• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kreativitas dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Party Planner “Diamonds project”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kreativitas dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Party Planner “Diamonds project”"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN I

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER

“DIAMONDS PROJECT”

Medan, 2016 Kepada Yth,

Konsumen Diamonds Project

Dengan hormat

Sehubungan dengan pertanyaan penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Kreativitas dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Party Planner “Diamonds Project”.

Maka dengan ini saya meminta kesediaan saudara/saudari untuk mengisi kuisioner ini dengan sebenar-benarnya.

Kerahasiaan identitas dan data anda dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis serta merupakan sumbangan bagi Diamonds Project.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kesediaan anda untuk mengisi kuisioner ini saya ucapkan terima kasih.

Hormat Penulis,

(2)

A. Petunjuk pengisian :

1. Silahkan Anda pilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia.

2. Kuisioner ini dapat dipergunakan secara optimal apabila seluruh pertanyaan terjawab, untuk itu harap diteliti kembali apakah semua pertanyaan telah terjawab.

B. IdentitasResponden

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pekerjaan :

Tingkat Pendidikan : C. Keterangan

SS = SangatSetuju S = Setuju N = Netral TS = Tidak Setuju

(3)

D. KuesionerPenelitian 1. Kreativitas

No. Pernyataan Jawaban Responden

SS S N TS STS

01. Diamonds Project mampu membuat acara dengan tema-tema yang berbeda

02. Diamonds Project memiliki ide tema acara yang sangat kreatif dan unik

03. Diamonds Project mampu menyesuaikan tema acara dengan mengikuti perkembangan yang terjadi pada zaman ini

04. Diamonds Project mampu memberi solusi ketika ada masalah yang dihadapi

05. Diamonds Project sangat kreatif dalam menyusun acara pesta

06. Diamonds Project memiliki aksesoris yang unik dan berbeda dengan party planner lainnya

2.Promosi

No. Pernyataan Jawaban Responden

SS S N TS STS

01. Konsumen mengetahui mengenai jasa melalui customer service Diamonds Project

02. Informasi dari penjelasan yang diberikan menarik dan mudah dimengerti sehingga konsumen berminat

03. Konsumen mendapatkan penawaran harga yang menarik sesuai dengan jenis tema yang

diinginkan

04. Konsumen mendapatkan informasi tentang Diamonds Project dari orang lain

05. Konsumen pernah direkomendasikan oleh orang lain tentang keunggulan Diamonds Project

06. Konsumen memilih Diamonds Project karena adanya motivasi dari orang lain

07. Media sosial memudahkan dalam mengakses informasi Diamonds Project

08. Diamonds Project memanfaatkan media sosial untuk promosi

09. Diamonds Project memanfaatkan media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggan 10. Diamonds Project memanfaatkan media sosial

(4)

3.Keputusan Konsumen

No. Pernyataan Jawaban Responden

SS S N TS STS

01. ide acara yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen

02. Tema-tema yang ditawarkan bagus dan sesuai dengan keinginan konsumen

03 Konsumen memilih jasa Diamonds Project setelah membandingkan dengan jasa party planner lain

04. Harga yang ditawarkan Diamonds Project cukup terjangkau

05. Konsumen merasa nyaman dengan pelayanan Diamonds Project

06. Konsumen merasa puas menggunakan jasa Diamonds Project

07. Diamonds Project dapat dijadikan rekomendasi kepada konsumen lainnya

08. Diamonds Project memiliki cara agar tetap menjaga hubungan komunikasi dengan konsumennya

(5)

Lampiran 2

Validitas dan Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 74 100.0 Excludeda 0 .0 Total 74 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .929 24

Item Statistics

(6)
(7)

VAR00017 92.6216 72.321 .484 .927 VAR00018 92.7162 72.973 .607 .926 VAR00019 92.6757 72.770 .573 .926 VAR00020 92.7703 72.536 .666 .925 VAR00021 92.7432 72.714 .707 .925 VAR00022 92.7027 72.568 .643 .926 VAR00023 92.7297 72.392 .613 .926 VAR00024 92.7568 69.228 .659 .924

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 96.7703 77.303 8.79219 24

Lampiran 3

HASIL REGRESI ANALISIS LINIER BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(8)

Lampiran 4

(9)

Lampiran 5

Lampiran 6

Uji Normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 74

Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 2.04731677 Most Extreme Differences Absolute .126

Positive .126

Negative -.094

Kolmogorov-Smirnov Z 1.087

Asymp. Sig. (2-tailed) .188

(10)

Lampiran 7

Lampiran 8

Uji Glesjer Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .529 1.628 .325 .746

(11)

Lampiran 9

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Lampiran 10

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 300.304 2 150.152 34.841 .000a

Residual 305.980 71 4.310 Total 606.284 73

a. Predictors: (Constant), Promosi, Kreativitas b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Lampiran 11

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

(12)

Coefficientsa a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Lampiran 12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary a. Predictors: (Constant), Promosi, Kreativitas

Lampiran 13

(13)
(14)
(15)

57

(16)
(17)
(18)
(19)

Lampiran 15

(20)
(21)
(22)

70

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

71

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

72

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

73

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0

74

(23)

DAFTAR PUSTAKA A. Buku dan Jurnal

Abideen, Z dan Saleem, S. 2011. Effective advertising and its influence on consumer buying behavior. European Journal of Business and

Management. ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3,

No.3.

Alma, Buchari. 2008. Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Ghozali, Imam, 2007, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harjadi, Didik dan Fatmawati Dewi. 2008. Word Of Marketing (WOM)

Communication Sebagai Alternatif Kreatif Dalam Komunikasi Pemasaran. JURNAL EQUILIBRIUM Vol.4, No. 8, Juli-Desember, 2008, 72-78.

Hendro, 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen pemasaraan. Edisi Milennium. Jakarta: Penerbit Prenhallindo.

______, Kevin L. Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta : Penerbit Indeks.

______, dan Amstrong, Garry. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid I, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kuncoro, Mudrajat, 2009, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Megananda, Yudhi, 2009, 7 Langkah jitu Membangun Bisnis Event Organizer, Jakarta : Penerbit PT Buana Ilmu Populer.

Munandar, 1988. Kreativitas Sepanjang Masa. Jakarta : Penerbit Pustaka Sinar Harapan .

Niazi, G.S.K, ; Siddiqui, J, ; Shah, B.A, ; dan Hunjra, A.I, 2012, effective

Advertising and its Influence on Consumer Buying Behavior. Information Management and Busines Review, Vol. 4, No. 3, pp. 114-119, Mar 2012

(24)

Nitisemito, Alex S. 1993, Manajemen personalia, Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia.

Rajput, A.A.; Kalhoro, S.H.; dan Wasif, R. 2012. Impact of Product Price and Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan.

Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business.

ijcrb.webs.com. Vol 4, No 4.

Rambat Lupiyoadi, A. Hamdani, 2006 , Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Riddel Jan L., Carol Palmatier., Peter J Gallanis. 2003. Fabjob Guide to Become an Event Planner. Fabjob.inc. Kanada

Schiffman, Leon G., dan Kanuk, Leslie Lazar. 2009. Perilaku Konsumen. Alih bahasa Zulkifli Kasip. Jakarta : PT. Indeks Group Gramedia.

Simamora, Henry, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Situmorang, Syahrizal Helmi, Iskandar Muda, Doli M. Jafar, dan Fauzie Syarief. 2010. Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Cetakan 1, Medan : Penerbit USU Presr

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit Alfabeta. _______, 2008, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit Alfabeta

Suryana. 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju

Sukses. Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Erlangga.

_______, 2006. Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta: Penerbit Salemba.

Swastha, Basu dan Irawan, 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Tejdhakusuma, R.; Hartini S. dan Muryani. 2001. Anaalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di Kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 2 No. 3 Desember 2001.

(25)

Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen. Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Yazid. 2005. Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit Ekonisia Fakultas Ekonomi UII.

Zimmerer, Thomas W. Norman Scarborough. 2008. Kewirausahaan dan

Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

B. Skripsi dan Tesis

Nurgiyanto, Singgih. 2014. Pengaruh Strategi Promosi Melalui Social Media

Terhadap Keputusan Pembelian Garskin Yang DiMediasi Word Of Mouth Marketing. Skripsi S1, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.

Muhammad Yunus Martan, 2010, Resume Skripsi : Analisis Pengaruh Struktur

kepemilikan, faktor ekstern, faktor intern terhadap kebijakan struktur modal dan penilaian perusahaan, Skripsi S1, Jakarta, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah.

Susanti, Lussi, 2009, Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Dalam

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility ,Bogor, Skripsi, Fakultas

Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Susanto, Agus. 2013. Pengaruh Promosi, Harga Dan Inovasi Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Pada Batik Tulis Karangmilati Demak. Skirpsi S1,

Semarang, Universitas Negeri Semarang. C. Internet

Wiratmoko, Adhityo. Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan, www.academia.edu.com diakses pada tanggal 18 April 2016.

Mera, Meldia, Enterpreneur, www.academia.edu.com diakses pada tanggal 10 mei 2016

(26)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:11). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah Faktor Kreativitas (X1), Faktor Promosi (X2), dan Keputusan Konsumen (Y).

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Jalan Abdul Hakim Perumahan Classic 3 Nomor 65B Medan Selayang, Sumatera Utara. Penelitian ini dilangsungkan kurang lebih 2 bulan, terhitung dari bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

3.3 Batasan Operasional

Definisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel yang sudah diidentifikasikan sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional variabel memberikan dan menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu variabel.

(27)

variabel terikat (dependent) pada pelaku usaha Diamonds Project. Dimana variabel yang dianalisis adalah sebagai berikut :

a. X1 = Variabel Kreativitas b. X2 = Variabel Promosi

c. Y = Variabel Keputusan Konsumen 3.4 Definisi Operasional Variabel

Tabel. 3.1

Operasionalisasi Variabel Variable Definisi

Variabel

Dimensi Indikator Skala

(28)

Variable Definisi Variabel

Dimensi Indikator Skala

Pengu 3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel dalam data penelitian ini adalah Skala Likert sebagai alat bantu untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sseorang atau kelompok orang tentang fenomena yang ada. Dalam melakukan penelitian terhadap variable-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor (Sugiyono, 2007:86). Skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi konsumen terhadap keputusan untuk menggunakan jasa party

planner Diamond Project.

(29)

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju ( SS ) 5 2 Setuju ( S ) 4 3 Netral ( N ) 3 4 Tidak Setuju ( TS ) 2 5 Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 Sumber : Sugiyono (2007:86)

3.6. Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2007:72), populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Wilayah yang mau diteliti adalah wilayah kota medan dan populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen Diamond Project dari bulan Juni 2015 – April 2016 yang berjumlah 74 orang.

3.6.2 Sampel

(30)

3.7. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder :

a) Data primer

Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung dengan berpedoman kepada kuesioner penelitian.

b) Data sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan

mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan juga internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : a. Daftar Pertanyaan (questioner), yaitu pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan yang tersusun secara sistematis untuk diisi oleh responden secara objektif.

b. Wawancara (interview), yaitu mengadakan tanya jawab dengan pihak yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian.

(31)

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian yang bertujuan untuk menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Alat ukut yang digunakan harus tepat menguji apa yang seharusnya di uji (Situmorang, 2010:70). Penelitian ini menggunakan alat kuisioner, karena itu di uji validitasnya dilakukan untuk menguji data yang telah didapat setelah penelitian. Data yang diperoleh valid atau tidak, dengan menggunakan alat ukur kuisioner tersebut. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada konsumen yang menggunakan jasa party planner Party Lab Medan yang beralamat di jalan Pembangunan komplek pondok surya blok 1 nomor 29b Medan. responden yang digunakan sebanyak 30 orang dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika rhitung>rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika rhitung<rtabel, maka pernyataan tersebut tidak valid.

(32)
(33)

Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai

Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas

0,361 sehingga dapat dinyatakan 24 (Dua puluh empat) butir pernyataan pada kuesioner dalam penelitian ini valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2007:110). Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,8 maka reliabilitas sangat baik 0,7 < Cronbach's Alpha < 0,8 maka reliabilitas baik

Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,7 maka tidak reliable

Tabel 3.4 Reliabillity Statistic

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS 16.0

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,938 lebih besar dari 0,80.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(34)

3.10. Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa daftar pertanyaan (questionnaire) yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.

3.10.2 Metode Regresi Linier Berganda

Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode regresi linier berganda (multiple regresion). Metode analisis Linier Berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh kreativitas dan promosi terhadap keputusan konsumen.

Perumusan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2007 : 210) :

Y = a + b1X1 + b2X2 +e Dimana :

Y = Keputusan Konsumen a = Konstanta

b1 b2 = Koefisien regresi X1 = Kreativitas

(35)

3.11. Uji Asumsi klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menemukan suatu model regresi yang dipakai termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Sebelum data dianalisis, model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi :

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis grafik dan melalui analisis Kolmogrrov-Smirnov. Apabila diperoleh nilai signifikan uji Kolmogrov_Smirnov lebih besar dari (>) 0,05 maka data dinyatakan normal. 3.11.2 Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terdapat korelasi antar variabel bebas maka dapat dikatakan terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji multikolinieritas menggunakan criteria Variance Inflation Factor (VIF) dengan ketentuan :

1. Bila VIF > 5 , terdapat masalah multikolinieritas 2. Bila VIF < 5, tidak terdapat masaah multikolinieritas. 3.11.3 Uji Heterokedastisitas

(36)

kepengamatan lain. Jika variance dari residual sutau pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika variance tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan grafik dan Glejser Test.

3.12. Uji Hipotesis 3.12.1 Uji -F (Simultan)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi antara variabel bebas dengan variabel terikat secara simultan. (Situmorang,2010:146). Jika f dihitung < f tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika f dihitung > f tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat siqnifikasi dibawah 0.05 Maka Ho ditolak dan Ha diterima

3.12.2 Uji-t (uji secara parsial)

Uji-t, yaitu secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas / independen terhadap variabel terikat / dependen. Ho : b = 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y)

Ha : b ≠ 0, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan dari masing

-masing variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) Kriteria penerimaan hipotesis berdasarkan uji t (2 sisi) sebagai berikut:

(37)

3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)

(38)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

4.1 Gambaran Umum Diamonds Project Medan

Diamonds Project berawal dari hobi beberapa anggota team Diamonds

Project yang suka mendekor setiap acara ulang tahun anggota grup pertemanan.

Sampai suatu saat ada yang bertanya kepada salah satu anggota Diamonds Project tentang jasa Party Planner apa yang sering dipakai untuk mendekorasi acara-acara Diamonds Project. Para anggota Diamonds Project terinspirasi untuk membentuk Party Planner. Beberapa anggota masih ada yang ragu karena takut megecewakan pelanggan dan berapa ada yang optimis berhasil. Akhirnya pada tanggal 6 juni 2015 Diamonds Project resmi didirikan yang nama itu sendiri diambil dari nama grup pertemanan anggota Diamonds Project sendiri.

Visi Diamonds Project Medan : Menjadi party planner yang berorientasi kepada pelanggan dan juga kedisiplinan kerja

Misi Diamonds Project Medan :

1. Diamonds Project akan berkerja sesuai dengan permintaan tema dari

pelanggan

2. Diamonds Project mulai bekerja dengan disiplin waktu yang tepat

3. Diamonds Project menomorsatukan kepuasan pelanggan

4. Diamonds Project bekerja praktis, efektif dan mengerjakan sesuatu hal dengan

(39)

Diamonds Project memiliki jam kerja yang disesuaikan dengan pesanan

jika ada job atau pesanan, dan Jenis acara : birthday party, romantic dinner,

gathering, bridal shower, baby shower, akikah, photo props for wedding,

anniversarry party, dan lain sebagainya. Fasilitas kerja Diamonds Project adalah

alat-alat dekor (vas, taplak meja, bingkai, tmpat lilin, dan lain-lain) akomodasi dan melayani segala macam bentuk dekorasi baik meja maupun ruangan.

Struktur organisasi Diamonds Project adalah sebagai berikut:

[

Sumber : Diamonds Project Medan 4.2 Analisis Deskriptif

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 6 butir untuk variabel X1 (kreativitas), 10 butir untuk variabel X2 (promosi), dan 8 butir untuk variabel Y (keputusan pembelian). Jadi total seluruh pernyataan adalah 24 butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai kreativitas (X1), promosi (X2) terhadap keputsan pembelian (Y). Responden dalam penelitian ini adalah kosumen/pelanggan Diamonds Project Medan.

(40)

4.2.1 Karakteristik Responden

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. Laki-laki 10 13, 5

2. Perempuan 64 86, 5

Total 74

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase (86,5%) atau berjumlah 64 orang, dan berjenis kelamin laki-laki dengan persentase (13, 5%) atau berjumlah 10 orang.

4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarkan Usia

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. < 20 13 17,6

2. 21 – 25 38 51,4

3. 26 – 30 18 24,3

4. > 30 5 6,7

Total 74

(41)

berjumlah 38 orang (51,4%), 26 - 30 tahun berjumlah 18 orang (24,3%) dan usia > 30 tahun berjumlah 5 orang (6,7%).

4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. Belum Bekerja 42 56, 8

2. Pegawai Negri 5 6,7

3. Pegawai Swasta 13 17,6

4. Wirausahawan 14 18,9

Total 74

Berdasrkan Tabel 4.3 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yaitu kataegori responden yang belum berkerja sebanyak 42 orang (56,8%), responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri sebanyak 5 orang (6,7%), responden yang bekerja sebagai Pegawai swasta sebanyak 13 orang (17,6%) dan responden yang bekerja sebagai wirausahawan sebanyak 14 orang (18,9%).

4.2.1.4 Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.4

Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. SMP 3 4,1

2. SMA 17 22,9

3. D3 19 25,7

4. S1 35 47,3

(42)

Berdasrkan Tabel 4.4 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan yaitu SMP sebanyak 3 orang (4,41%), SMA sebanyak 17 orang (22,9%), D3 sebanyak 19 orang (25,7%) , S1 sebanyak 35 orang (47,3%).

4.3 Deskriptif Variabel

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Diamonds Project mampu membuat acara dengan

tema-tema yang berbeda”, sebanyak 6,8 % responden menyatakan sangat setuju, 68,9 % menyatakan setuju, 20,3 % menyatakan kurang setuju dan 4,1% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, “ Diamonds Project memiliki ide tema acara yang

sangat kreatif dan unik”, sebanyak 6,8 % responden menyatakan sangat setuju, 78,4 % menyatakan setuju, dan 14,9% kurang setuju dengan pernyataan No.

Item

(43)

tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Diamonds Project mampu menyesuaikan tema acara

dengan mengikuti perkembangan yang terjadi pada zaman ini”, sebanyak 16,2% responden menyatakan sangat setuju, 63,5% menyatakan setuju, dan 20,3% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Diamonds Project mampu memberi solusi ketika

ada masalah yang dihadapi”, sebanyak 23% responden menyatakan sangat setuju, 63,5% menyatakan setuju, dan 13,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “Diamonds Project sangat kreatif dalam menyusun

acara pesta”, sebanyak 10,8% responden menyatakan sangat setuju, 75,7% menyatakan setuju, dan 13,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, “Diamonds Project memiliki aksesoris yang unik

(44)

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Konsumen mengetahui mengenai jasa melalui costumer service Diamonds Project”, sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 55,4% menyatakan setuju dan 20,3% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “ Informasi dari penjelasan yang diberikan menarik dan mudah dimengerti sehingga konsumen berminat”, sebanyak 28,4% responden menyatakan sangat setuju, 56,8% menyatakan setuju, dan 14,9% kurang setuju No.

Item

(45)

dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Konsumen mendapatkan penawaran harga yang menarik sesuai dengan jenis tema yang diinginkan”, sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 52,7% menyatakan setuju, dan 23% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, “Konsumen mendapatkan informasi tentang

Diamonds Project dari orang lain”, sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 58,1% menyatakan setuju, 12,2% menyatakan kurang setuju dan 8,1% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “Konsumen pernah direkomendasikan oleh orang lain tentang keunggulan Diamonds Project”, sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 60,8% menyatakan setuju, 10,8% menyatakan kurang setuju dan 4,1% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

(46)

4,1% tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, “Media sosial memudahkan dalam mengakses informasi Diamonds Project”, sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 62,2% menyatakan setuju, dan 13,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, “ Diamonds Project memanfaatkan media sosial

untuk promosi”, sebanyak 25,7% responden menyatakan sangat setuju, 60,8% menyatakan setuju, dan13,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

9. Pada pernyataan kesembilan, “Diamonds Project memanfaatkan media sosial

untuk membangun hubungan dengan pelanggan”, sebanyak 18,9% responden menyatakan sangat setuju, 62,2% menyatakan setuju, dan 18,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

10. Pada pernyataan kesepuluh, “Diamonds Project memanfaatkan media sosial

(47)

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Konsumen

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Konsumen

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Ide acara yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen”, sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 66,2% menyatakan setuju dan 9,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “ Tema-tema yang ditawarkan bagus dan sesuai dengan keinginan konsumen”, sebanyak 10,8% responden menyatakan sangat setuju, 83,3% menyatakan setuju, dan 5,4% kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

No. Item

(48)

3. Pada pernyataan ketiga, “Konsumen memilih jasa Diamonds Project setelah membandingkan dengan jasa party planner lain”, sebanyak 14,9% responden menyatakan sangat setuju, 79,7% menyatakan setuju, dan 5,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Harga yang ditawarkan Diamonds Project cukup terjangkau”, sebanyak 8,1% responden menyatakan sangat setuju, 83,8% menyatakan setuju, dan 8,1 % menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “ Konsumen merasa nyaman dengan pelayanan

Diamonds Project”, sebanyak 8,1% responden menyatakan sangat setuju, 86,5% menyatakan setuju, dan 5,4 % menyatakan kurang dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, “Konsumen merasa puas menggunakan jasa

Diamonds Project”, sebanyak 12,2% responden menyatakan sangat setuju, 82,4% menyatakan setuju, dan 5,4% menyatakan kurang setuju pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, “ Diamonds Project dapat dijadikan rekomendasi

(49)

pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, “Diamonds Project memiliki cara agar tetap

menjaga hubungan komunikasi dengan konsumennya”, sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 52,7% menyatakan setuju, dan 23% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel

residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)

(50)

a. Pendekatan Histogram

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.1

Histogram Uji Normalitas

(51)

b. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas

(52)

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel. 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 74

Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 2.04731677 Most Extreme Differences Absolute .126

Positive .126

Negative -.094

Kolmogorov-Smirnov Z 1.087

Asymp. Sig. (2-tailed) .188

a. Test distribution is Normal.

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.188 dan diatas nilai signifiksn (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance

value dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

3. Apabila tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas.

(53)

Tabel 4.9

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 13.229 2.416 5.476 .000

Kreativitas .146 .115 .135 2.567 .019 .622 1.608 Promosi .388 .068 .612 5.728 .000 .622 1.608 a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

(54)

a. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.3

Scatterplot Heteroskedastisitas

(55)

b. Uji Glesjer

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap

variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.10

Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .529 1.628 .325 .746

Kreativitas -.063 .078 -.121 -.812 .420 Promosi .060 .046 .196 1.320 .191 a. Dependent Variable: Absut

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (kreativitas dan promosi) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute

Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas kreativitas (0.420) dan promosi

(0.191) diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

(56)

Y = α + b1X1 + b2X2+ e

Dimana :

Y = Keputusan Konsumen X1 = Kreativitas

X2 = Promosi

α = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11

Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.229 2.416 5.476 .000 Kreativitas .146 .115 .135 2.567 .019 Promosi .388 .068 .612 5.728 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

(57)

Y = 13,229 + 0,146 X1 + 0,388 X2 + e

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Konstanta (a) = 13,229 ini menunjukkan bahwa jika variabel kreativitas dan promosi dianggap konstan maka tingkat variabel keputusan konsumen pada

Diamonds Project Medan akan meningkat sebesar 13,229.

2. Koefisien b1 (X1) = 0,146 menunjukkan bahwa jika kreativitas meningkat satu satuan maka nilai keputusan konsumen meningkat sebesar 0,146 satuan.

3. Koefisien b2 (X2) = 0,388 menunjukkan bahwa jika promosi meningkat satu satuan maka nilai keputusan konsumen sebesar 0,388 satuan.

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

(58)

Tabel 4.12

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 300.304 2 150.152 34.841 .000a

Residual 305.980 71 4.310 Total 606.284 73

a. Predictors: (Constant), Promosi, Kreativitas b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.12 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 34,841 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan

95% (α = 0,05) adalah . Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung >

F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (kreativitas dan promosi) secara serempak adalah signifikan terhadap keputusan konsumen pada Diamonds Project Medan.

4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

(59)

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.229 2.416 5.476 .000 Kreativitas .146 .115 .135 2.567 .019 Promosi .388 .068 .612 5.728 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :

1. Variabel Kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

konsumen hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,038) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (3,009) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,99394).

2. Variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,046) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (3,044) lebih besar dibandingkan t-tabel (1, 99394).

4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

(60)

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .704a .495 .481 2.07595 a. Predictors: (Constant), Promosi, Kreativitas

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :

1. Nilai R sebesar 0.704 sama dengan 70,4 % berarti hubungan antara variabel kreativitas dan promosi terhadap variabel keputusan konsumen sebesar 70,4 % artinya hubungannya erat.

2. Nilai Adjusted R Square 0.481 berarti 48,1 % keputusan konsumen dapat di

jelaskan oleh variabel kreativitas dan promosi. Sedangkan sisanya 51,9% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti efikasi diri, pengetahuan kewirausahaan, dan sebagainya.

3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang

(61)

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Kreativitas Terhadap Keputusan Konsumen

Berdasarkan hasil uji t-parsial menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen pada Diamonds

Project Medan. Hal ini diketahui dari jawaban responden yang dominan setuju

pada pernyataan mengenai kreativitas. Pernyataan mengenai kreativitas yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan (86,5% responden)

adalah “Diamonds Project mampu memberi solusi ketika ada masalah yang

dihadapi”, hal ini dapat menunjukan bahwa kreativitas yang dimiliki Diamonds Project khususnya dalam bidang party planner sudah mampu memberikan solusi

yang baik ketika konsumen tidak mampu membuat suatu acara secara baik dan benar.

Pernyataan diatas diperkuat oleh hasil kuesioner yang diberikan kepada

responden dimana pada pernyataan “Diamonds Project memiliki aksesoris yang

unik dan berbeda dengan party planner lainnya” mendapatkan tanggapan cenderung setuju kedua yang paling dominan, ini menunjukan sebagian besar responden beranggapn bahwa Diamonds Project memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan usaha sejenis khusunya dalam bentuk aksesoris dan lain sebagainya. Hal ini dapat terjadi karena kreativitas yang dimiliki setiap anggota dari

Diamonds Project mampu menganalisa baik kekuatan, kelemahan, dan peluang

(62)

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anggi Rahwinda (2015) dan Okpara (2011) yang menyatakan bahwa kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen hal tersebut dikarenakan kreativitas sangat diperlukan untuk keputusan konsumen dalam memilih produk/jasa. Dimana, kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam menemukan peluang. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda (Suryana, 2006:2)

4.7.2 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Konsumen

Berdasarkan hasik uji t-parsial menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen pada Diamonds Project Medan. Hal ini diketahui dari jawaban responden yang dominan setuju pada pernyataan mengenai promosi. Pernyataan mengenai promosi yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan (91,9 % responden) adalah

Diamonds Project memanfaatkan media sosial untuk memberikan informasi

kepada pelanggan” hal ini menunjukan sebagian besar informasi mengenai

Diamonds Project diperoleh dari media sosial. Dizaman yang serba maju

sekarang ini untuk mencari sebuah informasi tentang suatu hal sangatlah mudah didapat. Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya anak muda memiliki yang namanya media sosial. Menurut hasil karakteristik responden menunjukan sebagian besar responden yang merupakan konsumen Diamonds

Project adalah anak muda, dimana sebagian besar mereka memperoleh informasi

(63)

Menurut Swasta dan Irawan (2005:349) promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Umar (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainnya agar produk tersebut dikenal dan akhirnya dibeli. Berdasarkan pengertian diatas dapat dilihat bagaimana pentingnya suatu promosi untuk dapat mempengaruhi keputusan konsumen terhadap suatu barang ataupun jasa.

(64)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel Kreativitas dan Promosi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan konsumen pada Diamonds Project Medan.

2. Berdasarkan (Uji-t) variabel Kreativitas dan Promosi secara parsial

masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan konsumen pada Diamonds Project Medan.

3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (R2) menunjukkan bahwa

hubungan antar variabel Kreativitas dan Promosi memiliki hubungan yang erat terhadap Keputusan konsumen pada Diamonds Project Medan.

5.2 Saran

1. Variabel kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen pada Diamonds Project, hal ini menunjukan kreatvitas memiliki pengaruh yang signifikan untuk peningkat keputusan konsumen tersebut. Pada pernyataan mengeai kreativitas sebagian responden menyatakan setuju, namun ada sebagian responden menyatakan tidak setuju dengan pernyatan yang ada pada variabel kreativitas. Pernyataan yang paling dominan mendapatkan

(65)

acara dengan tema-tema yang berbeda”, maka diharapkan kepada Diamonds Project untuk dapat berinovasi untuk dapat menciptkan tema-tema terbaru

sehingga keputusan konsumen pada Diamonds Project dapat meningkat.

2. Variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen pada Diamonds Project, dan variabel promosi merupakan variabel dominan dalam penelitian ini. Sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pernyataan yang ada dalam variabel promosi. Namun ada sebagian responden yang menyatakan tidak setuju dengan permyataan yang ada. Pernyataan yang mendapatkan tanggapan cenderung tidak setuju yang paling

dominan adalah “Konsumen mendapatkan informasi tentang Diamonds Project

dari orang lain” hal ini menunjukan informasi mengenai Diamonds Project

sebagian besar hanya diperoleh dari media sosial. Dengan demikian diharapkan kepada Diamonds Project agar mampu merangsang para konsumen untuk mampu memberikan informasi kepada orang lain, misalnya dengan memberikan discount kepada konsumen yang mampu mengajak orang lain atau memberikan suatu hadia dan lain sebagainya.

(66)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

2.1.1. Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki definisi yang berbeda pada setiap literatur menurut beberapa instansi atau lembaga bahkan undnag-undang. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, UMKM didefinisikan sebagai berikut :

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana dalam Undang-Undang ini.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, atau dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

(67)

Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan batasan definisi UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja, yaitu untuk industri rumah tangga yang memiliki jumlah tenaga kerja 1 sampai 4 orang, usaha kecil memiliki jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah memiliki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang. (Susanti, 2009) Jadi beberapa negara memiliki standar yang berbeda dan adapula yang menggambarkan kombinasi dari berbagai tolok ukur dalam mendefinisikan UMKM berkaitan dengan dasar hukum.

2.1.2 Karakterisitik UMKM di Indonesia

Sulistyastuti (2004) menyebutkan ada 4 (empat) alasan yang menjelaskan posisi strategis UMKM di Indonesia, yaitu sebagai berikut :

1. UMKM tidak memerlukan modal yang besar sebagaimana perusahaan

besar sehingga pembentukan usaha ini tidak sesulit usaha besar.

2. Tenaga kerja yang diperlukan tidak menuntut pendidikan formal tertentu,

seperti tingkat pendidikan, keahlian khusus dan sebagainya.

3. Sebagian besar berlokasi di pedesaan dan tidak memerlukan infrastruktur

sebagaimana perusahaan besar.

4. UMKM terbukti memiliki ketahanan yang kuat ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi.

2.1.2 Jasa

2.1.2.1 Pengertian Jasa

(68)

dan memberikan nilai tambah seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, kesehatan atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen (Lupiyoadi 2006:5).

Menurut Payne dalam Yazid (2005:3), jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat), yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.

Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2008:36), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.

Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu jasa mencakup dua pihak yaitu pihak produsen sebagai penyedia jasa dan pihak konsumen sebagai pihak pengguna jasa, dimana jasa diberikan sesuai dengan penawaran yang dilakukan pihak produsen selaku penyedia jasa.

2.1.2.2 Karateristik Jasa

(69)

1. Intangibility

Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau dirasa sebelum di beli atau di konsumsi. 2. Inseparability

Barang biasanya di produksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa pada umumya dijual terlebih dahulu, baru kemudian di produksi dan di konsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

3. Variability

Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standarize output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan di mana jasa tersebut di produksi.

4. Perishability

Perishability berarti, jasa tidak tahan lama dan tidak dapat di simpan. Kursi pesawat yang kosong, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang karena tidak dapat disimpan.

5. Lack of Owership

(70)

2.1.3. Kreativitas

2.1.3.1 Pengertian Kreativitas

Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Menurut Sahlan dan Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan berfikir kreatif. Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kreativitas ialah kemampuan untuk mencipta daya cipta. Menurut Zimmerer (2008:75) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new

thing).

Kreativitas adalah kemampuan menciptakan gagasan dan menemukan cara baru dalam melihat permasalahan dan peluang yang ada (Suryana, 2006:42). Sedangkan kreativitas menurut Alma (2008:69) adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau melihat hubungan di antara unsur, data variabel yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat , benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic, yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari dan menemukan sesuatu yang baru.

(71)

Karakteristik orang yang kreatif adalah mempunyai rasa ingin tahu yang dimanfaatkan semaksimal mungkin, mau bekerja keras, berani, kemampuan intelektual dimanfaatkan semaksimal mungkin, mandiri, dinamis, penuh inovasi/gagasan dan daya cipta, bersedia menerima informasi, menghubungkan ide dan pengalaman yang diperoleh dari berbagai sumber yang berbeda, cenderung menampilkan berbagai alternatif terhadap terhadap subyek tertentu.

Berpikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi seseorang dalam berwirausaha. Menurut Hendro (2011:105) kegunaan pola pikir kreatif adalah: Menemukan gagasan, ide, peluang dan inspirasi baru, mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang cemerlang untuk langkah selanjutnya, menemukan solusi inovatif, menemukan suatu kejadian yang belum pernah dialami atau yang pernah ada hingga menjadi sebuah penemuan baru, menemukan teknologi baru, mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebuah kekuatan atau keunggulan. Dengan kata lain, kreativitas sering dirumuskan sebagai proses baru yang menghasikan nilai karena pemikiran kreatif bersifat subjektif, spontan, berada di bagian otak kanan (Yunus, 2010: 53).

2.1.3.2 Proses Kreativitas

(72)

William dimulai dari keinginan yang disengaja oleh seseorang dan di runtun sampai bagaimana karya keratif tersebut dapat dipasarkan ke masyarakat sebagai komoditi ekonomi (Wiratmoko, 2008 : 2).

Proses kreativitas meliputi 8 (delapan) tahapan yaitu : 1. Awareness and Interest (Kesadaran dan Minat)

Awal proses kreativitas dimulai dari pengamatan atau sesuatu masuk dalam pikiran seseorang. Seorang wirausahawan menyadari akan pentingnya hal tersebut sehingga timbul minat untuk mendalami dan mencari solusi untuk permasalahan tersebut.

2. Preparation and Understanding (Persiapan dan Pemahaman)

Tahapan ini muncul setelah timbulnya minat, seseorang mulai memikirkan semua unsurnya secara rinci. Melalui pemikiran analisis, membuat diagnosis atas pengetahuan atas permasalahan yang diamatinya, sehingga timbul pemahaman tentang solusi untuk permasalahan yang diamatinya. 3. Absorbtion and Incubation (Penyerapan ide dan Inkubasi)

Kegiatan penyerapan dalam proses kreativitas adalah kesadaran untuk menyimpan pengetahuan tentang permasalahan yang diamati. Penyimpanan ide tersebut mengendap dalam pikiran selama beberapa waktu untuk dimatangkan sehinga bisa dihadirkan dalam sebuah produk keratif yang sempurna.

4. Inspiration and Illumination (Inspirasi dan Iluminasi)

(73)

menemukan titik terang untuk solusi permasalahan yang diamatinya. Proses iluminasi muncul setelah seseorang mendapatkan inspirasi.

5. Testing and Verification (Pengujian dan Pembuktian)

Perlu diadakan proses pengujian dan pembuktian apakah langkah yang dipilih oleh seorang wirausahawan sesuai dengan tujuan awal pembentukan proses kreativitas yang sedang dijalankan dan apakah langkah tersebut terbukti efektif terhadap kebuituhan pasar terkini.

6. Refinement and Adjustment (Pencerahan dan Penyesuaian)

Tidak semua produk atau pemikiran kreatif yang dihasilkan seseorang langsung berbentuk sempurna. Proses pengujian di dunia nyata adalah proses yang sangat penting untuk membuktikan apakah masih ada kekurangan dari produk atau pemikiran kreatif seseorang.

7. Acceptance and Commitment (Penerimaan dan Komitmen)

Proses penerimaan suatu produk atau pemikiran kreatif seseorang memerlukan proses yang sangat panjang sebelum dapat diterima oleh masyarakat, dan apabila sudah dapat diterima dengan baik di masyarakat (acceptance) maka dengan sendirinya produk kreativitas tersebut akan mendapatkan pengakuan dan dukungan dari masyarakat (commitement). 8. Implementation (Penerapan secara nyata)

(74)

2.1.4 Promosi

2.1.4.1 Pengertian Promosi

Menurut Swasta dan Irawan (2005:349) promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Umar (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainnya agar produk tersebut dikenal dan akhirnya dibeli.

Promosi adalah salah satu kegiatan dalam bidang pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung (Nitisemito, 1993:126).

(75)

2.1.4.2 Fungsi dan Tujuan Promosi

Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu produk. Kegiatan promosi adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk menyebarluaskan informasi tentang produk atau jasa, memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen dengan membujuk mereka agar mereka mau membeli serta meningkatkan kembali kepada konsumen agar melakukan pembelian ulang. Ada 3 fungsi utama promosi yang dicapai dalam kegiatan promosi yaitu :

1. Mencari dan mendapatkan perhatian (attention) dari calon pembeli.

Perhatian calon pembeli harus diperoleh karena ini merupakan titik awal proses pengambilan keputusan pembelian barang atau jasa. Seseorang yang tidak menaruh perhatian pada suatu produk ataupun jasa dipastikan tidak akan membelinya.

2. Menumbuhkan ketertarikan atas barang dan jasa pada calon pembeli.

Perhatian yang sudah diberikan pada seseorang mungkin akan dilanjutkan dengan tahap berikutnya atau mungkin berhenti tahap selanjutnya adalah timbulnua rasa tertarik atas barang dan jasa yang ditawarkan.

(76)

Menurut Nickels dkk, (2008: 10), promosi bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk memotivasi masayarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan, serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Tujuan utama promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginfomasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swasta & Irawan, 2005:353). Secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut:

a. Menginformasikan

Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang penawaran dari perusahaan.

b. Membujuk pelanggan sasaran

Promosi yang sifatnya membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian. c. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk.

d. Modifikasi tingkah laku konsumen

(77)

2.1.4.3 Dimensi Promosi

Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swasta & Irawan, 2005:349). Lupiyoadi (2006:120) mengatakan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemberi jasa dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian. Menurut Lupiyoadi & Hamdani, (2006 : 121-122) dalam bauran promosi terdapat beberapa komponen yang secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya. Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya:

1) Iklan yang memberikan informasi 2) Iklan membujuk

3) Iklan pengingat 4) Iklan pemantapan

b. Penjualan Personal (Personal Selling)

(78)

pertanyaan, dan menerima pesan dari satu calon pembeli. Penjualan personal mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan mendapatkan umpan balik dari konsumen

c. Promosi penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan, penjualan perorangan maupun publisitas yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukkan untuk mendorong penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan.

d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation) Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non persoanal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

e. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)

Menurut Word Of Mouth Marketing Association (WOMMA), (Harjadi dan

Gambar

GRAFIK HISTOGRAM UJI NORMALITAS
Tabel. 3.1  Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala
Tabel 3.3 Validasi Tiap Pernyataan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang dipergunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity dalam suatu sistem yang akan dikembangkan pada

Sanggahan paling lambat tanggal 18 November 2017 telah diterima oleh Kelompok Kerja 20.17 ULP paket pekerjaan tersebut diatas pada Unit Layanan Pengadaan

[r]

Sistem Pengendalian Intern peruasahaan untuk akuntansi penjualan perusahaan juga telah menjalankan fungsinya secara baik, sehingga tidak ada lagi campur tangan dari pihak-pihak

Indonesia saat ini, wajar apabila genre musik ini patut mendapatkan perhatian mengingat animo masyarakat penggemar musik underground saat ini mayoritas adalah

Dengan adanya pengaruh dynamic capability yang terdiri adaptive capabilities, absorptive capabilities, dan innovative capabilities secara serentak maupun parsial

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran

Dari jumlah hasil soal obyektif yang valid yaitu 26 soal, 25 soal akan digunakan sebagai alat evaluasi ter formatif siswa diakhir siklus sedangkan yang 1 soal akan