• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bersalin Terhadap Metode Pemberian ASI Eksklusif Di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bersalin Terhadap Metode Pemberian ASI Eksklusif Di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung 2011."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP METODE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 2011

Jimmy Andre, 2011 Pembimbing I : Dani, dr., M.Kes.

Pembimbing II : Winny Suwindere, drg., MS.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan pemberian ASI tetap dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun sambil diselingi makanan pendamping ASI (MPASI). Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2005 dan 2006, hanya 58,5% bayi berusia 0-6 bulan yang diberi ASI. Sedangkan target pemerintah pada tahun 2010 sebesar 80%. Oleh karena itu saya melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bersalin terhadap metode ASI eksklusif di RSKIA kota Bandung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan 34 sampel yang diambil dengan teknik incidental sampling, melalui wawancara tertutup dengan instrumen kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan tingkat pengetahuan baik 62%, tingkat sikap baik 100%, dan tingkat perilaku baik 97%.

(2)

ABSTRACT

DESCRIPTION OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF POSTNATAL MOTHER ABOUT EXCLUSIVE BREASTFEEDING AT

MOTHER AND CHILD HOSPITAL IN BANDUNG 2011

Jimmy Andre, 2011 1st Tutor : Dani, dr., M.Kes.

2nd Tutor : Winny Suwindere, drg., MS.

Exclusive breastfeeding is the feeding of an infant, age 0-6 months old, without the addition of infant formula or solid food. World Health Organization (WHO) and United Nations Children’s Fund (UNICEF) recommends exclusive breastfeeding for the first six months of life, after which infants should receive nutritionally adequate and safe complementary feeding/ complementary foods while breastfeeding continues for up to two years of age or beyond. Based on National Social and Economic Survey 2005 and 2006, around 58.5% infant 0-6 months old were breastfed. Whereas the government has made a target in 2010 around 80%. That is the reason why I decided to do this research to know the description of knowledge, attitude, and behavior of postnatal mother about exclusive breastfeeding at Mother and Child Hospital in Bandung.

The method used in this research was descriptive, with a sample of 34 respondents taken by an incidental sampling technique, while the instrument used was questionnaire with closed interview.

Based on the result of this research, it can be concluded 62% respondents have a good knowledge, 100% respondents have a good attitude, and 97% respondents have a good behavior.

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4. Manfaat Karya Tulis ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.4.3 Manfaat untuk penelitian ... 3

1.5. Metodologi ... 3

1.6. Lokasi dan Waktu... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ... 4

2.1.1 Pengetahuan ... 4

2.1.2 Sikap ... 6

2.1.3 Perilaku ... 7

2.2. ASI Eksklusif ... 8

2.2.1 Komposisi ASI... 9

2.2.2 Manfaat ASI... 10

(4)

2.2.2.2 Manfaat ASI bagi Ibu... 12

2.2.3 ASI Eksklusif pada Wanita Karier... 14

2.2.4 Ayah ASI Breastfeeding Father ... 16

2.2.5 Kekurangan Susu Formula... 17

2.2.6 Keadaan Khusus ASI tidak Diberikan Secara Eksklusif ... 19

2.2.7 MPASI ... 20

BAB III BAHAN/ SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan/ Subjek Penelitian ... 22

3.1.1 Bahan Penelitian ... 22

3.1.2 Subjek Penelitian ... 22

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian... 22

3.2. Metode Penelitian ... 23

3.2.1 Desain Penelitian ... 23

3.2.2 Variabel Penelitian ... 23

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 23

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel... 24

3.2.3 Besar Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel ... 27

3.2.4 Prosedur Kerja ... 27

3.2.5 Metode Analisis ... 27

3.2.6 Aspek Etik Penelitian... 28

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 Gambaran Umum RSKIA ... 29

4.2 Identitas Responden ... 30

4.3 Pengetahuan... 33

4.4 Sikap ... 39

4.5 Perilaku... 43

4.6 Gambaran Seluruh Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ... 48

4.6.1 Tingkat Pengetahuan ... 48

4.6.2 Tingkat Sikap ... 48

4.6.3 Tingkat Perilaku ... 49

(5)

5.2. Saran... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN ... 53

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan golongan usia ... 30

Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan agama ... 30

Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir... 30

Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan golongan pekerjaan... 31

Tabel 4.5 Distribusi responden berdasarkan jumlah anak ... 31

Tabel 4.6 Distribusi responden berdasarkan jumlah partus ... 32

Tabel 4.7 Distribusi responden berdasarkan riwayat ASI Eksklusif... 32

Tabel 4.8 Distribusi pengetahuan responden mengenai ASI Esklusif ... 33

Tabel 4.9 Distribusi pengetahuan responden mengenai ASI Esklusif dan penambahan susu formula... 33

Tabel 4.10 Distribusi pengetahuan responden mengenai manfaat ASI bagi bayi 34 Tabel 4.11 Distribusi pengetahuan responden mengenai manfaat ASI bagi ibu . 35 Tabel 4.12 Distribusi pengetahuan responden yang harus dilakukan selama bekerja ... 35

Tabel 4.13 Distribusi pengetahuan responden mengenai kolostrum ... 36

Tabel 4.14 Distribusi pengetahuan responden frekuensi pemberian ASI ... 36

Tabel 4.15 Distribusi pengetahuan responden lamanya waktu menyusui ... 37

Tabel 4.16 Distribusi pengetahuan responden mengenai usia bayi yang diberi makanan pendamping... 38

Tabel 4.17 Distribusi sikap responden mengenai ASI Esklusif... 38

Tabel 4.18 Distribusi sikap responden mengenai ASI Esklusif tanpa penambahan susu formula ... 39

Tabel 4.19 Distribusi sikap responden mengenai ASI bermanfaat bagi bayi ... 39

Tabel 4.20 Distribusi sikap responden mengenai ASI bermanfaat bagi ibu ... 40

Tabel 4.21 Distribusi sikap responden mengenai larangan pemberian ASI ... 40

Tabel 4.22 Distribusi sikap responden memerah ASI selama bekerja... 41

(7)

Tabel 4.25 Distribusi sikap responden menyusui sampai bayi berhenti menyusui... 42

Tabel 4.26 Distribusi sikap responden mengenai pemberian makanan pendamping usia > 6 bulan ... 42 Tabel 4.27 Distribusi perilaku responden mengenai ASI Esklusif ... 43 Tabel 4.28 Distribusi perilaku responden mengenai ASI Esklusif tanpa

penambahan susu formula... 44 Tabel 4.29 Distribusi perilaku responden mengenai ASI bermanfaat bagi bayi... 44 Tabel 4.30 Distribusi perilaku responden mengenai ASI bermanfaat bagi ibu ... 45 Tabel 4.31 Distribusi perilaku responden mengenai larangan pemberian ASI.... 45 Tabel 4.32 Distribusi perilaku responden memerah ASI selama bekerja ... 45 Tabel 4.33 Distribusi perilaku responden mengenai pemberian kolostrum pada

bayi... 46 Tabel 4.34 Distribusi perilaku responden memberian ASI setiap bayi meminta. 46 Tabel 4.35Distribusi perilaku responden menyusui sampai bayi berhenti menyusui

47

Tabel 4.36 Distribusi perilaku responden mengenai pemberian makanan

pendamping usia > 6 bulan ... 47 Tabel 4.37 Distribusi responden menurut tingkat

(8)

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BADAN KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN DAN

(9)
(10)

LAMPIRAN 2

SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG

(11)
(12)
(13)

LAMPIRAN 3

(14)
(15)
(16)

LAMPIRAN 4

(17)

KUESIONER

Gambaran Pengentahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bersalin Terhadap Metode Pemberian ASI Eksklusif di RSKIA Kota Bandung 2011

Identitas Responden

1. Nama Responden :

2. Alamat Responden :

3. Usia :

4. Agama :

5. Pendidikan terakhir :

6. Pekerjaan :

7. Jumlah anak :

8. Jumlah partus :

9. Riwayat ASI Eksklusif :

PENGETAHUAN

1. Apakah ibu mengetahui mengenai ASI Eksklusif?

a. Ya, pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur dengan apa pun b. Ya, pemberian ASI selama 6 bulan dan air putih

c. Tidak tahu

2. Apakah ASI Eksklusif dapat ditambahkan susu formula? a. Tidak dapat

b. Tidak, hanya dapat ditambahkan air putih c. Dapat ditambahkan

3. Apakah ibu mengetahui manfaat ASI eksklusif bagi bayi? a. Meningkatkan kesehatan bayi, mencerdaskan anak, dan

memperkuat ikatan emosi ibu dan anak b. Untuk kesehatan bayi

(18)

61

4. Apakah manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu? a. Diet alami dan lebih ekonomis

b. Tidak mengeluarkan biaya banyak c. Tidak ada manfaat untuk ibu

5. Apakah yang harus dilakukan jika ibu bekerja?

a. Memberikan ASI sebelum dan setelah bekerja, saat bekerja beri ASI yang sudah diperah

b. Memberikan ASI sebelum dan setelah bekerja, saat bekerja beri susu formula

c. Menghentikan ASI eksklusif

6. Apakah ibu mengetahui mengenai kolostrum/ susu jolong? a. ASI dari hari ke-1 sampai ke-4 dan berwarna kekuningan b. ASI yang pertama keluar

c. Tidak tahu

7. Berapa kalikah frekuensi pemberian ASI? a. Setiap bayi meminta ASI

b. 3 kali per hari c. Tidak tahu

8. Berapa lamakah waktu menyusui? a. Sampai bayi berhenti menyusui b. 30 menit

c. 5 menit

9. Kapankah bayi diberi makanan pendamping?

(19)

62

SIKAP

1. Apakah ibu setuju dengan program ASI Eksklusif? a. Setuju

b. Tidak tahu c. Tidak setuju

2. Apakah ibu setuju memberikan ASI saja tanpa susu formula? a. Setuju

b. Tidak tahu c. Tidak setuju

3. Apakah ibu setuju ASI Eksklusif bermanfaat untuk bayi? a. Setuju

b. Tidak tahu c. Tidak setuju

4. Apakah ibu setuju ASI Eksklusif bermanfaat untuk ibu? a. Setuju

b. Tidak tahu c. Tidak setuju

5. Apakah ibu setuju jika terpaksa tidak diperbolehkan memberikan ASI maka ASI Eksklusif tidak dilakukan?

a. Setuju b. Tidak tahu c. Tidak setuju

6. Apakah ibu setuju tetap memberikan ASI Eksklusif meskipun ibu sudah kembali bekerja?

a. Setuju b. Tidak tahu c. Tidak setuju

7. Apakah ibu setuju pemberian kolostrum/ susu jolong? a. Setuju

(20)

63

c. Tidak setuju

8. Apakah ibu setuju pemberian ASI sesering bayi meminta ASI? a. Setuju

b. Tidak tahu c. Tidak setuju

9. Apakah ibu setuju memberikan ASI sampai bayi berhenti menyusui? a. Setuju

b. Tidak tahu c. Tidak setuju

10.Apakah ibu setuju memberikan MPASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan?

a. Setuju b. Tidak tahu c. Tidak setuju

PERILAKU

1. Apakah ibu pernah/ akan melakukan program ASI Eksklusif? a. Pernah/ akan

b. Tidak tahu c. Tidak pernah

2. Apakah ibu pernah/ akan memberikan ASI saja tanpa susu formula? a. Pernah/ akan

b. Tidak tahu

c. Tidak pernah/ tidak akan

3. Apakah ibu pernah merasakan manfaat ASI Eksklusif untuk bayi? a. Pernah/ akan

b. Tidak tahu

c. Tidak pernah/ tidak akan

4. Apakah ibu pernah merasakan manfaat ASI Eksklusif untuk ibu sendiri? a. Pernah/ akan

(21)

64

c. Tidak pernah/ tidak akan

5. Apakah ibu pernah/ akan tidak memberikan ASI Eksklusif jika terpaksa tidak diperbolehkan memberikan ASI?

a. Pernah/ akan b. Tidak tahu

c. Tidak pernah/ tidak akan

6. Apakah ibu pernah/ akan memberikan ASI Eksklusif meskipun ibu sudah kembali bekerja?

a. Pernah/ akan b. Tidak tahu

c. Tidak pernah/ tidak akan

7. Apakah ibu pernah/ akan memberikan kolostrum/ susu jolong? a. Pernah/ akan

b. Tidak tahu

c. Tidak pernah/ tidak akan

8. Apakah ibu pernah/ akan memberikan ASI sesering bayi meminta ASI? a. Pernah/ akan

b. Tidak tahu

c. Tidak pernah/ tidak akan

9. Apakah ibu pernah/ akan memberikan ASI sampai bayi berhenti menyusui? a. Pernah/ akan

b. Tidak tahu

c. Tidak pernah/ tidak akan

10.Apakah ibu pernah/ akan memberikan MPASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan?

a. Pernah/ akan b. Tidak tahu

(22)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Jimmy Andre

Nomor Pokok : 0810006

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 1 Juli 1990

Alamat : Jl. Trs. Sutami II no. 11A, Bandung

Riwayat Pendidikan:

Tahun 2002 : Lulus SD BPK Penabur Tasikmalaya

Tahun 2005 : Lulus SMP BPK Penabur Tasikmalaya

Tahun 2008 : Lulus SMA 1 BPK Penabur Bandung

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan data pada tahun 2009 total penduduk dunia adalah 6.829.360.438 orang, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3.442.850.573 orang, dan wanita sebanyak 3.386.509.865 orang. Sedangkan, jumlah penduduk wanita di Indonesia adalah 115.157.525 orang (GeoHive, 2009). Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk wanita di Jawa Barat adalah 21.145.254 orang.

Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/ CBR) di dunia pada tahun 2009 adalah 19,86 kelahiran/ 1.000 populasi. Sedangkan di Indonesia mencapai 18,45 kelahiran/ 1.000 populasi (CIA, 2010). Angka kelahiran bayi yang cukup tinggi ini, tidak disertai dengan meningkatnya angka pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. WHO/UNICEF dalam Global Strategy on Infant and Young Child Feeding tahun 2002,

merekomendasikan memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan.

Dalam hal pemberian ASI secara eksklusif, Departemen Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan No: 450/Menkes/SK/IV/2004 telah menetapkan bahwa pemberian ASI secara eksklusif bagi bayi di Indonesia adalah sejak lahir sampai dengan bayi berumur 6 bulan, dan semua tenaga kesehatan agar menginformasikan kepada semua ibu yang baru melahirkan untuk memberikan ASI secara eksklusif.

(24)

2

sampai 6 bulan. Cakupan ASI eksklusif pada seluruh bayi dibawah 6 bulan (0–6 bulan) meningkat dari 49,0% pada tahun 2005 menjadi 58,5% pada tahun 2006. Sedangkan, pemerintah telah menetapkan target cakupan pemberian ASI secara eksklusif pada tahun 2010 pada bayi 0-6 bulan sebesar 80% (Depkes, 2007)

Meskipun data tahun 2007 telah menunjukan peningkatan, tetapi peningkatan ini masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bersalin terhadap ASI eksklusif, untuk dapat mengetahui sejauh mana perkembangan program ASI eksklusif di kota Bandung, Jawa Barat.

1.2 Identifikasi Masalah

• Bagaimana gambaran pengetahuan ibu-ibu bersalin terhadap ASI eksklusif.

• Bagaimana gambaran sikap ibu-ibu bersalin terhadap ASI eksklusif.

• Bagaimana gambaran perilaku ibu-ibu bersalin terhadap ASI eksklusif.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bersalin terhadap metode ASI eksklusif. 1.3.2 Tujuan

(25)

3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Menambah data mengenai pelaksanaan ASI eksklusif di Jawa Barat sebagai sumber informasi di Universitas Kristen Maranatha.

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat ASI eksklusif.

1.4.3 Manfaat untuk peneliti

Memberikan pengalaman kepada peneliti dalam melakukan penelitian.

1.5 Metodologi

Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

• Metode Penelitian : Deskriptif

• Rancangan Penelitian : Cross Sectional

• Instrumen : Kuesioner

• Teknik Pengambilan Data : Survei

• Teknik Pengambilan Sampel : Incidental Sampling

• Populasi : Ibu-ibu bersalin

1.6 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) kota Bandung.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bersalin terhadap metode pemberian ASI Eksklusif di RSKIA kota Bandung 2011, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Tingkat pengetahuan ibu bersalin terhadap ASI Eksklusif baik. 2. Tingkat sikap ibu bersalin terhadap ASI Eksklusif baik. 3. Tingkat perilaku ibu bersalin terhadap ASI Eksklusif baik.

5.2 Saran

Meskipun tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bersalin terhadap metode pemberian ASI Eksklusif di RSKIA kota Bandung termasuk kelompok baik, tetapi masih ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang cukup bahkan kurang. Untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan hal ini, penulis memberikan saran:

1. Memperbanyak penyuluhan mengenai program ASI Eksklusif, manfaat ASI, dan cara menyusui yang benar baik kepada ibu bersalin maupun ibu yang sedang hamil.

2. Memberikan dukungan kepada ibu bersalin untuk melakukan ASI Eksklusif selama 6 bulan, dari semua pihak:

(27)

51

b. Keluarga dan suami: melengkapi pengetahuan seputar pemberian ASI dan kegiatan menyusui, memberikan pujian, semangat, dan dorongan agar ibu bisa percaya diri untuk menyusui.

c. Masyarakat/ sesama ibu menyusui: saling berbagi pengalaman, bertukar informasi, memberi semangat dan dukungan seputar kegiatan menyusui dan pemberian ASI, agar ASI Eksklusif berhasil diberikan kepada bayi selama 6 bulan pertama, dan ASI diteruskan hingga anak berusia 2 tahun atau lebih.

d. Perusahaan/ tempat bekerja: menerapkan kebijakan kantor yang ramah terhadap pegawai perempuan yang menyusui, menyediakan ruang menyusui, memberikan waktu untuk memerah/ menyusui langsung bila menyusui harus dilakukan selama waktu kerja.

e. Pemerintah: mensosialisasikan keunggulan ASI kepada masyarakat, menindak tegas segala bentuk pelanggaran pihak ketiga yang bertentangan dengan kebijakan pemberian ASI Eksklusif serta pemberian ASI bagi bayi Indonesia, mempertegas peraturan tentang pemasaran pengganti ASI untuk bayi di bawah 1 tahun, sehingga mengurangi pemikiran ibu untuk memberikan susu formula dibandingkan ASI-nya sendiri.

3. Jangan mempercayai mitos-mitos negatif yang merupakan salah satu kendala bagi ibu untuk menyusui bayinya.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Amanda Tasya. 2008. Indonesia dan ASI. http://aimi-asi.org/2008/08/indonesia-dan-asi/. 7 Januari 2011.

Central Intelligence Agency. 2010. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/id.html. 7 Januari 2011.

Depkes. 2007. Breastfeeding-education. Dalam Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Menyusui dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Jakarta: Departemen Kesehatan. p.2.

GeoHive. 2009. http://xist.org/earth/pop_gender.aspx 7 Januari 2011.

I.G.A.N. Partiwi. 2008. Manfaat ASI: Ibu Sehat, Bayi Kuat. http://smartparent. wordpress.com/category/asi/. 6 Agustus 2011.

Nurheti Yuliarti. 2010a. Keajaiban ASI – Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil.Yogyakarta: ANDI.

Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Utami Roesli. 2008a. 5 Langkah Memerah ASI. http://smartparent.wordpress.com /category/asi/. 6 Agustus 2011.

Utami Roesli. 2008b. Bayi ASI Eksklusif=Bayi Dengan Gold Medal.

http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/19/bayi-asi-eksklusifbayi-dengan-gold-medal/. 6 Agustus 2011

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan tingkat kepatuhan konsumsi TTD dan membandingkan tingkat kepatuhan konsumsi

Wawancara dilakukan pada Samsat Outlet Bogor Trade Mall Berdasarkan dari hasil wawancara dengan 30 orang konsumen pada samsat outlet, dapat diduga masih terdapat beberapa

Hal ini berarti menunjukkan bahwa hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan adanya pengaruh atau kontribusi antara variabel Nilai Pelanggan (Y) yang signifikan terhadap

Otomatisasi pengelompokkan buah berdasarkan jenis warnanya ini menggunakan sensor warna (sensor TCS3200) sebagai pembaca, dimana pada saat buah mengenai sensor

Proses objektifikasi yang dilakukan oleh Soekarno adalah menampilkan sosok perempuan dalam bentuk stereotipe seperti kaum lemah, kaum bodoh, kaum singkat pikiran,

dimana I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere, Vadalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam

tentang kehidupan masa lalu.Menurut Watkins dkk (2003) gratitude menjadi kekuatan yang paling penting untuk mencapai kehidupan yang lebih baik sehingga memiliki

Dengan melakukan titrasi, kita dapat menentukan konsentrasi suatu zat dengan menggunakan indicator asam basa (hingga mencapai warna tertentu) yang ditambahkan