• Tidak ada hasil yang ditemukan

PMK 136/PMK.05/201 6 Pengelolaan Aset Pada Badan Layanan Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PMK 136/PMK.05/201 6 Pengelolaan Aset Pada Badan Layanan Umum"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PMK

136/PMK.05/201 6

Pengelolaan Aset Pada Badan

Layanan Umum

Arbyn Dungga Sekretaris Eksekutif Badan Pengelola Usaha Universitas Negeri Gorontalo

(2)

Defenisi

– BLU adalah instansi pemerintah utk memberikan pelayanan pada masyarakat tanpa mencari keuntungan berdasarkan prinsip efisensi dan produktivitas

– Aset BLU adalah sumberdaya ekonomi yang dimiliki oleh BLU

– Aset Lancar BLU adalah aset BLU yang diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dimiliki untuk

diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek yang diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca

– Aset Tetap BLU adalah Aset BLU yang berwujud dan mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam

kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum

– Aset Lainnya BLU adalah Aset BLU selain Aset Lancar BLU, investasi jangka panjang BLU, dan Aset Tetap BLU

(3)

Defenisi

– Kerja Sama Operasional yang selanjutnya disingkat KSO adalah pendayagunaan Aset BLU

dan/atau aset milik pihak lain dalam rangka tugas dan fungsi BLU, melalui kerja sama antara BLU dengan pihak lain yang dituangkan dalam naskah perjanjian.

– Kerja Sama Sumber Daya Manusia dan/atau Manajemen yang selanjutnya disebut KSM adalah pendayagunaan Aset BLU dan/ atau aset milik pihak lain dengan mengikutsertakan sumber daya manusia dan/ a tau kemampuan manajerial dari BLU dan/ atau pihak lain, dalam rangka

mengembangkan kapasitas layanan dan meningkatkan daya guna, nilai tambah, dan manfaat ekonomi dari Aset BLU

– Mitra KSO atau KSM yang selanjutnya disebut Mitra adalah pihak lain yang melakukan perikatan dengan BLU dalam rangka KSO atau KSM. Mitra terdiri pemerintah daerah; badan usaha milik negara; badan usaha milik daerah; BLU; BLU daerah; perusahaan swasta; yayasan; koperasi; dan/

atau perorangan.

(4)

Obyek Pengelolaan Aset

Pelaksanaan pengelolaan aset meliputi perencanaan dan penganggaran, penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan

penghapusan.

Obyek Pengelolaan aset pada BLU meliputi:

– a. pelaksanaan pengelolaan Aset BLU; dan – b. pelaksanaan pengelolaan aset pihak lain.

Pengelolaan aset pada BLU dilaksanakan berdasarkan asas fungsional,

kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas,

dan kepastian nilai.

(5)

Prinsip pengelolaan aset

a) Tidak mengganggu kegiatan pemberian pelayanan umum kepada masyarakat;

b) Biaya dalam rangka pelaksanaan kerja sama tidak dapat dibebankan pada Rupiah Murni APBN;

c) Aset BLU dapat digunakan sebagai dasar penerbitan surat

berharga setelah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan; dan

d) Tidak berakibat terjadinya pengalihan Aset BLU kepada pihak lain.

(6)

Mekanisme pengelolaan aset

– Kerja Sama Operasional (KSO) a.KSO terhadap Aset BLU;

b.KSO terhadap aset pihak lain;

– Kerja Sama Manajemen (KSM)

KSM pada BLU dan/ atau pihak lain.

(7)

Perencanaan KSO/KSM

– Maksud dan tujuan serta bentuk KSO/KSM

– Hasil analisis dan evaluasi dari aspek teknis, (spesifikasi teknis/kualifikasi dan/ atau kegiatan terkait objek KSO dan/ atau KSM)

– Hasil analisis dan evaluasi dari aspek keuangan, (proyeksi pendapatan dan biaya yang timbul dari pelaksanaan KSO dan/ atau KSM)

– Hasil analisis dan evaluasi dari aspek hukum. (kelengkapan bukti kepemilikan aset, resiko, dan/ atau rekam jejak Mitra)

– Rencana KSO dan/ atau KSM dicantumkan dalam RBA.

(8)

Obyek KSO

a. tanah;

b. gedung dan bangunan;

c. selain tanah dan/ atau bangunan termasuk asset tak

berwujud (perangkat lunak komputer (software); lisensi

dan franchise; hasil kajian/penelitian yang memberikan

manfaat jangka panjang; hak cipta (copyright), paten, dan

hak kekayaan intelektual lainnya; merk dagang; karya seni

yang mempunyai nilai sejarah/budaya)

(9)

BENTUK KSO

A. Mitra mendayagunakan tanah dan/ atau gedung dan bangunan milik BLU dalam rangka

pelaksanaan Tugas dan Fungsi BLU selama jangka waktu tertentu yang disepakati dalam perjanjian B. Mitra mendirikan bangunan dan/ atau sarana berikut fasilitasnya di atas tanah milik BLU, dan

setelah selesai pembangunannya diserahkan kepada BLU, untuk kemudian digunakan oleh Mitra atau Mitra bersama BLU dalam rangka pelaksanaan Tugas dan Fungsi BLU selama jangka waktu tertentu yang disepakati dalam perjanjian;

(BANGUN – SERAH - GUNA)

C. Mitra mendirikan gedung dan bangunan dan/ atau sarana berikut fasilitasnya di atas tanah milik BLU, untuk kemudian digunakan oleh Mitra dalam rangka pelaksanaan Tugas dan Fungsi BLU, dan Mitra menyerahkan gedung dan bangunan dan/ a tau sarana berikut fasilitasnya kepada BLU sesuai jangka waktu yang disepakati dalam perjanjian.

(BANGUN – GUNA - SERAH )

(10)

KSO untuk pendayagunaan tanah/gedung/bangunan

1. Jangka Waktu (pasal 17)

– Per tahun, per bulan, per hari, atau per jam.

– Paling lama 15 tahun

– Dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi.

2. Kompensasi (pasal 18) – Kompensasi Tetap

– Imbal Hasil dengan memperhitungkan omzet, keuntungan & biaya operasional 3. Pemilihan Mitra dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung terhadap

calon Mitra yang mengajukan permohonan KSO Tanah dan Bangunan (pasal 33)

(11)

KSO mendirikan gedung/bangunan

1. Jangka Waktu (pasal 21)

– Memperhitungkan masa manfaat bangunan – Paling lama 30 tahun

– Tidak dapat dilakukan perpanjangan.

– Setelah berakhir, mitra bisa melakukan KSO Pendayagunaan Gedung (pasal22)

2. Kompensasi (pasal 20)

– Kompensasi tetap dengan memperhitungkan nilai wajar atas tanah objek

KSO; nilai penghapusan bangunan (jika ada); dan estimasi nilai sisa bangunan pada akhir pelaksanaan KSO (terminal value).

– Imbal hasil dengan mempertimbangkan pendapatan dan belanja KSO.

3. Pemilihan Mitra dilakukan melalui mekanisme lelang (pasal 34)

(12)

KSO Aset Selain Tanah dan/ atau Bangunan

1. Jangka Waktu sesuai perjanjian dan dapat

melakukan perpanjangan kerjasama (pasal 24)

2. Kompensasi berupa kompensasi tetap, imbal hasil, dan/ atau manfaat ekonomi lainnya (pasal 24)

3. Pemilihan Mitra melalui mekanisme penunjukan

langsung, perizinan, atau lelang terhadap calon

Mitra yg ditetapkan Pemimpin BLU (pasal 35)

(13)

KSO Terhadap Aset Pihak Lain

1. Jangka Waktu sesuai perjanjian dan dapat

melakukan perpanjangan kerjasama (pasal 26) dengan memperhitungkan masa manfaat

peralatan dan mesin (pasal 29)

2. Kompensasi berupa imbal hasil (pasal 28)

3. Pemilihan Mitra dilakukan melalui mekanisme

lelang (pasal 34)

(14)

Kerja Sama Manajemen (KSM)

1. Bentuk KSM (pasal 30)

–Pendayagunaan Aset BLU/Mitra menggunaan SDM BLU –Pendayagunaan Aset BLU/Mitra menggunaan SDM Mitra 2. Jangka Waktu (pasal 31)

–Paling lama 5 (lima) Tahun

–Dapat diperpanjang sesuai hasil evaluasi dan penyesuian perjanjian 3. Kompensasi berupa imbalan sesuai perjanjian (pasal 32)

4. Pemilihan Mitra dilakukan melalui mekanisme lelang (pasal 34)

(15)

Naskah Perjanjian KSO atau KSM

1. Naskah perjanjian paling kurang memuat:

a. Para pihak dalam perjanjian;

b. Objek KSO atau KSM;

c. Bentuk KSO atau KSM;

d. Jangka waktu KSO atau KSM;

e. Volume kegiatan;

f. Besaran kompensasi tetap, imbal hasil, dan/ atau bentuk imbalan lainnya;

g. Jadwal pembayaran kompensasi tetap, imbal hasil dan/ atau imbalan lainnya;

h. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perJallJian;

i. Terminasi (klausul mengenai pengakhiran kontrak lebih awal);

j. Sanksi;

k. Force majeur, dan

l. Penyelesaian perselisihan.

2. Naskah perjanjian untuk KSO Tanah dan Bangunan dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga)

tahun dibuat di hadapan notaris.

(16)

Akuntansi dan pelaporan

a. BLU melakukan pencatatan terhadap setiap transaksi dari pelaksanaan pengelolaan aset pada BLU.

b. Pendapatan yang diperoleh dari pelaksanaan pengelolaan aset dengan

menggunakan mekanisme KSO atau KSM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 merupakan pendapatan BLU yang dapat · digunakan langsung untuk

membiayai belanja BLU sesuai RBA. Pendapatan dicatat sebagai PNBP BLU.

c. Peralatan dan mesin milik Mitra tidak dicatat sebagai Aset BLU.

d. Tanah milik BLU yang akan didirikan bangunan di atasnya oleh Mitra pada KSO Tanah dan Bangunan, pada saat penyerahan direklasifikasi menjadi Aset

Lainnya BLU berupa aset kemitraan dengan pihak ketiga pada neraca BLU.

(17)

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

– Pemimpin BLU melakukan pengawasan dan

pengendalian terhadap pengelolaan aset pada BLU. yang berada dalam penguasaannya.

– Pemimpin BLU menetapkan standar pedoman operasional yang diperlukan sebagai

pelaksanaan ketentuan dalam PMK 136 thn 2016

(18)

KETENTUAN PERALIHAN

KSO dan KSM yang telah dilaksanakan oleh BLU sebelum berlakunya Peraturan

Menteri ini tetap berlaku, dan dalam

jangka waktu paling lambat 2 (dua) tahun harus menyesuaikan dengan ketentuan

yang diatur dalam PMK 136 THN 2016

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan jenis probiotik dalam campuran dengan suplemen katalitik yang dikombinasikan pada dua taraf penggunaan dalam konsentrat belum mengakibatkan perbedaan populasi bakteri

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.Dr.dr.Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana

Pokok bahasan utama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah motif followers account @Jazztraffic Surabaya dalam menggunakan media sosial Twitter. Terdapat sepuluh

Akan tetapi, karena perubahannya yang sangat pesat, orang-orang yang berusaha untuk melakukan studi-studi tersebut haruslah lebih sering memeriksa perkembangan baru apa saja

KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MENTORING TUGAS MANDIRI.. Konsep Kerja Hukum Karma di- jelaskan sesuai Anguttara Nikaya:227 atau

Pada ordo Tricoptera spesies Rhyacophila fasciata dan Hydropsyche sp memiliki kesamaan dengan spesies Caenodes sp yaitu, kedua spesies ini mampu hidup didaerah

Pemilihan nilai ambang untuk kelompok bulan hujan dapat dilihat pada Gambar 7(a), terlihat perubahan mulai terjadi di titik antara 100 dan 200 dan berdasarkan grafik

Dengan bahan dasar yang sangat baik, lotion ini dapat mencerahkan seluruh wajah sekaligus melindungi kulit dari kerusakan siang hari yang disebabkan oleh sinar UV dan