BAB II
LANDASAN TEORI
A. Metode Mengajar
1. Definisi Metode Mengajar
Definisi metode menurut WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767) adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata, yaitu meta dan hodos. Meta berarti „melalui‟ dan hodos berarti „jalan‟ .
Ada juga yang mengartikan bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyususn data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tersebut. Dengan demikian metode adalah dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan definisi metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara – cara mengajar yang dipergunakan oleh guru. Dalam pengertian lain metode mengajar adalah teknik penyajian yang digunakan oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa.
Metode mengajar merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dengan menggunakan metode mengajar yang tepat diharapkan siswa dapat memahami secara optimal materi pelajaran yang telah diajarkan oleh guru. (http://ahmadvirz.blogspot.com
/2013/02/arti-dan-maksud-metode-mengajar.html)
9 commit to user
2. Macam- macam Metode Mengajar dan Penggunaannya a. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seorang guru terhadap kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan. Metode ceramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini masih mendominasi atau paling banyak di gunakan guru dalam dunia pendidikan.
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu juga sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Metode ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.
c. Metode Diskusi
Muhibbin Syah mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving).
Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation). Metode diskusi dapat pula diartikan
commit to user
sebagai siasat “penyampaian” bahan ajar yang melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematis. Guru, peserta didik atau kelompok peserta didik memiliki perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi.
d. Metode Pemberian Tugas Belajar (Resitasi)
Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk mendemonstrasikan apa yang diajarkan guru.
e. Metode Demontrasi Dan Eksperimen
Metode Demostrasi atau praktik adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses yang bersifat praktis.
f. Metode Sosiodrama Dan Bermain Peran
Metode ini menampilkan symbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses kejadian atau benda yang sebenarnya. Metode ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik. Metode yang
commit to user
melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi.
Siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka.
g. Metode Karyawisata
Menurut Djamarah, pada saat belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang. Metode karyawisata adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk mengunjungi obyek-obyek dalam rangka untuk menambah dan memperluas wawasan obyek yang dipelajari tersebut ( sesuai dengan bidangnya). Misalnya untuk pelajaran pendidikan geografi siswa dapat diajak ke obyek pemukiman transmigrasi atau obyek morfologi. Untuk pelajaran pendidikan sejarah, siswa dapat diajak ke situs sejarah. Untuk pelajaran pendidikan ekonomi siswa dapat diajak mengunjungi pabrik, atau obyek kegiatan ekonomi.
commit to user
h. Metode Test
Metode test ialah metode mengajar dengan jalan memberikan tes kepada anak – anak untuk mengetahuikemampuan anak dalam suatu kegiatan pelajaran.
Biasanya dilakukan setelah sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada anak-anak tes disusun dengan bentuk tes objektif, tes diberikan kepada semua anak dengan bahan yang sama.
i.Metode Drill
Metodedrill mengajar dengan mempergunakan latihan-latihan secara intensif dan berulang- ulang adalah memberikan latihan tertulis kepada anak karena bahan pelajaran baru sedikit sedang waktu ujian semakin mendekat.
j. Metode Infiltrasi
Metode ini disebut juga metode susupan, selipan maksudnya antipati atau jiwa ajaran tertentu diselipkan atau diselundupkan kedalam sesuatu. Mata pelajaran pada waktu guru menerangkan pelajaran tersebut misalkan jiwa agama kita selipkan pada waktu mengajar umum.
k. Metode Gotong Royong
Metode gotong royong ialah metode yang dilakukan dengan bekerja sama antara beberapa orang anak untuk menyelesaikan suatu tugas atau masalah. Metode ini disebut juga metode kelompok atau metode berregu dan metode kelompoknya disebut study club, study grup.
commit to user
l. Metode Survey
Metode yang dilakukan dengan mengadakan penelitian suatu masalah dengan mengmpulkan data-data yang diperlukan dan langsung terjun kemasyarakat.
m. Metode Wawancara
Metode wawamcara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab atau wawancara antara kedua pihak yang langsung berhadapan muka.
n. Metode Problem Solving
Metode ini digunakan dengan cara langsung menghadapi masalah mengetahui dengan sejelas-jelasnya dan menemukan kesukaran- kesukarannya sehingga dapat dipecahkan.
Prinsipnya usaha dengan metode problem solving hanya lebih kompleks sebab dilakukan dengan metode survey, wawancara, metode kelompok. Satu kelompok dibagibagi dalam beberapa unit.
o. Metode Dikte
Metode yang dilakukan dengan jalan mendekte pelajaran (kuliah) untuk dicatat oleh murid, metode ini lazim dipaki perguruan tinggi.
B. Pembelajaran Dengan Pendekatan Fun Learning commit to user
1. Definisi Fun Learning (FL)
Fun learning adalah suatu pembelajaran yang menyenangkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Melalui FL pengajar dapat menyampaikan materi dengan cara menyenangkan dan mudah dipahami. tujuan dari FL untuk mengetahui bahwa FL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa terutama belajar bahasa mandarin. Penyampaian materi pembelajaran FL antara lain mengajak siswa bermain, bernyanyi, melihat video singkat, dll. Hal ini dapat meningkatkan antusias belajar, sehingga siswa dapat lebih interaktif dari sebelumnya.
(http:www.docstoc.com/docs/27329770/strategi-pembelajaran-bahasa-mandarin- dengan-pendekatan-funny:2010)
Pendekatan FL dilatarbelakangi karena peserta didik mengalami kebosanan disaat proses belajar yang sedang berlangsung. Peserta didik sulit menyerap materi yang diberikan. Juga peserta didik banyak yang meremehkan materi pelajaran. Hal ini dapat memberi motivasi kepada setiap pengajar untuk dapat menyiasati setiap masalah pembelajaran yang dihadapi sekarang ini.
Dengan demikian, banyak berbagai cara dalam proses belajar bisa berlangsung dengan apa yang kita inginkan, salah satunya dengan memberikan pendekatan yang menyenangkan, ceria atau FL. Hal tersebut akan mendatangkan susasana yang menyenangkan.
2. Beberapa Metode Fun Learning (FL) commit to user
a. Metode Flash Card
Flashcard adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania.Flash card adalah media pembelajaran dalm bentuk kartu bergambar berukuran 15 x 20 cm. Gambar-gambar pada flashcard dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Kartu-kartu tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing kartu. Tujuan dari metode itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata. Kelebihan Flash card antara lain adalah : mudah dibawa, praktis, gampang diingat, dan menyengangkan.(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian.pdf)
b. Metode Permainan ice breaker, energiser, dan brain teaster.
Menurut Purnawan Kristanto dalam bukunya yang berjudul “77 Permainan yang Benar – Benar Asik” : manusia dilahirkan dengan naluri untuk bermain. Dengan bermain, manusia dapat menjalin relasi dengan sesamanya.
Selain itu bermain juga dapat melatih otot – otot tubuh untuk menciptakan perasaan rileks. Menurut sebuah penelitian, perasaan aman, nyaman, dan rileks pada saat bermain dapat mandorong otak untuk berfikir secara jernih dan lebih produktif.
commit to user
Ada dua jenis permainan : permainan spontan dan permainan terstruktur.
Permainan spontan adalah permainan yang dilakukan tanpa persiapan sebelumnya.
Sedangkan permainan terstruktur memeiliki aturan main dan tujuan tertentu.
Permainan terbagi dalam 3 jenis : ice breaker, energiser, brain teaster.
Permainan ice breaker adalah sebuah permainan yang dapat menjadikan suasana menjadi lebih hidup dan sangat interaktif. Permainan energizer merupakan sebuah aktivitas untuk membangkitkan kembali semangat para partisipan yang sudah mulai lesu, mengantuk, atau bosan dalam suatu kegiatan. Permainan brain teaster merupakan sebuah aktivitas untuk mendorong terjadinya proses pembelajaran dengan cara yang menyenangkan. (2006 : 1)
c. Bernyanyi
Menurut Jamalus kegiatan bernyanyi adalah merupakan kegiatan dimana kita mengeluarkan suara secara beraturan dan berirama baik diiringi oleh iringan musik ataupun tanpa iringan musik. Bernyanyi berbeda dengan berbicara bernyanyi memerlukan teknik-teknik tertentu sedangkan berbicara tanpa perlu menggunakan teknik tertentu.
Bagi anak kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan bagi mereka, dan pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya.
Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.(http://nurulelkhalieqy.blogspot.com/2012/03/metode-bernyanyi.
html)
commit to user
C. Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin
1. Definisi Kosakata
Istilah kosakata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1988:462) kosakata berarti pembendaharaan kata atau vocabuler. Kemudian Keraf (1991:24) dalam bukunya mengemukakan bahwa kosakata atau pembendaharaan kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa.
Pendapat Keraf tersebut memberikan penegasan bahwa sesungguhnya kosakata itu merupakan keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.
Kridalaksana menyatakan bahwa kosakata adalah (1) komponen bahasa yang memuat secara informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa;
(2) kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis atau suatu bahasa;
dan (3) daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis. (http://hasan2u.blogspot.com/2011/03/pegertian- kosakata.html)
2.Definisi Bahasa Mandarin
Bahasa Mandarin (China tradisional: 黄言语, China ringkas: 汉语 ,
pinyin: hàn yǔ). Bahasa Mandarin adalah bahasa yang digunakan oleh Bangsa
Han. Bahasa Mandarin yang dijadikan standarisasi adalah bahasa Mandarin pǔ tō
ng huà(普通话) yang didasarkan pada dialek běi fáng yàn (北方言). Bahasa commit to user
Mandarin ditulis dengan menggunakan huruf / karakter yang disebut hàn zì (汉
字)。Setiap karakter mempunyai hàn yǔ pīn yīn (汉语拼音).
3. KosakataBahasa Mandarin
Kosakata adalah sejumlah kata dan frasa yang terdapat dalam suatu bahasa.
Kosakata dalam bahasa Mandarin terdiri dari:
a. Unsur kata:cí huì(词汇)
Unsur kata adalah unsur terkecil pembentuk bunyi dan arti dari suatu bahasa. Contoh unsur kata dalam bahasa Mandarin adalah : 马 mǎ (kuda), 火
huǒ (api), 人 rén (orang), 车 chē (kendaraan).
b. Kata: cí(词)
Kata dibentuk dari unsur kata. Kata adalah unsur terkecil dalam sebuah kalimat yang dapat berdiri sendiri. Contohnya adalah : 他 tā (dia laki – laki) ,来 l
ái (datang) ,送 song (mengantar) ,信 xìn (surat).
c. Frasa : gù dìng duǎn yǔ (固定短语)
Frasa adalah gabungan antara kata dengan kata, contohnya adalah: 看报 kàn bào
(membaca Koran), 开倒车 kāi dào chē(memutar kendaraan), 一清二白 yī qīng èr
commit to user
bái (pesan yang jelas),联合国世界卫生组织 lián hé guó shìjìè wēi shēng zǔ zhī
(badan kesehatan dunia PBB) d. Singkatan luè yǔ (略语)
Singkatan adalah kata yang telah mengalami ringkasan dan penghilangan kata dalam suatu bahasa. Contoh singkatan adalah : 家电 jiā diàn (telepon rumah),
dan 奥运会ào yùn huì(olimpic games), (Xiàn Dài Hàn Yǔ现代汉语: 2008, 18).
commit to user