• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN DINAS LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH KOTA PADANG. Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TAHUN DINAS LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH KOTA PADANG. Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2020 - 2024

Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang

Jl. Simpang Rambutan Balai Baru Kel. Gunung Sarik Kec. Kuranji Kota Padang – Sumbar

Telp. (0751) 496788

Email: dislingkunganhidup.padang.go.id

(2)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KOTA PADANG

(3)

KATA PENGANTAR

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan agar Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai dokumen Perencanaan Jangka Menengah Lima Tahun. Dalam rangka melaksanakan ketentuan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang menyusun Renstra tahun 2019-2024, yang merupakan dokumen perencanaan untuk mengarahkan pelayanan Dinas Lingkungan khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang.

Dokumen Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan merupakan uraian pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Walikota Padang terpilih periode 2019-2024 untuk urusan lingkungan hidup. Keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut secara langsung menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang yang diuraikan secara detil dalam strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang lingkungan hidup berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kota Padang.

Rencana Strategis yang telah disusun ini tidak cukup berarti tanpa ditindaklanjuti dengan pelaksanaan. Komitmen dan motivasi yang tinggi sangat dibutuhkan untuk bisa melaksanakan rencana yang telah tersusun. Kiranya Renstra ini dapat dijadikan sebagai pedoman dan arah dalam upaya mencapai sasaran-sasaran Dinas Lingkungan Hidup untuk mendukung arah dan kebijakan pembangunan daerah dalam 5 (lima) tahun kedepan.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v BAB I PENDAHULUAN ...

1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Landasan Hukum ... I-5 1.3. Maksud dan Tujuan ... I-6 1.4. Sistematika Penulisan ... I-7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DLH KOTA PADANG ...

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DLH ... II-1 2.2. Sumber Daya DLH ... II-27 2.3. Kinerja Pelayanan DLH ... II-30 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DLH ... II-37

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ...

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah ... III-1 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ... III-2 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ... III-7 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS RPJMD ... III-11 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ... III-18

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ...

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka menengah ... IV-1

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ...

5.1. Strategi dan Arah Kebijakan ... V-1

(5)

BAB VI RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN ...

6.1. Rencana Program ... VI-1 6.2. Kegiatan dan Pendanaan ... VI-2

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... VII-1 BAB VIII PENUTUP ... VIII-1 LAMPIRAN

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah Personil Berdasarkan Jabatan ... II-35 Tabel 2.2 Jumlah Personil Berdasarkan Golongan ... II-36 Tabel 2.3. Jumlah Personil Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... II-37 Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Dinas Lingkungan Hidup... II-38 Tabel 2.5 Data Umum Pemanfaatan Lahan Dinas Lingkungan Hidup Kota

Padang II-39

Tabel 2.6 Gedung Kantor DLH Kota Padang ... II-40 Tabel 2.7 Timbulan Sampah Kota Padang dan Jumlah TPS ... II-41 Tabel 2.8 Data sara dan Prasarana Persampahan ... II-42 Tabel 2.9 Hasil Pengujian Emisi kendaraan Bermotor Roda 4 Tahun 2014-2018 . II-42 Tabel 2.10 Data Ruang terbuka Hijau ... II-43 Tabel 2.11 Indikator Kinerja DLH yang tertuang dalam RPJMD 2015-2019 ... II-46 Tabel 2.12 Jumlah Taman dan RTH yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup ... II-47 Tabel 2.13 Pelayanan Laboratorium ... II-48 Tabel 2.14 Pelayanan Izin Lingkungan ... II-49 Tabel 2.15 Pelayanan Penerbitan Izin Perlindungan Lingkungan Hidup ... II-50 Tabel 2.16 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air ... II-51 Tabel 2.17 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dan Sumber Tidak

Bergerak ... II-52 Tabel 2.18 Pelayanan Penyelesaian Sengketa Lingkungan ... II-52 Tabel 2.19 Pelayanan Pembinaan Sekolah Adiwiyata ... II-53 Tabel 2.20 Pelayanan Pembinaan Bank Sampah ... II-53 Tabel 2.21 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Untuk Produksi

Biomassa ... II-54 Tabel 2.22 Realisasi / Pencapaian Kinerja Pelayanan DLH Kota Padang

Berdasarkan SPM ... II-55 Tabel 2.23 Anggaran dan realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Lingkungan

Hidup Kota Padang 2014-2018 ... II-56 Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Lingkungan Hidup Di Kota Padang ... III-2 Tabel 3.2 Visi, Misi, Tujuan dan sasaran RPJMD yang terkait pelayanan dinas

lingkungan hidup... III-3 Tabel 3.3 Telaahan visi, Misi dan program Walikota ... III-3 Tabel 3.4 Telaahan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat .. III-8

(7)

Tabel 3.5 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah . III-9 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan ... IV-2 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan ... V-1 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja OPD yang Mengacu

pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ... VI-7 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Utama Tahun 2019-2024 ... VII-2 Tabel 7.2 Indikator Kinerja DLH yang mengacu pada Tujan dan Sasara RPJMD VII-3 Tabel 7.3 Indikator Kinerja Mengacu pada Capaian KInerja Penyelenggaran

Urusan aerah Kota Padang ... VI-7

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Alir dan Tata Cara Peyusunan Rencana Strategi Perangkat Daerah ... I-3 Gambar 1.2 Keterkaitan Antara Dokumen Perencanaan dan Penganggaran ... I-4 Gambar 2.2 Struktur Organisasi dan Tata Kerja DLH Kota Padang ...II-3

(9)

1.1. LATAR BELAKANG

Mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah. Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional; yang meliputi rencana pembangunan daerah dan rencana perangkat daerah. Rencana pembangunan daerah terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun oleh BAPPEDA dengan melakukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan perangkat daerah dan pemangku kepentingan, sedangkan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah disusun oleh perangkat daerah.

Renstra perangkat daerah merupakan satu dokumen resmi daerah untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Rencana strategi dapat dilihat sebagai formulasi secara menyeluruh atau “roadmap” yang menjelaskan bagaimana usaha- usaha dilakukan untuk mencapai tujuan melalui penerapan strategi-strategi yang dipilih

PENDAHULUAN

1

(10)

Dokumen Rencana Strategis ini berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan rencana strategis kementerian terkait.

Sehubungan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2019- 2024, maka Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang harus menyusun Renstra periode Tahun 2019-2024. Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun sebagai panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan pada masa kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Padang masa jabatan 2019-2024. Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan, sasaran, dan program pembangunan daerah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang tahun 2019-2024.

Dinas lingkungan Hidup Kota Padang menyusun rencana strategis dengan mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 - 2024 memuat penjabaran, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan selama periode 5 (lima) tahun kedepanyang dapat digambarkan sebagai berikut :

(11)

Gambar 1.1.

Bagan Alir Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategi Perangkat Daerah

(12)

Gambar 1.2.

Keterkaitan Antara Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

(13)

1.2. Landasan Hukum

Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-undang No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126)

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);

4. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

7. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

8. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);

(14)

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi RRPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 07 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

12. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padang Tahun 2004 – 2020;

13. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Padang;

14. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Padang Tahun 2019 – 2024 ( Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2019 Nomor 6 Tambahan Lembaran Daerah Kota Padang Nomor 109);

15. Peraturan Walikota Padang Nomor 87 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup.

16. Peraturan Walikota nomor 110 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah.

1.1 Maksud dan Tujuan

1.1.1 Maksud

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota

Tahun 2019-2024 sebagai dokumen perencanaan untuk jangka waktu 5

(lima) tahun kedepan, adalah untuk memberikan arah sekaligus menjadi

acuan bagi seluruh komponen DLH Kota Padang di dalam mewujudkan

cita-cita dan tujuan organisasi, sesuai dengan Visi, Misi, Arah

Pembangunan yang disepakati bersama serta menjadi pedoman

penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD serta penganggaran sejak

tahun 2019 sampai dengan 2024, sehingga seluruh daya dan upaya yang

dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan bersinergis,

(15)

integralistik, holistik, koordinatif dan melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.

1.1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Renstra yaitu :

a Untuk mengoptimalkan peran pelayanan Dinas dalam rangka pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Padang yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2019-2024

b Sebagai dasar acuan dalam penyusunan kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang untuk kurun waktu 5 (lima) tahun;.

c Sebagai pedoman dasar penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Padang Tahun 2019-2024;

d Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2019 – 2024 dengan Rencana Strategis DLH Kota Padang tahun 2019 –2024;

e Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang pada tahun 2019–2024.

1.2 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 – 2024 terdiri dari 8 (delapan) bab, sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD,

(16)

Renstra K/L dan Renstra prov/kab/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang – undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan perangkat daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Kesehatan serta susunan garis besar isi dokumen

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PADANG

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas Lingkungan Hidup, struktur organisasi, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah.

(17)

Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia dan asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Lingkungan Hidup.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra Perangkat Daerah provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup yang terkait dengan visi, misi, serta program

(18)

kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor- faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat

Bagian ini mengemukakan faktor – faktor penghambat ataupun faktor – faktor pendorong dari pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah

3.4 Tealahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Bagian ini mengemukakan factor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan

sasaran jangka menengah Dinas Lingkungan Hidup. Setiap tujuan

dan sasaran dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur

(19)

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas Lingkungan Hidup dalam lima tahun mendatang.

Penyajian strategi dan arah kebijakan dapat menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Lingkungan Hidup.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Bab ini mengemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2019-2024.

BAB VIII PENUTUP

(20)

Kota Padang sebagai Ibu kota Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang mempunyai multi fungsi baik sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, pariwisata, perindustrian, perikanan dan pertanian. Dari berbagai aktifitas kota tersebut akan menimbulkan dampak terutama dampak negatif berupa munculnya masalah Lingkungan Hidup yang harus ditangani secara serius dan berkelanjutan. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup menjabarkan penanganan masalah terutama masalah Lingkungan Hidup secara rinci dalam Tupoksi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang

Berdasarkan Peraturan Walikota Kota Padang Nomor 87 tahun 2019, telah ditetapkan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang sebagai berikut:

Tugas Pokok : membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup dan tugas perbantuan yang diberikan kepada daerah.

Fungsi : Dalam menyelenggrakan tugas pokok sebagaimana diatas, Dinas Lingkungnan Hidup mempunyai fungsi :

a perumusan kebijakan bidang lingkungan hidup;

b pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup;

c pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lingkungan hidup;

d pelaksanaan administrasi dinas bidang lingkungan hidup; dan

e pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya

GAMBARAN PELAYANAN

2

(21)

Dalam mencapai tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dibentuk struktur organisasi dengan mengacu kepada Peraturan Walikota Kota Padang Nomor 87 tahun 2019. Susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang terdiri atas :

a. Kepala

b. Sekretariat, teridiri atas : 1. Sub bagian umum 2. Sub bagian keuangan 3. Sub bagian kepegawaian

c. Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan, terdiri dari : 1. Seksi Penataan Lingkungan;

2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian;

3. Seksi Penegakan Hukum;

d. Bidang Program, Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan, terdiri dari :

1. Seksi Program, Data dan Sistem Informasi Lingkungan;

2. Seksi Komunikasi Lingkungan;

3. Seksi Kemitraan

e. Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan, terdiri dari : 1. Seksi Pengelolaan Sampah;

2. Seksi Penyapuan;

3. Seksi Pendataan dan penerimaan Jasa pelayanan Sampah/Kebersihan;

f. Bidang Pertamanan dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup, terdiri dari : 1. Seksi Pertamanan dan Ornamen;

2. Seksi Pembibitan dan Penghijauan;

3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Hayati g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan

h. Kelompok jabatan fungsional

Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Padang dilihat pada gambar berikut :

(22)

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang

Kepala Seksi

Pendataan Dan Penerimaan Jasa Pelayanan Sampah/Kebersihan Kepala Seksi

Penataan Lingkungan

Kepala Seksi Penegakan Hukum

Kepala Seksi Pertamanan dan Ornamen

Kepala Seksi Pembibitan dan penghijauan Kepala Seksi

Kemitraan

Kepala Seksi Penyapuan Kepala Seksi

Komunikasi Lingkungan Kepala Seksi

Pengawasan dan pengendalian

Unit Pelaksana Teknis (UPT)

TPA dan IPLT

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Kepala Seksi

Program Data dan Sistem Informasi Lingkungan

Kepala Seksi

Pemeliharaan Lingkungan Hidup Hayati

Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Laboratorium Lingkungan Hidup

Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Tempat Pemakanan Umum

KEPALA BIDANG PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI & KEMITRAAN

LINGKUNGAN

KEPALA BIDANG PERTAMANAN DAN PEMELIHARAAN

LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BIDANG

PENGELOLAAN SAMPAH DAN KEBERSIHAN KEPALA BIDANG

PENATAAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Kepala Sub Bagian

Umum

.Umum

SEKRETARIS

Kepala Sub Bagian

kepegawaian

Kepala Sub Bagian

Keuangan

Kelompok Jabatan

Fungsional

(23)

2.1.1 Tugas dan Fungsi

Berikut diuraikan tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian pada struktur organisasi pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.

2.1.1.1 Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas menyusun kebijakan teknis di urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup, membina aparatur dalam pengelolaan urusan lingkungan hidup dan kebersihan, mengevaluasi pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan demi terwujudnya kebersihan lingkungan, pencapaian hasil pelaksanaan tugas yang lebih efisien dan efektif, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas secara komprehensif.

Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. penetapan rencana strategis, serta program kerja dinas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;

b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;

c. pembina bawahan di lingkungan Dinas dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;

d. pengarah pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan dinas sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

e. Pentapan visi, misi, rencana strategis, serta program kerja Dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk pencapaian kebersihan lingkungan dan pertamanan yang berkualitas dan unggul;

f. penetapan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan demi terwujudnya lingkungan hidup dan kebersihan yang berkualitas, beriman, dan bertaqwa;

(24)

g. penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan perangkat daerah dan instansi terkait;

h. penyelenggaraan koordinasi urusan lingkungan hidup dan kebersihan dengan stakeholder terkait berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan agar terwujudnya sinkronisasi kebijakan dengan baik;

i. penyelenggaraan kerjasama dengan pihak lain baik dari instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan swasta;

j. penyelenggaraan urusan lingkungan hidup dan kebersihan dan tugas pembantuan lainnya yang meliputi manajemen, penelitian, dan pengembangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan demi terwujudnya kebersihan lingkungan yang berkualitas;

k. penyelenggaraan pemantauan, pengendalian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan reformasi birokrasi;

l. pemberipertimbangan dan penetapan perizinan serta rekomendasi teknis bidang lingkungan hidup dan kebersihan;

m. penyelenggaraan pembinaan aparatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar pencapaian hasil pelaksanaan tugas dapat lebih efisien dan efektif;

n. penyelenggaraan evaluasi urusan lingkungan hidup dan kebersihan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas secara komprehensif;

o. pelaporan penyelenggaraan urusan lingkungan hidup dan kebersihan secara periodik berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangansebagai bentuk akuntablitas kinerja;

p. perumusan program kerja di lingkungan Dinas berdasarkan rencana strategis Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

q. pengkoordinasian pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas berdasarkan rencana strategis Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

r. pembina bawahan di lingkungan Dinas dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;

s. pengarah pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

(25)

t. pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas dengan acara membandingkan rencanadengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;

u. penyusunan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja dan ;

v. pelaksanaan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.2 Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan dinas

Untuk menyelenggarakan tugas, Sekretaris mempunyai f

ungsi :

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Dinas berdasarkan program kerja Dinas serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Dinas sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

c. memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Dinas sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. penyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. Melaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, peralatan kantor, urusan rumah tangga dinas, dan pengarsipan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;

f. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan dinas;

g. melaksanakan penyusunan anggaran, pembinaan organisasi dan tatalaksana, evaluasi, dan pelaporan;

(26)

h. merumuskan, pengkajian, dan, merencanakan program dan kegiatan kesekretariatan;

i. mengelola layanan informasi, dokumentasi publik dan layanan pengaduan masyarakat;

j. melaksanakan pengelolaan keuangan di lingkungan Dinas;

k. mengkoordinasikan pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penilaian atas capaian pelaksana reformasi birokrasi;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di Lingkungan Dinas dengan membandingkan anatara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja, dan n. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah

daerah.

2.1.1.2.1 Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan urusan pengelolaan administrasi, urusan rumah tangga, urusan peralatan dan perlengkapan dinas, dan perpustakaan;

Penjabaran tugas Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud adalah : a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional Dinas

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar ddari kesalahan;

(27)

e. melakukan pelayanan administrasi umum, penyediaan perlengkapan dan peralatan kantor, urusan rumah tangga dinas, dan pengarsipan kepada seluruh unit organisasi di lingkungan dinas;

f. melakukan urusan-urusan ketatausahaan, kearsipan, dan kerumahtanggaan dinas;

g. melakukan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, pencatatan, penyimpanan, serta penditribusian peralatan dan perlengkapan kantor;

h. melakukan urusan pemeliharaan atau perawatan alat-alat kantor dan perlengkapan dinas;

i. memproses bahan untuk penghapusan barang serta melakukan inventerisasi barang yang dikelola dinas;

j. melakukan penyediaan sarana angkutan kebersihan dan pertamanan;

k. melakukan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah;

l. melakukan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana angkutan kebersihan;

m. melakukan invetarisasi sarana dan prasaran angkutan kebersihan dari bantuan Corporote Social Responsbility Perusahan;

n. melakukan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum; dan

o. menyusun analisis jabatan, analisis kerja, standar kompetensi jabatan, evaluasi jabatan, standar operasional prosedur dan standar pelayanan minimal;

p. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

q. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

r. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

(28)

2.1.1.2.2 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas, verifikasi, perbendaharaan, penyusunan pertanggung jawaban keuangan dinas;

Penjabaran tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud adalah : a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional

Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar dari kesalahan;

e. melakukan pelayanan administrasi keuangan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;

f. menyusun rencana kerja dan anggaran, dokumen pelaksanaan anggarandan rencana keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

g. memproses data dan program kerja dari masing-masing bidang, sekretariat, dan UPTD;

h. melakukan evaluasi terhadap laporan dari masing-masing bidang, sekretariat, dan UPTD;

i. melakukan pengelolaan, pengadministrasian, dan pembukuan keuangan dinas;

j. menyusun kelengkapan surat perintah pembayaran uang persediaan, surat perintah pembayaran ganti uang, surat perintah pembayaran tambahan uang, surat perintah

(29)

pembayaran langsung gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya;

k. melakukan verifikasi surat pertanggung jawaban;

l. menyusun bahan pertanggungjawaban dan laporan keuangan;

m. menyusun laporan keuangan bulanan, triwulan, dan tahunan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

n. melakukan penataan, menyimpan, dan memelihara dokumen keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan;

o. menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perjanjian kinerja, rencana strategis, rencana kerja, rencana kerja tahunan, indikator kinerja utama, indikator kinerja individu, dan perjanjian kinerja individu;

p. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

q. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

r. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.2.3 Sub Bagian Kepegawaian

Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

Penjabaran tugas Sub Bagian Kepegawaian adalah:

a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

(30)

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar dari kesalahan;

e. melakukan pelayanan administrasi kepegawaian untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;

f. menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang kepegawaian;

g. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait di bidang kepegawaian;

h. melakukan pengumpulan dan pengolahan data kepegawaian;

i. melakukan klarifikasi dokumen pegawai;

j. melakukan penataan dan penyimpanan dokumen kepegawaian;

k. menyusun bezetting kepegawaian dan menyusun daftar urut kepangkatan;

l. melakukan proses administrasi kenaikan pangkat, gaji berkala, dan cuti pegawai;

m. memproses administrasi pelanggaran disiplin kepegawaian;

n. menyusun analisis jabatan, analisis kerja, standar kompetensi jabatan, evaluasi jabatan, standar operasional prosedur dan standar pelayanan minimal

o. melakukan evaluasi dan menyusun laporan kepegawaian;

p. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

(31)

q. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

r. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.3 Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan

Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dan pelayanan dalam bidang pengawasan, penegakan hukum, pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai fungsi:

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Dinas berdasarkan program kerja Dinas serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Dinas sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksaaan tugas bawahan di lingkungan Dinas secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas secara berkala sesuai deangan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP dan RPJM;

f. penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

g. merumuskan standar operasional prosedur;

h. memberikan petunjuk terhadap pembuatan dan pelaksanaan ketentuan dokumen lingkungan hidup ;

(32)

i. memberi petunjuk terhadap pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki izin lingkungan dan surat kesanggupan pengelolaan penataan lingkungan (SPPL) dan survei kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi;

j. merumuskan kebijakan teknis di bidang penegakan hukum lingkungan;

k. mengevaluasi fasilitasi penyelesaian konflik dibidang lingkungan hidup;

l. menyusun pembinaan di bidang penegakan hukum;

m. pelaksanaan pemantauan kualitas air, kualitas udara, kualitas tanah, kualitas pesisir dan laut mutu di daerah;

n. merumuskan penetapan kelas air pada sumber air;

o. merumuskan fasilitasi proses izin perlindungan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH ) sesuai kewenangan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi ;

p. memberi petunjuk pelaksanaan koordinasi pemantauan kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak, dan tidak bergerak;

q. pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian);

r. menetapkan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut;

s. menetapkan kriteria teknis baku mutu kerusakan lingkungan hidup di daerah;

t. Menyusun dan pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan dokumen RPPLH;

u. Menetapkan status kerusakan tanah akibat produksi bio massa dan atau pencemaran ;

v. Mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan akibat kegiatan/usaha dan bencana;

w. menetapkan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan;

x. menelaah pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah B3;

(33)

y. penyusunan kebijakan perizinan pendaur-ulangan sampah pengelolaan sampah, pengakutan sampah, dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

z. pelaksanaan perizinan pendaur-ulangan sampah pengelolaan sampah, pengangkutan sampah, dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta ;

aa. merumuskan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim dan perlindungan lapisan ozon;

bb. pelaksanaan iventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;

cc. memberikan petunjuk koordinasi dengan instansi terkait dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan atau lahan;

dd. penyusunan pembentukan tim teknis dan tim komisi penilaian dokumen AMDAL UKL/UPL, dan izin lingkungan;

ee. penyusunan instrument ekonomi lingkungan dan penilaian dokumen kelayakan lingkungan;

ff. memberi petunjuk koordinasi kebijakan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan dan pemanfaatan ruang lainnya;

gg. mengevaluasi pengawasan pelaksanaan ketentuan di dalam dokumen kelayakan lingkungan;

hh. memberi petunjuk koordinasi kebijakan tata ruang dan aturan pemanfaatan ruang lainnya;

ii. merumuskan penyusunan kajian pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan;

jj. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

kk. menyusun laporan pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja; dan

ll. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

(34)

2.1.1.3.1 Seksi Penataan Lingkungan

Seksi Penataan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan.

Seksi Penataan Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam merumuskan dan melaksanakan pengkajian bidang lingkungan hidup.

Penjabaran tugas Seksi Penataan Lingkungan sebagaimana dimaksud adalah:

a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar dari kesalahan;

e. menyusun dan membentuk Tim Teknis dan Tim Komisi Penilai AMDAL, UKL/UPL, dan izin lingkungan;

f. menyusun kebijakan perizinan pendaur-ulangan sampah pengelolaan sampah, pengangkutan sampah, dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

g. melaksanakan perijinan pendaur-ulangan sampah pengelolaan sampah, pengangkutan sampah, dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

h. melakukan perizinan pendaur-ulangan sampah pengelolaan sampah, pengangkutan sampah, dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

i. melakukan penilaian dokumen kelayakan lingkungan;

j. melakukan fasilitasi pemberian rekomendasi kelayakan lingkungan;

k. melakukan pengawasan pelaksanaan ketentuan di dalam dokumen kelayakan lingkungan;

l. melakukan koordinasi kebijakan tata ruang dan aturan pemanfaatan ruang lainnya;

(35)

m. memberikan rekomendasi dalam bidang investasi dan pemanfaatan ruang;

n. menyusun kajian pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan, RPPLH, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, neraca sumber daya alam, kajian lingkungan hidup strategis, produk domestik bruto dan PDRB hijau, dan analisis resiko lingkungan hidup;

o. merancang baku mutu lingkungan hidup;

p. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

q. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

r. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.3.2 Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Seksi Pengawasan dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan.

Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis, pelayanan, dan pengendalian di bidang pencemaran dan kerusakan

lingkungan.

Penjabaran tugas Seksi Pengawasan dan Pengendalian sebagaimana dimaksud adalah :

a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

(36)

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar dari kesalahan;

e. melakukan audit lingkungan hidup:

f. melakukan monitoring penilaian pencemaran dan kerusakan lingkungan;

g. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan;

h. melakukan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan

i. melakukan pengelolaan kualitas air di daerah;

j. melakukan penetapan kelas air pada sumber air;

k. melakukan fasilitasi perizinan pembuangan air limbah ke air atau sumber air;

l. melakukan fasilitasi perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah;

m. melakukan koordinasi dan pemantauan kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak;

n. menyusun aturan terhadap pencegahan pencemaran dan perusakan wilayah pesisir dan laut;

o. menyusun aturan terhadap pengendalian pencemaran danatau kerusakan wilayah pesisir dan laut;

p. merancang lokasi yang akan ditetapkan untuk pengelolaan konservasi laut;

q. merancang kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup di daerah;

r. merancang kondisi lahan dan atau tanah;

s. melakukan penanggulangan pencemaran danatau kerusakan lingkungan akibat kegiatan/usaha dan bencana;

t. merancang kawasan yang akan ditetapkan beresiko rawan bencana;

u. merancang kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan;

v. melakukan perencanaan, pembinaan, dan pengawasan pengelolaan limbah B3;

(37)

w. melakukan pengembangan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim;

x. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan atau lahan;

y. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

z. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

aa. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.3.3 Seksi Penegakan Hukum

Seksi Penegakan Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan.

Seksi Penegakan Hukum mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis, pelayanan, dan pengendalian dalam bidang pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Penjabaran tugas Seksi Penegakan Hukum sebagaimana dimaksud adalah : a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional Dinas

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar dari kesalahan;

e. menyusun produk hukum daerah berdasarkan amanat peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi di bidang urusan lingkungan hidup;

(38)

f. melakukan koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup;

g. melakukan pengawasan pembuatan dan pelaksanaan ketentuan dokumen kelayakan lingkungan;

h. menyusun kebijakan teknis di bidang penegakan hukum lingkungan;

i. melakukan fasilitasi penyelesaian konflik bidang lingkungan hidup;

j. memproses dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat;

k. melakukan pembinaan di bidang penegakan hukum;

l. melakukan penegakan hukum atas pelanggaran perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

m. melakukan pengawasan tindak lanjut penegakan hukum rehabilitasi lahan rusak dan tercemar;

n. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

o. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

p. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.4 Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan

Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan teknis pengembangan informasi lingkungan hidup dan peningkatan peranserta masyarakat dan lembaga atau instansi terkait dalam pengelolaan lingkungan hidup, menindaklanjuti peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dengan melaksanakan dan

(39)

memfasilitasi penyusunan produk hukum daerah, serta melaksanakan koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup;

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada, Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Dinas berdasarkan program kerja Dinas serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Dinas sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksaaan tugas bawahan di lingkungan Dinas secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas secara berkala sesuai deangan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. merumuskan standar operasional prosedur (SOP);

f. merancang data dan program kerja dari masing-masing Bidang, Sekretariat dan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

g. merumuskan kebijakan teknis dalam pengembangan data informasi lingkungan secara eksternal dan internal;

h. merancang laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perjanjian kinerja, rencana strategis, rencana kerja, rencana kerja tahunan, indikator kinerja utama, indikator kinerja individu, dan perjanjian kinerja individu;

i. merumuskan peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan lingkungan;

j. merumuskan peningkatan kapasitas penilaian lingkungan hidup;

k. memberi petunjuk pelaksanaan koordinasi penilaian lingkungan hidup;

l. merumuskan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan;

(40)

m. penyusunan data dan informasi pengelolaan sampah daerah;

n. menelaah kajian pengelolaan sampah sesuai karakter wilayah;

o. memberi petunjuk mengenai sosialisasi pengembangan program dan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah;

p. mengembangkan teknologi pengelolaan sampah;

q. mengembangkan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;

r. merumuskan indeks kualitas lingkungan hidup;

s. merumuskan dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah;

t. merumuskan status lingkungan hidup daerah;

u. memberi petunjuk kerjasama dengan kabupaten/kota lain dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;

v. merancang kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;

w. merumuskan peningkatan kerja sama dan peran serta dengan dinas/instansi serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan;

x. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

y. menyusun laporan pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja; dan

z. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.4.1 Seksi Program Data dan Sistem Informasi Lingkungan

Seksi Data dan Sistem Informasi Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan.

Seksi Program Data dan Sistem Informasi Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam pengembangan informasi bidang

(41)

lingkungan hidup yaitu status lingkungan hidup daerah, standar pelayanan minimal lingkungan, dan profil adipura.

Penjabaran tugas Seksi Data dan Sistem Informasi Lingkungan sebagaimana dimaksud adalah:

a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar dari kesalahan;

e. menyusun SOP sesuai bidang tugas seksi program, data dan sistem informasi lingkungan;

f. menghimpun data dan program kerja dari masing-masing Bidang, Sekretariat dan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

g. membuat program kerja dinas jangka panjang, jangka menengah dan tahunan;

h. menghimpun, mengolah dan mengevaluasi laporan dari masing- masing Bidang, Sekretariat dan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

i. menyusun laporan pelaksanaan program kerja dalam hal prosedur, mekanisma dan sistem kerja, capaian program dan kegiatan serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah sesuai dengan program secara periodik;

j. melakukan pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan database lingkungan hidup;

k. melakukan pengembangan informasi lingkungan secara internal dan eksternal;

l. melakukan urusan perumusan status lingkungan hidup daerah;

m.menyusun indeks kualitas lingkungan hidup;

n. menyusun laporan standar pelayanan minimal;

o. melakukan penysunan profil adipura;

(42)

p. membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi Program, Data dan Sistem Informasi Lingkungan;

q. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

r. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

s. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.4.2 Seksi Komunikasi Lingkungan

Seksi Komunikasi Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan.

Seksi Komunikasi Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan pengembangan komunikasi lingkungan hidup.

Penjabaran tugas Seksi Komunikasi Lingkungan sebagaimana dimaksud adalah :

a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar dari kesalahan;

e. melakukan pengembangan manajemen sistem komunikasi lingkungan hidup;

(43)

f. melakukan pengembangan materi diklat dan penyuluhan lingkungan hidup;

g. melakukan penilaian program Adipura, Adiwiyata, Saka Kalpataru, dan Kalpataru;

h. melakukan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan;

i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

j. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

k. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1.4.3 Seksi Kemitraan

Seksi Kemitraan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan.

Seksi Kelembagaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan pengembangan kapasitas kelembagaan kerja sama dengan dinas/instansi terkait serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Penjabaran tugas Seksi Kemitraan sebagaimana dimaksud adalah:

a. merencanakan kegiatan Dinas berdasarkan rencana operasional Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di klingkungan Dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlakuk agar terhindar dari kesalahan

(44)

e. melakukan pengembangan kelembagaan pengelolaan lingkungan secara eksternal;

f. Melakukan inventarisasi dan stimulasi pembentukan dan pengaktifan kelembagaan masyarakat dan keberadaan masyarakat hukum adat serta pemerhati lingkungan;

g. melakukan koordinasi dengan membangun jaringan kemitraan pengendalian dampak lingkungan dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat, PSLH, organisasi masyarakat, pemerhati lingkungan, dan dinas/instansi terkait;

h. menggerakkan organisasi pemuda, organisasi kemasyarakatan dan berbagai fungsi dan profesi serta organisasi keagamaan untuk berperan serta dalam pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup;

i. melakukan pembinaan Corporate Social Responsbility perusahaan dan perayaan hari-hari yang berkaitan dengan lingkungan hidup;

j. melakukan pengembangan teknologi pengelolaan peersampahan;

k. melakukan pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan persampahan;

l. menyusun kebijakan perizinan pendaur-ulangan sampah pengelolaan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselengagarakan swasta;

m. melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan persampahan yang dilakukan pihak lain/badan usaha;

n. malakukan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dalam menyelenggarakan pengelolahan sampah;

o. melakukan kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah;

p. menyusun peraturan daerah terkait pengelolaan lingkungan hidup;

q. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas dengan cara mengidentifikasi hambatan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

(45)

r. melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

s. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

2.1.1.5 Bidang Pegelolaan Sampah dan Kebersihan

Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, penyapuan, pengumpulan, dan pengangkutan pengelolaan sampah. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Dinas berdasarkan program kerja Dinas serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Dinas sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksaaan tugas bawahan di lingkungan Dinas secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas secara berkala sesuai deangan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. merumuskan standar operasional prosedur (SOP);

f. merancang pengelolaan sampah dan Kebersihan tingkat daerah;

g. merumuskan pelaksanaan pengelolaan sampah di daerah;

h. menyusun dokumen rencana induk dan studi kelayakan pengelolaan sampah;

i. merumuskan target pengurangan dan penanganan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;

Referensi

Dokumen terkait

Terbukti dari hasil kuisioner yang saya sebarkan terdapat 70% responden sangat setuju dengan metode bercerita sebagai sarana pembelajaran yang menarik untuk anak

mempunyai kuat tekan lebih tinggi dari pada agregat Celereng, tetapi pasta semen yang dibutuhkan semakin banyak. Pada kuat tekan yang sama agregat celereng

Pertumbuhan Kristal Umumnya kristal yang berukuran > 100 kecepatan tumbuhnya tidak tergantung pada ukuran, Derajat saturasi ( o C) merupakan faktor terpenting

f. dalam hal terdapat saldo kredit, Penerbit Kartu Kredit harus mengembalikan saldo kredit kepada Pemegang Kartu Kredit paling lambat pada tanggal dilakukannya pengakhiran

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari komposisi diet aterogenik pada tikus putih (Rattus novergicus strain Wistar) sebagai model hewan aterosklerosis, dengan cara

Sesuai Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa seluruh capaian kinerja pada Tujuan Strategis 2 sesuai dengan target yang sudah ditetapkan, bahkan ada 3 indikator yang

Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Bali beserta seluruh staff yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah mengizinkan

Tujuan diambilnya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor produktivitas tenaga kerja outsourcingtenaga kontrak yang mempengaruhi kinerja waktu proyek