• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Motif Berbasis Digital pada Usaha Tenun Kubang H.Ridwan By di Kabupaten Lima Puluh Kota

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengembangan Motif Berbasis Digital pada Usaha Tenun Kubang H.Ridwan By di Kabupaten Lima Puluh Kota"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Community Engagement & Emergence Journal Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020

Halaman : 126-131

https://journal.yrpipku.com/index.php/ceej

Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution- NonCommercial 4.0 International license.

Pengembangan Motif Berbasis Digital pada Usaha Tenun Kubang H.Ridwan By di Kabupaten Lima Puluh Kota

Ratni Prima Lita*a , Meuthia Meuthiab , Sari Suryac

Universitas Andalasa,c,d ratniprimalita@eb.unand.ac.id

Abstract

Tenun Kubang H.Ridwan By, which is located in 50 Kota Regency, continues to strive the increasing of its product's attractiveness through unique motifs and retain the characteristic of Minangkabau motifs.

Motifs designed manually take a long time and craftsmen have difficulty designing more varied motifs.

Therefore, craftsmen are trained to design motifs using digital technology. The method used in the activity are training and practice methods. The first step is the craftsman was taught the basics of designing digitally, then was given the task to do it. The second step is the craftsmen are given training on advanced designs with a more difficult level and practice it into motif designs such as roses, kaluak paku and others. The third step is that the craftsmen begin to practice the motifs in the weaving process and produce more attractive and custom-made woven products. The results obtained, the craftsmen work on a motif design faster, attractive, as well as mix and match colors more attractive. It has an impact on the speed of production and produce the products that have a better appeal to consumers.

Keywords: Motif, Digital, Production

Abstrak

Tenun Kubang H.Ridwan By yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota terus berupaya meningkatkan daya tarik produknya melalui motif yang unik dan mempertahankan ciri khas motif Minangkabau. Motif yang didesain secara manual membutuhkan waktu yang lama dan pengrajin kesulitan mendesain motif yang lebih bervariasi. Oleh karena itu, pengrajin dilatih mendesain motif menggunakan teknologi digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah metode pelatihan dan praktek. Langkah pertama pengrajin diajarkan dasar-dasar mendesain secara digital dengan metode illustrator, diberikan tugas untuk mengerjakannya. Langkah kedua pengrajin diberikan pelatihan tentang desain lanjutan dengan tingkat kesulitan motif lebih tinggi dan mempraktekannya ke dalam desain motif seperti bunga mawar, kaluak paku dan lain-lain. Langkah ketiganya, pengrajin mulai mempraktekan motif ke dalam proses menenun dan menghasilkan produk tenun yang lebih menarik dan sesuai pesanan. Hasil yang diperoleh, pengrajin mengerjakan satu desain motif lebih cepat, dan memadumadankan warna lebih menarik. Hal ini berdampak terhadap kecepatan produksi dan menghasilkan produk yang memiliki daya tarik yang lebih baik di mata konsumen.

Kata kunci : Motif, Digital, Produksi

1. Pendahuluan

Usaha Tenun Kubang H.Ridwan By berada di Kenagarian Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Tenun Kubang merupakan salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Lima Puluh Kota yang merupakan kekayaan Tenun Tradisional Minangkabau yang terus dilestarikan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat Kenagarian Kubang.

Produksi kain tenun di Kubang telah dimulai sejak tahun 1930-an. Setelah kemerdekaan Indonesia, tenun Kubang terus mengalami kejayaan. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan tenun Kubang menguasai pasar Sumatera, Jakarta hingga semenanjung Malaysia. Bordir dan sulam Bukittinggi mempunyai keunikan dengan aplikasi dengan berbagai kain seperti tenun dan batik, yang juga telah

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI) Journal

(2)

126

melayani pasar antar kota dan antar pulau bahkan sudah meluas ke pasar luar negeri seperti Malayasia. Adapun rata-rata jumlah penjualan yang dihasilkan oleh tenun Kubang H.Ridwan By pada tahun 2016 sampai dengan 2019 berkisar antara Rp. 300.000.000,- hingga Rp.500.000.000,- per tahun. Namun Pada awal tahun 2020 penjualan menurun drastic dampak pandemic Covid-19.

Gambar 1. Galeri Tenun Kubang H.Ridwan By

Gambar 2. Ruang produksi Usaha Tenun Kubang H.Ridwan By

Masalah yang dihadapi usaha Tenun Kubang H.Ridwan By salah satunya lambatnya proses produksi yang diakibatkan lambatnya proses desain motif. Hal ini

(3)

127

tentu akan menghambat kinerja produksi. Usaha Tenun H.Ridwan By harus terus berupaya meningkatkan inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam mendesain motif. Penelitian Lita, Meuthia dan Faisal (2017), Lita et.al (2018) juga menemukan inovasi organisasi mempengaruhi kinerja usaha kecil. Selain itu, perlu juga mengembangkan UKM berbasis teknologi informasi baik untuk produksi, pemasaran maupun keuangan. Kemampuan perusahaan dalam melihat pesaing dan pelanggan, menggunakan sumber daya, serta melakukan inovasi produk merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan. Kondisi ini terlihat dari hasil penelitian yang telah kami lakukan pada industri kreatif sektor kerajinan di Sumatera Barat.

Perusahaan yang beorientasi pasar dan mempunyai komitmen yang berkelanjutan untuk mengkreasikan produk mampu meningkatkan kinerja (Lita dkk, 2017, Lita et.al, 2018). Kemudian, agar produk UKM mampu bersaing secara global maka diperlukan inovasi yang berbasis teknologi (McAdam, Moffett, Hazlett, dan Shevlin, 2010).

Untuk itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan desain berbasis digital dan mempraktekannya ke dalam desain dan menenun kain.

2. Metode

Kegiatan ini melibatkan 1 orang pengelola dan pimpinan dan 2 orang karyawan.

Metode kegiatan yang digunakan adalah metode pelatihan dan praktek. Dari analisis situasi dan permasalahan yang dihadapi mitra, maka dapat dinyatakan pemilihan IPTEKS yang ditetapkan untuk menyelesaikan dan mencari solusi untuk permasalahan Mitra seperti Gambar 3:

Gambar 3. Rencana Kegiatan Persiapan Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan 1. Desain motif untuk persiapan produksi (1 bulan) 2. Kegiatan Pelatihan dan praktek desain digital dengan

software illustrator (1 minggu) 3. Produksi produk (1 bulan) 4.

5. Mendaftarkan desain “Tenun Kubang Hj Ridwan” 1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan 2. Monitoring pelaksanaan kegiatan

3. Laporan pelaksanaan kegiatan Monitoring dan

Evaluasi Kegiatan

1. Sosialisasi dan pengurusan ijin dengan pihak institusi terkait

2. Mengontak pengrajin untuk memutuskan jadwal kegiatan

3. Menyusun modul pelatihan

4. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan

(4)

128 3. Hasil dan Pembahasan

Tenun Kubang H.Ridwan By mampu mendesain motif dan warna serta mendapatkan informasi tentang trend mode, dimana adanya 2 orang SDM yang mampu memahami dan mengaplikasikan trend mode. Selain itu, telah dilakukan dasar-dasar desain motif berbasis digital membuat mereka telah memahami dan mengaplikasikan desain dengan menggunakan corel draw dan fotoshop pada tahun 2018 dan 2019. Pada tahun 2020 dilakukan pelatihan desaian digital dengan software illustrator. Metode ini lebih mudah dan simple dan bisa diaplikasikan langsung ke dalam motif yang siap ditenun. Mendesain motif, model dan warna yang mengikuti trend motif dengan aplikasi warna yang memanfaatkan teknologi atau berbasis digita. Pengrajin Tenun Kubang H.Ridwan By mampu meningkatkan kecepatan produksi. Satu motif yang selama ini lebih kurang 3 hari. Dengan desain berbasis digital hanya menggunakan waktu 2 sampai 3 jam. Pelatihan dan praktek desain secara berkelanjutan tentu akan meningkatkan kemampuan pengrajin dalam mendesain dan meningkatkan kinerja usaha.

(5)

Lita, Meuthia, Surya (2020)

129

Gambar 4. Suasana Pelatihan Desain Digital Motif-motif hasil desain seperti Gambar 5 berikut ini:

Gambar 5

Saik Galamai Baisi

(6)

Lita, Meuthia, Surya (2020)

130

Gambar 6

Motif Bungo Rayo Jo Kelok paku

Hasil kegiatan mampu meningkatnya desain motif produk yang mengikuti tren mode sebanyak 25 %. Selain itu Tenun Kubang H.Ridwan By mempunyai diferensiasi produk yang mampu membedakannya dengan produk pesaing. Ada sekitar 20% produk telah terdiferensiasi (dengan motif lebih kekinian).

4. Simpulan

Dari kegiatan dilakukan dengan metode pelatihan dan praktek denga software illustrator pengrajin Tenun Kubang H.Ridwan By sangat terbantu di dalam mendesain motif lebih cepat dan menarik. Kegiatan ini mampu menghasilkan motif yang menarik dan memiliki keunikan sebagai tenun Taradisional Minagkabau. Tenun kubang menjadi produk unggulan daerah Kabupaten Lima Puluh Kota yang diusahkan tetap lestari. Selain itu, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian pengrajin di Kenagarian Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota.

5. Ucapan Terima Kasih

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) ini merupakan pendanaan hibah Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia Indonesia Tahun 2020 dengan Kontrak NOMOR:

047/SP2H/PPM/DRPM/2020.

5. Daftar Pustaka

(7)

Lita, Meuthia, Surya (2020)

131

Lita, Ratni Prima, Meuthia Meuthia, And Ranny Fitriana Faisal. , “Model Keterkaitan Market Orientation, Leadership, Organizational Innovation Dan Organizational Performance Pada Industri Kerajinan Di Sumatera Barat.” Jurnal Siasat Bisnis, vol. 22, no. 1, pp. 38–

61, 2017.

Lita, Ratni Prima, Meuthia Meuthia, And Ranny Fitriana Faisal. , “Model Keterkaitan Market Orientation, Leadership, Organizational Innovation Dan Organizational Performance Pada Industri Kerajinan Di Sumatera Barat.” Jurnal Siasat Bisnis, vol. 22, no. 1, pp. 38–

61, 2017

Lita, Ratni Prima, Meuthia Meuthia, Ranny Fitriana Faisal, dan Sari Surya, " SME's Innovative Performance In Indonesia: The Linkage Between Innovation Culture And Production Performance," International Journal Of Supply Chain Management, 2018.

Lita, Ratni Prima, Meuthia Meuthia, and Ranny Fitriana Faisal, “Model Keterkaitan Market Orientation, Leadership, Organizational Innovation Dan Organizational Performance Pada Industri Kerajinan Di Sumatera Barat,” Jurnal Siasat Bisnis, vol. 22, no. 1, pp: 38–

61, 2018

Lita, Ratni Prima, Meuthia Meuthia, Ranny Fitriana Faisal, dan Sari Surya, " SME's Innovative Performance In Indonesia: The Linkage Between Innovation Culture And Production Performance," International Journal Of Supply Chain Management, 2018.

McAdam, Rodney, Sandra Moffett, Shirley Ann Hazlett, dan Mark Shevlin, “Developing A Model Of Innovation Implementation For UK Smes: A Path Analysis And Explanatory Case Analysis,” International Small Business Journal, vol. 28, no. 3, pp : 195–214, 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka jelaslah bahwa kesuksesan pemimpin dalam aktivitasnya dipengaruhi oleh factor-faktor yang dapat menunjang untuk berhasilnya

Mengetahui kemampuan ketersediaan debit aliran sungai dan airtanah terhadap perubahan tata guna lahan DAS Prumpung terhadap kondisi eksisting (skenario 1) dan kondisi

Manajemen pemupukan di Kebun Sei Sagu telah dilakukan sesuai dengan SOP yang ditetapkan menurut kaidah 6T (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, tepat

Adalah menjadi kewajipan di pihak peguam untuk mematuhi segala peraturan yang mengawal mereka memandangkan pelanggaran apa-apa kaedah amalan dan etika profesional yang

LKS Berorientasi Model 5E Berbahasa Inggris yang dikembangkan dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan, karena berdasarkan validasi ahli memperoleh skor 3,87

Telah disebutkan diatas, bahwa faktor pertumbuhan ada dua yakni faktor internal meliputi gen, sel, atom, kromosom atau gizi. Kemudia yang kedua adalah faktor

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,

(tum#ukan" dengan inti atom% elektron akan mengemisikan se#uah oton (#remsstrahlung" dengan energi antara nol hingga energi kinetik elektron. 'nergi dari oton