• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pembuatan Desain Di Perusahaan Percetakan Dan Sablon Sentosa Printing.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pembuatan Desain Di Perusahaan Percetakan Dan Sablon Sentosa Printing."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT KETERANGAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Lingkup Pekerjaan ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktik ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 6

2.2 Bidang Usaha ... 8

2.3 Struktur Organisasi ... 8

(2)

Universitas Kristen Maranatha BAB III HASIL KERJA PRAKTIK

3.1 Proyek yang Dikerjakan ... 12

3.2 Hasil Karya dan Konsep ... 13

3.2.1 D’Laundry ... 13

3.2.2 Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 17

3.2.3 Sekolah BPK Penabur Cianjur ... 27

3.2.4 Kusumo Motor ... 32

3.2.5 Famili Benih Jagung Manis Hibrida ... 33

3.2.6 Gereja Kristen Indonesia Cianjur ... 36

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik ... 38

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha ... 42

4.3 Saran Kepada Pihak Sentosa Printing ... 44

AKAD KERJASAMA ... 45

FORM PENILAIAN KERJA PRAKTIK ... 46

(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1, Logo Sentosa Printing ... 6

Gambar 3.1, Alternatif 1 Desain Brosur D’Laundry …... 14

Gambar 3.2, Alternatif 2 Desain Brosur D’Laundry ... 14

Gambar 3.3, Hasil Revisi Alternatif 2 Desain Brosur D’Laundry ... 15

Gambar 3.4, Desain Final Brosur D’Laundry ... 16

Gambar 3.5, Logo Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 17

Gambar 3.6, Alternatif Desain Logo Hitam Putih Sindanglaya ... 18

Gambar 3.7, Alternatif Desain Logo Color Sindanglaya ... 18

Gambar 3.8, Desain Final Logo Sindanglaya Hotel & Restaurant... 19

Gambar 3.9, Alternatif 1 Desain Business Suite Sindanglaya ... 20

Gambar 3.10, Desain Final Business Suite Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 21

Gambar 3.11, Desain Cover Notebook Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 22

Gambar 3.12, Desain Packaging Sabun Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 23

Gambar 3.13, Desain Packaging Souvenir Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 23

Gambar 3.14, Desain Memo Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 24

Gambar 3.15, Desain Restaurant Order Form Sindanglaya ... 24

Gambar 3.16, Desain Hotel Check-In Form Sindanglaya ... 25

Gambar 3.17, Desain Nota Restaurant Sindanglaya ... 26

Gambar 3.18, Desain Nota Hotel Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 27

Gambar 3.19, Alternatif 1 Desain Kartu Identitas Sekolah BPK Penabur ... 28

(4)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.21, Alternatif 3 Desain Kartu Identitas Sekolah BPK Penabur ... 29

Gambar 3.22, Desain Final Kartu Identitas Sekolah BPK Penabur Cianjur ... 30

Gambar 3.23, Desain Final Kartu Pelajar Sekolah BPK Penabur Cianjur ... 30

Gambar 3.24, Desain Final Cover Memo MOS SMP BPK Penabur Cianjur ... 31

Gambar 3.25, Desain Final Name Tag MOS SMP BPK Penabur Cianjur ... 32

Gambar 3.26, Desain Final Banner Kusumo Motor ... 33

Gambar 3.27, Alternatif Desain Label Famili Benih Jagung Manis Hibrida ... 34

Gambar 3.28, Desain Final Label Famili Benih Jagung Manis Hibrida ... 35

(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1, Bagan Struktur Organisasi Sentosa Printing ... 9

(6)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan industri desain grafis berkembang seiring dengan munculnya

konsumerisme dan dimulai sejak terjadinya revolusi industri. Munculnya industri

secara besar-besaran menyebabkan manusia bisa menciptakan berbagai produksi

untuk memenuhi kebutuhan mereka. Harga barang yang beredar menjadi jauh lebih

murah karena adanya sistem mass production yang menyebabkan biaya produksi

(7)

Universitas Kristen Maranatha semakin cepat, ketat, dan fair. Sejak masa itu hingga sekarang desain grafis

memainkan peranan penting dalam pemasaran hasil produksi.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi, dan komunikasi, persaingan

terus meningkat dan menjadi bagian terpenting untuk membangun sebuah bisnis

yang sukses. Desain Komunikasi Visual merupakan salah satu bidang yang dapat

memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan adanya Desain Komunikasi Visual

penyampaian maksud dan tujuan dari suatu bidang usaha baik perorangan maupun

perusahaan kepada masyarakat dapat tercapai dengan efektif.

Desain Komunikasi Visual memiliki tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana

identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, serta sebagai sarana presentasi

dan promosi. Pada prinsipnya Desain Komunikasi Visual merupakan seni

menyampaikan pesan (arts of communication) dengan menggunakan bahasa rupa

(visual language) yang disampaikan melalui berbagai media, dengan tujuan

menginformasikan, mempengaruhi, hingga mengubah perilaku target audiens sesuai

dengan tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dipakai berbentuk garis, tanda,

simbol, ilustrasi gambar atau foto, tipografi atau huruf, dan sebagainya, yang disusun

berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas. Isi pesan diungkapkan secara kreatif

dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak

disampaikan (sosial maupun komersial, ataupun berupa informasi, identifikasi,

maupun persuasi).

Banyaknya peminat di bidang Desain Komunikasi Visual, didukung dengan

tersedianya pendidikan baik formal maupun informal, membuat dunia Desain

(8)

Universitas Kristen Maranatha Dalam penerapannya, setelah pendidikan formal dipenuhi, seorang desainer akan

dihadapkan pada pekerjaan nyata dan harus menghadapi klien yang beraneka ragam.

Oleh karena itu mata kuliah kerja praktik sangat dibutuhkan sebagai persiapan dan

latihan sebelum menghadapi dunia kerja yang nyata di masyarakat. Dalam

menjalankan mata kuliah kerja praktik tersebut calon desainer harus memilih

perusahaan yang sesuai dengan bidang kerja yang akan dijalani nantinya dan

mendukung kemajuan calon desainer itu sendiri.

Permasalahan yang sering timbul dalam dunia desain grafis adalah ketika

desain dihadapkan dengan dunia produksi. Pengetahuan yang lemah dalam bidang

produksi dapat menyebabkan hasil akhir produksi dari suatu desain menjadi kurang

memuaskan, terutama masalah perbedaan hasil warna pada proses cetak. Karena itu

setelah menganalisis beberapa tempat untuk melaksanakan mata kuliah kerja praktik,

praktikan memilih Sentosa Printing sebagai tempat pelaksanaan kerja praktik karena

selain untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja di bidang percetakan

dan produksi, di tempat ini juga praktikan dapat mempelajari secara langsung proses

sablon pada berbagai media, digital printing dan offset, mempelajari teknik emboss,

deboss, pond (die cut), dan foil, mempelajari pembuatan stempel karet dan stempel

warna, dan masih banyak pembelajaran-pembelajaran lain yang praktikan pelajari di

tempat ini.

1.2 Lingkup Pekerjaan

Secara umum, lingkup pekerjaan yang dilakukan praktikan dalam pelaksanaan

(9)

Universitas Kristen Maranatha proyek yang akan dikerjakan, brainstorming, research, pengumpulan data,

perencanaan dan perancangan, pengolahan konsep, penerapan ide dalam bentuk

visual, pembuatan dummy, final artwork (FA), hingga hasil produksi. Proses atau

tahapan kerja yang telah dilakukan bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan

baru tentang proses kerja dalam sebuah perusahaan percetakan dan sablon.

1.3 Batasan Masalah

Praktikan memfokuskan laporan kerja praktik ini pada proses pemecahan

masalah dari proyek yang diajukan oleh klien, mulai dari pengolahan konsep, desain,

layout, hingga final artwork yang dihasilkan untuk memecahkan permasalahan

tersebut. Praktikan membatasi laporan ini pada hasil yang dibuat dan didapat dari

kerja praktik selama + 200 jam pada praktik di dunia kerja nyata yang telah

dilakukan.

1.4 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktik

Adapun maksud dan tujuan prakikan dalam pelaksanaan kerja praktik ini antara

lain :

a. mengenal dunia kerja yang sesungguhnya di bidang desain dan percetakan

serta pengalaman untuk berinteraksi dengan klien.

b. mempelajari proses dan alur kerja yang harus dilalui untuk menghasilkan

(10)

Universitas Kristen Maranatha c. mempelajari proses cetak sablon pada berbagai media serta pengenalan

peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan,

d. mempelajari prinsip-prinsip dasar dalam mendesain media dengan cetak

offset atau separasi dan digital printing,

e. mempelajari berbagai macam teknik finishing seperti emboss, deboss, pon

(die cut), dan foil.

1.5 Metode Penelitian

Metode penyusunan laporan kerja praktik ini dilakukan dengan cara :

a. kajian pustaka, yaitu melalui data-data tertulis mengenai perusahaan

tempat praktikan melaksanakan kerja praktik, dan

b. tinjauan empirik, yaitu melalui pengamatan langsung di tempat kerja

selama menjalani kerja praktik, dan interaksi dengan orang-orang di lokasi

(11)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik

Berdasarkan hasil kerja praktik yang dijalani selama masa kerja praktik di

Sentosa Printing, berikut ini akan dikemukakan hal-hal yang praktikan peroleh, yaitu

sebagai berikut.

1) Dalam dunia kerja bidang percetakan, banyak hal yang harus diperhatikan

(12)

Universitas Kristen Maranatha dari klien karena satu kesalahan kecil saja dapat membuat klien tidak mau

menerima hasil cetak yang telah diproduksi sehingga perusahaan harus

menanggung kerugian. Ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan sangat

berguna dan berpengaruh terhadap cara kita dalam mendesain, namun

seringkali proses penerimaan desain yang dilakukan oleh klien sangat berbeda

dengan apa yang kita alami selama masa perkuliahan. Keinginan klien yang

beragam membuat kita harus lebih bersabar dan lebih memahami keinginan

mereka, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip desain yang baik. Dalam

kerja praktik ini konsultasi dengan owner banyak membantu praktikan dalam

mengatasi permasalahan yang ada.

2) Secara garis besar terdapat empat tahapan utama yang wajib dilakukan dalam

membuat sebuah hasil cetak atau proyek :

1. Briefing, brainstorming idea, dan research.

2. Pengolahan konsep, pembuatan desain, sketsa dan dummy.

3. Pembuatan FA (Final Artwork) / klise (film).

4. Proses produksi.

3) Untuk produksi cetak sablon, berikut ini akan dijabarkan peralatan dan bahan

yang diperlukan serta proses pengerjaannya, yang praktikan pelajari selama

kerja praktik.

Peralatan dan Bahan yang diperlukan :

Screen

Jenis screen dibedakan berdasarkan kerapatan kainnya. Screen tipe T140

untuk media kain, T150 untuk media kertas, dan T180 untuk media plastik.

(13)

Universitas Kristen Maranatha Rakel

Rakel berfungsi untuk mengulas tinta pada permukaan screen. Rakel juga

dibedakan berdasarkan media: kain, kertas, atau plastik.

Meja Sablon

Permukaan meja harus rata dan terbuat dari kaca agar hasil cetak

maksimal.

Catok

Berguna untuk menjepit screen di salah satu sisi meja sablon sehingga

pada saat mencetak kita tidak perlu memindahkan screen untuk mengganti

kertas/plastik yang akan dicetak, hanya dengan mengangkat ujung screen

yang tidak terjepit.

Bahan Afdruk

Bahan afdruk yang digunakan biasanya adalah Diasol atau Super-X, yang

dilengkapi dengan sensitizer.

Tinta

Jenis tinta yang digunakan berbeda-beda tergantung medianya: kain,

kertas, atau plastik.

Minyak Pengencer

Terpin, M3, dan M4 adalah jenis-jenis minyak pengencer. Penggunaannya

berbeda sesuai dengan media cetak.

Cara Pengerjaan :

1. Afdruk klise / film yang telah dibuat pada screen dengan menggunakan

(14)

Universitas Kristen Maranatha 2. Setelah proses afdruk selesai, pasang screen pada meja sablon dengan

menggunakan catok di posisi yang diinginkan.

3. Tuangkan tinta dan sedikit campuran minyak pengencer pada screen, lalu

aduk dengan menggunakan rakel.

4. Ulaskan rakel pada screen dengan tekanan yang cukup dan searah.

5. Angkat screen dan hasil sablon selesai.

4) Untuk mendesain media yang akan dicetak dengan cara offset atau separasi

dan digital printing, prinsip dasar utama yang paling harus diperhatikan adalah

warna. Format warna yang harus digunakan dalam mendesain untuk cetak

offset adalah CMYK atau warna proses. Hal ini dikarenakan mesin cetak

hanya mengenal warna CMYK sebagai model warna dari kalibrasi mesin

cetak, dan dari kombinasi keempat warna tersebut dapat dihasilkan berbagai

macam warna yang menyusun suatu image atau gambar. Hasil desain yang

menggunakan format RGB harus dikonversikan menggunakan format CMYK.

Prinsip selanjutnya adalah memperhatikan desain untuk tambahan finishing

yang akan dilakukan pada hasil cetak. Untuk finishing warna khusus, area

yang akan diberi warna khusus harus dibuat tanpa background, sedangkan

untuk finishing foil area yang akan diberi foil harus diberi background tertentu

sesuai kebutuhan. Untuk finishing emboss dan deboss, area yang akan diberi

efek dicetak seperti biasa. Untuk finishing pon (die cut), area yang akan

dipotong harus diberi area lebih agar tidak bermasalah ketika pon tidak terlalu

presisi.

5) Teknik finishing yang praktikan pelajari selama menjalani kerja praktik antara

(15)

Universitas Kristen Maranatha

a. Emboss dan Deboss

Untuk membuat efek finishing emboss atau deboss diperlukan plat emboss

/ deboss dan mesin press.

Melihat begitu banyak pengalaman dan pembelajaran baru yang praktikan

peroleh selama menjalani kerja praktik ini, praktikan merasakan betapa pentingnya

kerja praktik sebelum terjun di dunia kerja nyata yang sesungguhnya. Wawasan baru,

pemahaman baru, serta pembelajaran baru tersebut akan sangat berguna bagi

praktikan untuk menjadi semakin baik lagi, terutama dalam menjalani peran sebagai

seorang desainer grafis.

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Hingga saat ini Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha telah

mengalami kemajuan dan perkembangan yang begitu pesat. Dibukanya

jurusan-jurusan baru yang semakin variatif membuat Fakultas Seni Rupa dan Desain UK

Maranatha semakin diminati oleh publik, oleh karena itu peningkatan mutu

(16)

Universitas Kristen Maranatha dan peningkatan fasilitas serta sarana dan prasarana juga sangat diperlukan untuk

menunjang proses perkembangan belajar mahasiswa agar lebih maksimal.

Selain hal-hal tersebut, faktor yang tidak kalah pentingnya adalah perhatian

terhadap jalannya proses pembelajaran mata kuliah yang ada. Mata kuliah yang telah

dirancangkan dengan baik akan sia-sia jika pelaksanaan proses pembelajarannya

tidak maksimal dan tidak terperhatikan sehingga mahasiswa yang mengambil mata

kuliah tersebut tidak mendapatkan pembelajaran yang berarti.

Dengan adanya mata kuliah kerja praktik ini, Fakultas Seni Rupa dan Desain

UK Maranatha telah mengambil langkah yang tepat dan bijaksana dalam upaya

meningkatkan pengetahuan dan wawasan para mahasiswanya di lingkungan luar

kampus, tepatnya di dunia kerja nyata. Hal ini sangat berguna dan membantu para

mahasiswanya untuk semakin menambah pengalaman dan memperluas wawasan

dunia kerja nyata yang akan dijalani nantinya. Namun ada beberapa hal yang masih

harus diperhatikan dan diperbaiki lagi dalam pelaksanaan mata kuliah kerja praktik

ini, diantaranya adalah ketentuan mengenai kerja praktik ini sebaiknya lebih

diperjelas karena pada kenyataannya untuk memperoleh informasi mengenai mata

kuliah ini cukup membingungkan sehingga banyak mahasiswa yang melaksanakan

kerja praktik ini tanpa persiapan yang matang. Dengan ketentuan yang lebih jelas dan

kemudahan untuk memperoleh informasi mengenai kerja praktik ini diharapkan

mahasiswa dapat lebih mempersiapkan kerja praktik mereka sehingga kerja praktik

yang mereka lakukan tidak hanya untuk memenuhi persyaratan Tugas Akhir semata,

namun benar-benar menjadi sarana yang berguna bagi mereka untuk menambah

(17)

Universitas Kristen Maranatha 4.3 Saran Kepada Pihak Sentosa Printing

Dengan keberadaannya sekarang ini Sentosa Printing memiliki prospek yang

cukup baik dan menjanjikan sebagai perusahaan percetakan dan sablon yang

dipercaya dan mampu memenuhi kebutuhan cetak dan sablon di kota Cianjur. Untuk

dapat menjadi lebih baik lagi, Sentosa Printing diharapkan dapat terus meningkatkan

mutu pelayanannya, menambah sarana dan prasarana cetak yang lebih lengkap lagi

seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, melakukan ekspansi

kantor, juga membuka cabang di kota lain. Selain itu Sentosa Printing juga dapat

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu faktor yang menyebabkan kegiatan pengambilan keputusan memakan waktu yang lama adalah penyajian data yang diperoleh dari kegiatan administrasi kredit disajikan

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara

ROA ( Return on Asset ) penting bagi bank karena ROA ( Return on Asset ) digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa permaasalahan yaitu : 1) Bagaimana bentuk ranah-ranah metafora yang ada dalam puisi-puisi Georg Trakl?,

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemberian kopi dengan kandungan 0,9% (0,9 gr/100gr) yang

04/SS_04/Disbun/Pokja_KJL/2017 tanggal 21 Maret 2017, bahwa CV Biuplan Consultant dengan penawaran biaya terkoreksi sebesar Rp. 74.008.000,- (Tujuh Puluh Empat Juta

[r]

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: Bagi calon investor disarankan menggunakan EVA sebagai salah satu indikator penting untuk