• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. penelitian yang beragam. Penelitian yang sama dilakuan oleh Ayudhita Rifaayani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. penelitian yang beragam. Penelitian yang sama dilakuan oleh Ayudhita Rifaayani"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu mengenai analisis pengaruh infrastrutur terhadap pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakuan sebelumnya dan menghasilkan penelitian yang beragam. Penelitian yang sama dilakuan oleh Ayudhita Rifaayani Supriadi (2018) dengan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”

mendapatkan hasil bahwa infrastruktur jalan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2005-2014, pada infrastruktur rumah sakit berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada infrastruktur sekolah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penelitian selanjutnya Barhanuddin, Abdul Hadi Ilman, Fitriah Permata Citra (2020) yang berjudul “Analisis Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Sumbawa Tahun 2001-2016” penelitian ini menggunakan data sekunder data deret waktu time series data yang digunakan enam belas tahun, menggunakan variabel yang digunakan pertumbuhan ekonomi, jumlah panjang jalan, jumlah energi listrik yang terjual, jumlah volume air bersih. Mendapatkan Hasil menunjukan bahwa infrastruktur jalan dan listrik memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa, Sedangkan pada infrastruktur air bersih memberikan pengaruh positif dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa.

(2)

Penelitian selanjutnya Sitti Rachma Ramadhani Maskur, Rostin, Asrianti Dja’wa (2019) yang berjudul “Analisis Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Kendari”. Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu infrastruktur listrik, air, dan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2003-2017. Pada variabel independen yang digunakan yaitu infrastruktur listrik dan infrastruktur air dan pada variabel dependen yang digunakan pertumbuhan ekonomi, pengolahan data penelitian ini menggunakan software statistik SPSS 22.0. menunjukkan hasil bahwa infrastruktur listrik terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari berpengaruh positif signifikan dan infrastruktur air berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Penelitian Vinda Mustika (2020) yang berjudul “Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dalam Perspektif Ekonomi Islam Pada Kabupaten Lampung Tahun 2011-2018”. Pada penelitian ini menggunakan data analisis regresi linear berganda, hasil dari pentian ini mununjukkan bahwa pada uji-t infrastruktur jalan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, sedangkan infrastruktur listrik berpengaruh singnifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Lampung Tengah.

Pada uji-f terdapat bahwa infrastruktur jalan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Lampung Tengah.

Penelitian Intan Suswita, Darwin Damanik, Pawer Darasa Panjaitan (2020) yang berjudul “Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuah Ekonomi Di Kabupten Simalungun pada tahun 2017-2019” Pada penelitian mmetode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada infrastruktur jalan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Simalungun, pada jumlah air

(3)

bersih berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Simalungun, sedangkan pada jumlah pelanggan listrik berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Simalungun.

Penelitian Harry Kurniadi Atmaja, Kasyful Mahalli, S.E., M.Si. (2020)

“Pengaruh Peningkatan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Sibolga”. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, pada penelitian ini menggunaka empat variabel independen dan satu variabel dependen dan jenis data yang digunakan yaitu data time series. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada infrastruktur jalan berpengaruh positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi pada Kota Sibolga, infrastruktur air berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Sibolga, infrastruktur listrik berpengaruh negatif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi pada Kota Sibolga, dan infrastruktur telpon berpengaruh negatif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi pada Kota Sibolga.

Penelitian Chaerunnisa, Desty Nurhidayanti Findi, Muhammad (2014) yang berjudul “Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Sukabumi Pada Tahun 1990-2012”. pada penelitian ini menggunakan variabel infrastruktur jalan, air bersih, sekolah, listrik, dan rumah sakit. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada variabel infrastruktur jalan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, infrastruktur air bersih berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, infrastruktur sekolah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi, infrastruktur rumah sakit berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan pada infrastruktur listrik berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi.

(4)

Perbedaan dari 5 penelitian terdahulu diatas dengan penelitian yang akan dilakukan sekarang adalah sebagai berikut :

1. Pada penelitian Barhanuddin, Abdul Hadi Ilman, Fitriah Permata Citra terdapat sedikit perbedaan variabel independen yang akan diteliti, pada peneliti Barhanuddin, Abdul Hadi Ilman, Fitriah Permata Citra menggunakan variabel independen infrastruktur jalan, listrik, dan volume air sedangkan pada penelitian ini menggunakan empat variabel independen yaitu, infrastruktur jalan, listrik, sekolah, dan rumah sakit.

2. Pada penelitian Ayudhita Rifaayani Supriadi terdapat sedikit persamaan pada variabel dependen yaitu menggunakan pertumbuhan ekonomi, tetapi terdapat perbedaan pada penelitian sebelumnya objek penelitian hanya di Daerah Yogyakarta sedangkan pada penelitian ini menggunakan 38 Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur.

3. Pada Penelitian Sitti Rachma Ramadhani Maskur, Rostin, Asrianti Dja’wa terdapat sedikit perbedaan dimana variabel yang digunakan yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur air, pertumbuhan ekonomi, dalam pengolahan data menggunakan program software statistik SPSS 22.0 sedangkan pada penelitian ini menggunakan Eviews 9.

4. Pada Penelitian Harry Kurniadi Atmaja, Kasyful Mahalli, S.E., M.Si.

terdapat sedikit perbedaan dimana variabel yang digunakan jalan, air, listrik, telpon, pertumbuhan ekonomi dan teknik analisis data yang digunakan time series sedangkan pada penelitian ini menggunakan analisis data panel.

5. Penelitian Intan Suswita, Darwin Damanik, Pawer Darasa Panjaitan terdapat sedikit perbedaan pada penelitian ini menggunakan data yang diolah mulai tahun 2017-2019 atau selama tiga tahun sedangkan pada peneltian ini

(5)

6. menggunakan data yang diolah mulai tahun 2014-2020 atau selama tujuh tahun.

B. Landasan Teori

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan kemampuan dalam meningkatkan suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa, pertumbuhan ekonomi diukur dengan menggunakan data Produk Domestik Bruto (PDB) dan pendapatan output perkapita. Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan persentase kenaikan pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu dibandingkan dengan pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik. Dengan di ketahuinya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi maka dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan.

Menurut Todaro dan Smith pembangunan (2006:22) pertumbuhan ekonomi suatu proses multidimensional yang dapat mencakup berbagai macam perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap pada masyarakat, dan juga institusi-institusi nasional, dan disamping itu tetap meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pada pendapatan, dan kemiskinan. Secara garis besar, pada pembangunan ekonomi merupakan sebagai serangkaian usaha perekonomian yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi sehingga bisa meningkatkan pembangunan infrastruktur, angka taraf pendidikan tinggi, dan teknologi semakin berkembang pesat. Dampak dari perkembangan kegiatan ekonomi ini dapat diharapkan bisa memperluas lapangan pekerjaan yang berguna

(6)

untuk mengurangi angka pengangguran, Selain itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi terjamin. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ditandai dengan output yang dihasilkan. Dalam peningkatan persentase output harus lebih besar dibanding dengan peningkatan persentase penduduk.

Menurut Sukirno (2006:120) mendefinisikan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan perekonomian pada suatu negara. Perkembangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan prsentase pendapatan nasional pada tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk mengetahui apabila pada suatu perekonomian terjadi pertumbuhan maka harus menggunakan rums seperti berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑒𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑡 = 𝑃𝐷𝑅𝐵𝑡− 𝑃𝐷𝑅𝐵𝑡−1 𝑃𝐷𝑅𝐵𝑡−1 Keterangan:

t = tahun saat ini

𝑃𝐷𝑅𝐵𝑡 = pertumbuhan pada tahun saat ini

𝑃𝐷𝑅𝐵𝑡−1 = pertumbuhan pada tahun sebelumnya

Menurut Todaro dan Smith (2006:118) mendefinisikan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses peningkatan kapasitas produksi dalam suatu perekonomian yang secara terus menerus sehingga dapat menghasilkan tingkat pendapatan dan output nasional apabila semakin lama akan semakin besar. Untuk menentukan pertumbuhan ekonomi setiap negara terdapat tiga faktor, yaitu:

a. Akumulasi modal, merupakan meliputi dalam semua bentuk investasi baru misalnya seperti tanah, peralatan fisik dan meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, kreativitas.

(7)

b. Pertumbuhan jumlah penduduk, yang mempengaruhi pertumbuhan angkatan kerja.

c. Kemajuan teknologi, merupakan sebagai cara untuk menyelesaikan pekerjaan Akumulasi modal diperoleh apabila sebagian dari pendapatan yang diterima pada saat ini yang ditabung dengan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan output pada masa yang akan datang, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan output untuk mencapainya maka suatu negara harus lebih meningkatkan stok pabrik atau dengan cara membangun pabrik baru, meningkatkan mesin baru, peralatan dan bahan baku.

2. Teori Infrastruktur

Infrastruktur berdasarkan Peraturan Presiden No. 38/ 2015 mendefinisikan bahwa infrastruktur merupakan salah satu sistem, fisik, dan teknis perangkat lunak dan keras diperlukan untuk melayani masyarakat serta untuk mendukung jaringan struktur supaya pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat bisaberjalan dengan stabil atau baik.

The World Bank Firdaus dan Prasetyo (2009), infrastruktur terbagi menjadi 3

bagian yaitu:

a. Infrastruktur ekonomi merupakan infrastruktur dalam bentuk fisik atau nyata bermanfaat untuk menunjang aktivitas ekonomi, misalnya berupa air, tenaga, gas, teleomunikasi, irigasi, jalan, bendungan dan untu sektor transportasi.

b. Infrastruktur sosial, misalnya seperti esehatan,pendidikan dan

perumahan.

(8)

c. Infrastrutur administrasi adalah infrastrutur yang berupa penegak hukum atau koordinasi.

(Stiglizt dalam Hapsari, 2011) jika infrastruktur jalan di setiap daerah baik maka akan mempermudah masyarakat untuk melakukan aktivitas dan pengiriman bahan baku sampai pabrik dengan tepat waktu. Oleh karena itu infrastruktur yang disediakan pemerintah dapat disebut dengan barang publik dan jalan tol juga termasuk infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah.

(Wikipedia, 2018) infrastruktur merupakan kebutuhan dasar fisik yang memerlukan pengorganisasian sistem struktur untu dijadikan jaminan ekonomi pada sektor privat dan sektor publik bertujuan untuk layanan dan fasilitas yang diperlukan seperti infrastruktur sosial, dan fisik supaya perekonomian berjalan dengan baik.

(Kwik Kian Gie dalam Chaerunnisa, 2014) infrastruktur memiiki keterkaitan antara perkembangan wilayah, karena ini ciri-ciri kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Apabila di suatu daerah memiliki infrastruktur yang lengkap maka tingkat kesejahteraan masyarakat dan laju pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik atau sebaliknya. Oleh karena itu infrastruktur sangat penting bagi suatu negara karena infrastruktur merupakan sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi.

Menurut Grigg (1988) infrastruktur adalah sistem fisik yang menyediakan bangunan gedung, transportasi, pengairan, dan fasilitas publik lainnya. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat baik dalam kebutuhan ekonomi maupun kebutuhan sosial. Bagian - bagian infrastruktur dalam bentuk sarana dan prasarana yang tidak dapat dipisahkan menurut enam kategori besar infrastruktur (Grigg) yaitu:

a. Pada kelompok pelayanan transportasi : pelabuhan, jalan rel, transit, dan bandar udara,

(9)

b. Pada kelompok jalan : jalan raya, jalan, dan jembatan, c. Pada kelompok fasilitas olahraga dan bangunan,

d. Pada kelompo produksi, distribusi energi : gas dan listrik e. Pada kelompo manajemen limbah : manajemen limbah padat f. Pada kelompo air : jalan air, sistem air, air bersih, dan air kotor.

(Kodoatie, 2005) infrastruktur merupakan sistem yang menompang dalam sistem ekonomi dan sistem sosial dan menjadikan penghubung antar sistem lingkungan, ketersediaan infrastruktur dapat memberikan dampak terhadap sistem ekonomi dan sistem sosial yang terdapat di masyarakat. Oleh karena itu infrastruktur harus dipahami dalam mengambil kebijakan.

3. Hubungan Infrastruktur dengan Pertumbuhan Ekonomi

Pada teori pertumbuhan menjelaskan bahwa pentingnya infrastruktur dalam mendorong suatu perekonomian. Dalam teori ini menjelaskan bahwa infrastruktur merupakan sebagai roda penggerak perekonomian dan infrastruktur merupakan peran yang signifikan untuk pengembangan wilayah. Ada beberapa fakta empiris yang menunjukkan bahwa suatu perkembangan kapasitas infrastruktur pada suatu wilayah yang akan berjalan seiring dengan perkembanagan ekonomi pada wilayah tersebut (Calderón & Servén, 2004; Démurger, 2001; Maryaningsih, Hermansyah, & Savitri, 2014). Oleh karena itu perkembangan ekonomi telah menuntut untuk ketersediaan sarana dan prasana infrastruktur yang sangat memadai. Infrastruktur yang cukup baik juga akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat, yang dikarenakan aktivitas ekonomi yang semakin meningkat, disebabkan akibat mobilitas faktor produksi dan juga aktivitas perdagangan yang cukup tinggi, oleh karena itu hubungan antara perkembangan infrastruktur dengan pembangunan ekonomi sangat erat dan saling membutuhkan

(10)

satu sama lain. Pada ketimpangan pembangunan infrastruktur yang terjadi akan berperan terhadap kesenjangan pembangunan ekonomi yang akan berdampak pada ketimpangan kesejahteraan antar wilayah. Pada pembahasan yang sebelumnya menjelaskan secara ringkas hipotesis kapital publik yang ada didalam hal ini merupakan stok atas kapital publik yang meningkatkan output pada sektor privat secara langsung ataupun secara tidak langsung. Pada efek langsung yang berdasarkan hipotesis, karena kapital publik yang menyediakan intermediate services pada sektor privat dalam proses produksi, sedangkan efek tidak langsung ini muncul akibat dari asumsi bahwa kapital publik dan kapital privat dikatakan bersifat komplementer dalam produksi. Infrastruktur juga mempunyai efek limpahan atau eksternalitas, yang paling kelihatan dalam kegiatan produksi. Eksternalitas infrastruktur adalah kegiatan yang sanagat mempengaruhi dalam kegitan produksi dengan cara memberikan kemudahan, aksesibilitas, dan untuk menjadikan produksi bisa menjadi lebih produktif.

4. Infrastruktur Jalan

Menurut Undang - Undang Nomor 38 Tahun 2004 dalam Sudaryadi, 2007 yang menjelaskan tentang jalan, bahwa jalan merupakan bagian dari prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam bidang sosial budaya, ekonomi, lingkungan hidup, politik, dan keamanan bagi masyarkat, jalan adalah prasarana distribusi barang dan jasa, merupakan berperan pengting bagi kehidupan masyarakat dan negara, dan jalan sebagai penghubung wilayah yang ada di indonesia.

Pada infrastruktur jalan merupakan kebutuhan dasar masyarakat sebagai penghubung jalan yang ada di daerahnya untuk mempermudah dijangkau dalam kegiatan ekonomi/ sosial, dengan adanya infrastruktur jalan maka mempermudah

(11)

masyarakat ke daearah terpencil. Oleh karena itu peran infrastruktur bagi perekonomian nasional sangat penting.

5. Hubungan Infrastruktur Jalan dengan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur

Menurut ( J’afar M dalam Prapti, Suryawardana dan Triyani, 2015) apabila di suatu negara/ daerah dalam kurangnya infrastruktur maka akan menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat menurun, tingat kemiskinan meningkat, oleh karena itu infrastruktur jalan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dalam memberikan kesejahteraan masyarakat untuk lebih produktif, jika infrastruktur jalan meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Infrastruktur jalan merupakan infrastruktur yang mendukung aktivitas ekonomi untuk memperlancar distribusi aliran barang. Infrastruktur jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting bagi suatu daerah agar pertumbuhan ekonomi meningkat.

6. Infrastruktur Listrik

Infrastruktur listrik sangat penting untuk industri, rumah tangga, penerangan, dan kebutuhan lainnya, oleh karena itu peran pemerintah dalam menyediakan listrik harus lebih diperhatikan. Apabila listrik mengalami permasalahan, misalnya suplai listrik tidak memenuhi kebutuhan masyarakat maka akan terjadi pemadaman disetiap daerah secara bergiliran dan mempengaruhi pada pertumbuhan ekonomi. Listri merupakan peranan penting dalam menunjang aktivitas masyarakat sehingga jaringan listrik harus diperhatikan. Kehidupan yang semakin modern dalam kegiatan produksi hampir semua menggunakan listrik, maka pentingnya dalam menyediakan listrik yang cukup.

(12)

7. Hubungan Infrastruktur Listrik dengan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur

Infrastruktur listrik adalah kebutuhan masyarakat dalam menunjang perekonomian, percepatan pertumbuhan ekonomi dapat di lihat dari naik turunya kebutuhan listrik yang digunakan, jika tingkat pengguna listrik meningkat untuk memenuhi kebutuhan demi berjalannya perekonomian maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

8. Infrastruktur Sekolah

Infrastruktur sekolah merupakan jembatan suatu negara dalam mencapai kesuksesan, pendidikan yang berkualitas akan membuat negara semakin maju.

Rendahnya kualiatas pendidikan di Indonesia karena buruknya infrastruktur yang ada, apabila infrastruktur sekolah memadai maka akan menciptakan pendidikan yang berkualitas. Sekolah adalah suatu lembaga yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan menerima pelajaran sesuai dengan bidangnya. Sekolah merupakan tempat untuk mendidik anak - anak dan memberi ilmu supaya menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. Dengan pendidikan yang didapatkan disekolah maka akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan bagi manusia untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

9. Hubungan Infrastruktur Sekolah dengan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur

Hubungan infrastruktur sekolah dengan pertumbuhan ekonomi yaitu sumber daya manusia yang baik maka akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.

Pendidikan sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan manusia pendidikan formal/ informal. Merupakan salah satu aspek penting dalam

(13)

proses pengembangan pola pikir kreatif dan konstruktif, meningkatnya sumber daya manusia maka akan meningkatkan output pereonomian pada suatu negara.

10. Infrastruktur Rumah Sakit

Infrastruktur rumah sakit merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Menurut ahli organisasi kesehatan dunia rumah sakit merupakan organisasi perawatan medis, bagian dari integral dari organisasi kemasyarakatan dan kedokteran yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap dan baik untuk penyembuhan/

pencegahan bagi penduduk dan rumah sakit juga menjadi pusat penelitian biososial dan pelatihan tenaga kesehatan.

11. Hubungan Infrastruktur Rumah Sakit dengan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur

Rumah sakit merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dalam kegiatan ekonomi di suatu negara akan berjalan lancar jika ada jaminan kesehatan bagi setiap penduduknya terkait pada teori human capital mengatakan bahwa modal manusia sangat berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kualitas prasaran kesehatan yang memadai, maka akan meningkatkan kualitas kesehatan penduduk. Apabila kondisi kesehatan dan pendidikan yang rendah maka akan menghadapi tantangan lebih berat untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan jika dibandingkan dengan negara yang tingkat pendidikan dankesehatannya lebih baik.

(14)

C. Kerangka Pikir

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu alat ukur perkembangan ekonomi suatu daerah, pembangunan perekonomian dapat diukur juga dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Apabila pertumbuhan ekonomi berjalan dengan stabil maka akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakatnya meningkat. Infrastrutur merupakan fasilitas yang dimanfaatan untuk kepentingan masyarakat dalam kegiatan sehari - hari dan infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi.

Infrastruktur sangat penting bagi perekonomian suatu daerah sebagai pendorong dalam melakuan kegiatan ekonomi dan produktivias output. Analisis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh infrastruktur ( jalan, listrik, sekolah, rumah sakit) terhadap pertumbuhan ekonomi, berikut ini gambar kerangka pemikiran seperti berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Pertumbuhan ekonomi Jalan (X1)

Listrik (X2)

Sekolah (X3)

Rumah Sakit (X4)

Produksi

(15)

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir diatas, maka terdapat dugaan hipotesis sementara sebagai berikut, Diduga bahwa variabel infrastruktur jalan, listrik, sekolah, rumah sakit mempengaruhi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Referensi

Dokumen terkait

Ketika tombol Add di klik maka tombol Save dan tombol Cancel akan aktif, kemudian muncul pesan “Silahkan pilih akses level”, lalu pilih hak akses maka kode petugas

Intervensi (perencanaan) keperawatan adalah bagian dari tahap proses keperawatan yang meliputi tujuan perawatan, penetapan kriteria hasil, penetapan rencana tindakan

informasi publik ini dibatasi dengan hak individual dan privacy seseorang terkait dengan data kesehatan yang bersifat rahasia (rahasia medis). Jadi dalam hal ini dapat dianalisis

Penelitian tersebut penting, karena hasil penelitian mengenai kuantitas penggunaan antibiotik pada kasus ISK menggunakan metode ATC/DDD dapat dibandingkan dengan

Muhawarah, namun dalam pertemuan ini proses pembelajaran belum terselesaikan karena terbatasnya waktu, maka proses pembelajaran dilanjutkan pada pertemuan kedua.

Risiko yang wajib dinilai terdiri atas 8 (delapan) jenis risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko

(6) Global positioning system (GPS), digunakan untuk menentukan posisi (7) Kompas, digunakan untuk menentukan arah. Dalam pengamatan komunitas mangrove, diperlukan: perahu

Namun perbaikan perekonomian terus dilakukan oleh pemerintah juga koperasi intako yang menaungi mayoritas dari pengusaha industri tas dan koper (Intako)