• Tidak ada hasil yang ditemukan

_ _ _...- _.- _.,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "_ _ _...- _.- _.,"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SINGKAT RAPAT BADAN MUSYAWARAB

---

---

-

-----

-

-

_.

-

- - -

_.-...-----

-

--_...-_.-

_.

,-----.-

ACARA:

TAHUN SIDANG MASA PERSIDANGAN RAPAT KE

SIFAT RAPAT HARIITANGGAL MULAI PUKUL T E M PA T KETUA SEKRETARIS HADI R

2006-2007

,

3

TERTUTUP

SELASA, 3 OKTOBER 2006 13.00 S.D. 15.30 WIB

RUANG KK II GO. NUSANTARA DRS. MUHAIMIN ISKANDAR, M.Si

(WAKIL KETUA OPR Rtf KORINDAGBANG) DRS. AMIR SYARIFUDDIN MANAF

(KAROPIM)

1. ANGGOl/\ Bl\fJl\N MUSYAWI\RAH 40 orang dad 55 orang Anggota.

(Terlampir)

2. PIMPINAN ALAT KELENGKAPAN OPR RI (T erlarnplr]

3. SEKRETARIAT JENDERAL:

- DEPUTI BIDANG PERSIDANGAN DAN KSAP;

- KEPALA BIRO PERSIDANGAN;

- KABI\GIJ<I\SUBAG 01 LINGKUNGAN DEPUTI PERSIOANGAN & KSAP;

- PARA KEPALA SET. FRAKSI DAN STAF TERKAIT.

1. Menetapkan Jadwal Acara Rapal OPR RI Masa Persidangan " Tahun Sidang 2006-2007.

2. Laporan Tim Kunjungan Kerja Untas Kornlsl DPR RI Ke Provinsi Irian Java Barat.

3. Laporan Panja Gabungan Komlsl II dan Komlsl III DPR RI tentang Penegakan Hukurn dan Pemerintahan Daerah.

4. Membicarakan penjadwalan "Penjelasan Wakil Pengusul tenlang Maksud dan Tujuan Usul Hak Interpelasi Anggota DPR RI terhadap Kebijakan Impor Beras oleh Pemerintah dalam Rapat Paripurna OPR RI".

5. Laporan dari Plmplnan Pansus RUU tentang Badan Perneriksa Keuangan terhadap hasf pembahasan RUU tersebut dan rencana Pernblcaraan Tingkat II/Penga,nbiian Keputusan dalarn Rapal Paripurna DPR RI.

6. Membicarakan penanqanan RUU dati Pemerlntah, yaitu a. RUU tentang Rahasia Negara.

b. RUU tentang Pengesahan Convention 0/1 ti,e Prol1ibition of tl1e Use, Sfocf(pi!ing, Production and Transfer of Anti-Personnel Mines and 011 Their Destruction (Konvensi Pelarangan Penggunaan. Penlmbunan, Produksi dan Transfer Ranjau Darat Anti Personel dan Petnusnahannya).

7. Membicarakan Rencana Kunjungan Kerja Kornisi-Kornisi dan Badan Legislasi pada Reses Masa Persidangan , Tahun Sidang 2006-2007.

8. Membicarakan sural dari Plrnpinan Panilia Anggaran DPR RI Nornor:

TU.01f'142I1X/PA/I/DPRRtl2006 tanggaf 29 Seplenlber 2006 perlhal Perubahan Waktu Rapat Komlsl-kornisl Dengan Pasangan Kerjanya Dalam Rangka Pernblcaraan Tingkat IIPembahasan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2007.

(2)

7

KEPUTUSAN RAPAT BAMUS TANG~I\L__30KTOBER 2006

Rapat BAMUS DPR RI tanggal 3 Oktober 2006 menyetujui susunan acara sebagahnana tersebut di atas.

Adapun Laporan Singkat secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

1. MENETAPKAN JADWAl ACARA RAPAT DPR RI MAS A PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2006-2007.

Rapat BAMUS tanggal 3 Oktober 2006 ,ne,nutuskall sebagai berikut:

Menyetujui penyusunan Jadwal Acara Rapat DPR RI dan pelaksanaan kegiatan dalam Masa Persidangan II Tahun Sidang 2006-2001 oleh Sekretarial .Ienderal DPH HI berdasarkan kebijakan sebagai berikut

Beberapa pertimbangan dalam menetapkan Jadwal Acara.

A. Tugas-tugas konstitusional Dewan yang harus dilaksanakan antara lain:

1) Tugas Bidang Legislasi :

Memprloritaskan 39 (tiga puluh sembilan) RUU yang sedang dalam Pembahasan Tingkat I dari 90 (sembilan puluh) RUU yang sedang diproses Dewan. Sedangkan 51 (lima pulh satu) RUU lainnya tetap diproses sesuai dengan tingkatannya. (Data sempni dengan 3 Okiober 2006 & rencana tanggal 17Oktober 2006)

2) Tugas Bidang Anggaran :

Sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Ayat (1) dan Ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara , rnaka OPR akan membahas RUU tentang Pertanggungjawaban Alas Pelaksanaan APBN Tahun 2004 dan Tahun 2005 yang telah diperiksa oleh Badan Perneriksa Keuangan , selambat-Iambatnya 6 (enarn) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

(Khusus untuk Panitia Anggaran).

3) Tugas Bidang Pengawasan :

Sesuai dengan Pasal 2 Ayat (4) UU Nornor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan bahwa hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada DPR. Dan sesuai denqan Pasal 17 l\y;.J( (1) UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perneriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, bahwa Laporan hasll pemerlksaan alas laporan keuangan Pemerintah Pusat disarnpaikan oleh BPK kepada OPR selarnbat-Iambatnya 2 (dua) bulan selelah menerlma laporan keuangan dari Pernerintah Pusat.

4) Tugas Lain yang mendesak :

a) Menyelesaikan fit and proper lest terhadap calon Anggota KPPU oleh Komisi VI DPR RI.

b) Memberikan pertimbangan terhadap calon Duta Besar Negara Sahabat.

B. Mellhat dati tugas-lugas tersebut dan tltengingat pembahasan RUU tentang APBN Tahun 2007 telah selesai, maka alokasi waktu kegiatan dalam Masa Sidang II Tahun Sidang 2006-2007 adalah sebagai berikut :

lJesktopiLArS1NG BAMUSI All' I06-071/,U[, 3-10-- 20061Ar.t

(3)

f. Panitia Anggaran :3

x

seminggu Hari : Senin, Selasa, Kamis g. Baleg : 3

x

seminggu

llari : Serlin, Selasa, Karnis

h. BK, BKSAP, BURT 1 x semlnqqu

Hari: Kamis

i. Bamus : 2 Ininggu sekali.

Hari : Selasa

7

3

Rencana Kegiatan fungsi Leqislasi dialokaslkan ± 60°,'0 dari waktu yang lersedla, sedangkan rencana kegialan rungsi I\nggaran dan Funqsi Pengawasan dialokasikan ±40% dari waktu yang tersedia.

Secara rind uraian karaktcristiktersebut secara lengkap terlampir. (Larnpiran 1,2,3)

c.

Alokasi Waktu Masa Persldangan II Tahun Sidang 2006-2007.

1. Atokasl Waktu Rapat dalam Masa Persidangan " Tahun Sidang 2006 - 2007 akan dilaksanakan rnulai tanggal 13 November sarnpai dengan 8 Desember 2006, betiumtet: 20 (dua puluh) heri kerja dan 26 (dua puluh enem) heri kelender.

2. Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2006-2007 akan dirnulai dari tanggal 9 Desembersempei dengan 7Jenueri 2007 berjumlah 18 (delapan betas) hari kerja dan 30 (tiga puluh) hari kalender.

3. Pernbukaan Masa Persldangan III Tahun Sidang 2006-2007 akan dilaksanakan pad a Hari Senin tanggal 8 Januari 2007.

D. Alokasi hari rapat.

a. Paripurna : 1x serninqqu Hari : Selasa

b. Fraksi : 1xserninggu Harl : Jurn'at

c. Kornisi : 4 xseminggu

Hari : Senin pagi sampai sore (Fungsi Pengawasan) dan malarn (Fungsi legislasi).

Selasa (sesudah Paripurna) Fungsi Pengawasan dan ma'am untuk Fungsi Legislasi.

Rabu &Karnls (rnalam hari unluk Fungsi Legislasi)

d. Pansus :2 xseminggu

Hari : Rabu & Kamls (paqi s.d sore)

e. Tim: 1 x seminggu (Kamis pagi)

E. Rincian Acara Rapat OPR RI pad a Masa Persidangan II Tahun Sidang 2006- 2007 akan disusun oleh Sekretariat Jenderal OPR RI dan akan didislribusikan kepada seluruh Anggota OPR RI paling lembet (anggal 7November 2006.

2. LAPORAN TIM KUNJUNGAN KERJA llNTAS KOMISI DPR RI KE PROVINSIIRIAN JAVA BARAT.

Sesuai dengan Keputusan Rapat Pimpinan OPR RI tanggal 21 September 2006 telah dibicarakan menqenal Laporan Tlm Kunjunqan Ketja Linlas Kornisi OPR RI ke Provinsi Irian Jaya Barat yang dipirnpin oleh Wakil Ketua OPR RIIKorkesra untuk rnenyampaikan laporannya pada Rapat Bamus.

Oalam Rapat BAMUS tanggal 3 Oktober 2006 Juru Bicara Tim Kunjungan Kerja l.inlas Komisl DPR RI ke Provinsl Irian .laya Bntn( I Ir. 1\. Rahman Syagarf telah rnenyampaikan laporannya.

Deskfop/LAPSING BAMUS/ MP I 06-07/7'GI, 3-10-- 2006/A,..'i

(4)

7

Rapat BAMUS tannnal 3 Oktober 2006 rnernutuskan sebag&perikut :

Menyetujui Laporan Tim Kunjungan Kerja Lintas Komisi OPR RI ke Provinsi Irian Jaya Sarat disampaikan secara tertulis kepada Kornisi-komisi.

3. LAPORAN PANJA GABUNGAN KOMISI II DAN KOMISI 111 TENTANG PENEGAKAN HUKUM DAN PEMERINTAHAN DAERAH.

Sesuai dengan Keputusan Rapat Bamus tanggat 23 Februari 2006 dan Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 28 Februari 2006 perihal Panja Gabungan Komisi II dan Kornisi III tentang Penegakan Hukum dan Pemerintahan Daerah, Pimpinan Dewan telah menerlrna surat dari Pirnplnan Panja Gabungan Komisi II dan Kornisi III OPR RI Nomor: 11/Korn.III1MP.IIIX/2006 tanggal 21 September 2006 perihal Laporan Panja Gabungan Komlsl II dan III DPR HI.

Dalam Rapat BAMUS tanggal 3 Oktober 2006 Ketua Panja Gabungan Komisi II &

Kornlsi III OPR RllTrifTledya Panjaitan, SH telah rnenyarnpaikan laporannya.

RapatBAMUS (anggsl 3Oktober 2006 rnemutuskan sebagai berikut :

Menyetujui Laporan Panja Gabungan Kornisi II dan III DPR RI tentang Penegakan Hukum dan Pemerintahan Daerah dlsampaikan dalam Rapat Paripurna DPR RI tanggal 10 Oktober 2006.

Catalan:

Panja Gabungan Komisi II & Komisi '" DPR RI tentang Penegakan Hukum dan Pemerintahan Daerah agar menyempurnakan kembali laporannya sesuai dengan saran/masukan dari Fraksi-fraksi untuk ditaporkan dalam Rapat Paripurna.

Antara lain untuk tidak menyebutkan kasus per kasus yang menjadi fokus pernbahasan satu persalu dalam laporannya. Namun tercanlum dalarn larnpiran tersendiri.

4. LAPORAN DARI KETUA PANSUS RUU TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN TERHADAP HASIL PROSES PEM8AHASAN RUU TERSEBUT DAN RENCANA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RAPAT PARIPURNA DPR RI.

Pimpinan Dewan telah menerima surat dari Ketua Pansus RUU tentang Badan Pemeriksa Keuangan Nomor : TU.091 Pansus BPK/DPR RII2006 tanggal 29 September 2006 yang pada intinya meminta dijadwalkan Pembicaraan Tingkat ll1Pengambiian Keputusan terhadap HUU tenlang Badan Perneriksa Keuangan dalam Rapat Paripurna OPR RI tanggal 10 Oktober 2006.

Dalam Rapat BAMUS tanggal 3 Oktober 2006 Pimpinan Pansus BPK /H. Sunarso Monoarfa telah menyampalkan Laporan perkernbangan pembahasan RUU tentang Badan Pemeriksa Keuangan tersebut.

RapatBAMUStanggal 3Oktober 2006 rnenlutuskan sebagai berikut :

Menyetujui Pembicaraan Tingkat IIIPengarnbiian Keputusan terhadap RUU tentang Badan Pemeriksa Keuangan diacarakan dalam Rapat Paripurna OPR RI tanggal 10 Oktober 2006.

s.

MEMBICARAKAN PENJADWALAN ccpENJELASAN WAKIL PENGUSUL TENTANG MAKSUD DAN TUJUAN USUL HAK INTERPELASI ANGGOTA OPR RI TERHADAP KEBIJAKAN IMPOR BERAS OLEH PEMERINTAH DALAM RAPAT PARIPURNA DPR RI".

l)e.'ik(n!'ll.A/,SlNG l1AMUSI AfP 1 06-07ITGl, 3-/0··- 2006IA,..'i

(5)

5

Oalam Rapat Paripurna OPR RI tanggal 3 Oktober 2006 telah diumumkan adanya surat masuk dari Anggota OPR Rt yang ditujukan kepada Plmplnan Dewan, ditandatangani oleh 27 (dua puluh tujuh) orang Anggota DPR RI dari F-PDIP yang mengusulkan Pengajuan Hak Interpelasi terhadap Kebijakan lmpor Beras oleh Pemerintah.

Sesuai dengan Keputusan Rapat Paripurna tersebut dan Ketentuan Peraturan Tata Tertib DPR RI Pasal 172 ayat (2) Rapat BAMUS hari ini akan menjadwalkan

"Penlelasan Wakil Pengusul tentang Maksud dan Tujuan Usul Hak Interpelasi Anggota DPR RI terhadap Kebijakan lrnpor Betas oleh Pemerintah dalam Rapat Paripurna OPR Ri".

RapatBAMUS tanonal 3Oktober2006melnutuskan sebagai berikut :

Menyetujui Penjelasan Wakil Pengusul tentang Maksud dan Tujuan Usul Hak Interpefasi Anggota OPR RI terhadap Kebijakan lmpor Beras oleh Petnerintah, sekaligus Pengambilan Keputusan terhadap usul Hak Interpelasi Anggota DPR RI menjadi Hak Interpelasi OPR, diacarakan dalarn Rapat Paripurna CPR RI tanggal 17 Oktober 2006.

6. MEMBICARAKAN PENANGANAN RUU DARI PEMERINTAH YAITU : A. RUU tentang Rahasia Negara.

Dalam Rapat Paripurna DPR RI tanggal 3 Oktober 2006 telah diheritahukan adanya sural masuk dari Presiden RI Nornor: R.72/Pres/9/2006 tanggal 12 September 2006 perihal Rancangan Undang-Undang tentang Rahasia Negara, yang telah menuqaskan Menteri Pertahanan dan Menhum dan HAM.

Rapat BAMUS tanggal 3 Oktober 2006 ,nelt1utuskan sebagai berikut :

Menyetujui penanganan terhadap RUU tentang Rahasia Negara dibahas oleh Korn.s. I CPR RI.

B. RUU tentang Pengesahan Convention On TI,e Prohibition Of The Use, Stockpiling, Production And Transfer Of Antipersonnel Mines AndOn Their Destruction ( Konvensl Pelarangan Penggunaan, Penimbunan, Produksi Dan Transfer Ranjau Darat Anti Personel Dan Pemusnahannya)

Dalam Rapat Paripurna DPR RI tanggal 3 Oktober 2006 telah diberitahukan adanya surat masuk dati Presiden HI Nomor: H.73/Pres/9/06 tanggal 11 September 2006 perihal RUU tersebut diatas, yang telah menugaskan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan.

Rapat BAMUS tangga' 3 Oktober 2006 Inelllutuskan sebagat berlkut :

Menyetujui

penanganan

terhadap RUU tentang Pengesahan Convention 011

the Prohibition of the Use, Sloc!q)i/ing, Production and Transfer of Anti-Personnel Mines and

on

Their Destruction (Konvensi Pelarangan Penggunaan, Penimbunan, Produksi dan Transfer Ranjau Oarat Anti Personel dan Pemusnahannya) dibahas oleh Komisi IOrR RI.

Desktop/LAPSING 8AMUS/urJ06-07/TGL3-/()--2(}06/A,.s

(6)

7

7. MEMBICARAKAN RENCANA KUNJUNGAN KERJA KOMISI-KOMISI DAN BADAN LEGISLASI PADA RESES MASA PERSIDI\NGI\N I TI\IIUN SIDANG 2006-2007

Rapat Kaardinasi persiapan Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2006-2007 antara Pimpinan OPR RI dengan Pimpinan Kornisl I s.d. XI dan Badan Legislasi tanggal 1-1 September 2006, telah membicarnkan rencana Kunjunqan Kerja Kornisi I s.d. XI, dan Badan legislasi pada Reses Masa Persidangan 1Tahun Sidang 2006-2007.

Rapat Bamus tanggal 3 Oktober 2006 hlerllutuskan sebagai berikut :

A. MenyetuJui Rencalla Kunjungan Kerja Kornisi-komisl dan Badan Legislasi pada Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2006-2007 dengan daerah tujuan sebagai berikut :

Komisi I Kornisi II Komisi

III

Komisi IV

Kornisi V : Komisi VI : Komisi VII:

Komisi VIII:

Komisi IX Komisi X Komisi XI BALEG

OKI Jakarta, Sulawesi SeJalan dan Riau

Sumatera Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan

Bru

at OKI Jakarta dan 8anten

Larnpung, 0.1 Yogyakarta, dan Gorontalo

Provinsi D. I. Yogyakarta diubah menjadi Santen. (sesual dengan surat dari Pimpinan Kornlsl IV DPR-RI Nornor :

10/Kom.IVIIX/2006 tanggal '12September 2006) Jarnbi, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara

Nanggroe Aceh Darussalam, Jarnbl, dan Surnatera Selatan Sumatera Barat, 0.1. Yogyakarta, dan Maluku Utara

Larnpung, Maluku Utara, dan Kalimantan Selalan OKI Jakarta, Bengkulu, dan Bangka Belitung

Riau, Lampung, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat

Papua, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat Daerah yang dikunjungi oleh lebih dari satu Komisi :

1) Provinsi Sumatera Barat dikunjungi oleh Komisi II dan VII 2) Provinsi Jambi dikunjungi olel1 Kornisi V dan VI

3) Provinsi Lampung dikunjungi oleh Kornisi IV, VUlt dan X 4) Provinsi OKI Jakarta dikunjungi oleh Komisi I, III, dan IX

5) Provlnsl Kalimantan Baral tlikunjunyi oleh Komlsl II, V dan Baley 6) Provinsi Kalimantan Selatan dikunjungi oleh Komisi VIII dan X 7) Provinsi Maluku Utara dikunjungi oleh Komisi VII dan VIII 8) Provinsi Riau dikunjungi oleh Komisi I dan Komisi X.

Catatan:

Komisi-komisi yang melakukan Kunjungan Kerja pada provinsi yang sama dapat melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah yang dikunjungi oleh dua atau tiga Kornlsl.

B. Menyetujui Dana Kunjungan Kerja Komisi dan Baleg OPR RI sebagai berikut:

1) Alokasi Dana Kunjungan Kerja Komtsl-komlsl pada Reses Masa Persldanqan I dan III.

Seliap komlsl akan dlalokasikan dana sebesar Rp 596.742.909,- (lilna retus sembilen pulul7 enem iute tujl.ll1 ratus empei puluh dua tibu sembilen reius sembiten rupiah). Tim juga mendapat biaya operasional sebesar Rp15.000.000,OO (Ulna be/asjute rupiah).

IJesl<lop/LAPSING BAA/US/UP,06-07/TGL 3-10-- 2006/A,..r;'

(7)

7

Dana kunjungan kerja Kornisi termasuk di dalarnnya untuk membiayai

7

Sel<retaris dan Warlawan (warlawan PNS).

2) Alokasi Dana Kunjungan Kerja Badan Legislasi

Dalam DIPA Tahun Anggaran 2006, Badan Legislasi dalarn melaksanakan kunjungan kerja akan dibiayai rnetalui mala Anggaran Perjafanan Dinas Badan Legislasi dalam rangka konsinyering dan pengumpulan data perurnusan Draft RUU Usul InisiaUf yafl~J dialokaslkan untuk satu tahun anggaran.

8. MEMBICARAKAN SURAT DARI PIMPINAN PANITIA ANGGARAN NOMOR TU.01/142/IX/PAlIIDPR RII2006 TANGGAL 29 SEPTEMBER 2006 PERIHAL PERUBAHAN WAKTU RAPAT KOMISI-KOMISI DENGAN PASANGAN KERJANYA DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT IIPEMBAHASAN RUU TENTANG APBN TA 2007.

Pimpinan Dewan telah menerima sural dari Panitia Anggaran OPR RI yang pada intinya adalah bahwa rapat Komisl-komlsl dengan pasangan kerjanya dalam rangka penyernpurnaan hasil sinkronisasi Panitia Anggaran berdasarkan penyampaian

,t;. usul-usul komisi semula dialokasikan dari tanggal 2 s.d. 5 Oktober 2006 diubah menjadi tanggal 5 s.d. 10 Oktober 2006.

Rapat BAMUS (81199al 3 Oklober 2006 111eltlu(uskan sebagal berikut :

Menyetujui usulan dari Panitla Anggaran DPR Rt tentang perubahan jadwal Rapat Kornlsl-komlsl dengan pasangan kerjanya untuk rnernbahas penyernpurnaan hasll sinkronisasi Panitia Anggaran

urn

RI berdasarkan penyarnpalan usul-usul komlsi diacarakan mulai tanggal 5 s.d, 10 Oktober 2006.

9. Sehubungan dengan adanya perubahan acara Rapat OPR Rf, maka ditugaskan kepada Sekretarlat Jendetal DPR RI untuk menyusun kernball susunan Aeara Rapat Parlpurna tersebut, agar dapat berjalan seeara efektif sesual dengan Keputusan Rapat BAMUS tal1ggal 3Oktober 2006.

'...;..,

A.n. Ketua Rapal

Ke~esekretariatanPimpinan,

--~~

DRS. AMIR SYARIFUDDIN MANAF NIP. 210000579

---000---

Desktop/tArS/NG BAMUS/ AIr,06~07/TGt3-/0-- 2006/Ars

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada aplikasi game Zombie Attack ini dengan menggunakan teknik black box yaitu pengujian menu utama, menu option, Pengujian

Beliau juga menjelaskan bahwa ada aturan-aturan yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu perkawinan menurut tradisi di Desa Kutukan, yaitu dari pihak

1.) Pengangguran Tersembunyi, yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya keadaan dimana suatu jenis kegiatan ekonomi dijalankan oleh tenaga kerja yang jumlahnya

Dari kedua variabel tersebut, sarana sanitasi (jamban) dengan OR=5,245 dan 95%CI:1,707-16,117 merupakan faktor risiko yang lebih dominan berhubungan dengan kejadian infeksi

Untuk mengetahui respon informan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil Ujian Nasional pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Atinggola pada

Perpustakaan perguruan tinggi dan civitas akademik di dalam perguruan tinggi juga tak luput dari dampak pandemi ini.Untuk tetap memberikan layanan kepada pengguna maka

1) Heregistrasi mahasiswa baru dilakukan oleh mahasiswa yang dinyatakan diterima dalam surat keputusan ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Hikmah Bumi Agung Way

Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau terdapat hubungan yang bermakna diantara kedua variabel “prematur merupakan faktor risiko gangguan fungsi pendengaran pada