugas

d. Propium adalah sifat khusus sebagai predikat yang nicaya terlekat pada hakikat sesuatu diri sehingga dimiliki oleh seluruh anggota golongan. Sifat khusus ini

Untuk mengetahui perubahan karakteristik tanah dan kuat gesernya dilakukan penelitian terhadap tanah kohesif akibat pengaruh penambahan pasir dari kondisi tanah asli, dan