• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI SARJANA HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI SARJANA HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI SARJANA HUKUM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

LATAR BELAKANG

1. Dalam rangka menindaklanjuti feedback yang diberikan oleh asesor AUN tahun 2013 kepada Fakultas Hukum UGM, maka menjadi kepentingan kita semua untuk meningkatkan RPKPS sesuai feedback tersebut.

Salah satu feedback yang perlu ditegaskan adalah mengenai perbedaan CPL antara program reguler dan IUP.

2. Sesuai Peraturan Dekan Fakultas Hukum UGM Nomor 1 Tahun 2017 (Perdek) tidak ada CPL tersendiri bagi IUP. Dengan kata lain CPL yang telah ada berlaku pula untuk IUP. Dalam Workshop tanggal 21 Maret 2018 disampaikan bahwa CPL yang termuat dalam Perdek sudah tampak memenuhi Level 6 Deskriptor Generik Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan juga telah mengakomodasi karakteristik kelas internasional. (informasi lebih lengkap silahkan lihat Slides PPt “Penyamaan Persepsi tentang CPL S1 Reguler dan S1 IUP”). IUP Fakultas Hukum UGM dibentuk untuk mengakselarasi proses internasionalisasi kampus dan guna mendorong agar mahasiswa mendapatkan pengalaman lebih awal untuk berinteraksi dengan masyarakat internasional, lebih siap untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi luar negeri, serta lebih siap untuk memasuki pasar kerja internasional. Namun, saat ini IUP menginduk pada Prodi S1 karena sistem nasional kurang kompatibel untuk mengakomodasi IUP. Oleh karena itu, meskipun IUP menginduk pada Prodi S1, tetap akan ada kekhasan pada CPL IUP. Kekhasan yang dimaksud terdapat pada pengintegrasian aspek perbandingan hukum ke dalam RPKPS dan Bahan Ajar. Aspek “perbandingan”

bersifat wajib bagi mata kuliah dalam kurikulum IUP, sedangkan bagi program reguler sifatnya sangat direkomendasikan.

3. Tidak hanya dosen Mata Kuliah IUP, namun dosen reguler juga perlu dan didorong untuk mengulas masalah hukum di konteks global (guna memenuhi janji CPL sebagaimana diatur dalam Keputusan Rektor UGM Nomor 1661/UN1.P/SK/HUKOR/2017)

OUTPUT KEGIATAN

Setiap Departemen dan Koordinator Mata Kuliah diharapkan untuk;

1. Menyusun RPKPS dan RPKPM

a. Menentukan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Course Outcomes); dan b. Memastikan bahwa Course Outcomes, Capaian Pembelajaran Setiap

Pertemuan atau Perkuliahan (Lesson Learning Outcomes), dan Evaluasi yang diberikan untuk masing-masing mata kuliah sesuai dengan CPL (Student

Outcomes).

2. Menyusun Bahan Ajar

3. Melengkapi Matriks Kompetensi.

TEKNIS SUBMISI

1. Untuk tujuan penyeragaman, RPKPS dan Bahan Ajar harus sesuai dengan template yang diberikan oleh Prodi. Panduan Khusus penyusunan RPKPS Prodi Sarjana Hukum IUP silahkan mengacu pada Panduan Penyusunan RPKPS Prodi Sarjana Hukum IUP.

2. RPKPS dan Bahan Ajar dikumpulkan paling lambat tanggal 1 Juni 2018 dalam bentuk soft file via email ke

[email protected]

PEDOMAN PENYUSUNAN

1. Bapak/ibu dosen diharapkan untuk menyinggung aspek hukum perbandingan. Ada beberapa alternatif

untuk melakukan hal ini (NB. alternatif ini sifatnya opsional, sehingga tidak berarti suatu Mata Kuliah

harus mengakomodasi semua poin berikut, namun dapat satu/beberap poin saja):

(2)

a. Mendiskusikan konsep hukum yang berlaku universal – yang tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain;

b. Mendiskusikan instrumen hukum yang telah disepakati secara internasional dan relevan untuk disampaikan kepada mahasiswa, misal DUHAM; INCOTERMS; UNCAC; dlsb.

c. Mendiskusikan pelajaran yang dapat dipetik dari konsep hukum/kasus hukum yang timbul di negara lain;

d. Menguraikan apakah pelajaran dari negara lain (dan/atau instrumen hukum internasional) tersebut relevan untuk diadopsi untuk Indonesia, dan penyesuaian apa yang perlu diperhatikan untuk memastikan agar luaran tersebut dapat pas untuk diterapkan di Indonesia;

e. Mengartikulasikan societal values khas Indonesia untuk diwacanakan di lingkup global. Maka perlu dicari yang khas yang dapat bermanfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat global, dan/atau

f. Mendiskusikan lesson learned khas Indonesia yang bisa menjadi lesson learned bagi negara lain;

misalnya: keberhasilan transisi INA dari rezim otoritarian ke demokratik; water governance (tata kelola air) berbasis adat; keberhasilan zakat; dlsb.

2. Hal lainnya seperti mengenai kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan silahkan lihat Keputusan Rektor Nomor 1661/UN1.P/SK/HUKOR/2017 dan Peraturan Dekan Fakultas Hukum UGM Nomor 1 Tahun 2017 terlampir.

KHUSUS IUP

Khusus untuk RPKPS bagi mata kuliah di IUP dimohon agar Bapak/Ibu dosen memperhatikan indikator di bawah ini:

1. Penguasaan atas aspek-aspek hukum perbandingan dinyatakan secara eksplisit sebagai salah satu tujuan pembelajaran;

2. Ada pertemuan kuliah yang mengindikasikan bahwa tujuan pembelajaran (sebagaimana dimaksud dalam poin 1) tersebut memang dibahas;

3. Mahasiswa mendapatkan akses literatur asing untuk menunjang tujuan pembelajaran;

4. Terdapat soal ujian guna mendeteksi pemahaman mereka terhadap isu internasionalisasi; dan

5. Soal tersebut sedapatnya berbentuk kasus (karena janji kita pada mahasiswa di CPL adalah mereka akan

mampu memecahkan masalah/kasus).

(3)

LAMPIRAN 1

BEBERAPA HAL YANG BERKAITAN DENGAN PENYUSUNAN RPKPS DALAM PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UGM NOMOR 1 TAHUN 2017

Perdek tidak menggunakan istilah RPKPS, tetapi RPKPM. Namun secara substansi kedua hal ini adalah sama.

1. Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM) adalah rumusan tujuan dan pokok-pokok mata kuliah yang memuat komponen nama, kode, perkiraan waktu, nomor urut tatap muka, tujuan instruksional khusus, tujuan instruksional umum, pokok dan sub-pokok bahasan, kegiatan belajar mengajar, evaluasi, dan referensi mata kuliah.

2. Kegiatan perkuliahan untuk setiap mata kuliah meliputi kuliah tatap muka, praktik, dan/atau tugas lain yang ditetapkan oleh Dosen dalam RPKPM.

3. Dosen dan/atau tim Dosen yang mengampu mata kuliah membuat RPKPM dan bahan ajar mata kuliah yang diampunya sebelum kegiatan perkuliahan dimulai.

4. RPKPM dan bahan ajar harus mendapatkan persetujuan dari ketua Departemen.

5. RPKPM dan bahan ajar mata kuliah yang diampu lintas Departemen dibuat oleh tim Dosen pengampu mata kuliah lintas Departemen. 


6. RPKPM dan bahan ajar mata kuliah sama untuk mata kuliah dengan paralel kelas.

7. Dosen, tim Dosen, dan/atau tim Dosen pengampu mata kuliah lintas Departemen wajib mengunggah RPKPM dan bahan ajar dalam sistem informasi yang disediakan oleh Universitas Gadjah Mada sebelum kegiatan perkuliahan dimulai.

8. RPKPM dan bahan ajar dievaluasi oleh Dosen, tim Dosen, dan/atau tim Dosen pengampu mata kuliah lintas Departemen sebelum dimulainya kegiatan perkuliahan dalam rapat yang disampaikan kepada ketua Program Studi

Pelaksanaan Perkuliahan

1. Tahun akademik terdiri atas 2 (dua) Semester, yakni Semester Gasal dan Semester Genap.

2. Kegiatan perkuliahan dalam 1 (satu) Semester diselenggarakan selama 14 (empat belas) sampai dengan 16 (enam belas) minggu.

3. Dalam 1 (satu) sks mata kuliah, terdiri atas:

1. kegiatan belajar dengan tatap muka di kelas selama 50 (lima puluh) menit 
per minggu per Semester, 2. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur selama 50 (lima puluh) menit

3. kegiatan belajar mandiri selama 60 (enam puluh) menit per minggu per Semester.


4. Penyelenggaraan mata kuliah dilaksanakan dengan ketentuan:

1. sekali dalam 1 (satu) minggu selama 100 (seratus) menit untuk mata kuliah yang berbobot 2 (dua) sks;

2. 2 (dua) kali dalam 1 (satu) minggu, masing-masing selama 75 (tujuh puluh lima) menit untuk mata kuliah yang berbobot 3 sks; dan 


3. 2 (dua) kali dalam 1 (satu) minggu, masing-masing selama 100 (seratus) menit untuk mata kuliah yang berbobot 4 (empat) sks. 


Soal Ujian

1. Soal ujian disusun sesuai dengan RPKPM dan bahan ajar mata kuliah yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan perkuliahan.

2. Soal ujian sebagaimana dimaksud berupa:

a. soal yang memuat asas, prinsip, doktrin hukum, dan peraturan perundang-undangan untuk mengasah logika hukum dan kemampuan analisis 
 mahasiswa; dan/atau

b. soal yang memuat permasalahan hukum untuk mengasah keterampilan 
praktik tertentu di bidang hukum. 



3. Bentuk soal ujian yang diujikan kepada Mahasiswa mengacu pada tujuan pembelajaran mata kuliah.

4. Soal ujian dibuat oleh Dosen pengampu mata kuliah dan mendapat persetujuan ketua Departemen. 


5. Soal ujian mata kuliah yang diampu lintas Departemen menjadi tanggung jawab koordinator mata kuliah lintas Departemen.

6. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester diselenggarakan secara tertulis.

(4)

7. Dosen dapat memberikan ujian dalam bentuk lisan sebagai pengganti ujian dengan syarat bobotnya setara dengan ujian tertulis.

Penilaian

1. Komponen penilaian kemampuan mahasiswa meliputi:

a. nilai Ujian Tengah Semester;

b. nilai Ujian Akhir Semester;

c. penugasan;

d. keaktifan; dan e. presensi kehadiran.

2. Bobot komponen penilaian adalah sama dalam hal mata kuliah dilaksanakan secara parallel kelas oleh Departemen

3. Hasil penilaian akhir mata kuliah diberikan dalam huruf dengan bobot: 


A = 4,00 A- = 3,75 B+ = 3,25 B = 3,00 B- = 2,75 C+ = 2,25 C = 2,00 D = 1,00 E = 0,00

4. Pemberian nilai akhir mata kuliah dalam huruf menggunakan sistem relatif untuk mengukur pemahaman

mahasiswa dalam 1 (satu) kelas.

(5)

LAMPIRAN 2

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM

SETIAP LULUSAN PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM SARJANA

MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:

1. SIKAP:

a.

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b.

menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

c.

berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

d.

berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;

e.

menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

f.

bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g.

taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

h.

menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

i.

menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

dan

j.

menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:

a. prinsip dan konsep teoretis ilmu hukum secara umum serta prinsip dan konsep teoretis yang melandasi sistem hukum Indonesia secara khusus sebagai bagian dari masyarakat internasional;

b. metode analisis serta penelitian hukum monodisipliner;

c. pengetahuan faktual perkembangan peraturan perundang-undangan, kode etik profesi hukum, standar dan bahan lain yang dapat dikategorikan sebagai hukum positif baik di tingkat nasional maupun global;

d. wawasan isu-isu permasalahan hukum termutakhir di masyarakat baik dalam lingkup nasional maupun global; dan

e. kemahiran berbahasa hukum secara mendalam;

3. KETERAMPILAN KHUSUS:

a. mampu mengaplikasikan ilmu hukum melalui kajian dan analisis terhadap masalah hukum yang terjadi dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dalam lingkup nasional dan global, secara bermutu dan bertanggung jawab;

b. mampu menerapkan hukum positif dalam menemukan dan menyelesaikan masalah atas kasus hukum yang ada di masyarakat, sesuai dengan lingkup pekerjaan atau profesinya, menurut prinsip-prinsip hukum yang berkeadilan;

c. mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk penelitian di bidang hukum secara mono- untuk menyelesaikan permasalahan hukum di masyarakat baik dalam lingkup nasional maupun global; dan

d. mampu secara mandiri dan/atau dalam kelompok untuk memilih dan menggunakan metode yang sesuai untuk mempersiapkan rancangan dokumen hukum dengan menjunjung tinggi etika profesi hukum.

(6)

4. KETERAMPILAN UMUM:

a. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan ilmu hukum yang sesuai dengan bidang keahliannya;

b. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

c. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan dibidang hukum;

d. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang hukum berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

e. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

f. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

g. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

h. mampu memublikasikan karya akademik dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir yang diunggah dalam laman perguruan tinggi;

i. mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan bermasyarakat serta berperan sebagai warga dunia yang berwawasan global;

j. mampu menegakkan integritas akademik secara umum dan mencegah terjadinya praktek plagiarisme; dan

k. mampu menggunakan teknologi informasi dalam konteks pengembangan keilmuan dan implementasi bidang keahlian.

(7)

LAMPIRAN 3 INTISARI CPL

Capaian Pembelajaran Lulusan Standar KKNI

a. Mampu memahami, menginternalisasikan dan melaksanakan nilai-nilai relijius, pancasila, dan tanggung jawab etika profesi hukum serta integritas di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sikap:

b. Menguasai asas, teori, doktrin, dan norma hukum baik nasional maupun internasional dengan pendekatan penelitian hukum monodisipliner;

Penguasaan Pengetahuan:

c. menguasai isu-isu permasalahan hukum kontemporer di masyarakat baik dalam lingkup nasional maupun global;

d. mampu mengaplikasikan dan menerapkan ilmu hukum yang berkeadilan melalui kajian dan analisis terhadap masalah hukum yang terjadi dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dalam lingkup nasional dan global, secara bermutu dan bertanggung jawab;

Keterampilan Khusus:

e. mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan guna melakukan penelitian di bidang hukum secara mono- untuk merancang dokumen hukum dengan menjunjung tinggi etika profesi hukum.

f. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan ilmu hukum yang sesuai dengan bidang keahliannya;

Keterampilan Umum:

g. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang hukum berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

h. mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan bermasyarakat serta berperan sebagai warga dunia yang berwawasan global;

CATATAN: Berdasarkan KKNI kata kunci yang digunakan untuk CPL S1 (Level 6) tidak hanya terbatas pada

“memahami” dan “menguasai”, tetapi juga meliputi “mengaplikasikan”, “menerapkan”, “mengambil keputusan”, “dapat beradaptasi”, “bekerja sama”, “berkreasi”, “berkontribusi”, dan “berinovasi”. Kata kunci

tersebut yang membedakan S1 dengan strata pendidikan lainnya, serta membedakan antara mata kuliah

teoritis dengan mata kuliah skills (keterampilan). Maka penting bagi Bapak/Ibu dosen, Departemen, dan

Koordinator Mata Kuliah untuk memastikan kesesuaian penggunaannya.

(8)

LAMPIRAN 4

INTISARI CPL versi Bahasa Inggris

Student Outcomes

a. Able to understand, internalize and implement religious and Pancasila values, and to uphold ethical responsibilities of the legal profession as well as to carry themselves with integrity in society

b. Mastery of principles, theories, doctrines, and legal norms both nationally and internationally with a monodisciplinary legal research approach

c. Able to grasp and comprehend contemporary legal issues both national and international in scope

d. Able to responsibly and comprehensively apply and implement legal knowledge based on justice through research and analysis to solve current and developing legal issues both national and international in scope

e. Able to utilize their legal knowledge to conduct monodisciplinary legal research to draft legal documents by upholding ethics of the legal profession

f. Able to apply logical, critical, systematic, and innovative thinking in the context of developing or implementating science and technology that considers and applies legal knowledge relevan to their field

g. Able to exercise good decision making in the context of solving legal problems based on information and data analysis

h. Able to adapt, cooperate, create, contribute and innovate in applying their knowledge in their civic duties as well as to play a role as a global citizen

(9)

LAMPIRAN 4

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

Mata kuliah apa saja yang harus disusun RPKPS dan Bahan Ajarnya?

Seluruh mata kuliah yang termasuk dalam Kurikulum 2015, baik untuk semester genap maupun semester ganjil, program reguler dan IUP.

Bagaimana jika sebelumnya sudah pernah mengumpulkan RPKPS dan Bahan Ajar? Apakah tetap harus menyusun lagi?

Ya, meskipun sebelumnya sudah pernah mengumpulkan RPKPS dan Bahan Ajar, namun dokumen- dokumen tersebut belum mengikuti panduan terbaru yang diberikan oleh Kantor Jaminan Mutu UGM (ie. Terdapat perubahan dalam komponen akreditasi BAN PT dan menindaklanjuti feedback asesor AUN).

Apakah isi RPKPS dan Bahan Ajar harus benar-benar berbeda dari yang telah dikumpulkan sebelumnya?

Untuk keperluan administrasi keuangan perubahan yang akan didanai oleh Fakultas minimal 25%.

Dalam hal ini selain harus memenuhi perubahan minimal 25% RPKPS dan Bahan ajar tersebut juga harus sesuai dengan Panduan Penyusunan RPKPS dan template.

Kapan deadline pengumpulan RPKPS dan Bahan Ajar?

Paling lambat tanggal 1 Juni 2018.

Berapa honor untuk penyusunan setiap RPKPS dan Bahan Ajar?

• Mata Kuliah dengan bobot 4 SKS: Rp 2.500.000,-

• Mata Kuliah dengan bobot 3 SKS: 1.875.000,-

• Mata Kuliah dengan bobot 2 SKS: 1.250.000,-

Khusus untuk RPKPS dan Bahan Ajar Mata Kuliah IUP disediakan insentif penerjemahan dengan besaran Rp.

40.000,- per lembar (maksimal 50 lembar).

Apabila masih ada hal yang ingin ditanyakan mengenai Panduan Penyusunan silahkan menghubungi pengelola Prodi Sarjana Hukum.

Narahubung: Fadhilatul Hikmah 0819 9431 0435

(10)

LAMPIRAN 5

TEMPLATE COVER RPKPS PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM (REGULER)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS HUKUM /DEPARTEMEN HUKUM ...

Jl. Sosio Justisia No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta - Indonesia

RPKPS

(Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester)

[NAMA MATA KULIAH]

Semester (Genap/Ganjil) /... sks/HKU ...

Oleh:

Departemen …

Didanai dengan Dana Masyarakat FH-UGM Tahun Anggaran 2018

2018

(11)

LAMPIRAN 6

TEMPLATE RPKPS PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM (REGULER)

Departemen Hukum Perdata

Fakultas Hukum

Universitas Gadjah Mada

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PROGRAM AND TEACHING ACTIVITY PLAN FOR SEMESTER

1. Program Studi (Study

Program) : Hukum

2. Departemen/Fakultas

(Department/Faculty) : Hukum Perdata 3. Nama Mata Kuliah (Course

Name) : Hukum Acara Perdata

4. Kode Mata Kuliah (Course

Code) : HKU 1245

5. SKS/Semester (Course

Load/Semester) : 4 SKS/1 (4 credits/1) 6. Sifat Mata Kuliah:

Wajib/Pilihan (Course Type:

Compulsory/Optional)

: Wajib (Compulsory)

7. Prasyarat (Prerequisites) : Hukum Perdata 8. Syarat Pengambilan

Bersama (co-requisites) : Tidak ada (None) 9. Koordinator Mata Kuliah

(Course Coordinator) : Departemen Hukum Perdata 10. Dosen Pengampu (Course

Instructors) : Prof. Dr. Tata Wijayanta Dr. Sutanto

Herliana, PhD

Hasrul Halili, S.H., M.A.

Laras Susanti, S.H., LL.M.

Kunthoro Basuki, S.H., M. Hum.

Retno Supartinah, S.H., S.U.

11. Deskripsi Mata Kuliah

(Course Description) : Mata kuliah Hukum Acara Perdata merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas Hukum. Sebagai mata kuliah bidang hukum formil, maka bagi mahasiswa yang ingin mengambil mata kuliah ini wajib lulus mata kuliah Hukum Perdata.

Mata kuliah Hukum Acara Perdata diberikan dalam bentuk ceramah dan diskusi/tanya jawab. Mata kuliah ini mempelajari mengenai tata cara/proses beracara di dalam peradilan perdata. Materi yang diberikan dalam mata kuliah ini meliputi proses sejak perkara diajukan dan terdaftar di pengadilan, pemeriksaan perkara di persidangan, pembuktian di persidangan dan putusan pengadilan serta pelaksanaan dari putusan tersebut. Termasuk di dalamnya penyelesaian sengekta di luar persidangan.

Tentu saja sebagai pengantar dalam mata kuliah ini sebelumnya disampaikan materi tentang pengertian, asas-asas, sumber-sumber hukum Acara Perdata dan kekuasaan kehakiman agar mahasiswa dapat memahaminya mata kuliah ini secara menyuluruh terhadap proses peradilan perdata.

12. Tujuan Pembelajaran

(Course Objectives) : 1. Mahasiswa memahami penyelesaian masalah-masalah hukum keperdataan di dalam proses peradilan perdata di pengadilan.

2. Mahasiswa memahami bagaimana cara mengajukan suatu permohonan dan gugatan ke pengadilan; memahami jalannya

(12)

pemeriksaan perkara perdata di pengadilan;

3. Mahasiswa memahami pembuktian dalam perkara perdata, memahami substansi putusan, bagaimana hakim mempersiapkan dan menjatuhkan putusan, memahami pengajuan macam-macam upaya hukum terhadap putusan; dan memahami pelaksanaan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang pasti (in kracht van gewijsde).

4. Mahasiswa memahami kedudukan dan pentingnya penyelesaian sengketa di luar persidangan dalam menyelesaikan sengketa keperdataan.

13. Kompetensi Lulusan

(Student Outcomes) Penguasaan Pengetahuan

 Menguasai asas, teori, doktrin, dan norma hukum nasional berkaitan dengan hukum acara perdata. (b)

Ketrampilan Khusus

 Memanfaatkan ilmu pengetahuan guna melakukan penelitian di bidang hukum secara mono- untuk merancang dokumen hukum dengan menjunjung tinggi etika profesi hukum. Khusus untuk mata kuliah ini, lulusan diharapkan memahami substansi dan formalitas dokumen yang dibutuhkan dalam sengketa keperdataan, seperti surat kuasa, gugatan, jawaban, replik, duplik, kesimpulan dan putusan. (e)

Keterampilan umum

 Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan ilmu hukum yang sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan mengambil mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenali sengketa keperdataan dalam kehidupan dan sarana yang diselesaikan untuk menyelesaikan sengketa tersebut. (f)

 mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang hukum berdasarkan hasil analisis informasi dan data. Mata kuliah ini akan mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengolah fakta-fakta hukum sehingga mampu merumusan keputusan yang tepat dalam penyelesaian sengketa keperdataan.

(g)

Mata kuliah-2 pendukung Mata Kuliah Hukum Acara Perdata :

Di dalam mencapai kompetensi lulusan tersebut perlu ditempuh MK yg mendukung yaitu

1. Pengantar ilmu hukum (MK ini menekankan definisi asas, teori, doktrin dan norma hukum)

2. Pengantar Hukum Indonesia (MK ini menekankan pada selayang pandang kedudukan hukum positif Indonesia termasuk hukum acara perdata)

3. Hukum Perdata (MK ini menekankan tentang hak dan kewajiban keperdataan yang menjadi substansi dalam pengajuan tuntutan dalam sengketa keperdataan)

14. Capaian Pembelajaran Matakuliah

(CLO - Course Learning Outcomes)

Mahasiswa mampu: SO-PI

(KKNI) CLO-1. Menjelaskan definisi dan sumber-sumber hukum sumber-

sumber hukum acara perdata: peraturan perundang- undangan, kebiasaan, yurisprudensi, perjanjian hukum internasional, doktrin, surat edaran Mahkamah Agung

B

CLO-2. mengidentifikasi asas-asas hukum acara perdata yang berada di luar maupun yang menjadi bagian dari norma hukum acara perdata

B

CLO-3. Menjelaskan kekuasaan kehakiman khususnya perangkat peradilan dalam penyelesaian sengketa keperdataan B, G CLO-4. menjelaskan cara tuntutan hak dan pihak dalam sengketa,

termasuk syarat material dan formal pengajuan tuntutan hak baik gugatan dan permohonan termasuk sangkalan/

bantahan melalui eksepsi, jawaban dan gugat rekonvensi

B, E, G

(13)

serta upaya penjaminan hak (sita jaminan)

CLO-5. menjelaskan tahapan persidangan sampai dengan pelaksanaan putusan (sukarela maupun eksekusi) B, F CLO-6. menjelaskan hukum pembuktian, jenis alat bukti dan

kekuatan pembuktian perdata B, G

CLO-7. menjelaskan bentuk putusan dalam sengketa keperdataan B, E CLO-8. menjelaskan bentuk upaya hukum yang disediakan dalam

penyelesaian sengketa keperdataan B, F, G

CLO-9. menjelaskan jenis penyelesaian sengketa di luar persidangan B, F

15. Hubungan Capaian Pembelakaran Matakuliah dengan capaian pembelajaran setiap pertemuan/perkuliahan

CO1 CO2 CO3 CO4 CO5 CO6 CO7 CO8 CO9

LLO1 X

LLO2 X

LLO3 X

LLO4 X

LLO5 X

LLO6 X

LLO7 X

LLO8 X

LLO9 X

LLO10 X

LLO11 X

LLO12 X

LLO13 X

LLO14 X X

(14)

16. Rencana Kuliah Mingguan (Weekly Course Plan)

Mi ngg

u CLO Topic of CLO Pokok Bahasan

(Topik) Sub Pokok Bahasan Metode

Pembelajaran Media

Ajar Method of Assessments

P us t ak a

1 CLO-1 (b)

Menjelaskan definisi dan sumber-sumber hukum acara perdata

Aturan kelas,

Pendahuluan (definisi, arti penting, kebutuhan dan permasalahan hukum acara perdata)

(MK pendukung : PIH, PHI, dan Hukum Perdata)

a. Sejarah hukum acara perdata (hukum adat, hukum Islam, dan hukum perdata barat)

b. Kedudukan hukum acara perdata sebagai hukum formil dalam ranah hukum privat c. Kedudukan tiap sumber hukum

dalam penyelesaian sengketa

 Ceramah

 Diskusi

 tugas

Aturan kelas, Slide materi, LCD dan laptop

Tugas 1: menyebutkan dua contoh sengketa keperdataan dalam kehidupan sehari-hari

2 CLO-2 (b)

mengidentifikasi asas-asas hukum acara perdata yang berada di luar maupun yang menjadi bagian dari norma hukum acara perdata

Macam-macam asas dan etori hukum acara

perdata (MK

pendukung : PIH, PHI, dan Hukum Perdata)

a. pengertian asas hukum

b. macam-macam asas hukum acara perdata

c. implementasi dan pembatasan asas-asas hukum acara perdata

 Ceramah

 Each one teach one exercise

 Diskusi kelas

Slide materi, dan laptop

-Responsi -UTS

3 CLO.3 (b, g)

Menjelaskan kekuasaan kehakiman khususnya perangkat peradilan dalam penyelesaian sengketa keperdataan

Peradilan yang berwenang menangani perkara perdata (MK pendukung : PIH, PHI)

a. Kekuasaan kehakiman dan lembaga peradilan di bawahnya b. Kompetensi absolut dan relatif c. Kompetensi relative dalam

perkara perdata

d. Persinggungan peradilan TUN, umum, agama, arbitrase dalam penyelesaian sengketa keperdataan

- Case study - Ceramah

Slide materi, Lemba r kerja, lcd dan laptop.

-Tugas 2: menjawab hypothetical case -Responsi

-UTS

4

CLO.4 (b,

e, g) menjelaskan cara tuntutan hak dan pihak dalam sengketa, termasuk syarat material dan formal pengajuan tuntutan hak baik gugatan dan permohonan termasuk sangkalan/ bantahan melalui eksepsi, jawaban dan gugat

Cara tuntutan hak a. Tuntutan hak

b. Pihak-pihak dalam perkara c. Penggabungan tuntutan

- Ceramah

- Diskusi Slide materi,

laptop. -Responsi -UTS

(15)

rekonvensi serta upaya penjaminan hak (sita jaminan)

5

CLO.4

(b,e,g) menjelaskan cara tuntutan hak dan pihak dalam sengketa, termasuk syarat material dan formal pengajuan tuntutan hak baik gugatan dan permohonan termasuk sangkalan/ bantahan melalui eksepsi, jawaban dan gugat rekonvensi serta upaya penjaminan hak (sita jaminan)

Cara tuntutan hak a. Upaya-upaya untuk menjamin hak

b. Memasukan gugatan

- Ceramah

- Diskusi Slide meteri, lcd dan laptop.

-Responsi

-UTS (menjawab hypothetical case)

6

CLO.5 (b,f)

menjelaskan tahapan persidangan (1) (sampai

dengan duplik) Jalannya sidang

a. Pencabutan dan perubahan gugatan

b. Putusan gugur

c. Putusan di luar hadir tergugat (verstek)

d. Pengaruh keadaan para pihak terhadap jalannya persidangan

e. Perdamaian

-Ceramah -Diskusi -Tugas

Slide materi, Lemba r kerja, lcd dan laptop

- Tugas 3: membuat bagan jalannya sidang

- Responsi (menjawab hypothetical case)

- UTS (menjawab hypothetical case)

7

CLO.5 (b,f)

menjelaskan tahapan persidangan (1) (sampai

dengan duplik) Jalannya sidang

a. Pengaruh lampau waktu terhadap tuntutan hak b. Tugas hakim perdata c. Jawaban

d. Persyaratan mengenai cara mengajukan jawaban e. Gugat balik (gugat

rekonvensi)

- Ceramah, - Diskusi

Slide materi, lcd dan laptop

- UTS (soal pilihan ganda)

(16)

8 CLO.6 (b,g)

menjelaskan hukum pembuktian, jenis alat bukti dan kekuatan pembuktian perdata

Pembuktian

a. Yang harus diketahui hakim b. Yang dimaksud dengan

membuktikan c. Tujuan pembuktian d. Hukum pembuktian positif

- Ceramah, -Diskusi

Slide materi, lcd dan laptop

-UAS (soal pilihan ganda)

9 CLO.6 (b,g)

menjelaskan hukum pembuktian, jenis alat bukti dan kekuatan pembuktian perdata

Pembuktian

a. Apa yang harus dibuktikan b. Siapa yang harus membuktikan c. Penilaian pembuktian

d. Beban pembuktian

- Ceramah, - Diskusi

Slide materi, lcd dan laptop

- Responsi (hypothetical case menentukan kekuatan pembuktian)

- UAS (soal esai)

10 CLO.6 (b,g)

menjelaskan hukum pembuktian, jenis alat bukti dan kekuatan pembuktian perdata

Pembuktian

a. Alat-alat bukti menurut ilmu pengetahuan

b. menurut Pasal 164 HIR c. Pembahasan macam-macam

alat bukti (1)

- Ceramah

- Diskusi Slide materi, lcd dan laptop

- Responsi (hypothetical case menentukan kekuatan pembuktian)

- UAS (soal esai)

11

CLO.6 (b,g)

menjelaskan hukum pembuktian, jenis alat bukti dan kekuatan pembuktian

perdata Pembuktian

Pembahsan macam-macam alat bukti

- Ceramah - Diskusi - Case study

Slide materi, Lemba r kerja, lcd dan laptop

- Tugas 5: membuat tabel alat bukti dan kekuatan pembuktian

- Responsi (hypothetical case menentukan kekuatan pembuktian)

- UAS (soal esai)

(17)

12 CLO.7(b

,e) menjelaskan bentuk putusan

dalam sengketa keperdataan Putusan

a. Menemukan hukum

b. Prosedur penemuan hukum c. Beberapa aliran dalam

menemukan hukum oleh hakim d. Definisi putusan

e. Kekuatan putusan f. Susunan dan isi putusan g. Jenis-jenis putusan

h. upaya hukum terhadap putusan

- Ceramah

- Tugas Slide

materi, lcd

dan laptop - UAS (pilihan ganda)

13 CLO.5(b ,f)

menjelaskan tahapan

persidangan (2) (pembuktian sampai pelaksanaan putusan)

Pelaksanaan Putusan

a. Hakekat pelaksanan putusan b. Jenis-jenis pelaksanaan putusan c. Apa saja yang dapat

dilaksanakan

d. Apa saja yang dapat disita e. Perlawanan terhadap sita

eksekutorial f. Penyanderaan g. Lelang/Penjualan

- Ceramah - Tugas

Slide materi, lcd dan

laptop - Responsi

- UAS (pilihan ganda)

14

CLO.8(b ,f, g) CLO.9 (b.f)

menjelaskan bentuk upaya hukum yang disediakan dalam penyelesaian sengketa

keperdataan menjelasakan jenis

penyelesaian sengketa di luar persidangan

Upaya Hukum

Penyelesaian sengketa di luar persidangan

a. Pengertian upaya hukum biasa dan luar biasa

b. Jenis-jenis upaya hukum biasa c. Jenis-jenis upaya hukum luar

biasa

d. Bentuk penyelesaian sengketa di luar persidangan

- Ceramah

- Tugas Slide

materi, lcd dan laptop

UAS (pilihan ganda dan essay)

(18)

17. Rubrik Penilaian (Assessment Rubric) CLO Performance

Indicator 1: Beginning

(0 – 25) 2: Developing

(25 – 49) 3: Proficient

(50 – 74) 4: Exemplary

(75 – 100) CLO-1

Menjelaskan definisi dan sumber-sumber hukum acara perdata

• Tidak mampu menjelaskan sama sekali

• Tidak mampu memberikan contoh

• Mampu menjelaskan tetapi poin- poin penting tidak tersampaikan

• Memahami definisi tapi tidak mampu menjelaskan dengan contoh

• Mampu menjelaskan definisi dan contoh sumber hukum acara perdata

• Tidak mampu menjelaskan dengan efisien dan padat contoh/implementasi dalam kehidupan

• Mampu menjelaskan definisi dan sumber hukum acara perdata dengan efisien dan padat serta contoh/implementasi dalam kehidupan

CLO-2 mengidentifikasi asas- asas hukum acara perdata yang berada di luar maupun yang menjadi bagian dari norma hukum acara perdata

• Tidak mampu menjelaskan pengertian asas hokum

• Tidak mampu memberikan contoh asas hukum perdata

• Mampu menjelaskan tetapi poin- poin penting tidak tersampaikan

• Memahami definisi tapi tidak mampu menjelaskan dengan contoh

• Mampu menjelaskan definisi dan sumber

• Tidak mampu menjelaskan dengan efisien dan padat contoh/implementasi dalam kehidupan

• Mampu menjelaskan definisi dan asas hukum acara perdata dengan efisien dan padat serta contoh/implementasi dalam kehidupan

CLO-3

Menjelaskan kekuasaan kehakiman khususnya perangkat peradilan dalam penyelesaian sengketa keperdataan

• Tidak mampu menjelaskan definisi kompetensi absolut dan relatif

• Tidak mampu menentukan kompetensi absolut dan relatif pada hypothetical case

• Mampu menjelaskan pengertian tetapi poin penting tidak tersampaikan

• Tidak mampu menentukan kompetensi absolut dan relatif pada hypothetical case

• Mampu menjelaskan pengertian kompetensi absolut dan relative

• Tidak mampu menjelaskan dengan sistematis penentuan kompetensi absolut dan relatif pada hypothetical case

• Mampu menjelaskan definisi kompetensi absolut dan relative

• Mampu menjelaskan secara sistematis penentian kompetensi absolut dan relatif pada

hypothetical case

(19)

CLO-4 menjelaskan cara tuntutan hak dan pihak dalam sengketa,

termasuk syarat material dan formal pengajuan tuntutan hak baik gugatan dan

permohonan termasuk sangkalan/ bantahan melalui eksepsi, jawaban dan gugat rekonvensi serta upaya penjaminan hak (sita jaminan)

• Tidak mampu menjelaskan syarat dan tujuan tuntutan hak

• Tidak mampu menentukan pihak dalam sengketa

• Tidak mampu menjelaskan dokumen persidangan sebelum pembuktian dan urutan persidangan

• Mampu menjelaskan syarat dan tujuan tuntutan hak

• Mampu mementukan pihak dalam sengketa

• Tidak mampu membedakan jenis-jenis dokumen khususnya dalam surat gugatan

• Mampu menjelaskan syarat dan tujuan tuntutan hak

• Mampu mementukan pihak dalam sengketa

• Mampu membedakan jenis-jenis dokumen khususnya dalam surat gugatan

• Tidak mampu menjawab dengan sistematis urutan sidang

• Mampu menjelasakan syarat dan tujuan tuntutan hak, mampu menentukan pihak dalam sengketa, membedakan dokumen dan urutan sidang dengan benar

CLO-5

menjelaskan tahapan persidangan (1) (sampai dengan duplik)

 Tidak mampu

menjelaskan pengertian, contoh dan prosedur perubahan maupun pencabutan gugatan

 Tidak mampu menjelaskan akibat ketidakhadiran para pihak dalam persidangan

• Mampu menjelaskan pengertian dan contoh perubahan maupun pencabutan gugatan tetapi tidak mampu menjelaskan prosedurnya

• Mampu menjelaskan menyebutkan akibat ketidakhadiran para pihak dalam persidangan namun parsial

• Mampu menjelaskan pengertian dan contoh perubahan maupun

pencabutan gugatan beserta prosedurnya

• Mampu menjelaskan akibat ketidakhadiran para pihak namun tidak sistematis

• Mampu menjelaskan pengertian dan contoh perubahan maupun

pencabutan gugatan beserta prosedurnya

• Mampu menjelaskan akibat ketidakhadiran para pihak namun tidak sistematis

CLO-5

menjelaskan tahapan persidangan (1) (sampai dengan duplik)

 Tidak mengetahui cara dan proses jawaban serta Gugat balik (gugat

rekonvensi)

 Tidak mampu menjelaskan surat jawaban

• Mampu menjelaskan cara, proses sejak jawaban sampai duplik

• Mampu menjelaskan substansi surat jawaban namun parsial

• Mampu menjelaskan cara, proses mengajukan jawaban sampai duplik namun tidak sistematis

• Mampu menjelaskan substansi jawaban

• Mampu menjelaskan cara, proses mengajukan jawaban sampai duplik secara sistematis

• Mampu menjelaskan substansi jawaban

(20)

CLO-6

menjelaskan hukum pembuktian, jenis alat bukti dan kekuatan pembuktian perdata

• Tidak mampu hukum pembuktian, jenis alat bukti dan kekuatan pembuktian perdata

• Tidak mampu menjawab hypothetical case untuk menentukan alat bukti dan kekuatan

pembuktian

• Mampu menjelaskan hukum pembuktian

• Mampu menjelaskan alat bukti dan kekuatan pembuktiannya dalam hypothetical case tetapi parsial

• Mampu menjelaskan hukum pembuktian, jenis alat bukti termasuk dalam hypothetical case tetapi tidak sistematis menjelaskan kekuatan pembuktiannya

• Mampu menjelaskan hukum pembuktian, jenis alat bukti beserta kekuatan

pembuktiannya secara sistematis

CLO-7 menjelaskan bentuk putusan dalam sengketa keperdataan

• Tidak mampu menjelaskan bentuk- bentuk putusan dalam sengketa keperdataan

• Tidak mampu mendraft amar putusan dalam hypothetical case

• Mampu menjelaskan bentuk- bentuk putusan dalam sengketa keperdataan tapi parsial

• Tidak mampu mendraft amar putusan dalam hypothetical case

• Mampu menjelaskan bentuk- bentuk putusan secara lengkap

• Tidak sistematis dalam mendraft amar putusan dalam hypothetical case

• Mampu menjelaskan bentuk putusan secara lengkap dan secara sistematis mendraft amar putusan dalam hypothetical case

CLO-8 menjelaskan bentuk upaya hukum yang disediakan dalam penyelesaian sengketa keperdataan

 Tidak mampu menjelaskan bentuk- bentuk upaya hukum

 Tidak mampu menentukan upaya hukum yang sesuai dengan hypothetical case

• Mampu menjelaskan bentuk- bentuk upaya hukum

• Tidak mampu menentukan upaya hukum yang sesuai dengan hypothetical case

• Mampu menjelaskan bentuk- bentuk upaya hukum

• Mampu menentukan upaya hukum yang sesuai dengan hypothetical case tetapi ada kekeliruan perumusan alasan

• Mampu menjelaskan bentuk- bentuk upaya hukum dan menentukan upaya hukum sesuai dengan hypothetical case dengan ketepatan perumusan alasan

CLO-9 menjelasakan jenis penyelesaian sengketa di luar persidangan

 Tidak mampu menjeleskan jenis penyelesaian sengketa di luar persidangan

 Tidak mampu menentukan jenis penyelesaian yang sesuai dengan hypothetical case

• Mampu menjelaskan jenis penyelesaian sengketa di luar persidangan

• Tidak mampu menentukan jenis penyelesaian yang sesuai dengan hypothetical case

• Mampu menjelaskan jenis penyelesaian sengketa di luar persidangan

• Keliru dalam memilih jenis penyelesaian yang sesuai dengan hypothetical case

• Mampu menjelaskan jenis penyelesaian sengketa di luar persidangan

• Mampu memilih jenis penyelesaian yang sesuai dengan hypothetical case

(21)

18. Sistem Penilaian - Komponen penilaian

Penilaian dilakukan berdasarkan hasil UTS, UAS, Responsi dan Tugas - Skala Penilaian

A = 4,00 A- = 3,75 B+ = 3,25 B = 3,00 B- = 2,75 C+ = 2,25 C = 2,00 D = 1,00 E = 0,00

19. Rencana Penilaian UTS

(15%) UAS

(20%) Tugas 1:

menyebutkan dua contoh sengketa keperdataan dalam kehidupan sehari-hari

Tugas 2:

menjawab hypothetical case

Tugas 3: membuat bagan jalannya sidang

Tugas 4:

membuat tabel alat bukti dan kekuatan pembuktiannya

Responsi sebelum

mid Responsi sesudah

mid

CO.1 X

CO.2 X X

CO.3 X X X

CO.4 X X

CO.5 X X X

CO.6 X X X

CO.7 X X

CO.8 X

CO.9 X

19. Daftar Pustaka (References)

1) Harahap, M., Yahya-, 1993, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(22)

2) Mertokusumo, Sudikno-, 2002, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta.

3) Mulyadi, Lilik-, 1998, Hukum Acara Perdata menurut Teori dan Praktek Peradilan Indonesia, Djambatan, Jakarta.

4) Subekti, R.-, 1977, Hukum Acara Perdata Indonesia, Bina Cipta, Bandung.

5) Sutantio, Retno wulan dan Iskandar Oeripkartawinata, 1983, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Alumni, Bandung.

6) Harahap. M., Yahya-, 1996, Perlawanan Terhadap Grosse Akta serta Putusan Pengadilan dan Arbitrase dan Standar Eksekusi, Citra Aditya Bakti, Bandung.

7) Loude, John. Z.-, 1984, Fakta dan Norma Hukum Acara, Bina Aksara, Bandung.

8) Mertokusumo, Sudikno, 2001, Penemuan Hukum Sebuah Pengantar, Liberty, Yogyakarta.

9) ---, 1999, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta.

10) ---, 1984, Bunga Rampai Ilmu Hukum, Liberty, Yogyakarta.

11) ---, 1983, Sejarah Peradilan dan Perundang-undangan di Indonesia, Liberty, Yogyakarta.

12) Muhammad, Abdulkadir, 1978, Hukum Acara Perdata Indonesia, Alumni, Bandung.

13) Setiawan, 1992, Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata, Alumni, Bandung.

(23)

LAMPIRAN 7

TEMPLATE COVER BAHAN AJAR MATA KULIAH PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM (REGULER)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS HUKUM /DEPARTEMEN HUKUM ....

Jl. Sosio Justisia No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta - Indonesia

Bahan Ajar

[NAMA MATA KULIAH]

Semester (Genap/Ganjil) /.. sks/HKU ...

Oleh:

Departemen …

Didanai dengan Dana Masyarakat FH-UGM Tahun Anggaran 2018

2018

(24)

LAMPIRAN 8

TEMPLATE COVER BAHAN AJAR MATA KULIAH PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM (REGULER)

TINJAUAN MATA KULIAH

HUKUM ...

A. DESKRIPSI SINGKAT

B. MANFAAT

C. RELEVANSI

D. SUSUNAN BAHAN AJAR

(Contoh)

BAB I PENGERTIAN DAN ASAS-ASAS HUKUM ....

A. Pengertian ....

B. Sumber Hukum ....

C. Karakteristik Hukum ....

D. Pembidangan Dalam Hukum ....

E. Perbedaan Konsep Hukum ... Dan Hukum ....

BAB II DASAR BERLAKUNYA HUKUM ....

A. ...

B. ...

C. ...

BAB III ...

A. ...

B. ...

C. ...

BAB IV ...

A. ...

B. ...

C. ...

(25)

BAB I

PENGERTIAN DAN ASAS-ASAS HUKUM

A. PENDAHULUAN 1. Deskripsi singkat 2. Manfaat

3. Relevansi

TUGAS:

Carilah artikel di media massa (koran dan internet) yang membahas mengenai sengketa yang melibatkan masyarakat hukum ... dan mekanisme penyelesaian sengketa tersebut!

LATIHAN:

1. Apakah perbedaan hukum A dan Hukum B?

2. Jelaskan hubungan hukum A menurut B?

3. Sebutkan 3 unsur yang menentukan A sebagai Hukum!

RANGKUMAN:

1.

2.

B. PENUTUP

TES FORMATIF BAB I

No PERTANYAAN JAWABAN

1. Jelaskan perbedaan Hukum A dan Hukum B!

2. Jelaskan hubungan Hukum A dan hukum B menurut C!

3. Sebutkan pengertian hukum A menurut UU B dalam sistem hukum Indonesia!

4. Apa saja yang menjadi sumber hukum A?

(26)

Bab II dan Seterusnya mengikuti Template Bab I

***

DAFTAR PUSTAKA (Contoh)

A.B. Wiranata, I Gede, 2005, Hukum Adat Indonesia: Perkembangan Dari Masa Ke Masa, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Abdurrahman, 1984, Kedudukan hukum Adat dalam Perundang-undangan Agraria Indonesia, Jakarta, Akademika Pressindo.

Davidson, Jamie S; David Henley dan Sandra Moniaga (Penyunting). 2010. Adat dalam Politik Indonesia.

Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Hadikusuma, Hilman. 2003. Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Mandar Maju, Bandung.

Koentjaraningrat, 1999, Pengantar Ilmu antropologi, Aksara Baru, Jakarta

Masinambow, E.K.M. (Editor). 2003. Hukum dan Kemajemukan Budaya. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Mertokusumo, Sudikno. 2007. Mengenal Hukum, Suatu Pengantar. Liberty, Yogyakarta.

Salman, Otje. 2011. Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer: Telaah Kritis terhadap Hukum Adat sebagai Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. Alumni, Bandung.

Setiady, Tolib. 2009. Intisari Hukum Adat Indonesia (Dalam Kajian Kepustakaan). Alfabeta, Bandung.

Sudiyat, Iman. 2000. Asas-asas Hukum Adat, Bekal Pengantar, Liberty, Yogyakarta.

Wulansari, Dewi. 2012. Hukum Adat Indonesia, Suatu Pengantar. Refika Aditama, Bandung.

(27)

LAMPIRAN 9

TEMPLATE COVER RPKPS PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM (IUP)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FACULTY OF LAW / [TAX LAW DEPARTMENT]

Jl. Sosio Justisia No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta - Indonesia

PROGRAM AND TEACHING ACTIVITY PLAN FOR SEMESTER

[TAX LAW]

[4 Credits]/[HKUI 1243]

by:

TAX LAW DEPARTMENT

Funded by Dana Masyarakat of the Faculty of Law of UGM

2018

(28)

LAMPIRAN 10

TEMPLATE RPKPS PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM (IUP)

International Undergraduate Program Course Outline

[Tax Law] / [4 Credits]

[2017/2018]

1. Study Program : Bachelor in Law

2. Department/Faculty : Tax Law Department/Faculty of Law

3. Course Title : Tax Law

4. Course Code : HKUI 1243

5. Credit/Semester : 4 Credits/Even Semester 6. Course Type:

Compulsory/Optional : Compulsory

7. Prerequisites : Civil Law and Business Law

8. Co-requisites : None

9. Course Coordinator : Dahliana Hasan, S.H., LL.M., Ph.D.

10. Course Instructors : Anugrah Anditya, S.H., M.T.

Fadhilatul Hikmah, S.H., LL.M.

Irine Handika, S.H., LL.M.

Dr Arvie Johan, S.H., M.H.

11. Course Description : This course will firstly elaborate on the fundamentals of taxation, such as the definitions, elements, characteristics, and functions of tax. The course continues by elaborating each type of taxes that are imposed in Indonesia.

The course will also overlook on the procedural law of taxation, such as the rights and obligations of taxpayers, and the legal proceedings with which taxpayers can pursue their right to fair collection of taxes. During the delivery of the course, various rules and regulations by which the Indonesian Government imposes taxes within its jurisdiction will be mostly scrutinized, along with existing theories and concepts of taxation postulated by distinctive tax scholars.

In addition, students will also be exposed with current issues on taxation, which prevail at the national and international level.

12. Course Objectives : After completing this course students will:

 Have comprehensive understanding of the history and philosophy of taxation, including various definitions, characteristics, elements, and functions of tax;

 Have comprehensive understanding of the scope of tax law as well as its integration with other branches of law, the emergence, characteristics, and cease of tax debt, types of modern taxes based on various categorizations;

 Have ability to differentiate various types of taxes applied in Indonesia and rights and obligations of taxpayers;

 Have the ability to identify the relevant tax laws which is applicable for cases in taxation; and

 Have general overview of general procedures of tax audit, emergence of disputes in income tax and VAT, general rules and procedures of appeals, lawsuit, and Supreme Court Review, procedural law and decision of the Tax Court, the occurrence of penalties and interests, overview on recovery and write-off of tax debts, and general procedures of tax restitution.

(29)

13. Student Outcome Knowledge Competency

a. Able to understand, internalize and implement religious values, Pancasila, and ethical responsibilities of legal profession and integrity

Specialized Skills

b. Mastering the principles, theories, doctrines, and legal norms both nationally and internationally with a monodisciplinary legal research approach

General Skills

f. able to apply logical, critical, systematic, and innovative thinking in the context of development or implementation of science and technology that cares and implements the science of law in accordance with its area of expertise

g. able to make appropriate decisions in the context of solving legal problems based on the results of information and data analysis

14. CLO - Course Learning

Outcome Students will be able to: SO-PI

(KKNI) CLO1 Explain the history and philosophy of taxation, including

various definitions, characteristics, elements, and functions of tax A, B CLO2 Explain the scope of tax law as well as its integration with

other branches of law, the emergence, characteristics, and cease of tax debt, types of modern taxes based on various categorizations, tax collection system

B

CLO3 Have ability to differentiate various types of taxes applied in

Indonesia, including its rate structure B, F CLO4 Have the ability to identify the relevant tax laws which is

applicable for cases in taxation B, F, G

CLO5 Explain an overview of general procedures of tax audit, emergence of disputes in income tax and VAT, general rules and procedures of appeals, lawsuit, and Supreme Court Review, procedural law and decision of the Tax Court, the occurrence of penalties and interests, overview on recovery and write-off of tax debts, and general procedures of tax restitution

B, F

15. Linkages between Course Outcome with each meeting’s course outcome

CLO1 CLO2 CLO3 CLO4 CLO5

LLO1 x

LLO2 x

LLO3 x

LLO4 x

LLO5 x

LLO6 x

LLO7 x

LLO8 x

LLO9 x x x

LLO10 x x x

LLO11 x x x

LLO12 x x x x

LLO13 x x x

LLO14 x x x

LLO15 x x x

LLO16 x

LLO17 x

LLO18 x

LLO19 x

(30)

LLO20 x

LLO21 x

LLO22 x

LLO23 x

(31)

International Undergraduate Program Course Outline

[Tax Law] / [4 Credits]

[2017-2018]

16. Weekly Course Plan Meeti

ng

CLO Schedule (date, time)

Topic Sub-topic Teaching

Method *) Assessment

Method Assignment before/after the

meeting (if applicable)

Reading Materials

**)

#1 CLO1

(A,B) 16 June 2018, 09:00- 10:40

 Introduction

 Introduction to Taxation

 Syllabus; learning methods; grading components; class rules.

 Historical,

philosophical, and sociological

overview of taxation;

 Micro and Macro Economics and Juridical Approach of Taxation; and

 Taxation and Development

 Classical

 Discussion Pop up questions:

students have to give his personal opinion on taxation

Students shall read reading material No. 1 page 14-26 and 48-54

1, 2 and 9

#2

*) Teaching method 1. Classical 2. Discussion

(32)

3. Presentation 4. Visit

5. Paper

6. Small Group Discussion 7. Role play & simulation 8. Case study

9. Discovery learning (DL) 10. Self Directed Learning (SDL) 11. Cooperative Learning (CL) 12. Collaborative Learning (CbL) 13. Contextual Instruction (CI) 14. Project Based Learning (PjBL)

15. Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

**) IUP is part of the faculty’s strategy for internationalisation and it has welcomed some international students; therefore, we ask your kind cooperation to list not only literature in Bahasa, but also in English.

17. Grading System

a. Grading component

Grading of this course is based upon Mid Term Examination, Final Examination and assessment in the form of Presentation and Paper submission

b. Grading scale

A = 4,00 A- = 3,75 B+ = 3,25 B = 3,00 B- = 2,75 C+ = 2,25 C = 2,00 D = 1,00 E = 0,00

c. Grading Plan

Please see Grading Plan for the Regular Program 18. References

1. Rochmat Soemitro and Dewi Kania Sugiharti, 2004. Asas dan Dasar Perpajakan I, Bandung:

Refika Aditama

2. Sumyar, 2004. Dasar-dasar Hukum Pajak dan Perpajakan, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya 3. Sony Devano and Siti Kurnia Rahayu, 2006. Perpajakan: Konsep, Teori dan Isu, Jakarta 4. Mardiasmo, 2008. Perpajakan, Yogyakarta: Andi Offset

5. R. Santoso Brotodihardjo, 2008. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Bandung: Refika Aditama 6. John Hutagaol, 2007. Perpajakan: Isu-isu Kontemporer, Yogyakarta

7. Untung Sukardji, 2007. Pokok-pokok Pajak Pertambahan Nilai Indonesia, Jakarta:

RajaGrafindo Persada

8. OECD Committee of Fiscal Affairs Forum on Tax Administration, “Taxpayers’ Rights and

Obligations – Practice Note”, 2003. Available at

http://www.oecd.org/dataoecd/24/52/17851176.pdf

9. Victor Thuronyi, Comparative Tax Law, The Hague: Kluwer Law International

10. Fernando Serrano, “The Taxpayer’s Rights and the Role of the Tax Ombudsman: an Analysis from a Spanish and Comparative Law Perspective,” 35 Intertax 5, The Hague: Kluwer Law International, 2007

11. Nilgun Serim, “ Taxpayer’s Rights – The Turkish Model,” European Taxation, April 2008, Amsterdam: IBFD

(33)

LAMPIRAN 11

TEMPLATE COVER BAHAN AJAR PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM (IUP)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FACULTY OF LAW / [TAX LAW DEPARTMENT]

Jl. Sosio Justisia No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta - Indonesia

Teaching Materials [COURSE NAME]

[NUMBER OF CREDITS]/[COURSE CODE]

By:

TAX LAW DEPARTMENT

Funded by Dana Masyarakat Faculty of Law-UGM

2018

(34)

LAMPIRAN 12

TEMPLATE BAHAN AJAR PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM (IUP)

International Undergraduate Program Teaching Materials

[Tax Law] / [4 Credits]

[2017/2018]

A. COURSE OVERVIEW

[In this section please provide an introductory observation of what this course entails. This may include but not be limited to theoretical background; main debates; and the general expectation from the participants after having concluded the course.]

B. COURSE OBJECTIVE/S

C. CONTENT/TOPIC DISTRIBUTION

[In this section please list the weekly distribution of topics]

CHAPTER I A. … B. … C. … CHAPTER II CHAPTER III CHAPTER IV

(35)

CHAPTER I

INTRODUCTION TO TAXATION

A. Overview

B. Lesson Learning Outcomes

ASSIGNMENT 1:

QUIZ

SUMMARY

REFERENCES

1. Rochmat Soemitro and Dewi Kania Sugiharti, 2004. Asas dan Dasar Perpajakan I, Bandung:

Refika Aditama

2. Sumyar, 2004. Dasar-dasar Hukum Pajak dan Perpajakan, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya 3. Sony Devano and Siti Kurnia Rahayu, 2006. Perpajakan: Konsep, Teori dan Isu, Jakarta 4. Mardiasmo, 2008. Perpajakan, Yogyakarta: Andi Offset

5. R. Santoso Brotodihardjo, 2008. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Bandung: Refika Aditama 6. John Hutagaol, 2007. Perpajakan: Isu-isu Kontemporer, Yogyakarta

7. Untung Sukardji, 2007. Pokok-pokok Pajak Pertambahan Nilai Indonesia, Jakarta:

RajaGrafindo Persada

8. OECD Committee of Fiscal Affairs Forum on Tax Administration, “Taxpayers’ Rights and

Obligations – Practice Note”, 2003. Available at

http://www.oecd.org/dataoecd/24/52/17851176.pdf

9. Victor Thuronyi, Comparative Tax Law, The Hague: Kluwer Law International

10. Fernando Serrano, “The Taxpayer’s Rights and the Role of the Tax Ombudsman: an Analysis from a Spanish and Comparative Law Perspective,” 35 Intertax 5, The Hague: Kluwer Law International, 2007

11. Nilgun Serim, “ Taxpayer’s Rights – The Turkish Model,” European Taxation, April 2008, Amsterdam: IBFD

Referensi

Dokumen terkait

Cronos Mandiri Utama, penulis menarik kesimpulan bahwa rancangan Data Warehouse yang tersedia memiliki sifat aksesibilitas dan integritas yang tinggi sehingga dapat digunakan

OHP dan tutorial via internet Tugas Pemberian soal kasus untuk dikerjakan di rumah sesuai materi kuliah Uraian 3X 50’ 6 memahami, menjelaskan, menghitung, dan

Tugas ini adalah yang dikerjakan oleh kelompok yang terdiri dari 4 orang yang membahas materi pelajaran. Tugas ini dimaksudkan untuk memfasilitasi mahasiswa yang lemah

Mahasiswa diminta agar aktif untuk mencari bahan tambahan sendiri untuk setiap materi melalui Internet. Tugas terdiri atas tugas individual dan kelompok. Untuk

- Jadwal dan Jumlah peserta PLKH Klinik Hukum akan ditentukan oleh dosen koordinator, mhs mendaftar di seksi akademik ada seleksi - Jadwal konsentrasi Departemen Hukum Islam

Untuk mendapatkan gelar Magister Hukum (MH), mahasiswa Prodi MIH Kelas Jakarta harus menyelesaikan sebanyak 17 mata kuliah atau 45 sistem kredit semester (SKS) untuk yang

1) ceramah dengan didukung OHP, White Board; atau LCD. Sejarah Politik Hukum Adat pada zaman penjajahan. Sejarah Politik Hukum Adat setelah Indonesia merdeka. 1) ceramah