• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Membran Polimer Elektrolit Nanokomposit untuk Aplikasi Baterai Ion Litium.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Membran Polimer Elektrolit Nanokomposit untuk Aplikasi Baterai Ion Litium."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tugas Akhir

Pembuatan Membran Polimer Elektrolit Nanokomposit untuk Aplikasi Baterai Ion-Litium

D3 Teknik Kimia

Universitas Sebelas Maret Surakarta 2016

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Baterai adalah alat penyimpan energi yang dapat merubah energi kimia

menjadi energi listrik. Baterai merupakan rangkaian sel elektrokimia yang tersusun

dari katoda, anoda, elektrolit, dan separator. Baterai Litium ion (Li-ion) adalah jenis

baterai yang dapat diisi ulang (rechargeable battery) yang banyak diaplikasikan

secara luas untuk peralatan portabel seperti kamera digital, notebook, dan telepon selular.

Baterai ion litium mempunyai peranan penting sebagai sumber daya di

berbagai perangkat elektronik portabel, kendaraan hibrida dan listrik (Arora, 2004).

Baterai litium digunakan karena memiliki banyak keunggulan diantaranya

mempunyai energi spesifik yang tinggi, densitas energi tinggi dan siklus pemakaian

(cycle life) yang lama (Arifin, 2014).

Faktor-faktor yang mempengaruhi performa baterai litium antara lain jenis

material pada elektroda, elektrolit dan separator. Separator merupakan bahan isolasi

elektrik berpori yang memiliki fungsi utama sebagai media transfer ion dan

mencegah terjadinya hubungan arus pendek. Separator yang ideal mempunyai nilai

resistansi ion sebesar nol. Nilai resistansi ion yang rendah dapat diperoleh dengan

nilai porositas yang tinggi (Ehrlich, 2002). Separator yang biasa digunakan harus

memiliki minimal porositas 40% (Arifin, 2014)

Bahan separator yang saat ini banyak digunakan pada baterai ion litium

adalah gugus poliolefin, seperti polietilen (PE) dan polipropilen (PP). Celgard adalah

separator yang menggunakan bahan baku antara lain polietilen (PE) dan polipropilen

(PP) karena polaritas rendah, separator ini mempunyai penyerapan elektrolit cair

yang rendah dengan konstanta dielektrik yang tinggi. Hal ini dapat menurunkan

nilai konduktivitas ion dan kebocoran elektrolit yang tinggi.

Saat ini sedang dikembangkan gugus polimer sebagai bahan separator untuk

mendapatkan performa yang optimal seperti poly(acrylonitrile) (PAN),

(2)

(PAN-Laporan Tugas Akhir

Pembuatan Membran Polimer Elektrolit Nanokomposit untuk Aplikasi Baterai Ion-Litium

D3 Teknik Kimia

Universitas Sebelas Maret Surakarta 2016

2

MMA), poly(vinylidene flouride-co-hexa flouropropylene) (PVDF-HFP) dan

Polyvinyl alcohol (PVA). Poly(acrylonitrile) (PAN) merupakan polimer semi-kristal

yang memiliki beberapa kelebihan yaitu relatif mudah dimodifikasi berdasarkan sifat fisis

maupun kemis seperti hidrofobik, porositas dan kekuatan mekanik (Pereira, 2015).

Poly(acrylonitrile-methyl methacrylate) (PAN-MMA) adalah polimer yang memiliki

kelarutan yang baik serta mampu meningkatkan stabilitas termal saat digunakan sebagai

pengikat anoda atau katoda baterai ion lithium (Zhang, 2005).

Polyvinyl alcohol (PVA) adalah polimer semi-kristal yang bersifat sangat

hidrofilik, tidak beracun dan murah polimer dengan baik kekuatan mekanik,

stabilitas termal, stabilitas kimia dan sifat pembentuk film yang sangat baik

(Svang-Ariyaskul, 2006). Poly(vinylidene flouride-co-hexa flouropropylene) (PVdF-HFP)

merupakan polimer dengan kristalinitas rendah yang memiliki kekuatan mekanik

yang besar serta stabilitas elektrokimia yang baik (Abraham, 1994).

PVdF telah menarik perhatian dari para peneliti sebagai bahan pembuatan

separator karena memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, kestabilan termal dan sifat

hidrofobik yang tinggi pula dibandingkan dengan material polimer yang lain (Fu Liu,

2011). PVdF sebagai separator polimer elektrolit telah banyak dilakukan penelitian

dengan memodifikasi separator polimer elektrolit, antara lain dengan menambahkan

zat aditif (performing agent) dan nanopartikel untuk meningkatkan nilai

konduktivitas ionik. Polimer ini juga memiliki polaritas tinggi dan penyerapan

elektrolit yang tinggi namun cenderung terjadi kritalinitas (Li, 2011). Modifikasi

matriks polimer saat ini diperlukan untuk mengurangi kritalinitas PVdF murni salah

satunya dengan menyisipkan nanomaterial ke dalam matriks polimer. Material baru

ini disebut dengan polymer/clay nanocomposite (Yulianti, 2013). Pada pembuatan membran separator juga ditambah PVP yang berfungsi sebagai pore forming agent dimana penambahan PVP akan meningkatkan porositas membran polimer elektrolit

berbasis PVdF (Guo Yunwei, 2014).

Salah satu bahan yang digunakan untuk dicampur dengan matriks PVdF

adalah nanokomposit berupa ZnO (Zinc Oxide). Campuran polimer tersebut akan

(3)

Laporan Tugas Akhir

Pembuatan Membran Polimer Elektrolit Nanokomposit untuk Aplikasi Baterai Ion-Litium

D3 Teknik Kimia

Universitas Sebelas Maret Surakarta 2016

3

terbentuk melalui penggabungan material polimer organik dengan material lain

dalam skala nanometer. Polimer nanokomposit sangat menarik perhatian karena

seringkali mempunyai sifat mekanik, termal, elektrik, dan optik yang baik

(wikipedia.org). Dengan pengukuran morfologi, analisa fasa, serapan elektrolit

(electrolyte uptake) dan porositas akan diteliti lebih lanjut pengaruh dari ZnO

terhadap struktur membran PVdF dengan variasi perbandingan komposisi

PVdF/ZnO.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat

disusun dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat membran polimer elektrolit nanokomposit berbasis

PVdF dengan penambahan PVP dan nanopartikel ZnO untuk pembuatan baterai

ion litium?

2. Bagaimana pengaruh konsentrasi nanopartikel ZnO terhadap performa baterai

ion litium dan membran polimer elektrolit nanokomposit?

I.3 Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini antara lain:

1. Membuat membran polimer elektrolit nanokomposit berbasis PVdF dengan

penambahan PVP dan nanopartikel ZnO untuk pembuatan baterai ion litium.

2. Mempelajari pengaruh konsentrasi nanopartikel ZnO

terhadap performa baterai ion litium dan membran polimer elektrolit

nanokomposit.

I.4 Manfaat

Manfaat dari tugas akhir ini antara lain:

1. Bagi mahasiswa, meningkatkan kepekaan dalam menghadapi masalah energi

dan berperan serta dalam pengembangan komponen baterai ramah lingkungan.

2. Bagi masyarakat, memberikan informasi untuk memilih baterai litium dengan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghindari gunungan sampah di TPA menurut ketua komunitas KerDUS sebaiknya masyarakat diberikan edukasi tentang pentingnya mengurangi jumlah sampah dengan mengolah barang

maka ikatan rantai hidrokarbon sampah plastik dapat merekah dan terputus akibat terjadi kontak dengan panas dan tekanan pada reaktor menjadi senyawa hidrokarbon

Puji syukur Allah SWT penulis panjatkan atas segala rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah penelitian ini dengan judul

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menguraikan pikiran utama ( Berücksichtigung der Leitpunkte ), koherensi

Kegiatan dalam program PKM bekerjasama dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan dalam Program PKM ini antara lain: 1) membentuk kader kesehatan jiwa di Sekolah,

Tingkat suku bunga dari LPDB-KUMKM ke KSPjUSP-Kop Primer adalah sebesar maksimal suku bunga SBI 3 (tiga) bulan ditambah 4% (empat persen) per tahun atau sebesar maksimal 12% (dua bel

Ibu Dewi dan mbak Nely, selaku pengurus TU Jurusan Teknik Industri yang telah banyak membantu selama penulis menyelesaikan masa studi di Jurusan Teknik

Ayat dan ungkapan di atas mengindikasikan akan peran dan tanggung jawab yang begitu besar bagi para pendidik (orangtua) secara khusus, karena anak sebagai "titipan"