• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "4. ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

33

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

The Empire Palace adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa banquet dan function, yang tepatnya berada jalan Blauran no. 57-75, Surabaya yang berdekatan dengan pusat kota, pusat perbelanjaan, dan kantor pemerintahan. The Empire Palace mulai beroperasi pada bulan Desember 2007.

The Empire Palace memiliki beberapa ballroom yang terdiri dari 2 klasifikasi, yaitu klasifikasi besar dan klasifikasi kecil. Klasifikasi besar merupakan ruangan yang dapat menampung dengan kapasitas 50 meja ke atas, yaitu :

 Rich Ballroom berada di lantai G2 dengan kapasitas 80 meja ke atas atau 700-1000 orang. Function ini mempunyai fasilitas dapur.

 Kensington Palace berada di lantai G2 dengan kapasitas 50-70 meja.

Function ini berinterior standar dengan nuansa Inggris. Function ini mempunyai fasilitas dapur.

 Hall di lantai 2 yang baru beroperasi pada 13 November 2009. Hall ini berkapasitas 100-120 meja dengan dilengkapi fasilitas dapur.

 Empire Ballroom (Hall 1) berada di lantai 5. Ballroom ini berkapasitas 90- 120 meja. Empire Ballroom ini menjadi tempat favorit karena design ruangannya disenangi banyak konsumen.

 Empire Ballroom (Hall 2) berada di lantai 5 juga berkapasitas 50-55 meja.

Ballroom ini juga dilengkapi dengan fasilitas dapur.

Klasifikasi Kecil adalah ruangan yang hanya dapat menampung 50 meja ke bawah, biasanya ruangan ini digunakan untuk corporate, ulang tahun dan engagement. Klasifikasi ini terdiri dari :

 Saint Mary berada di lantai UG, bisa digunakan untuk acara pernikahan dan ulang tahun. Ballroom ini berkapasitas 25-30 meja dan 400-500 orang untuk standing party.

(2)

 Lantai 6 terdapat 2 function yaitu Hall 3 dan VIP room, biasanya digunakan untuk meeting, seminar, training dan ulang tahun, berkapasitas 100-200 orang.

d’Dome berada di lantai 7 yang berkapasitas 100-200 orang. Function ini memiliki design interior yang berbentuk kubah yang biasanya dipakai untuk ulang tahun atau pemberkatan.

 Hall di lantai 1 untuk acara seminar dengan kapasitas 100-250 orang.

Biasanya digunakan untuk seminar dan meeting.

The Empire Palace memiliki ruangan penunjang yaitu Penthouse 1 yang berada di lantai 6 dan Penthouse 2 yang berada di lantai 7. Biasanya ruangan ini digunakan untuk cinciu. The Empire Palace juga menyediakan fasilitas hotel untuk akomodasi konsumen The Empire Palace. Hotel ini terdapat 72 kamar dengan 1 tipe kamar dengan tarif Rp. 600.000 per malam. The Empire Palace ini termasuk jenis hotel butik karena setiap kamar memiliki dekorasi yang berbeda.

Kelebihan dari The Empire Palace ini adalah tersedianya pre-function di setiap lantai sehingga acara terkesan lebih privasi karena memiliki akses tersendiri untuk mengakses acara tersebut, lokasinya berada di tengah kota, memiliki interior yang klasik, terdapat dapur di setiap ballroom, memiliki russian servis dengan menu yang beragam sesuai pilihan konsumen.

Menu dibagi menjadi 2 klasifikasi berdasarkan jenis ruangannya yaitu ada klasifikasi bawah dan atas. Klasifikasi bawah berkisar antara Rp. 2.288.000 per meja. Klasifikasi atas berkisar antara Rp. 3.380.000 per meja. Menu makanan buffet lebih bersifat universal, seperti menu western dan asian. The Empire Palace menawarkan promo pernikahan di Saint Mary berupa paket yang terdiri dari dekorasi standar, wedding cake, music classic dengan grand piano dan ansemble, singer, pembawa acara, mobil pengantin, bridal, kartu undangan. Selain Saint Mary semua function juga mendapatkan fasilitas kamar pengantin. The Empire Palace juga bekerja sama dengan beberapa vendor yaitu vendor dekorasi dan bridal.

(3)

35 4.2 Hasil Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan 10 informan, yang terdiri dari 4 informan yang mengadakan pernikahan di The Empire Palace dan 6 informan yang mengadakan acara ulang tahun di The Empire Palace, serta untuk pembanding ditambahkan informasi dari pihak manajemen.

4.2.1 Hasil Wawancara Karin dan Ibu Silvy (Perayaan Ulang Tahun ke-17) Wawancara dilakukan dengan Karin dan Ibu Silvy selaku orang tua dari Karin yang bertempat di Jl. Imam Bonjol no. 34, Surabaya. Ulang tahun Karin diadakan pada tanggal 9 Oktober 2010 di Hall 1/Empire Ballroom. Ibu Silvy mengungkapkan bahwa keluarga ibu Silvy memiliki ritual perayaan ulang tahun yang ke-17 bagi setiap anak perempuan, baik dalam keluarga inti maupun keluarga besarnya.

Acara ulang tahun ini merupakan simbol bahwa seorang anak sudah menginjak dewasa. Bagi keluarga ibu Silvy yang beretnis tionghoa, makna dari perayaan ini bukan hanya sebagai simbol melainkan sebagai tradisi untuk menunjukkan atau memperkenalkan anak perempuannya kepada kerabat dan memperluas lingkungan sosial anak untuk mempermudah mendapatkan jodoh.

Perayaan ulang tahun Karin diadakan secara besar-besaran karena Karin merupakan putri tunggal.

Pemilihan The Empire Palace ini juga didukung karena desain interior yang klasik dan juga tersedianya berbagai macam menu. Menu yang dihidangkan antara lain Chinnese dan Western, pemilihan menu ini disesuaikan dengan selera tamu yang diundang, dimana kebanyakan tamu konsumen adalah anak muda yang cenderung menyukai menu western. Meskipun ibu Silvy berasal dari etnis tionghoa tetapi fengshui tidak menjadi pertimbangan dalam pemilihan The Empire Palace.

Menurut wawancara penulis, keluarga ibu Silvy berasal dari keluarga menengah ke atas. Keluarga ibu Silvy juga sering mengadakan acara di hotel berbintang sehingga pemilihan The Empire Palace juga bertujuan untuk menunjukkan kelas sosial dari keluarga ibu Silvy. Karakter ibu Silvy yang senang berpesta mengakui bahwa beliau adalah orang ke-2 yang mengadakan acara pernikahan di Shangrilla Hotel. Seperti yang telah dikatakan di atas, ibu Silvy

(4)

sering mengadakan acara dan terjun langsung sehingga beliau memiliki koneksi dengan staff banquet. Jadi pemilihan The Empire Palace canderung dari pengalaman pribadi berdasarkan acara keluarga yang sering diadakan di The Empire Palace.

Ibu Silvy sering mengadakan acara di luar rumah karena fasilitas yang diberikan. Hal ini dikarenakan orang jaman sekarang lebih menyukai hal yang praktis. Fasilitas yang diberikan antara lain adalah adanya kamar ganti, tersedianya panggung, makanan tersedia dari The Empire Palace. Mengingat peran dan status ibu Silvy yang sebagai pengusaha sukses maka pemilihan The Empire Palace ini juga menunjukkan prestige. Keadaan ekonomi ibu Silvy yang sangat menunjang maka biaya untuk menggelar acara ini bukanlah pertimbangan utama. Dari pengamatan penulis dan didukung ibu Silvy yang mengatakan karakter Karin yang glamour ini juga mendukung pemilihan The Empire Palace ini. Adanya kedekatan ibu Silvy dengan staff banquet dan pemilik The Empire Palace ini membangun persepsi beliau terhadap The Empire Palace, baik dari segi makanannya hingga pelayanannya. Persepsi ini timbul karena staff banquet/marketing yang dikenal ibu Silvy berasal dari hotel berbintang dan sering pula menangani acara atau event yang diadakan ibu Silvy sebelumnya, dimana acara tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Semua informasi yang pernah didapatkan bersumber dari staff banquet dan pengalaman pribadi menghadiri acara sebelumnya.

Bagi Karin sendiri yang menyatakan acara ulang tahun ini diinginkan karena banyaknya teman yang mengadakan acara ulang tahun sehingga Karin pun terdorong untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-17. Karin memilih The Empire Palace karena tempatnya yang bagus dan mengikuti saran orang tuanya.

Karin sebenarnya tidak terlalu mempunyai banyak alasan dalam pemilihan gedung, yang terpenting bagi Karin tempat tersebut bagus dan cukup bergengsi.

Kedua adalah dari segi menu, dimana The Empire Palace dilihat dapat memenuhi keinginan selera Karin. Karin mengatakan bahwa Karin lebih menyukai menu western dan japanesse food. Menurut Karin pemilihan menu tersebut diyakini dapat memberikan nilai berbeda dari ulang tahun teman-temannya yang lain,

(5)

37

dimana kebanyakan berupa chinesse food. Selebihnya Karin hanya mengikuti saran dari orang tuanya saja.

4.2.2 Hasil Wawancara Felicia dan Ibu Irene (Perayaan Ulang Tahun ke-17) Wawancara penulis lakukan tanggal 9 November 2010 yang bertempat di Jl. Petemon no. 56, Surabaya. Felicia yang beretnis tionghoa mengadakan acara ulang tahun yang ke-17 pada tanggal 18 Oktober 2010. Felicia memilih mengadakan acara di The Empire Palace karena letak tempatnya di tengah kota dan tergolong baru sehingga membuat Felicia tertarik. Dan juga The Empire Palace dekat dengan tempat tinggal Felicia. Ibu Irene selaku orang tua dari Felicia mengatakan bahwa acara ulang tahun Felicia dikarenakan acara ulang tahun terakhir, sebelumnya ulang tahun semua saudara Felicia dirayakan sehingga agar tidak dianggap pilih kasih. Ibu Irene juga melihat keinginan Felicia, dimana lingkungan sosial Felicia kebanyakan merayakan ulang tahun ke-17nya sehingga Felicia juga berkeinginan untuk merayakan ulang tahunnya. Ibu Irene memutuskan memilih The Empire Palace karena harganya yang terjangkau, tempatnya yang terlihat seperti hotel kelas atas, dan adanya keluarga Felicia yang pernah mengadakan pesta di sana. Tidak ada pengaruh fengshui dalam pemilihan The Empire Palace. Menu yang dipilih adalah menu Chinesse karena tamu yang diundang kebanyakan dari etnis tionghoa. Selain di The Empire Palace, keluarga Felicia pernah mengadakan acara di Sheraton dan J.W Marriott. Berdasarkan hasil wawancara keinginan untuk menunjukkan kelas sosial ibu Irene tidak ada, tetapi hanya karena banyak teman dan keluarga yang sering memakai di The Empire Palace.

Felicia merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Dalam budaya keluarga Felicia selalu merayakan ulang tahun ke-17 secara meriah. Hal ini juga dikarenakan Felicia merupakan anak bungsu dan cucu terakhir sehingga acara diadakan sangat besar sehingga berkesan di keluarganya, maka dari itu Felicia memilih The Empire Palace. Pemilihan The Empire Palace juga karena prestige yang ingin ditunjukkan Ibu Irene dan keluarga. Tetapi ibu Irene menyerahkan keputusannya kepada Felicia, beliau sebagai orang tua hanya mendukung kemauan anak. Ibu Felicia hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

(6)

Faktor lain yang mempengaruhi Felicia memilih The Empire Palace adalah fasilitas yang baik sehingga memudahkan kelangsungan acara. Selain itu harga The Empire Palace juga terjangkau oleh keadaan ekonomi keluarga. Hal ini juga diungkapkan ibu Irene bahwa harga yang ditawarkan masih dapat dijangkau, tidak terlalu mahal dan sesuai dengan yang diterima. Lingkungan sosial Felicia yang banyak menggunakan The Empire Palace juga mempengaruhi keputusan pemilihan. Saran keluarga dan teman berpengaruh besar terhadap Felicia. Sepupu Felicia pernah mengadakan acara pernikahan di sana, sehingga Felicia juga memilih di The Empire Palace.

4.2.3 Hasil Wawancara Djinna dan Bapak Hendy (Perayaan Ulang Tahun ke-17)

Wawancara dilakukan dengan Djinna dan bapak Hendy yang beretnis tionghoa pada tanggal 10 November 2010 yang bertempat di Jl. Dharma Husada no. 166, Surabaya. Djinna merupakan 4 bersaudara yang tiap saudara perempuannya dirayakan ulang tahun ke-17 di Hall 1. Pemilihan The Empire Palace dikarenakan tempatnya yang bagus dan mewah sehingga dapat menunjukkan prestige ke tamu yang diundang. Harga yang ditawarkan The Empire Palace pun sesuai dengan anggaran konsumen. The Empire Palace juga memiliki ruangan yang luas sehingga Djinna dapat mengundang banyak tamu.

Bapak Hendy menyatakan bahwa beliau orang yang mampu dan berkecukupan maka bapak Hendy mempunyai keinginan memberikan yang terbaik untuk anak- anaknya. Salah satunya setiap anaknya berulang tahun ke-17 selalu dirayakan secara meriah. Pemilihan tempat hingga acara pun diusahakan secara maksimal.

Selain The Empire Palace termasuk bangunan baru, bapak Hendy memilih The Empire Palace karena beliau ingin menjadi yang pertama dalam keluarganya agar dapat meningkatkan prestigenya.

Keluarga Djinna mengetahui The Empire Palace karena sering melewati The Empire Palace yang letaknya di tengah kota sehingga hal ini mempengaruhi persepi Djinna. Bapak Hendy dan Djinna menyukai dekorasi gedung The Empire Palace yang bergaya Eropa tetapi tidak ada pengaruh fengshui dalam pemilihan The Empire Palace. Djinna memiliki pertimbangan dengan kemegahan The

(7)

39

Empire Palace dapat memberikan kepuasan dan meningkatkan prestige yang bersangkutan. The Empire Palace menawarkan harga yang terjangkau dengan kualitas hotel bintang lima. Di samping itu menu juga merupakan suatu pertimbangan bagi bapak Hendy, menu dipilih berdasarkan budaya tionghoa bapak Hendy.

Djinna ingin mengadakan acara di The Empire Palace karena ingin menjadi pencetus pemakai The Empire Palace di keluarganya. Berdasarkan dari keinginan tersebut Djinna ingin menampilkan kelas sosial dan prestigenya. Sejauh ini informasi tentang The Empire Palace diperoleh hanya dari melihat fisik gedung The Empire Palace yang terletak di tengah kota. Selain itu berdasarkan pengamatan penulis karakter Djinna yang ingin menonjolkkan diri juga dapat sebagai pertimbangan pemilihan The Empire Palace.

4.2.4 Hasil Wawancara Ibu Hadi (Pernikahan)

Wawancara diwakili oleh ibu Hadi yang beretnis tionghoa, selaku orang tua mempelai pria yang bertempat di Jl. Jemursari, Surabaya. Pernikahan ini diadakan pada tanggal 18 Oktober 2010 di Hall 1. Michael adalah seorang dokter, dimana ayahnya juga seorang dokter spesialis jantung. Awalnya ibu Hadi mencari di beberapa tempat yang luas karena tamu yang akan diundang sangat banyak.

Peran dan status keluarga ibu Hadi sebagai keluarga dokter menuntut untuk mengundang tamu dalam jumlah besar maka dari itu ibu Hadi memutuskan memilih The Empire Palace. Selain itu Michael adalah anak pertama dalam keluarga ibu Hadi sehingga acara digelar secara besar-besaran. Bagi Michael dan Vina pertimbangan pemilihan gedung pernikahannya adalah ruangan yang luas karena banyaknya tamu yang diundang, tidak ada permintaan khusus, bagus dan harga yang sesuai dengan anggarannya.

Ibu Hadi memiliki pandangan bahwa dalam setiap acara yang dilihat pertama kali oleh tamu yang diundang adalah tempat dimana acara akan dilangsungkan karena tempat tersebut akan menunjukkan kelas sosial ibu Hadi.

Yang kedua pemilihan The Empire Palace dikarenakan oleh adanya menu beragam, dimana ibu Hadi dan kedua mempelai dapat menyesuaikan menu dengan tamu yang diundang yang kebanyakan berasal dari kalangan para dokter

(8)

dan ethnis Jawa. Ibu Hadi melihat adanya budaya di kalangan dokter yang tidak banyak memiliki waktu luang sehingga beliau memilih buffet service untuk pernikahan anaknya.

The Empire Palace juga memiliki kelebihan dalam hal design gedung dibandingkan dengan tempat lain. Adanya desain interior di The Empire Palace yang menarik membuat ibu Hadi tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk dekorasinya. Biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan pernikahan di The Empire Palace sesuai dengan anggaran ibu Hadi. Dengan biaya yang terjangkau tetapi The Empire Palace dapat memberikan prestige yang sama dengan tempat lainnya. The Empire Palace juga memberikan fasilitas yang memudahkan seperti hotel dan letaknya di tengah kota.

Pemilihan The Empire Palace juga dipengaruhi karena adanya referensi dari kerabat ibu Hadi. Kerabat tersebut menghubungkan ibu Hadi dengan pemilik The Empire Palace. Kerabat ini juga mempengaruhi persepsi ibu Hadi tentang The Empire Palace karena informasi dari kerabat ibu Hadi. Informasi tersebut adalah dekorasi interior The Empire Palace menggunakan salah satu desain interior ternama di Surabaya. Hal ini membuat ibu Hadi berpersepsi yang baik terhadap The Empire Palace. Keluarga juga memiliki peran penting dalam pemilihan. Acara pernikahan ini sebagian besar yang mengambil keputusan adalah ibu Hadi.

4.2.5 Hasil Wawancara Bapak Yudi (Pernikahan)

Wawancara diwakili oleh bapak Yudi beretnis Jawa selaku orang tua dari Dewangi yang bertempat di Jl. Panglima Sudirman. Acara berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2010, pukul 10.00 di Rich Ballroom. Pernikahan merupakan suatu hal yang sangat berarti di keluarga bapak Yudi, apalagi pernikahan untuk anak pertama dan satu-satunya perempuan di keluarga. Bagi keluarga Yudi pernikahan anak perempuan merupakan perpisahan secara simbolis karena anak perempuan akan hidup di keluarga pria. Dengan begitu pernikahan ini dikemas secara meriah dengan mengundang seluruh keluarga besar dan kerabat dari kedua mempelai. Berhubung jumlah keluarga besar dan kerabat sangat banyak bapak

(9)

41

Yudi memutuskan untuk mencari tempat yang cukup untuk menampung banyak orang.

Kedua mempelai berasal dari budaya yang berbeda, yaitu dari budaya Jawa dan Sulawesi. Dari keluarga bapak Yudi selaku penyelenggara pernikahan ini, bapak Yudi tidak mengambil keputusan secara sepihak. Mengingat budaya dari bapak Yudi yang ingin menjalin hubungan kekeluargaan dengan keluarga mempelai pria maka semua keputusan diambil berdasarkan pertimbangan bersama. Pemilihan tempat juga disesuaikan dengan budaya dari keluarga mempelai pria. Melihat adanya budaya masyarakat Sulawesi, dimana senang mengadakan pesta maka bapak Yudi memilih tempat yang megah yakni The Empire Palace. Kemegahan The Empire Palace ini juga meningkatkan prestige kedua keluarga. Bagi bapak Yudi tidak ada pengaruh fengshui dalam pemilihan The Empire Palace.

The Empire Palace juga menyediakan menu secara universal sehingga menarik bapak Yudi memilih The Empire Palace. Pemilihan tidak terlalu dipengaruhi dari saran teman atau kerabat, melainkan dari letak The Empire Palace yang sering dilewati oleh keluarga bapak Yudi. Seringnya melewati tempat tersebut membuat Dewangi memendam keinginan untuk mengadakan pernikahan di sana. Hal ini memotivasi Dewangi untuk mengadakan pernikahan di The Empire Palace.

Dilihat dari tamu yang diundang yang berasal dari luar pulau dan luar negeri maka dapat dilihat bahwa peran dan status dari kedua keluarga cukup penting. Hal ini juga dapat menunjukkan kelas sosial keluarga. Fasilitas hotel yang diberikan The Empire Palace juga memberikan kemudahan untuk para tamu dan keluarga bapak Yudi sendiri. Dari segi biaya, kemudahan yang diberikan karena adanya dekorasi interior yang sudah menarik sehingga tidak perlu biaya besar untuk mendekor tempat tersebut. Selain itu The Empire Palace juga memberikan ruangan untuk tempat akad nikah dan kamar pengantin. Pemilihan The Empire Palace juga sesuai dengan karakter bapak Yudi yang menyukai bangunan klasik.

(10)

4.2.6 Hasil Wawancara Rocky dan Lisa (Pernikahan)

Wawancara dilakukan langsung dengan Lisa dan Rocky yang beretnis tionghoa selaku mempelai di Dharmahusada. Pernikahan belangsung di Rich Ballroom The Empire Palace pada tanggal 11 November 2010. Pernikahan merupakan hal yang sakral dan dinanti-nantikan oleh kedua mempelai sehingga acara diadakan secara meriah. Bagi Rocky dan Lisa, pernikahan juga merupakan sarana pemberitahuan kepada khayalak umum bahwa dua keluarga menjadi satu dan siap untuk membuka hidup baru.

Pemilihan The Empire Palace dipengaruhi oleh beberapa pertimbangan yaitu karena tempatnya yang bagus dan berada di tengah kota. Selain itu The Empire Palace juga memberikan harga yang sesuai dengan kemampuan kedua mempelai. Kedua mempelai berasal dari keluarga pengusaha swasta sehingga berada dalam kelas sosial menengah ke atas. Kelas sosial tersebut mempengaruhi pemilihannya dalam The Empire Palace karena diyakini akan memberikan prestige bagi kedua mempelai. Pernikahan ini juga merupakan pernikahan pertama di kedua keluarga sehingga acara harus diselenggarakan secara berkesan.

Menu yang mempelai pilih adalah kebanyakan menu Chinesse karena ingin menunjukkan budaya Chinesse kepada para tamu. Meskipun Rocky dan Lisa memiliki budaya tionghoa tetapi tidak ada pengaruh fengshui dalam pemilihan The Empire Palace.

Pertimbangan kedua, pemilihan The Empire Palace berdasarkan lingkungan sosial Rocky dan Lisa yang banyak mengadakan acara di sana sehingga mendorong keduanya untuk mengadakan acara di The Empire Palace.

The Empire Palace juga sesuai dengan karakter kedua mempelai dimana karakter kedua mempelai adalah glamour dan menyukai tempat mewah. Keluarga Rocky dan Lisa juga menyukai warna emas sehingga mempelai senang dengan desain interior dan warna gedung The Empire Palace karena bagi Rocky dan Lisa warna emas merupakan lambang kemegahan.

Kedua mempelai memiliki keyakinan bahwa pernikahan ini sekali untuk selamanya sehingga menimbulkan motivasi untuk menggelar acara yang mewah dan di tempat yang bagus. Di mata mempelai tempat yang bagus akan memberikan hasil yang maksimal dan dapat memberikan kepuasan tersendiri. Lisa

(11)

43

dan Rocky sering menghadiri acara pernikahan teman-temannya yang diadakan di The Empire Palace. Dari pengalaman pribadi tersebut, Lisa dan Rocky medapatkan informasi tentang The Empire Palace.

4.2.7 Wawancara dengan Bapak Endang (Staff Marketing)

Wawancara dilakukan kepada bapak Endang selaku staff marketing The Empire Palace pada tanggal 2 Desember 2010 yang bertempat di The Empire Palace. Bapak Endang menyatakan faktor terbesar konsumen memilih The Empire Palace adalah faktor lokasi di tengah kota dan bangunan fisik gedung tersebut. Tetapi juga ada faktor lainnya yang berhubungan dengan faktor budaya, sosial, kepribadian dan psikologis.

Dari segi budaya, bapak Endang mengatakan bahwa konsumen memilih The Empire juga karena gedungnya yang universal, maksudnya gedung tidak secara simbolis menunjukkan suatu etnis tertentu. Jadi banyak konsumen yang memilih The Empire Palace tidak hanya satu etnis namun bisa berasal dari berbagai etnis. Pemilihan The Empire Palace kebanyakan tidak dipengaruhi oleh fengshui namun ada pula yang memilih The Empire Palace berdasarkan fengshui dan jumlahnya sangat kecil, bisa dibilang bapak Endang hanya menemukan satu konsumen saja, walaupun bapak Endang tidak mengetahui fengshui apa yang mempengaruhi. Dari segi menu, bapak Endang mengatakan menu juga mempengaruhi konsumen memilih The Empire Palace karena seperti yang dikatakan konsumen The Empire Palace terdiri dari berbagai etnis sehingga menu yang disediakan juga beragam. Menu yang dipilih oleh konsumen ulang tahun adalah kebanyakan sesuai selera anak muda, seperti canape, sushi, dan western.

Sedangkan konsumen pernikahan menu yang dipilih lebih ke arah menu yang umum.

Faktor kedua yang berpengaruh dalam pemilihan The Empire Palace adalah faktor keluarga. Bapak Endang menyatakan kebanyakan konsumen pernikahan dipengaruhi oleh keluarga. Untuk konsumen ulang tahun kebanyakan konsumen dipengaruhi oleh teman. Dalam wawancara ini, penulis juga menanyakan apakah ada konsumen yang memilih The Empire Palace karena prestige konsumen, dan bapak Endang mengatakan dulunya faktor prestige

(12)

mempengaruhi konsumen memilih The Empire Palace karena harga yang ditawarkan The Empire Palace terlampau tinggi. Mengingat keadaan ekonomi mempengaruhi seseorang dalam memilih banquet dan function maka The Empire Palace menawarkan harga yang sesuai agar bisa memperluas pasar konsumen.

Dengan keadaan yang sekarang ini prestige masih tetap ada dalam pertimbangan pemilihan The Empire Palace.

Faktor ketiga berhubungan dengan fasilitas yang disediakan. The Empire Palace membuat konsep one stop shopping, dimana konsumen dapat melakukan semua aktifitas yang berhubungan dengan acara di dalam The Empire Palace. Hal ini juga disebabkan oleh gedung universal, dimana bisa menerima berbagai budaya. Seperti dalam hal pernikahan budaya tionghua, pengantin disediakan tempat untuk rias pengantin, temu pengantin, pemberkatan nikah, melakukan adat pernikahan tionghoa hingga resepsi, semua dilakukan di The Empire Palace.

Karena bangunannya yang megah dan indah, konsumen juga dapat melakukan sesi foto tanpa harus ke studio foto. Begitu pula dengan acara lainnya, The Empire Palace juga menyediakan one stop shopping. Dengan begitu banyak konsumen memilih karena kemudahan yang diberikan The Empire Palace. Hal ini dapat diketahui masyarakat jaman sekarang memilih gaya hidup yang praktis.

Bapak Endang juga melihat bahwa kebanyakan konsumen yang memilih The Empire Palace juga gemar berpesta. Konsumen yang memilih The Empire Palace adalah konsumen yang benar-benar ingin mengadakan pesta secara meriah. Di samping itu juga konsumen memilih The Empire Palace karena disesuaikan dengan tamu yang diundang, hal ini berkaitan dengan peran dan status konsumen.

(13)

33 4.3 Analisa Wawancara Menyeluruh

4.1 Tabel Hasil Wawancara Informan Ulang Tahun

Indikator Karin Felicia Djinna Staff Marketing TEP

1. F. Budaya:

Kebudayaan Setiap anak perempuan selalu dirayakan secara besar-besaran. Budaya tionghoa perayaan ulang tahun ke-17 merupakan simbol pengenalan dan kedewasaan, The

Empire Palace

menyediakan tempat yang luas dan tersedia

Setiap anak perempuan selalu dirayakan secara besar-besaran. Felicia adalah cucu terakhir maka ulang tahunnya diadakan secara meriah sebagai penutupan.

Setiap anak perempuan selalu dirayakan secara besar-besaran. Semua anak perempuan di keluarga Djinna selalu dirayakan

Sub budaya Menu yang beragam sesuai dengan selera anak muda. Tidak ada pengaruh fengshui.

Menu tidak seberapa mempengaruhi, design interior yang bagus, dan mencari tempat yang luas untuk banyak orang. Tidak ada pengaruh fengshui.

Desain gedung yang bagus dan megah sesuai dengan budayanya. Tidak ada pengaruh fengshui.

Tidak ada pengaruh fengshui terhadap The

Empire Palace.

Konsumen memilih karena design gedung, menu yang dapat menyesuaikan dengan selera anak muda.

45 Universitas Kristen Petra

(14)

34

4.1 Tabel Hasil Wawancara Informan Ulang Tahun (Sambungan) Kelas Sosial Ibu Silvy sering

mengadakan acara di tempat-tempat yang mewah, pemilihan ini bertujuan untuk menunjukkan kelas sosialnya.

Keinginan menunjukkan kelas sosial tidak mempengaruhi keputusan pemilihan The Empire Palace.

Djinna memiliki keinginan untuk menjadi yang pertama sehingga dapat menonjolkan kelas sosialnya kepada tamunya.

Konsumen memilih karena menyesuaikan dengan kelas sosialnya.

2. F. Sosial

Kel. Acuan Adanya koneksi dengan staf banquet

Teman berpengaruh meskipun tidak ada saran langsung.

Teman berpengaruh meskipun tidak ada saran langsung.

Kebanyakan berasal dari teman.

Keluarga Adanya keluarga yang pernah memakai The

Empire Palace

sehingga saran dari keluarga lebih diterima.

Adanya keluarga yang pernah memakai The Empire Palace sehingga saran dari keluarga lebih diterima.

Tidak ada keluarga yang pernah memakai The Empire Palace, tetapi adanya saran dari keluarga

Keluarga kurang

berperan dalam

pemilihan karena konsumen ulang tahun didominasi oleh murid beberapa sekolah tertentu.

Peran dan Status Pemilihan ini juga berdasarkan peran dan status orang tua sebagai pengusaha ternama dan peran Karin adalah putri tunggal

Peran dan status Felicia sebagai anak perempuan dan cucu terakhir dalam keluarganya.

Peran dan status Djinna sebagai anak bungsu dalam keluarganya.

46 Universitas Kristen Pe

(15)

35

Universitas Kristen Petra

4.1 Tabel Hasil Wawancara Informan Ulang Tahun (Sambungan) 3. F.Kepribadian

Keadaan Ekonomi Harga yang ditawarkan The Empire Palace terjangkau.

Harga yang ditawarkan The Empire Palace terjangkau.

Harga yang ditawarkan The Empire Palace terjangkau.

Keadaan ekonomi mempengaruhi seseorang dalam memilih banquet dan function maka The

Empire Palace

menawarkan harga yang sesuai agar bisa memperluas pasar konsumen.

Gaya Hidup Fasilitas yang ditawarkan lengkap sehingga mempermudah,

mengikuti lingkungan sosial dan menonjolkan prestige

Fasilitas yang ditawarkan lengkap, mengikuti lingkungan sosial

Fasilitas yang ditawarkan

lengkap sehingga

mempermudah dan

menonjolkan prestige

Konsumen memilih The Empire Palace karena melihat kemudahan yang diberikan.

Kepribadian &

Konsep Diri

Karin adalah anak yang glamour.

Karakter Felicia tidak mempengaruhi pemilihan The Empire Palace

Karakter Djinna senang menonjolkan dirinya dan berambisi.

Konsumen The Empire Palace kebanyakan senang berpesta.

4. F. Psikologi

Motivasi Keinginan memperkenalkan

anaknya di mata kerabat dan teman agar bisa mendapatkan jodoh yang sesuai.

Ingin mendapatkan acara yang berkesan

Keinginan menjadi yang pertama pemakai The Empire Palace dalam keluarganya

47 Universitas Kristen Petra

(16)

4.1 Tabel Hasil Wawancara Informan Ulang Tahun (Sambungan)

Persepsi Dengan adanya

hubungan antara pemilik dan staf banquet yang diyakini ibu Silvy dapat mengemas acara dengan meriah.

Dengan melihat gedung The Empire Palace yang

megah sehingga

menimbulkan persepsi yang baik terhadap acara.

Dengan melihat gedung The Empire Palace yang

megah sehingga

menimbulkan persepsi yang baik terhadap acara.

Pembelajaran Adanya pengalaman mengadakan acara yang ditangani oleh staf banquet dan pernah menghadiri acara di The Empire Palace sebelumnya.

Adanya pengalaman menggunakan The Empire Palace.

Tidak ada pengalaman. Ada konsumen yang memiliki pengalaman menghadiri acara di The Empire, ada juga yang benar-benar tidak memiliki pengalaman sama sekali.

Ingatan Tidak pernah

mendapatkan informasi sebelumnya.

Tidak pernah mendapatkan informasi sebelumnya, hanya seringnya melewati The Empire Palace.

Tidak pernah mendapatkan informasi sebelumnya, hanya seringnya melewati The Empire Palace.

Promosi kebanyakan dari mulut ke mulut.

48 Universitas Kristen Petra

(17)

49

4.3.1 Analisa Wawancara Informan Ulang Tahun

Pemilihan di The Empire Palace dipengaruhi oleh adanya tradisi atau kepercayaan di setiap keluarga, dimana adanya tradisi merayakan ulang tahun yang ke-17 secara meriah sehingga pemilihan gedung pun disesuaikan dengan budaya informan, dimana budaya tersebut adalah tradisi merayakan ulang tahun ke 17. Banyak penjelasan mengapa tradisi tersebut timbul. Tradisi tersebut timbul karena adanya suatu kepercayaan – kepercayaan seperti yang diutarakan oleh informan. Ibu silvi mengatakan bahwa di dalam budaya tionghoa, perayaan ulang tahun ke 17 merupakan perayaan simbol kedewasaan dan pengenalan seseorang agar diketahui oleh kerabat bahwa si anak sudah beranjak dewasa. Dan hal itu merupakan suatu wujud pengenalan pula yang dipercaya agar mendapatkan jodoh yang mudah dikemudian hari.

Pendapat ini sama seperti yang diutarakan oleh Felicia, dimana perayaan ulang tahun ke 17 ini diyakini sebagai simbol perayaan kedewasaan. Disamping itu dalam budaya tionghoa, Felicia juga mengatakan bahwa adanya faktor cucu terakhir dalam pengadaan acara ini. Adanya tradisi- tradisi dan suatu kepercayaan ini lah yang membuat orang memilih suatu produk. Dalam pemilihan konsumsi tidak mudah diputuskan tanpa menyadari konteks budaya informan, karena budaya merupakan lensa informan dalam menetukan sebuah produk (Solomon, 2007). Maka dari itu nilai-nilai dan kepercayaan yang terdapat dalam masing- masing informan merupakan citra mental yang mempengaruhi berbagai macam sikap khusus atau kemungkinan cara seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu.

Dalam hal ini, kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut informan mempengaruhi informan dalam menentukan pemilihan tempat. Termasuk dalam menu makanan yang disesuaikan dengan bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografis tamu yang diundang. Fengshui tidak mempengaruhi pemilihan The Empire Palace, informan lebih cenderung melihat kapasitas ruangan. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara staff marketing The Empire Palace sebagai pembanding yang mengatakan tidak ada pengaruh fengshui dalam pemilihan The Empire Palace untuk informan ulang tahun.

(18)

Kelas sosial informan The Empire Palace sebagian besar dari kelas sosial menengah ke atas. Menurut Solomon (2007), kelas sosial memiliki dampak pada seseorang dalam menggunakan uangnya, dan bagaimana cara pemilihan konsumsi merefleksikan ’tempat’ konsumen dalam masyarakat. Informan sering membeli dan menunjukkan produk sebagai penanda kelas sosialnya. Jadi informan menilai produk sebagai simbol statusnya. Dalam kenyataannya, informan mengatakan kelas sosial juga mempengaruhi keputusan pemilihan karena sebagian besar informan ingin menunjukkan kelas sosialnya kepada para tamu. Seperti yang diungkapkan Ibu Silvi bahwa pemilihan The Empire Palace ditujukan untuk menunjukkan kelas sosialnya. Begitu pula dengan Djinna, dari pengamatan penulis, dimana Djinna ingin menjadi yang pertama, maka Djinna ingin menunjukkan kelas sosialnya. Didukung dengan hasil wawancara staff marketing The Empire Palace juga melihat adanya pengaruh kelas sosial dalam pemilihan The Empire Palace.

Faktor sosial mempengaruhi informan dalam memilih The Empire Palace baik dari kelompok acuan maupun dari keluarga. Didukung dengan teori Kolter & Keller kelompok acuan ini merupakan sekelompok orang yang memiliki pengaruh langsung (kelompok keanggotaan) atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Seperti fakta di atas informan memilih The Empire Palace karena kelompok acuan, yaitu informan Karin yang memilih The Empire Palace karena adanya koneksi dengan pemilik dan staf marketing. Pemilik dan staf marketing ini memberi pengaruh terhadap pandangan Ibu Silvi hingga akhirnya memilih The Empire Palace. Sesuai dengan teori yang dikatakan Schiffman &

Kanuk (2008), dimana kelompok rujukan memberikan perspektif yang berharga untuk memahami pengaruh orang lain terhadap kepercayaan, nilai, dan perilaku konsumsi seseorang. Hal ini sama seperti yang dikatakan oleh Felicia, dimana pemilihan The Empire Palace juga disebabkan karena banyaknya teman yang telah memakai tempat tersebut. Staff marketing The Empire Palace juga mengatakan bahwa selama ini kebanyakan informan ulang tahun dipengaruhi oleh teman.

Adanya saran dari teman yang telah mempunyai kenangan tentang suatu tempat tertentu sehingga seseorang mempunyai keinginan untuk mengikuti saran

(19)

51

tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Sedangkan keluarga memiliki pengaruh besar dalam pemilihan The Empire Palace, sebagian besar keputusan adalah hasil dari keputusan bersama dalam keluarga. Menurut Schiffman dan Kanuk (2008), keluarga merupakan suatu kelompok sosial yang paling dasar yang hidup bersama dan berinteraksi untuk memuaskan kebutuhan pribadi bersama berbagai sikap dan perilaku. Keputusan pemilihan The Empire Palace ini juga didukung oleh teori Solomon (2007) yang menyatakan bahwa keluarga membentuk 2 tipe dasar dalam keputusan pembelian, yaitu consensual purchase desicion, dimana anggota setuju atas keinginan pembelian. Dalam pemilihan The Empire Palace ini kebanyakan keluarga termasuk dalam consensual purchase desicion, dimana anggota keluarga setuju atas keinginan pemilihan The Empire Palace.

Disamping adanya pengaruh kelompok acuan dan keluarga, ada faktor peran dan status yang mempengaruhi pemilihan tempat ini. Ibu Slivi mengatakan bahwa adanya peran si Karin yang merupakan anak tunggal membuat Ibu Silvi menginginkan suatu perayaan ulang tahun yang tak terlupakan bagi Karin.

Namun, di satu sisi juga dikarenakan status Ibu Silvi dan suami yang seorang pengusaha, maka Ibu Silvi ingin menunjukkan kepada kerabatnya dan teman- teman Karin. Begitu pula dengan Felicia dimana mengingat akan peranan Felicia dalam keluarga besarnya, bahwa Felicia merupakan cucu terakhir, maka diadakan perayaan yang mewah. Sesuai teori Kotler & Keller (2009) seseorang sering memilih produk yang menyatakan peranan dan status informan dalam masyarakat.

Maka keinginan informan untuk memperlihatkan peran dan statusnya di mata masyarakat mempengaruhi keputusan pemilihan The Empire Palace sesuai dengan teori Kotler & Keller.

Keadaan ekonomi merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pemilihan The Empire Palace. Adanya kemampuan yang sesuai dengan daya beli, membuat informan memilih The Empire Palace ini. Dilihat dari yang diutarakan informan, bahwa semua informan memilih The Empire Palace karena harganya yang tidak terlalu mahal, masih bisa dijangkau. Seseorang memilih suatu produk dipengaruhi oleh kemampuan atau daya beli seseorang (Kotler & Keller, 2009).

Didukung dengan pernyataan staff marketing The Empire Palace yang menyatakan keadaan ekonomi mempengaruhi seseorang dalam memilih banquet

(20)

dan function maka The Empire Palace menawarkan harga yang sesuai agar bisa memperluas pasar konsumen.

Keadaan ekonomi seseorang yang cukup memadai akan membuat informan memiliki gaya hidup yang tidak mau repot sehingga informan lebih memilih tempat yang menyediakan banyak fasilitas. Hal ini juga didukung oleh teori Solomon (2007), gaya hidup menunjuk pada pola konsumsi yang merefleksikan pilihan seseorang dalam menghabiskan uang dan waktunya.

Informan memiliki gaya hidup yang praktis sehingga memilih The Empire Palace sebagai tempat yang memiliki banyak fasilitas. Selain itu keadaan ekonomi yang memadai akan membuat seseorang ingin menunjukkan prestigenya. Informan yang memiliki keadaan ekonomi yang tinggi akan membeli barang-barang yang harganya lebih mahal dibandingkan dengan seseorang yang memiliki keadaan ekonomi rendah. Pola konsumsi keadaan ekonomi tinggi akan menunjukkan gaya hidupnya.

Sub faktor kepribadian juga mempengaruhi pemilihan The Empire Palace karena di dalam teori Kotler & Keller (2009), karakter personal yang unik sehingga menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten terhadap lingkungannya akan mempengaruhi konsumsi. Dengan begini penulis dapat melihat bahwa informan memilih The Empire Palace berdasarkan sifat informan yang glamour, ingin menonjolkan diri, dan senang berpesta.

Menurut Kotler & Keller (2009), Kebutuhan psikogenis ini akan memunculkan motif untuk mendorong seseorang berkonsumsi. Hal ini sesuai dengan fakta yang diungkapkan informan yaitu motif informan yang menginginkan acara yang tak terlupakan mendorong informan memilih The Empire Palace. Kotler & Keller (2009) juga menyatakan bahwa persepsi akan mempengaruhi bagaimana seseorang akan bertindak, proses individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterpretasi informasi sehingga dapat menciptakan gambaran tentang kehidupan. Sesuai dengan teori tersebut sebagian besar informan berpersepsi bahwa The Empire Palace akan memberikan servis terbaik dan profesional. Seperti ibu Silvy yang memiliki persepsi bahwa adanya staf marketing yang dikenal akan memberikan pelayanan yang memuaskan karena staf tersebut sudah sering menangani acara yang diadakan oleh keluarga ibu Silvy.

(21)

53

Sedangkan Felicia dan Djinna memiliki persepsi dimana gedung yang megah tersebut akan memberikan dampak yang baik bagi Felicia.

Sub faktor pembelajaran Solomon (2007) mengungkapkan pembelajaran yang dialami langsung ataupun tidak langsung akan memberikan efek konsumsi bagi informan. Seorang tidak perlu menghadapi pengalaman secara langsung, tetapi dapat juga belajar dari observasi acara yang memberi efek pada yang lain.

Informan The Empire Palace juga menentukan The Empire Palace karena pengalaman informan, baik informan berperan langsung maupun informan hanya menjadi tamu dalam suatu acara. Menurut Solomon (2007), ingatan termasuk dalam informasi yang diperoleh dan disimpan dalam waktu yang lama, maka akan tersedia jika dibutuhkan. Ingatan akan berpengaruh dalam pemilihan alternatif.

Dalam pemilihan The Empire Palace informan tidak terlalu terpengaruh dengan ingatan informasi yang pernah diterima karena pihak The Empire Palace sendiri tidak menyebarkan brosur atau mengadakan pameran. Informan hanya mengingat dari apa yang telah informan lihat dan dengar.

(22)

49

Universitas Kristen Petra

4.2 Tabel Hasil Wawancara Informan Pernikahan

Indikator Ibu Hadi Bapak Yudi Rocky & Lisa Staff Marketing

1. F. Budaya:

Kebudayaan Michael adalah anak pertama dalam keluarga ibu Hadi sehingga acara digelar secara besar- besaran. Budaya dalam masyarakat sekarang adalah pernikahan selalu diadakan secara meriah apalagi pernikahan anak pertama.

Bagi keluarga Yudi pernikahan anak perempuan merupakan perpisahan secara simbolis karena anak perempuan akan hidup di keluarga pria. Apalagi Dewangi adalah anak perempuan pertamanya.

Bagi Rocky dan Lisa, pernikahan juga merupakan sarana pemberitahuan kepada khayalak umum bahwa dua keluarga menjadi satu dan siap untuk membuka hidup baru.

Banyaknya konsumen yang merayakan pernikahan dari berbagai etnis.

Sub budaya Ibu Hadi menginginkan tempat yang luas karena tamu dari berbagai kalangan terutama dokter yang akan diundang sangat banyak. Menu yang dipilih beragam sesuai dengan tamu yang diundang karena tamu yang diundang terdiri dari berbagai etnis.

Kedua mempelai berasal dari budaya yang berbeda, yaitu dari budaya Jawa dan Sulawesi, interiornya netral (tidak bernuansa Jawa maupun Sulawesi). Menurut bapak Yudi bahwa budaya orang Sulawesi adalah gemar berpesta sehingga menyukai tempat yang megah.

Menu yang dipilih adalah menu Chinesse dan menyukai warna emas untuk desain interiornya sebagai lambang kemegahan sehingga Rocky dan Lisa memilih The Empire Palace.

Gedung The Empire Palace bersifat universal, menu makanan yang beragam.

Adanya pengaruh fengshui walaupun jumlahnya sedikit.

54 Universitas Kristen Pe

(23)

50

Universitas Kristen Petra

4.2 Tabel Hasil Wawancara Informan Pernikahan (Sambungan) Kelas Sosial Ibu Hadi memiliki

pandangan bahwa dalam setiap acara yang dilihat pertama kali oleh tamu yang diundang adalah tempat dimana acara akan dilangsungkan karena tempat tersebut akan menunjukkan kelas sosial ibu Hadi

Dilihat dari tamu yang diundang, kebanyakan berasal dari luar pulau dan luar negeri, dengan begitu pemilihan The Empire Palace ini bertujuan untuk menunjukkan kelas sosialnya.

Kedua mempelai berasal dari keluarga pengusaha swasta sehingga berada dalam kelas sosial menengah sehingga pemilihan The Empire Palace dapat menunjukkan kelas sosialnya.

Adanya beberapa konsumen yang memilih The Empire Palace berdasarkan kelas sosialnya di mata tamu yang diundang.

2. F. Sosial

Kel. Acuan Adanya saran dari patner kerja.

Tidak ada saran dari teman atau kerabat.

Adanya saran dari teman. Sedikit pengaruh teman Keluarga Terdapat keterlibatan

keluarga dalam memutuskan

pemilihan.

Terdapat keterlibatan

keluarga dalam

memutuskan pemilihan.

Adanya saran dari keluarga Keluarga merupakan faktor terbesar dalam memilih The Empire Palace.

Peran dan Status Peran dan status keluarga ibu Hadi sebagai dokter menuntut untuk mengundang tamu dalam jumlah besar

Peran dan status bapak Yudi sebagai wiraswasta.

Peran dan status Dewangi sebagai anak pertamanya.

Peran dan status sebagai anak dari keluarga pengusaha.

55

Universitas Kristen Petra

(24)

4.2 Tabel Hasil Wawancara Informan Pernikahan (Sambungan) 3. F. Kepribadian

Keadaan Ekonomi

Harga yang ditawarkan The Empire Palace terjangkau. Tidak terlalu menggunakan dekorasi sehingga menghemat biaya.

Harga yang ditawarkan The Empire Palace terjangkau. Tidak terlalu menggunakan dekorasi sehingga menghemat biaya.

Harga yang ditawarkan The Empire Palace terjangkau. Tidak terlalu menggunakan dekorasi sehingga menghemat biaya.

Keadaan ekonomi mempengaruhi seseorang dalam memilih banquet dan function maka The

Empire Palace

menawarkan harga yang sesuai agar bisa memperluas pasar konsumen.

Gaya Hidup Fasilitas yang ditawarkan lengkap sehingga

mempermudah dan menonjolkan prestige

Fasilitas yang ditawarkan lengkap, mengikuti lingkungan sosial dan menonjolkan prestige

Fasilitas yang ditawarkan lengkap, mengikuti lingkungan sosial dan menonjolkan prestige

Konsumen memilih The Empire Palace karena melihat kemudahan yang diberikan.

Kepribadian &

Konsep Diri

Tidak terlalu berpengaruh.

Keluarga menyukai gedung dengan nuansa klasik.

Rocky dan Lisa menyukai kemegahan.

Konsumen The Empire Palace kebanyakan senang berpesta.

4. F. Psikologi

Motivasi Menunjukkan bahwa mempelai akan menjalani hidup baru dan ingin mendapatkan acara berkesan.

Ingin mendapatkan pernikahan yang berkesan.

Ingin menunjukkan kepada para tamu bahwa responden adalah orang yang sukses.

56 Universitas Kristen Pe

(25)

52

Universitas Kristen Petra

4.2 Tabel Hasil Wawancara Informan Pernikahan (Sambungan) Persepsi Adanya informasi dari

kerabat ibu Hadi tentang dekorasi interior The Empire Palace menggunakan salah satu desain interior ternama di Surabaya sehingga membuat persepi yang baik akan The Empire Palace.

Dengan melihat gedung The Empire Palace yang

megah sehingga

menimbulkan persepsi yang baik terhadap acara.

Dengan melihat gedung The Empire Palace yang

megah sehingga

menimbulkan persepsi yang baik terhadap acara.

Pembelajaran Tidak ada pengalaman Tidak ada pengalaman Adanya pengalaman menghadiri pesta di The Empire Palace.

Kebanyakan konsumen memilih The Empire Palace karena kerabat konsumen pernah mengadakan acara di The Empire Palace.

Ingatan Tidak pernah

mendapatkan informasi sebelumnya.

Tidak pernah mendapatkan informasi sebelumnya, hanya seringnya melewati The Empire Palace.

Adanya informasi yang didapat dari teman bahwa adanya promo di The Empire Palace.

Promosi kebanyakan dari mulut ke mulut.

57 Universitas Kristen Petra

(26)

4.3.2 Analisa Wawancara Informan Pernikahan

Adanya latar belakang kebiasaan dari berbagai informan yang dijelaskan oleh informan, dapat diketahui hal – hal yang menyebabkan informan memilih The Empire Palace. Dapat diketahui, bahwa adanya keinginan naluri setiap orang untuk mengadakan atau merayakan pesta pernikahan secara besar-besaran, khususnya anak pertama dan apabila anak tersebut perempuan. Dalam masyarakat, pernikahan merupakan suatu hal dimana ritualnya selalu dirayakan dengan mengundang kerabat dan sanak saudara. Dengan adanya latar belakang tersebut, setiap orang pasti menginginkan atau mengemas sebagus – bagusnya.

Maka, setiap orang memilih gedung atau tempat pernikahan yang layak dan bagus. Dari latar belakang itulah dapat diketahui alasan yang mendukung pemilihan The Empire Palace. Latar belakang tersebut serupa dengan teori yang dikatakan oleh Solomon (2007) mengatakan adanya ritual upacara kebudayaan seperti upacara wisuda, pernikahan, valentine’s day yang selalu dirayakan dalam masyarakat. Ritual tersebut mempengaruhi informan dalam pemilihan The Empire Palace. The Empire Palace pun menerima banyak konsumen dari berbagai etnis.

Dalam suatu kebudayaan diatas, informan juga memiliki hal – hal tertentu yang mempengaruhi pemilihan tempat. Mengingat akan dimana informan menjalin kehidupan, pasti informan mempunyai suatu pertimbangan yang di sesuaikan dengan lingkungan sosial informan. Pertimbangan tersebut mengingat akan nilai-nilai yang dianut oleh tiap-tiap informan. Termasuk dalam menu makanan yang disesuaikan dengan bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografis tamu yang diundang. Seperti informan ibu Hadi yang memilih tempat karena disesuaikan dengan lingkungan sosial informan, yang sebagian besar tamu berasal dari etnis jawa dan mungkin memiliki agama yang berbeda dimana agama tersebut mempunyai suatu aturan-aturan terterntu. Sesuai dengan yang dikatakan Schiffman dan Kanuk (2008), sub budaya agama konsumen kadang-kadang mengambil keputusan membeli dipengaruhi oleh identitas agama konsumen.

Biasanya perilaku konsumen dipengaruhi langsung oleh agama dalam hal produk.

Maka, pemilihan tempat pun disesuaikan agar memberikan kepuasaan bagi tamunya. Budaya yang didapat hanya sekedar budaya – budaya kebiasaan umum saja. Dalam pemilihan The Empire Palace ini, kebudayaan yang mendalam

(27)

59

seperti fengsui tidak ada dalam pertimbangan. Informan lebih cenderung melihat kapasitas ruangan. Namun bagi Rocky dan Lisa ada pertimbangan dalam pemilihan The Empire Palace yaitu adanya nuansa keemasan yang dipercaya sebagai tanda kemegahan. Berdasarkan Solomon (2007), kelas sosial memiliki dampak pada seseorang dalam menggunakan uangnya, dan bagaimana cara pemilihan konsumsi merefleksikan ’tempat’ konsumen dalam masyarakat.

Informan sering membeli dan menunjukkan produk sebagai penanda kelas sosialnya. Jadi informan menilai produk sebagai simbol statusnya. Kelas sosial informan The Empire Palace sebagian besar dari kelas sosial menengah ke atas.

Kelas sosial juga mempengaruhi keputusan pemilihan karena sebagian besar informan ingin menunjukkan kelas sosialnya kepada para tamu.

Dalam suatu proses pemilihan, seseorang pasti memiliki acuan atau penuntun. Mengingat akan manusia adalah makhluk sosial, dimana pasti dalam kehidupannya bersosialisasi dengan banyak orang. Akibat dari bersosialisasi inilah yang bisa atau memungkinkan seseorang mengambil keputusan berdasarkan saran – saran dari kerabat atau teman. Menurut Schiffman & Kanuk (2008) tingkat pengaruh yang digunakan kelompok acuan pada perilaku perorangan tergantung pada sifat individu dan produk serta pada faktor-faktor sosial tertentu, seperti informasi dan pengalaman dimana orang yang memiliki pengalaman langsung terhadap suatu produk, kemungkinan dipengaruhi dari teladan atau nasehat orang lain.

Bagi informan pernikahan, kelompok acuan sebagai referensi berpengaruh dalam pemilihan The Empire Palace. Informan secara otomatis bisa mengikuti perilaku dari kerabat yang dianggapnya sehati. Adanya teman yang pernah melangsungkan acara di The Empire Palace membuat informan memiliki keinginan yang sama. Sedangkan keluarga memiliki pengaruh besar dalam pemilihan The Empire Palace, sebagian besar keputusan adalah hasil dari keputusan bersama dalam keluarga. Bagaimanapun seseorang mengambil keputusan pasti ada atau berasal pula dari saran-saran keluarga, karena keluarga merupakan orang yang terlibat dalam acara ini. Keluarga merupakan faktor terbesar yang paling mempengaruhi pemilihan dalam informan pernikahan. Hal ini sesuai dengan Schiffman dan Kanuk (2008), keluarga merupakan kelompok

(28)

rujukan yang utama untuk berbagai sikap dan perilaku.. Menurut Kotler & Keller (2009) seseorang sering memilih produk yang menyatakan peranan dan status konsumen dalam masyarakat. Keinginan informan untuk memperlihatkan peran dan statusnya di mata masyarkat mempengaruhi keputusan pemilihan The Empire Palace.

Pertimbangan yang paling penting atau utama dalam pemilihan The Empire Palace berdasarkan keadaan ekonomi. Disamping faktor – faktor yang lain, bila tidak didukung dengan keadaan ekonomi yang baik, maka informan tidak akan memilih The Empire Palace. Keadaan ekonomi mempengaruhi gaya hidup seseorang, hal ini ditunjukkan dari keadaan ekonomi seseorang yang cukup memadai maka informan memiliki gaya hidup yang tidak mau repot sehingga informan lebih memilih tempat yang menyediakan banyak fasilitas. Selain itu keadaan ekonomi yang memadai akan membuat seseorang ingin menunjukkan prestigenya Schiffman dan Kanuk (2008). Informan yang memiliki keadaan ekonomi yang tinggi akan membeli barang-barang yang harganya lebih mahal dibandingkan dengan seseorang yang memiliki keadaan ekonomi rendah. Pola konsumsi keadaan ekonomi tinggi akan menunjukkan gaya hidupnya.

Sub faktor kepribadian sedikit mempengaruhi pemilihan The Empire Palace karena di dalam teori Schiffman dan Kanuk (2008), Para informan mengambil keputusan pembelian suatu produk atau jasa yang sesuai dengan citra diri informan yang relevan. Informan Rocky dan Lisa yang menyukai warna emas dengan anggapan warna emas sebagai unsur kemegahan sesuai dengan citra diri informan sehingga informan memilih The Empire Palace. Dengan begini penulis dapat melihat bahwa sebagian besar informan memilih The Empire Palace berdasarkan citra diri informan yang suka kemewahan, ingin menonjolkan diri, dan senang berpesta.

4.3.3 Analisa Keseluruhan

Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui bahwa faktor budaya mempengaruhi pemilihan The Empire Palace. Dimana dari pernyataan informan yang mengatakan bahwa pemilihan The Empire Palace disebabkan oleh berbagai pertimbangan seperti desain interior yang sesuai, tempat yang sesuai dengan

(29)

61

kapasitas, menu yang sesuai dengan pertimbangan informan, dan sebagainya. Hal ini juga sesuai dengan yang dikatakan oleh pihak The Empire Palace, yang salah satunya mengatakan bahwa The Empire Palace memang menyediakan menu yang beragam karena informan yang memakai The Empire Palace itu beragam. Tidak hanya dari etnis tionghoa saja, namun sekarang banyak pula etnis lainnya seperti etnis jawa yang memakai The Empire Palace. Jadi, dalam membentuk sebuah produk, harus dilihat dan disesuaikan dengan budaya masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Solomon (2007) dalam pemilihan konsumsi tidak mudah diputuskan tanpa menyadari konteks budaya konsumen, karena budaya merupakan lensa konsumen dalam menetukan sebuah produk. Budaya informan ulang tahun maupun pernikahan akan mengarahkan informan dalam perilaku pengambilan keputusan terhadap pemilihan The Empire Palace.

Faktor sosial juga mempengaruhi dalam pemilihan The Empire Palace.

Dari analisa beberapa responden, sebagian besar faktor sosial mempunyai peran dalam keputusan pemilihan The Empire Palace ini. Informan memilih The Empire Palace ada yang disebabkan karena saran teman / kerabat, keluarga, dan juga disebabkan karena mengingat akan peran dan status informan. Hal ini juga ditunjang dari pernyataan oleh pihak The Empire Palace, sistem pemasaran yang dilakukan tidaklah begitu besar. Cara mempromosikannya hanya sekedar dari penampilan gedung yang berada ditengah kota, dan lebih banyak melalui mouth to mouth. Dengan begitu, secara tidak langsung, peran sosial berpengaruh dalam pemilihan The Empire Palace.

Pemilihan The Empire Palace ini juga dipengaruhi oleh faktor kepribadian. Berdasarkan hasil wawancara informan, harga yang ditawarkan oleh The Empire Palace masih terjangkau oleh keadaan ekonomi informan. Ada beberapa hal yang tercakup dalam keadaan ekonomi antara lain penghasilan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aktiva/harta, hutang, kemampuan untuk meminjam, sikap belanja atau menabung (Kotler & Keller, 2007). Keadaan ekonomi informan ini menunjang pengambilan keputusan pembelian baik produk maupun jasa.

Keadaan ekonomi ini pula yang menunjang gaya hidup informan yang senang dengan hal yang praktis, banyak fasilitas, meningkatkan prestige, dan

(30)

mengikuti lingkungan sosial. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan hidup dengan pola aktivitas, minat, dan opini seseorang di dunia, serta cara seseorang berinteraksi dengan lingkungannya (Kotler & Keller, 2007). Hasil wawancara menunjukkan sebagian informan The Empire Palace mempertimbangkan fasilitas yang diberikan The Empire Palace, mengikuti lingkungan sosialnya, dan keinginan meningkatkan prestige.

Informan The Empire Palace baik dari secara pribadi maupun keluarga rata-rata berkepribadian glamour, menyukai pesta, menyukai kemewahan.

Karakter ini yang mendorong seseorang untuk mengadakan pesta besar-besaran dan tidak segan untuk mengeluarkan biaya yang banyak. Karakter personal ini akan mempengaruhi konsumsi. Kepribadian ini akan membentuk konsep diri atau citra pribadi seseorang (Schiffman dan Kanuk, 2008). Karakter ini mendorong seseorang untuk mengadakan pesta dan memilih The Empire Palace.

Setiap informan The Empire Palace terdorong merayakan acaranya karena keinginan untuk membuat suatu kenangan yang berharga. Kenangan ini dapat diperoleh dengan mengadakan acara di The Empire Palace karena The Empire Palace memberikan servis terbaik dari makanan hingga tempat sehingga memotivasi informan untuk memilih The Empire Palace. Kebutuhan psikogenis akan memunculkan motif agar seseorang bertindak. Motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa seseorang untuk bertindak. Motivasi ini mempengaruhi seseorang mengambil keputusan pembelian (Schiffman dan Kanuk, 2008), motivasi untuk mengadakan acara yang berkesan mendorong informan memilih The Empire Palace.

Yang terakhir adalah faktor psikologi juga cukup mempengaruhi dalam pemilihan The Empire Palace ini. Walaupun ada beberapa sub faktor yang tidak berpengaruh, faktor psikologi secara keseluruhan mempengaruhi informan dalam pemilihan The Empire Palace ini. Informan mempunyai motivasi, persepsi, dan pembelajaran yang beragam yang akhirnya memutuskan untuk memilih The Empire Palace.

Menurut Kotler & Keller (2009), kebutuhan psikogenis akan memunculkan motif untuk mendorong seseorang bertindak. Kebutuhan psikgenis berupa motivasi informan yang menginginkan acara yang tak terlupakan membuat

(31)

63

informan memilih The Empire Palace. Adanya suatu keinginan atau angan-angan informan yang menginginkan pesta pernikahan yang bagus, ingin pesta pernikahannya dilihat dan dinilai atau dipuji oleh orang, karena bagi informan pernikahan merupakan suatu hal yang penting. Maka, keinginan tersebut yang mendorong informan dalam memilih The Empire Palace. Dalam wawancara diatas, juga diketahui adanya dorongan untuk memilih The Empire Palace karena informan memiliki keyakinan tentang interior yang digunakan oleh The Empire Palace bagus. Selain itu Rocky dan Lisa juga mengungkapkan bahwa dengan melihat gedung The Empire Palace yang bagus dan megah tiu, Rocky dan Lisa menyakini pasti akan memberi memberikan pesta pernikahan yang bagus dan membuat para tamunya terpesona. Persepsi ini mempengaruhi pemilihan The Empire Palace bagi para informan. Hal ini seperti yang dikatakan Schiffman &

Kanuk (2008), bahwa persepsi seseorang lebih menekankan pada fenomena pribadi.

Persepsi juga didasarkan dari apa yang diharapkan informan berdasarkan pengalaman informan sebelumnya. Sebagian besar informan berpersepsi bahwa The Empire Palace akan memberikan servis terbaik dan profesional. Menurut Solomon (2007), pembelajaran berupa pengalaman, baik pengalaman secara langsung maupun dari observasi acara yang memberi efek pada pola konsumsi suatu produk. Informan The Empire Palace juga menentukan The Empire Palace karena pengalaman informan, baik informan berperan langsung maupun informan hanya menjadi tamu dalam suatu acara. Menurut Solomon (2007), ingatan termasuk dalam informasi yang diperoleh dan disimpan dalam waktu yang lama, maka akan tersedia jika dibutuhkan. Informan tidak terlalu terpengaruh dengan ingatan informasi yang pernah diterima karena pihak The Empire Palace sendiri tidak menyebarkan brosur atau mengadakan pameran. Informan hanya mengingat dari apa yang telah konsumen lihat dan dengar.

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan terhadap perumahan Bukit Bambe Driyorejo Gresik karakteristik perjalanan penduduk perumahan Bukit Bambe berdasarkan 358

Ruang terbuka merupakan tempat yang di gunakan untuk melakukan aktivitas berupa kebugaran jasmani yang berpengaruh pada masyarakat.Tempat yang dapat di gunakan untuk

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain: (a) sebagai bahan rujukan teoretis dan praktik dalam perkuliahan pengkajian sastra lisan, (b) sebagai bahan ajar

Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk silabus dan materi pembelajaran keterampilan menulis dengan media audio-visual yang dapat digunakan secara efektif dalam

Penelitian ini menggunakan tiga proksi variabel yaitu persentase perubahan total aset (ACHANGE) dari variabel financial stability, persentase kepemilikan saham oleh orang

Dikatakan bahwa se- banyak 62% merupakan kontribusi secara ber- sama-sama yang dijelaskan oleh variabel independen yaitu, Gaya instruksi, Gaya delegasi, Gaya kosultasi,

Protein hewani memiliki asam amino yang lengkap, hampir- hampir tidak bisa digantikan dengan protein nabati (protein asal tumbuhan) dalam hal mendukung fungsi otak

Hadits ini menjelaskan bahwasanya siapa saja yang menempuh suatu jalan untuk kepentingan menuntut ilmu maka Allah SWT menjanjikan kepada ummatnya akan memudahkan bagi