RUMAH SAKIT UMUM'HAII.SURABAYA

PE*IERINTAH

PROVINSI JAWA

TIffUR

RUMAH SAKIT UMUM'HAII.SURABAYA

JIn, Manyar Kertoadi Telp. (031) 5924000 Fax. [031J 594789A Surabaya 6AtL7

Meninibang ^{: a}

Mengingat

b

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA NoMoR , ++s7

c$

/3a4/2021

TENTAI\IG

PENETAPAN PENiLAIAi\i RISIKO ^KCIRUPSI RUMAF{ SAKir UMU&{ HAJI SURABAYA TAHLIN 2021

B ISM ILLAH ^{I R, RAH} MAN ^I RRAH I M

DIREKTUR RUMAH SAKIT UML}M HAJI SURABAYA

batrwa sebagai upaya percepatan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Rumah sakit Umum Haji Suralraya, diperlukan dukungan dari seluruh komponen lTlasryarakat rumah sakit untilk mewujudkan Wiiayah Bebas Korupsi [WBK] menuiu Wilayah Biroj<rasi dan Bersih

&{eiayani (WBBMJ;

bahwa untuk Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas sei;agaimana dimaksud dalam

huruf a,

ntaka

perlu

ditetapkan penilaian Risil<o I{orupsi di Rumah Sal<it Umum Haii SiiraLraya;

bahwa berda^sarkan pertimkrangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

a dan huruf b, n:iaka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur'

1.

^Undang

-

^{Undang Nomor}

²⁸

Tahun 1999 tentang Pen,velenggara Negara yang Bersih dan Bebas

dari

Korupsi, Kolusi dan ^Nepotisme [Lembraran Negara Republik Indonesia

Tairun

1999;

Nomor

75, Tambahan Lernbaran Negara Republik Ind*nesia Nomor 3851];

2,

^Undang

-

Undang Namor

31

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana l{orupsi [Lembaran ^Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nc":mor 387 4);

3.

^Undang

-

Undang Nomor 20 Tahun 20CIL tentang Perulrahan Atas Undang-Undang

Notnor 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi flembaran ^Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Ncmor 134, Tambahan Lembaran ^Negara Republik Indonesia Nomor 4150);

4.

^Undang

*

_{Llndang Nomor}

30

Tahun 2002 tentang Komisi Tindak

Pidana Korupsi

ILembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran ^Negara Republik Indonesia i.,iomor 425A);

5,

Peraturan Mahkamah Agung No. 13 Tahun 20L6 ^te ntang Tata ^Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana riieh l{orporasi;

6. ^Instruksi

^Presiden

^Nomcr 5 Tahun 2A04 tentang

^Percepatan

Pemberantasan Korupsi;

7.

instruksi Presiden Nomor

9

Tahun 2011

tentang

R.encana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;

f.

^{instruksi Presiden Nomor l-7 Tahun 2011" tentang Aksi} Pencegairan dan Percepatan lremherantasan Korupsi Tahun 20LZ;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatr.ir Negara dan Reformasi tsirokrasi Nomor 49 ^Tahun tentang Pedoman Umum Pakta integritas di Lingkungan Kementerian/Lembaga ^dan Pemerintah Daerah;

L

^{instruksi Presiden Nomor L0 Tahr-ln} 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pentberantasatr Korr-rpsi Tailun 2016 dan 201'7

"

fulemperhatikan

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

10.

Peraiuran

i1;n:ri-r

^r-enda,, ag.inaaii .{paratur Negara dan Reiormast

Birokrasi Nomor 20 Tahun ZA12 tentang

Pedontan Umum Pembangr,rnan Zona integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi;

11.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Timur

tanggal

20

Agustus 2008,

nomor

11

tahun 2A08, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Daerah Provinsi ]awa Timur;

1"2. Peraturan Daerah Provinsi iawa Timur Nomor i"1 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan'fatakerja Rumah Sakit Daerah Provinsi _Jawa Timur;

13"

Keputusan

Menteri

^Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor

120

Tahun 2006 tentang Perubahan;

14.

^{Keputusan Menteri} Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 94 Tahun 2005 tentang Pedoman l".lrnum Koordinasi, Monitoring,

dan

Evaluasi Pelaksanaan

instruksi

^{Presiden [t{omar}

5 Tahun 2004 tentang Fercepatan Pemberantasan KorLrpsi.

1,

Peraturan Gubernur _Jawa Timur l{omor 35 Tahun 2013 tentang Pedoman

Program

Feiaksanaan Pengendalian Gratifil<asi ^di Lingkungan Femerintah Daerah Provinsi jawa Timul;

2.

^{Keputusan Gubernur}

Jawa Timur nomor :

1881706/}{PTSI

AfilZAn

tentang Pembentukan Zona Integritas,

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN D{RHKTUR RUMAH SAKIT UMUM HA]I SURABAYA TENTANC PENETAPAN PENILAIAN RISIKO KORUPSI RUMAH SAKIT UMl.IM HAJi

SURABAYA

Menentukan peta penilaian

risiko

korupsi

cli

Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, dengan unit kerja sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat KeputLrsan ini;

Penentuan peta penilaian Risiko korupsi ini dilaksanakan oleh SPI dan UPG RSU Haji Suraba;ra:

Penilaian Risiko Karupsi ini meliputi:

1,

Identifikasi risiko

a, Unit kerja muiai dari Direksi sampai unit kerja ruangan, b, Katagori Risiko terdiri dari

1]

Strategis adalah risiko terkait ^{dengan tujuan} organisasi,

Z)

Operasional adalah risiko terkait rencana pengembangan untuk mencapai lujuan organisasi"

3l

Keuangan adalah

risikci terkait

menjaga

aset

_[keuangan,

bangunan, peralatan, lingkungan fisik,SDMl,

4)

^{Kepatuhan adalah}

risiko

terkait kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.

5l

Repuiasi adalah

risiko terkait

image yang dirasakan cleh masyarakat

c, Desl<ripsi Risiko adalah Kalimat risiko secara spesifik

d, Jenis Korupsi adalah tujuh ^jenis tindak ^pidana korup.si antara lain:

1l

Merugikan Keuangan Negara.

?) Qrrcn h/arrrrrrrn

*) Juuir ,rruiij qe[/

3l

Penggelapau dalam _Jabatan

4)

Pemerasan 5_) Berbuat Curang

6l

BenturanKepentingan

7\

(lratifikasi

e, Penyebab adalah akar masalah

2.

^{Analisis Risiko}

a, Probability

1)

^Sangat |arang skor ^{1 dengan} probabilitas Lolo

7 ₃

_{l'1urgk.n sK.-r 3,iengan} probabrilus 50',,.

I I (-r'inrr (L'nr I rlpnoen nrnh:hrlifl( _1q!rr-!rr 7q0.1

5l

^{Sangat Sering 5 dengan} probabilitas 990/o b" Corrsequences

1l

Dampak Risiko tidak bermakna skor i.

Z)

Dampak Risiko Minor Skor 2

3l

Dampak Risika Moder:at Skcr ll

4l

^{Darnpak Risika Mayor Skor 4}

5l

Dampak Risiko Bencana Skor 4 c. Controllability

1J Sistem Kontrolyang sangat kuat skor l"

?.) Sistem Kontrol _3r-ang kuat skor 2

3l

Sistern Kontrol Cukup Baik Skor 3

4J Sistem Kontrol yang kurang Skor 4

5l

Tidak ada Sistem Kantrol skar ⁵

d, Skor Risiko; Hasil perkaiian grading risikcr

e. Ranking Risiko: ranl<ing berdasarkan skor risiko. Ranking tertinggi adalah risiko yang memiliki skor paling tinggi

3.

Evaluasi Risiko

a, Mitigasi: berusaha menurunkan risiko

b. Transf'er : memindahkan tanggung jawab risiko kepada pihak lain c. Diterima : mentolerir risiko yang ada, menerima risika tersebut d, Dihindari : menghilangkan sumber risiko

e, Respon Risiko dan Rencana Aksi: rencana kegiatan faction planl yang dilakukan untuk mengeiola risiko

f.

Batas Waktu:

waktu

pelaksanaan rencana kegiatan rnanajemen risiko

g, Pemiiik Risiko: penanggung jawab peiaksanaan rencana kegiatan manajemen risiko

4.

Monitoring Risiko: Pemantauan terhaciap risiko

a, Skor Risiko Sisa: evaluasi skor risiko [Probability x Consequences x

Controllabilityj setelah dilakukan kegiatan manajemen risikcr h. Laporan Singkat: laporan singkat pelaksanaan kegiatan manajemen

risiko.

c. Status:

1)

^{Open -+} belum dilakukan pengelolaan.

2]

^{Late -+ dilakukan} pengelolaan tetapi meleLrihi due date"

3l

Increaseri -+ seteiah dilakukan pengeloiaan, E PN meningkat,

4l

Decreased -r ^{setelah dilakukan} pengelolaan, RPN rnenurun

5l

Closed -+ risiko sudah selesai dikelola, dipertimbangkan untuk dihilangkan dari daftar

Keputusan

ini

beriaku sejak tanggal ditetapkan, Apabila di kernudian hari terdapat kekeliruan daiam Surat Keputusan ini akan lakukan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan

di :

^S u

rab aya

Pada

tanggal :

^{l" l"} JqEr*2021 DiREKTL]R

Saliaan surat l<eputusan ini disampaikan kepada KEEMPAT

Yth. : 1, Sdr. Wadir Yanmed dan Keperawatan;

2, Sdr, WadirJangmed dan Diklit;

Muda

3. Sdr. Wadir Umum dan Keuangan;

4. Sdr. Ka. Komite Medik Komkordik;

5. Sdr. Ka. Komite Keperawatan & Nakes Lainnya;

A (rir IIr Qrfirrn Ponoanrl:lirn Intarnrl,

Rsu

64A6U.199011 2 CI01

,t 2

o (a

C C -6rci,

"tl

\l

'6

o

-(}5

c.)

=-c an

C

E-o ct

E

=

a4

cs

-o= C€

f .O

Ce

C(g g

^'1 c -!f ct

'6

rsq '60

{,11

,p CG

-oc

',,:! 0 i=

C Es

tr

rEE ql

E

c )c6 c,, .E

(,

(ga

(53

o ^E

())

o

-v.G

c

-ofi

:

d.,

:;;

=ro C

{.1

rilE

eo

-v

o

= ^!1,

EG Cq.J

HE E

v

6 c I=

g _olg

E6

Ea)

d

!rePu!q!o'?

erulJa}! '€

4X

<ulia

ilE

m n

a\j a.) c.,

N rl

@ (\f ^wN N

N

n') f)

ff) ar)

(r) m

a') rr)

af) f) <- f

s ro

g

!mQ1l

EL CQ)

:l 6 C

0G

aq

!la4JG

g lg

G 1(,

o 6

krc }za(.)6

6-o;

>=

6- c->eJ6

€^

!G dr i, r!

6LL

YGG In

CJ 6E sE=

E XE

ru

E

;

EG f cg

Jtx

^=

:<>(]G

o.}

Es=

'>4tl)

i'i'i \/<

t=

C6 LJ

:

t]-(g ci)C o-^(s

C'lE

s U

cr)E

(

(-) 9lC

E (J

o.o :h 6

(:-

6

C

a.la ^C(]

C

= (J

'6c t/)_HZ

ZYury

E co

G-

)=

ai c:) ..6

f,J

ts's!j (.)

t- c- c6

C6 il7

rrs

a E 06

.Cs

EG 'if)- ro g .q -ca.)

E

AJa s

r

.C 0)

= o)C 0 E (rr E()

sc,,)

p

UA- 6-

rc rc r3_!i

.5ro E-6 C

au3 E{]

lzp F

G .E C m().r

c

OJ= c.-EP

:=

_HJ

ul 6 It

q Jlo -fi

:

g

CJ

E 0

4f,"

a

g1q

s

E

CJ AJ'

,=c ll '=

'i tJ .gc ,oql Eo o-

.;E o Et)

c c E

0) G

6 g

G

i=o .c :lOJ

st

ia=

*E

ru<

v\

a\<

vil

EEdl

-{.

iri a.

Ea

*Y,

TE

qv

cIE C,:c

€

=o

!l E

'6

6(]

UEa c 6

v(J 6

C .a G

o

Cfil Effi f,o :z

UC ,g E (J

.ero G {,c"

G C|q

sE

ass

C.,

.g o) U]

8e

HE6

gE

au

6

v zUI

o

N

'6v

.hEJ

n u{

=dry

(E

oi E'

fiE

_o

V E3

,

E l G co

7' rt

>)

,.Drd

Ii

CN

a

rFlIar JJ C)

.Xc\

I

^"--

fll(}

-co il ^-'\

a

+J

*

^-'-

ti

^LA

*<r

G:- !r

iz

IA

E( u6 EEn

=ro

fr32 *Fi

OEF_Y!a

il;(av{

E{

E

e,

€

! I

rnl

l

I

rql

l

l

!

!

an

GI ca

eol

l l

l I

I

I

I l I

l

!

L

..r I l

!

E*

(]rgGU}

vE

E-o

v ^-oV

p

.C:r!

\l o

5z

lns t)^G s

a!

f,1

o

.o

c'")

fi

"a r.)

q G -(:f, o,)

c

= c

EG f dl

ff -c) cr)

:

C

"o

a,1

o

-Cf= d)

cG

!= crs -o

CG

!=

C -c]E

C'

:

C

-<1 01

Ea -o=

fl C q

! G5

"o rn

o

(no

G

i,

"6 .gG'

.g ltlo

,=

6

€ o

'6 .9G .g o

:

G 'a Ufo

s

Ga ,1U

:

ao_s

o

V_r

'a .gG .!qo o

.q o

6

fr

0 6

,fi 6 .9.

.g

(to '6o

.g

"g0 o

'6

ag

.ge

(,jc

'6it

,9 .qa

Lrt

d

N N l-r l*' r\ N f", r" N ri- i LN f.! oo

4."

6i _-l

il ^!O C\ N 6

ao (a

rr'l

fff

E

!GCF -!

EqJO sG6

s

!G

v=

=! -

\<GN c

!G

i7 'lJ

ECJS O c;7 :zaE

g_

PG6- 3r!

voE cIg

RE9P c(Jrg V66

c pc P-(l v:

Vec c

!GXU*a COG YG6

g

!E

E(]6 Woic

g

!6 FG

ci,].u

E!::

E

\lGE +G

c Pfi

Eorq :Ze6

c:-

=

= :l

E .!: 6

=+ -v=

EQ]/s :zoc

s

:s

Etc vGiE

asa

= Y

E

:rEc"E

ECJ :IG

U= c E U=

&C

Uf '6,

!

t]6 g f0

Eo

G-

'6

G iE

= e {, E a-OJ

E

u6

r€

4J qJE A-

6

G (9

!p {,}

&(]

'6

uG (f,.l

6 3

!) arC

ef

U 'as E i,

(:ftC E L,'

Cg U

(65 0*.

lc6

{E

i=

g

fEo)

c1)

= c ii(g go 6* O"

C C0, E,6 f,n

0l6 lf_pe

fr6 Qrsn!g

C

f,J

G!

E5

*G Eq,_u

G{J E-_

Ic

.*q 6

":a

tlrs g .s -o{J E o"

sE ,C

{]C

xcL)

'€

Jfl, t lz0l

l 3

{J

6

"5 E(J

E

"G

:

_€

g'd

crE

,sa

!E oa

E

qJ

ECJ

.Cs

j E6

{]

0=

f,

cl&

.s.=

(JE

z

.E

;

_G

€a]-

'i

rg

.sC ,o(,)

EqJ

n- ,CE

C(]

.ga

co-

6 U 6 ,Etr E(]

.gs

sCL

Ea0

.;

AJ

Ea) i:-

tr ggl

E E x_(u

E lt{J

o

:

a d G .tr {JE

= g.g

v

E'a

.C r::

i:

'CE (.) c)

=

cc al

q

C Gc

=

G

EfL

cE f;

]JrE

GC

G

=0

(J

xrg

;:lc 0 Ef,-

l!,g grf ,a

';

<l i=

EE

.;(j g

qJ

=

r:iG

{.1

gl C

(E

CE C

o .-,a) 'I

E E

15f 6 6

(.,i

!

c

-

€

*G qlfi

.6o g

0;6o_ CJ

aC .g

.C

U r0

C .g G

C E

(J

'ar

g

Oo-6 G .a

C cg

G (]-

rE C .o

rg g .a0 E

d.)

a 6

C

.q0 ^.aa

fi,

oo-6

o

(Ja- UE _gE.

E

U CJ G

.a

O ,q

.J

o o

UC

=a]- E.o

LJ OJ

U.I

o-

i;(g

ro

6J

E

iE

6

$ go

vo

co =a

q

d,l

E5) ta

6 E o

C

=

G tsrE

a

E E

s

6 co €o ao oo @ co

N a! N

a-"1

(\

f!

GJ

v

nt

a\

7

dd El fil HUt

vrg

d

Y

d

6=

HU1

!l

d

BUl 6

o=

6

d

HUC

V

c6 -of a.) C

au f,

cG

i3

-

ao

c

-o a.,

C6 3

-lf

:

-e

af1

Eq

!f, crl

= g

-g 6

lsr

-of, (v1

G

a.1

= E

!=

af) C6

!= -(f,

cl!

co Cs

!=

ca

'6

:

(!

'6

lfj '6

rga

=.5a o

6G

:

a

'6 'fr

IB

,e .gc

:

6

'a '6s

"?

.g_q o

'ao

.!

.E 31

'6

:

1]]₆

'fr .glI}

.g o

o

:

@

'6 (tO

'6 .e6 .g o s

3

0 .6

oo 'fr .g6 .g

c '6

6q ,q 6

,6 ,90

,E ,e

t

c4 a co LN

k) 6 f) f1) oc h @

N C\l N

N GJ an ru N

(f) {n 4') 01

aa ao af) aa lf) aa af)

af)

(f) c.) art

a,i

€^

EN

qEUG

'EdG VE6

'E

EOG

\lGro c -Y6

'!E2G E(J!g VGG

c

JG

trH

EOG V6G

€^

6n

o0Js 5ls6uc.1

€^

HS

#GXU +6 U c:1 :lGro

QC

Eg

GLL s

YGG c

#GSn

ii6E

V6iE c

!G

g(g a(JG :Z6G

gGAf, o;V:

ELL

:1 tr6Q-A c

!6F€

yF

VEG

q^

E(JG (uc,:

VsiI

=^

_!c

,.!i E

:lcc c

!GEa+o :o!rpELL

\l 6G c ,6Gn

:lco

'6

G

E

6 (5

(r' 6 IJ

g 6 (-'=

'6

&o

:j5fo U 'tr

G

E

a6

u

E

L) C

Uf

'6

G

Es

tn C

;

U

E€ U

'6 v6

E (,6

(}C 6

:

U

CG

Uf ,6

6

tr

6

t

olg UZ

CI

Uf

.trs

!s s

.C

&

trC)-

€ E

CJ

z

ic&l -c:

qJ

C'IC G C6 f

q)

";

E{, e

c g

=

C)

Y E

G c (s o-c.)

'G

E

'rc E6

t,-' rc

E (j

={)

E 6

4]

-c]o

^o Z

=6 C q(, iL

sC,)

E

e riiC

=4l

v_(]

lf E

16c ca

&

,=

;

r

6

i:

G .TE

(J E6 -c4l -o{J E}

-

G c6

a

a

qJ

Eoi c

cas

'=

= au

E E c

roo

o-

6

.5d

c 'C

tra {s E

€J

EdJ

.Es

g$ 'i:o

I*rt

.H 4,C

l1l

=

rc 4l

a0.)

S)E

s

c C

sq

-3E

AJ

E 13rg

r

"g Cf {]

g 't Ct:

C ro

a

'm J

;

'a-;

q o"

i:

.IE {)C

=

r3

"o6.r

l){J

c,C G cc 6

t!_p ,;o -eE o E

1l6 c

{J=

'a oC G o-AJ

.sC G

Oo- Ue 5

Ec

LJ (]

.q0 g

rc Uc

=c- Eo

CJ OJ

.a6 rc 3-

G .o

s () G

Cu .g

a]- go U ^(,

C .q&

G

<i(:-

OG

C

'6

ro

OGa c Uo ^(.,

.p0

n=

C

'fi

6

oc:- U1:

:

Eo (J (J

'6

o 6 C

s

C(]-c 6 .96 G

CL

O

E

xg Ea$

o

o-

dV

A-

,=

o .0! 6

'iz E u-ffi E

.o

Z< ^l--

o?

(, z

u't a

tO

a{

N N H N

(\ trt

c{ ^{N f!}

a!

d

6=

\4(u

d

HU1s v

rqC :o

o .l:

5u)

^l

C E

g

:JG

UE_r-(

g

6

c= co

-(]=

CO

Es c

arl

s

-c c.)

cs

-o

a-^

g 6

cf af)

-o=

ca C

E

-O CA

3

:

af)

l!C -c:=

01 f,3

=

a,1

sE

:

-!3

fa

nfr lsC

=

14

= 3

-c)

m

'6 ,o6 .g o

e (t

'a .96 .E

no '6 .g6 .ga

'6 .9G .g6

o

:

6 .q0

'frrI .qa

'6i (u

.q ,ga o

'6 .!!

rtr

o 'fr .g6 .q

:

6 .q

,a .9G .g o

"6 .!!ro

o ,a

6 .€

.g .q

'€i

6 5 .q

t/) o, tn ct co tn n F. ^{F\ N} n

CC

a.l oo

01

N

N

c/) co

(n

N

aa

a',1 N

e\j

N N

a{

aa

af] ca a.) ri1

c

EtsEdJG }lfrrc

c On

E{JS

>tG6 c

!mfrv

E(JC }lG0

6-

colE

QJ c.:

g

!6XY iit c

c

!d6-

6ttCOG

:l66

€^

!6

o"6

)Z6E

5o-,G

qrcu6

Eo{c

\lGa t p6

G)C;A Vci::

g ,GEf,

YGc

E

!6

XYJ,z 7*e

VoiaucE

c

*G

Eels

c

vi

Eo6 VBc

Gr

E"=

:1 rc€

E

!G uG

13otr

0/c-:

:ZcG Ga

j G 'E(]

LJ= 'a

ge 'r=

6

tr

ulE

s

LJ= CI

tJ= ^C

'f-r5 (J (r1 {fiC a-o

'6

G if, U

c:)C c

-

U

O)

6

&

fo Gl o-

"6

ro

u U^f, 'a J6

=G (.?

ao

co

6- 6

U= '6

6

6 E (J5

6

g

';

=

a.J

]f,ro

c c fiu

.E

;

g

'ca 13

tra-

&

E

{.)r

:

(J

E-o ql -(f GC c C6 c _gg -o0i E E

6 C€

€

=

AJo tc6 g

c 5 o-C]

'6

.oo-

6 -t:o

*

-a E (}f,

z

.E

-

E'a

'=

c

i=

6 '=E

uE

so

5_G

o.- soag

Es,

.-Gb- 69E{:-

E

sq G

=q.)

x_a!

ro.E C*

0

^4.,)

I

.q ()

CL

o ,o Es

C0l

=

6 g g

.C

Ea

i:E

'rE

OJE E

65 0)

gt15

C .4)

:DE -c t;

E

=

.q.q JG

,;'=

lJG

'rg (]

E{J

c E iuC

TJ

=

lzE

€rc {)

:

65 0i ro

Eo

x

E.E

'To-

=g

'G)= ..,l]J

() (n

,=g c6

'a'r

c

i:a E qlE EOJ

.;

fa

gG C .g rca-

=E.C .(}CJ

E

CJ

=

AJ

ur

,qiE

s

IJ .qr s

-;

o

g

"9

OG dl

UC

=(:-

-

o U

'6s

=a

oao .e

o

,g

g

oiia- ^$ u

r]- O

'6 E fr-=

€.a)

'6

{o

.e0

OE

,ar

0a;

Ofta- .a

g

o6

0 T

.9={,

(E

L,6 o0

o

BG

co ^F.I

ID

o-(n

a- o-

E6 -n

q 6

s

g^

!tE Gff

EqJ6L

5lsGJe

CNC 6 (.}a

af -n(]

"t)

(}l

&=

rfi g G

6_r!

'f ctl E()

€

C ffi E-

;-

(t