هرلٱ ِهللَّٱ ِم ۡسِب هرلٱ ِ ِنۡحۡمَ
ِمِ ِحِي
Week 1
RPS
RTM
Kontrak Perkuliahan
Materi 1: PENDAHULUAN
Reminders
Sincerity (QS. 98: 5)
Hardwork (QS. 29: 69)
Prayer (QS. 20: 114)
Classroom Rules and
Expectations
Classroom Rules and
Expectations
Be Respectful – of yourself, of your lecturer, of your peers…
“Nothing more despicable than respect based on fear.”
Be Responsible – for being prepared to study ...
“Responsibility is the price of
freedom “. ( Elbert Hubbard )
Food Quality
All properties and attributes of a food item that are
acceptable to the customer.
These food quality attributes include appearance,
including size, shape, gloss, colour, and consistency,
texture, flavour, and
nutritional content
.PENDAHULUAN
• Mengapa perlu?
Betapa nikmat dan bergizi tinggi suatu makanan → tapi TIDAK AMAN → makanan tersebut TIDAK ADA NILAINYA
KEAMANAN
PANGAN
Pertimbangan utama dalam perdagangan nasional dan internasional
Sayuran….
Discussion
Q/A
Penyakit terkandung dalam makanan Additives
Kontaminasi:
• Pestisida
• Logam berat
• Obat ternak
FOOD
Tidak dapat dideteksi
indera
Ancaman tersembunyi
Foodborne Ilnesses
Foodborne Diseases
Over 200 diseases ➔ eating food contaminated with bacteria, viruses, parasites or chemical substances such as heavy metals.
Contamination at any stage of the food production, delivery and consumption chain ➔ environmental contamination including pollution in water, soil or air, as well as unsafe food storage and processing.
Causes considerable socioeconomic impact
Contribute significantly to the global burden of disease and mortality.
Encompass a wide range of illnesses from diarrhoea to cancers ➔ mostly gastrointestinal issues
Sumber Bahaya
Fisik: potongan kaleng, gelas/kaca, ranting/kayu, plastik, rambut,
kuku, perhiasan, batu/kerikil
Biologi: parasit, virus, bakteri, bioterorism
Kimia: logam berat, residu
pestisida, mikotoksin, residu obat ternak dan hormon, cat, oli,
gemuk, minyak tanah.
Kontaminasi
Mikrobiologi > 90% episode Thypoid fever Nonthypoid Salmonelloses Kolera
Disentri amuba – bakteri
Botulism Intoksikasi lain Hepatitis A
Trichinellosis
FOODBORNE DISEASES
Menjadi masalah
kes-mas yg utama
Foodborne Diseases?
Definisi WHO: penyakit yg menular atau keracunan yg disebabkan mikroba atau agen yg masuk ke dlm
badan melalui makanan yg dikonsumsi Penyebab: bakteri, khamir, kapang, virus Penyebab utama terjadinya kurang gizi:
• Anak2 di bawah 5 thn→ 20 – 30 episod diare/thn
• 15 dari 1000 anak meninggal sebelum 2 tahun
Virus
Virus hepatitis, poliovirus, virus influenza Pada pgn, virus berasal dari:
• Air yg terkontaminasi
• Pekerja
Virus terdapat pd pangan, tetapi tdk berkembang biak
• Rotavirus → diare
• Globally, rotavirus kills about 450,000 children under age 5 each year, with most of these deaths occurring in developing countries.
Mikotoksin
Aflatoksin (biji2an, kacang2an, biji kakao) Ochratoksin (daging, leguminose)
Pembentukan dipicu oleh udara yg hangat dan lembab.
Kontaminasi Kimia & Aditif
Zat warna sintetik yg dilarang:
• Rhodamin B: es campur, cendol, es kelapa, es sirup, es cincau
• Amaranth: es campur
• Methanil yellow: es sirup
Nitrosamin: dpt terkandung pd mak yg byk
sendawa. Pembentukannya dapat dicegah oleh antioksidan (vit C & E)
Kontaminasi Kimia & Aditif
Lanjutan …
Pestisida dlm daging → dengan penggorengan,
pembakaran dan perebusan → residu tdk byk turun Formalin
• Uji formalin: bahan diekstraksi lebih dulu →
ditambah formalin dan lar. Brom : H2SO4 4 : 1 → warna ungu (positif)
• Kuantitatif (kurva kalibrasi) → spektrofotometer
Lanjutan …
Formalin
• Efek negatif bersifat tdk langsung → tdk terlihat dlm waktu singkat.
• Umumnya bersifat menahun, kec jika tercemar dlm jumlah banyak.
• Gangguan ringan: rasa terbakar pada tenggorokan, sakit kepala, dll.
• Terekspos menahun: gangguan sistem
pernapasan, ginjal dan hati, sistem reproduksi, dan kanker.
Lanjutan …
Formalin
• Toksisitas --- keracunan pada manusia, gejala: sukar menelan, mual, sakit perut akut, muntah, mencret berdarah
• Dosis tinggi:
✓Konvulsi (kejang2)
✓Haematuri (kencing darah)
✓Haematomesis (muntah darah
• Sekitar 2 sdm → bisa kematian.
Lanjutan …
Formalin
• Tahu bisa awet
• Banyak di pedagang, bukan di produsen Boraks (pijer,air bleng,grm bleng, cetitet)
• Pada gendar, mie, bakso, lontong → kenyal dan kesat
• Gejala: pusing, muntah, mencret, kram perut, konvulsi
TANTANGAN MASALAH KEAMANAN
Indikator dalam ketahanan pangan: faktor ketersediaan, kemudahan, kenyamanan, dan keamanan pangan.
Keamanan pangan → kondisi dan upaya yang diperlukan utk melindungi pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia.
TANTANGAN MASALAH KEAMANAN
Hasil pantauan BPOM RI (2005): 184 KLB keracunan pangan → 28 kejadian dari pangan olahan, 33
pangan jajanan, 39 pangan jasa boga, 78 masakan rumah tangga, 6 kejadian dari lain2.
Dari 23.864 orang yang makan:
- 8.949 orang sakit - 49 meninggal
TANTANGAN MASALAH KEAMANAN
Dilihat dari tempat kejadian:
1. 39,67%: rumah tangga 2. 20,11%: kampus/sekolah 3. 15,76%: perayaan
4. 9,24%: asrama
5. 5.98%: kantor/pabrik 6. 2,17%: hotel/restoran 7. 2,17%: tempat umum
8. 4,90%: tidak dilaporkan tempatnya
(Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan)
Keracunan di 1 Kecamatan,
KULON PROGO, D.I. YOGYAKARTA
| 10-04-2018
Usai makan di acara pernikahan
Kasus Keracunan
Bantargadung, Sukabumi
→ KLB (Sept 2019)
• Usai makan nasi uduk acara tahlilan
• Ratusan Orang Keracunan Ikan Tongkol saat Pesta Malam Tahun Baru di Jember
• (2020)
Mengapa Keamanan Pangan Penting?
MELINDUNGI KESEHATAN→
pemerintah bertanggung thd kesehatan
REPUTASI → suatu negara tdk dpt terlibat dlm perdag internas tanpa memiliki reputasi yg baik dlm regulasi pangan
INGAT: kasus2 penolakan ekspor
September 2017
• Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) → sampai semester pertama tahun ini ada 29 produk perikanan dari Indonesia yang mengalami
penolakan ketika masuk di pasar AS.
• 59% filthy (busuk), 27% krn Salmonella, 14% histamine.
Jumlah Penolakan Ekspor Perikanan Indonesia oleh Uni Eropa
S K P T
Strategi yang dikembangkan utk mengatasi masalah keamanan pangan di Indonesia → melalui
penerapan Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT).
Pengendalian keamanan pangan: from farm to table SKPT: forum komunikasi antarinstansi (pemerintah, produsen, maupun konsumen) yang dikembangkan berdasarkan analisis risiko.
S K P T
Ada 3 jejaring:
1. Jejaring Intelijen Pangan (Sekretariat: Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, BPOM)
2. Jejaring Pengawasan Pangan (Sekretariat:
Direktorat Inspeksi dan sertifikasi Pangan, BPOM) 3. Jejaring Promosi Keamanan Pangan (Sekretariat:
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, BPOM)
• Pencanangan SKPT: 13 Mei 2004.
- Perdag internasional & globalisasi - Demografi konsumen & gaya hidup - Teknologi baru
- Adanya bahaya baru
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEAMANAN PANGAN
Emerging Pathogen?
M. o. patogen baru → Terdeteksi karena:
1. Muncul penyakit-penyakit baru 2. Dikembangkan met. deteksi baru
Cth: …...…………
Emerging Pathogen→
WHY?
1. Globalisasi suplai pgn, introduksi patogen ke area geografis baru.
2. Perpindahan penduduk (wisatawan, pengungsi)
3. Perub. komposisi pop. manusia 4. Perub. gaya hidup, perkemb tek
pengol pgn
5. Perub pd populasi mikroba 6. Kemajuan dlm teknik deteksi
PENGENDALIAN KEAMANAN PGN
• Mencegah terjadinya keracunan makanan.
• Cara:
➢Praktik sanitasi & higiene yg baik
➢Aplikasi HACCP
▪ Suatu sistem pencegahan yg dirancang utk meminimalkan risiko bahaya keamanan pangan.
▪ BUKAN jaminan keamanan pgn tanpa risiko (zero risk).
HACCP
SSOP
GMP
Manajemen Mutu
Sanitasi & hygiene
Program dasar
GMP dan SSOP merupakan program prasyarat dr HACCP, sedangkan SSOP merupakan komponen dari GMP.
GMP merupakan
persyaratan
minimum untuk pengolahan &
sanitasi yg harus
diterapkan di semua industri pengolahan agar dapat
menghasilkan produk
bermutu baik & aman
secara konsisten
KONSEP DALAM KEAMANAN PANGAN
• Ada 3 generasi dalam sistem keamanan pangan:
1. Generasi pertama: Good Hygienic Practises spt GAP, GHP, GTP, GMP, GRP, GCP
2. Generasi kedua: HACCP
KONSEP DALAM KEAMANAN PANGAN
3. Generasi ketiga: analisis risiko
→
suatu proses sistematis dlm memfokuskan pada penanggulangan kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan di sepanjang proses rantai pangan dan mengendalikan risiko tsb seefektif mungkin.Sistem Pengawasan Pangan di Indonesia
Menganut sistem MULTIPLE AGENCY
Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) di bawah
wewenang Kementerian Pertanian → OKKP- Pusat
dan OKKP - Daerah
Pangan segar perikanan:
Kementerian Perikanan dan Kelautan
Pangan olahan dikemas:
BPOM (retail)
Pangan olahan yang diproduksi rumah tangga →
Dinas Kesehatan Kab/Kota
Sistem Pengawasan Pangan di Indonesia
• Pengawasan Keamanan Pangan Asal Hewan → Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) → Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 11 Tahun 2020 mengenai Sertifikasi Nomor
Kontrol Veteriner (NKV), berlaku 5 tahun:
• Level I: kualifikasi ekspor
• Level II:menuju kualifikasi ekspor
• Level III: kategori cukup
Prinsip
Pengawasan Makanan
(Rumus 3-E)
Engineering: Perundangan Peraturan
• Pemberian informasi
• Penyuluhan dan Pendidikan Education:
• Teguran 1, 2, 3,
• Peringatan keras,
• Tutup sementara,
• Cabut izin operasi/produksi
• Perdata/pidana.
3. Enforcement: