• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Arikunto (2006), penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, seberapa eratnya hubungan, serta berarti atau tidak hubungan tersebut antar variabel. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel makroekonomi dengan indeks harga saham sektor properti.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka. Analisis data bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012).

3.2 Gambaran Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi penelitian yang digunakan adalah perusahaan properti yang go public di BEI dengan menggunakan data indeks harga saham sektor properti, PDB, inflasi, JUB, suku bunga, dan nilai tukar Rupiah/USD.

3.2.2 Sampel

Sampel penelitian yang digunakan adalah data kuartalan indeks harga saham sektor properti yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, PDB, inflasi, JUB, suku bunga, dan nilai tukar Rupiah/USD selama tahun 2007 – 2016.

Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010). Pertimbangan yang digunakan adalah penetapan periode penelitian yaitu 10 tahun kebelakang, sehingga ditetapkan tahun 2007 untuk pengamatan awal. Penetapan tahun 2007 dikarenakan adanya krisis moneter pada tahun 2008, sehingga akan terlihat

(2)

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, melainkan melalui orang lain / dokumen (Sugiyono, 2010). Sumber data penelitian ini diambil dari data Bloomberg Terminal di Laboratorium Pusat Data Universitas Kristen Petra dan dari website Bank Indonesia. Data sekunder tersebut berupa:

1. Data kuartalan indeks harga saham sektor properti selama tahun 2007 - 2016

2. Data kuartalan PDB selama tahun 2007 – 2016.

3. Data kuartalan inflasi selama tahun 2007 – 2016.

4. Data kuartalan JUB selama tahun 2007 – 2016.

5. Data kuartalan suku bunga selama tahun 2007 – 2016.

6. Data kuartalan nilai tukar Rupiah/USD selama tahun 2007 – 2016.

3.4 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh data- data yang diperlukan dalam suatu penelitian, baik data pokok maupun data penunjang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Data – data yang digunakan untuk kepentingan penelitian ini juga berasal dari berbagai data, informasi dan referensi dari berbagai sumber pustaka, media massa dan internet.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Adapun beberapa variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah 3.5.1 Konsep : Indeks Harga Saham Sektor Properti

Definisi : Indikator pergerakan harga saham sektor properti di Bursa Efek Indonesia.

(3)

Proksi : Harga penutupan indeks harga saham sektor properti kuartalan mulai Januari 2007 sampai Desember 2016 yang diambil dari bloomberg.

3.5.2 Konsep : Produk Domestik Bruto

Definisi : Nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Proksi : Laju pertumbuhan PBD kuartalan mulai Januari 2007 sampai Desember 2016 yang diambil dari bloomberg.

3.5.3 Konsep : Inflasi

Definisi : Kenaikan rata – rata tingkat harga barang umum secara terus menerus.

Proksi : Tingkat inflasi kuartalan mulai Januari 2007 sampai Desember 2016 yang diambil dari bloomberg dan website Bank Indonesia.

3.5.4 Konsep : Jumlah Uang Beredar

Definisi : Uang kartal yang dipegang masyarakat, uang giral yang dimiliki oleh perseorangan; perusahaan; dan badan pemerintah, serta uang kuasi, yaitu tabungan; simpanan berjangka dalam rupiah dan valas; giro dalam valuta asing; dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta di Indonesia dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

Proksi : Laju jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) kuartalan mulai Januari 2007 sampai Desember 2016 yang diambil dari bloomberg.

3.5.5 Konsep : Suku Bunga Bank Indonesia

Definisi : Suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

Proksi : Tingkat BI rate kuartalan mulai Januari 2007 sampai Desember 2016 yang diambil dari bloomberg.

(4)

Proksi : Nilai tukar tengah Rupiah terhadap US Dolar kuartalan mulai Januari 2007 sampai Desember 2016 yang diambil dari bloomberg.

3.6 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan untuk menganalisa hubungan variabel makroekonomi dengan indeks harga saham sektor properti adalah dengan metode Vector Error Correction Model (VECM) dengan menggunakan program Eviews 7. VECM adalah metode untuk memperkirakan hubungan jangka panjang dan jangka pendek pada suatu data time series terhadap data time series lainnya.

Berikut adalah langkah – langkah penelitian yang dilakukan : Gambar 3.1 Teknik Analisa Data

(5)

3.6.1 Mengumpukan data

Data yang akan digunakan adalah data kuartalan dari indeks harga saham sektor properti, PDB, inflasi, JUB, suku bunga, dan nilai tukar Rupiah/USD selama tahun 2007 - 2016.

3.6.2 Uji Akar Unit (Unit Roots Test)

Uji akar unit digunakan untuk melihat apakah data stasioner atau tidak.

Selain itu uji akar unit juga digunakan untuk menghindari adanya spurious regression. Spurious regression adalah suatu kondisi dimana koefisien regresi signifikan dan memiliki nilai koefisien determinasi tinggi, namun pada kenyataannya tidak terdapat hubungan antara variabel tersebut.

Data yang tidak mengandung akar unit disebut data yang bersifat stasioner.

Data dinyatakan stasioner apabila data tersebut memiliki nilai varians tidak terlalu besar dan memiliki kecenderungan untuk mendekati nilai rata – ratanya. Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan Augmented Dickey-Fuller (ADF) pada derajat yang sama hingga diperoleh suatu data yang stasioner. Berdasarkan uji akar unit, hipotesa yang diuji adalah sebagai berikut :

H0 : Terdapat unit roots, data time series tidak stasioner H1 : Tidak terdapat unit roots, data time series stasioner

Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut : Jika nilai probabilitas (p-value) < 0.05, maka tolak H0

Jika nilai probabilitas (p-value) > 0.05, maka terima H0

3.6.3 Uji Lag Length Criteria

Dampak kebijakan makroekonomi tidak secara langsung berdampak pada indeks harga saham properti tetapi memerlukan waktu atau kelambanan (lag).

Pengujian lag length criteria menggunakan data asli (dalam level) untuk mengetahui mengetahui pada lag berapakah terdapat lag optimal, hal ini dapat dilihat dari tanda bintang (*) paling banyak.

(6)

3.6.4 Uji Engle Granger Causality

Dalam uji Engle Granger dikenal kausalitas searah dan kausalitas dua arah. Kausalitas satu arah berarti hanya satu variabel yang berpengaruh pada variabel lainnya, sedangkan kausalitas dua arah berarti kedua variabel saling mempengaruhi. Berdasarkan uji kausalitas Granger, hipotesa yang diuji adalah sebagai berikut :

H0 : suatu variabel tidak mempengaruhi variabel lain.

H1 : suatu variabel mempengaruhi variabel lain.

Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut : Jika nilai probabilitas (p-value) < 0.05, maka tolak H0.

Jika nilai probabilitas (p-value) > 0.05, maka terima H0.

3.6.5 Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi dilakukan menggunakan uji Johansen. Uji kointegrasi Johansen dijelaskan dengan memisalkan variabel – variabel tersebut memiliki derajat integrasi 1 atau stasioner di first difference, atau dapat dinotasikan dengan JAKPROP(1), PDB(1), INFLASI(1), JUB(1), RATE(1), NT(1). Model persamaan yang digunakan adalah :

JAKPROP = 𝛽0 + 𝛽1PDB(1) + INFLASI(1) + JUB (1) + RATE(1) +

NT(1) + 𝜀t ……….…(3.1)

Sehingga model persamaan estimasi error adalah sebagai berikut :

𝜀t = JAKPROP - 𝛽0 - 𝛽1 𝛽1PDB(1) + INFLASI(1) + JUB (1) + RATE(1) + NT(1) ………(3.2)

Apabila variabel residual stasioner, maka variabel – variabel pada persamaan regresi yang dimaksud memiliki hubungan berkointegrasi, dimana tren variabel yang tidak stasioner dapat menghasilkan residual yang stasioner.

Sebaliknya, jika variabel residual tidak stasioner, maka tidak terdapat hubungan kointegrasi. Berdasarkan uji kointegrasi, hipotesa yang diuji adalah sebagai berikut :

H0 : tidak terdapat hubungan kointegrasi antar variabel H1 : terdapat hubungan kointegrasi antar variabel

Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut :

(7)

Jika nilai kritis < trace statistic dan max-eigen statistic, maka tolak H0. Jika nilai kritis > trace statistic dan max-eigen statistic, maka terima H0. Apabila tidak terdapat hubungan kointegrasi, maka dilanjutkan dengan metode VAR, sebaliknya jika terdapat hubungan kointegrasi, maka dilanjutkan dengan metode VECM.

3.6.6 Uji Vector Error Correction Model (VECM)

VECM merupakan metode pendekatan untuk memperkirakan hubungan jangka panjang dan jangka pendek pada satu data time series terhadap data time series lainnya. Untuk mengetahui hubungan jangka panjang, dapat dianalisa melalui persamaan kointegrasi pada hasil tes VECM.

Tiap – tiap variabel yang diteliti akan memiliki tiga nilai secara berurutan, yaitu koefisien variabel, standar error (dengan simbol kurung biasa () ), dan nilai statistik t parsial (dengan simbol kurung siku [] ). Dalam hal ini, yang dilakukan pertama – tama adalah membandingkan nilai t-statistic parsial yang ada dalam kurung siku ( [] ) dengan nilai pada tabel t statistik. Untuk menentukan nilai yang digunakan pada tabel t statistik adalah dengan melihat pada tabel (Alpha / 2 , N-k) (Gujarati, 1978). Nilai alpha adalah 5%, dengan total pengamatan (N) sebanyak 40, dan parameter yang digunakan (k) sebanyak 6, sehingga didapati nilai pada tabel t statistik sebesar 2.03224. Model persamaan yang digunakan adalah :

JAKPROP = 𝛽0 + !!!!(𝛽1 PDB(1) + 𝛽2 INF(1) + 𝛽3 JUB(1) +

𝛽4 RATE(1) + 𝛽5 NT(1) )+ 𝜀t ………(3.3) Keterangan :

JAKPROP = Indeks Harga Saham Sektor Properti PDB = Produk Domestik Bruto

INF = Inflasi

JUB = Jumlah Uang Beredar

RATE = Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate)

NT = Nilai Tukar

Berdasarkan uji VECM, hipotesa yang diuji adalah sebagai berikut :

(8)

Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut : Wilayah tolak H0 : nilai stat > +2.03224 atau < -2.03224 Wilayah terima H0 : nilai stat < +2.03224atau > -2.03224

3.6.7 Uji Impulse Response Function

IRF digunakan untuk menggambarkan ekspektasi beberapa periode kedepan dari standar deviasi suatu variabel akibat inovasi dari variabel lain, sehingga dapat diketahui lamanya pengaruh dari terjadinya shock suatu variabel terhadap variabel lainnya. Selain itu, uji IRF juga dapat digunakan untuk mengetahui sampai kapan pengaruh shock akan hilang sehingga titik keseimbangan ekonomi pulih kembali seperti sebelum terjadi shock.

3.6.8 Uji Variance Decomposition

Variance Decomposition (VD) adalah sebuah pengujian yang dilakukan untuk memberi keterangan tentang besarnya dan sampai berapa lama proporsi shock sebuah variabel terhadap variabel itu sendiri dan untuk melihat besaran proporsi shock variabel lain terhadap variabel tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mempelajari pemanfaatan buah nangka sortiran untuk dibuat ethanol dengan proses fermentasi dan mempelajari pengaruh kadar nutrisi, waktu, dan keasaman

Kejadian gempa bumi yang terjadi secara beruntun selama tanggal 15 hingga 20 Oktober 2017 di wilayah Kabupaten Kepahiang jika dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter,

Also see Teaching Reading to Adult English Language Learners: A Reading Instruction Staff Development Program available online from the Virginia Adult Learning Resource Center

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

Sesuai teori, pembebasan pohon binaan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan pada pohon binaan yang sudah ditetapkan sebagai pohon binaan yang nantinya

[r]

Sartika (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Kurs, Harga Minyak Dunia, dan Harga Emas Dunia terhadap IHSG dan Jakarta

2 Pasal 79 Ayat 2, Kompilasi Hukum Islam (Hukum Perkawinan, Kewarisan dan Perwakafan)... rumah tangga seperti merawat atau mengantar anak ke sekolah, dan lain lain. dari sini