• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Judul Resital dan Pemilihan Repertoar

Resital merupakan bentuk tugas akhir berupa pertunjukan yang wajib dilakukan bagi mahasiswa konsentrasi Penyajian Musik Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Kristen Satya Wacana.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, resital adalah pertunjukan yang ditampilkan seorang pemain musik. Beberapa contoh resital yaitu resital vokal, resital gitar, resital piano, resital biola, dan instrumen lainnya. Salah satu pokok perhatian dalam tulisan ini adalah resital piano.

Judul resital adalah My Prelude. Prelude merupakan kata yang umum dipakai dalam banyak bahasa yang memiliki arti sebagai pembuka. Prelude atau Praleudium (bahasa latin) dari Prae (sebelum) dan Ludus (bermain), yang berarti sebuah awal/ pengantar1. Menurut Pono Banoe dalam buku Kamus Musik, Praeludium memiliki arti pembukaan2 dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi Prelude adalah pendahuluan yang mengisyaratkan atau menyebabkan suatu rangkaian kejadian3. Pemilihan repertoar yang akan ditampilkan dalam resital didasarkan atas periode musik, tingkat kesulitan, dan karakter. Setiap karya merupakan perwakilan dari periode Barok, Klasik, Romantik, Modern dan satu karya komponis Indonesia.

Rangkaian komposisi yang ditampilkan dalam resital My Prelude merupakan sebuah cerita dari penyaji tentang pencapaian yang telah diperoleh dengan kerja keras selama masa perkuliahan dan sebagai langkah awal penyaji mengambil karir sebagai penyaji musik. Menurut penyaji, tugas akhir

1 Kamus-internasional.com, “prelude”, diakses 9 Desember 2017, http://kamus- internasional.com/definitions/?indonesian_word=prelude

2 Pono Banoe, Kamus Musik (Yogyakarta: Kanisius, 2003), 342

3 Kamus Besar Bahasa Indonesia online, diakses 28 Februari 2017, http://kbbi.web.id/prelude,

(2)

2

bukanlah suatu langkah akhir suatu pencapaian, tetapi merupakan titik awal dari tanggung jawab besar yang akan datang.

Karya pertama yang akan ditampilkan adalah, “Prelude and Fugue No 6 in D minor, BWV 875” karya dari Johan Sebastian Bach. Karya ini dipilih untuk mewakili periode Barok. Prelude and Fugue disusun dalam dua buku

“Well-Tempered Clavier”. Buku pertama disusun antara tahun 1722-1723 dan buku kedua pada tahun 1744. Masing-masing buku berisi 24 karya yang disusun secara urutan kromatis dimulai dari C dengan mayor dan minornya.

Dibuat untuk bahan belajar anak dan istrinya dalam mengenal kunci mayor dan minor pada Clavier4, karya ini memiliki kesulitan yaitu memainkan pola kontrapung5 dengan tiga suara.

Karya kedua yang akan ditampilkan adalah “Piano Sonata Opus 2 no 1” karya dari Ludwig Van Beethoven. Sonata ini dibuat pada tahun 1795 dan merupakan karya periode awal Klasik yang didedikasikan untuk gurunya yaitu Joseph Haydn. Karya ini memiliki keistimewaan karena Beethoven dengan berani menyalin karakteristik komposisi Joseph Haydn dan menuliskannya di seluruh gerakan pada sonata ini6.

Karya ketiga yang akan ditampilkan adalah “Songs Without Words Opus 30 no 1 dan 4” dari Felix Mendelssohn dipilih sebagai perwakilan dari periode Romantik awal. Mendelssohn adalah komposer periode Romantik yang terkenal sebagai orang yang berjasa menghidupkan kembali karya-karya besar J.S. Bach. Mendelssohn menyusun 48 karya pendek Songs Without Words ke dalam 8 volume. Karya ini disusun karena Mendelssohn ingin menciptakan suatu musik jenis baru yang didalamnya terdapat karakter vokal dan melodi yang mengalun.7 Karya ini memiliki kesulitan dalam memunculkan karakter vokal ditengah iringan di dalam instrumen piano.

4 Instrumen keyboard pada periode Barok

5 Suara yang bersahut-sahutan

6 Milton Cross, Encyclopedia of the great composers and their music volume II, new revised edition (Doubleday & Company, Inc, 1962), 55

7 Cross, 487.

(3)

3

Karya keempat yang akan ditampilkan adalah “Prelude Opus 23 no. 5”

dari Sergei Rachmaninoff yang dipilih sebagai perwakilan dari periode Romantik akhir. Rachmaninoff merupakan komponis Rusia pada periode Romantik dan terkenal dengan komposisinya yang memiliki interval8 yang jauh dikarenakan rentang tangan Rachmanninof sangat lebar dan pola akord pada setiap karyanya. Rachmaninoff membuat 10 karya pada Prelude opus 23. Karya ini memiliki kesulitan karena memiliki pola akor yang harus dimainkan secara cepat dan berpindah-pindah oktaf, dan perubahan suasana dan ritme pada bagian B.

Karya kelima yang akan ditampilkan adalah “Indyhiang” karya dari Amir Pasaribu seorang komposer Indonesia. Karya ini mengadaptasi musik tradisional Sunda dengan melodi pada piano menirukan suara seruling Sunda9. Karya ini dipilih penyaji sebagai kontribusi dalam memperkenalkan salah satu musik Klasik di Indonesia.

Karya keenam yang akan ditampilkan adalah “Diabolic Suggestion Opus 4 No 4” karya Sergey Prokovief. Karya ini dipilih sebagai penutup resital yang mewakili periode Modern. Prokofiev merupakan seorang komposer dari Rusia yang banyak karyanya terkenal dengan ritme tidak teratur, nada-nada yang atonal, dan karya-karyanya disusun tanpa aturan dalam musik. Diabolic Suggestion merupakan sebuah karya yang memiliki keistimewaan yaitu melodi yang berjarak 9 dan penggunaan nada-nada kromatis dan tempo yang cepat dan tonalitas yang berubah-ubah.

B. Tujuan Resital

Tujuan dari resital ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat akademik dalam memperoleh gelar Sarjana Musik di program studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Kristen Satya Wacana. Melalui

8 Jarak antar nada

9 Nirai Nathalia Deasy Kristiana, “Kajian Tekstual The Drupadi Trilogy karya Ananda Sukarlan”, Tesis untuk mendapatkan gelar Master of Arts di Program Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, 2014, 5.

(4)

4

resital ini, penyaji juga dapat menunjukan hasil yang diperoleh selama masa perkuliahan dan sebagai apresiasi penyaji untuk komposer.

C. Manfaat Resital

Manfaat dari resital bagi penyaji adalah untuk memberikan pengalaman sebagai penyaji musik dalam melaksanakan resital dan sebagai sarana mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan, diantaranya adalah: mayor piano, Ilmu Bentuk Analisa, Harmoni, Sejarah Literatur, dan Literatur Piano.

Manfaat resital bagi masyarakat umum selain sebagai hiburan adalah pemberian edukasi dan wawasan mengenai musik. Penyaji berharap dengan adanya resital piano “My Prelude”, para penonton dapat memahami indahnya musik terutama musik karya dalam negeri dan seraya dapat menjadi inspirasi bagi masyakarat umum.

D. Daftar Repertoar

Berikut ini merupakan daftar repertoar yang akan ditampilkan.

1. Prelude and Fugue no. 6 BWV 875 karya Johann Sebastian Bach 2. Piano Sonata, Opus 2 no 1 karya Ludwig Van Beethoven

3. Songs Without Words, Opus 30 no 1 & 4 karya Felix Mendelssohn 4. Prelude, Opus 23 no 5 karya Sergey Rachmaninoff

5. Indyhiang karya Amir Pasaribu

6. Diabolic Suggestion Opus 4 no 4 karya Sergey Prokofiev

E. Rancangan Resital

1. Waktu : 13 Desember 2018, pukul 18.00 - 19.00 WIB

2. Tempat : Recital Hall program studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni, Jln. Diponegoro 52-60, Salatiga

(5)

5 3. Metode Pelaksanaan

Resital ini berdurasi 1 jam yang akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama terdiri dari 3 repertoar dan sesi kedua juga terdiri dari 3 repertoar.

Terdapat jeda sesi selama 10 menit di antara sesi pertama dan sesi kedua.

Berikut merupakan susunan acara yang akan dilaksanakan : a. Doa pembuka

b. Sambutan c. Sesi I

“Prelude and Fugue no. 6 BWV 875” (Johann Sebastian Bach)

“Piano Sonata, Opus 2 no 1 in F minor” (Ludwig Van Beethoven)

“Songs Without Words, Opus 30 no 1 & 4”(Felix Mendelssohn) d. Jeda istirahat selama 10 menit

e. Sesi II

“Prelude, Opus 23 no 5” (Sergey Rachmaninoff)

“Indyhiang” (Amir Pasaribu)

“Diabolic Suggestion Opus 4no 4” (Sergey Prokofiev) f. Ucapan terima kasih dan doa penutup

4. Pengorganisasian

a. Ketua : Nehemia Candra

b. Sekretaris : Maria Lintang

c. Bendahara : Rosalia Meita

d. Seksi Acara : Kezia Helena Edianto e. Seksi Konsumsi : Dhiny Manumpil f. Seksi Penerima Tamu : Agustina Raru

g. Seksi Dekorasi : Pak John, Cindy Emanuela h. Dokumentasi : Leufrand, Fransiskus Wahyudi i. Sie Perkap : Divino Gracianto, Yohanes Mantul

Referensi

Dokumen terkait

• MEMBERI DASAR FISIK, TEKNIK, DAN TAKTIK YANG KUAT UNTUK BERPRESTASI.. TINGKAT PEMBINAAN

[r]

[r]

But the marginal value of wetlands increases with human development (agricultural and urban) only to a point as wetland functions begin to be lost.. For example, far ranging mammals

If certified forest products are being produced on Vancouver Island, Canada, using an ecosystem- based approach to forestry for sale in Seattle, USA, then the fact that this

To obtain these two values, the seven ground control points whose topographic coordinates are known will be used, as well as field points whose coordinates were

GML uses an explicit syntax to instantiate a GML application schema conformant with the General Feature Model defined in ISO 19109 in an XML document. A feature is encoded as an

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Tindakan Bidan