• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEGENERATIVE DISEASES IN URBAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DEGENERATIVE DISEASES IN URBAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

DEGENERATIVE DISEASES IN URBAN

Degenerative diseases

Sesi 5

DIAN KHOLIKA HAMAL

(2)

Degeneratif

• Degeneratif merupakan proses berkurangnya fungsi sel saraf secara bertahap tanpa sebab yang diketahui. Kondisi ini berakibat pada sel saraf yang sebelumnya berfungsi normal menjadi lebih buruk sehingga tidak berfungsi sama sekali.

• Degeneratif menunjukkan proses yang lebih cepat dari kerusakan neuron, myelin dan jaringan dengan akibat timbulnya produk-produk degeneratif dan reaksi penghancuran sel yang hebat. Penyakit seperti itu menunjukkan adanya penurunan daya tahan sel saraf dan mengakibatkan kematian sel lebih cepat (Suiraoka, 2016).

• Penyakit degeneratif merupakan gangguan dimana terjadinya penurunan fungsi atau kerusakan struktur tubuh yang terjadi secara bertahap.

(3)

Penyebab utama peningkatan penyakit ini adalah

• Perubahan gaya hidup.

• Pola makan yang kurang memperhatikan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan makan serta

• Gaya hidup sedentary

(4)

Faktor Risiko Penyakit Degeneratif.

• Pola makan yang tidak sehat,

• Kurangnya aktivitas fisik,

• Konsumsi rokok, serta

• Meningkatnya stressor dan paparan penyebab penyakit degeneratif.

(5)

FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DEGENERATIF

1. Gaya hidup tidak sehat 2. Pola makan tidak sehat 3. Makanan teroksidasi

4. Genetik atau keturunan 5. Obesitas atau kegemukan 6. Paparan zat kimia

7. Radikal bebas

(6)

Upaya Preventif Penyakit Degeneratif

• Pola makan gizi seimbang

• Atasi obesitas

• Aktivitas fisik dan olahraga

• Cek status kesehatan secara berkala

• Kendalikan stress  Stress merangsang pengeluaran hormon adrenalin secara berlebihan, sementara untuk memproduksi hormon tersebut dibutuhkan vitamin B, mineral zinc, kalium dan kalsium.

Stress dapat menguras zat-zat yang diperlukan untuk memproduksi hormone tersebut

(7)

HUBUNGAN GIZI DENGAN PENYAKIT DEGENERATIF

• Salah satu penyebab terjadinya penyakit degeneratif adalah karena asupan zat gizi mikro dan makro yang tidak seimbang. Pola makan yang salah meningkatkan risiko penyakit degeneratif.

• Makanan yang dikonsumsi akan membentuk antioksidan yang penting untuk melindungi tubuh. Antioksidan tubuh bisa dikelompokkan menjadi 3 yakni:

ANTIOKSIDAN PRIMER

ANTIOKSIDAN SEKUNDER

ANTIOKSIDAN TERSIER

(8)

ANTIOKSIDAN PRIMER

Antioksidan primer bekerja untuk mencegah pembentukan senyawa radikal bebas baru.

Contoh antioksidan ini adalah enzim SOD yang berfungsi sebagai pelindung hancurnya sel-sel tubuh serta mencegah proses peradangan karena radikal bebas. E

Enzim SOD sudah ada dalam tubuh namun bekerjanya membutuhkan bantuan zat-zat gizi mineral seperti mangan, seng, tembaga. Selenium (Se) juga berperan sebagai antioksidan.

Jadi, jika ingin menghambat gejala penyakit degeratif, mineral- mineral tersebut hendaklah tersedia cukup dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari.

(9)

ANTIOKSIDAN SEKUNDER

Antioksidan sekunder berfungsi untuk menangkap senyawa serta mencegah terjadinya reaksi berantai. Contoh anti oksidan sekunder adalah vitamin E, vitamin C, beta karoten, asam urat, bilirubin, dan albumin. Kanker esofagus dan kanker lambung juga berhubungan dengan keadaan gizi kurang. Kenyataannya, hampir semua studi mengenai diet dengan kanker lambung, telah menemukan efek protektif dari konsumsi sayuran dan buah-buahan

(10)

ANTIOKSIDAN TERSIER

Antioksidan tersier bertugas memperbaiki kerusakan sel-sel jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas. Contoh enzim yang memperbaiki DNA. Enzim ini berguna untuk mencegah penyakit kanker. Percobaan telah mendukung teori bahwa mengkonsumsi antioksidan yang

memadai dapat mengurangi berbagai penyakit degeratif.

(11)

PENGARUH MENGONSUMSI BAHAN MAKANAN NON-NABATI TERHADAP PENYAKIT DEGENERATIF

Hubungan daging merah dengan kanker yakni sebagai berikut,

• Proses memasak daging merah dapat menyebabkan pembentukan senyawa pencetus kanker.

• Mengonsumsi daging dapat menyebabkan reaksi antara NO dan N2O3 dengan amine di saluran cerna.

• Daging merah akan meningkatkan asupan lemak harian.

• Zat besi (heme) dalam daging dapat menyebabkan pembentukan oksigen radikal di saluran cerna.

(12)

CONTOH PENYAKIT DEGENERATIF

• Penyakit degeneratif terdiri dari sekitar 50 macam.

• Dari sekian jenis tersebut beberapa diantaranya yang sangat ditakuti dan kerap dijumpai adalah penyakit jantung, diabetes, stroke dan parkinson yang merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa. Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan.

• Diseluruh dunia jumlah penyakit ini terus bertambah.

(13)

DIABETES MELLITUS (DM) Kencing manis

• Suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah secara terus menerus (kronis) akibat kekurangan insulin baik kuantitatif maupun kualitatif.

• Pencegahan DM :

• Pencegahan Primer 1. Pola makan yang seimbang. 2. Memperhatikan berat badan dalam batas normal. 3. Olahraga secara teratur.

• Pencegahan Sekunder mendeteksi secara dini, mencegah penyakit tidak menjadi lebih parah dan mencegah timbulnya komplikasi:

• Pencegahan Tersier mencegah kecacatan lebih lanjut dari komplikasi yang sudah terjadi, seperti: pemeriksaan pada pembuluh darah mata, pemeriksaan ginjal, tungkai, pemeriksaan otak dan lain-lain

(14)

OSTEOARTRITIS (OA)

• Merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan jaringan tulang rawan pada sendi yang ditandai dengan perubahan pada tulang.

• Faktor risiko terjadinya penyakit ini adalah genetik, perempuan, riwayat benturan pada sendi, usia dan obesitas.

• Gejala tersebut menyebabkan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan bekerja.

• Umumnya sendi yang terkena adalah sendi-sendi yang menopang tubuh seperti lutut, panggul, dan punggung.

(15)

PENYAKIT JANTUNG KORONER

• Penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner.

• Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah yang menylurkan darah ke jantung.

• Sumbatan pembuluh darah tersebut diakibatkan oleh adanya proses aterosklerosis atau penumpukan lemak atau plak di pembuluh darah sehingga diameter pembuluh darah makin kecil dan mengeras atau kaku.

(16)

ASAM URAT (GOUT)

• Sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.

• Normalnya, asam urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh.

• Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin.

• Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

(17)

STROKE

• Suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu.

Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli.

Emboli bisa berupa kolesterol atau udara.

• Kematian di dunia banyak disebabkan oleh stroke. Bila dapat diselamatkan, penderita mengalami kelumpuhan di anggota

badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.

(18)

Cara pencegahan penyakit stroke

1. Hindari stress yang berlebihan.

2. Makan buah dan sayur, yang banyak mengandung kalium, folat dan antioksidan.

3. Mengonsumsi makanan kaya serat .

(19)

HIDUP SEHAT MENCEGAH PENYAKIT DEGENERATIF

• Batasi asupan gula (baik camilan, soft drink, coklat dll).

• Kurangi asupan purin (dari bahan makanan, misalnya: jerohan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu daging, emping, tape).

• Diet rendah lemak. (lemak tinggi pada kuning telur, keju, kepiting, udang, kerang, cumi, susu dan santan).

• Cegah kegemukan

• Hindari asupan garam yang berlebihan.

• Berhenti merokok.

• Latihan fisik/olahraga harian sekitar 300 kkal perhari atau jalan 3 km atau 30 menit/hr.

• Tidur 6 jam per hari.

• Berhenti konsumsi alkohol.

• Medical check up teratur, terutama yang berusia > 40 th, lakukan tiap 3, 6 dan 12 bulanan.

(20)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Agar peristilahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipahami dengan lebih baik, maka berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasionalnya, sebagai berikut ini.. 1) Kajian

Koordinasi pengaman ini dinyatakan dalam bentuk langkah-langkah yang diambil untuk menghindarkan gangguan pada sistem penyaluran tenaga listrik dengan jalan membatasi

Biz sjmdi de Islam'in diger din ve sistem!er!e miistereklik arz edebilen hususiyetlerini degil, bilakis farkhliklanni, bu farkhliklan doguran temel prensiplerini, yani Dunya

Salah satu cara untuk memenuhi ekspektasi stakeholder adalah dengan menjalin hubungan secara kontinu. Misalnya, sebuah bisnis global yang berusaha untuk memonitor

Ia sebagai calon Rasul dan pesuruh Allah yang akan membawa pelita kebenaran kepada kaumnya,jauh-jauh telah diilhami akal sihat dan fikiran tajam serta kesedaran

Bab ini merupakan bagian inti dari kajian ini yang menjelaskan mengenai model pengembangan transmigrasi local yang dapat diterapkan di Kabupaten Bandung Barat, prosedur

kebudayaannya yang serba sama yang mempunyai ciri (kekhususan) yang khas, sehingga wilayah tersebut bisa dibedakan dari wilayah yang lain. 2) Kawasan, adalah bagian dari wilayah

Perlu adanya media untuk mewadahi kreatifitas para desainer dan calon desainer agar mereka mendapat apresiasi atas karyanya dan dapat menjadi pusat informasi